Anda di halaman 1dari 26

SUPPLY CHAIN

MANAGEMENT

PET623106
Kania Asri Liany, SPt, MSI

Prodi Peternakan
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
RANTAI PASOK MIE
SUPPY CHAIN (RANTAI PASOK)
Supply Chain adalah jaringan
perusahaan-perusahaan yang secara
bersama-sama bekerja untuk
menciptakan dan menghantarkan
suatu produk ke tangan pemakai
akhir.
3 ALIRAN SUPPY CHAIN
Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu:

1. Aliran Barang

2. Aliran Uang

3. Aliran Informasi
3 ALIRAN SUPPY CHAIN
SUPPY CHAIN MANAGEMENT

SCM adalah suatu sistem rangkaian


dari jaringan penyuplai (supplier,
pabrik, distributor, toko / ritel, serta
Perusahaan pendukung seperti jasa
logistik) sampai ke konsumen
dengan secara efektif supaya
persediaan barang itu dapat
diproduksi serta juga didistribusi
pada jumlah yang tepat, ke lokasi
yang tepat, dengan biaya dan
waktu yang tepat.
SUPPY CHAIN VS
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
• Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang
terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang sampai pengiriman
ke pemakai akhir.
• SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya.
• Pendekatan yang ditekankan dalam SCM adalah terintegrasi dengan kolaborasi.
LOGISTIK VS SCM
Perbedaan Logistik dan SCM?
Logistik lebih fokus pada proses operasional yang terkait dengan pengiriman barang, sedangkan
supply chain management melibatkan proses yang lebih kompleks dan melibatkan lebih banyak
departemen dalam Perusahaan, serta melibatkan kepuasan konsumen.
TUJUAN SCM
Menurut Irene, 2021 berikut tujuan dari SCM:
1. Mampu memuaskan kebutuhan konsumen yang kemudian menghasilkan keuntungan.
2. Untuk mendapatkan biaya yang lebih rendah dan layanan yang ditawarkan agar lebih maksimal.
3. Dapat memenangkan persaingan pasar.
4. Merencanakan dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas dari rantai pasok untuk mencapai
pelayanan yang lebih maksimal dengan biaya yang relatif rendah kepada pelanggan.
5. Memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan memaksimalkan keseluruhan yang
diciptakan sambil meminimalisir biaya keseluruhan seperti pada biaya pemesanan dan
pengiriman

“Good supply chain management helps ensure customers receive the goods they need on
time and at or above their quality expectations. At the same time, supply chain
management helps organizations reduce operating costs and procurement costs while
optimizing profitability.”
MANFAAT SCM
Menurut Sucahyowati, 2011 terdapat manfaat SCM untuk perusahan, yaitu:

Peningkatan Efisiensi
Pemanfaatan Aset

Kepuasan Pelanggan Pengurangan Biaya

Peningkatan
Ekspansi Bisnis
Keuntungan
FUNGSI SCM
1. Fungsi Fisik
Proses produksi termasuk dalam fungsi fisik, pada tahap ini termasuk pengubahan bahan mentah menjadi produk jadi dan
biaya yang dikeluarkan selama prosesnya.

2. Fungsi Mediasi
Dalam menyediakan bahan mentah, perusahaan perlu berhubungan dengan pemasok.
Selain itu, dalam pengiriman produknya kepada para pelanggan, perusahaan juga membutuhkan seorang distributor.

3. Fungsi Biaya
Jika sebuah perusahaan mengatur jalannya rantai pasok, biaya yang berhubungan dengan riset pasar, desain produk, dan
biaya operasionalisasi lainnya juga bisa dengan mudah dipantau dan ditinjau kembali.
PROSES MANAJEMEN RANTAI
PASOK

