MULTIPEL INTELEGENSI
No. Kecerdasan %
1 Bahasa 10.6
2 Matematis Logis 10.3
3 Visual Spasial 10.9
4 Kinestetik 10.9
5 Musikal 10.1
6 Interpersonal 13.9 Urutan Kecerdasaan :
7 Intrapersonal 10.5 1 Interpersonal
Intra
8 11.8
Visual
Na
Inter
Bhs
Mus
Naturalis
Mtk
Sp
Kin
2 Naturalis
9 Spiritual 11.2 3 Spiritualis
GAYA BELAJAR
No. Gaya Belajar % V
1 Visual 33.6 A #
K
2 Auditory 32.7 K #
A
3 Kinestetik 33.7 #
V
GAYA MOTIVASI
No. Gaya Motivasi % K #
P
1 Kognitif 20.0 A #
A
2 Afektif 45.0 P #
K
3 Psikomotorik 35.0
Noor Aksin
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
Founder Of AKSIN Personality
A1 A2 A3 A4A5 A6 A7 A8
8.1736 12.2 6.9512 13 18 12 17
Hal. : 2
Nama : 01.007.080923.X5.03 Umur : 15 tahun
13.3 47.9
THINKING - Pikirkan ! INTUITION - Bayangkan !
Logis-Rasional, kurang Gambaran besar, kreatif-unik,
peka,dingin, jaga jarak, abstrak-teoritis,
tanya data, kritis, tegas orientasi masa depan,
tuntut hak, maskulin. pola beragam,
analogi&metafora,
suka cerita fiksi,
hal besar dan strategis
10.8
SENSING - Buktikan ! 27.9
Rajin, teliti dan detail, FEELING - Rasakan !
menuntut bukti,pikiran Main hati,
terangkai, mendapatkan berorientasi pada orang,
hasil, membutuhkan mengukur perasaan,
kepastian, suka mencontoh Hangat dan ramah,
suka non fiksi, ingatan kuat empatik dan simpatik,
mudah tersinggung,
suka ngobrol, Meyakinkan,
lembut dan penyanyang.
26.2 24.3
Artis ; Pembicara Sutradara ; Pelaku
Hasrat : Gembira Hasrat : Mengatur
Supel, suka bergurau, Pemimpin, tegas,
suka bergaul berkemauan keras
23.5 26.0
Penulis Skenario ; Pemikir Penonton ; Pengamat
Hasrat : Sempurna Hasrat : Damai
Tekun, disiplin, Tenang, kalem, cuek,
sensitif sabar, pemalu
Dominasi Belahan Otak Neokorteks kanan, kanan atas Limbik kanan, kanan bawah
Preferensi berpikir otak KonseptualSintesa Intuisi Holistik
Kebiasaan Usil Santai
Kehebatan Pengamat, konseptor, kreatif Pembicara. pengertian, komunikasi
Fokus pada Imajinasi Persahabatan
Peranan Konseptor Pemimpin
Gaya Belajar Visual, Global, Mempolakan. Merumuskan Auditory, Mendengarkan, Global.
tema yang dipelajari, fasilitasi dengan Mendiskusikan dengan guru/teman
peraga bongkar pasang dan sesekali sambil memperbanyak item yang
melatih soal. direview verbal.
Gaya Motivasi Kognitif; Pikiran rasional dan eksistensi diri Afektif; Emosi dan peasaan, suasana
hati
Pilihan Alternatif :
Marketer/iklan agacy, life style/mode, bisnis penerbangan, bisnis agro-forestry,
seniman, pengusaha, peneliti sains murni, fisikawan quantum, pencipta lagu,
reengeenering, proyeksi, peramal bisnis, pemain saham, investor, filosof, pakar
pembelajaran/pemodul, event organizer, produsen, desainer, ahli kreatif berbagai
bidang, arsitek, sutradara, pelukis abstrak, peramal pialang saham, atlit (sprinter/
pertandingan), pelatih olahraga pertandingan, terapi penyembuhan dan lain-lain.
Kekuatan Senantiasa berhasrat damai; Diplomatis; Tenang dan praktis; Senang dengan
pekerjaan yang rutin; Dapat diandalkan; Mengerjakan sesuatu yang rileks dan
mencari cara yang mudah; Menghindari konflik; Humoris (tapi terkadang kering);
Suka mengerjakan suatu hal dalam satu waktu.
Kelemahan Sulit mengambil keputusan; Tekad bajanya tersembunyi; Mudah stress bila banyak
konflik; Cemas menghadapi perubahan; Takut ditinggalkan; Tidak suka kepada
orang yang terlalu mendesak; Tidak suka kepada orang yang terlalu berisik; Tidak
suka kepada orang yang terlalu banyak berharap kepadanya.
Motto Saya suka belajar dengan mudah; Tolong jelaskan berlahan-lahan; Please, bantu
saya untuk lebih paham; Saya ingin membantu dan menyenangkan orang lain.
Tips Untuk Orang Tua Ajari untuk memiliki tujuan dan target; Ajari untuk bergerak lebih cepat; Ajari untuk
mengerjakan sesuatu lebih banyak; Ajari untuk menangani masalahnya sendiri.
Potensi Positif Yang Penggarap terpola, penemu terkreatif, pencari solusi terbaik, kapitalisator potensi,
Bisa Dimunculkan penjelajah konsep terbaru, pendeteksi paling intuitif, assembler kreatif, pencari mutu
terbaik, penyelaras sistemik, perangkai masalah tercepat.
Hal. : 4
Nama : 01.007.080923.X5.03
Setiap anak mempunyai keunikan tersendiri, tidak ada anak yang bodoh. Yang ada adalah calon-calon juara
dibidangnya masing-masing. Kita sebagai guru harus bisa memetakan potensi terbaik dari siswa untuk diberi ruang
dan waktu yang lebih untuk mengoptimalkan potensinya. Dengan mengetahui pemetaan multiple intellegence siswa
akan membantu dalam proses pembelajaran berdiferensiasi.
Landasan Motivasi Tindakan
Landasan motivasi tindakan seseorang dipengaruhi oleh dominasi bagian otak, dimana bagian batang otak
menyebabkan tindakannya sering dilakukan secara spontan (kuat sisi psikomotoriknya), sedangkan sistem
limbiknya berdasarkan pada perasaan dan suasana hati (afektif) dan neo cortex berdasarkan pada logika,
pencapaian tujuan dan penghargaan (dominasi kognitif).
Selain itu harus memahami eksitasi dan inhibisi. Eksitasi adalah stimulan atau rangsangan dari luar (lingkungan)
yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Sedangkan inhibisi adalah hambatan atau halangan dalam diri
seseorang yang menyebabkan seseorang tidak mau melakukan sesuatu.
1. Menstabilkan Identitas
Dengan memahami anak dalam tipologi karakteristik AKSIN Personality, kita akan memahami kepribadian
dominan dengan potensi kelebihan dan kelemahan yang ada. Dengan demikian kita bisa memahami kebutuhan
dasar yang mendasari sebuah tindakan yang telah dilakukan oleh anak. Anak bisa memahami potensi
kepribadiannya dengan kelemahan dan kekuatan yang ada, serta memahami cara menekan kelemahan dan
memaksimalkan kekuatan yang dia miliki.
2. Validasi Kebutuhan
Setiap anak dalam melakukan tindakan, apakah tindakannya itu benar atau salah pasti ada alasan yang
mendasari sebuah tindakan tersebut. Setelah memahami kebutuhan dasar yang mendasari sebuah tindakan
seperti gaya motivasi seseorang, eksitasi dan inhibisi, introvert dengan gaya belajar analitis atau ekstrovert
dengan gaya belajar global, maka anak akan manemukan cara-cara paling efektif untuk memenuhi kebutuhan
tesebut.
3. Menanyakan Keyakinan
Ketika anak sudah bisa menganalisa tindakan yang terbaik sesuai kebutuhannya, maka kita sebagai guru atau
orang tua bisa menanyakan komitmennya serta menanyakan rencana tindaklanjutnya dari keadaan sekarang
(yang mungkin kurang baik) menuju perubahan yang lebih baik.
Dalam menekan/meminimalisir potensi kelemahan maka sebaliknya kita harus bisa menggali atau
mengeksplorasi potensi positif menjadi nilai-nilai akhlak yang positif. Dengan memperhatikan anak introvert
diberi motivasi dengan ditantang/ditakut-takuti (anti neraka) sedangkan anak ekstrovert dimotivasi dengan
difasilitasi / diberi hadiah (cari surga). Selan itu kita harus bisa memahami eksitasi (stimulan dari luar) dan
inhibisinya (hambatan dari dalam).
Terima kasih atas kepercayaan anda kepada AKSIN Personality. Anda telah menggunakan paket promo,
untuk mendapatkan informasi potensi kepribadian lebih lengkap silahkan mengambil paket AKSIN
Personality lainnya.