Anda di halaman 1dari 5

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan selama lebih kurang 2 (dua)
bulan pada proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom)
Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, penulis banyak memperoleh tambahan
pengetahuan dan pengalaman di lapangan secara langsung. Hal ini dapat menjadi
bahan perbandingan bagi penulis, antara pengetahuan yang didapat di lapangan
dengan teori yang diperoleh dari bahan kuliah maupun dari literatur-literatur.
Berdasarkan tinjauan serta hasil pengamatan di lapangan selama mengikuti
Praktek Kerja Lapangan, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan terkait
pelaksanaan pekerjaan konstruksi struktur lantai 2 (Dua) pada proyek
Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Lancang
Kuning Pekanbaru:
1. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi struktur lantai 2 (Dua) pada proyek
Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas
Lancang Kuning Pekanbaru telah dilaksanakan dengan baik, dengan
menggunakan mutu beton K-250. Jumlah kolom sudah sesuai dengan
gambar rencana. Hasil pengecoran baik karena tidak terjadi keretakan dan
tidak berpori.
2. Hasil pekerjaan pada setiap tinjauan cukup baik, namun beberapa item
pekerjaan yang tidak sempurna seperti pada pekerjaan Pengecoran Kolom
yaitu tidak adanya perawatan beton setelah pengecoran.
3. Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom)
Universitas Lancang Kuning Pekanbaru ini menggunakan beton ready mix
dari PT. Superton.
4. Pemasangan bekisting, penulangan, ukuran serta bahan yang digunakan telah
sesuai dengan gambar dan perencanaan.
2

5. Pengawasan pada pelaksanaan pekerjaan di proyek ini tidak berjalan dengan


baik sehingga tidak ada yang mengontrol saat tukang bekerja ada diantaranya
tidak bekerja dengan baik.
6. Penerapan K3 dilapangan tidak terlaksana secara optimal karena beberapa
sebab yaitu: masih kurang kesadaran pekerja akan keselamatan kerja,
meskipun alat K3 sudah disediakan, peralatan K3 yang tersedia tidak
memandai karena sedikit, sudah lama dan belum diperbaharui, dan kurangnya
pengawasan dari pihak proyek yang memberikan peringatan kepada pekerja.
7. Pada pengawasan kualitas pekerjaan (Quality Control) pengujian slump dan
kuat tekan beton telah memenuhi standar perencanaan dan permintaan dari
pihak pengawas pekerjaan.

5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:
1. Untuk menjamin keselamatan kerja, pihak proyek harus menyediakan
peralatan K3 yang mencukupi, memadai dan mengadakan pembaharuan
pada peralatan yang telah rusak.
2. Seharusnya pihak proyek melakukan pengawasan langsung terus menerus
saat pekerja melakukan pekerjaan dilapangan, sehingga ada pengontrolan
yang baik untuk memastikan bahwa pekerja melakukan pekerjaan dengan
benar dan menggunakan peralatan K3 sebagaimana mestinya.
3. Apabila mahasiswa/i merasa kurang mengetahui hal-hal dilapangan
hendaknya langsung saja ditanyakan kepada para pekerja atau orang-orang
yang terkait dalam proyek tersebut.
4. Perawatan beton terhadap kolom yang sudah dikerjakan harus
dilaksanakan agar mutu beton tetap terjaga.
5. Pengawas harus tegas dan berani dalam mengambil keputusan dalam
mengawas pekerjaan baik secara teknis dan waktu.

Demikianlah kesimpulan dan saran-saran yang dapat penulis kemukakan


dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan serta masukan yang berharga
3

bagi kita semua demi penyempurnaan bentuk laporan Praktek Kerja Lapangan
dimasa yang akan datang.
4

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, M. 2007. Inovasi Teknologi dan Sistem Beton Pracetak di Indonesia :


Sebuah Analisa Rantai Nilai. Seminar dan Pameran HAKI 2007.

ACI 318-89. 1992. Standard Spesification for Portland Cement. Badan


Standarisasi Nasional: Indonesia

ACI SP-19. Cement and Concrete Terminology.

ACI 347. Minimum Waktu Untuk Pembongkaran Cetakan.

Asroni, Ali. 2010. Balok dan Plat Beton Bertulang. Yogyakarta: Penerbit Graha
Ilmu

Aspdin, J. 1824. Portland Cement. Inggris

ASTM C-125. 1995:61 . Standard Definition of Terminology Relating to Concrete


and Concrete Agregates. Philadelphia, USA: ASTM Standard

ASTM C-150. 1985. Standard Spesification for Portland Cement. Philadelphia,


USA: ASTM Standard

ASTM C-494. 1995. Standard Specification for Chemical Admixtures for


Concrete. Philadelphia, USA: ASTM Standard

Blake. (1975). Formwork atau Bekisting.

Departemen Pekerjaan Umum, 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI


1971), Bandung : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pekerjaan Umum

Dipohusodo, Istimawan. 1999. Struktur Beton Bertulang, Berdasarkan SK-SNI


T15-1991-03. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum

https://pekanbarukota.bps.go.id/

http://www.ilmusipil.com

Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Berdasarkan Pedoman Beton


SKBI.1.4.53.1989. Yogyakarta: Penerbit Andi

Mulyono, Tri. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit ANDI.


5

Nawy, Edward G. 1985. Beton Bertulang (Edisi Kelima). Surabaya: Penerbit ITS
PRESS..

Nurhalim, dkk 2012. Panduan Penulisan Tugas Akhir S1 dan S2. Pekanbaru:
Fakultas Teknik Universitas Riau

PB, 1989. Peraturan Beton Bertulang Indonesia. Bandung: Direktorat


PBI, 1971 N1-2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia. Bandung: Direktorat
penyelidikan masalah Bangunan.
PP.Persero, 2003. Badan Standarisasi Nasional: Indonesia

SNI 07-2052-2002. Baja Tulangan Beton. Badan Standarisasi Nasional: Indonesia

SNI 03-2847-2002. Baja Tulangan Beton. Badan Standarisasi Nasional: Indonesia

SNI T-15-1990-03. Tentang Kinerja Beton. Badan Standarisasi Nasional:


Indonesia

SNI 2847-2013. Tentang Persyaratan Struktural Untuk Bangunan Gedung. Badan


Standarisasi Nasional: Indonesia

SNI 03-3449-2002. Baja Tulangan Beton. Badan Standarisasi Nasional: Indonesia

SNI 7656-2012. Tentang Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton. Badan


Standarisasi Nasional: Indonesia

SNI T-15-1991-03. Baja Tulangan Beton. Badan Standarisasi Nasional: Indonesia

Stephens .(1985). Formwork atau Bekisting.

Sudarmoko, 1996. Struktur Pelat Beton. Yogyakarta: Penerbit BIRO.

Wulfram I, Ervianto. 2006. Eksplorasi Teknologi Dalam Proyek Konstruksi Beton


Pracetak dan Bekisting. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Anda mungkin juga menyukai