Anda di halaman 1dari 2

Intervensi Keperawatan DHF

Perencanaan keperawatan adalah berbagai perawatan berdasarkan


penilaianklinis dan pengetahuan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk
meningkatkanhasil klien/pasien (Herdman, 2015). Berikut adalah intervensi
untuk pasien dengan DHF (Dengeu Haemorrhagic Fever) berdasarkan Standar
Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI).

Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Keperawatan
(SLKI) (SIKI)
(SDKI)
Hipertermia
Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
b.d proses
asuhan keperawatan selama 1) Monitor suhu tubuh
penyakit
1x24 jam diharapkan 2) Sediakan lingkungan
(infeksi
Termoregulasi : Membaik. yang dingin
virus engue
1) Menggigil : Menurun 3) Longgarkan atau
viremia)
2) Kulit merah : Menurun lepaskan pakaian
3) Pucat : Menurun 4) Basahi dan kipasi
4) Suhu tubuh : Membaik permukaan tubuh
5) Suhu kulit : Membaik 5) Berikan cairan oral
6) Tekanan darah : Membaik 6) Anjurkan tirah baring

Regulasi temperatur
Monitor suhu sampai
stabil (36,5oC-37,5oC)
Monitor tekanan darah,
frekuensi pernafasan
dan nadi
Monitor warna dan suhu

kulit
Tingkatkan asupan cairan
dan nutrisi yang adekuat
Defisit Nutrisi
Setelah dilakukan tindakan manajemen nutrisi
b.d ketidak
keperawatan 1x24 jam di
mampuan Identifikasi status
harapkan status nutrisi membaik
mencerna nutria
dengan kriteria hasil:
makanan d.d
Identifikasi
Berat badan Membrane mukosa
makanan yang
menurun, membaik
di sukai
bising usus
Nafsu makan
hiperaktif, Monitor berat
membrane membaik Berat badan badan

membaik
Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Keperawatan
(SLKI) (SIKI)
(SDKI)
mukosa pucat Sajikan makanan
yang menarik
dan suhu yang
sesuai

Berikan suplemen
makanan jika
perlu

Anjurkan posisi
duduk, jika perlu

Kalaborasi
degan ahli gizi

Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Tidur


pola tidur tindakan keperawatan 1. Identifikasi pola
1x24 jam di
b.d kurang aktivitas dan tidur.
kontrol tidur 2. identifikasi faktor
d.d harapkan pola tidur membaik
dengan kriteria hasil: pengganggu tidur
mengeluh (Fisik atau psikologis)
sulit tidur, Keluhan sulit
3. Modifikasi lingkungan
mengeluh tidur menurun
(mis.pencahayaan,kebisin
sering Keluhan sering gan,suhu)
terjaga, terjaga menurun 4. Jelaskan pentingnya
mengeluh tdur cukup selama
pola tidur Keluhan pola
sakit
berubah. tidur berubah
5. Anjurkan menepati
menurun
kebiasaan waktu
tidur

Anda mungkin juga menyukai