Anda di halaman 1dari 10

JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10

Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ABAD 21 DAN KETERAMPILAN


PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

Yanti Sofi Makiyah1, Ifa Rifatul Mahmudah1, Dwi Sulistyaningsih1 dan Ernita Susanti1

1Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Siliwangi, Indonesia
E-mail: yanti.sofi@unsil.ac.id

ABSTRAK

Keterampilan komunikasi (Communication Skills) dan keterampilan pemecahan masalah (Problem Solving Skills)
merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan dan harus dimiliki oleh mahasiswa calon guru di abad 21.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara keterampilan komunikasi abad 21 dan keterampilan
pemecahan masalah mahasiswa pendidikan fisika pada mata kuliah mekanika. Subjek penelitian yaitu 65
mahasiswa pendidikan fisika yang mengambil mata kuliah mekanika tahun akademik 2019/2020. Instrumen
penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterampilan komunikasi, tes uraian berkasus dan wawancara
yang dilakukan oleh tiga orang pewawancara. Hasil analisis data diperoleh korelasi positif dalam kategori sedang
antara keterampilan komunikasi terhadap keterampilan pemecahan masalah dengan nilai koefisien korelasi yaitu
0,50. Adapun kontribusi keterampilan komunikasi terhadap keterampilan pemecahan masalah sebesar 25%
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan komunikasi
(Communication Skills) dan keterampilan pemecahan masalah (Problem Solving Skills) di kelas mekanika tahun
akademik 2019/2020.

Kata kunci: Keterampilan Komunikasi, Keterampilan Pemecahan Masalah

ABSTRACT

Communication skills and problem-solving skills are indispensable and must be trained to pre-service physics teachers
in the 21st century. The purpose of this study was to analyze the relationship between communication skills and
problem-solving skills of physics education students at mechanics courses. The research subjects were 65 physics
education students 2019/2020 academic year. The research instrument used communication skills observation sheet,
case description test and an interview conducted by three observers. The results of data analysis showed positive
correlation between communication skills and problem-solving skills in medium category (0.50) and the contribution
of communication skills to problem solving skills by 25%. There is a significant relationship between communication
skills and problem-solving skills in physics education students 2019/2020 academic year.

Keywords: Communication Skills, Problem Solving Skills

DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jotalp.v6i1.9412
Received: 29 Agustus 2020 ; Accepted: 21 Januari 2021 ; Published: 28 Februari 2021
Yanti Sofi Makiyah, dkk Hubungan keterampilan komunikasi abad 21….

1. PENDAHULUAN mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan


argumen saintifik secara bertanggung jawab dan
Keterampilan komunikasi (communication skill) beretika akademik, serta
dan keterampilan pemecahan masalah (problem mengkomunikasikannya melalui media kepada
solving skill) merupakan keterampilan abad 21 masyarakat akademik dan masyarakat luas
yang sangat perlu dilatihkan kepada mahasiswa (Saputro, 2020). Ini sejalan dengan yang
pendidikan fisika sebagai calon guru yang dikemukakan oleh Makiyah (2019) bahwa setiap
profesional. Hal tersebut sesuai dengan Malik dkk universitas perlu membekali mahasiswa dengan
(2020) yang menyatakan bahwa terdapat lima keterampilan abad ke-21 melalui model
keterampilan yang harus dilatihkan dan pembelajaran yang dapat melatihkan
dikembangkan pada abad 21 yaitu keterampilan keterampilan komunikasi dan keterampilan
pemecahan masalah, keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah dengan memperhatikan
keterampilan berpikir kreatif, keterampilan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dan keterampilan kolaboratif. Selain komunikasi.
itu, Duta (2015) menyatakan bahwa
keterampilan komunikasi merupakan Berdasarkan hasil studi pendahuluan berupa
keterampilan yang sangat penting terutama wawancara dan pengamatan pembelajaran di
untuk guru dalam menyampaikan ide, informasi kelas diketahui bahwa pembelajaran sebelumnya
dan pendapat yang disampaikan kepada siswa belum melatihkan keterampilan komunikasi dan
sehingga disyaratkan memiliki keterampilan keterampilan pemecahan masalah. Oleh karena
komunikasi yang efektif sehingga keterampilan itu, peneliti tertarik menerapkan model problem
komunikasi harus dimiliki pada abad 21 oleh solving untuk melatihkan keterampilan
mahasiswa calon guru agar dapat berkomunikasi pemecahan masalah dan keterampilan
dengan efektif, efisien dan menyenangkan komunikasi. Selain itu, peneliti tertarik
terutama dalam menyelesaikan permasalahan menganalisis bagaimana hubungan keterampilan
dan mengambil keputusan dalam pembelajaran komunikasi abad 21 dan keterampilan
di kelas. Hal ini sesuai dengan pernyataan Argaw pemecahan masalah mahasiswa pendidikan
(2019) yang menyatakan bahwa calon guru fisika. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
profesional harus terampil dalam berkomunikasi Pahlevi (2020) menunjukkan bahwa model
dan memecahkan permasalahan yang dihadapi problem solving praktis dan efektif dalam
sehingga dapat merancang pembelajaran yang meningkatkan keterampilan komunikasi dan
dapat menarik dan bermakna. penguasaan konsep asam basa. Hasil penelitian
lain yang dilakukan oleh Safitri (2019) dan
Pada era teknologi digital saat ini, mahasiswa Muhajir (2015) juga menunjukkan bahwa model
calon guru fisika dituntut harus terampil problem solving memberikan pengaruh besar dan
berkomunikasi baik secara langsung ataupun positif dalam meningkatkan keterampilan
dalam bentuk tulisan dalam mengatasi komunikasi, kolaborasi dan literasi sains
permasalahan yang sedang dihadapi terkait mahasiswa. Model problem solving tidak hanya
pembelajaran di era new normal pandemi covid- melatihkan keterampilan komunikasi dan
19 ini. Rahman (2020) menyatakan hal yang sama keterampilan pemecahan masalah saja tetapi juga
bahwa di era kemajuan teknologi saat ini melalui melatihan keterampilan berpikir dimulai dari
berkomunikasi mahasiswa calon guru dapat mencari data sampai merumuskan kesimpulan
menyelesaikan masalah, melakukan edukasi dan sehingga mahasiswa mendapatkan pembelajaran
mengambil keputusan. Keterampilan komunikasi yang bermakna (Zulianti, 2017). Adapun langkah-
menjadi keterampilan penting berdasarkan langkah dalam penerapan model probelm solving
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan salah yaitu sebagai berikut: (1) Mengorientasikan
satu rumusan capaian pembelajarannya yaitu mahasiswa pada masalah. (2) Mencari data dan
informasi yang dapat digunakan untuk

Jurnal JoTaLP 6, 1 (2021): 1-10


JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

memecahkan masalah yang diberikan. (3) melatihkan keterampilan komunikasi mahasiswa.


Menetapkan jawaban sementara dari masalah. Ini sejalan dengan hasil penelitian dari Hartati
(4) Menguji kebenaran jawaban sementara. (5) (2017) yang menyatakan bahwa keterampilan
Menarik kesimpulan. komunikasi memiliki hubungan yang cukup kuat
dan signifikan dengan keterampilan pemecahan
Keterampilan komunikasi abad 21 yang masalah dengan kategori sedang.
dilatihkan dan diamati terdiri dari 3 aspek yaitu
sistematika/format, penggunaan bahasa dan Berdasarkan pemaparan di atas, maka akan
kelengkapan isi serta urutan isi (Medriati, 2020). dilakukan penelitian yang berjudul “Hubungan
Pada aspek sistematika/format diamati Keterampilan Komunikasi Abad 21 dan
kemampuan menyampaikan gagasan/hasil Keterampilan Pemecahan Masalah Mahasiswa
diskusi. Untuk aspek penggunaan bahasa diamati Pendidikan Fisika” yang bertujuan untuk
bahasa yang digunakan tersebut santun, jelas, dan menganalisis hubungan antara keterampilan
komunikatif. Pada aspek kelengkapan isi dan komunikasi dengan keterampilan pemecahan
urutan isi diamati bagaimana menceritakan atau masalah mahasiswa pendidikan fisika.
menyampaikan pokok-pokok sesuai tema.
2. METODE PENELITIAN
Adapun indikator keterampilan pemecahan
masalah yang diamati dan dinilai yaitu Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
mendefinisikan masalah, memeriksa masalah, non eksperimental berupa penelitian
merencanakan solusi, melaksanakan rencana korelasional yang bertujuan untuk mengetahui
yang telah dibuat dan mengevaluasi (Novitasari, hubungan antara keterampilan berkomunikasi
2015). Indikator keterampilan pemecahan (communication skill) abad 21 terhadap
masalah tersebut merupakan keterampilan dasar keterampilan pemecahan masalah (problem
dari keterampilan pemecahan masalah solving skill) dan untuk mengetahui kontribusi
(Hakkinen, 2017). Keterampilan ini sangat keterampilan berkomunikasi abad 21 terhadap
dibutuhkan pada era new normal dengan tingkat keterampilan pemecahan masalah mahasiswa
permasalahan yang kompleks pada Pendidikan Fisika (Fraenkel, 2008).
permasalahan pembelajaran saat ini.
Subjek penelitian yaitu mahasiswa Pendidikan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Fisika Universitas Siliwangi yang mengambil
sebelumnya oleh Medrianti (2020) keterampilan mata kuliah mekanika semester ganjil tahun
komunikasi dibutuhkan dalam mengemukakan akademik 2019/2020 sebanyak 65 mahasiswa
ide dan membantu dalam proses penyusunan yang terdiri dari dua kelas. Kelas A terdiri dari 32
pikiran serta merupakan dasar untuk mahasiswa dan kelas B terdiri dari 33 mahasiswa.
memecahkan masalah sehingga diprediksikan Data diperoleh melalui lembar observasi
dapat memiliki korelasi yang positif terhadap keterampilan komunikasi abad 21, tes uraian
keterampilan pemecahan masalah. Adapun hasil berkasus pada materi gerak harmonik teredam
penelitian dari Kavrayici (2020) diketahui sebanyak 5 soal dan wawancara.
hubungan antara keterampilan komunikasi dan
kompetensi manajemen kelas berada dalam Pada lembar observasi keterampilan komunikasi
kategori sedang dari keterampilan pemecahan abad 21 mahasiswa pendidikan fisika terdapat
masalah mahasiswa calon guru di Turki. tiga aspek yang dinilai yaitu sistematika atau
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Putri format, penggunaan bahasa, kelengkapan isi dan
(2019) diketahui bahwa keterampilan urutan isi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
pemecahan masalah mengalami peningkatan Tabel 1.
yang sangat efektif melalui pembelajaran yang
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Tabel 1. Indikator Keterampilan Komunikasi Abad 21 Penilaian Aspek Skor


Penilaian Aspek Skor berurutan sesuai dengan
Mampu menyampaikan tema laporan.
gagasan/hasil diskusi ke Hasil penilaian lembar observasi kemudian
1
dalam kerangka tapi belum dikategorikan berdasarkan kriteria seperti
lengkap.
tabel berikut.
Mampu menyampaikan
gagasan/hasil diskusi ke
Sistematika/ 2 Tabel 2. Kriteria Penilaian Observasi Keterampilan
dalam kerangka secara
format Komunikasi Abad 21
lengkap dan sistematis.
Mampu menyampaikan Kategori Skor
gagasan/hasil diskusi ke Baik 7-9
dalam kerangka secara 3 Cukup 4-6
lengkap/utuh, sistematis Kurang 1-3
dan padu serta lancar.
Mampu menanggapi Lembar observasi keterampilan komunikasi
ungkapan gagasan teman digunakan untuk menilai penampilan presentasi
dengan cara bertanya, mahasiswa ketika menyampaikan permasalahan,
1
berpendapat dan solusi dan rencana yang akan dilakukan terkait
memberikan masukan materi gerak harmonik teredam.
dengan bahasa yang singkat.
Mampu menanggapi Adapun Aspek Penilaian (AP) keterampilan
ungkapan gagasan teman
pemecahan masalah yang dinilai yaitu
dengan cara bertanya,
berpendapat dan 2 mendefinisikan masalah (AP1), memeriksa
Penggunaan masalah (AP2), merencanakan solusi (AP3),
memberikan masukan
bahasa melaksanakan rencana yang telah dibuat (AP4)
dengan bahasa yang singkat
santun dan jelas. dan mengevaluasi (AP5) dengan rubrik penilaian
Mampu menanggapi tes keterampilan pemecahan masalah sebagai
ungkapan gagasan teman berikut.
dengan cara bertanya,
berpendapat dan Tabel 3. Rubrik Penskoran Keterampilan Pemecahan
3
memberikan masukan Masalah
dengan bahasa yang singkat, Kategori Skor
jelas dan santun serta Mahasiswa tidak menuliskan atau tidak
komunikatif. 0
menjawab apapun.
Mampu menceritakan Mahasiswa menjawab dengan jawaban
kembali pokok-pokok teks 1
1 yang salah.
secara lengkap meskipun Mahasiswa menjawab hampir benar tanpa
belum berurutan. 2
disertai penjelasan/alasan.
Mampu menceritakan Mahasiswa menjawab benar disertai
Kelengkapan kembali pokok-pokok teks 3
penjelasan/alasan yang kurang tepat.
isi dan secara lengkap dan Mahasiswa menjawab dengan benar
2 4
urutan isi berurutan namun masih ada disertai penjelasan/alasan yang tepat.
pokok-pokok yang tidak
sesuai dengan tema. Hasil penilaian keterampilan pemecahan masalah
Mampu menceritakan kemudian dikategorikan berdasarkan kriteria
kembali pokok-pokok teks 3
pada Tabel 4.
secara lengkap dan
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Tabel 4. Kriteria Penilaian Observasi Keterampilan menyampaikan solusi permasalahan dengan


Pemecahan Masalah menyenangkan sehingga menarik minat
Kategori Skor pendengar. Ini sesuai dengan penelitian yang
Baik 14-20 dilakukan oleh Pribadi (2019) bahwa
Cukup 8-13 kepercayaan dan harga diri berpengaruh secara
Kurang 1-7 signifikan dalam kategori tinggi yaitu 0,71. Selain
Rubrik penskoran keterampilan pemecahan itu, observer juga menilai mahasiswa sudah
masalah digunakan dalam menilai jawaban yang terampil mengatasi situasi yang tidak sesuai
diberikan mahasiswa pada tes uraian berkasus perkiraan sehingga tetap tercipta suasana yang
pada materi gerak harmonik teredam sebanyak 5 efektif dan menyenangkan ketika berkomunikasi
soal. seperti mencairkan suasana yang kaku menjadi
lebih menyenangkan dan interaktif. Observer
Persentase kontribusi keterampilan komunikasi juga menilai kompetensi digital mahasiswa
terhadap keterampilan pemecahan masalah pendidikan fisika juga baik terlihat dari
didapatkan dengan menghitung Koefisien penyampaian materi dengan menggunakan
Determinasi (KD) menggunakan persamaan teknologi yang mendukung penyampaian materi
berikut: lebih maksimal, menyenangkan dan interaktif.
Hal ini sejalan dengan yang dikemukan oleh
KD = r 2  100% (1) Muste (2016) selain keterampilan berbahasa,
mahasiswa juga harus dapat menggunakan
dengan r merupakan nilai koefisien korelasi. teknologi untuk menunjang keterampilan
komunikasinya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
20
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti 18 17
menyajikan data kedua kelas dikarenakan 16 15
terdapat perbedaan karakteristik dan kecepatan
mahasiswa dalam memahami materi 14
perkuliahan. Karakteristik kelas A lebih serius 12
ketika pembelajaran dan lebih cepat memahami 10 Kelas A
8 8
materi ketika perkuliahan sedangkan kelas B 8
karakteristiknya lebih santai tetapi aktif dan Kelas B
6
suasana pembelajarannya lebih riang dan
menyenangkan ketika memahami materi 4
perkuliahan. Hasil data yang diperoleh dari dua 2
kelas A dan B yang berjumlah 65 mahasiswa 0
Pendidikan Fisika Universitas Siliwangi diketahui Communication Problem Solving
bahwa keterampilan komunikasi Skills Skills
(Communication Skills) abad 21 dan keterampilan
Gambar 1. Hasil observasi keterampilan komunikasi
pemecahan masalah (Problem Solving Skills)
dan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa
keduanya berada dalam kategori baik seperti Pendidikan Fisika
yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Observer mengamati bahwa mahasiswa dapat Teknologi dijadikan media dalam menyalurkan
menyampaikan ide atau gagasan dengan percaya kreativitas dan mengkomunikasikan pesan positif
diri sehingga lancar ketika berkomunikasi dan yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ini
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan mahasiswa pendidikan fisika kelas A dan B yang
oleh oleh Asrar (2018), Khan (2017) dan Marzuki dapat dilihat pada Gambar 3.
(2015) menyatakan hal yang sama bahwa
keterampilan komunikasi sangat didukung oleh Tabel 5. Persentase Kategori Keterampilan
keterampilan berbahasa dan keterampilan Komunikasi Abad 21 Mahasiswa Pendidikan
teknologi. Adapun hasil pengamatan dari ketiga Fisika
aspek keterampilan komunikasi mahasiswa Penilaian Aspek Persentase
pendidikan fisika kelas A dan B dapat dilihat pada Sistematika/ Baik 75%
Gambar 2. format Cukup 25%
Penggunaan Baik 85%
9
9 bahasa Cukup 15%
8 8 8 8
8 7
Kelengkapan Baik 70%
7 isi dan
Cukup 30%
6 urutan isi
5
4 Kelas A
20
3 18 18 18
Kelas B
2 18 17
1 16
16 15 15 15
0 14 14
Sistematika/ Penggunaan Kelengkapan 14
format bahasa isi dan urutan
isi 12
Gambar 2. Hasil observasi setiap aspek keterampilan 10 Kelas A
komunikasi mahasiswa Pendidikan Fisika
8 Kelas B

6
Berdasarkan data di atas, meskipun rata-rata
4
keterampilan komunikasi antara kedua kelas
sama tetapi skor untuk penggunaan bahasa dan 2
kelengkapan serta urutan isi berbeda. Mahasiswa 0
kelas B lebih baik dalam penggunaan bahasa AP1 AP2 AP3 AP4 AP5
dibandingkan kelas A. Mahasiswa kelas B lebih
terampil menggunakan bahasa yang komunikatif, Gambar 3. Hasil observasi setiap aspek keterampilan
menyenangkan dan tidak terlalu kaku ketika pemecahan masalah mahasiswa Pendidikan Fisika
berkomunikasi sehingga suasana lebih menarik.
Namun untuk aspek kelengkapan dan urutan isi,
mahasiswa kelas A lebih baik dibandingkan kelas Hasil pengamatan di atas menunjukkan bahwa
B. Mahasiswa kelas A lebih lengkap dan berurutan kelas A memiliki keterampilan pemecahan
ketika berkomunikasi dengan menyampaikan masalah yang lebih baik dari kelas B. Hal tersebut
solusi permasalahan dengan lebih mendalam. ditunjukkan dengan rata-rata skor keterampilan
Adapun kategori persentase setiap indikator dari pemecahan masalah kelas A lebih besar daripada
keterampilan komunikasi abad 21 dapat dilihat kelas B. Observer mengamati pada AP1,
pada tabel berikut 5. Adapun hasil penilaian soal mahasiswa kelas A lebih terampil dalam dapat
uraian berkasus sebanyak 5 soal diketahui kelima menyebutkan fakta permasalahan, menentukan
aspek keterampilan pemecahan masalah konsep, informasi dan data yang terkait masalah
yang diberikan serta dapat menentukan detail
masalah. Untuk AP2 mahasiswa kelas A juga lebih
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

baik dalam mengidentifikasi akar masalah, penelitian memiliki kategori keterampilan


menentukan hubungan sebab-akibat dari pemecahan masalah yang sama akan tetapi kedua
permasalahan yang diberikan dan menentukan faktor tersebut membedakan kualitasnya.
solusi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan
masalah yang diberikan. Pada AP3, mahasiswa Selanjutnya hasil uji korelasional diperoleh
kelas B tidak sebaik kelas A dalam koefisien korelasi antara keterampilan
mengembangkan rencana pemecahan masalah komunikasi dan keterampilan pemecahan
berdasarkan akar masalah dan memilih teori, masalah kedua kelas berada dalam kategori
prinsip dan pendekatan untuk memecahkan sedang dengan nilai r yaitu 0,50. Untuk lebih
masalah yang diberikan. Pada AP4, mahasiswa jelasnya ditunjukkan pada Gambar 4.
kelas A juga lebih baik dalam mengurutkan
langkah kerja dari solusi yang akan dilakukan dan 1
menentukan pihak yang dapat bekerja sama
dalam pelaksanaan solusi. Untuk AP5, mahasiswa 0.9
kelas A lebih baik dalam menilai hasil yang akan 0.8
diperoleh melalui solusi yang telah dilakukan 0.7
dengan mempertimbangkan beberapa aspek
0.6 0.53
penilaian mulai dari aspek ilmu pengetahuan,
0.5 0.46
teknologi, ekonomi dan sosial. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat kategori persentase 0.4
mahasiswa seperti pada Tabel 6. 0.3

Tabel 6. Persentase Kategori Keterampila Pemecahan 0.2


Masalah Mahasiswa Pendidikan Fisika 0.1
Penilaian Aspek Kategori Persentase 0
Baik 75% Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi
Mendefinisikan masalah Kelas A Kelas B
Cukup 25%
Baik 65% Gambar 4. Hasil uji korelasional keterampilan
Memeriksa masalah
Cukup 35% komunikasi terhadap keterampilan pemecahan
Baik 70% masalah kelas A dan B
Merencanakan solusi Cukup 25%
Kurang 5%
Baik 65% Berdasarkan hasil uji korelasional maka
Melaksanakan rencana diketahui terdapat korelasi yang positif antara
Cukup 30%
yang telah dibuat
Kurang 5% keterampilan komunikasi abad 21 dengan
Baik 60% keterampilan pemecahan masalah. Artinya,
Mengevaluasi Cukup 35% semakin terampil mahasiswa berkomunikasi
Kurang 5% maka semakin terampil juga mahasiswa
memecahkan permasalahan yang diberikan. Hal
Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan
yang dilakukan sebelumnya oleh Wardani (2015), sebelumnya oleh Kvrayici (2020) dan Aküzüm
Kuntadi (2016), Karmana (2019) dan Wakit (2017) yang menyatakan bahwa terdapat
(2020) bahwa keterampilan pemecahan masalah hubungan yang positif antara keterampilan
yang dilatihkan melalui pembelajaran pemecahan masalah, keterampilan komunikasi
dipengaruhi oleh potensi akademik dan gaya dan kompetensi manajemen kelas. Keterampilan
kognitif sehingga meskipun kedua kelas pemecahan masalah dari mahasiswa merupakan
mediator yang sempurna dalam hubungan antara
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

keterampilan komunikasi dan kompetensi sebagai perbandingan untuk menentukan


manajemen kelas. Penelitian lain yang dilakukan efektivitas penerapan model dalam
oleh Putri (2019) juga menyatakan bahwa meningkatkan keterampilan komunikasi dan
melatihkan keterampilan komunikasi kepada keterampilan pemecahan masalah.
mahasiswa sangat efektif dalam meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah karena Saran yang dapat dilakukan untuk penelitian
mahasiswa belajar lebih aktif dengan selanjutnya yaitu: (1) Merumuskan waktu
berkelompok dengan mengemukakan ide dan presentasi mahasiswa yang disepakati bersama
pendapat serta menanggapi solusi yang diajukan agar lebih teratur. (2) Kegiatan observasi
untuk memecahkan masalah yang diberikan. dilakukan minimal setelah 3 kali pertemuan
supaya mendapatkan gambaran peningkatan
Peneliti juga memperoleh hasil persentase keterampilan-keterampilan yang diamati.
kontribusi keterampilan komunikasi terhadap
keterampilan pemecahan masalah sebesar 25%. UCAPAN TERIMA KASIH
Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Koc (2015), Hartati (2017) Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
dan Gülbahar (2018) yang menyatakan bahwa telah membantu peneliti selama proses penelitian
hubungan antara keterampilan komunikasi terutama kepada ketua jurusan Pendidikan Fisika
dengan keterampilan pemecahan masalah cukup Universitas Siliwangi, observer dan mahasiswa
kuat dan signifikan dengan kontribusinya sebesar Pendidikan Fisika angakatan 2018 yang telah
30%. Penelitian lain yang dilakukan oleh Hidayati bekerja sama dengan baik sehingga penelitian
(2020) menunjukkan bahwa keterampilan berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
komunikasi dan kolaborasi memberikan Peneliti berharap semoga penelitian ini
kontribusi yang efektif sebesar 44,61% terhadap bermanfaat dan dapat menjadi motivasi untuk
keterampilan pemecahan masalah. lebih baik lagi.

4. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil Malik, A., Dirgantara, Y., Mulhayatiah, D., &
pengamatan yang dilakukan oleh observer maka Agustina, R.D. (2020). Analisis hakikat,
dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi peran dan implikasi kegiatan laboratorium
positif dengan kategori sedang antara terhadap keterampilan abad 21. Conference
keterampilan komunikasi abad 21 terhadap of Workshop UIN Sunan Gunung Djati
keterampilan pemecahan masalah. Keterampilan Bandung, 1-12, Bandung: LP2M UIN Sunan
komunikasi ini memberikan kontribusi sebesar Gunung Djati Bandung.
25% terhadap keterampilan pemecahan masalah. Duta, N. (2015). From theory to practice: the
barriers to communication in teacher-
Adapun rekomendasi untuk penelitian student relationship. Procedia-Social and
selanjutnya yaitu: (1) Menggali lebih dalam lagi Behavioral Sciences, 625-630, Ankara:
variabel-variabel lain yang memiliki hubungan Pegem Yayıncılık.
yang kuat dengan keterampilan pemecahan Argaw, A.S, Haile, B.B., Ayalew, B.T., & Kuma, S.G.
masalah. (2) Menambahkan variabel lain yang (2016). The effect of problem-based
dianalisis selain keterampilan komunikasi yang learning (PBL) instruction on students’
diprediksikan memiliki hubungan dengan motivation and problem-solving skills of
keterampilan pemecahan masalah seperti physics. Eurasia Journal of Mathematics
pemahaman konsep atau keterampilan berpikir Science and Technology Education, 13(3),
kreatif. (3) Mencoba menerapkan model lain 857-871.
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Rahman, dkk. (2020). Literasi dalam konteks mahasiswa pendidikan fisika semester III
keterampilan komunikasi abad 21 pada universitas Bengkulu. Journal Kumparan
mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar. Fisika, 3(1), 67-74.
Makalah disajikan dalam Lokakarya Novitasari, N., Ramli, M., & Maridi. (2015).
Pengelolaan dan Penyuntingan Jurnal Mengukur problem skilla siswa pada mata
Ilmiah, Bandung: Universitas Pendidikan pelajaran biologi. Jurnal Biologi Edukasi,
Indonesia. 7(1), 1-6.
Saputro, B. (2020). Pengembangan model problem Häkkinen, P., Järvelä, S., Siegl, K., Ahonen, A.,
based learning dalam meningkatkan Näykki, P., & Valtonen, T. (2017). Preparing
keterampilan komunikasi ilmiah calon guru teacher-students for twenty-first-century
IPA era revolusi industri 4.0. Salatiga: learning practices (PREP 21): a framework
Aswaja Pressindo. for enhancing collaborative problem-
Makiyah, Y.S., Malik, A., Susanti, E., & Mahmudah, solving and strategic learning skills.
I.R. (2019). Higher order thinking real and Teachers and Teaching, 23(1), 25- 41.
virtual laboratory (HOTRVL) untuk Kvrayici, C. (2020). Communication skills and
meningkatkan keterampilan abad ke-21 classroom management competency: the
mahasiswa pendidikan fisika. Jurnal mediating role of problem solving skills,
Diffraction, 1(1), 1-5. Journal of Teacher Education and Educators,
Pahlevi, I., Rudibyani, R. B., & Sofya, E. (2020). 9(1), 125-137.
Penerapan model problem solving untuk Putri, R., Jumadi, Ariswan, & Oktasari, D. (2019).
meningkatkan keterampilan komunikasi The effectiveness of teachers’ use of lecture
dan penguasaan konsep asam basa siswa. model combined with cooperative learning
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, method for enhancing students’ problem-
9(1), 1-9. solving skills in physics. Jurnal Penelitian
Safitri, M. (2019). Pengaruh LKS berbasis problem dan Pengembangan Pendidikan Fisika, 5(2),
solving untuk meningkatkan keterampilan 83-90.
komunikasi dan kolaborasi siswa. Skripsi, Hartati, S., Abdulloh I., & Haji, S. (2017). Pengaruh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: kemampuan pemahaman konsep,
Universitas Lampung. kemampuan komunikasi dan koneksi
Muhajir, S.N., Mahen, E.C.S., Yuningsih, E.K., & terhadap kemampuan pemecahan masalah.
Rochman, C. (2015). Implementasi model Journal of Mathematics Education, Science
problem solving laboratory untuk and Technology, 2(1), 43-72.
meningkatkan kemampuan literasi Fraenkel, dkk. (2008). How to Design and Evaluate
mahasiswa pada mata kuliah fisika dasar II. Research in Education (4th Ed.). US:
Prosiding Simposium Nasional dan McGraw-Hill Comp.
Pembelajaran Sains 2015, 1-12, Bandung: Pribadi, E.A., & Erdiansyah, R. (2019). Pengaruh
Institut Teknologi Bandung. kepercayaan diri dan harga diri terhadap
Zulianti, Y. (2017). Efektivitas pembelajaran keterampilan komunikasi interpersonal
menggunakan LKS berbasis problem solving remaja di Jakarta. Jurnal Koneksi, 3(2), 453-
dalam meningkatkan keterampilan 462.
mengkomunikasikan pada materi asam Muste, D. (2016). The role of communication
basa. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu skills in teaching process, The European
Pendidikan: Universitas Lampung. Proceeding of Social and Behavioural
Medriati, R., & Risdianto, E. (2020). Penerapan Science, 429-434, UK: Education, Reflection,
pendekatan student centered learning Development, Fourth Edition.
(SCL) untuk meningkatkan keterampilan Asrar, Z. (2018). The impact of communication
berpikir kreatif dan komunikatif between teachers and students: A case
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 1 (2021): 1-10
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

