Anda di halaman 1dari 81

DOKUMEN I

KURIKULUM 2013
Tahun Pelajaran 2022-2023

PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI


DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN KECAMATAN SERBAJADI.
SDN NO.105390 PULAU GAMBAR

LEMBAR PENGESAHAN
Berdasar kepada hasil rapat dan musyawarah bersama Tim Pengembang Kurikulum 2013
SDN N0.105390 PULAU GAMBAR dan memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, ,
maka dengan ini Kurikulum Sekolah 2013 pada SD Negeri No. 105390 PULAU GAMBAR
disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.

Pulau gambar, 2022


Ketua Komite SDN No 105390 Kepala SDN N0 105390 Pulau Gambar

ABDULLAH RANGKUTI SRI REJEKI,S.Pd


NIP. 19670401 199203 2 006

Mengetahui,
Korwil Bidang Pendidikan Pengawas SD
Kecamatan Pegajahan Kecamatan Serbajadi

ELVI JELITA SIMATUPANG,S.Pd SONTIMA PANE,S.Pd


NIP. 19670728 198712 2 001 NIP. 196408011987 12 2 001

Menyetujui :
a.n Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Serdang Bedagai
Kepala Bidang Pembinaan SD

ERWIN AHMADY,S.Pd.I
NIP. 19851020 201101 1 014

KABUPATEN PEMERINTAH SERDANG BEDAGAI


DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI NO.105390 PULAU GAMBAR
KECAMATAN SERBAJADI
Alamat : Jln. Setia Dusun II Pulau Gambar – Kec. Serbajadi Kode Pos 20985

KEPUTUSAN KEPALA SDN NO 105390 PULAU GAMBAR


NOMOR: 18.11.14/ /PD.08/2022
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM 2013
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Menimbang : a. Dalam rangka memperlancar pelaksanaan Proses Pelaksanaan Kurikulum di


Sekolah SDN NO.105390 Pulau Gambar, perlu dibentuk Tim Pengembang
Kurikulum.
b. Bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta mementingkan
kelancaran tugas Tim Pengembang Kurikulum perlu diatur dalam Surat
Keputusan Kepala Sekolah.
Memperhatikan : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
4. Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
7. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
8. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
9. Permendikbud N0 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD.
Mengingat : Saran dan usul peserta rapat Tim Pengembang Kurikulum SDN No.105390 Pulau
Gambar
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SDN SD NEGERI NO.105390 PULAU GAMBAR


TENTANG TIM PENGEMBANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2022/2023.
Pertama : Mengangkat Tim Pengembang Kurikulum.
Kedua : Menyusun dan menugaskan Tim Pengembang Kurikulum seperti tersebut pada
Lampiran I.
Ketiga : Tim pengembang melaporkan hasil kajian kepada kepala sekolah.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada anggaran
yang sesuai.
Kelima : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki sebagaiamana
mestinya.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan Tahun
Pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di: Pulau Gambar


Pada tanggal: 2022
Kepala Sekolah

SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006
Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang
Bedagai
2. Arsip.

Lampiran I : Surat Keputusan Kepala SDN NO. 105390 PULAU GAMBAR


Nomor : 18.11.14/ /PD.08/2022
SUSUNAN PENGURUS DAN TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI N0 105390 PULAU GAMBAR

NO NAMA/NIP JABATAN PENUGASAN KET

1 SONTIMA PANE,S.Pd Pengawas


Narasumber/Konselor
NIP. 196408011987 12 2 001 TK/SD
2 SRI REJEKI,S.Pd
KepalaSekolah Penanggung Jawab
NIP. 19670401 199203 2 001
3 ABDULLAH RANGKUTI KetuaKomite Penanggung Jawab

4 MIRNAWATI,S.Pd
Guru Kelas Pengembangan Kelas 1A
NIP.19910223 201903 2 011
5 SINTA UKUR TARIGAN, S.Pd Guru Kelas Pengembangan Kelas 1B
ELLY HERDIANI
6 DAULAY,S.Pd
Guru Kelas Pengembangan Kelas 2A
NIP.19860129 201406 2 002

7 WAHYU SRI REJEKI RAJA


Guru Kelas Pengembangan Kelas 2B
GUKGUK,S.Pd
4 NOVINDO SYAHPUTRA
Guru Kelas Pengembangan Kelas 3A
PURBA, S.Pd
5 SITI KHAIRANI,S.Pd Pengembang Kelas 3B
Guru Kelas
NIP. 1991130 201903 2 011
RAMEI SARAGIH,S.Pd
6 NIP.19670630 199011 2 001 Guru Kelas Pengembang Kelas 4A

SRI YUWANA,S.Pd
7 NIP.19820111 201406 2 003 Guru Kelas Pengembang Kelas 4B

8 EFRIYANI PURBA Guru Kelas Pengembang Kelas 5A


9 HOTMA AGUSTINA,S.Pd
Guru Kelas Pengembang Kelas 5B
NIP.19860820 201001 2 038
10 ITA ANANDA , S.Pd
Guru Kelas Pengembang Kelas 6a
NIP.19840221 200903 2 008
11 FITRIANI, S.Pd
Guru Kelas Pengembang Kelas 6B
NIP.19840423 201406 2 001

13 FARIDAH HARIANI, S.Pd.I Guru PAI Pengembang PAI Kelas


1–3
14 Pengembang PAI Kelas
ULFA HASANAH, S.Pd.I Guru PAI 4-6

Pulau Gambar, 2022


KepalaSekolah

SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006
KABUPATEN
PEMERINTAH SERDANG BEDAGAI
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI NO.105390 PULAU GAMBAR
KECAMATAN SERBAJADI
Alamat : Jln. Setia Dusun II Pulau Gambar – Kec. Serbajadi Kode Pos 20985

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI N0 105390 PULAU GAMBAR


NOMOR: 18.11.14/ /PD.08/2022

TENTANG
KURIKULUM SEKOLAH 2013 MASA PANDEMI COVID-19
SEKOLAH DASAR NEGERI N0 105390 PULAU GAMBAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Menimbang : a. Bahwa Dalam Rangka Melaksanakan Permendikbud No. 160 Tahun


2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
b. Sehububungan yang pada masa saat ini adalah masa pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) yang perlu diantisipasi dampak
penyebarannya, maka Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19
yang dikembangkan pada SD Negeri N0 105390 PULAU GAMBAR
dilaksanakan secara Daring dan Luar Jaringan (Luring).
c. Berdasarkan butir a dan b diatas dan untuk menjamin terpeliharanya dan
demi kelancaran KurikulumSekolah perlu diatur dan ditetapkan dalam
Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Memperhatikan : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
4. Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
7. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
8. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
9. Permendikbud N0 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD.
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016,
Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah.
11.Surat Edaran Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 3 Tahun 2022
tentang Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Pada
Satuan Pendidikan.
12.Surat Edaran Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 4 Tahun 2022
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
13.Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2022/2023 dan Tahun Akademik
2022/2023 di Masa Pandemi (COVID-19).

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menerbitkan,Mengesahkan dan Memberlakukan Kurikulum Sekolah 2013 Masa
Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar Negeri N0 105390 PULAU GAMBAR untuk
Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kedua : Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar Negeri N0
105390 PULAU GAMBARtermuat dalam Dokumen I.
Ketiga : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Sekolah 2013 Masa
Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar Negeri N0 105390 PULAU
GAMBARdilakukan secara terus menerus yang sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik, kondisi pembangunan nasional, serta kemajuan
ilmu pembangunan dan teknologi.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan
Tahun Pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di: Pulau Gambar


Pada tanggal:
2022
Kepala Sekolah

SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006

Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang
Bedagai
2. Arsip.
REKOMENDASI
KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SERDANG BERDAGAI.
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh,


Satuan Pendidikan : SDN NO.105390 PULAU GAMBAR
Alamat : Jl. Setia Dusun II Kec.Serbajadi
Kab. Serdang Bedagai.
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013, bersama ini :
Nama : SONTIMA PANE, S.Pd
NIP : 19640801 198712 2 001
Jabatan : Pengawas TK/SD Kecamatan Serbajadi.

Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum SDN SD NEGERI NO.105390


PULAU GAMBARTersebut :

 Dapat direkomendasikan tanpa syarat

 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan

 Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan :

 Semua unsur Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkap

 Unsur Kurikulum 2013 terpenuhi tetapi kurang lengkap

 Unsur Kurikulum 2013 tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya


kurikulum SDN NO.105390 PULAU GAMBAR.

Pulau Gambar, 2022.


Pengawas Pembina

SONTIMA PANE, S.Pd


NIP: 19640801 198712 2 001
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri demi kemajuan
pendidikan anak negeri. Rasa terima kasih yang mendalam tak lupa kami sampaikan kepada
Bapak/Ibu Guru, yang telah memberi kepercayaan kepada kami sebagai penulis,
dengan menggunakan buku-buku hasil karya kami. Sebagai ungkapan terima kasih tersebut,
kami mencoba memberikan nilai lebih terhadap buku-buku kami. Salah satunya berupa Model
Kurikulum 2013 SD Negeri N0 105390 PULAU GAMBAR .
Kami menyadari bahwa penyusunan kurikulim ini masih banyak kekuramgan, baik isi
maupun redaksi, semuanya semata karena keterbatasan pemikiran dan wawasan kami, kami
mengharapkan tanggapan berupa saran atau kritik untuk perbaiki selanjutnya.
Kurikulum 2013 disusun untuk dijadikan bahan acuan, bagi para pendidik dan
kependidikan dilingkungan SDN N0 105390 PULAU GAMBAR dalam arah yang lebih baik.
Terima kasih kepada pihak yang membantu hingga terwujudnya kurikulum ini, semoga
Allah SWT membalas amal bakti kita semua. Amin.

Pulau Gambar, 2022.


Tim Penyusun Kurikulum 2013
DAFTAR ISI

SAMPUL DOKUMEN I........................................................................................................................


LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................
SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM 2013...................................................................................
SK KURIKULUM SEKOLAH 2013 ....................................................................................................
SURAT REKOMENDASI PENGAWAS..............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Landasan Penyusunan Kurikulum Sekolah 2013..............................................................
C. Tujuan Penyusunan KurikulumSekolah 2013...................................................................
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013...........................................................................
E. Konsep Kurikulum Sekolah 2013.....................................................................................
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH..........................................
A. Tujuan Pendidikan.............................................................................................................
B. Visi Sekolah......................................................................................................................
C. MisiSekolah.......................................................................................................................
D. TujuanSekolah...................................................................................................................
E. Strategi..............................................................................................................................
F. Profil Sekolah...................................................................................................................
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.......................................................................
A. Pengertian.........................................................................................................................
B. Struktur Kurikulum...........................................................................................................
C. Muatan Kurikulum............................................................................................................
1. Mata Pelajaran..............................................................................................................
2. PengembanganDiri.......................................................................................................
3. Beban Belajar...............................................................................................................
4. Penilaian.......................................................................................................................
5. KetuntasanBelajar.........................................................................................................
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan.....................................................................................
7. Pendidikan KecakapanHidup.......................................................................................
8. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global........................................................
BAB IV KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR.............................................................
A. Komptensi Inti...................................................................................................................
B. Kompetensi Dasar.............................................................................................................
BAB V PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF........................................................................
A. PembelajaranTematik Integrated (Terpadu)......................................................................
B. PendekatanSaintifik (Ilmiah).............................................................................................
C. PenilaianAutentic (Responsif)...........................................................................................
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN..................................................................................................
BAB VII PEMBELAJARAN.................................................................................................................
A. Pengaturan Beban Belajar.................................................................................................
B. Pembelajaran.....................................................................................................................
C. Model Pembelajaran..........................................................................................................
BAB VIII LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.....................................................................
A. Perencanaan Pembelajaran................................................................................................
B. Pelaksanaan Pembelajaran................................................................................................
BAB IX PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN PENILAIAN.............................................................
A. Penilaian Hasil Belajar......................................................................................................
B. Evaluasi dan Supervisi......................................................................................................
BAB X PENUTUP.................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar
amanah tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (Pasal 2), berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, di antaranya adalah Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Peraturan Pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya disusun dan
dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut telah ditetapkan


Standar Kompetensi Lulusan yang merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai kompetensi
lulusan tersebut perlu ditetapkan Standar Isi yang merupakan kriteria mengenai ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang
dan jenis pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran.
Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap
spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi
dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan
kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses
pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan
yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-
aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya
mempengaruhi Standar Isi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan
pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan
berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia,
dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.

Selain itu, Pemerintah juga sudah menetapkan Kompetensi Inti dan Kopetensi Dasar.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas. Sedangkan Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran
minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing
satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

Dalam implementasi kurikulum 2013, sekolah berkewajiban mengembangan


kurikulum operasional yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh satuan pendidikan
diwujudkan dalam bentuk Kurikulum 2013, hal ini sesuai dengan yang diamanatkan di
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan pasa 1 ayat 20 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.”
Berdasarkan hal di atas, Satuan Pendidikan harus menerjemahkan peraturan-
peraturan tersebut ke dalam sebuah kurikulum yang bisa menjadi pedoman bagi satuan
pendidikan dalam kegiatan penyelengaraan pendidikan.

Kurikulum sendiri merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2)
ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
dididk. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun


oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan
pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar
kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan.

Pengembangan kurikulum 2013 secara berkesinambungan mempertimbangkan


berbagai hal dan masukan dari berbagai unsur masyarakat sebagai satu kesatuan entitas
bangsa yang menginginkan peningkatan kualitas peserta didik di masa depan. Dalam
perjalanan pengembangannya disertai dengan evaluasi formatif yang memungkinan
perbaikan pada tataran dokumen dan implementasi. Perbaikan ini melibatkan seluruh
komponen masyarakat sehingga kurikulum hasil perbaikan menjadi milik semua komponen
bangsa. Perbaikan kurikulum dapat dilakukan secara holistik komprehensif mulai dari ide,
desain, dokumen sampai dengan implementasi. Namun perbaikan kurikulum juga dapat
dilakukan pada sebagian dimensi kurikulum dan aspek tertentu dari kurikulum. Perbaikan
kurikulum 2013 pada saat ini lebih bersifat evaluasi formatif dengan melakukan perbaikan
pada dokumen KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran dan penilaian hasil
belajar, serta buku teks pelajaran.

Untuk memenuhi amanat undang-undang serta peraturan pemerintah seperti tersebut


di atas dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan
pendidikan sekolah khususnya, maka SD Negeri NO.105390 Pulau Gambar memandang
perlu untuk mengembangkan Kurikulum SDN NO.105390 Pulau Gambar pada setiap
pergantian tahun pelajaran. Melalui kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program
pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu,
dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada
pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

Penyusunan kurikulum ini telah melalui beberapa tahap, mulai dari membentuk tim
pengembang kurikulum sekolah, menyiapkan dan mengkaji peraturan perundang-undangan
yang berlaku, melakukan analisis konteks, melaksanakan rapat koordinasi penyusunan
kurikulum 2013, melakukan penelaahan dan penyempurnaan kurikulum 2013, menetapkan
dan mengesahkan pemberlakuan kurikulum 2013

B. Landasan Hukum
Kurikulum Pendidikan Dasar SD Negeri NO.105390 Pulau Gambar dikembangkan,
berlandaskan pada:

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15 Tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
10. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006
dan Kurikulum 2013.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repu;blk Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2018.Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

C. Acuan Konseptual
Acuan konseptual penyusunan Kurikulum 2013 SD Negeri NO.105390 Pulau Gambar adalah
sebagai berikut.

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik
secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman,
takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan


kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan


harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan;
intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan


yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara
memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan
pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta


didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.
Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang
tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis


pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan
Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik


lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu


maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya


masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
D. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri NO.105390 Pulau Gambar dikembangkan dengan
tujuan:

1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan pendidikan agama.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermaysrakat, berbangsa, dan bernegara, serta
meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia. Yang dimaksud kesadaran dan
wawasan adalah termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, dan sikap serta
perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Mengenal, menyikapi, dan megapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan perilaku ilmiah yang kritis, kreatif, mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengngekspresikan keindahan dan harmoni
mencakup aprsiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual maupun dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
6. Mengenal, memahami dan mencintai budaya lokal khususnya dalam budaya dan
bahasa Indonesia
7. Mengembangkan kepribadian siswa sesuai dengan bakat, minat, serta potensi yang
dimilikinya.
8. Memberi bekal dasar dalam memasuki dunia global

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada
masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan
pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat, kurikulum diarahkan pada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan, substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang
pendidikan.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
B. Visi Sekolah
“Unggul Dalam Prestasi, Beriman dan Bertaqwa Berkarakter Serta Berwawasan
Lingkungan”.
C. Misi Sekolah
1. Meningkatkan kemampuan intelektual, spiritual dan emosional.
2. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
3. Menumbuhkan dan memperkokoh keimanan dan ketaqwaan.
4. Membiasakan budaya, tertib, disiplin, santun dalam ucapan, dalam prilaku
terhadap sesame berdasarkan iman dan taqwa.
5. Membiasakan lingkungan yang bersih, nyaman,, indah dan sehat dilingkungan
sekolah dan tempat tinggal.
D. Tujuan Sekolah
1. Tujuan jangka panjang :

 Menciptakan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia

 Menciptakan genetasi cerdas yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa.

 Menciptakan generasi yang sehat jasmani dan rohani.

 Menciptakan generasi yang memiliki dasa-dasar pengetahuan, kemampuan dan


keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

 Menciptakan generasi yang mampu mengembangkan diri secara terus-menerus.


2. Tujuan jangka pendek :

 Meningkatkan prestasi rata-rata ulangan semester dan kelulusan pada tahun


pembelajaran 2018/2019.

 Meningkatkan sikap taat beragama, patuh, disiplin, taat dan hormat kepada orang
tua, guru dan orang lain

 Terbangun sikap toleransi dalam setiap kegiatan.


 Membudayakan sikap toleransi dan kepedulian terhadap lingkungan.

E. STRATEGI
Strategi yang di terapkan untuk mempercepat tujuan Sekolah Dasar 5 tahun mendatang
dengan mempertimbangkan faktor lingkungan strategi,baik internal maupun eksternal
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan budaya disiplin sekolah.
2. Meningkatkan prilaku akhlak mulia bagi warga sekolah dasar.
3. Meningkatkan propesionalisme guru dan tenaga pendidikan melalui pelatihan.
4. Mengembangkan isi kurikulum dengan membuat dan mengevaluasi kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ,Pelaksanaan KBK,Serta penyusunan Silabus
dan RPP
5. Meningkatkan kepedulian terhadap pemeliaharan Lingkugan Sekolah.
6. Mengembangkan potensi siswa melalui program pengembangan diri siswa
F. PROPIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SD Negeri NO.105390 PULAU GAMBAR
Alamat : Jl. Setia Dusun II Desa Pulau Gambar
1. Nama dan Alamat : SD Negeri No. 105390 PULAU GAMBAR
2. Status Sekolah : Negeri
3. Tahun didirikan : 1977
4. Tahun Beroprasi : 1997-sekarang
5. Status Tanah : Hibah Hak pakai
6. Jumlah Siswa dalam 2 tahun Terakhir :
Data Sekolah
Jumlah
Kelas
2021/2022 2022/2023
I 41 51
II 42 40
III 48 40
IV 55 46
V 49 54
VI 44 49
Jumlah 279 280
6.2. Data Fasilitas Ruang

a. Kelas I : ada
b. Kelas II : ada
c. Kelas III : ada
d. Kelas IV : ada
e. Kelas V : ada
f. Kelas VI : ada
g. Ruang Kantor : ada
h. Ruang guru : ada
i. WC Guru : ada
j. WC Murid : 1 ( satu ) kamar

6.3. Jumlah Rombongan Belajar


Kelas I : 2 Rombel
Kelas II : 2 Rombel
Kelas III : 2 Rombel
Kelas IV : 2 Rombel
Kelas V : 2 Rombel
Kelas VI : 2 Rombel

6.4. Ruang kelas yang dibutuhkan : 3 Ruang


6.5. Ruang Guru : 1 ruang
7. Guru
7.1. Jumlah guru PNS : 9 orang

7.2. Guru Honor : 5 orang

7.3. Guru tidak tetap : - orang

7.4. Penjaga sekolah : - orang

8. Alat Peraga Pendidikan : ada


9. Ruang Perpustakaan : ada
11. Air bersih : ada
12. Lapangan Upacara : ada
13. Lapangan Sepak bola : ada
14. Debet air ` : cukup
15. Dana Oprasional dan Perawatan : Dana BOS
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. PENGERTIAN

1.Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan ,isi dan bahan
pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan.

DOKUMEN 1 adalah kurikulum operasional yang di susun oleh dan dilaksnakan di


masing-masing satuan pendidikan. DOKUMEN 1 terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar ,materi pokok
/pembelajaran,kegiatan pembelajara,indikator,penilaian,alokasi waktu,dan sumber/bahan/alat
belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam
materi pokok/pembelajaran,kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.

B. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk
kurikulum SDN N0 105390 PULAU GAMBAR organisasi Kompetensi Dasar kurikulum
dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan
ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan
konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum SDN N0 105390
PULAU GAMBAR menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar
per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi
konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan
untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur
kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi
seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang
pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi
belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, dan beban belajar.

Tabel 1
Sturktur Kurikulum

Alokasi Waktu Belajar


Perminggu
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5

3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4

3 Bahasa Daerah

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 30 32 34 36 36 36

Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas dapat diterapkan
dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan
juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan
menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan
antarmata pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia
perkembangan psikologis peserta didik.
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki
Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan
IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai
tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata
pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain
kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler SDN NO.105390 PULAU GAMBAR antara lain Pramuka
(Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. Mata pelajaran Kelompok A
adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran
Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut

C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 SDN SD NEGERI NO.105390 PULAU GAMBAR
meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa
pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan
lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan
diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar
Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam
kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban
belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-
masing tingkat satuan pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran
tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan
menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut
terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
1. Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
 Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,
adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan
sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya.
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

3. Bahasa Indonesia
Tujuan
 Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
 Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
 Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
 Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.

4. Matematika
Tujuan:
 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
 Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memacahkan masalah dan membuat keputusan.
 Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

6. Ilmu Pengetahuan Sosial


Tujuan:
 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

7. Seni Budaya dan Prakarya


Tujuan :
 Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan
prakarya dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.
8. Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan
Tujuan :
 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
 Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
 Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
 Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis.
 Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
 Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola
hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahrga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru.Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada
mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :
a. Identifikasi
 Daya dukung dan potensi
 Bakat dan minat siswa.
b. Pemetaan
 Jenis layanan pengembangan diri
 Petugas yang melayani
 Siswa yang dilayani
c. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program (Standar
kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator,
Kegiatan Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
 Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
 Monitoring Pelaksanan
 Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
 Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan
akuntable)
 Pelaporan : Umum dalam format raport
3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di SD Negeri 105390 PULAU GAMBAR kelas I, II, dan III
masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam
setiap minggu. Jam belajar SDN No. 105390 PULAU GAMBAR adalah 35 menit. Dengan
adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki
keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa
aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati,
menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan
menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu,
mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan
guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
SDN NO.105390 PULAU GAMBAR
Satu jam Minggu
Jumlah jam Waktu
pembelajaran Efektif per
Kelas pembelajaran pembelajaran per
tatap tahun
Per Minggu tahun
muka/menit ajaran
1140 jam
1 35 30 38 pembelajaran
(39900 menit)
Satu jam Minggu
Jumlah jam Waktu
pembelajaran Efektif per
Kelas pembelajaran pembelajaran per
tatap tahun
Per Minggu tahun
muka/menit ajaran
1216 jam
2 35 32 38 pembelajaran
(41230 menit)
1292 jam
3 35 34 38 pembelajaran
(42560 menit)
1368 jam
4 35 36 38 pembelajaran
(47880 menit)
1368 jam
5 35 36 38 pembelajaran
(47880 menit)
1368 jam
6 35 36 38 pembelajaran
(47880 menit)

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur maksimum
40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60%
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk
pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis pengembangan
yang di pilih.
4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi,
ujian mutu tingkat kompetensi, ujiannasional, dan ujian sekolah/sekolah.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal
ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah 65%.

Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan


mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber
daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran.

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria


ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal. Ketuntasan belajar
setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial intake peserta didik, dan
saran prasarana.
Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM SDN N0 105390 PULAU GAMBARTahun
Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut:
Tabel 3 :
Standar Hasil Belajar/SKBM
Kelas 1 Semester I s/d II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 65 66

2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65

3 Bahasa Indonesia 64 65

4. Matematika 64 65

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 65 66

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 64 65

Pulau Gambar, Juli 2022


Wali Kelas 1A

Mirnawati, S.Pd
NIP. -
Tabel 3 :
Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas 1 Semester I s/d II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 65 66

2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65

3 Bahasa Indonesia 64 65

4. Matematika 64 65

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 65 66

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 64 65

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas 1B

SINTA UKUR TARIGAN, S.Pd


NIP. -
Tabel 3 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas II Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 65 66

2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65

3 Bahasa Indonesia 64 65

4. Matematika 64 65

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 65 66

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 64 65

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas 1I A

ELLY HERDIANI D, S.Pd


NIP.
Tabel 3 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas II Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 65 66

2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65

3 Bahasa Indonesia 64 65

4. Matematika 64 65

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 65 66

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 64 65

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas 1IB

WAHYU SRI REJEKI R, S.Pd


NIP. -
Tabel 3 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas III Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 65 66

2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65

3 Bahasa Indonesia 64 65

4. Matematika 64 65

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 65 66

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 64 65

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas 1IIA

NOVINDO SYAHPUTRA P, S.Pd


NIP.
Tabel 3 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas III Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 65 66

2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65

3 Bahasa Indonesia 64 65

4. Matematika 64 65

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 65 66

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 64 65

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas 1IIB

SITI KHAIRANI, S.Pd


NIP.
Tabel 4 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas IV Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 71 72

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71

3 Bahasa Indonesia 70 71

4. Matematika 70 71

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 71

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 71

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 71 72

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 71

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas 1V A

RAMEI SARAGIH, S.Pd


NIP.
Tabel 4 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas IV Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 71 72

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71

3 Bahasa Indonesia 70 71

4. Matematika 70 71

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 71

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 71

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 71 72

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 71

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas 1V B

SRI YUWANA, S.Pd


NIP.
Tabel 4 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas V Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 71 72

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71

3 Bahasa Indonesia 70 71

4. Matematika 70 71

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 71

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 71

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 71 72

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 71

Pulau Gambar , Juli 2022


Wali Kelas V A

EFRIYANI PURBA, S.Pd


NIP.
Tabel 4 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas V Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 71 72

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71

3 Bahasa Indonesia 70 71

4. Matematika 70 71

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 71

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 71

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 71 72

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 71

Pulau Gambar , 2022


Wali Kelas V B

HOTMA AGUSTINA , S.Pd


Tabel 4 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas VI Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 71 72

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71

3 Bahasa Indonesia 70 71

4. Matematika 70 71

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 71

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 71

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 71 72

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 71

Pulau Gambar , Juli 2022

Wali Kelas VI A

ITA ANANDA, S.Pd


NIP.19840221 200903 2 008
Tabel 4 :
Standar Hasil Belajar/SKBM

Kelas VI Semester I dan II

SKBM
No Mata Pelajaran
Semester I Semester II

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 71 72

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71

3 Bahasa Indonesia 70 71

4. Matematika 70 71

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 71

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 71

Kelompok B

7. Seni Budaya dan Keterampilan 71 72

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 71

Pulau Gambar , Juli 2022

Wali Kelas VI B

FITRIANI, S.Pd
NIP.19840423 201406 2 001

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas SDN No. 105390 PULAU GAMBAR sebagai berikut :
1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua StandarKompetensi Dasar dan indikator.
2. Kehadiran siswa minimal 75%
3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.
2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1),siswa dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan dasar setelah :
1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan
belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Inti (KI) dan
Indikator semua mata pelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Persentasi kehadiran minimal 75%
4. Lulus Ujian Sekolah
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
1. Kurikulum untuk SDN NO.105390 PULAU GAMBAR, memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/atau kecakapan vokasional.
2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua
mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
8. Pendidikan berbasis keunggulan local dan global
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,
gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkankualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasivertikal Kompetensi
Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satukelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsipbelajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang
berkesinambungan antara konten yangdipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah
keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi
Dasar dari matapelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama
sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan
(Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yangberkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial
dikembangkan secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar
tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

Tabel 5 :
Kompetensi Inti Kelas I,II,III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS I DAN KELAS II KELAS III
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, santun, peduli, dan tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi dan percaya diri dalam
dengan keluarga, teman, dan guru berinteraksi dengan keluarga,
teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dengan cara mengamati
melihat, membaca] dan menanya [mendengar, melihat, membaca]
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan menanya berdasarkan rasa
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan ingin tahu tentang dirinya,
kegiatannya, dan benda-benda yang makhluk ciptaan Tuhan dan
dijumpainya di rumah dan di kegiatannya, dan benda-benda
sekolah yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam bahasa yang jelas, logis, dan
dalam karya yang estetis, dalam sistematis, dalam karya yang
gerakan yang mencerminkan anak estetis dalam gerakan yang
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan
mencerminkan perilaku anak dalam tindakan yang
beriman dan berakhlak mulia. mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Tabel 6 :
Kompetensi Inti Kelas IV,V,VI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS IV KELAS V DAN VI
1. Menerima, menghargai, dan 1. Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang menjalankan ajaran agama yang
dianutnya . dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam percaya diri, dan cinta tanah air
berinteraksi dengan keluarga, dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, tetangga, dan guru. teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dan
dengan cara mengamati konseptual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan mencoba [mendengar, melihat,
dan menanya berdasarkan rasa membaca] serta menanya
ingin tahu tentang dirinya, berdasarkan rasa ingin tahu secara
makhluk ciptaan Tuhan dan kritis tentang dirinya, makhluk
kegiatannya, dan benda-benda ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
yang dijumpainya di rumah, benda-benda yang dijumpainya di
sekolah, dan tempat bermain. rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
dalam bahasa yang jelas, logis, konseptual dalam bahasa yang jelas,
dan sistematis, dalam karya yang logis, dan sistematis, dalam karya
estetis dalam gerakan yang yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
dalam tindakan yang tindakan yang mencerminkan
mencerminkan perilaku anak perilaku anak beriman dan berakhlak
beriman dan berakhlak mulia. mulia.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi
yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti
yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber
dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan
berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan
perenialisme.
Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai
disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial,
progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik
seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata
pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi
esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran
tercantum pada Lampiran Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 yang mencakup: Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan
Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Daftar Tema dan Alokasi
Waktunya

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.
Kelas 1

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
dan menanya berdasarkan rasa
sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan
membaca permulaan (cara duduk membaca permulaan (duduk wajar
wajar dan baik, jarak antara mata
dan buku, cara memegang buku, dan baik, jarak antara mata dan buku,
cara membalik halaman buku, cara memegang buku, cara membalik
gerakan mata dari kiri ke kanan, halaman buku, gerakan mata dari kiri
memilih tempat dengan cahaya ke kanan, memilih tempat dengan
yang terang, dan etika membaca
buku) dengan cara yang benar cahaya yang terang) dengan benar

3.2 Mengemukakan kegiatan 4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan


persiapan menulis permulaan menulis permulaan (cara duduk,
(cara duduk, cara memegang cara memegang pensil, cara
meletakkan buku, jarak antara mata
pensil, cara menggerakkan
dan buku, gerakan tangan atas-
pensil, cara meletakkan buku, bawah, kiri-kanan, latihan
jarak antara mata dan buku, pelenturan gerakan tangan dengan
pemilihan tempat dengan cahaya gerakan menulis di udara/pasir/
yang terang) yang benar secara meja, melemaskan jari dengan
lisan mewarnai, menjiplak, menggambar,
membuat garis tegak, miring, lurus,
dan lengkung, menjiplak berbagai
bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf di tempat bercahaya
terang) dengan benar
3.3 Menguraikan lambang bunyi 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan
vokal dan konsonan dalam kata konsonan dalam kata bahasa
bahasa Indonesia atau bahasa Indonesia atau bahasa daerah
daerahatau bahasa daerah

3.4 Menentukan kosakata tentang 4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa


anggota tubuh dan pancaindra gambar dan tulisan) tentang
serta perawatannya melalui anggota tubuh dan panca indera
teks pendek (berupa gambar, serta perawatannya menggunakan
tulisan, slogan sederhana, kosakata bahasa Indonesia dengan
dan/atau syair lagu) dan bantuan bahasa daerah secara lisan
eksplorasi lingkungan dan/atau tulis

3.5 Mengenal kosakata tentang cara 4.5 Mengemukakan penjelasan tentang


memelihara kesehatan melalui cara memelihara kesehatan dengan
teks pendek (berupa gambar, pelafalan kosakata Bahasa
tulisan, dan slogan sederhana) Indonesia yang tepat dan dibantu
dan/atau eksplorasi lingkungan. dengan bahasa daerah

3.6 Menguraikan kosakata tentang 4.6 Menggunakan kosakata bahasa


berbagai jenis benda di Indonesia dengan ejaan yang tepat
lingkungan sekitar melalui teks dan dibantu dengan bahasa daerah
pendek (berupa gambar, slogan mengenai berbagai jenis benda di
sederhana, tulisan, dan/atau lingkungan sekitar dalam teks tulis
syair lagu) dan/atau eksplorasi sederhana
lingkungan.
3.7 Menentukan kosakata yang 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
berkaitan dengan peristiwa kosakata Bahasa Indonesia dan
siang dan malam melalui teks dibantu dengan bahasa daerah
pendek (gambar, tulisan, mengenai peristiwa siang dan
dan/atau syair lagu) dan/atau malam dalam teks tulis dan gambar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
eksplorasi lingkungan.
3.8 Merinci ungkapan penyampaian 4.8 Mempraktikan ungkapan terima
terima kasih, permintaan maaf, kasih, permintaan maaf, tolong,
tolong, dan pemberian pujian, dan pemberian pujian, dengan
ajakan, pemberitahuan, perintah, menggunakan bahasa yang santun
dan petunjuk kepada orang lain kepada orang lain secara lisan dan
dengan menggunakan bahasa tulis
yang santun secara lisan dan
tulisan yang dapat dibantu
dengan kosakata bahasa daerah
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan 4.9 Menggunakan kosakata dan
perkenalan diri, keluarga, dan ungkapan yang tepat untuk
orang-orang di tempat tinggalnya perkenalan diri, keluarga, dan orang-
secara lisan dan tulis yang dapat orang di tempat tinggalnya secara
dibantu dengan kosakata bahasa sederhana dalam bentuk lisan dan
Daerah tulis
3.10 Menguraikan kosakata 4.10 Menggunakan kosakata yang tepat
hubungan kekeluargaan melalui dalam percakapan tentang hubungan
gambar/bagan silsilah keluarga kekeluargaan dengan menggunakan
dalam bahasa Indonesia atau bantuan gambar/bagan silsilah
bahasa daerah keluarga
3.11 Mencermati puisi anak/syair 4.11 Melisankan puisi anak atau syair
lagu (berisi ungkapan lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kekaguman, kebanggaan, hormat kebanggaan, hormat kepada orang
tua, kasih sayang, atau
kepada orang tua, kasih sayang,
persahabatan) sebagai bentuk
atau persahabatan) yang ungkapan diri
diperdengarkan dengan tujuan
untuk kesenangan

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR


3.1 Merinci ungkapan, ajakan, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan yang perintah, penolakan dalam cerita atau
terdapat dalam teks cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang
lagu yang menggambarkan sikap santun
hidup rukun

3.2 Menguraikan kosakata dan 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata


konsep tentang keragaman Bahasa Indonesia yang tepat atau
benda berdasarkan bentuk dan bahasa daerah hasil pengamatan
tentang keragaman benda berdasarkan
wujudnya dalam bahasa
bentuk dan wujudnya dalam bentuk
Indonesia atau bahasa daerah teks tulis, lisan, dan visual
melalui teks tulis, lisan, visual,
dan/atau eksplorasi lingkungan.
3.3 Menentukan kosakata dan 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata
konsep tentang lingkungan Bahasa Indonesia yang tepat atau
geografis, kehidupan ekonomi, bahasa daerah hasil pengamatan
sosial dan budaya di tentang lingkungan geografis,
lingkungan sekitar dalam kehidupan ekonomi, sosial dan
bahasa Indonesia atau bahasa budaya di lingkungan sekitar dalam
daerah melalui teks tulis, lisan, bentuk teks tulis, lisan, dan visual
visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
3.4 Menenetukan kosakata dan 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata
konsep tentang lingkungan sehat bahasa Indonesia yang tepat atau
dan lingkungan tidak sehat di bahasa daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan sehat dan
lingkungan sekitar serta cara
lingkungan tidak sehat di
menjaga kesehatan lingkungan lingkungan sekitar serta cara
dalam Bahasa Indonesia atau menjaga kesehatan lingkungan
bahasa daerah melalui teks tulis, dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
lisan, visual, dan/atau eksplorasi visual
3.5 Mencermati puisi anak dalam 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang
bahasa Indonesia atau bahasa alam dan lingkungan dalam bahasa
daerah melalui teks tulis dan Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
lisan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
3.6 Mencermati ungkapan 4.6 Menyampaikan ungkapan-
permintaan maaf dan tolong ungkapan santun (menggunakan
melalui teks tentang budaya kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup
santun sebagai gambaran sikap rukun dalam kemajemukan
hidup rukun dalam
kemajemukan masyarakat
Indonesia

3.7 Mencermati tulisan tegak 4.7 Menulis dengan tulisan tegak


bersambung dalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf
memperhatikan penggunaan kapital (awal kalimat, nama bulan,
huruf kapital (awal kalimat, hari, dan nama diri) serta tanda titik
nama bulan dan hari, nama pada kalimat berita dan tanda tanya
orang) serta mengenal tanda titik pada kalimat tanya dengan benar
pada kalimat berita dan tanda
tanya pada kalimat tanya

3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap binatang (fabel) yang
hidup rukun dari teks lisan dan menggambarkan sikap hidup rukun
tulis dengan tujuan untuk yang telah dibaca secara nyaring
kesenangan sebagai bentuk ungkapan diri

3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis

3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan menggunakan


kapital (nama Tuhan nama orang, huruf kapital (nama Tuhan, nama
nama agama) serta tanda titik dan agama, nama orang), serta tanda titik
tanda tanya dalam kalimat yang dan tanda tanya pada akhir kalimat
benar dengan benar

KELAS: III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas, sistematis
(mendengar, melihat, dan logis, dalam karya yang estetis,
membaca) dan menanya dalam gerakan yang mencerminkan
berdasarkan rasa ingin tahu anak sehat, dan dalam tindakan
tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan perilaku anak
ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menggali informasi tentang 4.1 Menyajikan hasil informasi
konsep perubahan wujud benda tentang konsep perubahan wujud
dalam kehidupan sehari-hari benda dalam kehidupan sehari-
yang disajikan dalam bentuk hari dalam bentuk lisan, tulis, dan
lisan, visual menggunakan kosakata
tulis, visual, dan/atau baku dan kalimat efektif
eksplorasi lingkungan
3.2 Menggali informasi tentang 4.2 Menyajikan hasil penggalian
sumber dan bentuk energi informasi tentang konsep sumber
yang disajikan dalam bentuk dan bentuk energi dalam bentuk
lisan, tulis, visual, dan/atau tulis dan visual menggunakan
eksplorasi kosakata baku dan kalimat efektif
lingkungan
3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian
perubahan cuaca dan informasi tentang konsep
pengaruhnya terhadap perubahan cuaca dan pengaruhnya
kehidupan manusia yang terhadap kehidupan manusia
disajikan dalam bentuk lisan, dalam bentuk tulis menggunakan
tulis, visual, dan/atau kosakata baku dan kalimat efektif
eksplorasi lingkungan
3.4 Mencermati kosakata dalam 4.4 Menyajikan laporan tentang
teks tentang konsep ciri-ciri, konsep ciri-ciri, kebutuhan
kebutuhan (makanan dan (makanan dan tempat hidup),
tempat hidup), pertumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan
dan perkembangan makhluk makhluk hidup yang ada di
hidup yang ada di lingkungan lingkungan setempat secara
setempat yang disajikan dalam tertulis menggunakan kosakata
bentuk lisan, tulis, visual, baku dan kalimat efektif
dan/atau
eksplorasi lingkungan
3.5 Menggali informasi tentang 4.5 Menyajikan hasil wawancara
cara- cara perawatan tentang cara-cara perawatan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
tumbuhan dan hewan melalui tumbuhan dan hewan dalam
wawancara dan/atau eksplorasi bentuk tulis dan visual
lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.6 Mencermati isi teks informasi 4.6 Meringkas informasi tentang
tentang perkembangan perkembangan teknologi
teknologi produksi, produksi, komunikasi, dan
komunikasi, dan transportasi transportasi di lingkungan
di lingkungan setempat setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah
konsep delapan arah mata mata angin dan pemanfaatannya
angin dan pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis
dalam denah dalam teks lisan, dan visual menggunakan kosakata
tulis, visual, dan/atau baku dan kalimat efektif
eksplorasi lingkungan

3.8 Menguraikan pesan dalam 4.8 Memeragakan pesan dalam


dongeng yang disajikan secara dongeng sebagai bentuk ungkapan
lisan, tulis, dan visual dengan diri menggunakan kosakata baku
tujuan untuk kesenangan dan kalimat efektif
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ 4.9 Menyajikan hasil identifikasi
simbol (rambu lalu lintas, tentang lambang/simbol (rambu
pramuka, dan lambang negara) lalu lintas, pramuka, dan lambang
beserta artinya dalam teks lisan, negara) beserta artinya dalam
tulis, visual, dan/atau eksplorasi bentuk visual dan tulis
lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau 4.10 Memeragakan ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah penyelesaian masalah (sederhana)
(sederhana) dalam teks tulis. sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif yang dibuat sendiri

KELAS: IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan


menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap
sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, anak sehat, dan dalam tindakan yang
dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah, di sekolah beriman dan berakhlak mulia
dan di tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mencermati gagasan pokok dan 4.1 Menata informasi yang didapat dari
gagasan pendukung yang teks berdasarkan keterhubungan
diperoleh dari teks lisan, tulis, antargagasan ke dalam kerangka
atau visual Tulisan
3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang
antargagasan yang didapat dari keterhubungan antargagasan ke dalam
teks lisan, tulis, atau visual tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang 4.3 Melaporkan hasil wawancara
tokoh melalui wawancara menggunakan kosakata baku dan
menggunakan daftar pertanyaan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis

3.4 Membandingkan teks petunjuk 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat


penggunaan dua alat yang sama dalam bentuk teks tulis dan visual
dan berbeda menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapat 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi
pribadi tentang isi buku sastra tentang isi buku sastra yang dipilih
(cerita, dongeng, dan dan dibaca sendiri secara lisan dan
sebagainya) tulis yang didukung oleh alasan

3.6 Menggali isi dan amanat puisi 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
yang disajikan secara lisan dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tulis dengan tujuan untuk yang tepat sebagai bentuk ungkapan
kesenangan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari
yang terdapat pada teks nonfiksi teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
diketahui dengan yang baru pengetahuan lama dengan
diketahui dari teks nonfiksi pengetahuan baru secara tertulis
dengan bahasa sendiri

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi


terdapat pada teks fiksi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks
fiksi secara lisan, tulis, dan visual
3.10 Membanding-kan watak 4.10 Menyajikan hasil membandingkan
setiap tokoh pada teks fiksi watak setiap tokoh pada teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual

KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan


menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda- benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menentukan pokok pikiran 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
dalam teks lisan dan tulis pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
didapat dari buku ke dalam aspek: yang didapat dari buku yang
apa, di mana, kapan, siapa, dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mengapa, dan bagaimana mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata
baku
3.3 Meringkas teks penjelasan 4.3 Menyajikan ringkasan teks
(eksplanasi) dari media cetak penjelasan (eksplanasi) dari media
atau elektronik cetak atau elektronik dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis, dan
visual
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali informasi yang
disampaikan paparan iklan dari disampaikan paparan iklan dari media
media cetak atau elektronik cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
3.5 Menggali informasi penting dari 4.5 Memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan teks narasi sejarah menggunakan
secara lisan dan tulis aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
menggunakan aspek: apa, di mengapa, dan bagaimana serta
mana, kapan, siapa, mengapa, kosakata baku dan kalimat efektif
dan bagaimana
3.6 Menggali isi dan amanat pantun 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
yang disajikan secara lisan dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tulis dengan tujuan untuk yang tepat sebagai bentuk ungkapan
kesenangan diri
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling
saling berkaitan pada teks nonfiksi berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
atau tindakan yang terdapat pada tindakan dengan memperhatikan latar
teks nonfiksi cerita yang terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun,
kalimat efektif dan ejaan dalam kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
surat undangan (ulang tahun, dengan kalimat efektif dan memperhati-
kegiatan sekolah, kenaikan kan penggunaan ejaan
kelas, dll.)

KELAS: VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan


menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati, menanya dan jelas, sistematis, logis dan kritis,
mencoba berdasarkan rasa ingin dalam karya yang estetis, dalam
tahu tentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, sehat, dan dalam tindakan yang
dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah, di beriman dan berakhlak mulia
sekolah dan di tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan
berdasarkan teks laporan hasil dan tulis dari teks laporan hasil
pengamatan yang didengar dan pengamatan atau wawancara yang
dibaca diperkuat oleh bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) ilmiah yang informasi dari teks penjelasan
didengar dan dibaca (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.3 Menggali isi teks pidato 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
yang didengar dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri
3.4 Menggali informasi penting 4.4 Memaparkan informasi penting dari
dari buku sejarah menggunakan buku sejarah secara lisan, tulis, dan
aspek: apa, di mana, kapan, visual dengan menggunakan aspek:
siapa, mengapa, dan apa, di mana, kapan, siapa,
bagaimana mengapa, dan bagaimana serta
memperhatikan penggunaan
kosakata baku dan kalimat efektif
3.5 Membandingkan karakteristik 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks
teks puisi dan teks prosa prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu kartu anggota, pengiriman uang
anggota, pengiriman uang melalui bank/kantor pos, daftar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
melalui bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
riwayat pengisiannya
hidup, dsb.)
3.7 Memperkirakan informasi 4.7 Menyampaikan kemungkinan
yang dapat diperoleh dari teks informasi yang diperoleh
nonfiksi sebelum membaca berdasarkan membaca judul teks
(hanya berdasarkan membaca nonfiksi secara lisan, tulis, dan
judulnya visual
saja)
3.8 Menggali informasi yang 4.8 Menyampaikan hasil
terdapat pada teks nonfiksi membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi secara lisan, tulis, dan
visual
3.9 Menelusuri tuturan dan 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang
tindakan tokoh serta tuturan dan tindakan tokoh serta
penceritaan penulis dalam teks penceritaan penulis dalam teks fiksi
fiksi secara lisan, tulis, dan visual
3.10 Mengaitkan peristiwa yang 4.10 Menyajikan hasil pengaitan
dialami tokoh dalam cerita peristiwa yang dialami tokoh dalam
fiksi dengan pengalaman cerita fiksi dengan pengalaman
pribadi pribadi secara lisan, tulis, dan visual

BAB V
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU,
PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK

A. PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATED (TERPADU)


Kurikulum SDN No. 105390 Pulau Gambar menggunakan pendekatan
pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik
integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep
dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik
tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan
makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam
dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna
yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-
Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah
Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki
peran penting sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak
untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah
mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi
dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam
pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten
kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir
selanjutnya.
Di bawah ini adalah tema-tema yang telah disiapkan untuk peserta didik Sekolah
Dasar kelas I, II,III, IV, V dan VI pada Kurikulum 2013
Tabel 7.
Tema-Tema di Sekolah Dasar

KELAS I KELAS IV

1. Diriku 1. Indahnya Kebersamaan


2. Kegemaranku 2. Selalu Berhemat Energi
3. Kegiatanku 3. Peduli Makhluk Hidup
4. Keluargaku 4. Berbagai Pekerjaan.
5. Pengalamanku 5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Lingkungan Bersih dan Sehat 6. Indahnya Negeriku
7. Benda, Binatang dan Tanaman di 7. Cita-citaku
Sekitar 8. Daerah Tempat Tinggalku
8. Peristiwa alam 9. Makanan Sehat dan Bergizi

KELAS II KELAS V

1. Hidup Rukun 1. Benda-benda di Lingkungan Sekitarku


2. Bermain di Lingkunganku 2. Peristiwa dalam Kehidupan
3. Tugasku Sehari-hari 3. Kerukunan dalam bermasyarakat
4. Aku dan Sekolahku 4. Sehat itu Penting
5. Hidup Bersih dan Sehat 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
6. Air, Bumi, dan Matahari 6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan 7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Keselamatan di Rumah dan 8. Ekosistem
Perjalanan 9. Akrab dengan Lingkungan

KELAS III KELAS VI

1. Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Selamatkan Makhluk Hidup.


Makhluk Hidup 2. Persatuan Dalam Perbedaan.
2. Menyayangi Tumbuhan dan 3. Tokoh dan Penemuan.
Hewan. 4. Globalisasi.
3. Benda di sekitarku. 5. Wirausaha.
4. Kewajiban dan Hakku 6. Menuju Masyarakat Sehat.
5. Permainan Tradisional 7. Kepimpinan.
6. Indahnya Persahabatan 8. Bumiku.
7. Energi dan Perubahannya 9. Menjelajah Luar Angkasa
8. Bumi dan Alam Semesta.

B. PENDEKATAN SAINTIFIK (ILMIAH)


Menurut Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018, proses pembelajaran terdiri atas lima
pengalaman belajarpokok yaitu :
1. Mengamati;

2. Menanya;

3. Mengumpulkan informasi/eksperimen;

4. Mengasosiasikan/mengolah informasi; dan

5. Mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 8:

Keterkaitan antara Langkah Pembelajarandengan Kegiatan Belajar dan Maknanya

Langkah Kompetensi yang


Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, Melatih kesungguhan,


melihat (tanpa atau dengan alat) ketelitian, mencari
informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi Mengembangkan


yang tidak dipahami dari apa yang kreativitas, rasa ingin tahu,
diamati atau pertanyaan untuk kemampuan merumuskan
Langkah Kompetensi yang
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan

mendapatkan informasi tambahan tentang pertanyaan untuk


apa yang diamati membentuk pikiran kritis

(dimulai dari pertanyaan faktual sampai yang perlu


ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat

Mengumpulkan - melakukan eksperimen Mengembangkan sikap


informasi/ teliti, jujur,sopan,
- membaca sumber lain selain buku teks
eksperimen menghargai pendapat
- mengamati objek/ kejadian/ orang lain, kemampuan
- aktivitas berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
- wawancara dengan narasumber
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan/ - mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap

mengolah dikumpulkan baik terbatas dari hasil jujur, teliti, disiplin, taat

informasi kegiatan mengumpulkan/eksperimen aturan, kerja keras,


mau pun hasil dari kegiatan mengamati kemampuan menerapkan
dan kegiatan mengumpulkan informasi. prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta
- Pengolahan informasi yang
deduktif dalam
dikumpulkan dari yang bersifat
menyimpulkan .
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan.

Mengkomunikasik Menyampaikan hasil pengamatan, Mengembangkan sikap


an kesimpulan berdasarkan hasil analisis jujur, teliti, toleransi,
secara lisan, tertulis, atau media lainnya kemampuan berpikir
sistematis,
Langkah Kompetensi yang
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan

mengungkapkan pendapat
dengan

singkat dan jelas, dan


mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.

C. PENILAIAN AUTENTIK (RESPONSIF)


Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami
secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri,
khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan
dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan
dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran,
memori, atau proses. Bentuk-Bentuk Penilaian Autentik Yang Di Kembangkan

1. Penilaian Sikap

a. Observasi

b. Penilaian Diri

c. Penilaian Antarteman

d. Jurnal Catatan Guru

2. Penilaian Pengetahuan

a. Tes Tulis

b. Tes Lisan

c. Penugasan

3. Penilaian Keterampilan

a. Penilaian Kinerja

b. Penilaian Proyek

c. Penilaian Portopolio
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu
kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah,
kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut :
a. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
g. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.
h. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara
khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Kalender Pendidikan SDN SD NEGERI NO.105390 PULAU GAMBAR disusun
dengan berpedoman kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program
sekolah.

Tabel 9 :
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2022 5 2 24 31
Agustus 2022 4 - 27 31
September 2022 4 - 26 30
I
Oktober 2022 5 1 25 31
November 2022 4 - 26 30
Desember 2022 5 - 26 31
Jumlah 27 3 152 182
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2023 5 - - 31
Februari 2023 4 1 23 28
Maret 2023 4 1 26 31
II April 2023 5 - 28 30
Mei 2023 4 1 27 31
Juni 2023 4 1 25 30

Jumlah 26 4 129 159

BAB VII

PEMBELAJARAN
A. PENGATURAN PEMBELAJARAN
1. Beban belajar di SD Negeri N0 105390 Pulau Gambar dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu kelas 1 sampai dengan 6 adalah 2
jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2. Beban belajar di kelas1 sampai dengan 6 adalah dalam satu semester paling sedikit 24
minggu dan paling banyak 26 minggu.
3. Beban belajar di kelas1 sampai dengan 6 pada semester ganjil paling sedikit 23 minggu
dan paling banyak 24 minggu.
4. Beban belajar di kelas1 sampaidengan 6 pada semester genap paling sedikit 24 minggu
dan paling banyak 26 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 47 minggu dan paling banyak
50 minggu.
6. Alokasi Waktu Jam Pembelajaran disesuaikan dengan proses pelaksanaan sesuai
kesepakatan bersama antara guru, peserta didik, dan orang tua atau wali dari jumlah
peserta didik satu rombongan belajar.
7. SD Negeri No. 105390 Pulau Gambar dengan Alamat Jl.Setia Dusun II Desa Pulau
Gambar mengunakan durasi 35 menit.
8. Pelaksanaan kegiatan Belajar Di Sekolah tatap Muka 100 % sesuai dengan Surat
Keputusan Bersama 4 Menteri. Pelaksanaan kegiatan Belajar Tatap Muka untuk SD
Negeri No. 105390 Pulau Gambar akan melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk dan
arahan teknis dari Dinas Pendidikan setempat.
9. Kegiatan pembelajaran tidak hanya mengandalkan tatap muka antara guru dengan
peserta didik, tetapi peserta didik dapat melakukan belajar dari rumah dengan
bimbingan/pemantauan oleh guru dan orang tua.
10. Tidak harus memenuhi tuntutan kompetensi (KI-KD) pada kurikulum, tetapi lebih
ditekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, kemandirian dan kedisiplinan
ataupun yang lainnya

B. PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran SD Negeri No. 105390 Pulau gambar Pada masa


darurat tetap berpedoman pada Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023
berjalan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab Serdang Bedagai.

Kegiatan pembelajaran bukan untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar


(KD) kurikulum semata, namum lebih menititik beratkan pada penguatan
karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan sosial lainnya.
Kegiatan pembelajaran melibatkan guru, orang tua, peserta didik dan
lingkungan sekitar. Kegiatan pembelajaran harus dapat mengembangkan
kompetensi peserta didik pada aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan.

Kegiatan pembelajaran di SD Negeri No. 105390 Pulau Gambar diarahkan pada


budaya menumbuh kembangkan kompetensi literasi bahasa, literasi matematik,
literasi sains, literasi media, literasi teknologi dan literasi visual. Kegiatan
pembelajaran yang dirancang guru harus dapat merangsang tumbuhnya 4C
(Critical thinking, Collaborative, Creativity dan Communicative) pada diri
peserta didik.
Kegiatan pembelajaran wajib mempertimbangkan terjaganya kesehatan,
keamanan, dan keselamatan civitas akademika baik pada aspek fisik maupun
psikologi warga sekolah.

2. Prinsip Pembelajaran
a. Pembelajaran dilakukan dengan Tatap Muka
b. Pembelajaran berlangsung di sekolah dan di lingkungan sekitar sesuai dengan
kondisi masing-masing peserta didik.
c. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi,
keterampilan aplikatif, dan terpadu.
d. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan
tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik;
e. Pembelajaran menekankan nilai guna aktivitas belajarnya untuk kehidupan riil
peserta didik, orang lain atau masyarakat sekitar, serta alam lingkungan tempat
peserta didik hidup.
f. Pembelajaran yang berlangsung agar mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
g. Pembelajaran yang berlangsung agar menerapkan nilai-nilai, yaitu memberi
keteladanan yang perilaku belajar positif, beretika, dan berakhlak ulkarimah
(ingngarsosung tulodo), membangun kemauan dan motivasi dalam belajar dan
bekerja (ingmadyomangunkarso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani).
h. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
i. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran.
j. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik
menjadi acuan penting dalam pelaksanaan pembelajaran.
k. Proses pembelajaran diarahkan untuk menggerakan pada tiga ranah aspek, yaitu:
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang tersaji pada tabel sebagai berikut:
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- - Mencipta

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah


tersebut secarautuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa
dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh
melahirkan kualitas pribadi meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

C. MODEL PEMBELAJARAN
1. Pengembangan Materi Ajar.
Guru dapat memilih materi pelajaran esensi untuk menjadi prioritas dalam
pembelajaran. Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara mandiri.
Materi pembelajaran ditemukan dan dikumpulkan serta dikembangkan dari:
a. Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru, maupun buku
atau literatur lain yang berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai dan benar;
b. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan
fenomenasosial yang bersifat kontekstual, misalnya hal yang sedang terjadi di
sekitar peserta didik.
2. Model dan Metode Pembelajaran.
a. Model pembelajaran dapat berbentuk model-model pembelajaran, seperti model
Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning) model Pembelajaran
Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning), dan model pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik
belajar secara aktif dan kreatif.
b. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran
c. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang disesuaikan
dengan karakteristik materi/tema.
3. Media dan Sumber Belajar.
Pada prinsipnya segala benda yang sesuai dapat dijadikan media pembelajaran di
sekitar lingkungan (sekolah, rumah, tempat ibadah, dll), terdapat banyak benda yang
dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Guru diharapkan kreatif dan
inovatif untuk memanfaatkan benda tersebut menjadi media agar dapat membantu
tercapainya tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran dapat berupa antara lain: Gambar, Peta dan Globe, Grafik,
PapanTulis, PapanFlanel, Display, Poster, Bagan (Chart), dan sebagainya. Pemilihan
media disesuaikan dengan materi/tema yang diajarkan dan tagihan sesuai indikator dan
tetap mempertimbangkan kondisike daruratan.

BAB VIII

LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN PADA
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang tersusun secara
simple/sederhana, mudah dilaksanakan, serta memuat hal-hal pokok saja;
2. Penyusunan RPP, merujuk pada SKL, KI-KD dan Indikator Pencapaian yang
diturunkan dari KD;
3. Membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di ajarkan kepada peserta
didik pada masa darurat;
4. RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu diperhatikan pada setiap akhir
pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka.
2. Aktivitas belajar memperhatikan kondisi peserta didik
3. Aktifitas pembelajaran mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. KegiatanPendahuluan.
1) Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis pesertadidik.
2) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran.
3) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi pesertadidik dan keluarganya.
4) Guru melakukan Pretest secara lisan.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
b. Kegiatan Inti.
1) Guru mengorganisir pesertadidik dalam pembelajaran.
2) Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama peserta
didik.
3) Peserta didik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi: mengamati,
menanya, mencari informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan/
menyajikan/mempresentasikan.
4) Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan karakteristik
materi.
5) Hasil pekerjaan pesertadidik dapat berupa video, animasi, portofolio, proyek,
produk, gambar, keterampilan, puisi, cerpen dan lain sebagainya yang
memungkinkan dilaksanakan peserta didik .
6) Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
7) Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik belajar
melalui pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua peserta didik.
c. Kegiatan Penutup.
1) Post test, dapat dilakukan dengan tes dan non tes.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan
informasi kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
3) Penugasan atau pekerjaan rumah jika diperlukan dapat secara individu maupun
kelompok. Dalam memberi tugas pekerjaan rumah, sedapat mungkin tidak
menyita banyak waktu, tenaga dan biaya.
4) Doa penutup dan salam.

BAB IX

PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN PENILAIAN

A. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Sistem penilaian pembelajaran, yaitu guru dapat merancang penilaian hasil belajar dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut;

a. Penilaian hasil belaja rmengacu pada regulasi/juknis penilaian hasil belajar;


b. Penilaian hasil belajar dapat mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan;
c. Penilaian hasil belajar dapat berbentuk portofolio, penugasan, proyek, praktek, tulis dan
bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya
d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian
akhir tahun (PAT);
e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu
dipaksakan mengukur ketuntasan capaian kurikulum;
f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar dapat bervariasi antar
pesertadidik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian tugas perlu
proporsional atau tidak berlebihan, agar perlindungan kesehatan, keamanan, dan
motivasi peserta didik selama masa darurat tetap terjaga;
g. Hasil belajar anak ke guru bisa berupafoto, gambar, video, animasi, karya seni dan
bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan yang memungkinkan;
h. Dari hasil belajar tersebut, guru dapat melakukan penilaian baik dengan teknik skala
capaian perkembangan maupun hasil karya.
i. Hasil penilaian dianalisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul
lalu dilakukan skoring.
B. EVALUASI DAN SUPERVISI
1. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum 2013
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan. Pengawasan proses
pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas.

a. Prinsip Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan
mutu secara berkelanjutan.
b. Sistem dan Entitas Pengawasan
Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dan dinas
pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
c. Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melakukan
pengawasan dalam rangka peningkatan mutu.
d. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi
akademik dan supervise manajerial.
2. Proses Pengawasan
a. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
b. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh
pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
c. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun
dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
1. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang
memenuhi atau melampaui standar; dan
2. Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan.

BAB X
PENUTUP
Kurikulum Sekolah 2013 ini disusun sebagai acuan bagi Kepala Sekolah, Guru, Peserta
didik, Orang Tua dan seluruh stekholders dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.

Pimpinan Ssekolah,Pengawas, serta Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan


wajib memfasilitasi, memotivasi, dan mendampingi guru untuk optimal mewujudkan kreativitas
dan inovasinya dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang bermakna pada kehidupan
peserta didik.

Komitmen seluruh stekholders sekolah menjadi prasyarat yang wajib diwujudkan dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 di masing-masing sekolah agar menghasilkan
pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik

Dalam implementasinya, menyadari akan banyak hal kekurangan, oleh karenanya efektifitas
keterlaksanaan kurikulum ini sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak yang terlibat,
diharapkan semua pihak yang terlibat di dalam implementasinya dapat bekerja sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.

Akhirnya semoga segala usaha baik kita mendapat bimbingan dan Ridho Allah SWT. Amiin

Ditetapkan di: Pulau Gambar


Pada tanggal: 2022
KepalaSekolah

SRI REJEKI,S.Pd
NIP. 19670401 199203 2 006

LAMPIRAN

KALENDER PENDIDIKAN T.P 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai