Anda di halaman 1dari 31

BAB 1

INFORMASI UMUM

PROJEK 3
PENGEMBANGAN PROGRAM ANTI PERUNDUNGAN
DI SMP NEGERI 3 WANASARI
TAHUN 2022-2023

A. Tujuan : Menyusun dokumen yang mendeskripsikan perencanaan kegiatan


projek sebagai panduan bagi pendidik dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan tujuan penguatan Profil Pelajar Pancasila
dalam tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”
B. Fase : D (SMP kelas 7)

INFORMASI UMUM
Identitas Penulis Modul Penanggung jawab Projek: Danang
Margono, M.Pd.
Koordinator Projek: Irfan Prasetyo, S.Pd.
Fasilitator Projek:
1. Dyna Marlita, S.Pd
2. Sumroh Hartini, S.Pd
3. Nurajijah, S.Pd
4. Novi Dian M, S.Pd
5. Umi Pangestuti, S.Pd
6. M. Yusfi Baehaqi, S.Pd
7. Rieza Ardiningsih, S.Pd
8. Syifa Subkhan A, M.Pd
9. Titi Supriyanti, S. H
10. Resti Agdiarini, S.Pd
11. Dwi Monica AP.S.Pd
12. Efaluswati, S.Pd
13. Salsabilia Jannati, S.Pd
14. Yugo Bakhtiyar, S.Pd
15. Budi Prihutomo, S.Pd
16. Anggaraini Raras, S.Pd
17. Meike Purvita, S.Pd
18. Faisal Muhammad, S.Pd
19. Hary Agus Castoro, S.Pd

Sarana Dan Prasarana Alat :


- ATK
- Laptop
- LCD
- Printer
- Wifi
- Smartphone
- Pelantang
Bahan :
Materi Anti Perundungan

Target Peserta Didik - Menghasilkan sebuah produk dalam


majalah kumpulan karya siswa
- Membudayakan sikap anti perundungan di
kalangan siswa

Relevansi Tema Dan Topik Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya


Projek Untuk Satuan Topik : Stop Perundungan dengan
Pendidikan Berkarya Fokus : Pengembangan
anti perundungan yang menyentuh sisi
literasi dan numerasi
LEMBAR PENGESAHAN

Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


“BANGUN JIWA RAGA”

Setelah memperhatikan hasil penyusunan kurikulum oleh Tim Pengembangan Kurikulum dan
hasil Rapat Pleno Penetapan Kurikulum Sekolah, maka kurikulum merdeka SMP Negeri 3
Wanasari ditetapkan, disahkan dan diberlakukan pada tahun pelajaran 2022/2023

Ditetapkan di : Brebes
Pada Tanggal : 27 Febaruari 2023

Mengetahui,
Kordinator P5 Kepala Sekolah

Ifran Prasetio W, S.Pd Danang Margono, M.Pd


NIP. 199661108 202221 1 004 Pembina Tk.I, IV/b
NIP. 19740622 200012 1 001
BAB 2
KOMPONEN INTI

A. Deskripsi Singkat Projek

Pendidikan yang baik akan menjadikan negara maju dan berbudaya. Untuk
mewujudkan itu dibutuhkan sumber daya yang berkualitas, baik dari kompetensi dan
karakter. Bagaimana menghasilkan sumber daya berkualitas ini tentunya melalui
pembelajaran yang bermutu dan bermkna.

Melalui salah satu program dalam sekolah penggerak yang bernama Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk
mengalami proses pengetahuan bermakna secara nyata di lingkungan sekitarnya.
Pengetahuan bermakna ini mengacu pada karakter berdasarkan 6 dimensi yang
dinamakan Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dimensi ini dikaitkan dengan tema-tema
atau isu-isu mutakhir seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.

