SNI 2729:2021
Ikan segar
Standar Nasional Indonesia
ICS 67.120.30
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2021
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN
BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI 2729:2021
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi
Daftar isi....................................................................................................................................................i
Prakata......................................................................................................................................................ii
Pendahuluan............................................................................................................................................iii
1 Ruang lingkup....................................................................................................................................1
2 Acuan normatif..................................................................................................................................1
3 Istilah dan definisi..............................................................................................................................2
Deskripsi2
Syarat bahan baku dan bahan penolong2
Syarat mutu dan keamanan produk3
Pengambilan contoh4
Cara uji4
Higiene dan penanganan5
Syarat pengemasan5
Pelabelan5
Lampiran A (normatif) Lembar penilaian sensori ikan segar6
Lampiran B (informatif) Alur proses penanganan ikan segar8
Bibliografi.................................................................................................................................................9
© BSN 2021 i
SNI 2729:2021
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Prakata
SNI 2729:2021, Ikan segar yang dalam Bahasa Inggris berjudul Fresh fish merupakan standar revisi
dari SNI 2729:2013 Ikan segar. Standar ini disusun dengan metode pengembangan sendiri dan
ditetapkan oleh BSN Tahun 2021.
Standar ini disusun oleh Komite Teknis 65-05 Produk Perikanan. Standar ini telah dibahas dan
disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 24 Agustus 2021 melalui metode telekonferensi yang
dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu perwakilan dari pemerintah,
pelaku usaha, konsumen, dan pakar. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 12
September 2021 sampai dengan 11 November 2021 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen Standar ini dapat berupa hak
paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk pengidentifikasian salah satu atau
seluruh hak paten yang ada.
© BSN 2021 ii
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Pendahuluan
Ikan segar merupakan salah satu produk perikanan yang dipasarkan secara luas di dalam negeri
maupun luar negeri dan menjadi bahan baku terbesar untuk produk hasil perikanan. Dalam rangka
penyesuaian dengan regulasi mutu dan keamanan pangan terbaru sebagai upaya pengendalian mutu
dan keamanan hasil perikanan pada produk ikan segar, maka dilakukan revisi terhadap SNI 7229:2013
Ikan segar.
© BSN 1 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Ikan segar
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan persyaratan mutu dan keamanan ikan segar. Standar ini berlaku untuk ikan
segar dari jenis ikan bersirip dan tidak berlaku pada ikan segar untuk sashimi, serta ikan segar yang
mengalami pengolahan lebih lanjut.
2 Acuan normatif
Dokumen acuan berikut diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan bertanggal, hanya edisi yang disebut
SNI 2332.1, Cara uji mikrobiologi - Bagian 1: Penentuan koliform dan Escherichia coli pada produk perikan
SNI 2332.2, Cara uji mikrobiologi - Bagian 2: Penentuan Salmonella pada produk perikanan
SNI 2332.3, Cara uji mikrobiologi - Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada produk perika
SNI 2332.6, Cara uji mikrobiologi - Bagian 6: Penentuan parasit pada produk perikanan
SNI 2354.5, Cara uji kimia - Bagian 5: Penentuan kadar logam berat Timbal (Pb) dan
Kadmium (Cd) pada produk perikanan
SNI 2354.6, Cara uji kimia - Bagian 6: Penentuan kadar logam berat merkuri (Hg) pada
produk perikanan
SNI 2354.10, Cara uji kimia - Bagian 10: Penentuan kadar histamin dengan Spektroflorometri
dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada produk perikanan
SNI ISO 4833-1, Mikrobiologi rantai pangan - Metode horizontal untuk enumerasi
mikroorganisme - Bagian 1: Penghitungan koloni pada suhu 30 °C dengan teknik cawan
tuang (ISO 4833-1:2013, IDT)
SNI ISO 6579, Mikrobiologi bahan pangan dan pakan - Metode horizontal untuk deteksi
Salmonella spp. (ISO 6579:2002, Corr1:2004,dan Amd1:2007, IDT)
SNI ISO 7251, Mikrobiologi bahan pangan dan pakan - Metode horizontal untuk deteksi dan
enumerasi Escherichia coli terduga - Teknik Angka Paling Mungkin (APM) (ISO 7251:2005,
IDT)
SNI ISO 16649-3, Mikrobiologi rantai pangan - Metode horizontal enumerasi β-glucuronidase-
positive Escherichia coli Bagian 3: Deteksi dan penentuan angka paling mungkin (APN)
© BSN i
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
menggunakan 5-bromo-4-chloro-3-indoly-β-D-glucuronide (ISO 16649.3:2015, IDT Eng)
SNI ISO 19343, Mikrobiologi rantai pangan - Deteksi dan kuantifikasi histamin pada ikan dan produk
perikanan – Metode HPLC (ISO 19343:2017, IDT, Eng)
CXG-21, Principles and guidelines for the establishment and application of microbiological
criteria related to foods
Tidak ada.
4 Deskripsi
Ikan segar adalah ikan yang belum mengalami perlakuan pengawetan kecuali pendinginan (chilling).
Ikan segar diproses melalui sebagian atau seluruh tahapan penerimaan bahan baku, pemingsanan dan
pematian untuk bahan baku hidup, sortasi, penyiangan, pencucian, penimbangan, pengemasan dan
penyimpanan dingin.
5.1.1 Jenis
5.1.2 Bentuk
5.1.3 Asal
Bahan baku merupakan hasil penangkapan atau budidaya dari perairan yang tidak tercemar.
5.1.4 Mutu
5.1.4.1 Bahan baku ikan segar, secara sensori harus mempunyai karakteristik kesegaran sebagai
berikut:
- Kenampakan : mata cembung, insang berwarna merah, cemerlang spesifik jenis
- Warna : spesifik jenis dan cerah
© BSN 2 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
- Bau : segar spesifik jenis
- Tekstur : kompak, padat dan elastis
Bahan baku harus bersih, bebas dari setiap bau yang menandakan kemunduran mutu, bebas dari tanda
dekomposisi serta tidak membahayakan kesehatan.
5.1.4.2 Bahan baku ikan hidup, secara sensori harus mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Kenampakan : hidup dan reaktif terhadap sentuhan
- Warna : spesifik jenis dan cerah
- Badan : utuh, tidak terdapat luka atau cacat, tidak terlihat adanya gejala
penyakit ikan atau parasit
Air
Air yang dipakai sebagai bahan penolong untuk kegiatan di unit pengolahan memenuhi persyaratan air bersih
Es
© BSN 3 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel 1 – Lanjutan (2 dari 2)
7)
6.2Persyaratan batas maksimum residu obat ikan dan bahan kimia pada komoditas ikan budidaya
Persyaratan batas maksimum residu obat ikan dan bahan kimia pada komoditi ikan budidaya mengikuti ketentuan yang ber
7Pengambilan contoh
Tata cara pengambilan contoh sesuai SNI 2326. Rencana sampling untuk uji mikrobiologi mengacu
pada CXG-21.
8 Cara uji
8.1 Sensori
Pengujian sensori sesuai SNI 2346. Penilaian sensori sesuai lampiran A. Persyaratan mutu nilai
sensori merupakan penilaian dari setiap parameter (minimum 7,0 untuk setiap parameter sensori),
bukan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter.
© BSN 4 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
8.4 Parasit
8.5 Histamin
Produk akhir ikan segar harus bebas dari benda asing yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Produk akhir harus bebas dari cemaran mikroba atau toksin yang membahayakan kesehatan sesuai dengan ketentuan
Syarat pengemasan
Bahan kemasan
Kemasan untuk ikan segar menggunakan bahan kontak, zat kontak pangan dan persyaratan keamanan kemasan pang
Teknik pengemasan
Produk ikan segar dikemas dengan cermat dan saniter. Pengemasan dilakukan agar dapat
mencegah terjadinya kontaminasi dan penurunan mutu.
11 Pelabelan
© BSN 5 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran A
(normatif)
Lembar penilaian sensori ikan segar
Cantumkan kode contoh pada kolom yang tersedia sebelum melakukan pengujian.
Berilah tanda pada nilai yang dipilih sesuai kode contoh yang diuji.
b. Insang
- Warna insang merah darah atau merah 9
kecoklatan dengan sedikit lendir agak keruh
- Warna insang merah tua atau coklat kemerahan, 7
cemerlang dengan sedikit sekali lendir transparan
© BSN 6 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel A.1 – Lanjutan (2 dari 2)
4. Tekstur
- Padat, kompak 9
- Padat, kurang kompak 7
- Kurang padat, tidak kompak 5
© BSN 7 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran B
(informatif)
Alur proses penanganan ikan segar
Penerimaan bahan
Penerimaan bahan baku kemasan dan label
Penyimpanan
Segar Hidup
Pemingsanan
Pematian
Sortasi Pengeluaran
darah
Pencucian I
Penyiangan
Pencucian II
Penimbangan
Pengemasan
Penyimpanan dingin
Keterangan:
------- Selama tahapan penanganan suhu dipertahankan 0 C – 5 C.
© BSN 8 dari
SNI
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Bibliografi
[1] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Jakarta.
[2] Kementerian Kesehatan RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus
Per Aqua, dan Pemandian Umum. Jakarta.
[3] Kementerian Perindustrian RI. 2010. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 24/M-
IND/PER/2/2010 tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang
pada Kemasan Pangan dari Plastik. Jakarta.
[4] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
RI Nomor 37 Tahun 2019 tentang Pengendalian Residu Pada Kegiatan
Pembudidayaan Ikan Konsumsi. Jakarta.
[5] Pemerintah RI. 1999. Peraturan Pemerintah RI Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan
Iklan Pangan. Jakarta.
© BSN 9 dari
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-05: Produk Perikanan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Informasi perumus SNI 2729:2021