Anda di halaman 1dari 9

TERM OF REFERENCE

(TOR)
KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN aparatur SATLINMAS DESA
KABUPATEN bima

BIDANG PELINDUNGAN MASYARAKAT


SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BIMA
TAHUN 2023
RERM OF REFERENCE
(TOR)
Tahapan Penegakan Hukum dalam Operasi bersama pemberantasan BKC ilegal &
sosialisasi ketentuan di bidang Cukai

I. LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dalam


Pasal 12 huruf e menyebutkan ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan
Masyarakat salah satu bagian dari Pelayanan Dasar Pemerintah Daerah yang
termasuk dalam Urusan Pemerintahan Wajib
Dalam upaya menangani dan mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat di daerah, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bima selaku perangkat daerah yang bertugas membantu Bupati dalam rangka
mewujudkan kondusifitas di daerah, terus melakukan fasilitasi , koordinasi, dan
Penggunaan DBH CHT sebagaimana diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan nomor
222/PMK.07/2017 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi DBH CHT.
Penggunaan tersebut untuk 5 program sesuai UU nomor 39 tahun 2007. UU No. 39
Tahun 2007, Pasal 66A ayat 1 PMK No. 7/PMK.07/2020 Pengganti PMK No.
222/PMK.07/2017 Pasal 2.

Untuk menanggulangi dampak negatif rokok, dampak kebijakan CHT, dan/atau


dampak kebijakan pertembakauan nasional dgn sasaran prioritas petani tembakau
dan/atau tenaga kerja pabrik rokok • Disinkronisasikan dengan kegiatan yang didanai
dari APBD.

1. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT(50%)

 Dukungan melalui program peningkatan kualitas bahan baku

a. Bantuan bibit/benih/pupuk, sarana produksi kepada petani tembakau


(diversifikasi tanaman). Pelatihan peningkatan kualitas tembakau.
b. Program kemitraan antara Petani tembakau dengan perusahaan mitra.

 Dukungan melalui program pembinaan lingkungan sosial, berupa:

a. BLT bagi buruh tani tembakau dan buruh rokok


b. Pelatihan profesi dan bantuan modal usaha
2. KESEHATAN (25%)

 Bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


 Peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan promotif/ preventif maupun
kuratif/rehabilitative.
 Mendukung upaya penurunan angka prevalensi stunting dan upaya penanganan
pandemi Covid- 19.
 Pengadaan/pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas Kesehatan dan layanan

3. PENEGAKAN HUKUM (25%)

• Pembentukan Kawasan/Lingkungan/Sentra Industri Hasil Tembakau


• Operasi bersama pemberantasan BKC ilegal & sosialisasi ketentuan di bidang

Dalam Penggunaan DBH CHT perlu adanya kebersinambungan hubungan


Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dengan Bea Cukai Sumbawa yang dalam hal ini
memiliki tanggung jawab wilayah kerja di Pulau Sumbawa. Upaya yang dilakukan
yaitu dengan melakukan Koordinasi secara intensif dan Evaluasi secara berkala.

Terkait hal tersebut, dipandang penting dan segera untuk dilakukan “Tahapan
Penegakan Hukum dalam Operasi bersama pemberantasan BKC ilegal &
sosialisasi ketentuan di bidang Cukai”.

II. DASAR HUKUM


1. UU No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
1995 Tentang Cukai
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong
Praja.
4. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Serta
Perlindungan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Keuangan No 7/PMK.07/2020 tentang Penggunaan,
Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kegiatan Tahapan Penegakan Hukum dalam Operasi
bersama pemberantasan BKC ilegal & sosialisasi ketentuan di bidang Cukai , sebagai
berikut:
1. MAKSUD
Menyelenggarakan kegiatan Tahapan Penegakan Hukum dalam Operasi bersama
pemberantasan BKC ilegal & sosialisasi ketentuan di bidang Cukai.
2. TUJUAN
a) Penggalangan Informasi Awal (Infal) peredaran RokokI legal;
b) Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Bahaya Rokok Ilegal;
c) Operasi Bersama Pemberantasan Barang Kena Cukai;

IV. MANFAAT
a. Meningkatnya Jumlah Anggota Satlinmas sesuai Ketentuan Permendagri
Nomor 26 Tahun 2020.
b. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan Satlinmas Desa terkait regulasi yang
mengatur tentang Satlinmas.
c. Meningkatnya tata kelola anggaran dan kelembagaan Satlinmas yang baik di
desa kecamatan maupun Kabupaten Bima.

V. SASARAN
Aparatur Satlinmas di Desa yaitu Angotta Satlinmas Desa se-Kabupaten Bima
sesuai ketentuan Permendagri Nomor 26 Tahun 2020.

VI. HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Tersedianya jumlah personil Satuan Pelindungan Masyarakat yang memadai.
2. Tertibnya tata kelola kelembagaan Satlinmas di desa di Kabupaten
Kabupaten Bima.
3. Tersedianya anggaran untuk peningkatan kapasitas dan dukungan personil
anggota Satlinmas di masing-masing desa di Kabupaten Bima.

VII. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup Kegiatan Peningkatan kapasitas Kelembagaan Aparatur Satlinmas desa
di Kabupaten Bima Tahun 2023 meliputi:
1. Pembelajaran :
a.Pre Test;
b.Ceramah; c.
Diskusi; d.Post
Test;
2. Penutupan Kegiatan
VIII. JUMLAH PESERTA
Peserta kegiatan Peningkatan kapasitas Kelembagaan Aparatur Satlinmas
desa di Kabupaten Bima :

1. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Woha (14 Desa) : 44 orang


2. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Palibelo (12 Desa) : 36 orang
3. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Belo (9 Desa) : 29 orang
4. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Lambitu (6 Desa) : 20 orang
5. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Wawo (9 Desa) : 29 orang
6. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Sape (18 Desa) : 56 orang
7. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Lambu (14 Desa) : 44 orang
8. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Langgudu (15 Desa) : 47 orang
9. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Monta (14 Desa) : 44 orang
10. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Bolo (14 Desa) : 44 orang
11. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Madapangga (11 Desa) : 34 orang
12. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Sanggar (6 Desa) : 20 orang
13. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Tambora (7 Desa) : 23 orang
14. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Soromandi (7 Desa) : 23 orang
15. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Donggo (9 Desa) : 29 orang
16. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Wera (14 Desa) : 44 orang
17. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Ambalawi (6 Desa) : 20 orang
18. Anggota Satlinmas Desa Kecamatan Parado (5 Desa) : 17 orang
Jumlah Peserta….. : 603 orang
 Ket : Jumlah Satlinmas Desa ditambah Babintrantibum masing-masing Desa dan Kasi
Trantib Kecamatan dengan 1 Staf

IX. MATERI DAN NARA SUMBER

a. Materi : Peran dan fungsi kepala desa dalam rangka optimalisasi pembinaan
dan Pelaksanaan tugas Satlinmas , sesuai Ketentuan Permendagri No. 26
Tahun 2020;
Narasumber : Kasat Pol PP Kabupaten Bim
b. Materi : Peran Kelembagaan Desa/Kelurahan dalam rangka pembinaan anggota
Satlinmas di Kabupaten Bima.
Narasumber : Kepala Bidang Pelindungan Masyarakat Satpol PP.
c. Materi : Pembinaan pelaksanaan tugas lapangan dalam penunjang fungsi
Satlinmas di Kabupaten Bima.
Narasumber : Kasi Kelembagaan, SDM, LINMAS, dan HAM dan Kasi Identifikasi,
Pencegahan, Penanggulangan Satpol PP Kab. Bima.

X. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA


a) HAK PESERTA
1. Makan dan Minum Peserta
2. Print Out Materi
3. Uang Saku
b) KEWAJIBAN PESERTA
1. Mengikuti kegiatan pembelajaran
2. Membuat Rencana Tindak lanjut

XI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan Peningkatan kapasitas Kelembagaan Aparatur Satlinmas desa/kelurahan di
Kabupaten/Kota dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2023. dan tempat pelaksanaan
kegiatan 7 Lokasi sesuai rumpun letak geografis kecamatan di Kabupaten Bima.

Jadwal tentatif Pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

NO KECAMATAN JADWAL TENTATIF KET

1 WOHA, BELO, 8 Mei 2023


PALIBELO, LAMBITU
2 BOLO, MADAPANGGA 9 Mei 2023

3 WERA, AMBALAWI 10 Mei 2023

4 SAPE, LAMBU, WAWO 11 Mei 2023


Tempat pelaksanaan
5 SANGGAR, TAMBORA 17 Mei 2023
kegiatan ditentukan
oleh Satpol PP Kab.
6 MONTA, PARADO, 16 Mei 2023
LANGGUDU Bima
7 DONGGO, SOROMANDI 15 Mei 2023

XII. PEMBIAYAAN
Kegiatan Peningkatan kapasitas Kelembagaan Aparatur Satlinmas Desa di
Kabupaten Bima dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Bima yang tertuang dalam DPA Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2023.
XIII. PENUTUP

1. Sebagai bagian dari tugas dan fungsi pembinaan bagi anggota Satlinmas Desa
di Kabupaten Bima, khususnya terkait dengan strategi peningkatan kapasitas
Kelembagaan dan Anggota Satuan Pelindungan Masyarakat dalam rangka
optimalisasi efektitifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagaimana
yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 26
Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman
Masyarakat dan Pelindungan Masyaraka. Maka Kegiatan Peningkatan kapasitas
Kelembagaan Satlinmas adalah salah satu Program dan Kegiatan serta Sub
Kegiatan yang dipandang strategis.
2. Term Of Reference/TOR atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) menjadi pedoman
operasional dalam melaksanakan kegiatan Peningkatan kapasitas Kelembagaan
Satlinmas melalui Gelar Kesiapsiagaan aparatur Satlinmas desa Kabupaten Bima
agar dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan dapat
dipertanggungjawabkan.

WOHA – BIMA,
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BIMA

SYAMSUL BAHRAIN, S.IP.,M.Si


Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19760309 200609 1 005

Anda mungkin juga menyukai