Anda di halaman 1dari 5
PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN DINAS KESEHATAN BLUD PUSKESMAS BAYANAN 5. Negara Kandangan Kim 1 Desa Banjarbaru, Kee, Dae Selatan 71254 “Telepon (0517) $1432 E-mail: phmbayanan6 @ysnailsom PERJANJIAN KERJASAMA/MOU BLUD PUSKESMAS BAYANAN KECAMATAN DAHA SELATAN KAB. HSS DENGAN DESA BANJARBARU KECAMATAN DAHA SELATAN KAB. HSS Nomor 37 /MOU/PKM-BYN/2023 Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Muhammad Fauzi, SKM, M.Kes. Jabatan Kepala Puskesmas Bayanan Unit Kerja :Puskesmas Bayanan Kec. Daha Selatan Kab. HSS Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Bayanan selanjutnya discbut sebagal PIHAK PERTAMA. 2. Nama + Ruslan Bffendy Jabatan Kepala Desa Banjarbart Unit Kerja : Pemerintah Desa BanjarbaruKec. Daha Selatan Kab. HSS Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa Banjarbaru selanjutnya disebut PIIAK KEDUA. ‘Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat ‘mengadakan perjanjian Kerjasama dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal ~ pasal berikut : KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pelayanan Kesehatan diberikan oleh Pihak pertama kepada masyarakat di desa yang dikelola oleh Pihak Kedua dengan ketentuan 1, Antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama Program Kesehatan di Desa. 2. Kriteria masyarakat yang dilayani adalah masyarakat yang pada saat pelayanan kesehatan bertempat tinggal di desa tersebut. 3, Puskesmas adalah Puskesmas Bayanan Kec. Daha Selatan Kab. HSS 4, Desa adalah Pemerintah Desa Banjarbaru Kec. Daha Selatan Kab. HSS 5, Masyarakat adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Banjarbaru Kec. Daha Selatan Kab. HSS MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 1, Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat di Desa Banjarbaru Kec. Daha Selatan Kab. HSS B Dipindai dengan CamScanner i fhatan masyaralat 2, Meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat, serta derajat kese dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal 3. Menjadikan Puskesmas dan Desa sebagai sarana pembinaan, promosi kesehatan, Konseling, pendidikan ketrampilan hidup bersih dan sehat, pelayanan kesehatan serta rujukan bagi masyarakat. ‘TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 3 Pelayanan Kesehatan Rutin yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pihak pertama adalah sebagai berileat: 2 Polaksanaan Kelas bu hamil 2 Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan Masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplilasi (P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi Kunjungan lapangan bagi posyandu prima (Supervist) ‘Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, Anemia, Bumilristi Kunjungan lapangan bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan masalah Giai Kunjangan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC di Posyandu Pelayanan imunisasi rutin di posyandu. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan kesehatan reproduksi (kanker serviks dan kanker payudara) 9 Pelaksanaan skrining Kesehatan pada Anck usia sekolah dan Remaja Pada Posyandu Remaja 10 Detoksi Dini/skrining faktor resiko tinggi PTM usta lanjut 11 Deteksi Dini/skrining faktor resiko tinggi penyakit jompo (Usila bergerak) 12 Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODG}) 13 Investigasi kontalskesus indeks TB 14 Pelacakan Kasus mangkir dalam pengobatan/follow up TB 15 Penemuan kasus aktif TBC di desa 16 Penemuan aktif kasus HIV pada kelompok beresiko 17 Pelaksanaan Kelas ibu balita 18 Pendampingen keluarga yang memiliki masalah Penyakit Kronik (HIV AIDS) 19 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK 20 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi balita kurang/gizi buruk/stunting 21 Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis angan lokal bag! ibu hamil kek dan bakita giz! kurang tingkat kab /kota dan puskesmas 22 Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM.) serta kebugaran Jasmani 23 Pelaksanaan gerakan pembinaan Kesehatan Kerja 24 Pelaksanaan Kesehatan Kerja 25 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana ‘Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes (TFU, TPM, SAB fasyankes) 26 Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT) 27 Pengiriman sampel untuk surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT) 28 Pelaksanaan Gerakan Vaksinasi bersama Mitra/kelompok Masyarakat 29 Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu dan Bayi/balita 30 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, dan penyakit menuler lainnya 31 Deteksi Dini/skrining faktor resiko dan PTM prioritas di masyarakat di Posbindu Desa 32 Deteksi Dini/skrining faltor resiko dan PTM prioritas di masyarakat rumah ke rumah evoauaw B Dipindai dengan CamScanner 33 Deteksi Dini/skrining faktor resiko dan PTM prioritas di masyarakat di Institusi Penemuen as Repatiis B(HBsAg reaktif) pada bay! usia 9-12 bulan di masyarakat Pemantauan minum oralit dan zinc bagi diare balita $6 Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di posyandu a pelavanan ‘sweping imunisasi rutin dan dof *enyemprotan/pengasapan foging 39 Polasanaan Pebetangean Sarang Nyamuk (PSN) 40 Pemantauan Jentik Berkala 41 Investigasi kejadian kasus KIP1 Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, 43 Kunjungan rumah untuk pemantauan minum obat'TBC 44 Perternuan pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Penyakit Menular 45 Pertemuan survey vektor DBD 46 Pertemuan Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteks! dint Faltor Risiko Penyakit Tidak Menular (Posbindu) 47 Pertemuan Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini Falstor Risiko Penyakit Tidak Menular (Lansia) 48 Pemberdayaan Kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber-PHBS dan stop BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun (Pemiciuan nakes kepada ketua dasawisma) 49 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber-PHBS dan stop BAB Sembarangan, cuci tangan pakai sabun (Pemicuan ketua dasawisma kepada masyarakat) di desa Pasal 4 Jenis pelayanan dan kegiaten insidentil yang menjadi tanggung jawab pihak Pertama 2. Melakukan penyulwhen kesehatan dengan tema sesuai permintaan dari pihak kedua. 2. Melakukan rujukan apabila diperlukan. Pasal 5 Pihak Kedua mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Melaksanakan kegiatan posyandu balita/posyandu lansia/posbindu di desa 2. Melakukan seleksi masyarakat yang akan menjadi kader keschatan 3. Memfasilitasi pelatihan kader yang disclonggarakan di desa maupun puskesmas 4, Memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan masyarakat dan melakukan dokumentast kegiatan pads UKBM di desa, 5. Berperan serta dalam pelaksanaan posyandu di desa a, Menylapkan tempat dan sarana untuk pelaksanaan posyandu di desa . Menylapkan PMT Posyandu szat pelayanan posyandu. ©. Menylapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. 4, Melakukan pembinaan terhadap posyandu yang ada di desa ¢, Memberikan bantuan operasional posyandu sesuai dengen kemampuan Menggerakkan masyarakat untuk berperilaltu hidup bersih dan sehat Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat Membina sarana keteladanan lingkungan 2. Menggerakkan masyarakat dan komunitas dalam pemeliharaan dan pengawasan Uingkungan di desa(pengelolaan sampah, SPAL, WC dan kamar mandi, kebersihan lingkungan, kebersihan tempat tempat umum seperti pasar, masjid) Mencegah terbentuknya tempat pembiakan binatang penyebar penyakit (lalat, nyamuk) 9. Memantau dan mengamati kondisi Khusus untuk rujakan lebih lanjut terhadap ‘masyarakat sebagai berikut: a. Status gizi buruk: b. Gangguan jiwa ©. Penyimpangan perilaku. @. Penyalahgunaan NAPZA ¢. Kehamilan di Luar Nikah 10. Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan yang dialam! oleh komunitas di desa 11. Membina dan melaksanakan pencatatan dan pelaporan posyandu exe B Dipindai dengan CamScanner ‘TEMPAT PELAYANAN Pasal 6 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di Desa maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia, WAKTU PELAYANAN Pasal 7 ‘Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 8 ‘Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak Pertama dan Kedua sesuai kesepakatan dan ketentuan yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal9 1. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkan, 2, Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 10 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 11 Peninjauan Kembali Perjanjian ini sebelum batas waktu scbagaimana tersebut dalam pasal 9, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanfian int dapat dilakukan atas persetujuan kedita belah pihak. 2. Hal~ hal yang timbul pada pelalssanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kkedua belah pihak. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, Dibuat dan ditandatangani di ‘uskesmas Bayanan Pada tanggal Pihak Kedua Kepala Desa Banjarbara ‘Mutiabymad Fauzl, SKM, M.Kes NIP. 19750119 199703 1.004 B Dipindai dengan CamScanner wai /YCUAEINE 7 rae Pe aes eanGEH a 7m SES0 ruin TeRGEpTEY SIEBON TE NVNV Sd NVLVHASIN Gan NV.LYHASIM SVNIG NVLVTAS IVONOS 110H NELVAN GV BVINRIGWG B Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai