Anda di halaman 1dari 2

ETIKA PENDIDIK DALAM PENDIDIKKAN ISLAM

Uma Lutfia Thaher


Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Uin Walisongo
umaluthfia30@gmail.com

ABSTRAK
Etika merupakan sebuah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia di pandang dari baik
buruknya prilaku yang di tentukan oleh akal. Profesi guru merupakan sebuai profesi yang
menjunjung tiggi nilai – nilai etika dan moral dalam pendidikkan. Pendidikkan merupakan
sarana penumbuh kembangnya etika dan mora seseorang. Faktor terpenting bagi seorang
pendidik adalah etikanya. Itulah yang akan menentukan dia akan akan menjadi pendidik
dan Pembina yang yang baik bagi bagi peserta didiknya, atau mungkin menjadi perusak
atau penghancur bagi masa depan peserta didiknya. Pendidik adalah sebagai contoh dari
para perserta didik yaitu dalam tutur katanya, prilakunya, kebiasaanya dll. Oleh karena, itu
pendidik harus menjadi suri tauladan yang baik bagi peserta didiknya. Tujuan dari
kepenulisan karya ini adaah agar mengetahui apa saja etika pendidik dalam pembelajaran
dan pendidikkan islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan atau library
research. Metode yang di gunakan adalah teknik pengumpulan data yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, jurnal, buku dan lain sebagaianya.
Kemudian data dikumpulkan dalam bentuk catatan/data tertulis.

Kata kunci: Etika pendidik, Pendidikkan islam, Pembelajaran

PENDAHULUAN

Pendidikan Islam suatu proses yang secara bertahap dan kontinu dalam
menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam kepada manusia yang bertujuan agar
manusia mampu mengenal alam semesta dengan memanfaatkan potensi akal dan
spiritualnya, memposisikan dan meletakkan pengetahuan tersebut untuk diaplikasikan dan
dimanfaatkan sesuai pada tempat dan fungsinya, sehingga diharapkan manusia dengan
ilmu-Nya mampu merealisasikannya sebagai khalifah yang mengabdi kepada Allah Swt.
Pendidikkan masi bekaitan dengan etika, karna pendikkan adalah sebagai pengembang
etika dan moral manusia.
Pendidik memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak
manusia melalui pengembangan kepribadian dan nilai - nilai yang diinginkan. Guru
haruslah disiapkan untuk memenuhi layanan interaksi dengan siswa. Hal ini sebagaimana
diamanatkan oleh UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat (1). : “Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.
Guru dalam Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
anak didik dengan mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi afektif, potensi kognitif,
maupun potensi psikomotorik. Sekolah sebagai lembaga pendidikan membantu
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses belajar mengajar .
Fasilitas, sarana, media, sumber dan tenaga kependidikan merupakan fasilitator yang
membantu, mendorong dan membimbing peserta didik dalam pembelajaran guna
memperoleh keberhasilan dalam belajar. Dalam konteks pendidikan islam, istilah
pendidik sering disebut dengan Murobbi, Mu’allim, Mu’addib, Mudarris, Mursyid.
Seorang pendidik berperan penting dan menentukan apakah . Ia dapat menghasilkan
generasi muda yang intelek dan beradab. Oleh karena itu, jika pendidik tidak memenuhi
syarat-syarat kualitas dan kuantitas yang ideal, maka akan berakibat terhadap
perkembangan intelektual, emosional, sosial dan kinestetis peserta didik.

METODE PENELITIAN

Metode yang di gunakan adalah teknik pengumpulan data yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, jurnal, buku dan lain sebagaianya.
Kemudian data dikumpulkan dalam bentuk catatan/data tertulis.

Anda mungkin juga menyukai