Anda di halaman 1dari 8

Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…

Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN SOSIS UDANG PADA UMKM


NGOMBOL JEMPOL, KECAMATAN NGOMBOL, KABUPATEN PURWOREJO

Any Kurniawati1*, Laksmi Putri Ayuningtyas2, Hikmah Yuliasari2, Mardiyana3

1Ilmu Perikanan, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto


2Teknologi Pangan, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
Jl. Sultan Agung No.42, Karangklesem, Purwokerto Selatan, Banyumas 53145
3Pengembangan Produk Agroindustri, Politeknik Negeri Cilacap
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Sidakaya, Cilacap. 53212
*)anyskel@gmail.com

ABSTRAK

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada forum UMKM Ngombol


Jempol, di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Jawa Tengah yang merupakan
daerah pesisir. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman pelaku UMKM
mengenai produk ikani yang dengan mudah dapat diproduksi seperti sosis udang,
mengetahui kandungan protein sosis yang dihasilkan, dan mengetahui tingkat kesukaan
konsumen terhadap sosis udang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ABCD (Asset
Based Community Development). Tahapan yang dilakukan diawali dengan identifikasi
potensi yang dimiliki kelompok UMKM Ngombol Jempol, selanjutnya dilakukan
penyampaian materi terkait alat dan bahan hingga materi tentang teknik pengemasan
yang baik kepada 2 kelompok. Hasil percobaan selanjutnya dilakukan uji proksimat dan
uji organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap sosis udang
yang dihasilkan. Berdasarkan hasil uji proksimat, kandungan rata-rata protein sebesar
16,12 %, hal ini telah melampaui batas minimum kandungan protein sosis dalam Standar
Nasional Indonesia (SNI). Sedangkan apabila dilihat dari uji organoleptik, flavor menurut
panelis agak enak dengan tekstur agak kenyal. Panelis menyukai kedua jenis sosis yang
secara umum bersisar antara 2,96-3,16 (agak suka).
Kata kunci: Sosis Udang; UMKM; Purworejo

ABSTRACT

This community service was carried out at the Ngombol Jempol UMKM forum, in
Ngombol District, Purworejo Regency, Central Java, which is a coastal area. The purpose of
this activity is to increase the understanding of MSME actors about fish products that can
easily be produced such as shrimp sausages, find out the protein content of the sausages
produced, and find out the level of consumer preference for shrimp sausages This activity is
carried out using the ABCD (Asset Based Community Development) method. The stages
carried out began with the identification of the potential of the Ngombol Jempol group, then
the delivery of material related to tools and materials to material on good packaging
techniques to 2 groups. The results of the experiment were then carried out proximate tests
and organoleptic tests to determine the level of consumer preference for the shrimp

280
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

sausages produced. Based on the results of the proximate test, the average protein content
is 16.12%, this has exceeded the minimum limit of sausage protein content in the Indonesian
National Standard (SNI). Meanwhile, when viewed from organoleptic tests, the flavor
according to the panelists is quite delicious with a slightly chewy texture. Panelists liked
both types of sausages that generally ran between 2.96-3.16 (kinda like).
Keywords: Shrimp Sausage; UMKM; Purworejo

PENDAHULUAN basah yang berasal dari hasil pertanian


Mitra pada progam pengabdian darat.
kepada masyarakat ini adalah para Kecamatan Ngombol merupakan
pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah salah satu kecamatan di Kabupaten
di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo yang terletak di daerah
Purworejo yang telah berdiri sejak tahun pesisir. Sepanjang garis pantai
2018, dimana pada saat itu terbentuk Kecamatan Ngombol saat ini merupakan
forum UMKM Ngombol bermula dari lokasi penghasil udang vanamei dengan
keinginan untuk menyatukan para hasil yang cukup melimpah yang sangat
pelaku usaha di desa-desa dalam suatu berpotensi untuk pasar mancanegara.
wadah untuk koordinasi dalam visi dan Menurut Kepala Dinas Pertanian Pangan
misi yang sama. Pada saat itu yang Kelautan dan Perikanan (DPPKP)
berperan adalah Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, udang vanamei
Kabupaten Purworejo dan para pelaku saat ini menjadi komoditas unggulan
UMKM Kecamatan Ngombol. Kegiatan Kabupaten Purworejo dengan hasil
pertama yang dilakukan adalah pameran mencapai 3.100 ton (Radar Purworejo,
produk di Kecamatan Grabag yang pada 2021).
saat itu dicetuskan nama “UMKM Menurut Verdian et al., (2022)
Ngombol Jempol” hingga sekarang. memaparkan bahwa kandungan protein
Anggota UMKM Ngombol Jempol berasal udang vanamei mencapai 70,81% pada
dari perwakilan pelaku UMKM di berat kering. Pada udang, terdapat
Kecamatan Ngombol. Beberapa produk senyawa aktif yang bermanfaat bagi
yang dihasilkan dari UMKM Ngombol manusia seperti baik untuk kesehatan,
Jempol antara lain batik, kerajinan pertumbuhan dan perkembangan.
tangan dari tali dan bambu, dan Michaelsen et al., (2011) mengatakan
beberapa olahan makanan kering dan bahwa senyawa aktif seperti asam lemak
(omega-3 dan omega-6) pada udang

281
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

bermanfaat untuk perkembangan otak Development). Metode ini menekankan

khususnya anak, bayi, dan ibu hamil. pada inventarisasi aset yang terdapat di

Banyaknya manfaat tersebut masyarakat. Menurut Ahmad (2007),


menjadi dasar pentingnya dilakukan dalam metode ABCD (Asset Based
pelatihan dan pendampingan kepada Community Development) ini merupakan
pelaku UMKM dalam menghasilkan model partisipatori yaitu pola
produk ikani yang sangat berpotensi pengembangan masyarakat yang
sebagai produk kuliner khas pesisir berasumsi masyarakat adalah komunitas
Kecamatan Ngombol yaitu Sosis Udang. aktif, mandiri dan kreatif dalam
Sosis merupakan produk makanan yang memberdayakan dirinya sendiri.
terbuat dari daging giling dan bumbu Tahapan kegiatan yang dilakukan
yang dihaluskan dan dimasukkan ke diawali dengan identifikasi potensi yang
dalam selongsong (casing) untuk diolah dimiliki kelompok UMKM hingga tahap
lebih lanjut (Martin dan Garden, 2004). evaluasi.
Diketahui sosis saat ini menjadi
a. Persiapan
primadona olahan makanan siap saji
Pada tahap persiapan, tim
karena mempunyai nilai kepraktisan dan
Pengabdian kepada Masyarakat
teksturnya yang khas dapat diterima
menyiapkan surat yang dibutuhkan
semua kalangan. Sosis yang telah
dalam pelaksanaan kegiatan dan
beredar di pasaran Sebagian besar
berkoordinasi dengan ketua forum
terbuat dari bahan dasar daging sapi dan
UMKM Ngombol Jempol yaitu Bapak
ayam. Tujuan dari kegiatan ini yaitu
Kuntaufik Ali Akbar yang dilanjutkan
meningkatkan pemahaman pelaku
inventarisasi potensi dan permasalahan
UMKM mengenai produk ikani yang
yang dihadapi.
dengan mudah dapat diproduksi seperti
b. Pelaksanaan
sosis udang, mengetahui kandungan
Pelaksanaan dilakukan secara
protein sosis yang dihasilkan, dan
luring di Balai pertemuan Desa Secang
mengetahui tingkat kesukaan konsumen
Kecamatan Ngombol Kabupaten
terhadap sosis udang.
Purworejo yang dihadiri oleh perwakilan
METODE PELAKSANAAN pengurus UMKM tingkat kecamatan dan
Kegiatan ini dilakukan dengan para pelaku UMKM se kecamatan.
metode ABCD (Asset Based Community

282
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

Adapun langkah dalam Evaluasi kegiatan dilakukan melalui cara


pembuatan sosis udang adalah sebagai sebagai berikut:
berikut: 1. Melalukan pretest dan posttest terkait
materi pengenalan pembuatan sosis
1. Menyiapkan alat seperti kompor,
udang. Untuk mengukur efektifitas
steamer, penggiling daging, dan alat
pelatihan, maka diawal dilakukan tes
pencetak sosis.
secara lisan kepada pada peserta dan
2. Menyiapkan bahan seperti daging
diakhir pelatihan peserta Kembali
giling udang segar, putih telur,
diuji menggunakan tes lisan dengan
tepung sagu, tepung tapioka, tepung
soal yang sesuai dengan materi yang
maizena, minyak goreng, gula, garam,
disampaikan.
mustard, baking powder, dan air es
2. Mengamati aktifitas peserta pada
dan rempah-rempah pelengkap
saat pelatihan berlangsung.
aroma sosis.
3. Mengamati keaktifan peserta pada
3. Memformulasikan dan mixing bahan
saat diskusi.
4. Mencetak adonan sosis
menggunakan sosis filler HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Mengukus sosis Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini diikuti oleh 59 pelaku
c. Uji Laboratorium (Protein dan UMKM di tingkat Kecamatan Ngombol
Organoleptik)
Kabupaten Purworejo yang dikenal
Uji kandungan protein dilakukan
dengan “UMKM Ngombol Jempol”.
di laboratorium Teknik Pertanian
Diawal kegiatan dilakukan pretest untuk
Universitas Jenderal Soedirman
mengetahui pemahaman awal terhadap
(UNSOED) dan uji organoleptik
keanekaragaman produk UMKM
dilakukan di laboratorium IPA terpadu
berbasis ikani. Pada akhir kegiatan,
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)
dilakukan posttest untuk mengatahui
Purwokerto.
seberapa besar pemahaman peserta
d. Evaluasi
terhadap materi yang telah diberikan.
Pada tahap ini, seluruh sub
kegiatan dilakukan evaluasi supaya
dapat mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman mulai dari pemaparan
materi hingga pelaksanaan kegiatan.

283
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

Nilai Rata-rata Pre dan Post test


hal-hal seperti: (a) Pengetahuan tentang
200 pentingnya konsumsi produk ikani; (b)
150
100
Pengetahuan tentang keragaman jenis
50
olahan produk ikani; dan (c)
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Pengetahuan tentang dasar pengolahan
Pre test Post test bahan baku ikani.

Gambar 1. Nilai Pre dan Post Test

Pada Gambar 1 dapat dilihat


bahwa nilai rata-rata posttest mengalami
peningkatan dari nilai pretest. Nilai rata-
rata posttest sebesar 80 yang mana telah
meningkat 68% dari nilai rata-rata
pretest yaitu 54,3. Hal ini dapat
dikatakan bahwa materi pelatihan dapat Gambar 2. Pemaparan Materi
diserap dengan baik oleh peserta. Secara
umum, kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini berlangsung dengan
lancar dan tertib penuh antusias peserta,
yang dapat dilihat berdasarkan keaktifan
peserta saat diskusi dan mengikuti
demonstrasi pembuatan sosis udang.
Tingkat partisipasi peserta diketahui Gambar 3. Praktek Pembuatan Sosis
sangat baik, hal ini terlihat dari Pelatihan tentang inovasi produk
banyaknya pertanyaan yang diajukan ikani saat ini mempunyai nilai lebih
kepada narasumber dan 100% peserta dalam membantu memasyarakatkan
mengikuti kegiatan hingga akhir acara. Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
Materi yang disampaikan oleh (Gemarikan). Dimana menurut KKP
narasumber berkaitan dengan beberapa (2018), merupakan tanggungjawab
pertanyaan yang disampaikan kepada bersama untuk mendukung upaya
peserta untuk evaluasi kegiatan. peningkatan gizi masyarakat Indonesia
Evaluasi kegiatan dilakukan pemberian serta meningkatkan minat
soal pre dan posttest untuk mengetahui mengkonsumsi ikan yang didalamnya

284
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

termasuk udang. Diketahui kandungan Terdapat dua jenis formula yang


gizi udang sangat baik yaitu dengan 21% digunakan dalam pembuatan sosis
protein, 0,2gr lemak, dan 0,1gr karbon udang. Formula 1 menggunakan tepung
dalam 100gr BDD (Bagian Dapat sagu dan maizena sebagai filler (pengisi),
Dimakan) (Ditjen Pengolahan dan sedangkan formula 2 menggunakan
Pemasaran Hasil Perikanan (2007). tepung tapioka dan maizena. Hasil uji
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan hedonik (uji skoring) menunjukkan
dengan praktek pembuatan sosis udang bahwa sosis dengan formula yang
yang langsung didampingi oleh berbeda (formula 1 dan formula 2)
narasumber. memiliki perbedaan yang signifikan
Pembuatan sosis udang diawali dalam hal kenampakan permukaan
dengan menimbang bahan-bahan yang melintang, warna dan aroma udang.
dibutuhkan, mencampurkan menjadi Perbedaan komposisi tepung
adonan sosis (mixing) dan pengisi pada sosis udang tersebut
mendiamkannya selama beberapa saat. ternyata mempengarui penampakan
melintang dari sosis, yang menunjukkan
Parameter Formula 1 Formula 2
Kenampakan bahwa formula 1 memiliki penampakan
permukaan 3,36±0,99b 2,48±1,20a melintang yang lebih halus dibanding
melintang
Warna 2,80±0,65b 1,96±0,61a formula 2. Sosis formula 1 dari segi
Aroma udang 2,68±1,25a 3,96±1,02b warna memiliki warna putih kecoklatan
Flavor 3,00±1,08a 2,92±1,38a
sedangkan formula 2 memiliki
Tekstur 2,92±1,04a 3,28±1,4a
Kesukaan penampakan putih menurut panelis.
secara 3,16±1,11a 2,96±1,27a Aroma udang dapat dirasakan dengan
keseluruhan
Adonan sosis udang kemudian skor 2,68-3,96 dengan kategori agak

dimasukan ke dalam selongsong sosis terasa-sangat terasa. Tidak terdapat

(casing), kemudian dilakukan perbedaan signifikan pada parameter

pengukusan selama 10 menit. Sosis flavor, tekstur, dan kesukaan secara

matang lalu didinginkan dan siap untuk keseluruhan kedua jenis sosis udang.

dikemas atau dikonsumsi. Flavor menurut panelis agak enak, dan

Tabel 1. Hasil Uji Hedonik Kedua tekstur agak kenyal. Panelis menyukai
Formula Sosis Udang kedua jenis sosis secara umum dengan
Ket: angka yang diikuti huruf yang sama pada setiap
baris menunjukkan tidak terdapat perbedaan nilai 2,96-3,16 (agak suka).
signifikan (P< 0.05)

285
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

telah berpartisipasi aktif mengikuti


kegiatan ini dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M. (2007). Asset Based
Communities Development
(ABCD): Tipologi KKN Partisipatif
UIN Sunan Kalijaga. Aplikasia:
Gambar 4. Sosis Udang Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. 8
(2): 104-113.

Kementerian Perikanan dan Kelautan.


(2018). GEMARIKAN (Gerakan
KESIMPULAN Memasyarakatkan Makan Ikan):
Berdasarkan hasil kegiatan, dapat Upaya Peningkatan Gizi Sejak Dini.
https://kkp.go.id/.
disimpulkan bahwa pemahaman pelaku
Herlina. (2015). Penggunaan Tepung
UMKM Ngombol Jempol meningkat Glukomanan Umbi Gembili sebagai
sebesar 68% yang dapat dilihat dari nilai Bahan Tambahan Makanan pada
Pengolahan Sosis Daging Ayam.
pre dan posttest. Produk yang dihasilkan Jurnal Agroteknologi. 09 (02): 134-
mempunyai kandungan protein sebesar 144.
16,12 %, hal ini telah melampaui batas Martin, M. and J. Garden. (2004). The Art
and Practice of Sausage Making.
minimum kandungan protein sosis
North Dakota State University
dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Extension.
Untuk uji organoleptik, panelis Michaelsen. Kim. F., Dewey. K. G., Perez.
menyukai kedua jenis sosis yang diujikan E. A. B., Nurhasan. M., Lauritzen. L.,
Roos. N. (2011). Food Sources and
dengan kategori agak suka. Intake of n-6 and n-3 Fatty Acids in
low-income Countries with Emphasis
on Infants, Young Children (6-24
UCAPAN TERIMA KASIH moths), and Pregnant and Lactating
Terima kasih kepada Universitas Women. Department of Nutrition,
Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Program in International and
Community Nutrition, University of
melalui Lembaga Penelitian dan California, Davis, California, USA.
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) (124-138).

yang telah memfasilitasi kegiatan Ngginak, J., Haryono, S., Jubhar C.,
Mangimbulude., Ferdy S. (2013).
pengabdian kepada masyarakat ini Komponen Senyawa Aktif pada
dengan lancar. Selanjutnya penulis Udang Serta Aplikasinya dalam
Pangan. Jurnal Sains Medika.
mengucapkan terima kasih kepada 5(2):128-145.
Forum UMKM Ngombol Jempol yang

286
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 5(2): 280-287, Juli 2023

Radar Purworejo. (2021). Udang Verdian, A. H., Pindo, W., Rahmadi, A.


Vaname Jadi Komoditas Andalan 2021. Komposisi Kimia Daging
[internet]. [diunduh 2023 Juli 07]. Vanamei dan Udang Windu dengan
Tersedia Sistem Budidaya Keramba Jaring
pada:https://www.radarpurworej Apung. Jurnal Polinela. 1:1-4.
o.id/24-jam/2021/02/25/udang-
vaname-jadi-komoditas-andalan/.

287

Anda mungkin juga menyukai