Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
TanggalTerbi :
t
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS dr.H. Syamsul Bahri


KOBA NIP.19710510 200604 1005

1. Pengertian Pemberian anestesi local adalah tindakanmenghilangkan rasa sakit


atau nyeri secara local tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan teknik:
 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal di atas selaput mukosa seperti mata, hidung,
faring. Anestesi permukaan dilakukan untuk kasus insisia bses.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik local
langsung diarahkan di sekitar tempat lesi, luka atau insisi,. Cara
infiltrasi yang digunakan adalah blockade lingkar dan larutan
obat disuntikan intradermal atau subcutan. Anestesi infiltrasi
dilakukan pada kasus penjahitan luka, ekstraksi kuku,
eksisiclavus, sirkumsisi dan pencabutan gigi rahang atas.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik local langsung kesaraf
utama atau pleksus saraf. Anestesi blok dilakukan pada kasus
pencabutan gigi rahang bawah.
Contoh obat anestesi lokal
 Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi local kuat yang
digunakan untuk topical dan suntikan. Efek anestesi lebih kuat,
cepat, ekstensif disbanding prokain.
 Chlor ethyl adalah adalah anestesi permukaan dengan cara
disemprotkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian anestesi
local.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. tentangJenis-jenis
Anestesi, Petugas Pelaku Anestesi dan Monitoring Status Fisiologi
Pasien.
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, Tahun 2000
Kepmenkes nomor 313 tahun 2013 tentang DOEN 2013
PMK Nomor 18 Tahun 2016 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Penata Anastesi
5. Prosedur 1. Setelah diagnose ditegakkan, petugas unit pelayanan menentukan
rencana layanan klinis yang membutuhkan tindakan anestesi local,
2. Petugas menyiapkan pasien di ruang tindakan, memposisikan luka
yang akan dilakukan anestesi,
3. Petugas unit pelayanan melakukan informed consent
4. Petugas mempersilakan pasien untuk menandatangani lembar
informed consent
5. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi,
6. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
7. Petugas menggunakan sarung tangan steril,
8. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi,
9. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit,
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbi :
t
Halaman :1/2

10. Petugas menyuntikkan obat anestesi local langsung ke lesi, luka


dan sekitarnya secara blockade lingkar dan obat disuntikan
intradermal atau subkutan,
11. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
12. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak
dan sudah merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka,
13. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka
yang terkena kotoran dengan larutan NaCl 0.9%
14. Petugas melakukan tindakan bedah minor.

6. Diagram Alir

Petugasmenentukanre Menyiapkanpasiendanm Informed


ncanalayananklinis emposisikanluka consent

Petugasmencuci Petugasmenyiapkanal Pasienmenandatangani


tangan atdanbahansteril informed consent

Petugasmemakai Petugasmengambilobatan Pasiendiberitahutindak


handscoen estesidenganspuit anakandimulai

Menanyakanpasienapaka Petugasmenungguobat Petugasmenyuntikkano


hmasihterasanyeri anestesibereaksi batanestesi

Membersihkanlukaden Tindakanbedah
ganNacl 0.9% minor

7. Unit Terkait Ruang Tindakan, Poli Gigi, Ruang VK, Poli KIA/KB

RekamanHistorisPerubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai