Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA ANAK USIA DINI

Mata Kuliah : Psikologi perkembangan anak usia dini

Dosen Pengampu : Dr. Dwi istiyani M.Ag

Disusun oleh :
Kelompok 8
Uma Lutfia Thaher (2203106033)
Okta Viani Alfadilla (2203106036)

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN WALISONGO SEMARANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan
Fisik motorik Anak usia dini”.

Semoga makalah ini dapat memberikan konstribusi positif yang bermakna dalam
proses perkuliahan. Sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Terakhir, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu terkhusus kepada ibu dosen
pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan seluruh teman-teman kelas PIAUD 3C yang
selalu memberi kami semangat, kami juga berterimakasih kepada para penulis yang
tulisannnya kami kutip sebagai bahan rujukan.

Semarang, 07 September 2023

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI.................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN .......................................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
A. Perkembangan fisik motorik AUD..................................................................... 3
B. Prinip – prinsip perkembangan motorik AUD ................................................... 5
C. Tahapan – tahapan perkembangan AUD ........................................................... 6
D. Faktor – faktor perkembangan fisik motorik AUD ............................................ 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 9
A. Kesimpulan......................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11

iii
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Perkembangan fisik memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan anak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung perkembangan fisik seorang anak akan
menentukan ketrampilan anak dalam bergerak. Sementara secara tidak langsung, pertumbuhan
dan perkembangan fisik akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap dirinya sendiri dan
cara pandang anak terhadap orang lain, perkembangan fisikberjalan seiring dengan
perkembangan motorik. Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk
terampil menggerakkan anggota tubuhnya.

Dijelaskan oleh Hurlock (2013) bahwa perkembangan motorik berarti perkembangan


pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang
terkoordinasi. Oleh karena itu, perkembangan fisik dan motorik tidak dapat di pisahkan karena
keduanya saling mendukung satu sama lain. Kemampuan motorik halus merupakan
kemampuan anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi antara mata, tangan
dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan, lengan yang digunakan untuk aktifitas
seni seperti menggunting, melukis, dan mewarnai. Untuk itu, anak dapat belajar dari orang tua
atau guru tentang beberapa pola gerakan yang dapat mereka lakukan untuk dapat melatih
ketangkasan, kecepatan, kekuatan, kelenturan, serta ketepatan koordinasi mata dan tangan.

Peningkatan keterampilan fisik anak juga berhubungan erat dengan kegiatan bermain
yang merupakan aktivitas utama anak usia dini . Terampilnya gerak seorang anak, membuat
anak senang bermain dan tak lelah untuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya saat
bermain. Pergerakan anggota tubuh anak saat bermain mempunyai banyak manfaat untuk
pertumbuhan aspek-aspek kemampuan anak lainnya seperti aspek perkembangan kognitif dan
aspek perkembangan sosial emosional anak. Selain itu, meningkatnya keterampilan gerak dan
fisik anak akan berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh anak. Oleh karena itu
keompok kami ingin membahas tentang perkembangan fisik motorik anak usia dini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian perkembangan fisik motorik AUD?

1
2. Apa saja prinsip perkembangan fisik motorik AUD?
3. Bagaimana tahapan perkembangan fisik motorik pada AUD?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi fisik motorik pada AUD?

C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa yang di maksud perkembangan fisik motorik AUD
2. Mengetahui apa saja prinsip – prnsip perkembangan fisik motorik AUD
3. Mengetahui tahap – tahap perkembangan fisik motorik AUD
4. Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi fisik motorik AUD

2
BAB Ⅱ

PEMBAHASAN

A. Definisi Perkembangan Fisik Motorik Anak usia dini

Perkembangan motorik adalah perkembangan dimana seseorang sudah mulai


mampu mengontrol gerakan yang di peroleh dari pengalaman, jika seorang anak blajar
berjalan, maka dia akan jatuh terlebih dahulu tapi dari jatuhnya itu dia akan memperoleh
suatu pengalaman agar dia bisa berjalan dengan menyeimbangkan langkah antar kaki kanan
dan kiri. Menurut, Rini Hildayani perkembangan motorik (motor develoment) adalah
perubahan secara progresif pada kontrol dan kemampuan untuk melakukan gerakan yang
diperoleh melalui interaksi antara faktor kematangan (maturatin) dan latihan atau
pengalaman (experiences) selama kehidupan yang dapat dilihat melalui
perubahan/pergerakan yang dilakukan.1

Perkembangan fisik motorik menurut Hurlock adalah suatu perkembangan


perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan
otot yang terkoordinasi. Sebelum perkembangan terjadi anak tidak akan berdaya. Kondisi
tersebut akan berubah secara cepat pada usia 4-5 tahun pertama kehidupan pasca lahir.
Anak dapat mengendalikan gerakan yang kasar. Gerakan tersebut melibatkan anggota
badan yang luas yang digunakan untuk berjalan, melompat, berlari, berjinjit, berenang, dan
sebagainya. Setelah berumur 5 tahun terjadi perkembangan yang besar dalam pengendalian
koordinasi yang lebih baik yang melibatkan bagian otot yang lebih kecil yang digunakan
untuk menggenggam, melempar, menangkap bola, menulis, dan sebagainya.2

Perkembangan motorik sangat berkaitan erat dengan kegiatan fisik. Motorik


merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinir antara susunan saraf, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik terbagi
menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah aspek yang
berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh. Motorik halus adalah aspek yang
berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan
yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat.

1
Syamsu yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Rosda,2000) hal 16
2
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak (Erlangga, 1998) hal 160

3
Berdasarkan STPPA perkembangan fisik motorik anak dalam keseharian terbagi
kepada dua yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus.

a) Perkembangan motorik kasar (Large Motor Development) menurut Beaty kemampuan


motorik kasar seyogyanya dimiliki oleh seorang anak usia dini yang berada pada rentang
usia 4-6 tahun, kompetensi tersebut terbagi menjadi 4 aspek yaitu: berjalan (walking),
dengan indicator berjalan naik/turun tangga dengan menggunakan kedua kaki, berjalan
pada garis lurus, dan berdiri dengan satu kaki. Berlari (running) dengan indicator
menunjukkan kekuatan atau kecepatan berlari, melompat (jumping) dengan indicator
mampu melompat ke depan, ke belakang dan ke samping, memanjat (climbing), memanjat
naik/turun tangga dan memanjat pohon.

b) Perkembangan Motorik Halus (Small Motor Development) menurut Beaty (dalam Uyu
wahyudin) perkembangan motorik halus pada anak mencakup kemampuan anak dalam
menunjukkan atau menguasai gerakan-gerakan otot indah dalam bentuk koordinasi,
ketangkasan dan kecekatan dalam menggunakan tangan dan jari jemari3.

Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi


perkembangan kepribadian anak secara keseluruhan. Elizabeth Hurlock (1956) dalam
mencatat beberapa alasan:

a. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh


perasaan senang.
b. Melalui keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya
(helplesness) pada bulan-bulan pertama kehidupannya, ke kondisi yang bebas,
tidak bergantung (independence).
c. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah (school adjustment). Pada usia pra sekolah atau usia kelas
awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis
dan baris berbaris.
d. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat
bermain dan bergaul dengan teman sebayanya, sedangkan yang tidak normal

3
Nurkamelia , Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
) STPPA Tercapai di RA Harapan Bangsa Maguwoharjo Condong Catur Yogyakarta Journal of Islamic Early
Childhood Education Vol. 2, no 2 ,2019 hal 116

4
akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan
dia akan terkucilkan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan).
e. Perkembangan fisik motorik sangat penting bagi perkembangan self concept
atau konsep diri/kepribadian anak.4
B. Prnsip – Prinsip Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Prinsip utama perkembangan fisik motorik anak usia dini koordinasi gerakan
motorik, baik motorik kasar maupun motorik halus. Prinsip utama perkembangan
motorik Menurut Malina dan Bouchard (1991):

1. Kematangan saraf

Kemampuan anak melakukan gerakan motorik sangat di tentukan oleh kematangan


saraf yang mengatur gerakan tersebut. Pada usia kurang lebih 5 tahun, saraf saraf ini
sudah mencapai kematangan dan menstimulasi berbagai macam kegiatan motorik.

2. Urutan

Pada usia 5 tahun anak telah memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan
motorik yang bersifat kompleks, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan
motorik dengan seimbang.

1. Urutan pertama, disebut perbedaan yang mencangkup perkembangan secara


perlahan.

2.) Urutan kedua, adalah keterpaduan, yaitu kemampuan menggabungkan gerakan


motorik yang saling berlawanan dalam koordinasi gerakan yang baik.

3. Motivasi

Teori hedonisme yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang / gembira. Selain itu
juga ada teori naluri yaitu motivasi di dalam diri manusia. Kematangan motorik
memotivasi anak untuk melakukan aktivitas motorik dalam lingkup yang halus, hal ini
dapat dilihat dari aktifitas fisik yang di lihat secara tajam.

4. Pengalaman

Pemberian pengalaman yang membangkitkan rasa senang dalam suasana riang


gembira.

4
Ibid 162

5
5. Praktek

Beberapa kebutuhan anak usia dini yang berkaitan dengan perkembangan motoriknya
perlu di praktekkan anak dengan guru. Kebutuhan anak menurut bucher dan reade (
1959):

1.) Ekspresi melalui gerakan.

2.) Bermain, sebagai bagian dari perkembangan.

3.) Kegiatan yang bersifat drama.

4.) Kegiatan yang berbentuk irama.

5.) Banyak latihan motorik kasar dan halus5

C. Tahapan Perkembangan Anak Usia dini

Perkembangan fisik pada tubuh anak mengikuti prinsip chepalocaudal dan


proxmodistal. Kepala bayi yang baru lahir tampak lebih panjang. Kepala bayi ini
merupakan 70% dari bentuk kepalanya ketika dewasa, dan merupakan 25% dari seluruh
penjang tubuhnya. Pertumbuhan bersifat chepalocaudal (proses pertumbuhan dimulai
dari kepala hingga kaki), dan proximodistal (proses pertumbuhan dari mula pusat badan
ke arah luar), dan perkembangan motorik kasar tersebut mulai berjalan dahulu sebelum
motorik halus berkembang. Kendali terhadap kepala dan otot tangan diperoleh sebelum
adanya kendali terhadap otot kaki. Dengan cara yang sama, anak-anak dapat
mengendalikan otot dari tangannya sebelum mereka dapat mengendalikan otot motorik
halus pada tangan mereka yang diperlukan untuk melakukan tugas seperti menulis dan
memotong dengan gunting.

Berdasarkan STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak) yang


telah ditetapkan oleh Kemendikbud No. 137 tahun 2014. Tahap – tahap perkembangan
motorik anak usia dini sesuai denagan rentan usianya yaitu :

1. Usia 0-1 Tahun; keterampilan motorik kasar dan halus meliputi kegiatan otot-otot
besar seperti menggerakkan lengan dan berjalan. Keterampilan motorik halus
meliputi gerakan-gerakan menyesuaikan secara lebih halus seperti ketangkasan jari.

5
Fatmawati, Fitri Ayu. Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Caremedia Communication, 2020. Hal
18-20

6
2. Usia 1-2 Tahun; keterampilan motorik kasar berkembang dalam tahapan yang pasti
dan sangat bergantung pada kematangan dan juga konteks, pengalaman dan
motivasi. Pada usia 13-18 bulan baru bisa berjalan dan dapat menarik suatu mainan
yang diikat dengan tali atau benang, menggunakan dua tangan dan kaki untuk
memanjat. Pada usia 18-24 bulan anak mulai berjalan atau berlari dengan susah
payah untu suatu jarak yang pendek, menyeimbangkan kaki mereka dalam posisi
berjongkok sambil bermain. Mulai gemar corat-coret, bisa pegang pensil,
menyusun puzel dan bisa meniru gerak.
3. Usia 2-3 Tahun; proses perkembangan fisik ditandai dengan perubahan ukuran
organ fisik (kaki, tangan, badan) yang semakin membesar, memanjang, melebar
atau semakin tinggi. Perkembangan motorik anak bisa menari sambil mendengar
kaset, menyusun balok menjadi tinggi, aktif bermain puzel, gemar mencoret, gemar
menggunting.
4. Usia 3-5 Tahun; pada usia ini anak mengembangkan keterampilan motorik kasar
dan melakukan senam fisik yang tiada hentinya, energy mereka seolah-olah tidak
ada habisnya. Anak-anak usia ini sangat lentur dan mulai mengembangkan
kemampuanmotorik yang lebih baik seperti memakai baju sendiri, menggunting,
menggambar, melukis, menulis dengan lebih mudah.
5. Usia 6-8 Tahun; anak-anak pada usia ini perkembangan motoriknya menjadi lebih
halus dan lebih terkoordinasi daripada pada masa awal anak-anak. Anak pada usia
ini, sudah mampu melakukan kegiatan motorik, serta memperoyeksikan dan
menerima atau menangkap benda.6

D. Faktor yang Mempengaruhi Perkembamgan Fisik Motorik Anak Usia Dini


Perkembangan fisk motorik anak sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Faktor keturunan
Gen dari orang tua juga bisa menjadi penghambat dalam upaya meningkatkan
kemampuan psikomotorik anak, apabila orang tua mempunyai pembawaan sifat gen
yang unggul maka perkembangan psikomotorik peserta didik akan lancar, begitu
pun sebaliknya.
2. Faktor lingkungan

6. Kamelia, Nur. "Perkembangan fisik motorik anak usia dini (standar tingkat pencapaian perkembangan anak)
stppa tercapai di ra harapan bangsa maguwoharjo condong catur yogyakarta." KINDERGARTEN: Journal of
Islamic Early Childhood Education 2.2 (2019) hal 124

7
Menurut Gerungan (2002) mengatakan bahwa pada lingkungan pengasuhan
merupakan interaksi ibu dan anak sangat mempengaruhi perkembangan motorik
anak. Kurangnya interaksi antara anak dan orangatua sangat berpengaruh dalam
perkembangan anak, Kebanyakan orang tua yang sibuk dengan perkerjaannya
sehingga orang tua sering tidak mengajari balitanya menggambar, dan tidak
menyediakan fasilitas permainan yang dapat merangsang perkembangan
motorik pada balitanya.
3. Gizi dan nutrisi
Gizi yang kurang tentu sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik anak.
Karna dapat menyebabkan keterlambatanya perkembangan fisik motorik pada
anak. Status gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor
konsumsi pangan, pola asuh gizi, psikologis, genetik. Gizi yang seimbang
dibutuhkan oleh setiap manusia,terutama pada balita, karena dalam tahap
perkembangan motorik balita sangat membutuhkan gizi yang seimbang dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi balita.
4. Faktor stimulasi dalam perkembangan motorik anak
Menurut Nursalam (2005) mengatakan stimulasi merupakan bagian dari
kebutuhan dasar anak yaitu asah atau kegiatan merangsang kemampuan dasar
anak umur 0-6 tahun agar anak dapat tumbuh dan kembang optimal. Setiap
anak perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus
pada setiap kesempatan. Dengan memberikan stimulasi yang berulang dan
terus menerus pada setiap aspek terutama pada aspek perkembangan motorik
berarti telah memberiikan kesempatan pada anak untuk barkembang secara
optimal.
5. Faktor Pola Asuh Orang Tua
Contohnya pola asuh otoriter yaitu pola asuh yang bersifat pemaksaan dapat
menghambat perkembangan psikomotorik saat orang tua menerapkan pola asuh
terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa, karena karakteristik seorang anak sangat
sensitif apalagi setiap anak tidak dapat secara langsung dioptimalkan secara cepat
dengan kata lain memaksakan kemampuan dengan waktu yang singkat. Apabila
orang tua memaksakan peningkatan potensi perkembangan psikomotorik anak,
kebanyakan malah menyebabkan gangguan mental terhadap anak tersebut biasanya

8
anak akancenderung merasa canggung, merasa serba salah tidak percaya pada diri
sendiri dan merasa tertekan.7

7
Astuti, Eny. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Pada Balita Usia 4-5 Tahun Di Tk
Siswa Harapan Ciliwung Surabaya." Jurnal Kebidanan 9.1 (2020): 45-53.

9
BAB Ⅲ
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan motorik anak usia dini merupakan proses perkembangan yang
berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam pembentukan tulang, tumbuh kembang
gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya yang akan mempengaruhi
keterampilan anak dalam bergerak. Perkembangan fisik motorik pada anak usia dini
merupakan salah satu perkembangan yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak dan
bermanfaat bagi kesehatan tubuh anak menjadikan sehat dan kuat.
Kemampuan motorik anak terbagi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik
kasar adalah aktivitas dengan menggunakan otot otot besar yang meliputi gerak dasar
lokomotor, non lokomotor, dan manipulative seperti melompat, berari,melempar dsb.
Sedangkan yang dimaksud dengan motorik halus adalah kemampuan anak prasekolah
beraktivitas menggunakan otot-otot halus (otot kecil) seperti menulis, menggambar, dan lain-
lain. Perkembangan fisik motorik anak usia dini memiikki prinsip dalam perkembangannya
yaitu, kemtangan saraf, urutan,motivasi, pengalaman,praktek. Adapaun faktor – faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak usia dini yaitu,faktor genetik, faktor lingkungan, pola
asuh, gizi dan nutrisi dan faktor dalam mstimulasi anak. Perkembangan anak usia dini dapat
dikembangkan denga cara sering memberikan stimulasi dan latihan serta bimbingan kepada
anak yang sesuai dengan rentan usia perkembangan anak.

B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat beberapa kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya oenulis
akan segera melakukan perbaikan dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber oleh
kritik yang dapat untuk membangun makalah ini dari para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, E. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Pada Balita


Usia 4-5 Tahun Di Tk Siswa Harapan Ciliwung Surabaya. Jurnal Kebidanan, 9(1),
45-53.

Khadijah, M. A., & Amelia, N. (2020). Perkembangan fisik motorik anak usia dini: teori dan
praktik. Prenada media.

Fatmawati, F. A. (2020). Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Caremedia


Communication.

Kamelia, N. (2019). Perkembangan fisik motorik anak usia dini (standar tingkat pencapaian
perkembangan anak) stppa tercapai di ra harapan bangsa maguwoharjo condong catur
yogyakarta. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 112-
136.

Syamsu Yusuf, L. N. (2004). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT


Remaja Rosda Karya.

Hurlock, E. B. (2011). Perkembangan Anak (Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai