KURIKULUM 2013
Tahun Pelajaran 2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasar kepada hasil rapat dan musyawarah bersama Tim Pengembang Kurikulum 2013
SDN N0.105390 PULAU GAMBAR dan memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, ,
maka dengan ini Kurikulum Sekolah 2013 pada SD Negeri No. 105390 PULAU GAMBAR
disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.
Mengetahui,
Korwil Bidang Pendidikan Pengawas SD
Kecamatan Pegajahan Kecamatan Serbajadi
Menyetujui :
a.n Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Serdang Bedagai
Kepala Bidang Pembinaan SD
ERWIN AHMADY,S.Pd.I
NIP. 19851020 201101 1 014
SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006
Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang
Bedagai
2. Arsip.
4 MIRNAWATI,S.Pd
Guru Kelas Pengembangan Kelas 1A
NIP.19910223 201903 2 011
5 SINTA UKUR TARIGAN, S.Pd Guru Kelas Pengembangan Kelas 1B
ELLY HERDIANI
6 DAULAY,S.Pd
Guru Kelas Pengembangan Kelas 2A
NIP.19860129 201406 2 002
SRI YUWANA,S.Pd
7 NIP.19820111 201406 2 003 Guru Kelas Pengembang Kelas 4B
SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006
KABUPATEN
PEMERINTAH SERDANG BEDAGAI
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI NO.105390 PULAU GAMBAR
KECAMATAN SERBAJADI
Alamat : Jln. Setia Dusun II Pulau Gambar – Kec. Serbajadi Kode Pos 20985
TENTANG
KURIKULUM SEKOLAH 2013 MASA PANDEMI COVID-19
SEKOLAH DASAR NEGERI N0 105390 PULAU GAMBAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menerbitkan,Mengesahkan dan Memberlakukan Kurikulum Sekolah 2013 Masa
Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar Negeri N0 105390 PULAU GAMBAR untuk
Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kedua : Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar Negeri N0
105390 PULAU GAMBARtermuat dalam Dokumen I.
Ketiga : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Sekolah 2013 Masa
Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar Negeri N0 105390 PULAU
GAMBARdilakukan secara terus menerus yang sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik, kondisi pembangunan nasional, serta kemajuan
ilmu pembangunan dan teknologi.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan
Tahun Pelajaran 2022/2023.
SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006
Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang
Bedagai
2. Arsip.
REKOMENDASI
KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SERDANG BERDAGAI.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan alasan :
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri demi kemajuan
pendidikan anak negeri. Rasa terima kasih yang mendalam tak lupa kami sampaikan kepada
Bapak/Ibu Guru, yang telah memberi kepercayaan kepada kami sebagai penulis,
dengan menggunakan buku-buku hasil karya kami. Sebagai ungkapan terima kasih tersebut,
kami mencoba memberikan nilai lebih terhadap buku-buku kami. Salah satunya berupa Model
Kurikulum 2013 SD Negeri N0 105390 PULAU GAMBAR .
Kami menyadari bahwa penyusunan kurikulim ini masih banyak kekuramgan, baik isi
maupun redaksi, semuanya semata karena keterbatasan pemikiran dan wawasan kami, kami
mengharapkan tanggapan berupa saran atau kritik untuk perbaiki selanjutnya.
Kurikulum 2013 disusun untuk dijadikan bahan acuan, bagi para pendidik dan
kependidikan dilingkungan SDN N0 105390 PULAU GAMBAR dalam arah yang lebih baik.
Terima kasih kepada pihak yang membantu hingga terwujudnya kurikulum ini, semoga
Allah SWT membalas amal bakti kita semua. Amin.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar
amanah tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Selain itu, Pemerintah juga sudah menetapkan Kompetensi Inti dan Kopetensi Dasar.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas. Sedangkan Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran
minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing
satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Penyusunan kurikulum ini telah melalui beberapa tahap, mulai dari membentuk tim
pengembang kurikulum sekolah, menyiapkan dan mengkaji peraturan perundang-undangan
yang berlaku, melakukan analisis konteks, melaksanakan rapat koordinasi penyusunan
kurikulum 2013, melakukan penelaahan dan penyempurnaan kurikulum 2013, menetapkan
dan mengesahkan pemberlakuan kurikulum 2013
B. Landasan Hukum
Kurikulum Pendidikan Dasar SD Negeri NO.105390 Pulau Gambar dikembangkan,
berlandaskan pada:
C. Acuan Konseptual
Acuan konseptual penyusunan Kurikulum 2013 SD Negeri NO.105390 Pulau Gambar adalah
sebagai berikut.
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik
secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman,
takwa, dan akhlak mulia.
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan
pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.
8. Perkembangan Ipteks
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
D. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri NO.105390 Pulau Gambar dikembangkan dengan
tujuan:
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan pendidikan agama.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermaysrakat, berbangsa, dan bernegara, serta
meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia. Yang dimaksud kesadaran dan
wawasan adalah termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, dan sikap serta
perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Mengenal, menyikapi, dan megapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan perilaku ilmiah yang kritis, kreatif, mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengngekspresikan keindahan dan harmoni
mencakup aprsiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual maupun dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
6. Mengenal, memahami dan mencintai budaya lokal khususnya dalam budaya dan
bahasa Indonesia
7. Mengembangkan kepribadian siswa sesuai dengan bakat, minat, serta potensi yang
dimilikinya.
8. Memberi bekal dasar dalam memasuki dunia global
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada
masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan
pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat, kurikulum diarahkan pada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan, substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang
pendidikan.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Menciptakan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia
Meningkatkan sikap taat beragama, patuh, disiplin, taat dan hormat kepada orang
tua, guru dan orang lain
E. STRATEGI
Strategi yang di terapkan untuk mempercepat tujuan Sekolah Dasar 5 tahun mendatang
dengan mempertimbangkan faktor lingkungan strategi,baik internal maupun eksternal
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan budaya disiplin sekolah.
2. Meningkatkan prilaku akhlak mulia bagi warga sekolah dasar.
3. Meningkatkan propesionalisme guru dan tenaga pendidikan melalui pelatihan.
4. Mengembangkan isi kurikulum dengan membuat dan mengevaluasi kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ,Pelaksanaan KBK,Serta penyusunan Silabus
dan RPP
5. Meningkatkan kepedulian terhadap pemeliaharan Lingkugan Sekolah.
6. Mengembangkan potensi siswa melalui program pengembangan diri siswa
F. PROPIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SD Negeri NO.105390 PULAU GAMBAR
Alamat : Jl. Setia Dusun II Desa Pulau Gambar
1. Nama dan Alamat : SD Negeri No. 105390 PULAU GAMBAR
2. Status Sekolah : Negeri
3. Tahun didirikan : 1977
4. Tahun Beroprasi : 1997-sekarang
5. Status Tanah : Hibah Hak pakai
6. Jumlah Siswa dalam 2 tahun Terakhir :
Data Sekolah
Jumlah
Kelas
2021/2022 2022/2023
I 41 51
II 42 40
III 48 40
IV 55 46
V 49 54
VI 44 49
Jumlah 279 280
6.2. Data Fasilitas Ruang
a. Kelas I : ada
b. Kelas II : ada
c. Kelas III : ada
d. Kelas IV : ada
e. Kelas V : ada
f. Kelas VI : ada
g. Ruang Kantor : ada
h. Ruang guru : ada
i. WC Guru : ada
j. WC Murid : 1 ( satu ) kamar
A. PENGERTIAN
1.Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan ,isi dan bahan
pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar ,materi pokok
/pembelajaran,kegiatan pembelajara,indikator,penilaian,alokasi waktu,dan sumber/bahan/alat
belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam
materi pokok/pembelajaran,kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
B. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk
kurikulum SDN N0 105390 PULAU GAMBAR organisasi Kompetensi Dasar kurikulum
dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan
ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan
konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum SDN N0 105390
PULAU GAMBAR menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar
per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi
konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan
untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur
kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi
seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang
pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi
belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, dan beban belajar.
Tabel 1
Sturktur Kurikulum
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
3 Bahasa Daerah
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas dapat diterapkan
dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan
juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan
menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan
antarmata pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia
perkembangan psikologis peserta didik.
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki
Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan
IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai
tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata
pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain
kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler SDN NO.105390 PULAU GAMBAR antara lain Pramuka
(Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. Mata pelajaran Kelompok A
adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran
Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 SDN SD NEGERI NO.105390 PULAU GAMBAR
meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa
pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan
lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan
diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar
Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam
kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban
belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-
masing tingkat satuan pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran
tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan
menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut
terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
1. Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,
adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan
sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
3. Bahasa Indonesia
Tujuan
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.
4. Matematika
Tujuan:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memacahkan masalah dan membuat keputusan.
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur maksimum
40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60%
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk
pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis pengembangan
yang di pilih.
4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi,
ujian mutu tingkat kompetensi, ujiannasional, dan ujian sekolah/sekolah.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal
ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah 65%.
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 65 66
2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65
3 Bahasa Indonesia 64 65
4. Matematika 64 65
Kelompok B
Mirnawati, S.Pd
NIP. -
Tabel 3 :
Standar Hasil Belajar/SKBM
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 65 66
2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65
3 Bahasa Indonesia 64 65
4. Matematika 64 65
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 65 66
2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65
3 Bahasa Indonesia 64 65
4. Matematika 64 65
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 65 66
2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65
3 Bahasa Indonesia 64 65
4. Matematika 64 65
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 65 66
2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65
3 Bahasa Indonesia 64 65
4. Matematika 64 65
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 65 66
2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65
3 Bahasa Indonesia 64 65
4. Matematika 64 65
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 71 72
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71
3 Bahasa Indonesia 70 71
4. Matematika 70 71
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 71 72
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71
3 Bahasa Indonesia 70 71
4. Matematika 70 71
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 71 72
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71
3 Bahasa Indonesia 70 71
4. Matematika 70 71
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 71 72
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71
3 Bahasa Indonesia 70 71
4. Matematika 70 71
Kelompok B
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 71 72
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71
3 Bahasa Indonesia 70 71
4. Matematika 70 71
Kelompok B
Wali Kelas VI A
SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 71 72
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71
3 Bahasa Indonesia 70 71
4. Matematika 70 71
Kelompok B
Wali Kelas VI B
FITRIANI, S.Pd
NIP.19840423 201406 2 001
BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,
gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkankualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasivertikal Kompetensi
Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satukelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsipbelajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang
berkesinambungan antara konten yangdipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah
keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi
Dasar dari matapelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama
sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan
(Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yangberkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial
dikembangkan secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar
tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
Tabel 5 :
Kompetensi Inti Kelas I,II,III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS I DAN KELAS II KELAS III
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap binatang (fabel) yang
hidup rukun dari teks lisan dan menggambarkan sikap hidup rukun
tulis dengan tujuan untuk yang telah dibaca secara nyaring
kesenangan sebagai bentuk ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis
KELAS: III
KELAS: IV
3.6 Menggali isi dan amanat puisi 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
yang disajikan secara lisan dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tulis dengan tujuan untuk yang tepat sebagai bentuk ungkapan
kesenangan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari
yang terdapat pada teks nonfiksi teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
diketahui dengan yang baru pengetahuan lama dengan
diketahui dari teks nonfiksi pengetahuan baru secara tertulis
dengan bahasa sendiri
KELAS: V
KELAS: VI
BAB V
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU,
PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
KELAS I KELAS IV
KELAS II KELAS V
2. Menanya;
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen;
5. Mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 8:
mengolah dikumpulkan baik terbatas dari hasil jujur, teliti, disiplin, taat
mengungkapkan pendapat
dengan
1. Penilaian Sikap
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian Antarteman
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Portopolio
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN
Tabel 9 :
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2022 5 2 24 31
Agustus 2022 4 - 27 31
September 2022 4 - 26 30
I
Oktober 2022 5 1 25 31
November 2022 4 - 26 30
Desember 2022 5 - 26 31
Jumlah 27 3 152 182
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2023 5 - - 31
Februari 2023 4 1 23 28
Maret 2023 4 1 26 31
II April 2023 5 - 28 30
Mei 2023 4 1 27 31
Juni 2023 4 1 25 30
BAB VII
PEMBELAJARAN
A. PENGATURAN PEMBELAJARAN
1. Beban belajar di SD Negeri N0 105390 Pulau Gambar dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu kelas 1 sampai dengan 6 adalah 2
jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2. Beban belajar di kelas1 sampai dengan 6 adalah dalam satu semester paling sedikit 24
minggu dan paling banyak 26 minggu.
3. Beban belajar di kelas1 sampai dengan 6 pada semester ganjil paling sedikit 23 minggu
dan paling banyak 24 minggu.
4. Beban belajar di kelas1 sampaidengan 6 pada semester genap paling sedikit 24 minggu
dan paling banyak 26 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 47 minggu dan paling banyak
50 minggu.
6. Alokasi Waktu Jam Pembelajaran disesuaikan dengan proses pelaksanaan sesuai
kesepakatan bersama antara guru, peserta didik, dan orang tua atau wali dari jumlah
peserta didik satu rombongan belajar.
7. SD Negeri No. 105390 Pulau Gambar dengan Alamat Jl.Setia Dusun II Desa Pulau
Gambar mengunakan durasi 35 menit.
8. Pelaksanaan kegiatan Belajar Di Sekolah tatap Muka 100 % sesuai dengan Surat
Keputusan Bersama 4 Menteri. Pelaksanaan kegiatan Belajar Tatap Muka untuk SD
Negeri No. 105390 Pulau Gambar akan melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk dan
arahan teknis dari Dinas Pendidikan setempat.
9. Kegiatan pembelajaran tidak hanya mengandalkan tatap muka antara guru dengan
peserta didik, tetapi peserta didik dapat melakukan belajar dari rumah dengan
bimbingan/pemantauan oleh guru dan orang tua.
10. Tidak harus memenuhi tuntutan kompetensi (KI-KD) pada kurikulum, tetapi lebih
ditekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, kemandirian dan kedisiplinan
ataupun yang lainnya
B. PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pembelajaran
2. Prinsip Pembelajaran
a. Pembelajaran dilakukan dengan Tatap Muka
b. Pembelajaran berlangsung di sekolah dan di lingkungan sekitar sesuai dengan
kondisi masing-masing peserta didik.
c. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi,
keterampilan aplikatif, dan terpadu.
d. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan
tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik;
e. Pembelajaran menekankan nilai guna aktivitas belajarnya untuk kehidupan riil
peserta didik, orang lain atau masyarakat sekitar, serta alam lingkungan tempat
peserta didik hidup.
f. Pembelajaran yang berlangsung agar mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
g. Pembelajaran yang berlangsung agar menerapkan nilai-nilai, yaitu memberi
keteladanan yang perilaku belajar positif, beretika, dan berakhlak ulkarimah
(ingngarsosung tulodo), membangun kemauan dan motivasi dalam belajar dan
bekerja (ingmadyomangunkarso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani).
h. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
i. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran.
j. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik
menjadi acuan penting dalam pelaksanaan pembelajaran.
k. Proses pembelajaran diarahkan untuk menggerakan pada tiga ranah aspek, yaitu:
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang tersaji pada tabel sebagai berikut:
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- - Mencipta
C. MODEL PEMBELAJARAN
1. Pengembangan Materi Ajar.
Guru dapat memilih materi pelajaran esensi untuk menjadi prioritas dalam
pembelajaran. Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara mandiri.
Materi pembelajaran ditemukan dan dikumpulkan serta dikembangkan dari:
a. Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru, maupun buku
atau literatur lain yang berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai dan benar;
b. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan
fenomenasosial yang bersifat kontekstual, misalnya hal yang sedang terjadi di
sekitar peserta didik.
2. Model dan Metode Pembelajaran.
a. Model pembelajaran dapat berbentuk model-model pembelajaran, seperti model
Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning) model Pembelajaran
Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning), dan model pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik
belajar secara aktif dan kreatif.
b. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran
c. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang disesuaikan
dengan karakteristik materi/tema.
3. Media dan Sumber Belajar.
Pada prinsipnya segala benda yang sesuai dapat dijadikan media pembelajaran di
sekitar lingkungan (sekolah, rumah, tempat ibadah, dll), terdapat banyak benda yang
dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Guru diharapkan kreatif dan
inovatif untuk memanfaatkan benda tersebut menjadi media agar dapat membantu
tercapainya tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran dapat berupa antara lain: Gambar, Peta dan Globe, Grafik,
PapanTulis, PapanFlanel, Display, Poster, Bagan (Chart), dan sebagainya. Pemilihan
media disesuaikan dengan materi/tema yang diajarkan dan tagihan sesuai indikator dan
tetap mempertimbangkan kondisike daruratan.
BAB VIII
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka.
2. Aktivitas belajar memperhatikan kondisi peserta didik
3. Aktifitas pembelajaran mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. KegiatanPendahuluan.
1) Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis pesertadidik.
2) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran.
3) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi pesertadidik dan keluarganya.
4) Guru melakukan Pretest secara lisan.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
b. Kegiatan Inti.
1) Guru mengorganisir pesertadidik dalam pembelajaran.
2) Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama peserta
didik.
3) Peserta didik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi: mengamati,
menanya, mencari informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan/
menyajikan/mempresentasikan.
4) Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan karakteristik
materi.
5) Hasil pekerjaan pesertadidik dapat berupa video, animasi, portofolio, proyek,
produk, gambar, keterampilan, puisi, cerpen dan lain sebagainya yang
memungkinkan dilaksanakan peserta didik .
6) Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
7) Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik belajar
melalui pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua peserta didik.
c. Kegiatan Penutup.
1) Post test, dapat dilakukan dengan tes dan non tes.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan
informasi kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
3) Penugasan atau pekerjaan rumah jika diperlukan dapat secara individu maupun
kelompok. Dalam memberi tugas pekerjaan rumah, sedapat mungkin tidak
menyita banyak waktu, tenaga dan biaya.
4) Doa penutup dan salam.
BAB IX
a. Prinsip Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan
mutu secara berkelanjutan.
b. Sistem dan Entitas Pengawasan
Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dan dinas
pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
c. Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melakukan
pengawasan dalam rangka peningkatan mutu.
d. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi
akademik dan supervise manajerial.
2. Proses Pengawasan
a. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
b. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh
pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
c. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun
dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
1. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang
memenuhi atau melampaui standar; dan
2. Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan.
BAB X
PENUTUP
Kurikulum Sekolah 2013 ini disusun sebagai acuan bagi Kepala Sekolah, Guru, Peserta
didik, Orang Tua dan seluruh stekholders dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Komitmen seluruh stekholders sekolah menjadi prasyarat yang wajib diwujudkan dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 di masing-masing sekolah agar menghasilkan
pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik
Dalam implementasinya, menyadari akan banyak hal kekurangan, oleh karenanya efektifitas
keterlaksanaan kurikulum ini sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak yang terlibat,
diharapkan semua pihak yang terlibat di dalam implementasinya dapat bekerja sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
Akhirnya semoga segala usaha baik kita mendapat bimbingan dan Ridho Allah SWT. Amiin
SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006
LAMPIRAN