Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KONSULTASI DAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS : BSK

Tanggal Saran Pembimbing Tanda tangan

Lamongan, 07 September 2023


Mahasiswa,

(Tutut Supiatun)

Telah direvisi dan disetujui,

Pembimbing klinik, Pembimbing akademik,

( ) ( )

1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Pengkajian tgl. : 07 September 2023 Jam : 10:00


MRS tanggal : 06 September 2023 No. RM : 382***
Ruang/Kelas : Lavender Diagnosa Masuk : BSK

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A Penanggung jawab biaya :
Usia : 47th Nama : Ny. A
Jenis kelamin : L/P Alamat : Lamongan
Suku : Jawa Hub. Keluarga : Istri
Agama : Islam Telepon :-
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lamongan

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengatakan nyeri perut kiri sudah 3 hari yang lalu seperti
ditusuk-tusuk terasa hilang timbul dengan skala nyeri 4, BAK tersendat dan merasa tidak tuntas saat
BAK, serta setiap kali makan terasa ingin muntah dan mual

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Riwayat Penyakit Kronik dan Menular ya, jenis : ....................... tidak
2. Riwayat Alergi ya, jenis : ....................... tidak
3. Riwayat Operasi ya, jenis : ....................... tidak

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ya, sebutkan : tidak

E. PSIKOSOSIAL
1. Sosial/Interaksi : Pasien masih bisa berinteraksi dengan baik
2. Konsep Diri : Pasien merasa bahwa sakitnya adalah cobaan dari tuhan untuknya
3. Spiritual : Pasien menunaikan ibadah sholat dengan cara duduk

F. Pola Kegiatan Sehari-Hari (D.Orem)


1. Makan Minum
Frekuensi : 3x/hari Frekuensi : 1500 ml/hari
Jenis : Nasi, lauk dan sayur Jenis : air putih
Diit : TKTP Diit : (-)
Alergi : (-) Alergi : (-)

2. Eliminasi
BAK : 8-10 x/hari Warna : Kuning kecoklatan Volume : sedang
BAB : 1 x/hari Warna : Kuning Konsistensi : Lunak

3. Kebersihan diri
Mandi : pasien hanya diseka saja 2x/hari
Keramas: selama MRS pasien tidak keramas
Sikat gigi : pasien hanya berkumur di pagi hari
Memotong kuku :1x/Minggu

4. Istirahat dan aktifitas


Tidur malam : 5-6 jam/hari jam : 22.00 s/d 05.00 WIB
Aktivitas : 2-3 jam/hari jenis : tirah baring

5. Kebiasaan merokok/alkohol/jamu : pasien seorang perokok

G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : Baik
2
2. Tanda –tanda vital :
Tensi :120/80mmHg Nadi : 84x/mnt Suhu : 36.5C Respirasi :18x/mnt
H. PENGKAJIAN PERSISTEM (ROS)
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
Simetris Funnel Chest
Asimetris Pigeons Chest
Barrel Chest

2. Pola Nafas
a. Frekwensi Nafas : 18x/menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain

3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag lain-lain : normal
Substernal Suprasternal Flail Chest

Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi …………..
Menurun Lokasi …………..
Lain-lain

Perkusi : Sonor

Auskultasi :
Bunyi Nafas
b. Normal
Vasikuler/ Bronchial/ Broncho vesikuler di seluruh lapang paru
c. Abnormal
Stridor Lokasi …………..
Wheezing Lokasi …………..
Rales Lokasi …………..
Ronchi Lokasi …………..
Krepitasi Lokasi …………..
Friction Rap Lokasi …………..
d. Resonen lokal
Pectoreloguy
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan : pasien tidak menggunakan alat bantu nafas
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator

Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………

Pulsasi Jantung :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………

Palpasi :

3
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak : ICS 4 midclavicula line sinistra
Pulsasi Jantung :
Tak teraba
Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.

Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak ……………….
Tidak ada.

Perkusi : Pekak

Auskultasi :
Bunyi Jantung I : tunggal
Bunyi Jantung II : tunggal
Bunyi Jantung III : tidak ada suara jantung tambahan

Bising Jantung :

1. Nadi
Frekuensi : 84x/menit
Reguler Kuat
Irreguler Lemah

2. Irama :
Normal : Reguler Irreguler
Abnormal :

3. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

4. Bunyi Jantung : Normal


Tambahan Ada Tidak, jenis ……………….

5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada ICS 4 midclavicula line sinistra

6. Pembesaran Jantung : ya tidak


7. Nyeri Dada : ya tidak
8. Clubbing Finger : ya tidak

Persarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
1. GCS :
Eye : ……4…… Verbal : ……5…… Motorik : …6………
Total GCS : 15

2. Refleks
Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi

3. Koordinasi Gerak : ya tidak


4. Kejang : ya tidak
5. Lain-lain………………..
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk

4
Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus ……………....…
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat Tidak

2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya Tidak

3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly keterangan ………….

b. Membran tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea : Ya, Jenis ………...... Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya tidak
e. Tinitus : ya tidak

4. Perasa: Normal Tremor Parese


Lain-lain, sebutkan ………

5. Peraba Normal Kelainan, sebutkan ……………..

Perkemihan
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine : 400-500 ml/hari Frekuensi: 7-9x/hari
Warna : kuning kecoklatan Bau : khas Lain-lain …………………

Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor lain-lain : normal
c. Rongga Mulut Tidak berbau Berbau
Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan :
Sakit menelan / nyeri tekan
Suilt menelan lain-lain : Normal
e. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri tekan, lokasi perut kiri
Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar : ya tidak
g. Pembesaran Lien : ya tidak
h. Asites : ya tidak
i. Lain-lain …………………..

5
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : 1x/hr
Tidak Ada Masalah Diare Menelan
Konstipasi Faeces Berdarah Colostomi
Inkontinensia Faeces Berlendir Wasir lain-lain
Obat Pencahar ya tidak
Lavemen ya tidak

Otot, Tulang Dan Integument


1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM) 5 5
bebas terbatas : 5 5

Kemampuan kekuatan otot


Fraktur : Tidak ya lokasi ……………
Dislokasi : Tidak ya lokasi ……………
Haemotom : Tidak ya lokasi ……………

2. Integumen
Warna kulit : Akral :
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Basah
Pigmentasi

Turgor : Elastik Tidak elastik

Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis lain-lain, sebutkan :normal

Reproduksi
Laki-laki : tidak terkaji
Kelamin Bentuk : normal tidak Ket.............…...
Kebersihan Alat Kelamin : bersih kotor Ket................…

Perempuan :
Payudara
Bentuk simetris asimetris
Benjolan ya tidak

Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak Keterangan ……………………..

Siklus Haid : menepouse

Endokrin
1. Faktor Alergi ya tidak
Manifestasi ……………………
Cara mengatasi ………………..
2. Pernah mendapat Imunisasi
BCG Polio DPT Hepatitis
Keterangan ………………………

3. Kelainan endokrin : Tidak ada

6
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Photo, USG dsb disertai nilai normal)

Hasil Lab : (06-09-2023)


Darah Lengkap :
1. Hb : 13,9 (Normal: L: 13,2-17,3g/dl, P: 11,7-15,5g/dl)
2. Leukosit : 11.070 (Normal: L: 3.800-10.600, P: 3.600-11.000)
3. LED : 5-12 (Normal: L: 10-20/jam)
4. Diff Count : 3-0-0-83-9-5 (Normal: 2-4/0-1/3-5/50-70/25-40/2-8)
5. PVC : 38,3 (Normal: L: 40-52%, P: 35-47%)
6. Trombosit : 293.000 (Normal: 150.000-440.000/uL)
7. Neutrofil : 9210 (Normal: 1500-7000/uL)
8. Lymphosit : 1050 (Normal: 1000-3700/uL)
Elektrolit
1. Natrium : 144 (Normal: 136-145meg/L)
2. Kalium : 4,1 (Normal: 3,5-5,0meg/L)
3. Clorida : 107 (Normal: 98-106meg/L)
Serologi/Imunologi
1. Anti HIV : Non reaktif (Normal: Non reaktif)
2. HBsAg : Negatif (Normal: L: Negatif)

J. TERAPI

Nama Obat Dosis Kandungan fungsi


(dalam mg atau
gram)
Inf. Asering 1500cc/24 jam Calcium, sodium, Pengganti cairan
potassium
Inj. Antrain 3x1000mg Metamizole sodium Untuk meredakan nyeri
anhydrate
Inj. Anbacim 3x1gr Cefuroxime Sebagai antibiotik
Inj. Ranitidine 2x50mg Ranitidene HCl Untuk mengatasi tukak lambung

K. CATATAN LAIN-LAIN

Lamongan, 7 September 2023


Mahasiswa,

. .

7
ANALISA DATA

NO Tgl DATA ETIOLOGI MASALAH


1. 7 Sept 23  DS : Pengendapan batu
 Pasien mengatakan nyeri perut Nyeri akut
kiri sudah 3 hari yang lalu Pembentukan batu
seperti ditusuk-tusuk terasa
hilang timbul dengan skala Obstruksi di ureter
nyeri 4
 DO : Gesekan pada dinding
1. Pasien tampak meringis ureter
2. Nyeri pada perut kiri
3. Skala nyeri 4 Nyeri akut
TTV :
N : 84x/mnt
RR : 18x/mnt
TD : 120/80 mmHg

2. 7 Sept 23  DS : Pasien mengatakan BAK Pengendapan batu Retensi urine


tersendat dan merasa tidak
tuntas saat BAK Obstruksi saluran kemih

 DO : sumbatan dan pengosongan


1. Px mengalami disuria kandung keih yang tidak
2. Px mengalami distensi komplit
kandung kemih
Retensi urine

3. 7 Sept 23  DS : Pasien mengatakan setiap Pengendapan batu Nausea


kali makan terasa ingin muntah
dan mual Obstruksi saluran kemih

Peningkatan distensi
 DO :
1. Px tampak tidak berselera abdomen
makan
2. Saliva meningkat Mual muntah
S : 36,5
N : 84x/mnt Nausea

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)

1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)

2. Retensi urine b.d peningkatan tekanan uretra (D.0050)

3. Nausea b.d distensi lambung (D.0076)

8
RENCANA KEPERAWATAN

No Dx No Tujuan & Kriteria hasil Intervensi


(SLKI) (SIKI)
1. Nyeri akut Tingkat Nyeri (L.08066)  Managemen Nyeri (I.08238)
b.d agen Setelah dilakukan tindakan O:
pencedera selama 3X24 jam diharapkan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
fisiologis nyeri menurun dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
(D.0077) kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri menurun T:
(5) 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
2. Meringis menurun (5) mengurangi rasa nyeri
3. Gelisah menurun (5) 2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
E:
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
K:
1. Kolaborasi pemberian analgesic, jika perlu

2. Retensi urine Eliminasi Urine (L.05042)  Manajemen eliminasi urine (l.04152)


b.d Setelah dilakukan tindakan O:
peningkatan selama 3X24 jam diharapkan 1. Identifikasi penyebab retensi urine
tekanan mobilitas fisik meningkat 2. Monitor distensi kandung kemih dengan
uretra dengan kriteria hasil : palpasi/perkusi
(D.0050) 1. Distensi kandung kemih 3. Pasang kateter urine, jika perlu
menurun (5) T:
2. Berkemih tidak tuntas 1. Catat waktu dan haluaran berkemih
menurun (5) E:
3. Disuria menurun (5) 1. Jelaskan penyebab retensi urine
4. Frekuensi BAK membaik 2. Anjurkan pasien atau keluarga mencatat
output urine
K:
1. Kolaborasi pemberian obat suposutoria uretra,
jika perlu

3. Nausea b.d Tingkat Nausea (L.12111)  Managemen Mual (I.03117)


faktor Setelah dilakukan tindakan O:
psikologis selama 3X24 jam diharapkan 1. Identifikasi faktor penyebab mual
(D.0076) tingkat ansietas menurun 2. Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual
dengan kriteria hasil : 3. Monitor mual (mis. frekuensi, durasi, dan
1. Nafsu makan meningkat tingkat keparahan)
(5) 4. Monitor asupan nutrisi dan kalori
2. Keluhan mual T:
menurun(5) 1. Kendalikan faktor lingkungan penyebab
3. Perasaan ingin muntah mual
menurun (5) 2. Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab
4. Jumlah saliva menurun(5) mual
3. Berikan makanan dalam jumlah kecil dan
menarik
E:
1. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
2. Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
3. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengatasi mual
K:
1. Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu

9
IMPLEMENTASI

Dx. Paraf
Tgl/jam Implementasi Respon Pasien
Kep No Perawat
7 Sept 23 1. 1. Mengidentifikasi tingkat dan S :
10.00 skala nyeri (skala nyeri 4) - Px masih merasakan nyeri
2. Memposisikan pasien dengan pada bagian perut kiri
10.00 posisi senyaman mungkin O:
untuk mengurangi rasa nyeri - Px mengeluh nyeri dan
10.00 3. Mengajarkan teknik meringis
nonfarmakologi untuk - Px tampak gelisah
mengurangi rasa nyeri - Skala nyeri 4
10.00 4. Memonitor TTV :
a. N : 84x/mnt
b. TD : 120/80mmHg
10.00 5. Mengingatkan px untuk tetap
meminum obat yang telah di
resepkan dokter

10.30 2. 1. Mengidentifikasi dan S:


menjelaskan pada keluarga - Px mengatakan BAK
penyebab retensi urine masih tersendat dan
10.30 2. Melakukan palpasi dan perkusi merasa tidak tuntas
pada kandung kemih O:
10.30 3. Memasang kateter urine - Px tampak sering BAK
10.30 4. Menjelaskan pada keluarga
perlunya dilakukan tindakan
operasi
10.30 5. Menganjurkan keluarga untuk
mencatat haluaran urine

11.00 3. 1. Mengidentifikasi penyebab S:


mual - Px masih merasa mual
11.00 2. Memonitor frekuensi, durasi, setiap ingin makan
dan tingkat keparahan mual O:
11.00 3. Mengurangi keadaan penyebab - Px tampak lemas
mual - Px tampak sering
11.00 4. Memberikan makanan dalam menelan ludah
jumlah kecil dan menarik - Px tampak menahan mual
11.00 5. Menganjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
11.00 6. Mengajarkan teknik non
farmokologis untuk mengatasi
mual

8 Sept 23 1. Mengidentifikasi tingkat dan S :


15.00 1. skala nyeri post op URS (skala - Px mengatakan nyeri
nyeri 4) post op
15.00 2. Memposisikan pasien dengan O :
posisi senyaman mungkin - Px mengeluh nyeri post
untuk mengurangi rasa nyeri op
15.00 3. Mengajarkan teknik - Px tampak meringis
nonfarmakologi untuk - Px tampak menahan
mengurangi rasa nyeri nyeri
15.00 4. Memonitor TTV : - Skala nyeri 4
a. N : 80x/mnt
b. TD : 100/70mmHg

10
15.30 2. 1. Memonitor intake dan output S :
cairan - Px mengatakan kandung
15.30 2. Menganjurkan keluarga untuk kemih sudah terasa tidak
mencatat output urine penuh
15.30 3. Mengajarkan cara melakukan - Px mengatakan tidak
rangsangan berkemih nyaman memakai kateter
15.30 4. Menganjurkan pasien O:
mengambil posisi yang - Px tampak tidak nyaman
nyaman terapasang kateter urine

16.00 3. 1. Mengidentifikasi penyebab S:


mual - Px terkadang masih
16.00 2. Memonitor frekuensi, durasi, merasa mual setiap ingin
dan tingkat keparahan mual makan
16.00 3. Mengurangi keadaan penyebab O :
mual - Px tampak masih lemas
16.00 4. Memberikan makanan dalam - Px tampak makan dalam
jumlah kecil dan menarik porsi sedikit tapi sering
16.00 5. Menganjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
16.00 6. Mengajarkan teknik non
farmokologis untuk mengatasi
mual

9 Sept 23 1. 1. Mengidentifikasi tingkat dan S :


09.00 skala nyeri post op URS (skala - Px mengatakan nyeri
nyeri 2) post op berkurang
09.00 2. Memposisikan pasien dengan O :
posisi senyaman mungkin - Keluhan nyeri berkurang
untuk mengurangi rasa nyeri - Meringis berkurang
09.00 3. Mengajarkan teknik - Skala nyeri 2
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
09.00 4. Memonitor TTV :
c. N : 79x/mnt
d. TD : 120/80mmHg

09.30 1. Menganjurkan keluarga untuk S :


2. mencatat output urine - Px mengatakan masih
09.30 2. Mengajarkan cara melakukan merasa tidak nyaman
rangsangan berkemih memakai kateter
09.30 3. Menganjurkan pasien O:
mengambil posisi yang - Px tampak masih tidak
nyaman nyaman
09.30 4. Membantu pasien melakukan
mobilisasi ringan

10.00 1. Memonitor frekuensi, durasi, S :


3. dan tingkat keparahan mual - Px sudah tidak merasa
10.00 2. Mengurangi keadaan penyebab mual
mual O:
10.00 3. Memberikan makanan dalam - Px tampak sudah makan
jumlah kecil dan menarik dengan lahap
10.00 4. Menganjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
10.00 5. Mengajarkan teknik non
farmokologis untuk mengatasi
mual

11
EVALUASI

Dx. Paraf
Tgl/ jam Evaluasi
Kep No Perawat
7 Sept 23 1. S : Px mengatakan bahwa masih merasakan nyeri pada perut
kiri
13.00 O:
- Px mengeluh nyeri
- Px tampak meringis
- Nyeri pada perut kiri
- Skala nyeri 4
- TTV : N : 84x/mnt
S : 36,5
TD : 120/80mmHg
RR :18
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Mengidentifikasi tingkat dan skala nyeri
b. Memposisikan klien senyaman mungkin untuk
mengurangi nyeri
c. Mengajarkan teknik non farmakologi

13.10 2. S : Px mengatakan BAK masih tersendat dan merasa tidak


tuntas saat BAK
O:
- Px masih mengalami disuria
- Px mengalami distensi kandung kemih
- Px tampak sering BAK
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Mengidentifikasi dan menjelaskan pada keluarga
penyebab retensi urine
b. Menjelaskan pada keluarga perlunya dilakukan tindakan
operasi
c. Menganjurkan keluarga untuk mencatat haluaran urine

13.20 3. S : Px mengatakan masih merasa mual tiap ingin makan


O:
- Px tampak lemas
- Px tampak sering menelan ludah
- Px tampak menahan mual
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Memonitor frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan
mual
b. Mengurangi keadaan penyebab mual
c. Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
d. Mengajarkan teknik non farmokologis untuk mengatasi
mual

8 Sept 23 1. S : Px mengatakan nyeri post op


16.00 O:
- Px tampak menahan nyeri
- Px tampak meringis
- Skala nyeri 4
- TTV : N : 80x/mnt
TD : 100/70mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Mengidentifikasi tingkat dan skala nyeri
12
b. Memposisikan klien senyaman mungkin untuk
mengurangi nyeri
c. Mengajarkan teknik non farmakologi

16.10 2. S : Px mengatakan kandung kemih sudah terasa tidak penuh


dan px merasa tidak nayam memakai kateter
O:
- Px tampak tidak nyaman
- Output urine : 1100cc/24 jam
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Memonitor intake dan output cairan
b. Mengajarkan cara melakukan rangsangan berkemih

16.20 3. S : Px mengatakan sedikit terkadang masih merasa mual setiap


ingin makan
O:
- Px tampak masih lemas
- Px tampak makan dalam porsi sedikit tapi sering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Memonitor frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan
mual
b. Mengurangi keadaan penyebab mual
c. Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
d. Mengajarkan teknik non farmokologis untuk mengatasi
mual

09 Sept 23 1. S : Px mengatakan nyeri post op berkurang


12.00 O:
- Keluhan nyeri berkurang
- Meringis berkurang
- Skala nyeri 2
- TTV : N : 79x/mnt
TD : 120/80mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Mengidentifikasi tingkat dan skala nyeri
b. Mengajarkan teknik non farmakologi

12.10 2. S : Px mengatakan merasa tidak nyaman memakai kateter


O:
- Px tampak tidak nyaman
- Output urine : 1000cc/24 jam
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Memonitor intake dan output cairan
b. Mengajarkan cara melakukan rangsangan berkemih

12.20 3. S : Px mengatakan sudah tidak merasa mual


O:
- Px tampak sudah makan dengan lahap
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Memonitor frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan
mual

13

Anda mungkin juga menyukai