1. Customer (Pelanggan)
2. Planning (Perencanaan)
3. Purchasing (Pembelian)
4. Inventory (Persediaan)
5. Production (Produksi)
6. Transportation (Transportasi)
PROSES MANAJEMEN RANTAI
PASOK
1. Customer (pelanggan)
Customer atau pelanggan adalah mata
rantai pertama yang dapat memberikan
pesanan. Dengan adanya produk yang
ditawarkan oleh perusahaan, pelanggan
dapat memutuskan untuk membeli
sebuah produk melalui departemen
penjualan terhadap perseroan tersebut.
Dalam pesanan, ada beberapa informasi
penting yaitu, tanggal pengiriman
produk, produk apa yang ingin dibeli
oleh pelanggan, dan jumlah produk yang
ingin dipesan oleh pelanggan, dll.
PROSES MANAJEMEN RANTAI
PASOK
2. Planning (perencanaan)
Setelah pelanggan memesan produk
yang mereka inginkan, departemen
perencanaan mulai menyiapkan
rencana produksi untuk
menghasilkan produk yang
diinginkan oleh pelanggan. Dalam
prosesnya, departemen
perencanaan juga mengetahui
adanya kebutuhan terhadap
material yang diperlukan dan bahan
pendukung.
PROSES MANAJEMEN RANTAI
PASOK
3. Purchasing (pembelian)
Setelah menerima rencana produksi, dalam
hal seperti kebutuhan terhadap bahan baku
dan bahan pelengkapnya, bagian
departemen pembelian akan memesan
bahan baku dan bahan pelengkap nya untuk
menghasilkan produk yang diinginkan oleh
pembeli
PROSES MANAJEMEN RANTAI
PASOK
4. Inventory (persediaan)
Bahan baku dan bahan pelengkap lainnya
yang telah dipesan dan diterima oleh pabrik
yang kemudian akan diperiksa terlebih
dahulu terhadap kualitas dan kuantitas
terhadap barangnya yang kemudian barang
tersebut akan disimpan ke dalam gudang
untuk produksi nantinya
PROSES MANAJEMEN RANTAI
PASOK
5. Production (produksi)
Bagian dari departemen manufaktur akan
menggunakan bahan primer dan bahan
sekunder yang sudah diberikan oleh
pemasok untuk melangsungkan proses
manufaktur untuk menciptakan sebuah
produk yang jadi atas keinginan pelanggan.
Kemudian, produk jadi yang sudah
diproduksi akan disimpan di gudang yang
nantinya siap dikirim ke pelanggan sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
PROSES MANAJEMEN RANTAI
PASOK
6. Transportation (transportasi)
Departemen pengirimanlah yang akan
mengatur waktu untuk mengangkut
produk keluar dari gudang sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan oleh
pelanggan.
7 PRINSIP SCM
Anderson, Britt & Frave (1997) menyebutkan bahwa terdapat 7 prinsip SCM untuk merumuskan strategi pelaksanaan
SCM, yaitu:
1. Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhannya.
2. Sesuaikan jaringan logistik untuk melayani kebutuhan pelanggan yang berbeda.
3. Dengarkan signal pasar dan jadikan signal tersebut sebagai dasar dalam perencanaan kebutuhan (demand planning)
sehingga bisa menghasilkan ramalan yang konsisten dan alokasi sumber daya yang optimal.
4. Diferensiasi produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen dan percepat konversinya di sepanjang rantai
supply.
5. Kelola sumber-sumber supply secara strategis untuk mengurangi ongkos kepemilikan dari material maupun jasa.
6. Kembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan rantai supply yang mendukung pengambilan keputusan berhirarki
serta berikan gambaran yang jelas dari aliran produk, jasa, maupun informasi.
7. Adopsi pengukuran kinerja untuk sebuah supply chain secara keseluruhan dengan maksud untuk meningkatkan
pelayanan kepada konsumen akhir.
KOMPONEN SCM
Komponen SCM menurut Turban (2004) terdiri dari tiga komponen utama yaitu:
1. UPSTREAM

2. MIDSTREAM

3. DOWNSTREAM
UPSTREAM
•Meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurnya dan koneksi mereka
kepada para penyalur mereka.
•Aktivitas utamanya adalah pengadaan.

Contoh kegiatan Upstream untuk pabrik perakitan,


sebagai fokus dari rantai pasokan adalah:
•Memasok bahan baku, yang merupakan bahan
tidak diproses. Misal : logam, spt aluminium dan
tembaga.
•Fokus kegiatan :
Menambang bahan yang diminta secepat dan
seefisien mungkin.
Mengangkut atau pengiriman ke pabrik.
MIDSTREAM
Meliputi semua proses inhouse yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para
penyalur ke luar organisasi itu.
•Aktifitas utama adalah manajemen produksi, pabrikasi dan pengendalian persediaan.
DOWNSTREAM
Meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir.
•Aktifitas diarahkan pada distribusi, transportasi pergudangan dan after-sale service.
RANTAI PASOK PADA SAPI
POTONG
7 PRINSIP SCM
Buat Rantai Pasok dari komoditi ternak berikut dan Tuliskan 3 komponen SCM (Upstream, Midstream, Upstream)
pada:
1. Sapi Perah
2. Kambing Perah
3. Domba/Kambing Potong
4. Ayam Potong
5. Ayam Petelur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai