Anda di halaman 1dari 113

STANDARD OPERATION PROCEDURE

( S.O.P )
MENGINSPEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL ( PLTD
)

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :

1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTD


a Membawa Surat Penunjukkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
b Membawa Surat Perintah Kerja ( SPK )
c Membawa S.O.P Inspeksi PLTD
d Membawa Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2009 tentang AMDAL
e Membawa Pedoman S.O.P Inspeksi PLTD
f Membawa Panduan Standar SNI, SPLN, IEC, IEEE, NEMA, NFPA yang berkaitan dengan Peralatan & Sistem
g Membawa Regulasi Permen 05 thn 2014, dan MENLH tahun 2008
h Menyiapkan Form Kerja Inspeksi.
Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
i Memeriksa / Mengecek Peralatan kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji dalam Kondisi Baik dan
j Aman Untuk di Gunakan.
k Menyiapkan Dokumen Inspeksi PLTD dan Form Berita Acara Hasil Inspeksi PLTD
l Melakukan Koordinasi Dengan Petugas yang Terlibat Dalam Rangka Inspeksi PLTD

2 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTD


a Inspektur Memberikan Pengarahan Dan Penjelasan Urutan Pelaksanaan Inspeksi kepada Team Inspeksi
dan Memastikan Pelaksana Inspeksi Memakai/Menggunakan Perlengkapan K-3 di lanjutkan dengan
Berdoa Bersama untuk Keselamatan kerja.
b Membagi Tugas Pekerjaan Inspeksi berdasarkan Spesifikasi Basic Pekerjaan
c Memasang Papan/ Rambu Peringatan (Tagging Warning) " PLTD Sedang Di Periksa "
d Mengkoordinasikan ke counter part, bahwa Pembangkit siap untuk diperiksa dengan kondisi offline/online

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DOKUMEN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel 4 Office Tool
2 Kalkulator Scientific 5 Form Ceklist Inspeksi
3 Ballpoint 6 Laptop & Printer

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Masker dan Kelengkapan P3K
2 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data Legalitas pendirian IPP, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Pemilik wajib menyediakan Dokumen dan Data legalitas antaralain :
- Dokumen Non Teknis (PERMEN 05 TAHUN 2014 )
1 Dokumen Identitas Pemohon
2 Dokumen Akte Pendirian Perusahaan
3 Dokumen Profile Perusahaan
4 Dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Dokumen Teknis
1 Gambar One Line Diagram Instalasi PLTD ( System Bahan Bakar).
2 Gambar One Line Diagram Instalasi Generator System, Transformator System, Switchgear &
Main Control Panel.
3 Spesifikasi teknik Material Terpasang ( PLTD : Diesel Engine, Generator, Switchgear & Main Control Panel
Instalasi Kabel Penghantar Outgoing) ; ** khusus untuk pembangkit Baru **.
4 Spesifikasi Teknik Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal dan Mekanikal PLTD (Data setting proteksi
Diesel Engine, Generator, Trafo, Switchgear).
6 Dokumen AMDAL (RPL/RKL).
a Izin Usaha;
b Izin Tempat (SITU) / H.O (Ordonasi Gangguan).
c Izin Limbah Padat, Cair dan Gas.
f dll,.
d Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil pengukuran/pengujian Individual test dengan desain, Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku apakah data setting masih Valid.
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DESAIN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur meng-Collect dan meminta kepada pemilik/Owner Dokumen dan Data-data pengujian antaralain :
1 Desain Sistem Pembumian PLTD, meliputi : Peralatan Utama ; Diesel Engine, Generator, Transformator &
Jaringan instalasi Sistem pembangkit. ( SNI 04-3849.1-1995 )
2 Sistem Simulasi/perhitungan Short Circuit System Pembangkit bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
pembangkit. (SPLN 78 Thn 1978, IEC, Etc)
3 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
4 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Mekanikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
5 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Utama meliputi :
Diesel Engine, Generator, Transformator. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), SNI 04-3849.1-1995,
NEMA MG1 Part 1, 12, 16, 20, SPLN 52-2_1985, IEEE 43, 1974, IEEE Std. 43-2000).
7 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Pendukung meliputi :
Trafo Auxiliary, Instalasi Penghantar/kabel, Rele Proteksi dan catu daya DC. ( F.A.T (Fabrications
Accepted Test), SNI 04-0918.3-2001, SNI-04-0225-2000, IEEE S-135 & IEEE Std. 835-1994, ICEA P-46-426).
8 Sistem
- Alat Pembatas dan Pengukuran
Pengukur Mekanikalmeliputi :
& Elektrikal.
- KHA Penghantar.
- Frequency Sistem.
- Tegangan Operasi.
- Beban pembangkit Maksimum.
- Jenis Pengahantar.
- Sistem Pengukuran CT & PT.
- Spesifikasi Teknik Alat Ukur. (Mekanikal & Elektrikal)
- Sistem Proteksi Rele. (Koordinasi Sistem & Grid ) 9
Koordinasi Proteksi dengan Grid Sistem tenaga Listrik. (SNI 04-6186 ).
10 Clearence dan Creepage Distance Peralatan Utama dan Pendukung. (Standar Pabrikan Tentang Tegangan Sentuh, IEC
60664-5, IEC 60664, ANSI C37.66)
d Team Inspeksi Melakukan Uji Petik Berdasarkan Desain Pembangkit.
e Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil desain dengan aktual uji petik dilapangan, mengacu pada Standar dan F.A.T
peralatan yang berlaku.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI EVALUASI HASIL UJI


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur mempelajari & me-evaluasi Dokumen dan Data-data hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat
komissioning atau hasil pengujian preventive maintenance oleh pihak pengelola IPP, bila data dianggap
kurang Valid, Team Inspeksi merekomendasikan untuk diuji ulang.
Dokumen dan Data Hasil Uji yang di Evaluasi antaralain :
1 Hasil Uji Pengukuran Pembumian Instalasi Sistem Pembumian. (SNI 04-0225-2000)
2 Hasil Uji Pengukuran Isolasi Peralatan Utama :
a Generator, Transformator, Switchgear dan Catu Daya DC. (SPLN 52-2_1985, SNI 04-0918.3-2001,
SNI 04-6954-2003, IEC 60466-Ed2.0-1987, SNI 04-6186).
3 Hasil Uji Peralatan Proteksi dan Kontrol.
a Rele Proteksi Generator, Sistem Jaringan Instalasi pembangkit dan Transformator (SNI 04-6186).
4 Hasil Uji Peralatan Catu daya (SNI 04-0225, PUIL 2000, SPLN 69 : 1987).
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Sound Level ( decibel meter / dB ) 4 Tang Amper
2 Thermovision 6 Thermo meter
3 Earthing Tester 7 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Inspektur menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dan pengujian dilapangan.
Anggota team yang terlibat melengkapi dan menggunakan peralatan keselamatan pelindung diri dalam
melakukan pekerjaan pemeriksaan dan pengujian.
b Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping dari pihak perusahaan yang diinspeksi bahwa
akan melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan memberikan jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan
uji petik dilapangan.
c Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping untuk selalu didampingi dalam melakukan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian, karena pendamping lebih mengenal situasi kondisi dilapangan.
5.1 VISUAL INSPECTION
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
mendampingi dalam memeriksa Peralatan dan sistem Pembangkit di lapangan.
b Team Inspeksi menyiapkan Form inspeksi & peralatan yang akan digunakan dalam memeriksa peralatan
dan sistem pembangkit.
c Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
d Inspektur Mekanikal melakukan uji petik Peralatan Utama Diesel Engine dengan membandingkan dokumen & data
yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Diesel Engine Terpasang
( 2 Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun, Kapasitas, Temp, Speed, dll )
3 Fisik Diesel Engine & Sistem Bahan bakar
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Memeriksa sistem Flow Bahan Bakar
6 Memeriksa sistem Piping, Valve (ASME B31,8)
7 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
8 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
9 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Diesel Engine
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
a Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
b Sistem Hidran Pemadam Kebakaran
c Sistem Penyembur Api (Spray)
d Sistem Pemadam dengan Gas
e SOP penanggulangan pemadam kebakaran
f Pelatihan Pemadam Kebakaran
11 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
12 Memeriksa Kebocoran Bahan Bakar
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

f Inspektur Elektrikal melakukan uji petik Peralatan Utama Generator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Generator Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, Freq, Speed, dll )
3 Fisik Generator
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
6 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
7 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Generator (Temperatur,Tegangan,Arus,Frequecy,dll)
8 Memeriksa Instalasi Kabel Outgoing (Diameter, Kapasity, Type/Jenis dll)
9 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
11 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
g Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

h Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan Utama Transformator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Transformator Utama
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Transformator Terpasang
3 Memeriksa Sistem Pendinginan
4 Memeriksa Sistem dan Sambungan pembumian
5 Memeriksa Kebocoran Oil
6 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel. (Temperature, Level Oil, Filter Udara, dll)
7 Memeriksa Instalasi Kabel terpasang (Koneksi, Diameter, Kapasity, dll)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3), (NFPA 70E)
9 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
i Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

j Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Main Kontrol Panel dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). (SPLN 66_1986)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
k Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

l Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Switchgear dengan membandingkan dokumen &
data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Switch / Saklar Utama Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll ) 2
Fisik Peralatan Proteksi / Relay Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll ) 4
Memeriksa Instalasi Kabel Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
5 Memeriksa Instalasi Main Bus Penghantar (Diameter, Kapasity, dll) 6
Memeriksa sistem dan sambungan pembumian peralatan
7 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). (SPLN 66_1986)
9 Inspektur memilah dan medokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera, data ini
dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5.2 PENGUJIAN UNJUK KERJA PEMBANGKIT

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific
3 Radio Komunikasi
4 Thermo Meter (Ambient)

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 5 Flue Gas Analyser
2 Sound Level ( decibel meter / dB ) 6 Thermo meter
3 Thermal Infra Red 7 Humidity meter

A UJI SINGKRONISASI
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up untuk :
a Operasikan Diesel Engine.
b Jalankan Diesel Engine dalam keadaan Full Speed No Load kurang lebih selama 10 menit,
perhatikan paramater-parameter pengukuran Diesel Engine : rpm, Temp bearing, Temp Cilynder,
Vibrations, Sirkulasi Pendinginan Diesel Engine, Dll.
c kembali jalankan Diesel Engine dengan normal.
d Pantau parameter Tegangan phasa line system & Frequency sistem jaringan, singkronkan
Diesel Engine dengan acuan parameter :
- Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
- Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
- Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
e Tekan Tombol Singkron untuk penggunaan manual.
f Singkron akan berjalan Otomatis bila menggunakan alat Sinkronizer.
g Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt.
h Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
i Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
j Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

B PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KAPASITAS PEMBANGKIT


(PERFORMANCE TEST/AVAILABILITY TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Kapasitas Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Kenaikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
b Kenaikan kapasitas beban 15 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
c Kenaikan kapasitas beban 50 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
d Kenaikan kapasitas beban 75 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
e Penurunan kapasitas beban 100 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 75 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 1 jam.
f Penurunan kapasitas beban 75 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 50 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 1 jam.
g Penurunan kapasitas beban 50 ~ 15 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 15 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 1 jam.
h Penurunan kapasitas beban 25 ~ 0 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 10 Menit.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

C PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI LEPAS BEBAN PEMBANGKIT


(LOAD REJECTION TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Lepas Beban Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Naikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
b Naikan kapasitas beban 0 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
c Naikan kapasitas beban 0 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
d Naikan kapasitas beban 0 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
rpm, Temperatur cilynder, Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll dengan interval
selama 15 ~ 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

D PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN TEGANGAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan tegangan Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Naikan Tegangan Output generator mulai dari 0 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Naikan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Naikan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Naikan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

E PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN FREKUENSI PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan Frekuensi Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 0 ~ 25 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 25 ~ 50 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 50 ~ 75 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 75 ~ 100 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Beban Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Beban Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Beban Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Beban Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.
F PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KEANDALAN PEMBANGKIT
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
3 Instalasi siap sinkron
4 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
5 Naikan Beban generator mulai dari 0 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban minimal 80% selama 72 Jam untuk pembangkit Baru & 24 Jam untuk pembangkit
lama.
6 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
7 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 10 menit.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
9 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
10 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
11 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

G PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Acuan Pelaksanaan : (MENLH No. 08 Tahun 2009)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
& pemeriksaan.
2 Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
3 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
4 Pengujian tingkat kebisingan dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan,
5 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Area sekitar Diesel Engine
- Area Ruang Operator
- didalam kawasan Sekitar Pembangkit.
- Kawasan Luar Pembangkit (perbatasan dengan kawasan penduduk, bila area pembangkit dekat dengan
pemukiman).
6 Pengukuran Emisi Gas Buang dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan.
7 Pengukuran Exhaust Gas Buang dilakukan di lokasi :
- Cerobong Exhaust Gas Buang Pembangkit
8 Pengukuran Emisi Gas Buang, dilakukan uji petik dilapangan atau dengan Meng-Evaluasi Hasil
pengukuran yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran Emisi oleh pengelola.
6 Pemeriksaan Limbah Padat & Cair, dilakukan uji petik dilapangan dengan dengan membandingkan
Dokumen Amdal yang dimiliki Pengelola yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran
tingkat limbah pembangkit ( RPL/UKL ).
6 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
7 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
9 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
10 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

H PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN PROTEKSI KATODIK


1 Tingkat Korosif.
2 Pengelolaan sistim Katodik
7 MEMBUAT LAPORAN
PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 Inspektur Pembangkit yang terlibat Mekanikal & Electrical ( Min 2 Orang )
2 Sekretaris Laporan

PERALATAN KERJA :

1 Data & Form Hasil Inspeksi 4 Laptop & Komp. PC


2 Camera Digital Min 12 Mpixel 5 Printer
3 Kalkulator Scientific 6 Office Tool

a Merapikan Semua Peralatan Kerja , Peralatan Alat Ukur , Peralatan Alat Uji , dan meyakinkan bahwa
Tidak Ada Peralatan Yang tertinggal.
b Mengkoordinasikan Ke Pengawas / Withneesing Bahwa Pekerjaan Inspeksi telah selesai di laksanakan
c Pembuatan Berita Acara secara Keseluruhan atas Pelaksanaan Inspeksi yang ditanda tangani bersama
pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan Inspeksi., B.A ini dijadikan sebagai Acuan telah selesainya
pelaksanaan pekerjaan S.L.O yang kemudian berita acara ini akan di lampirkan dalam Laporan Akhir
Sertifikasi Laik Operasi.
d Inspektur melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi atas pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan.
e Team Inspeksi membuat Laporan hasil Inspeksi berdasarkan urutan Format Mata Uji/Test Items dari lampiran
PERMEN 05 tahun 2014, serta mengacu pada peraturan yang lain selama tidak menyimpang dari aturan
yang berlaku, secara garis besar Laporan terdiri dari :
1 Laporan Akhir yang terdiri dari Bab-Bab yang berisi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian serta Evaluasi.
2 Laporan Akhir dilengkapi dengan Bab yang berisi rekomendasi dan Evaluasi ke DJK berdasarkan hasil
Inspeksi, sebagai acuan oleh DJK untuk Menerbitkan Sertifkat Laik Operasi.
3 Laporan Akhir dilengkapi dengan lampiran yang berisi seluruh Hasil Pemeriksaan/Pengujian dan Berita
Acara penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang ditanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang
terlibat, baik hasil pengujian dan pemeriksaan berdasarkan Pabrikan, pihak Independen dan Hasil Uji
petik dilapangan.
4 Laporan Akhir berupa satu jilid/bendel Laporan yang merupakan satu kesatuan dengan Lampiran Hasil
Pemeriksaan/Pengujian.
5 Memproses Penerbitan " SERTIFIKAT LAIK OPERASI " dari Dirjen Ketenagalistrikan (DJK) atau DISTAMBEN

Catatan :
1 Untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai dengan beban maksimum yang dapat
dicapai
2 Apabila sistim tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas pembangkit maka harus ada surat pernyataan :
dari :
a. Pengatur sistim yang menyatakan sistim tidak mampu untuk uji lepas beban sampai dengan 100%, dan
b. Pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi lepas beban sampai dengan 100%.
3 Untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan beban 80% s/d 100% dari daya mampu.
PANDUAN MENGINSPEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ( PLTU )

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :

1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTU


a Membawa Surat Penunjukkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
b Membawa Surat Perintah Kerja ( SPK )
c Membawa S.O.P Inspeksi PLTU
d Membawa Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2009 tentang AMDAL
e Membawa Pedoman S.O.P Inspeksi PLTU
f Membawa Panduan Standar SNI, SPLN, IEC, IEEE, NEMA, NFPA yang berkaitan dengan Peralatan & Sistem
g Membawa Regulasi Permen 05 thn 2014, dan MENLH tahun 2008
h Menyiapkan Form Kerja Inspeksi.
Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
i Memeriksa / Mengecek Peralatan kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji dalam Kondisi Baik dan
j Aman Untuk di Gunakan.
k Menyiapkan Dokumen Inspeksi PLTU dan Form Berita Acara Hasil Inspeksi PLTU
l Melakukan Koordinasi Dengan Petugas yang Terlibat Dalam Rangka Inspeksi PLTU

2 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTU


a Inspektur Memberikan Pengarahan Dan Penjelasan Urutan Pelaksanaan Inspeksi kepada Team Inspeksi
dan Memastikan Pelaksana Inspeksi Memakai/Menggunakan Perlengkapan K-3 di lanjutkan dengan
Berdoa Bersama untuk Keselamatan kerja.
b Membagi Tugas Pekerjaan Inspeksi berdasarkan Spesifikasi Basic Pekerjaan
c Memasang Papan/ Rambu Peringatan (Tagging Warning) " PLTU Sedang Di Periksa "
d Mengkoordinasikan ke counter part, bahwa Pembangkit siap untuk diperiksa dengan kondisi offline/online

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DOKUMEN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel 4 Office Tool
2 Kalkulator Scientific 5 Form Ceklist Inspeksi
3 Ballpoint 6 Laptop & Printer

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Masker dan Kelengkapan P3K
2 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data Legalitas pendirian IPP, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Pemilik wajib menyediakan Dokumen dan Data legalitas antaralain :
- Dokumen Non Teknis (PERMEN 05 TAHUN 2014 )
1 Dokumen Identitas Pemohon
2 Dokumen Akte Pendirian Perusahaan
3 Dokumen Profile Perusahaan
4 Dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Dokumen Teknis
1 Gambar One Line Diagram Instalasi PLTU ( System Bahan Bakar (Boiler), Turbine System.
2 Gambar One Line Diagram Instalasi Generator System, Transformator System, Switchgear &
Main Control Panel.
3 Spesifikasi teknik Material Terpasang ( PLTU : Boiler, Generator, Switchgear & Main Control Panel
Instalasi Kabel Penghantar Outgoing) ; ** khusus untuk pembangkit Baru **.
4 Spesifikasi Teknik Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal dan Mekanikal PLTU (Data setting proteksi
Boiler, Gas Turbin, Generator, Trafo, Switchgear).
6 Dokumen AMDAL (RPL/RKL).
a Izin Usaha;
b Izin Tempat (SITU) / H.O (Ordonasi Gangguan).
c Izin Limbah Padat, Cair dan Gas.
d Izin Pengelolaan Limbah B3.
e Izin Pembuangan Limbah (Dumping) ke Laut.
f dll,.
d Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil pengukuran/pengujian Individual test dengan desain, Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku apakah data setting masih Valid.
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DESAIN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur meng-Collect dan meminta kepada pemilik/Owner Dokumen dan Data-data pengujian antaralain :
1 Desain Sistem Pembumian PLTU, meliputi : Peralatan Utama ; Boiler, Turbine, Generator, Transformator &
Jaringan instalasi Sistem pembangkit. ( SNI 04 - 0225 - 2000 )
2 Sistem Simulasi/perhitungan Short Circuit System Pembangkit bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
pembangkit. (SPLN 78 Thn 1978, IEC, Etc)
3 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
4 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Mekanikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
5 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Utama meliputi :
Boiler/Ketel Uap, Turbine, Generator, Transformator. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), SPLN 86-1990,
VDE 0530 part 1, NEMA MG1 Part 1, 12, 16, 20, IEEE 43, 1974, IEEE Std. 43-2000).
7 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Pendukung meliputi :
Trafo Auxiliary, Instalasi Penghantar/kabel, Rele Proteksi dan catu daya DC. ( F.A.T (Fabrications
Accepted Test), SNI 04-0918.3-2001, SNI-04-0225-2000, IEEE S-135 & IEEE Std. 835-1994, ICEA P-46-426).
8 Sistem Pengukuran meliputi : - Alat Pembatas dan Pengukur Mekanikal & Elektrikal.
- KHA Penghantar.
- Frequency Sistem.
- Tegangan Operasi.
- Beban pembangkit Maksimum.
- Jenis Pengahantar.
- Sistem Pengukuran CT & PT.
- Spesifikasi Teknik Alat Ukur. (Mekanikal & Elektrikal)
- Sistem Proteksi Rele. (Koordinasi Sistem & Grid )
9 Koordinasi Proteksi dengan Grid Sistem tenaga Listrik. (SNI 04-6186 ).
10 Clearence dan Creepage Distance Peralatan Utama dan Pendukung. (Standar Pabrikan Tentang Tegangan
Sentuh, IEC 60664-5, IEC 60664, ANSI C37.66)
d Team Inspeksi Melakukan Uji Petik Berdasarkan Desain Pembangkit.
e Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil desain dengan aktual uji petik dilapangan, mengacu pada Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI EVALUASI HASIL UJI


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja )
2 Helmet
3 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur mempelajari & me-evaluasi Dokumen dan Data-data hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat
komissioning atau hasil pengujian preventive maintenance oleh pihak pengelola IPP, bila data dianggap
kurang Valid, Team Inspeksi merekomendasikan untuk diuji ulang.
Dokumen dan Data Hasil Uji yang di Evaluasi antaralain :
1 Hasil Uji Pengukuran Pembumian Instalasi Sistem Pembumian. (SNI 04-0225-2000)
2 Hasil Uji Pengukuran Isolasi Peralatan Utama :
a Generator, Transformator, Switchgear dan Catu Daya DC. (SPLN 52-2_1985, SNI 04-0918.3-2001,
SNI 04-6954-2003, IEC 60466-Ed2.0-1987, SNI 04-6186).
b Turbine Uap (SPLN_90-2-1_1995, SPLN_86_1990)
c Boiler, HRSG, Governor (ASME B16.5, ASME B31.1, NFPA-8502)
3 Hasil Uji Peralatan Proteksi dan Kontrol.
a Rele Proteksi Generator, Sistem Jaringan Instalasi pembangkit dan Transformator (SNI 04-6186).
b Boiler, Bejana Tekan dan Safety Valve. (SPLN 66_1986, SNI 19-6659-2002, ASME CSD-1,
NFPA-8501, NFPA-8502 ,NFPA-8503).
4 Hasil Uji Peralatan Catu daya (SNI 04-0225, PUIL 2000, SPLN 69 : 1987).
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Inspektur menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dan pengujian dilapangan.
Anggota team yang terlibat melengkapi dan menggunakan peralatan keselamatan pelindung diri dalam
melakukan pekerjaan pemeriksaan dan pengujian.
b Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping dari pihak perusahaan yang diinspeksi bahwa
akan melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan memberikan jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan
uji petik dilapangan.
c Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping untuk selalu didampingi dalam melakukan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian, karena pendamping lebih mengenal situasi kondisi dilapangan.

5.1 VISUAL INSPECTION


a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
mendampingi dalam memeriksa Peralatan dan sistem Pembangkit di lapangan.
b Team Inspeksi menyiapkan Form inspeksi & peralatan yang akan digunakan dalam memeriksa peralatan
dan sistem pembangkit.
c Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
d Inspektur Mekanikal melakukan uji petik peralatan Utama Boiler dengan membandingkan dokumen & data
yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang (TEMA 1-10) & (TEMA 11-30) antaralain:
1 Memeriksa name plate Boiler terpasang (ASME IX-2001, ASME II PART C-2001, )
2 Memeriksa name plate Safety Valve SPLN 66_1986, SNI 19-6659-2002, SNI 04-7024-2004
3 Memeriksa Instalasi Piping dan perlengkapan Pendukung Boiler (ASME Sec. I & Sec. IV)
4 Memeriksa peralatan K3 Boiler (NFPA-8501, NFPA-8502)
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

f Inspektur Mekanikal melakukan uji petik Peralatan Utama Turbine dengan membandingkan dokumen & data
yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Turbine Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun, Kapasitas, Temp, Pressure, Speed, dll )
3 Fisik Turbine & Sistem steam. (ASME) standard TDP-1-1985
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Memeriksa sistem Steam Flow
6 Memeriksa sistem Piping, Valve (ASME B31,8, ASME Sec. I & Sec. IV)
7 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
8 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Turbine ( Pressure, Temperatur, Steam Flow, dll )
(ANSI/ISA–S77.13.01–1999)
9 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
a Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
b Sistem Hidran Pemadam Kebakaran
c Sistem Penyembur Api (Spray)
d Sistem Pemadam dengan Gas
e SOP penanggulangan pemadam kebakaran
f Pelatihan Pemadam Kebakaran
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
11 Memeriksa Kebocoran Bahan Bakar / Steam.
g Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

h Inspektur Elektrikal melakukan uji petik Peralatan Utama Generator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Generator Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, Freq, Speed, dll )
3 Fisik Generator
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Data name plate / Spesifikasi Exciter Terpasang
6 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, dll )
7 Fisik Exciter
8 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
9 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
10 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Generator (Temperatur,Tegangan,Arus,Frequecy,dll)
11 Memeriksa Instalasi Kabel Outgoing (Diameter, Kapasity, Type/Jenis dll)
12 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
13 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
14 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
i Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

j Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan Utama Transformator dengan membandingkan dokumen & data
yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Transformator Utama
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Transformator Terpasang
3 Memeriksa Sistem Pendinginan
4 Memeriksa Sistem dan Sambungan pembumian
5 Memeriksa Kebocoran Oil
6 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel. (Temperature, Level Oil, Filter Udara, dll)
7 Memeriksa Instalasi Kabel terpasang (Koneksi, Diameter, Kapasity, dll)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3), (NFPA 70E)
9 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
k Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

l Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Main Kontrol Panel dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
a Main Control Panel Instrumen Boiler dan Turbine
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Steam Flow, Pressure, Temperature, Kapasity, Speed, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
b Main Control Panel Instrumen Generator
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
m Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

n Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Switchgear dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Switch / Saklar Utama Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Proteksi / Relay Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa Instalasi Kabel Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
5 Memeriksa Instalasi Main Bus Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
6 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian peralatan
7 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
9 Inspektur memilah dan medokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5.2 PENGUJIAN UNJUK KERJA PEMBANGKIT

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific
3 Radio Komunikasi
4 Thermo Meter (Ambient)

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 5 Flue Gas Analyser
2 Sound Level ( decibel meter / dB ) 6 Thermo meter
3 Thermal Infra Red 7 Humidity meter
4 Thermovision

A (UJI SINGKRONISASI)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up untuk :
a Operasikan Pembangkitan Boiler dan Turbine.
b Mengoperasikan Pembangkit dalam keadaan Full Speed No Load kurang lebih selama 20 menit,
perhatikan paramater-parameter pengukuran Steam Turbine, Generator : rpm Turbin & Genertor,
Temp bearing Turbin & Generator, Vibrations,Dll.
c Pantau Kondisi Steam Turbin dan Generator apakah berjalan normal berdasarkan Indikasi
Parameter-parameter ukur yang ada selama pengujian F.N.S.L berlangsung.
d Pantau parameter Tegangan phasa line system & Frequency sistem jaringan, singkronkan
pembangkitan dengan acuan parameter :
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
f Proses Singkron dengan memantau indikator Sinkronizer, kemudian dilanjutkan dengan penekanan
tombol singkron di panel kontrol dengan kondisi 3 parameter diatas telah memenuhi/sama.
g Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt.
h Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
i Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
j Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

B PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KAPASITAS PEMBANGKIT


(PERFORMANCE TEST/AVAILABILITY TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Boiler dan Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Kapasitas Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Kenaikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
b Kenaikan kapasitas beban 25 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
c Kenaikan kapasitas beban 50 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
d Kenaikan kapasitas beban 75 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
e Penurunan kapasitas beban 100 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 75 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
f Penurunan kapasitas beban 75 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 50 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
g Penurunan kapasitas beban 50 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 25 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
h Penurunan kapasitas beban 25 ~ 0 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 Menit.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

C PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI LEPAS BEBAN PEMBANGKIT


(LOAD REJECTION TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Boiler dan Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Lepas Beban Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Naikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
b Naikan kapasitas beban 0 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
c Naikan kapasitas beban 0 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
d Naikan kapasitas beban 0 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 ~ 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

D PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN TEGANGAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Boiler dan Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan tegangan Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Naikan Tegangan Output generator mulai dari 0 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Naikan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Naikan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Naikan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

E PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN FREKUENSI PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Boiler dan Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan Frekuensi Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 0 ~ 25 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 25 ~ 50 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 50 ~ 75 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 75 ~ 100 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Beban Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Beban Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Beban Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Beban Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

F PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KEANDALAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Boiler dan Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Naikan Beban generator mulai dari 0 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban minimal 80% selama 72 Jam untuk pembangkit Baru & 24 Jam untuk pembangkit
lama.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval 10 menit selama 24 jam atau 72 jam.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

G PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Acuan Pelaksanaan : (MENLH No. 08 Tahun 2009)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
& pemeriksaan.
2 Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
3 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
4 Pengujian tingkat kebisingan dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan,
5 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Area sekitar Boiler
- Area sekitar Turbine & Generator
- Area Ruang Operator
- didalam kawasan Sekitar Pembangkit.
- Kawasan Luar Pembangkit (perbatasan dengan kawasan penduduk, bila area pembangkit dekat dengan
pemukiman).
6 Pengukuran Emisi Gas Buang dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan.
7 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Cerobong Exhaust Gas Buang Boiler
Pengukuran Emisi Gas Buang, dilakukan uji petik dilapangan atau dengan Meng-Evaluasi Hasil
pengukuran yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran Emisi oleh pengelola.
6 Pemeriksaan Limbah Padat & Cair, dilakukan uji petik dilapangan dengan dengan membandingkan
Dokumen Amdal yang dimiliki Pengelola yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran
tingkat limbah pembangkit ( RPL/UKL ).
6 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
7 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
9 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
10 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

H PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN PROTEKSI KATODIK


1 Tingkat Korosif.
2 Pengelolaan sistim Katodik

MEMBUAT LAPORAN

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 Inspektur Pembangkit yang terlibat Mekanikal & Electrical ( Min 2 Orang )
2 Sekretaris Laporan
PERALATAN KERJA :
1 Data & Form Hasil Inspeksi 4 Laptop & Komp. PC
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 5 Printer
3 Kalkulator Scientific 6 Office Tool

a Merapikan Semua Peralatan Kerja , Peralatan Alat Ukur , Peralatan Alat Uji , dan meyakinkan bahwa
Tidak Ada Peralatan Yang tertinggal.
b Mengkoordinasikan Ke Pengawas / Withneesing Bahwa Pekerjaan Inspeksi telah selesai di laksanakan
c Pembuatan Berita Acara secara Keseluruhan atas Pelaksanaan Inspeksi yang ditanda tangani bersama
pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan Inspeksi., B.A ini dijadikan sebagai Acuan telah selesainya
pelaksanaan pekerjaan S.L.O yang kemudian berita acara ini akan di lampirkan dalam Laporan Akhir
Sertifikasi Laik Operasi.
d Inspektur melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi atas pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan.
e Team Inspeksi membuat Laporan hasil Inspeksi berdasarkan urutan Format Mata Uji/Test Items dari lampiran
PERMEN 05 tahun 2014, serta mengacu pada peraturan yang lain selama tidak menyimpang dari aturan
yang berlaku, secara garis besar Laporan terdiri dari :
1 Laporan Akhir yang terdiri dari Bab-Bab yang berisi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian serta Evaluasi.
2 Laporan Akhir dilengkapi dengan Bab yang berisi rekomendasi dan Evaluasi ke DJK berdasarkan hasil
Inspeksi, sebagai acuan oleh DJK untuk Menerbitkan Sertifkat Laik Operasi.
3 Laporan Akhir dilengkapi dengan lampiran yang berisi seluruh Hasil Pemeriksaan/Pengujian dan Berita
Acara penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang ditanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang
terlibat, baik hasil pengujian dan pemeriksaan berdasarkan Pabrikan, pihak Independen dan Hasil Uji
petik dilapangan.
4 Laporan Akhir berupa satu jilid/bendel Laporan yang merupakan satu kesatuan dengan Lampiran Hasil
Pemeriksaan/Pengujian.
5 Memproses Penerbitan " SERTIFIKAT LAIK OPERASI " dari Dirjen Ketenagalistrikan (DJK) atau DISTAMBEN

Catatan :
1 Untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai dengan beban maksimum yang dapat
dicapai
2 Apabila sistim tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas pembangkit maka harus ada surat pernyataan :
dari :
a. Pengatur sistim yang menyatakan sistim tidak mampu untuk uji lepas beban sampai dengan 100%, dan
b. Pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi lepas beban sampai dengan 100%.
3 Untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan beban 80% s/d 100% dari daya mampu.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
( S.O.P )
MENGINSPEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS ENGINE ( PLTGE )

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :

1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTGE


a Membawa Surat Penunjukkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
b Membawa Surat Perintah Kerja ( SPK )
c Membawa S.O.P Inspeksi PLTGE
d Membawa Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2009 tentang AMDAL
e Membawa Pedoman S.O.P Inspeksi PLTGE
f Membawa Panduan Standar SNI, SPLN, IEC, IEEE, NEMA, NFPA yang berkaitan dengan Peralatan & Sistem
g Membawa Regulasi Permen 05 thn 2005, dan MENLH tahun 2008
h Menyiapkan Form Kerja Inspeksi.
Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
i Memeriksa / Mengecek Peralatan kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji dalam Kondisi Baik dan
j Aman Untuk di Gunakan.
k Menyiapkan Dokumen Inspeksi PLTGE dan Form Berita Acara Hasil Inspeksi PLTGE
l Melakukan Koordinasi Dengan Petugas yang Terlibat Dalam Rangka Inspeksi PLTGE

2 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTGE


a Inspektur Memberikan Pengarahan Dan Penjelasan Urutan Pelaksanaan Inspeksi kepada Team Inspeksi
dan Memastikan Pelaksana Inspeksi Memakai/Menggunakan Perlengkapan K-3 di lanjutkan dengan
Berdoa Bersama untuk Keselamatan kerja.
b Membagi Tugas Pekerjaan Inspeksi berdasarkan Spesifikasi Basic Pekerjaan
c Memasang Papan/ Rambu Peringatan (Tagging Warning) " PLTGE Sedang Di Periksa "
d Mengkoordinasikan ke counter part, bahwa Pembangkit siap untuk diperiksa dengan kondisi offline/online

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DOKUMEN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel 4 Office Tool
2 Kalkulator Scientific 5 Form Ceklist Inspeksi
3 Ballpoint 6 Laptop & Printer

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Masker dan Kelengkapan P3K
2 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data Legalitas pendirian IPP, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Pemilik wajib menyediakan Dokumen dan Data legalitas antaralain :
- Dokumen Non Teknis (PERMEN 05 TAHUN 2014 )
1 Dokumen Identitas Pemohon
2 Dokumen Akte Pendirian Perusahaan
3 Dokumen Profile Perusahaan
4 Dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Dokumen Teknis
1 Gambar One Line Diagram Instalasi PLTGE ( System Bahan Bakar).
2 Gambar One Line Diagram Instalasi Generator System, Transformator System, Switchgear &
Main Control Panel.
3 Spesifikasi teknik Material Terpasang ( PLTGE : Gas Engine, Generator, Switchgear & Main Control
Panel, Instalasi Kabel Penghantar Outgoing) ; ** khusus untuk pembangkit Baru **.
4 Spesifikasi Teknik Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal dan Mekanikal PLTGE (Data setting proteksi
Gas Engine, Generator, Trafo, Switchgear).
6 Dokumen AMDAL (RPL/RKL).
a Izin Usaha;
b Izin Tempat (SITU) / H.O (Ordonasi Gangguan).
c Izin Limbah Padat, Cair dan Gas.
f dll,.
d Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil pengukuran/pengujian Individual test dengan desain, Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku apakah data setting masih Valid.
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DESAIN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur meng-Collect dan meminta kepada pemilik/Owner Dokumen dan Data-data pengujian antaralain :
1 Desain Sistem Pembumian PLTGE, meliputi : Peralatan Utama ; Gas Engine, Generator, Transformator &
Jaringan instalasi Sistem pembangkit. ( SNI 04-3849.1-1995 )
2 Sistem Simulasi/perhitungan Short Circuit System Pembangkit bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
pembangkit. (SPLN 78 Thn 1978, IEC, Etc)
3 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
4 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Mekanikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
5 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Utama meliputi :
Gas Engine, Generator, Transformator. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), SNI 04-3849.1-1995,
NEMA MG1 Part 1, 12, 16, 20, SPLN 52-2_1985, IEEE 43, 1974, IEEE Std. 43-2000).
7 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Pendukung meliputi :
Trafo Auxiliary, Instalasi Penghantar/kabel, Rele Proteksi dan catu daya DC. ( F.A.T (Fabrications
Accepted Test), SNI 04-0918.3-2001, SNI-04-0225-2000, IEEE S-135 & IEEE Std. 835-1994, ICEA P-46-426).
8 Sistem Pengukuran meliputi : - Alat Pembatas dan Pengukur Mekanikal & Elektrikal.
- KHA Penghantar.
- Frequency Sistem.
- Tegangan Operasi.
- Beban pembangkit Maksimum.
- Jenis Pengahantar.
- Sistem Pengukuran CT & PT.
- Spesifikasi Teknik Alat Ukur. (Mekanikal & Elektrikal)
- Sistem Proteksi Rele. (Koordinasi Sistem & Grid )
9 Koordinasi Proteksi dengan Grid Sistem tenaga Listrik. (SNI 04-6186 ).
10 Clearence dan Creepage Distance Peralatan Utama dan Pendukung. (Standar Pabrikan Tentang Tegangan
Sentuh, IEC 60664-5, IEC 60664, ANSI C37.66)
d Team Inspeksi Melakukan Uji Petik Berdasarkan Desain Pembangkit.
e Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil desain dengan aktual uji petik dilapangan, mengacu pada Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI EVALUASI HASIL UJI


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)
PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur mempelajari & me-evaluasi Dokumen dan Data-data hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat
komissioning atau hasil pengujian preventive maintenance oleh pihak pengelola IPP, bila data dianggap
kurang Valid, Team Inspeksi merekomendasikan untuk diuji ulang.
Dokumen dan Data Hasil Uji yang di Evaluasi antaralain :
1 Hasil Uji Pengukuran Pembumian Instalasi Sistem Pembumian. (SNI 04-0225-2000)
2 Hasil Uji Pengukuran Isolasi Peralatan Utama :
a Generator, Transformator, Switchgear dan Catu Daya DC. (SPLN 52-2_1985, SNI 04-0918.3-2001,
SNI 04-6954-2003, IEC 60466-Ed2.0-1987, SNI 04-6186).
3 Hasil Uji Peralatan Proteksi dan Kontrol.
a Rele Proteksi Generator, Sistem Jaringan Instalasi pembangkit dan Transformator (SNI 04-6186).
4 Hasil Uji Peralatan Catu daya (SNI 04-0225, PUIL 2000, SPLN 69 : 1987).
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)
PERALATAN UJI :
1 Sound Level ( decibel meter / dB ) 4 Tang Amper
2 Thermovision 6 Thermo meter
3 Earthing Tester 7 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Inspektur menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dan pengujian dilapangan.
Anggota team yang terlibat melengkapi dan menggunakan peralatan keselamatan pelindung diri dalam
melakukan pekerjaan pemeriksaan dan pengujian.
b Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping dari pihak perusahaan yang diinspeksi bahwa
akan melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan memberikan jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan
uji petik dilapangan.
c Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping untuk selalu didampingi dalam melakukan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian, karena pendamping lebih mengenal situasi kondisi dilapangan.

5.1 VISUAL INSPECTION


a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
mendampingi dalam memeriksa Peralatan dan sistem Pembangkit di lapangan.
b Team Inspeksi menyiapkan Form inspeksi & peralatan yang akan digunakan dalam memeriksa peralatan
dan sistem pembangkit.
c Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
d Inspektur Mekanikal melakukan uji petik Peralatan Utama Gas Engine dengan membandingkan dokumen &
data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Gas Engine Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun, Kapasitas, Temp, Speed, dll )
3 Fisik Gas Engine & Sistem Bahan bakar
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Memeriksa sistem Flow Bahan Bakar
6 Memeriksa sistem Piping, Valve (ASME B31,8)
7 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
8 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
9 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Gas Engine
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
a Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
b Sistem Hidran Pemadam Kebakaran
c Sistem Penyembur Api (Spray)
d Sistem Pemadam dengan Gas
e SOP penanggulangan pemadam kebakaran
f Pelatihan Pemadam Kebakaran
11 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
12 Memeriksa Kebocoran Bahan Bakar
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

f Inspektur Elektrikal melakukan uji petik Peralatan Utama Generator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Generator Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, Freq, Speed, dll )
3 Fisik Generator
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
6 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
7 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Generator (Temperatur,Tegangan,Arus,Frequecy,dll)
8 Memeriksa Instalasi Kabel Outgoing (Diameter, Kapasity, Type/Jenis dll)
9 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
11 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
g Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

h Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan Utama Transformator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Transformator Utama
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Transformator Terpasang
3 Memeriksa Sistem Pendinginan
4 Memeriksa Sistem dan Sambungan pembumian
5 Memeriksa Kebocoran Oil
6 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel. (Temperature, Level Oil, Filter Udara, dll)
7 Memeriksa Instalasi Kabel terpasang (Koneksi, Diameter, Kapasity, dll)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3), (NFPA 70E)
9 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
i Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

j Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Main Kontrol Panel dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). (SPLN 66_1986)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
k Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

l Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Switchgear dengan membandingkan dokumen &
data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Switch / Saklar Utama Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll ) 2
Fisik Peralatan Proteksi / Relay Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll ) 4
Memeriksa Instalasi Kabel Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
5 Memeriksa Instalasi Main Bus Penghantar (Diameter, Kapasity, dll) 6
Memeriksa sistem dan sambungan pembumian peralatan
7 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). (SPLN 66_1986)
9 Inspektur memilah dan medokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera, data ini
dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5.2 PENGUJIAN UNJUK KERJA PEMBANGKIT


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific
3 Radio Komunikasi
4 Thermo Meter (Ambient)

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 5 Flue Gas Analyser
2 Sound Level ( decibel meter / dB ) 6 Thermo meter
3 Thermal Infra Red 7 Humidity meter

A UJI SINGKRONISASI
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up untuk :
a Operasikan Gas Engine.
b Jalankan Gas Engine dalam keadaan Full Speed No Load kurang lebih selama 10 menit,
perhatikan paramater-parameter pengukuran Gas Engine : rpm, Temp bearing, Temp Cilynder,
Vibrations, Sirkulasi Pendinginan Gas Engine, Dll.
c kembali jalankan Gas Engine dengan normal.
d Pantau parameter Tegangan phasa line system & Frequency sistem jaringan, singkronkan
Gas Engine dengan acuan parameter :
- Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
- Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
- Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
e Tekan Tombol Singkron untuk penggunaan manual.
f Singkron akan berjalan Otomatis bila menggunakan alat Sinkronizer.
g Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt.
h Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
i Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
j Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

B PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KAPASITAS PEMBANGKIT


(PERFORMANCE TEST/AVAILABILITY TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Kapasitas Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Kenaikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
b Kenaikan kapasitas beban 15 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
c Kenaikan kapasitas beban 50 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
d Kenaikan kapasitas beban 75 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 1 jam
e Penurunan kapasitas beban 100 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 75 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 1 jam.
f Penurunan kapasitas beban 75 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 50 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 1 jam.
g Penurunan kapasitas beban 50 ~ 15 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 15 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 1 jam.
h Penurunan kapasitas beban 25 ~ 0 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 10 Menit.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

C PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI LEPAS BEBAN PEMBANGKIT


(LOAD REJECTION TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Lepas Beban Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Naikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
b Naikan kapasitas beban 0 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
c Naikan kapasitas beban 0 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
d Naikan kapasitas beban 0 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm , Temperatur cilynder,
Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
rpm, Temperatur cilynder, Temperatur Bearing, tekanan Pelumas, vibration, dll dengan interval
selama 15 ~ 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

D PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN TEGANGAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan tegangan Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Naikan Tegangan Output generator mulai dari 0 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Naikan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Naikan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Naikan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

E PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN FREKUENSI PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan Frekuensi Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 0 ~ 25 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 25 ~ 50 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 50 ~ 75 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 75 ~ 100 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Beban Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Beban Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Beban Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Beban Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

F PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KEANDALAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
3 Instalasi siap sinkron
4 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
5 Naikan Beban generator mulai dari 0 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban minimal 80% selama 72 Jam untuk pembangkit Baru & 24 Jam untuk pembangkit
lama.
6 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
7 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 10 menit.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
9 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
10 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
11 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

G PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Acuan Pelaksanaan : (MENLH No. 08 Tahun 2009)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
& pemeriksaan.
2 Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
3 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
4 Pengujian tingkat kebisingan dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan,
5 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Area sekitar Gas Engine
- Area Ruang Operator
- didalam kawasan Sekitar Pembangkit.
- Kawasan Luar Pembangkit (perbatasan dengan kawasan penduduk, bila area pembangkit dekat dengan
pemukiman).
6 Pengukuran Emisi Gas Buang dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan.
7 Pengukuran Exhaust Gas Buang dilakukan di lokasi :
- Cerobong Exhaust Gas Buang Pembangkit
8 Pengukuran Emisi Gas Buang, dilakukan uji petik dilapangan atau dengan Meng-Evaluasi Hasil
pengukuran yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran Emisi oleh pengelola.
9 Pemeriksaan Limbah Padat & Cair, dilakukan uji petik dilapangan dengan dengan membandingkan
Dokumen Amdal yang dimiliki Pengelola yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran
tingkat limbah pembangkit ( RPL/UKL ).
10 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

H PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN PROTEKSI KATODIK


1 Tingkat Korosif.
2 Pengelolaan sistim Katodik

MEMBUAT LAPORAN

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 Inspektur Pembangkit yang terlibat Mekanikal & Electrical ( Min 2 Orang )
2 Sekretaris Laporan

PERALATAN KERJA :
1 Data & Form Hasil Inspeksi 4 Laptop & Komp. PC
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 5 Printer
3 Kalkulator Scientific 6 Office Tool

a Merapikan Semua Peralatan Kerja , Peralatan Alat Ukur , Peralatan Alat Uji , dan meyakinkan bahwa
Tidak Ada Peralatan Yang tertinggal.
b Mengkoordinasikan Ke Pengawas / Withneesing Bahwa Pekerjaan Inspeksi telah selesai di laksanakan
c Pembuatan Berita Acara secara Keseluruhan atas Pelaksanaan Inspeksi yang ditanda tangani bersama
pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan Inspeksi., B.A ini dijadikan sebagai Acuan telah selesainya
pelaksanaan pekerjaan S.L.O yang kemudian berita acara ini akan di lampirkan dalam Laporan Akhir
Sertifikasi Laik Operasi.
d Inspektur melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi atas pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan.
e Team Inspeksi membuat Laporan hasil Inspeksi berdasarkan urutan Format Mata Uji/Test Items dari lampiran
PERMEN 05 tahun 2014, serta mengacu pada peraturan yang lain selama tidak menyimpang dari aturan
yang berlaku, secara garis besar Laporan terdiri dari :
1 Laporan Akhir yang terdiri dari Bab-Bab yang berisi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian serta Evaluasi.
2 Laporan Akhir dilengkapi dengan Bab yang berisi rekomendasi dan Evaluasi ke DJK berdasarkan hasil
Inspeksi, sebagai acuan oleh DJK untuk Menerbitkan Sertifkat Laik Operasi.
3 Laporan Akhir dilengkapi dengan lampiran yang berisi seluruh Hasil Pemeriksaan/Pengujian dan Berita
Acara penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang ditanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang
terlibat, baik hasil pengujian dan pemeriksaan berdasarkan Pabrikan, pihak Independen dan Hasil Uji
petik dilapangan.
4 Laporan Akhir berupa satu jilid/bendel Laporan yang merupakan satu kesatuan dengan Lampiran Hasil
Pemeriksaan/Pengujian.
5 Memproses Penerbitan " SERTIFIKAT LAIK OPERASI " dari Dirjen Ketenagalistrikan (DJK) atau DISTAMBEN

Catatan :
1 Untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai dengan beban maksimum yang dapat
dicapai
2 Apabila sistim tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas pembangkit maka harus ada surat pernyataan :
dari :
a. Pengatur sistim yang menyatakan sistim tidak mampu untuk uji lepas beban sampai dengan 100%, dan
b. Pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi lepas beban sampai dengan 100%.
3 Untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan beban 80% s/d 100% dari daya mampu.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
( S.O.P )
MENGINSPEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS ( PLTG )

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :

1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTG


a Membawa Surat Penunjukkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
b Membawa Surat Perintah Kerja ( SPK )
c Membawa S.O.P Inspeksi PLTG
d Membawa Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2009 tentang AMDAL
e Membawa Pedoman S.O.P Inspeksi PLTG
f Membawa Panduan Standar SNI, SPLN, IEC, IEEE, NEMA, NFPA yang berkaitan dengan Peralatan & Sistem
g Membawa Regulasi Permen 05 thn 2014, dan MENLH tahun 2008
h Menyiapkan Form Kerja Inspeksi.
Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
i Memeriksa / Mengecek Peralatan kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji dalam Kondisi Baik dan
j Aman Untuk di Gunakan.
k Menyiapkan Dokumen Inspeksi PLTG dan Form Berita Acara Hasil Inspeksi PLTG
l Melakukan Koordinasi Dengan Petugas yang Terlibat Dalam Rangka Inspeksi PLTG

2 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTG


a Inspektur Memberikan Pengarahan Dan Penjelasan Urutan Pelaksanaan Inspeksi kepada Team Inspeksi
dan Memastikan Pelaksana Inspeksi Memakai/Menggunakan Perlengkapan K-3 di lanjutkan dengan
Berdoa Bersama untuk Keselamatan kerja.
b Membagi Tugas Pekerjaan Inspeksi berdasarkan Spesifikasi Basic Pekerjaan
c Memasang Papan/ Rambu Peringatan (Tagging Warning) " PLTG Sedang Di Periksa "
d Mengkoordinasikan ke counter part, bahwa Pembangkit siap untuk diperiksa dengan kondisi offline/online

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DOKUMEN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel 4 Office Tool
2 Kalkulator Scientific 5 Form Ceklist Inspeksi
3 Ballpoint 6 Laptop & Printer

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Masker dan Kelengkapan P3K
2 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data Legalitas pendirian IPP, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Pemilik wajib menyediakan Dokumen dan Data legalitas antaralain :
- Dokumen Non Teknis (PERMEN 05 TAHUN 2014 )
1 Dokumen Identitas Pemohon
2 Dokumen Akte Pendirian Perusahaan
3 Dokumen Profile Perusahaan
4 Dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Dokumen Teknis
1 Gambar One Line Diagram Instalasi PLTG ( System Bahan Bakar Gas, Turbine System.
2 Gambar One Line Diagram Instalasi Generator System, Transformator System, Switchgear &
Main Control Panel.
3 Spesifikasi teknik Material Terpasang ( PLTG : Turbin Gas, Generator, Switchgear & Main Control Panel
Instalasi Kabel Penghantar Outgoing) ; ** khusus untuk pembangkit Baru **.
4 Spesifikasi Teknik Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal dan Mekanikal PLTG (Data setting proteksi
Turbin Gas, Generator, Trafo, Switchgear).
6 Dokumen AMDAL (RPL/RKL).
a Izin Usaha;
b Izin Tempat (SITU) / H.O (Ordonasi Gangguan).
c Izin Limbah Padat, Cair dan Gas.
d Izin Pengelolaan Limbah B3.
e Izin Pembuangan Limbah (Dumping) ke Laut.
f dll,.
d Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil pengukuran/pengujian Individual test dengan desain, Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku apakah data setting masih Valid.
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DESAIN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur meng-Collect dan meminta kepada pemilik/Owner Dokumen dan Data-data pengujian antara lain :
1 Desain Sistem Pembumian PLTG, meliputi : Peralatan Utama ; Gas Turbine, Generator, Transformator &
Jaringan instalasi Sistem pembangkit. ( SNI 04 - 0225 - 2000 )
2 Sistem Simulasi/perhitungan Short Circuit System Pembangkit bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
pembangkit. (SPLN 78 Thn 1978, IEC, Etc)
3 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
4 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Mekanikal. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000 )
5 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Utama meliputi :
Turbine Gas, Generator, Transformator. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), API STD. 616 ENGL 1998,
SPLN 86-1990, IEEE 43, 1974, IEEE Std. 43-2000, Etc).
7 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Pendukung meliputi :
Trafo Auxiliary, Instalasi Penghantar/kabel, Rele Proteksi dan catu daya DC. ( F.A.T (Fabrications
Accepted Test), SNI 04-0918.3-2001, SNI-04-0225-2000, IEEE S-135 & IEEE Std. 835-1994, ICEA P-46-426).
8 Sistem Pengukuran meliputi : - Alat Pembatas dan Pengukur Mekanikal & Elektrikal.
- KHA Penghantar.
- Frequency Sistem.
- Tegangan Operasi.
- Beban pembangkit Maksimum.
- Jenis Pengahantar.
- Sistem Pengukuran CT & PT.
- Spesifikasi Teknik Alat Ukur. (Mekanikal & Elektrikal)
- Sistem Proteksi Rele. (Koordinasi Sistem & Grid )
9 Koordinasi Proteksi dengan Grid Sistem tenaga Listrik. (SNI 04-6186 ).
10 Clearence dan Creepage Distance Peralatan Utama dan Pendukung. (Standar Pabrikan Tentang Tegangan
Sentuh, IEC 60664-5, IEC 60664, ANSI C37.66)
d Team Inspeksi Melakukan Uji Petik Berdasarkan Desain Pembangkit.
e Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil desain dengan aktual uji petik dilapangan, mengacu pada Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI EVALUASI HASIL UJI


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja )
2 Helmet
3 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur mempelajari & me-evaluasi Dokumen dan Data-data hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat
komissioning atau hasil pengujian preventive maintenance oleh pihak pengelola IPP, bila data dianggap
kurang Valid, Team Inspeksi merekomendasikan untuk diuji ulang.
Dokumen dan Data Hasil Uji yang di Evaluasi antaralain :
1 Hasil Uji Pengukuran Pembumian Instalasi Sistem Pembumian. (SNI 04-0225-2000)
2 Hasil Uji Pengukuran Isolasi Peralatan Utama :
a Generator, Transformator, Switchgear dan Catu Daya DC. (SPLN 52-2_1985, SNI 04-0918.3-2001,
SNI 04-6954-2003, IEC 60466-Ed2.0-1987, SNI 04-6186).
b Gas Turbine. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), API STD. 616 ENGL 1998)
3 Hasil Uji Peralatan Proteksi dan Kontrol.
a Rele Proteksi Generator, Sistem Jaringan Instalasi pembangkit dan Transformator (SNI 04-6186).
b Gas Turbine. (API- RP550)
4 Hasil Uji Peralatan Catu daya (SNI 04-0225, PUIL 2000, SPLN 69 : 1987).
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Inspektur menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dan pengujian dilapangan.
Anggota team yang terlibat melengkapi dan menggunakan peralatan keselamatan pelindung diri dalam
melakukan pekerjaan pemeriksaan dan pengujian.
b Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping dari pihak perusahaan yang diinspeksi bahwa
akan melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan memberikan jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan
uji petik dilapangan.
c Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping untuk selalu didampingi dalam melakukan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian, karena pendamping lebih mengenal situasi kondisi dilapangan.

5.1 VISUAL INSPECTION


a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
mendampingi dalam memeriksa Peralatan dan sistem Pembangkit di lapangan.
b Team Inspeksi menyiapkan Form inspeksi & peralatan yang akan digunakan dalam memeriksa peralatan
dan sistem pembangkit.
c Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
f Inspektur Mekanikal melakukan uji petik Peralatan Utama Gas Turbine dengan membandingkan dokumen & data
yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Turbine Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun, Kapasitas, Temp, Pressure, Speed, dll )
3 Fisik Turbine & Sistem steam. (ASME) standard TDP-1-1985
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
6 Memeriksa sistem Piping, Valve (ASME B1-20.1, ASME PTC1 & PTC 22)
7 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System. (API Std. 614)
8 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Turbine ( Pressure, Temperatur, Steam Flow, dll )
(API-RP550)
9 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E)
a Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
b Sistem Hidran Pemadam Kebakaran
c Sistem Penyembur Api (Spray)
d Sistem Pemadam dengan Gas
e SOP penanggulangan pemadam kebakaran
f Pelatihan Pemadam Kebakaran
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
11 Memeriksa Kebocoran Bahan Bakar / Steam.
g Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

h Inspektur Elektrikal melakukan uji petik Peralatan Utama Generator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Generator Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, Freq, Speed, dll )
3 Fisik Generator
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Data name plate / Spesifikasi Exciter Terpasang
6 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, dll )
7 Fisik Exciter
8 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
9 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
10 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Generator (Temperatur,Tegangan,Arus,Frequecy,dll)
11 Memeriksa Instalasi Kabel Outgoing (Diameter, Kapasity, Type/Jenis dll)
12 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
13 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
14 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
i Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

j Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan Utama Transformator dengan membandingkan dokumen & data
yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Transformator Utama
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll ) 2
Fisik Peralatan Transformator Terpasang
3 Memeriksa Sistem Pendinginan
4 Memeriksa Sistem dan Sambungan pembumian 5
Memeriksa Kebocoran Oil
6 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel. (Temperature, Level Oil, Filter Udara, dll) 7
Memeriksa Instalasi Kabel terpasang (Koneksi, Diameter, Kapasity, dll)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3), (NFPA 70E) 9
Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
k Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

l Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Main Kontrol Panel dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
a Main Control Panel Instrumen Gas Turbine
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Steam Flow, Pressure, Temperature, Kapasity, Speed, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
b Main Control Panel Instrumen Generator
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
m Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

n Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Switchgear dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Switch / Saklar Utama Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Proteksi / Relay Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa Instalasi Kabel Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
5 Memeriksa Instalasi Main Bus Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
6 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian peralatan
7 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
9 Inspektur memilah dan medokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5.2 PENGUJIAN UNJUK KERJA PEMBANGKIT

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang
PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific
3 Radio Komunikasi
4 Thermo Meter (Ambient)

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 5 Flue Gas Analyser
2 Sound Level ( decibel meter / dB ) 6 Thermo meter
3 Thermal Infra Red 7 Humidity meter
4 Thermovision

A (UJI SINGKRONISASI)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up untuk :
a Operasikan Pembangkit Gas Turbin.
b Mengoperasikan Pembangkit dalam keadaan Full Speed No Load kurang lebih selama 20 menit,
perhatikan paramater-parameter pengukuran Steam Turbine, Generator : rpm Turbin & Generator,
Temp bearing Turbin & Generator, Vibrations,Dll.
c Pantau Kondisi Gas Turbine dan Generator apakah berjalan normal berdasarkan Indikasi
Parameter-parameter ukur yang ada selama pengujian F.N.S.L berlangsung.
d Pantau parameter Tegangan phasa line system & Frequency sistem jaringan, singkronkan
pembangkitan dengan acuan parameter :
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
f Proses Singkron dengan memantau indikator Sinkronizer, kemudian dilanjutkan dengan penekanan
tombol singkron di panel kontrol dengan kondisi 3 parameter diatas telah memenuhi/sama.
g Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt.
h Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
i Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
j Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

B PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KAPASITAS PEMBANGKIT


(PERFORMANCE TEST/AVAILABILITY TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit Gas Turbin
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Kapasitas Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Kenaikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
b Kenaikan kapasitas beban 25 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
c Kenaikan kapasitas beban 50 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
d Kenaikan kapasitas beban 75 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
e Penurunan kapasitas beban 100 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 75 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
f Penurunan kapasitas beban 75 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 50 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
g Penurunan kapasitas beban 50 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 25 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
h Penurunan kapasitas beban 25 ~ 0 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 Menit.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

C PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI LEPAS BEBAN PEMBANGKIT


(LOAD REJECTION TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit Gas Turbin
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Lepas Beban Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Naikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin & generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
b Naikan kapasitas beban 0 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin & generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
c Naikan kapasitas beban 0 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin & generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
d Naikan kapasitas beban 0 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin & generator, temperatur
Steam, Temp. bearing Turbin Generator, Tekanan Steam & Lubricating, dll.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 ~ 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

D PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN TEGANGAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit Gas Turbin
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan tegangan Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Naikan Tegangan Output generator mulai dari 0 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Naikan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Naikan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Naikan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

E PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN FREKUENSI PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit Gas Turbin
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan Frekuensi Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 0 ~ 25 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 25 ~ 50 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 50 ~ 75 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 75 ~ 100 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Beban Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Beban Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Beban Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Beban Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

F PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KEANDALAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Operasi Pembangkit Gas Turbin
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
a Tegangan Generator dan sistem
b Frequency Output Generator dengan sistem
c Phasa Output Generator dengan sistem
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Naikan Beban generator mulai dari 0 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban minimal 80% selama 72 Jam untuk pembangkit Baru & 24 Jam untuk pembangkit
lama.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval 10 menit selama 24 jam atau 72 jam.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

G PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Acuan Pelaksanaan : (MENLH No. 08 Tahun 2009)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
& pemeriksaan.
2 Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
3 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
4 Pengujian tingkat kebisingan dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan,
5 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Area sekitar PLTG
- Area sekitar Turbine & Generator
- Area Ruang Operator
- didalam kawasan Sekitar Pembangkit.
- Kawasan Luar Pembangkit (perbatasan dengan kawasan penduduk, bila area pembangkit dekat dengan
pemukiman).
6 Pengukuran Emisi Gas Buang dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan.
7 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Cerobong Exhaust Gas Buang PLTG
Pengukuran Emisi Gas Buang, dilakukan uji petik dilapangan atau dengan Meng-Evaluasi Hasil
pengukuran yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran Emisi oleh pengelola.
6 Pemeriksaan Limbah Padat & Cair, dilakukan uji petik dilapangan dengan dengan membandingkan
Dokumen Amdal yang dimiliki Pengelola yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran
tingkat limbah pembangkit ( RPL/UKL ).
6 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
7 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
9 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
10 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

H PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN PROTEKSI KATODIK


1 Tingkat Korosif.
2 Pengelolaan sistim Katodik

MEMBUAT LAPORAN
a Merapikan Semua Peralatan Kerja , Peralatan Alat Ukur , Peralatan Alat Uji , dan meyakinkan bahwa
Tidak Ada Peralatan Yang tertinggal
b Mengkoordinasikan Ke Pengawas / Withneesing Bahwa Pekerjaan Inspeksi telah selesai di laksanakan
c Pembuatan Berita Acara secara Keseluruhan atas Pelaksanaan Inspeksi yang ditanda tangani bersama
pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan Inspeksi., B.A ini dijadikan sebagai Acuan telah selesainya
pelaksanaan pekerjaan S.L.O yang kemudian berita acara ini akan di lampirkan dalam Laporan Akhir
Sertifikasi Laik Operasi.
d Inspektur melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi atas pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan.
e Team Inspeksi membuat Laporan hasil Inspeksi berdasarkan urutan Format Mata Uji/Test Items dari lampiran
PERMEN 05 tahun 2014, serta mengacu pada peraturan yang lain selama tidak menyimpang dari aturan
yang berlaku, secara garis besar Laporan terdiri dari :
1 Laporan Akhir yang terdiri dari Bab-Bab yang berisi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian serta Evaluasi.
2 Laporan Akhir dilengkapi dengan Bab yang berisi rekomendasi dan Evaluasi ke DJK berdasarkan hasil Inspeksi,
sebagai acuan oleh DJK untuk Menerbitkan Sertifkat Laik Operasi.
3 Laporan Akhir dilengkapi dengan lampiran yang berisi seluruh Hasil Pemeriksaan/Pengujian dan Berita Acara
penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang ditanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang terlibat, baik hasil
pengujian dan pemeriksaan berdasarkan Pabrikan, pihak Independen dan Hasil Uji petik dilapangan.
4 Laporan Akhir berupa satu jilid/bendel Laporan yang merupakan satu kesatuan dengan Lampiran Hasil
Pemeriksaan/Pengujian.
5 Memproses Penerbitan " SERTIFIKASI LAIK OPERASI "

Catatan :
1 Untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai dengan beban maksimum yang dapat
dicapai
2 Apabila sistim tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas pembangkit maka harus ada surat pernyataan :
dari :
a. Pengatur sistim yang menyatakan sistim tidak mampu untuk uji lepas beban sampai dengan 100%, dan
b. Pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi lepas beban sampai dengan 100%.
3 Untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan beban 80% s/d 100% dari daya mampu.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
( S.O.P )
MENGINSPEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR ( PLTA )

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :

1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTA


a Membawa Surat Penunjukkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
b Membawa Surat Perintah Kerja ( SPK )
c Membawa S.O.P Inspeksi PLTA
d Membawa Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2009 tentang AMDAL
e Membawa Pedoman S.O.P Inspeksi PLTA
f Membawa Panduan Standar SNI, SPLN, IEC, IEEE, NEMA, NFPA yang berkaitan dengan Peralatan & Sistem
g Membawa Regulasi Permen 05 thn 2014
h Menyiapkan Form Kerja Inspeksi.
Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
i Memeriksa / Mengecek Peralatan kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji dalam Kondisi Baik dan
Aman Untuk di Gunakan.
k Menyiapkan Dokumen Inspeksi PLTA dan Form Berita Acara Hasil Inspeksi PLTA
l Melakukan Koordinasi Dengan Petugas yang Terlibat Dalam Rangka Inspeksi PLTA

2 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTA


a Inspektur Memberikan Pengarahan Dan Penjelasan Urutan Pelaksanaan Inspeksi kepada Team Inspeksi
dan Memastikan Pelaksana Inspeksi Memakai/Menggunakan Perlengkapan K-3 di lanjutkan dengan
Berdoa Bersama untuk Keselamatan kerja.
b Membagi Tugas Pekerjaan Inspeksi berdasarkan Spesifikasi Basic Pekerjaan
c Memasang Papan/ Rambu Peringatan (Tagging Warning) " PLTA Sedang Di Periksa "
d Mengkoordinasikan ke counter part, bahwa Pembangkit siap untuk diperiksa dengan kondisi offline/online

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DOKUMEN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel 4 Office Tool
2 Kalkulator Scientific 5 Form Ceklist Inspeksi
3 Ballpoint 6 Laptop & Printer

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Masker dan Kelengkapan P3K
2 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data Legalitas pendirian IPP, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Pemilik wajib menyediakan Dokumen dan Data legalitas antaralain :
- Dokumen Non Teknis (PERMEN 05 TAHUN 2014 )
1 Dokumen Identitas Pemohon
2 Dokumen Akte Pendirian Perusahaan
3 Dokumen Profile Perusahaan
4 Dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5 Dokumen Taking Over Commisioning Pembangkit.
- Dokumen Teknis
1 Gambar One Line Diagram Instalasi Turbin Air Sistem & Instalasi Bangunan Pembangkit.
2 Gambar One Line Diagram Instalasi Generator & Eksitasi System, Bay Trafo Sistem, Switchgear &
Main Control Panel Sistem).
3 Spesifikasi teknik Material Terpasang & Sertifikat Uji (FAT) : Turbin Air, Generator, Trafo, Switchgear &
Main Control Panel Instalasi Kabel Penghantar Outgoing) ; ** khusus untuk pembangkit Baru **.
4 Spesifikasi Teknik Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal dan Mekanikal PLTA : Turbin Air, Governor,
Generator, Trafo, Switchgear).
5 Kurva unjuk kerja dan kurva koreksi
6 Instruksi atau buku petunjuk pengoperasian, inspeksi dan pemeliharaan
7 Instruksi tentang keselamatan (safety instruction).
8 Buku-buku standar yang berkaitan dengan instalasi/peralatan yang di Uji
9 Data dan karakteristik peralatan; diskripsi tentang berbagai sistem bahan bakar; sistim pendinginan; sistem
pelumasan; nilai-nilai batas suhu; nilai batas tekanan.
10 Dokumen AMDAL (RPL/RKL).
a Izin Usaha;
b Izin Tempat (SITU) / H.O (Ordonasi Gangguan).
c Izin Limbah Padat, Cair dan Gas.
d dll,.
d Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil pengukuran/pengujian Individual test dengan Desain, Standarisasi
dan F.A.T peralatan yang berlaku apakah data setting peralatan dan hasil uji masih Valid.
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DESAIN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 7 Hipotronic Oil Dielektrik Test
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
3 Earthing Tester 9 Thermal Infra Red
4 Tang Amper 10 Thermovision
5 CB Analyser 11 Ferro meter
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 12 Thermo meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur meng-Collect dan meminta kepada pemilik/Owner Dokumen dan Data-data pengujian antaralain :
1 Desain Sistem Pembumian PLTA, meliputi : Peralatan Utama ; Turbin Air, Generator, Transformator,
Switchgear, Kontrol Panel, Jaringan instalasi Sistem & Bangunan Pembangkit. ( SNI 04 - 0225 - 2000 )
2 Sistem Simulasi/perhitungan Short Circuit System Pembangkit bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
Pembangkit. (SPLN 78 Thn 1978, IEC, Etc)
3 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal : Generator, Transformator, Switchgear & Instalasi sistem
Pembangkit. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000).
4 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Mekanikal : Turbin Air, Governor, . (Time Setting & SNI-04- 0225-2000)
5 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Utama meliputi :
Turbine Air, Generator, Transformator. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), SPLN 86-1990,
VDE 0530 part 1, NEMA MG1 Part 1, 12, 16, 20, IEEE 43, 1974, IEEE Std. 43-2000).
7 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Pendukung meliputi :
Trafo Auxiliary, Instalasi Penghantar/kabel, Rele Proteksi dan catu daya DC. ( F.A.T (Fabrications
Accepted Test), SNI 04-0918.3-2001, SNI-04-0225-2000, IEEE S-135 & IEEE Std. 835-1994, ICEA P-46-426).
8 Sistem Pengukuran meliputi : - Alat Pembatas dan Pengukur Mekanikal & Elektrikal.
- KHA Penghantar.
- Frequency Sistem.
- Tegangan Operasi.
- Beban pembangkit Maksimum.
- Jenis Pengahantar.
- Sistem Pengukuran CT & PT.
- Spesifikasi Teknik Alat Ukur. (Mekanikal & Elektrikal)
- Sistem Proteksi Rele. (Koordinasi Sistem & Grid )
9 Koordinasi Proteksi dengan Grid Sistem tenaga Listrik. (SNI 04-6186 ).
10 Clearence dan Creepage Distance Peralatan Utama dan Pendukung. (Standar Pabrikan Tentang Tegangan
Sentuh, IEC 60664-5, IEC 60664, ANSI C37.66)
d Team Inspeksi Melakukan Uji Petik Berdasarkan Desain Pembangkit.
e Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil desain dengan aktual uji petik dilapangan, mengacu pada Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI EVALUASI HASIL UJI


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja )
2 Helmet
3 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur mempelajari & me-evaluasi Dokumen dan Data-data hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat
komissioning atau hasil pengujian preventive maintenance oleh pihak pengelola IPP, bila data dianggap
kurang Valid, Team Inspeksi merekomendasikan untuk diuji ulang.
Dokumen dan Data Hasil Uji yang di Evaluasi antaralain :
1 Hasil Uji Pengukuran Pembumian Instalasi Sistem Pembumian. (SNI 04-0225-2000)
2 Hasil Uji Pengukuran Isolasi Peralatan Utama :
a Generator, Transformator, Switchgear dan Catu Daya DC. (SPLN 52-2_1985, SNI 04-0918.3-2001,
SNI 04-6954-2003, IEC 60466-Ed2.0-1987, SNI 04-6186).
b Turbine Air (SPLN_90-2-1_1995, SPLN_86_1990)
c Governor (ASME B16.5, ASME B31.1, NFPA-8502)
3 Hasil Uji Peralatan Proteksi dan Kontrol.
a Rele Proteksi Generator, Sistem Jaringan Instalasi pembangkit dan Transformator (SNI 04-6186).
4 Hasil Uji Peralatan Catu daya (SNI 04-0225, PUIL 2000, SPLN 69 : 1987).
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Inspektur menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dan pengujian dilapangan.
Anggota team yang terlibat melengkapi dan menggunakan peralatan keselamatan pelindung diri dalam
melakukan pekerjaan pemeriksaan dan pengujian.
b Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping dari pihak perusahaan yang diinspeksi bahwa
akan melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan memberikan jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan
uji petik dilapangan.
c Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping untuk selalu didampingi dalam melakukan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian, karena pendamping lebih mengenal situasi kondisi dilapangan.

5.1VISUAL INSPECTION
a Inspektur Mekanikal melakukan uji petik Peralatan Utama Turbine dengan membandingkan dokumen & data yang ada
melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Turbine Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun, Kapasitas, Temp, Pressure, Speed, dll ) 3 Fisik
Turbine & Sistem steam. (ASME) standard TDP-1-1985
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian. 5
Memeriksa sistem Steam Flow
6 Memeriksa sistem Piping, Valve (ASME B31,8, ASME Sec. I & Sec. IV) 7
Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
8 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Turbine ( Pressure, Temperatur, Steam Flow, dll )
(ANSI/ISA–S77.13.01–1999)
9 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E) a Alat
Pemadam Api Ringan (APAR)
b Sistem Hidran Pemadam Kebakaran c
Sistem Penyembur Api (Spray)
d Sistem Pemadam dengan Gas
e SOP penanggulangan pemadam kebakaran f
Pelatihan Pemadam Kebakaran
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar 11
Memeriksa Kebocoran Bahan Bakar / Steam.
b Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah dilakukan uji petik
dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
c Inspektur Elektrikal melakukan uji petik Peralatan Utama Generator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Generator Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, Freq, Speed, dll )
3 Fisik Generator
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Data name plate / Spesifikasi Exciter Terpasang
6 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, dll )
7 Fisik Exciter
8 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
9 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
10 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Generator (Temperatur,Tegangan,Arus,Frequecy,dll)
11 Memeriksa Instalasi Kabel Outgoing (Diameter, Kapasity, Type/Jenis dll)
12 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
13 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
14 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

e Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan Utama Transformator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Transformator Utama
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Transformator Terpasang
3 Memeriksa Sistem Pendinginan
4 Memeriksa Sistem dan Sambungan pembumian
5 Memeriksa Kebocoran Oil
6 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel. (Temperature, Level Oil, Filter Udara, dll)
7 Memeriksa Instalasi Kabel terpasang (Koneksi, Diameter, Kapasity, dll)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3), (NFPA 70E)
9 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

g Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Main Kontrol Panel dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
a Main Control Panel Instrumen Turbin Air
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Steam Flow, Pressure, Temperature, Kapasity, Speed, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
b Main Control Panel Instrumen Generator
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
h Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

i Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Switchgear dengan membandingkan dokumen &
data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Switch / Saklar Utama Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll ) 2 Fisik
Peralatan Proteksi / Relay Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll ) 4
Memeriksa Instalasi Kabel Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
5 Memeriksa Instalasi Main Bus Penghantar (Diameter, Kapasity, dll) 6
Memeriksa sistem dan sambungan pembumian peralatan
7 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
9 Inspektur memilah dan medokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera, data ini
dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5.2 PENGUJIAN UNJUK(SPLN_79_1987,


KERJA PEMBANGKIT
IEC 34-1)

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific
3 Radio Komunikasi
4 Thermo Meter (Ambient)

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 5 Flue Gas Analyser
2 Sound Level ( decibel meter / dB ) 6 Thermo meter
3 Thermal Infra Red 7 Humidity meter
4 Thermovision

A (UJI SINGKRONISASI)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up untuk :
a Pengoperasian Pembangkit.
b Mengoperasikan Pembangkit dalam keadaan Full Speed No Load kurang lebih selama 20 menit,
perhatikan paramater-parameter pengukuran Turbin Air, Generator : Rpm Turbin & Generator,
Temp bearing Turbin & Generator, Vibrations,Dll.
c Pantau Kondisi Steam Turbin dan Generator apakah berjalan normal berdasarkan Indikasi
Parameter-parameter ukur yang ada selama pengujian F.N.S.L berlangsung.
d Pantau parameter Tegangan phasa line system & Frequency sistem jaringan, singkronkan
pembangkitan dengan acuan parameter :
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
f Proses Singkron dengan memantau indikator Sinkronizer, kemudian dilanjutkan dengan penekanan
tombol singkron manual / secara otomatis dengan kondisi 3 parameter diatas telah memenuhi/sama.
g Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt.
h Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
i Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
j Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

B PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KAPASITAS PEMBANGKIT


(PERFORMANCE TEST/AVAILABILITY TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Kapasitas Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Kenaikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
b Kenaikan kapasitas beban 25 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
c Kenaikan kapasitas beban 50 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
d Kenaikan kapasitas beban 75 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
e Penurunan kapasitas beban 100 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 75 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
f Penurunan kapasitas beban 75 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 50 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
g Penurunan kapasitas beban 50 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 25 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
h Penurunan kapasitas beban 25 ~ 0 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 Menit.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

C PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI LEPAS BEBAN PEMBANGKIT


(LOAD REJECTION TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Lepas Beban Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Naikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
b Naikan kapasitas beban 0 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
c Naikan kapasitas beban 0 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
d Naikan kapasitas beban 0 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 ~ 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

D PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN TEGANGAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan tegangan Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Naikan Tegangan Output generator mulai dari 0 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Naikan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Naikan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Naikan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

E PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN FREKUENSI PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan Frekuensi Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 0 ~ 25 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 25 ~ 50 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 50 ~ 75 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 75 ~ 100 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Beban Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Beban Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Beban Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Beban Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

F PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KEANDALAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Naikan Beban generator mulai dari 0 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban minimal 80% selama 72 Jam untuk pembangkit Baru & 24 Jam untuk pembangkit
lama.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval 10 menit selama 24 jam atau 72 jam.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

G PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Acuan Pelaksanaan : (MENLH No. 08 Tahun 2009)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
& pemeriksaan.
2 Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
3 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
4 Pengujian tingkat kebisingan dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan,
5 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Area sekitar Turbine & Generator
- Area Ruang Operator
- didalam kawasan Sekitar Pembangkit.
- Kawasan Luar Pembangkit (perbatasan dengan kawasan penduduk, bila area pembangkit dekat dengan
pemukiman).
6 Pemeriksaan Limbah Padat & Cair, dilakukan uji petik dilapangan dengan dengan membandingkan
Dokumen Amdal yang dimiliki Pengelola yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran
tingkat limbah pembangkit ( RPL/UKL ).
6 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
7 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
9 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
10 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

H PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN PROTEKSI KATODIK


1 Tingkat Korosif.
2 Pengelolaan sistim Katodik

MEMBUAT LAPORAN
a Merapikan Semua Peralatan Kerja , Peralatan Alat Ukur , Peralatan Alat Uji , dan meyakinkan bahwa
Tidak Ada Peralatan Yang tertinggal
b Mengkoordinasikan Ke Pengawas / Withneesing Bahwa Pekerjaan Inspeksi telah selesai di laksanakan
c Pembuatan Berita Acara secara Keseluruhan atas Pelaksanaan Inspeksi yang ditanda tangani bersama
pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan Inspeksi., B.A ini dijadikan sebagai Acuan telah selesainya
pelaksanaan pekerjaan S.L.O yang kemudian berita acara ini akan di lampirkan dalam Laporan Akhir
Sertifikasi Laik Operasi.
d Inspektur melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi atas pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan.
e Team Inspeksi membuat Laporan hasil Inspeksi berdasarkan urutan Format Mata Uji/Test Items dari lampiran
PERMEN 05 tahun 2014 , serta mengacu pada peraturan yang lain selama tidak menyimpang dari aturan
yang berlaku, secara garis besar Laporan terdiri dari :
1 Laporan Akhir yang terdiri dari Bab-Bab yang berisi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian serta Evaluasi.
2 Laporan Akhir dilengkapi dengan Bab yang berisi rekomendasi dan Evaluasi ke DJK berdasarkan hasil Inspeksi,
sebagai acuan oleh DJK untuk Menerbitkan Sertifkat Laik Operasi.
3 Laporan Akhir dilengkapi dengan lampiran yang berisi seluruh Hasil Pemeriksaan/Pengujian dan Berita Acara
penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang ditanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang terlibat, baik hasil
pengujian dan pemeriksaan berdasarkan Pabrikan, pihak Independen dan Hasil Uji petik dilapangan.
4 Laporan Akhir berupa satu jilid/bendel Laporan yang merupakan satu kesatuan dengan Lampiran Hasil
Pemeriksaan/Pengujian.
5 Memproses Penerbitan " SERTIFIKASI LAIK OPERASI "

Catatan :
1 Untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai dengan beban maksimum yang dapat
dicapai
2 Apabila sistim tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas pembangkit maka harus ada surat pernyata
dari :
a. Pengatur sistim yang menyatakan sistim tidak mampu untuk uji lepas beban sampai dengan 100%, dan
b. Pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi lepas beban sampai dengan 100%
3 Untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan beban 80% s/d 100% dari daya mampu
Komisioning Generator dan Eksitasi
Komisioning Bay Trafo Generator
Komisioning Unjuk Kerja
Komisioning Instalasi

Daftar material/peralatan (material lists), diskripsi dan sertifikat uji


untuk bagian atau komponen utama
STANDARD OPERATION PROCEDURE
( S.O.P )
MENGINSPEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR ( PLTA ) SKALA KECIL DAN MENENGAH

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Thermo meter
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Humidity meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test

PROSEDURE KERJA :
1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTA SKALA KECIL DAN MENENGAH
a Membawa Surat Penunjukkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
b Membawa Surat Perintah Kerja ( SPK )
c Membawa S.O.P Inspeksi PLTA Skala Kecil Dan Menengah
d Membawa Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2009 tentang AMDAL
e Membawa Panduan Standar SNI, SPLN, IEC, IEEE, NEMA, NFPA yang berkaitan dengan Peralatan & Sistem
f Membawa Regulasi Permen 05 thn 2014
g Menyiapkan Form Kerja Inspeksi.
h Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
Memeriksa / Mengecek Peralatan kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji dalam Kondisi Baik
Valid dan Aman Untuk di Gunakan.
i Menyiapkan Dokumen Inspeksi dan Form Berita Acara Hasil Inspeksi PLTA Skala Kecil Dan Menengah
k Melakukan Koordinasi Dengan Petugas yang Terlibat Dalam Rangka Inspeksi PLTA Skala Kecil Dan Menengah
2 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTA SKALA KECIL DAN MENENGAH
a Inspektur Memberikan Pengarahan Dan Penjelasan Urutan Pelaksanaan Inspeksi kepada Team Inspeksi
dan Memastikan Pelaksana Inspeksi Memakai/Menggunakan Perlengkapan K-3 di lanjutkan dengan
Berdoa Bersama untuk Keselamatan kerja.
b Membagi Tugas Pekerjaan Inspeksi berdasarkan Spesifikasi Basic Pekerjaan
c Memasang Papan/Rambu Peringatan (Tagging Warning) " PLTA Skala Kecil Dan Menengah Sedang Di Periksa "
d Mengkoordinasikan ke counter part, bahwa Pembangkit siap untuk diperiksa dengan kondisi offline/online

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DOKUMEN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel 4 Office Tool
2 Kalkulator Scientific 5 Form Ceklist Inspeksi
3 Ballpoint 6 Laptop & Printer

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Masker dan Kelengkapan P3K
2 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data Legalitas pendirian IPP, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Pemilik wajib menyediakan Dokumen dan Data legalitas antaralain :
- Dokumen Non Teknis (PERMEN 05 TAHUN 2014 )
1 Dokumen Identitas Pemohon
2 Dokumen Akte Pendirian Perusahaan
3 Dokumen Profile Perusahaan
4 Dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5 Dokumen Taking Over Commisioning Pembangkit.
- Dokumen Teknis
1 Gambar Instalasi Sistem Turbin Air & Instalasi Bangunan Pembangkit.
2 Gambar One Line Diagram Instalasi Generator & Eksitasi System, Bay Trafo Sistem, Switchgear &
Main Control Panel Sistem).
3 Spesifikasi teknik Material Terpasang & Sertifikat Uji (FAT) : Turbin Air, Generator, Trafo, Switchgear &
Main Control Panel Instalasi Kabel Penghantar Outgoing) ; ** khusus untuk pembangkit Baru **.
4 Spesifikasi Teknik Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal dan Mekanikal PLTA Skala Kecil Dan Menengah
(Turbin Air, Governor, Generator, Trafo, Switchgear).
5 Kurva unjuk kerja dan kurva koreksi
6 Instruksi atau buku petunjuk pengoperasian, inspeksi dan pemeliharaan
7 Instruksi tentang keselamatan (safety instruction).
8 Buku-buku standar yang berkaitan dengan instalasi/peralatan yang di Uji
9 Data dan karakteristik peralatan; diskripsi tentang berbagai sistem bahan bakar; sistim pendinginan;
sistem pelumasan; nilai-nilai batas suhu; nilai batas tekanan.
10 Dokumen AMDAL (RPL/RKL).
a Izin Usaha;
b Izin Tempat (SITU) / H.O (Ordonasi Gangguan).
c Izin Limbah Padat, Cair dan Gas, dsb.
d Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil pengukuran/pengujian Individual test dengan Desain, Standarisasi
dan F.A.T peralatan yang berlaku apakah data setting peralatan dan hasil uji masih Valid.
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DESAIN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 7 Hipotronic Oil Dielektrik Test
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
3 Earthing Tester 9 Thermal Infra Red
4 Tang Amper 10 Thermovision
5 CB Analyser 11 Ferro meter
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 12 Thermo meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur meng-Collect dan meminta kepada pemilik/Owner Dokumen dan Data-data pengujian antaralain :
1 Desain Sistem Pembumian PLTA Skala Kecil Dan Menengah, meliputi : Peralatan Utama ; Turbin Air,
Generator, Trafo, Switchgear, Kontrol Panel, Jaringan instalasi Sistem & Bangunan Pembangkit.
( SNI 04 - 0225 - 2000 )
2 Sistem Simulasi/perhitungan Short Circuit System Pembangkit bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
Pembangkit. (SPLN 78 Thn 1978, IEC, Etc)
3 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal : Generator, Transformator, Switchgear & Instalasi sistem
Pembangkit. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000).
4 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Mekanikal : Turbin Air, Governor, . (Time Setting & SNI-04- 0225-2000)
5 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Utama meliputi :
Turbine Air, Generator, Transformator. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), SPLN 86-1990,
VDE 0530 part 1, NEMA MG1 Part 1, 12, 16, 20, IEEE 43, 1974, IEEE Std. 43-2000).
7 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Pendukung meliputi :
Trafo Auxiliary, Instalasi Penghantar/kabel, Rele Proteksi dan catu daya DC. ( F.A.T (Fabrications
Accepted Test), SNI 04-0918.3-2001, SNI-04-0225-2000, IEEE S-135 & IEEE Std. 835-1994, ICEA P-46-426).
8 Sistem Pengukuran meliputi : - Alat Pembatas dan Pengukur Mekanikal & Elektrikal.
- KHA Penghantar.
- Frequency Sistem.
- Tegangan Operasi.
- Beban pembangkit Maksimum.
- Jenis Pengahantar.
- Sistem Pengukuran CT & PT.
- Spesifikasi Teknik Alat Ukur. (Mekanikal & Elektrikal)
- Sistem Proteksi Rele. (Koordinasi Sistem & Grid )
9 Koordinasi Proteksi dengan Grid Sistem tenaga Listrik. (SNI 04-6186 ).
10 Clearence dan Creepage Distance Peralatan Utama dan Pendukung. (Standar Pabrikan Tentang Tegangan
Sentuh, IEC 60664-5, IEC 60664, ANSI C37.66)
d Team Inspeksi Melakukan Uji Petik Berdasarkan Desain Pembangkit.
e Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil desain dengan aktual uji petik dilapangan, mengacu pada Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI EVALUASI HASIL UJI


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja )
2 Helmet
3 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur mempelajari & me-evaluasi Dokumen dan Data-data hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat
komissioning atau hasil pengujian preventive maintenance oleh pihak pengelola IPP, bila data dianggap
kurang Valid, Team Inspeksi merekomendasikan untuk diuji ulang.
Dokumen dan Data Hasil Uji yang di Evaluasi antaralain :
1 Hasil Uji Pengukuran Pembumian Instalasi Sistem Pembumian. (SNI 04-0225-2000)
2 Hasil Uji Pengukuran Isolasi Peralatan Utama :
a Generator, Transformator, Switchgear dan Catu Daya DC. (SPLN 52-2_1985, SNI 04-0918.3-2001,
SNI 04-6954-2003, IEC 60466-Ed2.0-1987, SNI 04-6186).
b Turbine Air (SPLN_90-2-1_1995, SPLN_86_1990)
c Governor (ASME B16.5, ASME B31.1, NFPA-8502)
3 Hasil Uji Peralatan Proteksi dan Kontrol.
a Rele Proteksi Generator, Sistem Jaringan Instalasi pembangkit dan Transformator (SNI 04-6186).
4 Hasil Uji Peralatan Catu daya (SNI 04-0225, PUIL 2000, SPLN 69 : 1987).
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

6 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang
PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Inspektur menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dan pengujian dilapangan.
Anggota team yang terlibat melengkapi dan menggunakan peralatan keselamatan pelindung diri dalam
melakukan pekerjaan pemeriksaan dan pengujian.
b Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping dari pihak perusahaan yang diinspeksi bahwa
akan melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan memberikan jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan
uji petik dilapangan.
c Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping untuk selalu didampingi dalam melakukan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian, karena pendamping lebih mengenal situasi kondisi dilapangan.

6.1VISUAL INSPECTION
a Inspektur Mekanikal melakukan uji petik Peralatan Utama Turbine dengan membandingkan dokumen & data yang ada
melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Turbine Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun, Kapasitas, Temp, Pressure, Speed, dll ) 3 Fisik
Turbine & Sistem steam. (ASME) standard TDP-1-1985
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian. 5
Memeriksa sistem Steam Flow
6 Memeriksa sistem Piping, Valve (ASME B31,8, ASME Sec. I & Sec. IV) 7
Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
8 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Turbine ( Pressure, Temperatur, Steam Flow, dll )
(ANSI/ISA–S77.13.01–1999)
9 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E) a Alat
Pemadam Api Ringan (APAR)
b Sistem Hidran Pemadam Kebakaran c
Sistem Penyembur Api (Spray)
d Sistem Pemadam dengan Gas
e SOP penanggulangan pemadam kebakaran f
Pelatihan Pemadam Kebakaran
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar 11
Memeriksa Kebocoran Bahan Bakar / Steam.
b Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

c Inspektur Elektrikal melakukan uji petik Peralatan Utama Generator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Generator Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, Freq, Speed, dll )
3 Fisik Generator
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Data name plate / Spesifikasi Exciter Terpasang
6 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, dll )
7 Fisik Exciter
8 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
9 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
10 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Generator (Temperatur,Tegangan,Arus,Frequecy,dll)
11 Memeriksa Instalasi Kabel Outgoing (Diameter, Kapasity, Type/Jenis dll)
12 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
13 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
14 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

e Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan Utama Transformator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Transformator Utama
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Transformator Terpasang
3 Memeriksa Sistem Pendinginan
4 Memeriksa Sistem dan Sambungan pembumian
5 Memeriksa Kebocoran Oil
6 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel. (Temperature, Level Oil, Filter Udara, dll)
7 Memeriksa Instalasi Kabel terpasang (Koneksi, Diameter, Kapasity, dll)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3), (NFPA 70E)
9 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

g Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Main Kontrol Panel dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
a Main Control Panel Instrumen Turbin Air
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Steam Flow, Pressure, Temperature, Kapasity, Speed, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
b Main Control Panel Instrumen Generator
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
h Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

i Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Switchgear dengan membandingkan dokumen &
data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Switch / Saklar Utama Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll ) 2 Fisik
Peralatan Proteksi / Relay Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll ) 4
Memeriksa Instalasi Kabel Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
5 Memeriksa Instalasi Main Bus Penghantar (Diameter, Kapasity, dll) 6
Memeriksa sistem dan sambungan pembumian peralatan
7 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
9 Inspektur memilah dan medokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera, data ini
dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

6.2 PENGUJIAN UNJUK(SPLN_79_1987,


KERJA PEMBANGKIT
IEC 34-1)

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific
3 Radio Komunikasi
4 Thermo Meter (Ambient)

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 5 Flue Gas Analyser
2 Sound Level ( decibel meter / dB ) 6 Thermo meter
3 Thermal Infra Red 7 Humidity meter
4 Thermovision

A (UJI SINGKRONISASI)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up untuk :
a Pengoperasian Pembangkit.
b Mengoperasikan Pembangkit dalam keadaan Full Speed No Load kurang lebih selama 20 menit,
perhatikan paramater-parameter pengukuran Turbin Air, Generator : Rpm Turbin & Generator,
Temp bearing Turbin & Generator, Vibrations,Dll.
c Pantau Kondisi Steam Turbin dan Generator apakah berjalan normal berdasarkan Indikasi
Parameter-parameter ukur yang ada selama pengujian F.N.S.L berlangsung.
d Pantau parameter Tegangan phasa line system & Frequency sistem jaringan, singkronkan
pembangkitan dengan acuan parameter :
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
f Proses Singkron dengan memantau indikator Sinkronizer, kemudian dilanjutkan dengan penekanan
tombol singkron manual / secara otomatis dengan kondisi 4 parameter diatas telah memenuhi/sama.
g Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt.
h Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
i Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
j Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

B PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KAPASITAS PEMBANGKIT


(PERFORMANCE TEST/AVAILABILITY TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Kapasitas Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Kenaikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
b Kenaikan kapasitas beban 25 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
c Kenaikan kapasitas beban 50 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
d Kenaikan kapasitas beban 75 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
e Penurunan kapasitas beban 100 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 75 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
f Penurunan kapasitas beban 75 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 50 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
g Penurunan kapasitas beban 50 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 25 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
h Penurunan kapasitas beban 25 ~ 0 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 Menit.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

C PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI LEPAS BEBAN PEMBANGKIT


(LOAD REJECTION TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Lepas Beban Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Naikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
b Naikan kapasitas beban 0 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
c Naikan kapasitas beban 0 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
d Naikan kapasitas beban 0 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 ~ 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

D PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN TEGANGAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan tegangan Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Naikan Tegangan Output generator mulai dari 0 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Naikan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Naikan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Naikan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

E PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN FREKUENSI PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan Frekuensi Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 0 ~ 25 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 25 ~ 50 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 50 ~ 75 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 75 ~ 100 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Beban Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Beban Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Beban Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Beban Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

F PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KEANDALAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Naikan Beban generator mulai dari 0 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban minimal 80% selama 72 Jam untuk pembangkit Baru & 24 Jam untuk pembangkit
lama.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval 10 menit selama 24 jam atau 72 jam.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

G PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Acuan Pelaksanaan : (MENLH No. 08 Tahun 2009)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
& pemeriksaan.
2 Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
3 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
4 Pengujian tingkat kebisingan dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan,
5 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Area sekitar Turbine & Generator
- Area Ruang Operator
- didalam kawasan Sekitar Pembangkit.
- Kawasan Luar Pembangkit (perbatasan dengan kawasan penduduk, bila area pembangkit dekat dengan
pemukiman).
6 Pemeriksaan Limbah Padat & Cair, dilakukan uji petik dilapangan dengan dengan membandingkan
Dokumen Amdal yang dimiliki Pengelola yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran
tingkat limbah pembangkit ( RPL/UKL ).
6 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
7 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
9 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
10 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

MEMBUAT LAPORAN
a Merapikan Semua Peralatan Kerja , Peralatan Alat Ukur , Peralatan Alat Uji , dan meyakinkan bahwa
Tidak Ada Peralatan Yang tertinggal
b Mengkoordinasikan Ke Pengawas / Withneesing Bahwa Pekerjaan Inspeksi telah selesai di laksanakan
c Pembuatan Berita Acara secara Keseluruhan atas Pelaksanaan Inspeksi yang ditanda tangani bersama
pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan Inspeksi., B.A ini dijadikan sebagai Acuan telah selesainya
pelaksanaan pekerjaan U.L.O yang kemudian berita acara ini akan di lampirkan dalam Laporan Akhir
Sertifikasi Laik Operasi.
d Inspektur melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi atas pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan.
e Team Inspeksi membuat Laporan hasil Inspeksi berdasarkan urutan Format Mata Uji/Test Items dari lampiran
PERMEN 05 tahun 2014 , serta mengacu pada peraturan yang lain selama tidak menyimpang dari aturan
yang berlaku, secara garis besar Laporan terdiri dari :
1 Laporan Akhir yang terdiri dari Bab-Bab yang berisi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian serta Evaluasi.
2 Laporan Akhir dilengkapi dengan Bab yang berisi rekomendasi dan Evaluasi ke DJK
berdasarkan hasil Inspeksi, sebagai acuan oleh DJK untuk Menerbitkan Sertifkat Laik Operasi.
3 Laporan Akhir dilengkapi dengan lampiran yang berisi seluruh Hasil Pemeriksaan/Pengujian dan Berita Acara
penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang ditanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang terlibat,
baik hasil pengujian & pemeriksaan berdasarkan Pabrikan, pihak Independen dan Hasil Uji petik dilapangan.
4 Laporan Akhir berupa satu jilid/bendel Laporan yang merupakan satu kesatuan dengan Lampiran Hasil
Pemeriksaan/Pengujian.
5 Memproses Penerbitan " SERTIFIKASI LAIK OPERASI "

Catatan :
1 Untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama
sampai dengan beban maksimum yang dapat dicapai
2 Apabila sistim tidak mampu untuk uji lepas beban 100%
dari kapasitas pembangkit maka harus ada surat pernyataan dari :
a. Pengatur sistim yang menyatakan sistim tidak mampu untuk uji lepas beban sampai dengan 100%,
b. Pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman.
jika terjadi lepas beban sampai dengan 100%
3 Untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan beban 80% s/d 100%
dari daya mampu
Komisioning Generator dan Eksitasi
Komisioning Bay Trafo Generator
Komisioning Unjuk Kerja
Komisioning Instalasi

Daftar material/peralatan (material lists), diskripsi dan sertifikat uji


untuk bagian atau komponen utama
STANDARD OPERATION PROCEDURE
( S.O.P )
MENGINSPEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO ( PLTMH )

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Thermo meter
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Humidity meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test

PROSEDURE KERJA :

1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTMH


a Membawa Surat Penunjukkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
b Membawa Surat Perintah Kerja ( SPK )
c Membawa S.O.P Inspeksi PLTMH
d Membawa Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2009 tentang AMDAL
e Membawa Pedoman S.O.P Inspeksi PLTMH
f Membawa Panduan Standar SNI, SPLN, IEC, IEEE, NEMA, NFPA yang berkaitan dengan Peralatan & Sistem
g Membawa Regulasi Permen 05 thn 2014
h Menyiapkan Form Kerja Inspeksi.
Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
i Memeriksa / Mengecek Peralatan kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji dalam Kondisi Baik dan
Aman Untuk di Gunakan.
k Menyiapkan Dokumen Inspeksi PLTMH dan Form Berita Acara Hasil Inspeksi PLTMH
l Melakukan Koordinasi Dengan Petugas yang Terlibat Dalam Rangka Inspeksi PLTMH

2 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PLTMH


a Inspektur Memberikan Pengarahan Dan Penjelasan Urutan Pelaksanaan Inspeksi kepada Team Inspeksi
dan Memastikan Pelaksana Inspeksi Memakai/Menggunakan Perlengkapan K-3 di lanjutkan dengan
Berdoa Bersama untuk Keselamatan kerja.
b Membagi Tugas Pekerjaan Inspeksi berdasarkan Spesifikasi Basic Pekerjaan
c Memasang Papan/ Rambu Peringatan (Tagging Warning) " PLTMH Sedang Di Periksa "
d Mengkoordinasikan ke counter part, bahwa Pembangkit siap untuk diperiksa dengan kondisi offline/online

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DOKUMEN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel 4 Office Tool
2 Kalkulator Scientific 5 Form Ceklist Inspeksi
3 Ballpoint 6 Laptop & Printer

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Masker dan Kelengkapan P3K
2 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data Legalitas pendirian IPP, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Pemilik wajib menyediakan Dokumen dan Data legalitas antaralain :
- Dokumen Non Teknis (PERMEN 05 TAHUN 2014 )
1 Dokumen Identitas Pemohon
2 Dokumen Akte Pendirian Perusahaan
3 Dokumen Profile Perusahaan
4 Dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5 Dokumen Taking Over Commisioning Pembangkit.
- Dokumen Teknis
1 Gambar One Line Diagram Instalasi Turbin Air Sistem & Instalasi Bangunan Pembangkit.
2 Gambar One Line Diagram Instalasi Generator & Eksitasi System, Bay Trafo Sistem, Switchgear &
Main Control Panel Sistem).
3 Spesifikasi teknik Material Terpasang & Sertifikat Uji (FAT) : Turbin Air, Generator, Trafo, Switchgear &
Main Control Panel Instalasi Kabel Penghantar Outgoing) ; ** khusus untuk pembangkit Baru **.
4 Spesifikasi Teknik Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal dan Mekanikal PLTMH : Turbin Air, Governor,
Generator, Trafo, Switchgear).
5 Kurva unjuk kerja dan kurva koreksi
6 Instruksi atau buku petunjuk pengoperasian, inspeksi dan pemeliharaan
7 Instruksi tentang keselamatan (safety instruction).
8 Buku-buku standar yang berkaitan dengan instalasi/peralatan yang di Uji
9 Data dan karakteristik peralatan; diskripsi tentang berbagai sistem bahan bakar; sistim pendinginan; sistem
pelumasan; nilai-nilai batas suhu; nilai batas tekanan.
10 Dokumen AMDAL (RPL/RKL).
a Izin Usaha;
b Izin Tempat (SITU) / H.O (Ordonasi Gangguan).
c Izin Limbah Padat, Cair dan Gas.
d dll,.
d Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil pengukuran/pengujian Individual test dengan Desain, Standarisasi
dan F.A.T peralatan yang berlaku apakah data setting peralatan dan hasil uji masih Valid.
e Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

3 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI REVIEW DESAIN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 4 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 7 Hipotronic Oil Dielektrik Test
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
3 Earthing Tester 9 Thermal Infra Red
4 Tang Amper 10 Thermovision
5 CB Analyser 11 Ferro meter
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 12 Thermo meter

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur meng-Collect dan meminta kepada pemilik/Owner Dokumen dan Data-data pengujian antaralain :
1 Desain Sistem Pembumian PLTMH, meliputi : Peralatan Utama ; Turbin Air, Generator, Transformator,
Switchgear, Kontrol Panel, Jaringan instalasi Sistem & Bangunan Pembangkit. ( SNI 04 - 0225 - 2000 )
2 Sistem Simulasi/perhitungan Short Circuit System Pembangkit bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
Pembangkit. (SPLN 78 Thn 1978, IEC, Etc)
3 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Elektrikal : Generator, Transformator, Switchgear & Instalasi sistem
Pembangkit. (Time Setting & SNI - 04 - 0225 - 2000).
4 Desain Sistem Pengaman/Proteksi Mekanikal : Turbin Air, Governor, . (Time Setting & SNI-04- 0225-2000)
5 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Utama meliputi :
Turbine Air, Generator, Transformator. ( F.A.T (Fabrications Accepted Test), SPLN 86-1990,
VDE 0530 part 1, NEMA MG1 Part 1, 12, 16, 20, IEEE 43, 1974, IEEE Std. 43-2000).
7 Dokumen Hasil Uji Individu / Functions Test Peralatan Pendukung meliputi :
Trafo Auxiliary, Instalasi Penghantar/kabel, Rele Proteksi dan catu daya DC. ( F.A.T (Fabrications
Accepted Test), SNI 04-0918.3-2001, SNI-04-0225-2000, IEEE S-135 & IEEE Std. 835-1994, ICEA P-46-426).
8 Sistem Pengukuran meliputi : - Alat Pembatas dan Pengukur Mekanikal & Elektrikal.
- KHA Penghantar.
- Frequency Sistem.
- Tegangan Operasi.
- Beban pembangkit Maksimum.
- Jenis Pengahantar.
- Sistem Pengukuran CT & PT.
- Spesifikasi Teknik Alat Ukur. (Mekanikal & Elektrikal)
- Sistem Proteksi Rele. (Koordinasi Sistem & Grid )
9 Koordinasi Proteksi dengan Grid Sistem tenaga Listrik. (SNI 04-6186 ).
10 Clearence dan Creepage Distance Peralatan Utama dan Pendukung. (Standar Pabrikan Tentang Tegangan
Sentuh, IEC 60664-5, IEC 60664, ANSI C37.66)
d Team Inspeksi Melakukan Uji Petik Berdasarkan Desain Pembangkit.
e Inspektur Mempelajari kesesuaian hasil desain dengan aktual uji petik dilapangan, mengacu pada Standar
dan F.A.T peralatan yang berlaku.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI EVALUASI HASIL UJI


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja )
2 Helmet
3 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PROSEDURE KERJA :
a Team Inspeksi berkoordinasi dengan Counter Part/pihak yang bertanggung jawab di Power Plant untuk
Mengkomunikasikan pengadaan dokumen dan data-data Pengujian individu, sebagai bahan dasar untuk
pembuatan laporan akhir S.L.O.
b Inspektur membagi tugas untuk memeriksa lingkup Dokumen dan data.
c Inspektur mempelajari & me-evaluasi Dokumen dan Data-data hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat
komissioning atau hasil pengujian preventive maintenance oleh pihak pengelola IPP, bila data dianggap
kurang Valid, Team Inspeksi merekomendasikan untuk diuji ulang.
Dokumen dan Data Hasil Uji yang di Evaluasi antaralain :
1 Hasil Uji Pengukuran Pembumian Instalasi Sistem Pembumian. (SNI 04-0225-2000)
2 Hasil Uji Pengukuran Isolasi Peralatan Utama :
a Generator, Transformator, Switchgear dan Catu Daya DC. (SPLN 52-2_1985, SNI 04-0918.3-2001,
SNI 04-6954-2003, IEC 60466-Ed2.0-1987, SNI 04-6186).
b Turbine Air (SPLN_90-2-1_1995, SPLN_86_1990)
c Governor (ASME B16.5, ASME B31.1, NFPA-8502)
3 Hasil Uji Peralatan Proteksi dan Kontrol.
a Rele Proteksi Generator, Sistem Jaringan Instalasi pembangkit dan Transformator (SNI 04-6186).
4 Hasil Uji Peralatan Catu daya (SNI 04-0225, PUIL 2000, SPLN 69 : 1987).
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PETUGAS YANG TERLIBAT :
1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Petugas Pelaksana Inspeksi 2 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Tool Kit 6 Kunci Shock, Pas / Ring Dan Kunci Torsi
2 Camera Digital Min 12 Mpixel 7 Kunci Moment
3 Tangga AL ( 1,5 mtr ) 8 Lampu Penerangan / Senter
4 Kalkulator Scientific 9 Kain / Majun Putih
5 Radio Komunikasi 10 Grounding Stick

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

MATERIAL : ALAT TEST :


1 Alkohol 96 % 1 Fasa Sequence ( Cek Fase )
2 MultiPurpose / Cleaner ( 4WD ) 2 Thermo Meter (Ambient)

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 8 Sound Level ( decibel meter / dB )
2 Megger TM (5000 - 10000 Volt ) 9 Thermal Infra Red
3 Earthing Tester 10 Thermovision
4 Tang Amper 11 Ferro meter
5 CB Analyser 12 Flue Gas Analyser
6 Hipotronic (HVDC 60 kV) 13 Thermo meter
7 Hipotronic Oil Dielektrik Test 14 Humidity meter

PROSEDURE KERJA :
a Inspektur menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dan pengujian dilapangan.
Anggota team yang terlibat melengkapi dan menggunakan peralatan keselamatan pelindung diri dalam
melakukan pekerjaan pemeriksaan dan pengujian.
b Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping dari pihak perusahaan yang diinspeksi bahwa
akan melakukan pemeriksaan dan pengujian dengan memberikan jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan
uji petik dilapangan.
c Inspektur mengkoordinasikan kepada pihak pendamping untuk selalu didampingi dalam melakukan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian, karena pendamping lebih mengenal situasi kondisi dilapangan.

5.1VISUAL INSPECTION
a Inspektur Mekanikal melakukan uji petik Peralatan Utama Turbine dengan membandingkan dokumen & data yang ada
melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Turbine Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun, Kapasitas, Temp, Pressure, Speed, dll ) 3 Fisik
Turbine & Sistem steam. (ASME) standard TDP-1-1985
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian. 5
Memeriksa sistem Steam Flow
6 Memeriksa sistem Piping, Valve (ASME B31,8, ASME Sec. I & Sec. IV) 7
Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
8 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Turbine ( Pressure, Temperatur, Steam Flow, dll )
(ANSI/ISA–S77.13.01–1999)
9 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3) (NFPA 70E) a Alat
Pemadam Api Ringan (APAR)
b Sistem Hidran Pemadam Kebakaran c
Sistem Penyembur Api (Spray)
d Sistem Pemadam dengan Gas
e SOP penanggulangan pemadam kebakaran f
Pelatihan Pemadam Kebakaran
10 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar 11
Memeriksa Kebocoran Bahan Bakar / Steam.
b Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah dilakukan uji petik
dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
c Inspektur Elektrikal melakukan uji petik Peralatan Utama Generator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Generator Terpasang
2 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, Freq, Speed, dll )
3 Fisik Generator
4 Memeriksa sistem & Sambungan Pembumian.
5 Data name plate / Spesifikasi Exciter Terpasang
6 ( Merk, Type, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Kapasitas, dll )
7 Fisik Exciter
8 Memeriksa sistem pelumasan/Lubricating System
9 Memeriksa sistem Pendinginan/Cooling System
10 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Generator (Temperatur,Tegangan,Arus,Frequecy,dll)
11 Memeriksa Instalasi Kabel Outgoing (Diameter, Kapasity, Type/Jenis dll)
12 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
13 Memeriksa Perlengkapan/peralatan pelindung benda berputar
14 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
d Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

e Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan Utama Transformator dengan membandingkan dokumen
& data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Transformator Utama
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan Transformator Terpasang
3 Memeriksa Sistem Pendinginan
4 Memeriksa Sistem dan Sambungan pembumian
5 Memeriksa Kebocoran Oil
6 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel. (Temperature, Level Oil, Filter Udara, dll)
7 Memeriksa Instalasi Kabel terpasang (Koneksi, Diameter, Kapasity, dll)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3), (NFPA 70E)
9 Memeriksa Perlengkapan/Pelindung Bahaya benda Bertegangan.
f Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

g Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Main Kontrol Panel dengan membandingkan
dokumen & data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
a Main Control Panel Instrumen Turbin Air
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Steam Flow, Pressure, Temperature, Kapasity, Speed, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
b Main Control Panel Instrumen Generator
1 Data name plate / Spesifikasi Proteksi Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll )
2 Fisik Peralatan control Proteksi Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll )
4 Memeriksa sistem dan sambungan pembumian panel instrumen
5 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
6 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
7 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
h Inspektur memilah dan medokumentasikan data, guna dievaluasi dan memberikan rekomendasi setelah
dilakukan uji petik dilapangan untuk dilaporkan dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

i Inspektur Elektrikal melakukan uji petik peralatan pendukung Switchgear dengan membandingkan dokumen &
data yang ada melalui observasi lapangan dengan peralatan terpasang antaralain:
1 Data name plate / Spesifikasi Switch / Saklar Utama Terpasang
( Merk, Type/Jenis, No. Seri, Pabrikan, Tahun Pembuatan, Rating, dll ) 2 Fisik
Peralatan Proteksi / Relay Terpasang
3 Memeriksa Kelengkapan sistem Control Indicator Panel
( Tegangan, Arus, Daya, Frequency, Speed, Synchronous, dll ) 4
Memeriksa Instalasi Kabel Penghantar (Diameter, Kapasity, dll)
5 Memeriksa Instalasi Main Bus Penghantar (Diameter, Kapasity, dll) 6
Memeriksa sistem dan sambungan pembumian peralatan
7 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Kebakaran & Keselamatan (K3)
8 Memeriksa Perlengkapan/peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
9 Inspektur memilah dan medokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera, data ini
dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.

5.2 PENGUJIAN UNJUK(SPLN_79_1987,


KERJA PEMBANGKIT
IEC 34-1)

PETUGAS YANG TERLIBAT :


1 User Pemberi Work Order / Pelaksana Instalasi
2 Counter Part dari Pihak Pemberi Kerja (Min 2 Org CP)
3 Inspektur dari Dirjen Ketenaga Listrikan (DJK) / DISTAMBEN
4 Petugas Pelaksana Inspeksi 4 Orang

PERALATAN KERJA :
1 Camera Digital Min 12 Mpixel
2 Kalkulator Scientific
3 Radio Komunikasi
4 Thermo Meter (Ambient)

PERLENGKAPAN K 3 :
1 Wear Pack ( baju Kerja ) 5 U.V Google / Kacamata safety anti UV
2 Helmet 6 Sarung Tangan safety (Rubber 20 kV)
3 Sepatu Safety Min 20 kV 7 Masker dan Kelengkapan P3K
4 Ear Plug

PERALATAN UJI :
1 Multi Meter / AVO Meter 5 Flue Gas Analyser
2 Sound Level ( decibel meter / dB ) 6 Thermo meter
3 Thermal Infra Red 7 Humidity meter
4 Thermovision

A (UJI SINGKRONISASI)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up untuk :
a Pengoperasian Pembangkit.
b Mengoperasikan Pembangkit dalam keadaan Full Speed No Load kurang lebih selama 20 menit,
perhatikan paramater-parameter pengukuran Turbin Air, Generator : Rpm Turbin & Generator,
Temp bearing Turbin & Generator, Vibrations,Dll.
c Pantau Kondisi Steam Turbin dan Generator apakah berjalan normal berdasarkan Indikasi
Parameter-parameter ukur yang ada selama pengujian F.N.S.L berlangsung.
d Pantau parameter Tegangan phasa line system & Frequency sistem jaringan, singkronkan
pembangkitan dengan acuan parameter :
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
f Proses Singkron dengan memantau indikator Sinkronizer, kemudian dilanjutkan dengan penekanan
tombol singkron manual / secara otomatis dengan kondisi 3 parameter diatas telah memenuhi/sama.
g Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt.
h Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
i Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
j Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

B PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KAPASITAS PEMBANGKIT


(PERFORMANCE TEST/AVAILABILITY TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Kapasitas Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Kenaikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
b Kenaikan kapasitas beban 25 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
c Kenaikan kapasitas beban 50 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
d Kenaikan kapasitas beban 75 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit Minimal selama 2 jam
e Penurunan kapasitas beban 100 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 75 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
f Penurunan kapasitas beban 75 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 50 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
g Penurunan kapasitas beban 50 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
Kapasitas beban 25 % dari Kapasitas Nominal Pembangkit dipertahankan selama 2 jam.
h Penurunan kapasitas beban 25 ~ 0 % Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 Menit.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

C PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI LEPAS BEBAN PEMBANGKIT


(LOAD REJECTION TEST)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji Lepas Beban Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap :
a Naikan kapasitas beban 0 ~ 25 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
b Naikan kapasitas beban 0 ~ 50 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
c Naikan kapasitas beban 0 ~ 75 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
d Naikan kapasitas beban 0 ~ 100 % Kapasitas Nominal Pembangkit, tahan selama 15~30 detik.
Lepas Beban dari generator secara mendadak, catat parameter : rpm turbin&generator, temperatur
bearing Turbin Generator, Tekanan Air & Lubricating, dll.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 15 ~ 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

D PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN TEGANGAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan tegangan Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Naikan Tegangan Output generator mulai dari 0 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Naikan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Naikan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Naikan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Tegangan Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Analisa Pembacaan Parameter yang telah dicatat dengan kondisi yang terjadi pada saat pengujian .
berlangsung.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
12 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
13 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
14 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

E PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PENGATURAN FREKUENSI PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Uji pengaturan Frekuensi Pembangkit dengan Kondisi beban bertahap mulai dari 0 ~ 100 % :
a Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 0 ~ 25 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
b Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 25 ~ 50 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
c Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 50 ~ 75 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
d Setting Frekuensi Output generator dibatas setting maksimum, naikan beban mulai dari 75 ~ 100 %
dari Kapasitas Nominal Pembangkit dan dipertahankan beban 100% selama 1 Menit.
e Turunkan Beban Output generator mulai dari 100 ~ 75 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 75% selama 1 Menit.
f Turunkan Beban Output generator mulai dari 75 ~ 50 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 50% selama 1 Menit.
g Turunkan Beban Output generator mulai dari 50 ~ 25 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban 25% selama 1 Menit.
h Turunkan Beban Output generator mulai dari 25 ~ 0 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval selama 30 detik.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

F PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI UJI KEANDALAN PEMBANGKIT


1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
2 Operator Pembangkit Menyiapkan S.O.P / Manual Pembangkit Turbine dan Generator
3 Operator Pembangkit Menyiapkan Grafik Kapability (Capability Curve) Generator.
4 Operator Pembangkit melakukan persiapan start up, dengan memantau parameter.
1. Urutan phasa Output Generator sama dengan sistem Jaringan.
2. Tegangan Output Generator sama dengan sistem jaringan.
3. Frequency Out Generator sama dengan sistem jaringan.
4. Sudut fasa generator sama dengan jaringan
5 Instalasi siap sinkron
6 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
7 Naikan Beban generator mulai dari 0 ~ 100 %, Kapasitas Nominal Pembangkit.
dipertahankan beban minimal 80% selama 72 Jam untuk pembangkit Baru & 24 Jam untuk pembangkit
lama.
8 Instalasi Lepas Sinkron dari Sistem
9 Selama pengujian berlangsung, catat parameter : Tegangan, Arus, Faktor Daya, Frekuensi, VA, VAR
dan Watt dengan interval 10 menit selama 24 jam atau 72 jam.
10 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
11 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
12 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
13 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

G PELAKSANAAN PEKERJAAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Acuan Pelaksanaan : (MENLH No. 08 Tahun 2009)
1 Koordinasi dengan pihak Pendamping Inspeksi / pengelola IPP untuk persiapan start up
& pemeriksaan.
2 Menyiapkan Peralatan Kerja , Perlengkapan K3 , Material , Peralatan Uji.
3 Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 3)
4 Pengujian tingkat kebisingan dilakukan bersamaan pada saat uji keandalan pembangkit dilakukan,
5 Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di lokasi :
- Area sekitar Turbine & Generator
- Area Ruang Operator
- didalam kawasan Sekitar Pembangkit.
- Kawasan Luar Pembangkit (perbatasan dengan kawasan penduduk, bila area pembangkit dekat dengan
pemukiman).
6 Pemeriksaan Limbah Padat & Cair, dilakukan uji petik dilapangan dengan dengan membandingkan
Dokumen Amdal yang dimiliki Pengelola yang dilakukan oleh badan independent untuk pengukuran
tingkat limbah pembangkit ( RPL/UKL ).
6 Catat dan Dokumentasikan objek yang diuji menggunakan form inspeksi dan kamera,
data ini dievaluasi dan dicatat dalam laporan akhir Uji Laik Pembangkit.
7 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi luar pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan dapat diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
8 Apabila selama pengujian berlangsung, terjadi Interupsi akibat gangguan dari instalasi pembangkit
maka hasil uji kapasitas yang sudah dilakukan batal dan diulang dari awal pengujian.
9 Inspektur Mengevaluasi hasil pengujian dan memberikan rekomendasi.
10 Pembuatan Berita acara Pelaksanaan Pengujian.

H PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN PROTEKSI KATODIK


1 Tingkat Korosif.
2 Pengelolaan sistim Katodik

MEMBUAT LAPORAN
a Merapikan Semua Peralatan Kerja , Peralatan Alat Ukur , Peralatan Alat Uji , dan meyakinkan bahwa
Tidak Ada Peralatan Yang tertinggal
b Mengkoordinasikan Ke Pengawas / Withneesing Bahwa Pekerjaan Inspeksi telah selesai di laksanakan
c Pembuatan Berita Acara secara Keseluruhan atas Pelaksanaan Inspeksi yang ditanda tangani bersama
pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan Inspeksi., B.A ini dijadikan sebagai Acuan telah selesainya
pelaksanaan pekerjaan S.L.O yang kemudian berita acara ini akan di lampirkan dalam Laporan Akhir
Sertifikasi Laik Operasi.
d Inspektur melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi atas pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan.
e Team Inspeksi membuat Laporan hasil Inspeksi berdasarkan urutan Format Mata Uji/Test Items dari lampiran
PERMEN 05 tahun 2014 , serta mengacu pada peraturan yang lain selama tidak menyimpang dari aturan
yang berlaku, secara garis besar Laporan terdiri dari :
1 Laporan Akhir yang terdiri dari Bab-Bab yang berisi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian serta Evaluasi.
2 Laporan Akhir dilengkapi dengan Bab yang berisi rekomendasi dan Evaluasi ke DJK berdasarkan hasil Inspeksi,
sebagai acuan oleh DJK untuk Menerbitkan Sertifkat Laik Operasi.
3 Laporan Akhir dilengkapi dengan lampiran yang berisi seluruh Hasil Pemeriksaan/Pengujian dan Berita Acara
penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang ditanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang terlibat, baik hasil
pengujian dan pemeriksaan berdasarkan Pabrikan, pihak Independen dan Hasil Uji petik dilapangan.
4 Laporan Akhir berupa satu jilid/bendel Laporan yang merupakan satu kesatuan dengan Lampiran Hasil
Pemeriksaan/Pengujian.
5 Memproses Penerbitan " SERTIFIKASI LAIK OPERASI "

Catatan :
1 Untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai dengan beban maksimum yang dapat
dicapai
2 Apabila sistim tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas pembangkit maka harus ada surat pernyata
dari :
a. Pengatur sistim yang menyatakan sistim tidak mampu untuk uji lepas beban sampai dengan 100%, dan
b. Pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi lepas beban sampai dengan 100%
3 Untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan beban 80% s/d 100% dari daya mampu
Komisioning Generator dan Eksitasi
Komisioning Bay Trafo Generator
Komisioning Unjuk Kerja
Komisioning Instalasi

Daftar material/peralatan (material lists), diskripsi dan sertifikat uji


untuk bagian atau komponen utama

Anda mungkin juga menyukai