Perencanaan IPAL-1
Perencanaan IPAL-1
ABSTRACT
Development Unit (UP) I Rungkut is one of the areas in Surabaya that has a high risk of sanitation problems. The
causes are environmental problems arising from the disposal of domestic waste which is directly discharged into
drainage channels. Therefore, the Development Unit (UP) I Rungkut Surabaya City designed a Wastewater
Distribution System and a Wastewater Treatment Plant (WWTP). In this study, a shallow sewer type wastewater
distribution system was used because it is suitable for areas of high population density and gently sloping ground
elevations. In the WWTP, several alternative technologies are used, such as the Bar Screen, Equalization Tank,
Flotation Tank & Oil Settlement Tank, Mixing Tank (Coagulation-Sedimentation Tank), Food Chain Reactor, Final
Clarifier, and Sludge Drying Beds. The planning area is divided into 5 service blocks with a total population of 24,405
people. The results of the study of the technical aspects, are used WWTP with the main processing using the Food
Chain Reactor unit. The planning results show that HDPE pipes with a diameter of 355-500 mm are used in the
distribution system. The required investment budget is Rp. 87,832,528,386.00. The budget for operating and
maintenance costs is Rp. 4,000.00/House Connection (SR) every month.
Kata kunci: Development Unit I Rungkut, Food Chain Reactor, Wastewater Distribution System, Domestic
Wastewater Treatment Plant (WWTP)
ABSTRAK
Unit Pembangunan (UP) I Rungkut merupakan salah satu kawasan kota Surabaya yang berisiko tinggi terhadap
masalah sanitasi. Salah satu penyebabnya diakibatkan oleh pembuangan limbah domestik yang langsung dibuang ke
selokan. Oleh karena itu, Unit Pengembangan (UP) I Rungkut Kota Surabaya merancang Sistem Penyaluran Air
Limbah (SPAL) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pada penelitian ini SPAL direncanakan menggunakan
jenis shallow sewer karena cocok untuk daerah padat penduduk dengan medan yang landai. Untuk IPAL,
menggunakan beberapa teknologi alternatif, seperti: unit Bar Screen, unit Equalization Tank, unit Flotation Tank &
Oil Settling Tank, unit Mixing Tank (Koagulasi-Sedimentation Tank), unit Food Chain Reactor, unit Final Clarifier,
dan unit Sludge Drying Bed. Analisis beberapa teknologi alternatif dilakukan untuk menentukan teknologi alternatif
mana yang sesuai untuk daerah perencanaan. Daerah perencanaan dibagi menjadi 5 blok pelayanan dengan total
penduduk 24.405 jiwa. Hasil kajian aspek teknis, digunakan IPAL dengan pengolahan utama menggunakan unit Food
Chain Reactor. Hasil perencanaan menunjukkan pipa HDPE dengan diameter 355-500 mm digunakan pada sistem
penyaluran. Anggaran investasi yang dibutuhkan adalah Rp. 87.832.528.386,00. Anggaran untuk biaya pengoperasian
dan pemeliharaan adalah Rp. 4.000,00/Sambungan Rumah (SR) setiap bulan.
Kata kunci: Unit Pengembangan (UP) I Rungkut, Food Chain Reactor, Sistem Penyaluran Air Limbah (SPAL),
Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
PENDAHULUAN
Pencemaran air sungai menjadi salah satu permasalahan lingkungan hidup di Indonesia. Pada pemantauan
kualitas air sungai di 411 lokasi sampling yang telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup &
Kehutanan, didapatkan hasil 75,25% sungai tercemar berat, 22,52% sungai tercemar sedang, 1,73% sungai
tercemar sedikit, dan 0,49% sungai memenuhi standar. Dari sampling tersebut, didapatkan sumber polusi
terbesar sungai yang tercemar berasal dari air limbah domestik yang mencapai sekitar 54,69% [1]. Dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya tahun 2014-2034, Pemerintah Kota Surabaya
37
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI), Volume 2, Nomor 1, 2023
Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
e-ISSN : 2964-8122
METODE PENELITIAN
Ide Penelitian
Kondisi wilayah UP I Rungkut saat ini, dimana air limbah non kakus terbuang langsung ke drainase yang
seharusnya perlu adanya pengolahan sesuai baku mutu. Dilain sisi, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024 mengimbau 90% penduduk memiliki sanitasi yang
layak. Masyarakat juga seringkali menganggap air limbah identik dengan bau tidak sedap (kotoran),
sehingga diperlukan perubahan paradigma melalui pengadaan SPAL dan IPAL sebagai sarana pengolahan
air limbah sekaligus sarana sanitasi dan pendidikan lingkungan.
Studi Literatur
Literatur pendukung yang diperlukan untuk penelitian ini adalah:
- Deskripsi air limbah domestik (karakteristik, sumber, standar baku mutu);
- Debit air limbah (rata-rata, puncak, dan minimum);
- Jenis penyaluran/distribusi/perpipaan air limbah;
- Teknologi untuk mengolah air limbah (primary dan secondary treatment);
- Kriteria desain perancangan teknologi pengolahan;
- Sampling;
- Bill of Quantity dan Rencana Anggaran Biaya;
- Review masterplan air limbah Kota Surabaya (RTRW Kota Surabaya, data pendukung/data perencanaan
sejenis/dokumen masterplan terdahulu, dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK), hasil studi
Environmental Health Risk Analysis (EHRA), peraturan-peraturan terkait air limbah).
Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data dan gambaran data mana yang akan digunakan untuk mendukung penelitian
disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Matriks Pengumpulan Data
No. Data Jenis Data Sumber Data
Composite / gabungan tempat (3 titik sampling) mengacu SNI
1. Kualitas air limbah Primer
6989.59:2008 sampling pada jam puncak (06.00-08.00 WIB) [6]
Wawancara:
2. Rencana lahan IPAL Primer Luas lahan & elevasi lahan (pengukuran via GPS)
38
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI), Volume 2, Nomor 1, 2023
Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
e-ISSN : 2964-8122
Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilaksanakan sebagai dasar dari perencanaan. Penelitian meliputi uji laboratorium
kualitas air limbah domestik dan kuisioner masyarakat. Penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Sampling dan Uji Laboratorium Kualitas Air Limbah Domestik
Metode dari uji laboratorium dilaksanakan secara mandiri dengan bertempat di Laboratorium Uji Teknik
Lingkungan di Fakultas Teknik UPN "Veteran" Jawa Timur. Parameter yang diukur adalah pH, BOD,
COD, TSS, dan minyak lemak.
- Kuisioner Masyarakat
Pengisian kuisioner yang ditujukan bagi masyarakat di wilayah UP I Rungkut. Pengisian kuisioner
dilaksanakan dengan bantuan aplikasi Google Form dengan metode sampel acak berstrata (stratified
random sampling). Aspek yang dikaji terdiri dari kondisi sosial masyarakat, kondisi ekonomi
masyarakat, dan kondisi budaya masyarakat terkait sanitasi.
39
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI), Volume 2, Nomor 1, 2023
Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
e-ISSN : 2964-8122
Rungkut) dikarenakan wilayah tersebut bersifat kumuh atau rawan sanitasi dibandingkan dengan wilayah
lainnya di UP I Rungkut, beserta sebagian kecil Kelurahan Medokan Ayu karena rencana lokasi IPAL
terletak pada kelurahan tersebut. Pembagian blok pelayanan dibuat berdasarkan elevasi dan topografi lahan
beserta jalan, sehingga didapatkan persen pelayanan di setiap bloknya sebagai berikut.
Tabel 4. Pembagian Blok Penduduk Daerah Pelayanan
Jumlah
Luas Jumlah Luas
Blok Kelurahan Pelayanan (%) Penduduk
(Ha) Penduduk Terlayani (Ha)
Terlayani
Rungkut Kidul 137 14.656 15% 2.198 21
1 Kali Rungkut 258 23.568 8% 1.885 21
Medokan Ayu 723 30.184 4% 1.207 30
Rungkut Kidul 137 14.656 40% 5.862 55
2
Kali Rungkut 258 23.568 21% 4.949 53
3 Rungkut Kidul 137 14.656 21% 3.078 29
4 Kali Rungkut 258 23.568 10% 2.357 25
5 Kali Rungkut 258 23.568 23% 5.421 60
41
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI), Volume 2, Nomor 1, 2023
Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
e-ISSN : 2964-8122
42
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI), Volume 2, Nomor 1, 2023
Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
e-ISSN : 2964-8122
43
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI), Volume 2, Nomor 1, 2023
Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
e-ISSN : 2964-8122
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perencanaan SPAL dan IPAL
antara lain daerah yang terlayani yakni Kelurahan Rungkut Kidul, Kelurahan Kali Rungkut, dan Kelurahan
Medokan Ayu, dengan rencana 5 Blok Pelayanan yang memiliki jumlah proyeksi penduduk keselurahan
24.405 Jiwa atau 4.881 Sambungan Rumah (SR). Sistem distribusi menggunakan shallow sewer, untuk unit
IPAL terdiri dari unit Bar Screen, unit Equalization Tank, unit Flotation Tank & Oil Settling Tank, unit
Mixing Tank (Koagulasi-Sedimentation Tank), unit Food Chain Reactor, unit Final Clarifier, dan unit
Sludge Drying Bed. Debit yang diproses di IPAL domestik yaitu: 5.443,2 m3/hari (peak) atau 3.628,8
m3/hari (average). Effluent air limbah domestik memenuhi Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun
2013.Rencana Anggaran Biaya SPAL dan IPAL antara lain total anggaran yang dibutuhkan adalah Rp.
87.832.528.386,-. Biaya operasional dan pemeliharaan untuk tiap sambungan rumah (SR) yang dibebankan
oleh lembaga/organisasi setempat adalah Rp. 4.000,-/bulan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] N. I. Said, “The Domestic Wastewater Management in Indonesia Current Situation And Future
Development,” 2017.
[2] Walikota Surabaya, “Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034,” 2014.
[3] Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik,” 2017.
44
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI), Volume 2, Nomor 1, 2023
Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
e-ISSN : 2964-8122
[4] Badan Pusat Statistik Kota Surabaya, “Statistik Daerah Kota Surabaya,” Surabaya, 2020.
[5] H. Damayanti, “Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Di Kecamatan Rungkut ,
Kota Surabaya Domestic Wastewater Treatment Plant Design in Kecamatan Rungkut ,” 2016.
[6] Badan Standardisasi Nasional, “Metoda Pengambilan Contoh Air Limbah,” SNI 6989.592008, vol.
59, p. 19, 2008, [Online]. Available: http://ciptakarya.pu.go.id/plp/upload/peraturan/SNI_-6989-59-
2008-_Metoda-Pengambilan-Contoh-Air-Limbah.pdf.
[7] Keputusan Walikota Surabaya, “Keputusan Wali Kota Surabaya No. 188.45/143/436.1.2/2015
Tentang Kawasan Prioritas Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman di Kota Surabaya,”
Surabaya, 2015.
[8] Kelompok Kerja Sanitasi, Buku Putih Sanitasi Kota Surabaya. Surabaya: Surabaya: Kelompok Kerja
Sanitasi, 2010.
[9] Satuan Kerja PPLP Provinsi Jawa Timur, Ringkasan Eksekutif Penyusunan Rencana Induk Sistem
Pengelolaan Air Limbah dan DED Air Limbah Kota Surabaya, TA 2018. Surabaya: PT. Studio
Cilaki Empat Lima, 2018.
45
Tanggal diterima : 21 Desember 2022
Tanggal direvisi : 22 Desember 2022
Tanggal dipublish : 13 Maret 2023