Anda di halaman 1dari 6

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

FISIOTERAPI DADA ( CLAPPING )

PADA AN. M DENGAN BRONKOPNEUMONIA

DIRUANG CATLEYA 2 RSUD RAA SOEWONDO PATI

DISUSUN OLEH

ANNISA PUTRI YULIA AUDINA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2023
Nama Mahasiswa : Annisa Putri Yulia Audina
Hari / Tanggal : 17 – 06 – 2023
NIM :
Judul Jurnal : Jurnal Tindakan Keperawatan Fisioterapi Dada Pada
An.M dengan Bronkopneumonia di Ruang Catleya 2
RSUD Soewondo Pati

1. Identitas Klien

Nama : An. M
Umur : 1 tahun 11 bulan
Tanggal Lahir : 24 – 06 – 2021
Alamat : Ds. Wonorejo 4/2 Kec Tlogowungu Kab Pati
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No.RM : 324xxx
Diagnosa Medis : Bronkopneumonia
Tanggal Masuk : 16 – 06 - 2023
Tanggal Pengkajian : 17 – 06 - 2023

2. Pengkajian ( Data Fokus )


 Data Subjektif :
o Pasien batuk berdahak
 Data Objektif :
o Terdengar bunyi nafas tambahan ronkhi
o Pasien sulit mengeluarkan dahak
o Rr : 28 x/menit
o SpO2 : 95 %
o Hasil rontgen : Bronkhitis
3. Tindakan
 Pengertian
Fisioterapi dada merupakan terapi tambahan yang penting dalam
pengobatan penyakit pernapasan pada anak-anak (Purnamiasi, 2020).
Fisioterapi dada adalah kelompok terapi non-farmakologis yang
digunakan dengan kombinasi untuk mobilisasi skret pulmonal (Yanwar,
2016).
Teknik fisioterapi dada yang digunakan yaitu postural drainage, perkusi
dan vibrasi (Ningrum, Widyastuti, & Enikmawati, 2019).
Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan
dengan cara postural drainase, clapping/perkusi, dan vibrating pada pasien
dengan gangguan sistem pernafasan. Postural drainase merupakan cara
klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan mempergunakan gaya
berat dan secret itu sendiri. Clapping/ perkusi merupakan penepukan ringan
pada dinding dada dengan tangan dimana tangan membentuk seperti
mangkuk. Dimana tujuan dari terapi clapping ini adalah jalan nafas bersih,
secara mekanik dapat melepaskan sekret yang melekat pada dinding
bronkus dan mempertahankan fungsi otot-otot pernafasan. Vibrating/getaran
adalah gerakan bolak-balik di satu periode dalam waktu tertentu (Soedibyo
et al., 2015).
 Tujuan
Tujuan utama dilakukan fisioterapi dada yaitu :
o Untuk mengurangi hambatan jalan nafas
o Untuk membersihkan obstruksi jalan nafas
o Untuk meningkatkan pertukaran gas
o Untuk mengurangi kerja pernafasan
(Hanafi & Arniyanti, 2020).
 Prosesur Pelaksanaan
o Fase Pra Interaksi
a. Membaca status pasien
b. Mencuci tangan
c. Meyiapkan alat
o Fase Orientasi
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Menjelaskan prosedur
e. Meminta ijin pada anak dan orangtua
o Fase Kerja
a. Mencuci tangan
b. Mendengarkan dengan stetoskop setiap lobus paru ( mendengar
suara ronkhi )
c. Menutup daerah dada atau punggung dengan kain popok/ handuk
untuk melindungi kulit.
d. Melakukan tepukan secara bersamaan pada dinding toraks anak
dengan berirama menggunakan telapak tangan yang
dicembungkan atau menggunakan perkusr dengan ukuran yang
tepat, ditepuk selama 1-2 menit.
e. Melakukan tepukan tangan tanpa menyebabkan rasa sakit pada
anak.
f. Mengobservasi tanda-tanda vital.

( gambar perkusi clapping )


o Fase Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan
b. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya
c. Berpamitan dengan pasien
d. Cuci tangan
e. Dokumentasi hasil tindakan
4. Analisis
Penelitian yang dilakukan Rosa Melati (2018) dimana peneliti
menggunakan penerapan fisioterapi dada lebih efektif dalam melepas dan
mengalirkan sekresi bronkial pada saluran napas menggunakan gravitasi bumi,
dengan memanipulasi dada bagian eksternal. Fisioterapi dada dapat
mengeluarkan sekresi dengan cara batuk atau aspirasi dengan menggunakan
kateter sehingga dapat meningkatkan fungsi paru dan dapat bernafas dengan
baik.
Penerapan fisioterapi dada di beberapa negara sudah diterapkan
seperti dalam penelitian Abdelbasset dan Elnegamy (2015) di negara
Cairo bahwa tindakan fisioterapi dada dapat menghasilkan perbaikan
pernafasan dan saturasi oksigen yang lebih cepat serta lebih besar pada
responden yang sudah diberikan tindakan fisioterapi dada pada anak
dengan masalah bersihan jalan napas. Selain itu juga hasil dalam penelitian
Maidartati (2014) yaitu setelah penerapan tindakan fisioterapi dadapada anak
usia 1-5 tahun dapat menurunkan frekuensi napas dan membersihkan jalan
napas. Dalam penelitian Astuti & Dewi (2020) tindakan fisioterapi dada
yang dilakukan pada anak usia dibawah 1 tahun didapatkan hasil bahwa
untuk melihat perubahanpengeluaran sputum dan status respiration
ratemenurunsetelah penerapan intervensi memerlukan waktu kurang lebih 3
hari.
Pada An.M dilakukan fisioterapi dada dengan metode clapping yaitu saat
dilakukan metode tersebut anak dalam posisi duduk dan anak tidak rewel
dialihkan dengan mencoret-coret buku dengan bolpoin , saat dilakukan
clapping anak langsung batuk tetapi masih sulit keluar dahak , clapping
dilakukan beberapa kali , selain perawat melakukan sendiri perawat juga
memberikan edukasi kepada ibu pasien agar selang beberapa saat bisa
melakukan clapping secara mandiri , setelah dilakukan edukasi ibu pasien
paham dan dapat mengulang clapping dengan baik. Setelah melakukan
Tindakan fisioterapi dada clapping perawat berpamitan kepada anak dan
ibunya lalu melakukan kontrak waktu selanjutnya kemudian kembali ke ruang
perawat dan melakukan pendokumentasian indakan keperawatan.

5. Referensi
Abdelbasset, W.K.M & Elnegamy, T.E.H. (2015). Effect Of Chest Physical
Therapy onPediactrics Hospitalized With Bronkopneumonia.
International Journal Of Health and Rehabilitation Sciences (IJHRS).
Vol.
IV. DOI : 10.5455/ijhrs.000000095
Ain, H. (2019). Buku Saku Standar Operasional Prosedur Tindakan
Keperawatan Anak.Surabaya: Penerbit Media Sahabat Cendekia.
Astuti, T.W. & Dewi, S.S. (2020). Penerapan Fisioterapi Dada Terhadap
Status Respirasi Pada An. A Dengan BronkoBronkopneumonia.
Jurnal Akademi Keperawatan Karya BhaktiNusantara Magelang
Maidartati. (2014). Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Bersihan Jalan
Nafas Pada Anak Usia 15 Tahun Yang Mengalami Gngguan
Bersihan Jalan Nafas Di Puskesmas Moch. Ramdhan Bandung. Jurnal
Ilmu Keperawatan. Vol. II No. 1.
Ningrum, H. W., Widyastuti, Y., & Enikmawati, A. (2019). Penerapan
Fisioterapi DadaTerhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada
Passien Bronkitis Usia Pra Sekolah. PROFESI (Profesional Islam): Media
Publikasi Penelitian, 1-8.
Purnamiasih, DPK. (2020). Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Perbaikan
Klinis PadaAnak Dengan Pneumonia. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5 (10),
1053-
1064.
Yanwar, N. (2016). Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Fisioterapi Dada
DiRuang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soekardjo Kota
Tasikmalaya Tahun 2016. eJournal Mucis, 3345-3356.

Anda mungkin juga menyukai