Salah satu tema dalam program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah
Bangun Jiwa dan Raga. Tema ini sangat sesuai dengan ruh program Roots atau anti
perundungan. Dalam menciptakan kesehatan fisik dan mental peserta didik, dibutuhkan
sebuah tindakan nyata melalui pembentukan agen perubahan. Agen inilah yang akan
menjadi pelopor bagi teman-temannya untuk mulai membudayakan sikap yang jauh dari
kekerasan, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis.
Program uji coba pencegahan perundungan Root’ telah dikembangkan oleh
UNICEF Indonesia sejak tahun 2017-2020 bersama Pemerintah Indonesia, akademisi,
serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak. Adapun di SMP Negeri 3 Wanasari
sebagai Sekolah Penggerak telah melaksanakan program Roots dalam upaya membentuk
kader- kader anti perundungan di kalangan pelajar yang diikuti oleh 30 siswa yang
tergabung dalam “Agen Perubahan”
Proyek ini diselenggarkan sebagai lanjutan pengembangan program Roots ke arah
yang lebih luas lagi, dalam hal ini yang menjadi target sasaran program adalah siswa
kelas 7. Topik yang dipilih adalah Stop Perundungan dengan Berkarya. Peserta didik
akan diberikan materi tentang perundungan, kemudian dilatih dan dibimbing untuk
membiasakan melalui tutor sebaya, dan hasil akhirnya adalah karya-karya siswa yang
akan ditampilkan gelar karya.
Pengembangan program anti perundungan ini dilaksanakan terjadwal dalam 10
kali pertemuan secara klasikal. Adapun pelaksana pengembangan program anti
perundungan ini adalah guru sebagai fasilitator, Agen Perubahan dan Pengurus OSIS
yang telah mendapatkan materi roots.
B. Tujuan dan Target Pencapaian Projek
Projek “Stop Perundungan dengan Berkarya” yang mengangkat tema “Bangunlah
Jiwa dan Raganya memberikan kesempatan bagi peserta didik di SMP Negeri 3 Wanasari
untuk memperoleh pengetahuan secara nyata tentang perundungan dan bagaimana
menyikapinya. Sikap yang ditumbuhkan pada proyek kali ini sesuai dengan dimensi pada
Profil Pelajar Psancasila. Secara spesifik tiga dimensi profil Pelajar Pancasila, yakni
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, gotong royong dan
kreatif.
Peserta didik akan mendapatkan pendalaman materi tentang perundungan di
bawah bimbingan fasilitator. Tindak lanjutnya adalah peserta didik mampu menuangkan
kreativitas melalui karya-karya. Karya-karya ini berupa poster, artikel, drama, dan banner
yang menginspirasi untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah.

C. Dimensi dan subelemen dari Profil Pelajar Pancasila dalam Modul Projek
Pengembangan Anti Perundungan di SMP Negeri 3 Wanasari
Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya
Topik : Stop Perundungan dengan Berkarya
Modul Projek Fase D Dimensi Profil Subelemen yang disasar :
Tema : Bangunlah Jiwa dan Pelajar  Merawat diri secara
Raganya Pancasila : fisik, mental dan spiritual
Topik : Stop Perundungan dengan  Beriman dan bertakwa  Mengutamakan
Berkarya kepada Tuhan Yang persamaan dengan orang
Maha Esa lain dan
menghargai perbedaan

 Kerjasama
 Gotong Royong  Komunikasi
untuk mencapai tujuan
bersama
 Tanggap
terhadap lingkungan
sosial
 Kreatif  Menghasilkan
gagasan yang orisinal
serta.
 Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal

D. Perkembangan Sub elemen Antarfase


Elemen Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang sesuai Berkembang
harapan
Beriman dan Merawat Memperhatikan Mengidentifikai Melakukan Merawat
bertakwa diri kesehatan pentingnya aktivitan fisik, diri secara
Kepada secara jasmani, mental, menjaga sosial, dan Ibadah fisik,
Tuhan Yang
fisik, dan rohani keseimbangan secara seimbang. spiritual
Maha Esa dan
berakhlak mental dengan melakukan kesehatan jasmani, melebihi
mulia dan aktivitas fisik, mental, dan rohani harapan
spiritual sosial, dan serta berupaya
ibadah. menyeimbangkan
aktivitas fisik, sosial
dan ibadah.
Mengutam Mengidentifikasi Mengenal Mengidentifikasi Mengutamakan
akan kesamaan dengan perspektif dan hal yang menjadi persamaan
Persamaan orang lain sebagai emosi/perasaan dari permasalahan dengan
dengan perekat hubungan sudut pandang bersama, orang lain dan
orang lain dan sosial dan orang atau memberikan menghargai
menghargai mewujudkannya kelompok lain yang alternatif solusi perbedaan
perbedaan dalam aktivitas tidak pernah untuk melebih harapan.
kelompok. Mulai dijumpai atau menjembatani
mengenal berbagai dikenalnya. perbedaan dengan
kemungkinan Mengutamakan mengutamakan
interpretasi dan cara persamaan dan kemanusiaan.
pandang yang menghargai
berbeda ketika perbedaan sebagai
dihadapkan dengan alat pemersatu
dilema. dalam keadaan
konflik atau
perdebatan.
Gotong Royong Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim Bekerja sama
Kerjasama
ekspektasi harapan) tindakan sendiri dan mengelola melebihi harapan
positif kepada orang dengan tindakan kerjasama untuk
lain dalam rangka orang lain untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan melaksanakan bersama sesuai
kelompok di kegiatan dan dengan target yang
lingkungan sekitar mencapai tujuan sudah ditentukan.
(sekolah dan rumah). kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.
Komunikasi Memahami Memahami Aktif menyimak Berkomunikasi
Untuk informasi dari informasi, gagasan, untuk untuk mencapai
mencapai berbagai sumber emosi, keterampilan memahami dan tujuan bersama
Tujuan dan menyampaikan dan keprihatinan menganalisis melebih harapan
Bersama pesan yang diungkapkan informasi,
media secara menggunakan oleh orang lain gagasan, emosi,
efektif berbagai simbol menggunakan keterampilan
kepada dan media secara berbagai simbol dan dan keprihatinan
orang efektif kepada media secara efektif, yang
lain untuk orang serta disampaikan oleh
mencapai
tujuan bersama lain untuk mencapai memanfaatkannya orang lain dan
tujuan bersama media untuk meningkatkan kelompok
secara efektif, serta kualitas hubungan menggunakan
memanfaatkannya interpersonal guna berbagai simbol
untuk meningkatkan mencapai tujuan dan media secara
kualitas hubungan bersama. efektif, serta
interpersonal guna menggunakan
mencapai tujuan berbagai strategi
bersama. komunikasi untuk
menyelesaikan
masalah guna
mencapai berbagai
tujuan.
Tanggap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap Tanggap terhadap
terhadap lingkungan sosial lingkungan sosial terhadap lingkungan sosial
lingkungan sesuai dengan sesuai dengan lingkungan melebihi harapan
sosial tuntutan peran tuntutan peran sosial sesuai
sosialnya dan sosialnya dan dengan tuntutan
menjaga berkontribusi sesuai peran sosialnya
keselarasan dalam dengan kebutuhan dan
berelasi dengan masyarakat. berkontribusi
orang lain. sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat
untuk
menghasilkan
keadaan yang
lebih baik.

Kreatif Menghasilka Melakukan Pengumpulan data Mengaitkan Mengembangkan


n gagasan pengenalan informasi yang berbagai gagasan orisinal
yang orisinal masalah, relevan, melihat gagasan melebihi harapan
serta. hubungan antara
hipotesis dengan
kaidah-kaidah yang
ada.
Menghasilka Dapat Menyakinkan Menghasilkan Menghasilkan
n karya dan memunculkan bahwa gagasan sesuatu yang karya orisinal
tindakan ide atau gagasan tersebut dapat baru dan unik. yang melebihi
yang baru, dan diterapkan. harapan
orisinal

E. Tahapan Projek
Tahapan dalam projek “Cegah Perundungan di Lingkungan Sekolah “

Tahap Pengenalan Tahap Tahap Aksi Tahap


Kontekstualisasi Refleksi
1. Kenali bentuk 5. Temukan perundungan 9. Latih dirimu 10. Seberapa jauh
perundungan di sekolahmu; tuliskan berani aku
melalui
antarpelajar cerpen beropini melangkah
dilingkungan
sekolah

2. Luaskan wawasan dan 6. Lihatlah sekitarmu; 11. Tindak


perdalam berkaryalah lewat poster
lanjut
pemahamanmu (menjadi
upstander )

3. Jika aku menjadi kamu; 7. Apakah aku


tuangkan seorang
melalui puisi perundung
4. Aku belajar dari kamu 8. Apakah aku seorang
(pembicara korban
tamu) perundungan

F. Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran


Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki
kebutuhan untuk membangun relasi antarindividu. Dengan menyandang status
kewarganegaraan yang melekat dalam diri peserta didik saat ini, maka
keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi perhatian kita
bersama. Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling
menghormati tidaklah mudah. Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik
perundungan yang beredar di lingkungan sekolah dengan dalih candaan atau
gurauan. Praktik perundungan yang dilakukan oleh peserta didik di lingkungan
sekoah dapat menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman
akan ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan
pencernaan dan kecemasan. Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis
dalam memfasilitasi dan mendampingi peserta untuk terlibat aktif dalam
menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan dalam
memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya.

G. Aktifitas Proyek

Kegiatan projek ini dirancang untuk memfasilitasi guru Pengampu Kelas


7 yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan projek yang
mengusung tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Di dalam perangkat ajar
untuk projek “Stop Perundungan dengan Berkarya” ini terdiri atas 11 aktivitas
yang saling berkesinambungan. Direncanakan projek ini dilakukan pada
semester genap kelas VII karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan
terbaik bagi sekolah untuk memperkenalkan isu tersebut kepada peserta didik
jenjang SMP tahap awal. Peserta didik diharapkan dapat mencurahkan waktunya
untuk melakukan projek dan menerapkannya secara maksimal selama
mengenyam pendidikan di SMP. Waktu yang direkomendasikan untuk
pelaksanaan projek ini adalah 2 minggu , dengan total kurang lebih 28 jam
pelajaran.
1. Aktifitas 1 : Pengenalan 1
Topik “Kenali Perundungan di Lingkungan Sekolah”
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Pancasila Esa dan Berakhlak Mulia
Materi Artikel
Peran Guru Fasilitator, Narasumber

Tujuan Mengidentifikasi masalah perundungan di lingkungan sekolah


Persiapan 1. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang
dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019.
Pelaksanaan 1. Topik “ Kenali Perundungan di Lingkungan Sekolah “ ditulis
oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya kepada peserta
didik apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
2. Peserta didik mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
3. Peserta didik membaca sebuah artikel tentang perundungan
yang terjadi di Indonesia
4. Peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4
orang untuk membahas K-W-L Chart dan membahas
pertanyaan guru:
 Apa yang terjadi?
 Mengapa hal itu dapat terjadi?
 Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
5. Di dalam kelompok, peserta didik secara bergantian menyampaikan
apa yang mereka tulis dalam K-W-L chart dan menjawab pertanyaan
guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil
diskusinya.
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang
dilakukan oleh masing-masing kelompok.
7. Tugas: tugas kelompok (formatif)
2. Aktifitas 2: Pengenalan 2
Topik Perluas Wawasan, Perdalam Pemahamanmu
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pancasila dan Berakhlak Mulia
Materi Artikel
Peran Guru Fasilitator, Instruktur

Tujuan mengidentifikasi sebab akibat perundungan di lingkungan


sekolah
Persiapan 1. Guru mempersiapkan satu artikel untuk dibahas lebih dalam
melalui bahan dari website berikut ini: Apa itu cyberbullying
dan bagaimana menghentikannya? - UNICEF Indonesia dan
bahan materi dari Kemdikbud,go.id mengenai handout ‘Stop
Perundungan’, dapat pula diakses melalui tautan ini :
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Do
kumen/7157_2019-10-30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf
2. Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic
organizer (pengatur grafis sebab-akibat)
Pelaksanaan 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari
3-4 orang, peran guru sebagai fasilitator memberikan arahan dan
menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi.
2. Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut: a.
pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
b. notulis: mencatat hasil diskusi
c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
3. Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat perundungan
di lingkungan sekolah kemudian menuliskan hasil diskusinya
pada lembar kerja cause effect graphic organizer.
4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil
diskusi dari kelompok masing-masing.
5. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa pada
kegiatan hari ini peserta didik telah membangun elemen
mengenai ‘akhlakkepada manusia’ dengan cara
mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama. Tugas
2. Tugas kelompok: berdiskusi mengenai sebab
akibat perundungan di lingkungan sekolah
3. Aktivitas 3 : Pengenalan 3
Topik Jika aku menjadi kamu; tuangkan melalui artikel
Durasi 4 JP
Dimensi Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pancasila dan Berakhlak Mulia, Gotong Royong
Materi Video dan Lembar TPS
Peran Guru Fasilitator

Tujuan menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas


emosi, kesejahteraan emosi (emotional wellbeing).
Persiapan 1. Guru mempersiapkan video dari tautan berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=u_Z_cAcJSNk:
Pelaksanaan 1. Peserta didik menonton sebuah tayangan tentang bagaimana
seseorang mengalami perundungan di sekolahnya
THINK
2. Peserta didik melakukan pengandaian, jika aku adalah
tokoh dalam video itu.
3. Peserta didik menuliskan tanggapannya terhadap
peristiwa perundungan yang dilihatnya dalam video.
PAIR
4. Peserta didik secara berpasangan menuangkan ide dalam
artikel berdasarkan tanggapan yang mereka tulis.
SHARE
5. Peserta didik dapat membuat artikel untuk
mendapatkan penilaian dari teman-temannya.
6. Karya yang paling banyak mendapatkan tanda cinta
dinobatkan sebagai karya terbaik.
4. Aktivitas 4 : Pengenalan 4
Topik Aku Belajar Dari Kamu
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar
Mandiri
Pancasila
Bahan Format Laporan
Peran Guru Moderator

Tujuan Menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan


raga dari pembicara tamu
Persiapan 1. Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan
mengenai akibat perundungan akan kesehatan jiwa dan raga
bagi pelajar di sekolah.
2. Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan
visual untuk aktivitas ini. Aktivitas ini dapat dilakukan secara
komunal atau per kelas sesuai dengan kesiapan
masing-masing sekolah.
Pelaksanaan 1. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan alat tulis.
2. Guru menjelaskan susunan kegiatan:
a. Pembukaan (5 menit)
b. Penyampaian materi (30 menit)
c. Sesi tanya jawab 1 (15 menit)
d. Sesi tanya jawab 2 (15 menit)
e. Penutup (5 menit)
3. Selama pembicara tamu memaparkan materi, peserta didik
menuliskan catatan materi dari pembicara tamu pada format
yang telah disediakan Guru. Tugas 1. Tugas mandiri: peserta
didik menuliskan catatan singka
5. Aktivitas 5 : Kontekstualisasi 1
Temukan perundungan di sekolahmu; tuliskan melalui
Topik
Artikel
Durasi 6 JP
Dimensi Profil Pelajar
Gotong Royong
Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Narasumber, Fasilitator

Tujuan Menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan


raga dari pembicara tamu
Persiapan 1. Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses melalui
tautan Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah
Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di
Jakarta Pusat | Tjongjono | Sari Pediatri atau booklet dari
Kemdikbud,go.idmengenai ‘Stop Perundungan’.
2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep.

Pelaksanaan 1. Peserta didik membaca informasi yang terdapat dalam


bahan ajar mengenai:
a. bentuk-bentuk perundungan di sekolah
b. kapan terjadinya perundungan
c. bagaimana terjadinya perundungan
d. dampak perundungan
e. siapa yang melakukan
2. Peserta didik mendapatkan pemahaman mendalam bahwa
bentuk-bentuk perundungan di sekolah dapat berupa
bullying fisik, verbal, dan bullying tidak langsung. Bullying
fisik misalnya menonjok, mendorong,
memukul, menendang, dan menggigit; bullying verbal
antara lain menyoraki, menyindir, mengolok-olok,
menghina, dan mengancam.
3. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4
orang untuk menemukan satu peristiwa nyata tentang aksi
perundungan di internet.
4. Peserta didik membuat peta konsep berupa unsur 5W- 1H
(apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana)
berdasarkan peristiwa nyata itu.
5. Peserta didik mengembangkan peta konsepnya itu menjadi
sebuah cerpen.
6. Peserta didik memajang karya cerpennya untuk dinilai
teman-teman.
7. Karya yang paling banyak mendapatkan tanda bintang
dinobatkan sebagai karya terbaik.
6. Aktivitas 6 : Kontekstualisasi 2
Topik Lihatlah sekitarmu; berkaryalah lewat poster
Durasi 6 JP
Dimensi Profil
Gotong Royong
Pelajar Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Fasilitator, Motivator

Tujuan Mengidentifikasi praktik perundungan di lingkungan yang


terjadi di sekolah
Persiapan Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat
perundungan (lihat format pada halaman berikutnya).
Pelaksanaan 1. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali
tentang definisi perundungan, sebab akibat perundungan
kemudian memotivasi bahwa peserta didik akan
menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah
melalui sesi tanya jawab.
2. Peserta didik dibagikan daftar pernyataan akan akibat
perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik, dan
emosi.
3. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-
4 orang
4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna
mencapai tujuan kerja kelompok.
5. Peserta didik dapat melakukan tanya jawab secara
bergiliran, sehingga satu peserta didik akan mendapatkan
dua atau tiga responden. Peserta didik memulai
pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu mengalami?”
6. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui
kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik
dimensi ‘gotong royong’ dengan elemen tanggap terhadap
lingkungan sosial.
7. Peserta didik mencoba menghitung akibat apa yang paling
banyak dialami peserta didik; akademis, sosial, fisik,
emosi.
7. Aktivitas 7 : Kontekstualisasi 3
Topik Apakah aku seorang perundung melalui drama
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar
Mandiri
Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Fasilitator, Motivator
Tujuan Mengidentifikasi karakteristik perundung
Persiapan Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai
karakteristik perundung atau pelaku perundungan.
Pelaksanaan 1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan
memotivasi bahwa peserta didik akan menemukan
praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi
tanya jawab. .
2. Peserta didik dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri- ciri
atau karakteristik perundung.
3. Peserta didik bekerja secara individual untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan.
4. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui
kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik
dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan
situasi’.
5. Peserta didik belajar untuk memahami kondisi dirinya
dan situasi yang dihadapi.
6. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.
7. Tugas 1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan
lembar kerja ‘Apakah aku seorang perundung?”
8. Aktivitas 8 : Kontekstualisasi 4
Topik Apakah aku seorang korban melalui drama
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar
Mandiri
Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Konselor, Motivator

Tujuan Mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri akan isu
perundungan
Persiapan Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai karakteristik
korban perundungan
Pelaksanaan 1. Peserta didik mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini,
mereka akan melihat kepada diri mereka sendiri dan menilai
secara jujur tentang isu perundungan dunia maya..
2. Peserta didik dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik
korban perundungan.
3. Peserta didik bekerja secara individual untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan.
4. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’
dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai
dokumentasi sekolah.
6. Tugas 1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar
penilaian diri
9. Aktivitas 9 : Aksi 1
Topik Latih dirimu; berani beropini
Durasi 4 JP
Dimensi Profil Mandiri, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Pelajar Pancasila Berakhlak Mulia
Bahan Artikel
Peran Guru Fasilitator
Tujuan Melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan
perundungan dunia maya melalui sebuah permainan
Persiapan 1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk
melakukan olahraga bersama. Musik pengiring dapat
menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco untuk
mengiringi olahraga.
2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai
instruktur olahraga.
Pelaksanaan 1. Peserta didik melakukan olahraga bersama di sebuah
lapangan yang dipimpin oleh guru olahraga.
2. Peserta didik melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat
prosedur permainan pada halaman berikutnya)
3. Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang
yang sedang bercermin.
4. Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang
diinstruksikan oleh fasilitator atau orang pertama.
5. Setelah permainan selesai, peserta didik diminta untuk
memikirkan makna permainan dan hubungannya dengan
upaya pencegahan perundungan dunia maya
6. Peserta didik menemukan makna permainan.
Peserta didik menuliskannya dalam bentuk opini dan
menyampaikannya secara lisan.
1. Aktivitas 10 : Refleksi 1
Topik Seberapa jauh aku melangkah
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Mandiri
Bahan Jurnal Proses
Peran Guru Fasilitator

Tujuan melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria


elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan
projek
Persiapan Guru mempersiapkan lembar penilaian diri
Pelaksanaan Peserta didik melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi
pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar penilaian diri pada
halaman berikutnya).
Peserta didik menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk
paragraf .
1. Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan
spiritual secara seimbang?
2. Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain
dan menghargai perbedaan?
3. Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama?
4. Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai
strategi untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok?
5. Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik baik
akan isu perundungan di lingkungan sekolah?
6. Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi
dengan tepat selama mengikuti projek ini?
7. Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
8. Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk
mencegah isu perundungan di lingkungan sekolah?

9. Tugas mandiri: melakukan penilaian diri.


2. Aktivitas 11 : Refleksi 2
Topik Tindak lanjut ( Menjadi Upstanders )
Durasi 2JP
Gotong Royong, Beriman dan Bertakwa
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
Bahan Jurnal Proses
Peran Guru Fasilitator

Tujuan Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang


melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai
tindakan lanjutan dari projek ini
Persiapan 1. Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam
kegiatan ini.
2. Guru menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa berdoa
bersama
Pelaksanaan 1. Peserta didik mendapatkan kesimpulan pada akhir projek
bahwa mereka telah belajar melatih diri menerapkan dimensi
profil pelajar Pancasila bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak Mulia, mandiri, dan gotong royong.
2. Peserta didik mendapat penguatan bahwa mereka adalah
‘upstanders’, yaitu melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban
perundungan.
3. Sebagai ‘upstanders’, peserta didik akan membuat sebuah
kartu motivasi sederhana (lihat contoh pada halaman
selanjutnya) dan memberikan kepada salah satu
teman mereka .
4. Peserta didik dan guru melakukan doa bersama diiringi sebuah
lagu untuk merefleksikan diri, menyampaikan komitmen, dan
mengucapkan terima kasih kepada Tuhan bahwa telah
menciptakan perbedaan untuk manusia dapat saling
menghargai.
5. Tugas mandiri: membuat kartu motivasi sederhana
3. Aktivitas 11 : Refleksi 2
Topik Tindak lanjut ( Menjadi Upstanders )
Durasi 2JP
Gotong Royong, Beriman dan Bertakwa
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
Bahan Jurnal Proses
Peran Guru Fasilitator

Tujuan Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang


melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai
tindakan lanjutan dari projek ini
Persiapan 3. Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam
kegiatan ini.
4. Guru menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa berdoa
bersama
Pelaksanaan 4. Peserta didik mendapatkan kesimpulan pada akhir projek
bahwa mereka telah belajar melatih diri menerapkan dimensi
profil pelajar Pancasila bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak Mulia, mandiri, dan gotong royong.
5. Peserta didik mendapat penguatan bahwa mereka adalah
‘upstanders’, yaitu melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban
perundungan.
6. Sebagai ‘upstanders’, peserta didik akan membuat sebuah
kartu motivasi sederhana (lihat contoh pada halaman
selanjutnya) dan memberikan kepada salah satu
teman mereka .
6. Peserta didik dan guru melakukan doa bersama diiringi sebuah
lagu untuk merefleksikan diri, menyampaikan komitmen, dan
mengucapkan terima kasih kepada Tuhan bahwa telah
menciptakan perbedaan untuk manusia dapat saling
menghargai.
7. Peserta dapat menampilkan drama mini dikelas masing –
masing
8. Tugas mandiri: membuat kartu motivasi sederhana

H. Asesmen Proyek
1. Asesmen Diagnostik
a. Tujuan : mengetahui persepsi awal peserta didik tentang
perundungan
b. Indikator : (1) Peserta didik dapat memahami apa itu
perundungan
(2) Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-
bentuk perundungan di sekolah.
(3) Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya perundungan.
(4) Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak dari
perundungan.
c. Bentuk Instrumen : Menyajikan informasi
d. Instrumen asesmen : Kuis (dalam bentuk google form)
2. Asesmen Formatif
a. Tujuan : Mengetahui perkembangan proses perubahan perilaku
selama kegiatan projek
b. Indikator : (1) Peserta didik dapat menunjukkan perubahan
perilaku yang positif pada dimensi Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia.
(2) Peserta didik dapat menunjukkan perubahan
perilaku yang positif pada dimensi gotong royong.
(3) Peserta didik dapat menunjukkan perubahan
perilaku yang positif pada dimensi kreatif.

c. Bentuk Asesmen : Melakukan sesuatu (menunjukkan sikap dalam


keseharian)
d. Instrumen Asesmen : Jurnal observasi, penilian diri peserta didik, penilaian
antarteman

Rubrik Penilaian
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Materi Projek :
Tanggal :

No. Dimensi/Sub-elemen Perkembangan Perilaku/Sikap


BB MB BSH SB
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
a. Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
b. Mengutamakan persamaan dengan orang lain
dan Menghargai perbedaan

2. Gotong royong
a. Kerja sama
b. Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
c. Tanggap terhadap lingkungan sosial

3. Kreatif
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal serta
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

3. Asesmen Sumatif
a. Tujuan : (1) Mengetahui persepsi awal peserta didik tentang
perundungan
(2) Mengetahui kreativitas peserta didik dalam berkarya
b. Indikator : (1) Peserta didik dapat memahami apa itu
perundungan
(2) Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-
bentuk perundungan di sekolah.
(3) Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya perundungan.
(4) Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak dari
perundungan.
(1) Peserta didik dapat membuat karya yang orisinal
(2) Peserta didik dapat membuat karya yang sesuai
dengan topik projek
c. Bentuk Instrumen : Menyajikan informasi
d. Instrumen asesmen : Kuis (dalam bentuk google form)
Rubrik penilaian produk
Rubrik Penilaian Produk Drama

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :
1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)
2. Diksi dan gaya bahasa (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)
Rubrik Penilaian Produk Artikel

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :

1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)


2. Penggunaan bahasa (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)
Rubrik Penilaian Produk Poster

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :

1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)


2. Artistik (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)
Rubrik Penilaian Produk Opini

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :

1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)


2. Faktual (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)
I. Pertanyaan Pematik
1. Apakah kalian menentang aksi perundungan di sekolah kalian?
2. Bagaimana cara kalian mencegah tindakan perundungan di sekolah kalian?
J. Refleksi Peserta Didik
Refleksi pada projek kali ini adalah dengan menggunakan rubrik. Dengan rubrik ini diharapkan
proses refleksi dapat terarah dan objektif.

Anda mungkin juga menyukai