Laporan Pengaruh Akar Bawang Merah Terhadap Deterjen Kemopok 6
Laporan Pengaruh Akar Bawang Merah Terhadap Deterjen Kemopok 6
Disusun oleh :
Tahun ajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan percobaan berjudul “ Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan
Akar Bawang Merah “.
Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dampak apa
saja yang ditimbulkan terhadap tanaman bawang merah dengan pemberian deterjen.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis
semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan
percobaan ini.
Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
membalas budi baik anda semua. Terimakasih.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................1
BAB V Penutup................................................................................................................18
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................18
5.2 Saran................................................................................................................18
Daftar Pustaka...................................................................................................................19
Lampiran...........................................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
4. Nitrogen
Gas yang tidak berwarna dan tidak beracun, dalam air pada
umumnya terdapat dalam bentuk organik dan bakteri merubahnya
menjadi ammonia. Dalam kondisi aeribik dan dalam waktu tertentu
bakteri dapat mengoksidasi amonia menjadi nitrit dan nirtat.
5. Suspended Solids (SS)
Padatan tersuspensi (SS) dalam air atau padatan tidak terlarut
dalam air adalah senyawa kimia yang terdapat dalam air baik dalam
keadaan melayang, terapung maupun mengendap. Senyawa ini dijumpai
dalam bentuk organik maupun anorganik. Padatan tidak terlarut ini
menyebabkan air berwarna keruh.
6. Total Disolved Solid (TDS)
Padatan terlarut dalam air (TDS) banyak ditemukan dalam air
adalah golongan senyawa alkali seperti karbonat, bikarbonat, dan
hidroksida.
Pencemaran air pada umumnya diakibatkan oleh kegiatan manusia. Besar
kecilnya pencemaran akan tergantung dari jumlah dan kualitas limbah yang
dibuang kesungai, baik limbah padat maupun cair.
Berdasarkan jenis kegiatannya maka sumber pencemaran air dibedakan menjadi:
a. Effluent industri pengolahan
Effluent adalah pencurahan limbah cair yang masuk kedalam air
bersumber dari pembuangan sisa produksi, lahan pertanian, peternakan
dan kegiatan domestik. Dari hasil statistik industri di DKI Jakarta,
sumber industri pengolahan yang menjadi sumber pencemaran air yaitu
agro industri (peternakan sapi, babi dan kambing), industri pengolahan
makanan, industri miniman, industri tekstil, industri kulit, industri kimia
dasar, industri mineral non logam, industri logam dasar, industri hasil
olahan logam dan industri listrik dan gas.
2.2 HIPOTESIS
Deterjen berpengaruh terhadap pertumbuhan akar bawang merah. Semakin
tinggi konsentrasi deterjen maka pertumbuhan akar bawang merah juga semakin
terhambat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
7. Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung panjang akarnya.
Rata-ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan. Bila ada
panjang akar yang mencolok perbedaannya diabaikan (tidak usah dirata-
ratakan). Tulis dan dokumentasikan hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Panjang Akar
Konsentrasi
NO Rata-Rata
Larutan 24 jam 48 jam 72 jam
4.2 PEMBAHASAN
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah deterjen. Deterjen mengandung zat -zat yang berbahaya.
Mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap manusia dan
lingkungannya. Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang
merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah diamati karena bisa langsung
diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan selnya bisa terlihat
jelas. Bagian yang digunakan adalah akar karena pada akar primordial merupakan
meristem yang masih berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk
diamati.
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi deterjen
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah.
Pada hasil pengamatan terlihat beberapa akar tumbuh tidak optimal pada
konsentrasi 25%, 50%. Sedangkan pada konsentrasi 75% dan 100% tidak terjadi
pertumbuhan sama sekali. Tetapi pada kontrol (air ledeng) terjadi pertumbuhan yang
sangat cepat.
4.3 UJI HIPOTESIS
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan selama 72 jam (3 hari) dan
berdasarkan hasil analisis data dapat ditemukan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan akar bawang merah yang diberi perlakuan dengan air ledeng (larutan
deterjen 0%), diberi larutan deterjen 25%, larutan deterjen 50%, larutan deterjen
75% dan diberi larutan deterjen 100%. Dari hasil pengamatan juga dapat ditemukan
bahwa semakin besar konsentrasi larutan deterjen maka pertumbuhan akar bawabg
merah akan terhambat. Sehingga, dengan demikian berarti hipotesis yang diajukan
terbukti benar.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Pada dasarnya, pertumbuhan membutuhkan air. Maka, pemberian air terhadap
tanaman khususnya bawang merah perlu diperhatikan. Karena, bila air
terkontaminasi deterjen dalam kadar berapapun akan memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan bawang merah. Perlu diketahui bahwa air deterjen merupakan limbah
yang mempunyai berbagai dampak negative terhadap pertumbuhan ataupun
perkembangan tumbuhan. Jadi, deterjen menghambat pertumbuhan tumbuhan.
5.2 SARAN
1. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu sehingga percobaan akan
aman dan berhasil.
2. Dalam mengukur panjang akar, harus dilakukan secara teliti.
3. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas bawang
merah yang akan diteliti dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai
dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
4. Seharusnya limbah deterjen tidak boleh dibuang sembarangan, seperti ke sungai
karena dapat menggangu ekosistem sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2008. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
http://organisasi.org/
penyebab_sebab_dan_akibat_pencemaran_lingkungan_pada_air_dan_tanah_kesehat
an_lingkungan_ilmu_sains_biologi
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/ilmu-kalaman-dasar/dampak-
pencemaran-lingkungan-terhadap-kesehatan-0
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadahan_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Deterjen
http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah
http://dokumen.tips/documents/pengaruh-deterjen-terhadap-pertumbuhan-akar-bawang-
merah-allium-cepa.html
https://rayiheristyaraelf.wordpress.com/2012/12/19/laporan-percobaan-pengaruh-
deterjen-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau/