KELOMPOK 8 - Perkembangan Fisik Motorik
KELOMPOK 8 - Perkembangan Fisik Motorik
Disusun oleh :
Kelompok 8
Uma Lutfia Thaher (2203106033)
Okta Viani Alfadilla (2203106036)
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan
Fisik motorik Anak usia dini”.
Semoga makalah ini dapat memberikan konstribusi positif yang bermakna dalam
proses perkuliahan. Sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Terakhir, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu terkhusus kepada ibu dosen
pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan seluruh teman-teman kelas PIAUD 3C yang
selalu memberi kami semangat, kami juga berterimakasih kepada para penulis yang
tulisannnya kami kutip sebagai bahan rujukan.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan fisik memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan anak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung perkembangan fisik seorang anak akan
menentukan ketrampilan anak dalam bergerak. Sementara secara tidak langsung, pertumbuhan
dan perkembangan fisik akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap dirinya sendiri dan
cara pandang anak terhadap orang lain, perkembangan fisikberjalan seiring dengan
perkembangan motorik. Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk
terampil menggerakkan anggota tubuhnya.
Peningkatan keterampilan fisik anak juga berhubungan erat dengan kegiatan bermain
yang merupakan aktivitas utama anak usia dini . Terampilnya gerak seorang anak, membuat
anak senang bermain dan tak lelah untuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya saat
bermain. Pergerakan anggota tubuh anak saat bermain mempunyai banyak manfaat untuk
pertumbuhan aspek-aspek kemampuan anak lainnya seperti aspek perkembangan kognitif dan
aspek perkembangan sosial emosional anak. Selain itu, meningkatnya keterampilan gerak dan
fisik anak akan berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh anak. Oleh karena itu
keompok kami ingin membahas tentang perkembangan fisik motorik anak usia dini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian perkembangan fisik motorik AUD?
1
2. Apa saja prinsip perkembangan fisik motorik AUD?
3. Bagaimana tahapan perkembangan fisik motorik pada AUD?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi fisik motorik pada AUD?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa yang di maksud perkembangan fisik motorik AUD
2. Mengetahui apa saja prinsip – prnsip perkembangan fisik motorik AUD
3. Mengetahui tahap – tahap perkembangan fisik motorik AUD
4. Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi fisik motorik AUD
2
BAB Ⅱ
PEMBAHASAN
1
Syamsu yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Rosda,2000) hal 16
2
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak (Erlangga, 1998) hal 160
3
Berdasarkan STPPA perkembangan fisik motorik anak dalam keseharian terbagi
kepada dua yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
b) Perkembangan Motorik Halus (Small Motor Development) menurut Beaty (dalam Uyu
wahyudin) perkembangan motorik halus pada anak mencakup kemampuan anak dalam
menunjukkan atau menguasai gerakan-gerakan otot indah dalam bentuk koordinasi,
ketangkasan dan kecekatan dalam menggunakan tangan dan jari jemari3.
3
Nurkamelia , Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
) STPPA Tercapai di RA Harapan Bangsa Maguwoharjo Condong Catur Yogyakarta Journal of Islamic Early
Childhood Education Vol. 2, no 2 ,2019 hal 116
4
akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan
dia akan terkucilkan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan).
e. Perkembangan fisik motorik sangat penting bagi perkembangan self concept
atau konsep diri/kepribadian anak.4
B. Prnsip – Prinsip Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Prinsip utama perkembangan fisik motorik anak usia dini koordinasi gerakan
motorik, baik motorik kasar maupun motorik halus. Prinsip utama perkembangan
motorik Menurut Malina dan Bouchard (1991):
1. Kematangan saraf
2. Urutan
Pada usia 5 tahun anak telah memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan
motorik yang bersifat kompleks, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan
motorik dengan seimbang.
3. Motivasi
Teori hedonisme yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang / gembira. Selain itu
juga ada teori naluri yaitu motivasi di dalam diri manusia. Kematangan motorik
memotivasi anak untuk melakukan aktivitas motorik dalam lingkup yang halus, hal ini
dapat dilihat dari aktifitas fisik yang di lihat secara tajam.
4. Pengalaman
4
Ibid 162
5
5. Praktek
Beberapa kebutuhan anak usia dini yang berkaitan dengan perkembangan motoriknya
perlu di praktekkan anak dengan guru. Kebutuhan anak menurut bucher dan reade (
1959):
1. Usia 0-1 Tahun; keterampilan motorik kasar dan halus meliputi kegiatan otot-otot
besar seperti menggerakkan lengan dan berjalan. Keterampilan motorik halus
meliputi gerakan-gerakan menyesuaikan secara lebih halus seperti ketangkasan jari.
5
Fatmawati, Fitri Ayu. Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Caremedia Communication, 2020. Hal
18-20
6
2. Usia 1-2 Tahun; keterampilan motorik kasar berkembang dalam tahapan yang pasti
dan sangat bergantung pada kematangan dan juga konteks, pengalaman dan
motivasi. Pada usia 13-18 bulan baru bisa berjalan dan dapat menarik suatu mainan
yang diikat dengan tali atau benang, menggunakan dua tangan dan kaki untuk
memanjat. Pada usia 18-24 bulan anak mulai berjalan atau berlari dengan susah
payah untu suatu jarak yang pendek, menyeimbangkan kaki mereka dalam posisi
berjongkok sambil bermain. Mulai gemar corat-coret, bisa pegang pensil,
menyusun puzel dan bisa meniru gerak.
3. Usia 2-3 Tahun; proses perkembangan fisik ditandai dengan perubahan ukuran
organ fisik (kaki, tangan, badan) yang semakin membesar, memanjang, melebar
atau semakin tinggi. Perkembangan motorik anak bisa menari sambil mendengar
kaset, menyusun balok menjadi tinggi, aktif bermain puzel, gemar mencoret, gemar
menggunting.
4. Usia 3-5 Tahun; pada usia ini anak mengembangkan keterampilan motorik kasar
dan melakukan senam fisik yang tiada hentinya, energy mereka seolah-olah tidak
ada habisnya. Anak-anak usia ini sangat lentur dan mulai mengembangkan
kemampuanmotorik yang lebih baik seperti memakai baju sendiri, menggunting,
menggambar, melukis, menulis dengan lebih mudah.
5. Usia 6-8 Tahun; anak-anak pada usia ini perkembangan motoriknya menjadi lebih
halus dan lebih terkoordinasi daripada pada masa awal anak-anak. Anak pada usia
ini, sudah mampu melakukan kegiatan motorik, serta memperoyeksikan dan
menerima atau menangkap benda.6
6. Kamelia, Nur. "Perkembangan fisik motorik anak usia dini (standar tingkat pencapaian perkembangan anak)
stppa tercapai di ra harapan bangsa maguwoharjo condong catur yogyakarta." KINDERGARTEN: Journal of
Islamic Early Childhood Education 2.2 (2019) hal 124
7
Menurut Gerungan (2002) mengatakan bahwa pada lingkungan pengasuhan
merupakan interaksi ibu dan anak sangat mempengaruhi perkembangan motorik
anak. Kurangnya interaksi antara anak dan orangatua sangat berpengaruh dalam
perkembangan anak, Kebanyakan orang tua yang sibuk dengan perkerjaannya
sehingga orang tua sering tidak mengajari balitanya menggambar, dan tidak
menyediakan fasilitas permainan yang dapat merangsang perkembangan
motorik pada balitanya.
3. Gizi dan nutrisi
Gizi yang kurang tentu sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik anak.
Karna dapat menyebabkan keterlambatanya perkembangan fisik motorik pada
anak. Status gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor
konsumsi pangan, pola asuh gizi, psikologis, genetik. Gizi yang seimbang
dibutuhkan oleh setiap manusia,terutama pada balita, karena dalam tahap
perkembangan motorik balita sangat membutuhkan gizi yang seimbang dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi balita.
4. Faktor stimulasi dalam perkembangan motorik anak
Menurut Nursalam (2005) mengatakan stimulasi merupakan bagian dari
kebutuhan dasar anak yaitu asah atau kegiatan merangsang kemampuan dasar
anak umur 0-6 tahun agar anak dapat tumbuh dan kembang optimal. Setiap
anak perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus
pada setiap kesempatan. Dengan memberikan stimulasi yang berulang dan
terus menerus pada setiap aspek terutama pada aspek perkembangan motorik
berarti telah memberiikan kesempatan pada anak untuk barkembang secara
optimal.
5. Faktor Pola Asuh Orang Tua
Contohnya pola asuh otoriter yaitu pola asuh yang bersifat pemaksaan dapat
menghambat perkembangan psikomotorik saat orang tua menerapkan pola asuh
terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa, karena karakteristik seorang anak sangat
sensitif apalagi setiap anak tidak dapat secara langsung dioptimalkan secara cepat
dengan kata lain memaksakan kemampuan dengan waktu yang singkat. Apabila
orang tua memaksakan peningkatan potensi perkembangan psikomotorik anak,
kebanyakan malah menyebabkan gangguan mental terhadap anak tersebut biasanya
8
anak akancenderung merasa canggung, merasa serba salah tidak percaya pada diri
sendiri dan merasa tertekan.7
7
Astuti, Eny. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Pada Balita Usia 4-5 Tahun Di Tk
Siswa Harapan Ciliwung Surabaya." Jurnal Kebidanan 9.1 (2020): 45-53.
9
BAB Ⅲ
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan motorik anak usia dini merupakan proses perkembangan yang
berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam pembentukan tulang, tumbuh kembang
gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya yang akan mempengaruhi
keterampilan anak dalam bergerak. Perkembangan fisik motorik pada anak usia dini
merupakan salah satu perkembangan yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak dan
bermanfaat bagi kesehatan tubuh anak menjadikan sehat dan kuat.
Kemampuan motorik anak terbagi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik
kasar adalah aktivitas dengan menggunakan otot otot besar yang meliputi gerak dasar
lokomotor, non lokomotor, dan manipulative seperti melompat, berari,melempar dsb.
Sedangkan yang dimaksud dengan motorik halus adalah kemampuan anak prasekolah
beraktivitas menggunakan otot-otot halus (otot kecil) seperti menulis, menggambar, dan lain-
lain. Perkembangan fisik motorik anak usia dini memiikki prinsip dalam perkembangannya
yaitu, kemtangan saraf, urutan,motivasi, pengalaman,praktek. Adapaun faktor – faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak usia dini yaitu,faktor genetik, faktor lingkungan, pola
asuh, gizi dan nutrisi dan faktor dalam mstimulasi anak. Perkembangan anak usia dini dapat
dikembangkan denga cara sering memberikan stimulasi dan latihan serta bimbingan kepada
anak yang sesuai dengan rentan usia perkembangan anak.
B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat beberapa kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya oenulis
akan segera melakukan perbaikan dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber oleh
kritik yang dapat untuk membangun makalah ini dari para pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Khadijah, M. A., & Amelia, N. (2020). Perkembangan fisik motorik anak usia dini: teori dan
praktik. Prenada media.
Kamelia, N. (2019). Perkembangan fisik motorik anak usia dini (standar tingkat pencapaian
perkembangan anak) stppa tercapai di ra harapan bangsa maguwoharjo condong catur
yogyakarta. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 112-
136.
11