study of the Faculty of Management communication skills]. Uluslararası Türkçe


Sciences University of Karachi, Pakistan. Edebiyat Kültür Eğitim Dergisi, 4(1), 369-
European Scientific Journal, 14(16), 32-39. 390.
Khan, A. (2017). Communication skills of a Gülbahar, B., & Sıvacı, S. Y. (2018). Öğretmen
teacher and its role in the development of adaylarının iletişim becerileri ile sınıf
the students’ academic success. Journal of yönetimi yeterlik algıları arasındaki
Education and Practice, 8(1), 18-21. ilişkinin incelenmesi [Examining the
Marzuki, N.A, Mustaffa, C.S., & Saad, Z.M. (2015). relationship between preservice teachers’
Communication and information communication skills and classroom
technology skills. Asian Social Science, management competency perceptions]
11(15), 267-274. Yüzüncü Yıl Üniversitesi Eğitim Fakültesi
Wardani, E.D. (2015). Peningkatan keterampilan Dergisi, 15(1), 268-301.
pemecahan masalah matematika SMP Hidayati, N., Zubaidah, S., Suarsini, E., &
melalui strategi discovery learning. Skripsi, Praherdhiono, H. (2020). Cognitive learning
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: outcomes: its relationship with
Universitas Muhammadiyah Surakarta. communication skills and collaboration
Kuntadi, D., & Grace, H.L. (2016). Penerapan skills through digital mind maps-integrated
model pembelejaran anchored instruction PBL. International Journal of Information
untuk meningkatkan kemampuan and Education Technology, 10(6), 443-448.
pemecahan masalah peserta didik pada
materi kalor. Journal of Teaching and
Learning Physics, 1(1), 13-18.
Karmana, I.W, Dharmawibawa, I.D, & Hajiriah, T.L.
(2019). Efektivitas strategi PBL berbasis
potensi akademik terhadap keterampilan
pemecahan masalah dan berpikir kritis
siswa SMA pada topik lingkungan. Jurnal
Ilmiah Mandala Education, 6(1), 20-26.
Wakit, A., & Hidayati, N. (2020). Kemampuan
pemecahan masalah matematika
mahasiswa teknik sipil ditinjau dari gaya
kognitif. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif,
11(1), 101-109.
Aküzüm, C, Özdemir Gültekin, S . (2017). Sınıf
öğretmenlerinin iletişim becerileri ile sınıf
yönetimi becerileri arasındaki ilişkinin
incelenmesi [Examining the relationship
between primary school teachers’
communication skills and classroom
management skills]. Electronic Journal of
Education Sciences, 6 (12), 88-107.
Koç, B., Terzi, Y., & Gül, A. (2015). Üniversite
öğrencilerinin iletişim becerileri ile
kişilerarası problem çözme becerileri
arasındaki ilişki [The relationship between
university students’ interpersonal
problem-solving skills and teachers’

Anda mungkin juga menyukai