Anda di halaman 1dari 16

Alat Reproduksi Wanita

Secara garis besar, alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian
dalam.

Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar

1. Mons Veneris
Mon veneris merupakan bagian yang sedikit menonjol yang terlihat dari luar dan merupakan
bagian yang menutupi tulang kemaluan (Simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak
dengan sedikit jaringan ikat. Mon veneris sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika
wanita sudah dewasa maka pada bagain mons veneris akan ditutupi oleh rampbut-rambut
kemaluan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik.

2. Labia Mayora (Bibir besar kemaluan)


Disebut sebagai Labia karena bagian ini memiliki bentuk seperti bibir. Labiya Mayora
merupakan bagian lanjutan dari MOns Veneris yang berbentuk lonjok ke arah bawah dan
bersatu membentuk perineum. Pada bagian luar Labia Mayora disusun tersusun oleh jaringan
lemak, kelenjar keringat dan saat dewasa biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan yang
merupakan rambut dari Mons Veneris. Namun pada selaput lemak tidak terdapat rambut
kemaluan tapi ada banyak ujung-ujung saraf sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.

3. Labia Minora (Bibir kecil kemaluan)


Labia Minora merupakan organ yang sama seperti Labia Mayora namun memiliki ukuran lebih
kecil dan terdapat di bagian dalam Labia Mayora. Namun pada Labia Minora tidak terdapat
rambut kemaluan, Labia Minora tersusun atas jaringan lemak dan jaringan tersebut memiliki
banyak pembuluh darah sehingga dapat memperbesar gairah saat berhubungan seksual. Bibir
Minora ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan
Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi Pria.

4. Klitoris
Klitoris merupakan organ yang bersifat erektil dan sangat sensitif terhadap rangsangan pada saat
berhubungan seksual. Klitoris merupakan bangunan yang terdiri dari Glans klitoris,korpus
klitoris dan krura klitoris. Pada ujung klitoris memiliki banyak pembuluh darah, karena itulah
klitoris merupakan bagiah yang erektil, seperti pada penis (alat reproduksi pria).
5. Vestibulum
Vestibulum merupakan rongga pembatas antara labia minora pada sisi kanan dan kiri. Pada
bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah) dibatasi oleh pertemuan dua
labia minora. Vestibulum merupakn tempat beradanya Uretra (saluran kencing) dan muara
vagina (liang Senggama). Masing-masing pada bagian ini akan mengeluarkan cairan seperti
lendir pada lubang saluran Bartholini dan Skene untuk memudahkan masuknya penis pada saat
berhubungan seksual.

6. Himen (Selaput Dara)


Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Organ himen sangat
mudah robek sehingga keperawan seorang wanita ddi nilai sari salah satu aspek ini. Normalnya
Himen memiliki satu lubang agak besar yang membentuk seperti lingkaran. cairan atau darah
saat menstruasi menstruasi keluar dari himen. Selaput dara biasanya akn robek dan
mengeluarkan darah pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Sedangkan sisa-sisa
himen disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtifomis) yang akan tertinggal setelah
melahirkan.

Alat Reproduksi Wanita Bagian Dalam

1. Vagina
Vagina adalah muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia
luar. Vagina terletak diantara kandung kemih dan rektum, Vagina memiliki panjang sekitar 8-
10cm. Vagina memiliki dinding yang ebrlipat-lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir.
Vagina berfungsi sebagai sarana salam melakukan hubungan badan, sebagai jalan lahir dari bayi,
dan sebagai saluran mengalirnya lendir atau darah pada saat menstruasi.

Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari Sphingter ani dan levator ani (otot
anus/dubur) sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar
yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan ini selalu basah yang berasal dari kelenjar dari
rahim.

2. Uterus (Rahim)
Uterus atau rahum merupakan organ bagian dalam yang memiliki bentuk seperti buah pir
dengan berat sekitar 30 gram yang tersusun atas lapisan-lapisan otot. Ruang pada uterus ini
berbetuk segitiga dengan bagian atas lebih besar. Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan
menjada janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.

Pada bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri dari sel-sel epitel dan
membatasi uterus. Lapisan Endometrium akan menebal pad saat ovulasi dan akan meluruh pada
saat menstruasi. Untuk menyangga posisinya, uterus disangga oleh Ligamentum dan jaringan
ikat.

Uterus memiliki beberapa bagian, yaitu:

 Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas
 Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder
 Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi

Pada saat proses persalinan, rahim merupakan tempat jalan lahir yang sangat penting, karena
otot rahim mampu mendorong janin untuk keluar, dan otot uterus dapat menutupi darah
sehingga dapat mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan. Pasca melahirkan, rahim akan
kembali kebentuk smeula dalam waktu 6 minggu.

3. Tuba Fallopi (Oviduk)


Tuba Fallopi (Oviduk) merupakan organ yang menghubungkan Uterus dengan Indung Telur
(Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut sebagai saluran telur karena memiliki
bentuk seperti saluran. Organ Oviduk berjumlah dua buah dengan panjang sekitar 8-20 cm.

Fungsi Tuba Fallopi yaitu

 Sebagai saluran spermatozoa dan ovum


 Sebagai penangkap ovum
 Bisa juga menjadi tempat pembuahan (Fertilisasi)
 Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam
uterus (rahim).

Tuba Fallopi terdiri dari 4 bagian, yaitu

 Infudibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang berada dipangkal dan memiliki
Fimbriae yang berfungsi untuk menangkap Ovum.
 Pars Ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum
dengan sperma.
 Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit
 Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknnya dekat dengan uterus.

4. Ovarium (Indung Telur)


Ovarium merupakan kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan
ovum (sel telur) dan sebagai penghasil hormon seks utama. Ovarium memiliki bentuk oval,
dengan panjang 2,5-4cm. Ovarium terdiri dari dua bagian yaitu terletak di sebelah kanan dan kiri
yang dihubungkan dengan rahim oleh Tuba Fallopi. Pada umumnya, setiap Ovarium pada
wanita memiliki 300.000’an sel telur pada wanita yang telah pubertas, dan sebagian sel telur
pada ovarium ini mengalami kegagalan, rusak atau mati, sehingga benih sehat hanya ada sekitar
300-400’an benih telur, dan setiap 28 hari ada 1 ovum yang dikeluarkan oleh ovarium kiri dan
kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga setelah benih telur habis, terjadilah
menopause. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam
proses Menstruasi.
Alat Reproduksi Pria

Sudah tidak umum lagi mengenai pembelajaran alat reproduksi manusia pada pria yang
memiliki beberapa bagian yang akan membantu berjalannya proses reproduksi pada pria yang
akan melalui berbagai saluran dan juga akan membantu proses untuk menghasilkan sperma yang
akan digunakan untuk membuahi sel telur sehingga akan terbentuk sebuah janin. Begitu penting
juga

alat reproduksi pada pria yang sebaiknya untuk dijaga dan dijauhkan dari yang membahayakan
pada alat kelamin pria.

Alat repduksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas deference, dan kelenjar
kelamin yang akan membantu saluran pada alat reproduksi pria.

Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian alat kelamin pada pria beserta gambarnya :

1. Penis

Menurut bahasa penis berasal dari kata Phallus yang memiliki arti sebagai ekor. Penis adalah
organ bagian luar dari alat reproduksi, karena penis berada dibagian luar, penis dapat di lihat
dengan mata tanpa bantuan alat apapun. Pada bagian reproduksi penis ini memilki jaringan
erektil yang cukup besar. Jaringan tersbut terdiri dari tiga jaringan, disetiap jaringan
mengandung pembuluh darah yang jumlahnya cukup besar dan beranastomosa.

Di dalam penis terdapat beberapa bagian yang lain :

 korpus kavernosa – yaitu jaringan ini merupakan kumpulan jaringan erektil dorsal yang
terdiri dari dua kumpulan itu terdapat jembatan dengan jenis jaringan yang dapat dibilang
sama.
 Korpus spongiosum – Jaringan ini merupakan jaringan vertal yang lebih kecil di
bandingkan jaringan yang lain. Jaringan ini terletak mengelilingi urerta dan juga jaringan
ini berfungsi untuk melindungi uretra, karena kompenen pada jaringan ini membungkus
uretra.
 Gland penis – Gland penis adalah bagian penis yang terletak di ujung penis.

Sedangkan pada kavernosa, pada bagian badan kavernosa juga dikelilingi oleh jaringan yang
padat, jaringan itu adalah jaringan penyambung yang disebut tunika albuginea. Sedangkan pada
uretra dalam penis juga dikelilingi oleh jaringan erektil yang memiliki banyak rongga-rongga
yang mengandung banyak pembuluh darah. Darah pada penis ini akan di terima oleh arteria
penis dan akan dibentuk cabang untuk membentuk arteria dorsal dan juga arteri pada bagian
dalam yang memiliki pasangan atau berpasangan. Pada bagian penis ia memiliki darah yang
melimpah, karena penis merupakan organ yang mempunyai suplai darah yang cukup melimpah
pada urat saraf spinal, parasimpatik dan juga pada saraf simpatik, serta pada organ ujung
sensoris lainnya.

Fungsi Penis

 Sebagai sarana untuk jalur air seni di buang – Penis merupakan saluran, seperti hal nya
sebuah pipa, ia akan digunakan untuk membuang kotoran yang berada di dalam. Melalui
penis, kotoran atau air seni dapat disalurkan keluar agar tidak terjadi penyakit di
dalamnya
 Dapat digunakan untuk alat senggama

2. Skrotum

Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum yaitu
diantara penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum. Skrotum ada dua, atau
sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum kiri pada bagian ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat
dan juga otot dartos. Otot ini memiliki fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum hingga skrotum
dapat mengendur dan juga dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga memiliki serat-serat yang
berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa disebut dengan otot kremaster

Fungsi dari skrotum

1. Memberikan lingkungan pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-80C lebih dingin
bila dibandingkan dengan suhu pada tubuh
2. Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga
3. Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh maupun
bergerrak mendekati tubuh.

3. Testis

Testis adalah organ reproduksi pria yang berada di dalam organ reproduksi, testis ini memiliki
bentuk oval dan juga testis terletak di bagian daalam skrotum, seperti telah dijelaskan diatas tadi
bahwa skrotum adalah alat yang digunakan untuk menjaga testis agar tetap memiliki suhu yang
sesuai dengan suhu pada lingkungannya.

Fungsi testis

1. Digunakan untuk alat penghasil spermatozoa atau sel kelamin jantan


2. Sebagai alat untuk menghasilkan hormone seks testrosteron
3. Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi

4. Epididimis

Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk sebagai saluran yang
berkelok kelok, saluran epdidimin berada pada skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila
dilihat epdidimis ini berbentuk hampir seperti huruf C

Fungsi epididimis

1. Digunakan sebagai lat penyimpanan


2. Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan
3. Epdidimis merupakan tempat untuk pematangan sperma

5. Vas deferens

vas deferens merupakan saluran organ reproduksi, vas deferens biasa berbentuk seperti layaknya
tabung.
Fungsi vas deferens

1. saluran sebagai jalannya sperma ke veskula


2. tempat untuk menampung sperma
3. tempat untuk proses pematangan sperma

6. kelenjar kelamin

kelenjar kelamin merupakan organ pada kelamin pria. Kelenjar kelamin memiliki tiga bagian
yaitu bagian vesikula seminalis atau disebut kantung air mani, kelenjar prosta, dan juga kelenjar
bulbouretra. Tiga bagian itu

1. vesikula seminalis atau kandung mani merupakan organ yang berfungsi ungtuk
mensekresikan cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain itu vesikula seminalis
ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri
2. kelenjar prostat adalah organ reproduksi pria yang berada dibawah kandung kemih.
Kelenjar ini berfungsi untuk mensekresikan cairan yang berada dalam kelenjar ini. cairan
ini dan juga cairan pada seminalis bermanfaat untuk tempat ruang gerak sperma
3. kelenjar bulboutetra adalah kelenjar yang juga memiliki jumlah sepasang, kelenjar ini
memiliki fungsi untuk menghasilkan lender pada saluran ejakulasi yang memiliki sifat
basa. Kelenjar bulboutetra ini beradi di bawah kelenjar prostat.
4. saluran ejakulasi
saluran ini memiliki fungsi menghubungkan uretra dengan vesikula seminalis merupakan
bagian dari penis yang memiliki fungsi untuk tempat keluar sperma dan air mani. jaadi
saluran ini berfungsi untuk meneluarkan airmani disaat melakukan hubungan seksual,
dengan adanya air mani yang berhasil menuju indung telur baru akan terjad masa
kehamilan.

itu adalah beberapa dari organ kelamin atau alat reproduksi pria beserta dengan beberapa
fungsinya, selanjutnya akan dirincikan alat reproduksi bagi wanita beserta beberapa
penjelasannya.
PERANG DUNIA I

PECAHNYA PERANG DUNIA I


Perang Dunia I menandai konflik internasional skala besar pertama pada abad kedua puluh.
Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, pewaris mahkota Austro-Hungaria, dan istrinya,
Archduchess Sophie, di Sarajevo pada 28 Juni 1914, menjadi pencetus permusuhan, yang
dimulai pada Agustus 1914, dan berlanjut di beberapa front selama empat tahun berikutnya.

BLOK ENTENTE (SEKUTU) DAN BLOK SENTRAL DALAM PERANG DUNIA I


Selama Perang Dunia I, Blok Entente – Inggris, Prancis, Serbia, dan kekaisaran Rusia
(belakangan juga bergabung Italia, Yunani, Portugal, Rumania, dan Amerika Serikat) –
berperang melawan Blok Sentral – Jerman dan Austria-Hungaria (belakangan bergabung Turki
Ottoman dan Bulgaria).

JALAN BUNTU
Antusiasme awal semua pihak untuk meraih kemenangan cepat dan mutlak meredup saat perang
tersebut menemui jalan buntu karena pertempuran yang memakan biaya tinggi dan peperangan
sistem parit, terutama di Front Barat. Sistem parit dan benteng di barat yang terpanjang
mencapai sekitar 475 mil, kira-kira dari Laut Utara ke perbatasan Swiss, dan demikianlah perang
bagi sebagian besar pejuang Amerika Utara dan Eropa Barat. Luasnya bentang alam Front
Timur mencegah peperangan parit skala besar, tapi skala konfliknya sama dengan yang di Front
Barat. Pertempuran hebat juga terjadi di Italia Utara, di Balkan, dan di Turki Ottoman.
Pertempuran terjadi di laut dan, untuk pertama kalinya, terjadi di udara.

TERJUNNYA AMERIKA SERIKAT DALAM PERANG DUNIA I


Suatu perubahan menentukan dalam pertempuran tersebut terjadi pada April 1917 ketika
kebijakan perang kapal selam Jerman yang tidak terkontrol mendorong Amerika Serikat keluar
dari kebijakan isolasionismenya dan terjun ke dalam jantung konflik. Pasukan dan bahan baru
dari American Expeditionary Force (AEF) di bawah kepemimpinan Jenderal John J. Pershing,
ditambah dengan blokade yang semakin ketat terhadap pelabuhan Jerman, akhirnya membantu
menggeser kondisi perang sehingga menguntungkan Entente.

REVOLUSI RUSIA
Keuntungan baru bagi pasukan Entente ini awalnya diimbangi oleh peristiwa yang terjadi di
medan perang timur. Sejak awal 1917, Rusia, salah satu dari blok utama Entente, telah berada
dalam kondisi yang kisruh. Pada Februari tahun itu, pengelolaan perang yang jelek oleh
pemerintah Tsar telah menyebabkan timbulnya pemberontakan yang meluas dalam Revolusi
Februari. Revolusi ini memaksa Tsar Nicholas II turun dari takhta dan dibentuknya fraksi liberal
dan sosialis dari Pemerintahan Sementara, pada akhirnya di bawah kepemimpinan anggota partai
Revolusioner Sosialis Alexander Kerensky. Eksperimen singkat dengan demokrasi pluralis ini
mengalami kekisruhan, dan pada bulan-bulan di musim panas, penurunan upaya perang yang
terus berlanjut dan situasi ekonomi yang semakin memburuk menyebabkan buruh, serdadu, dan
pelaut Rusia melakukan kerusuhan ("Hari-hari Juli").

Pada 24-25 Oktober 1917, pasukan Bolshevik (tokoh sosialis sayap kiri) di bawah pimpinan
Vladimir Lenin menyita bangunan pemerintah utama dan menggempur Winter Palace, kemudian
pusat pemerintahan baru di ibukota Rusia, Petrograd (sekarang St. Petersburg). "Revolusi Raya
Oktober Sosialis," kudeta Marxis pertama yang sukses dalam sejarah, mencopot Pemerintahan
Sementara yang lemah, dan akhirnya membentuk Republik Sosialis Soviet di bawah
kepemimpinan Lenin. Reformasi sosial, politik, ekonomi dan agraria yang radikal dari negara
Soviet baru pada tahun-tahun pasca perang mengkhawatirkan pemerintahan demokratis Barat,
yang sangat takut dengan penyebaran Komunisme di seluruh Eropa sehingga mereka bersedia
berkompromi atau menyenangkan rezim sayap kanan (termasuk Jerman Nazi-nya Adolf Hitler)
pada pengujung 1920-an dan 1930-an.
Tapi dampak langsung dari Revolusi Rusia di panggung Eropa adalah perang sipil yang brutal
dan berlarut-larut di daratan Rusia (1917-1922) dan keputusan pimpinan Bolshevik baru untuk
mengadakan perjanjian damai terpisah dengan Kaiser Jerman. Ketika negosiasi gagal terkait
permintaan Jerman, angkatan darat Jerman melancarkan serangan besar-besaran di Front Timur,
sehingga menghasilkan perjanjian damai di Brest-Litovsk pada 6 Maret 1918.

BLOK ENTENTE MERANGSEK MAJU; BLOK SENTRAL MENYERAH


Kendati Jerman berhasil mengalahkan Bolshevik Rusia pada perang di pengujung musim dingin
1918, dan mencapai gerbang Paris selama musim panas, angkatan darat Entente memukul
mundur angkatan darat Jerman di Sungai Marne. Mereka terus merangsek maju ke garis
pertahanan Jerman di Front Barat pada bulan-bulan di musim panas dan musim gugur tahun
1918 ("Serangan Seratus Hari").

Blok Sentral pun mulai menyerah, mulai dari Bulgaria dan kesultanan Ottoman, masing-
masingnya pada September and Oktober. Pada 3 November, pasukan Austro-Hungaria
menandatangani perjanjian gencatan senjata di dekat Padua, Italia. Di Jerman, pemberontakan
para pelaut angkatan laut di Kiel memicu pemberontakan yang meluas di kota-kota pesisir
Jerman, dan di area-area kota utama di Hannover, Frankfurt, dan Munich. Badan pekerja dan
serdadu, berdasarkan model dari Soviet, mencetuskan apa yang dinamakan "revolusi Jerman";
"republik dewan" (Räterrepublik) pertama dibentuk di bawah pemerintahan Sosial Demokrat
Merdeka (USPD) Kurt Eisner di Bavaria. Partai Sosial Demokrat (SPD) Jerman yang kuat di
masa pemerintahan Friedrich Ebert memandang dewan yang baru didirikan tersebut sebagai
unsur yang menimbulkan instabilitas, dan sebagai gantinya mendukung tuntutan opini yang
meluas di Jerman untuk reformasi parlemen dan untuk perdamaian.

GENCATAN SENJATA
Pada 9 November 1918, di tengah-tengah kerusuhan yang meluas dan karena ditinggalkan oleh
para panglima Angkatan Darat Jerman, Kaisar (Kaiser) William II turun dari takhta Jerman.
Pada hari yang sama, delegasi SPD Philipp Scheidemann memproklamasikan Jerman sebagai
sebuah republik, dengan pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Friedrich Ebert. Dua hari
kemudian, wakil Jerman yang dipimpin oleh wakil Partai Pusat Katolik (Zentrum) Matthias
Erzberger, mengadakan pertemuan dengan delegasi dari blok pemenang Entente di bawah
pimpinan Marsekal Lapangan Prancis Ferdinand Foch, jenderal panglima dari blok Entente,
dalam sebuah gerbong di Hutan Compiègne dan menerima ketentuan gencatan senjata.

Pukul 11:00 pagi, 11 November (11/11), 1918, pertempuran di Front Barat berhenti. "Perang
Besar," sebagaimana yang disebut oleh orang-orang pada masa itu, telah selesai, tapi dampak
yang sangat luas dari konflik tersebut di lingkup internasional, politik, ekonomi, dan sosial terus
terasa sampai beberapa dasawarsa mendatang.

KEKALAHAN SELAMA PERANG DUNIA I


Perang Dunia I merupakan salah satu dari perang paling merusak dalam sejarah modern. Hampir
sepuluh juta serdadu tewas dalam pertempuran, suatu jumlah yang jauh melampaui kematian
militer di seluruh perang pada seratus tahun sebelumnya. Kendati jumlah statistik korban yang
akurat sulit untuk ditentukan, diestimasi 21 juta laki-laki terluka dalam pertempuran.

Kerugian besar yang ditanggung semua pihak yang terlibat konflik sebagiannya diakibatkan oleh
dikenalkannya senjata baru, seperti senapan mesin dan perang gas beracun, serta kegagalan
pimpinan militer untuk menyesuaikan taktik mereka dengan sifat peperangan yang semakin
termekanisasi. Kebijakan atrisi, khususnya di Front Barat, memakan korban ratusan ribu jiwa
serdadu. Pada 1 Juli 1916, sebuah tanggal dengan jumlah korban jiwa terbesar dalam satu hari,
Angkatan Darat Inggris di Somme saja menderita lebih dari 57.000 korban. Jerman dan Rusia
menderita jumlah kematian militer tertinggi: estimasi masing-masingnya adalah 1.773.700 dan
1.700.000. Prancis kehilangan enam belas persen dari pasukan yang dikerahkannya, jumlah
kematian tertinggi terkait dengan pasukan yang dikerahkan.
Tidak ada badan resmi yang melakukan penghitungan secara saksama atas kematian warga sipil
selama tahun-tahun perang, tapi para pakar menyatakan bahwa sebanyak 13.000.000
nonkombatan tewas sebagai akibat langsung atau pun tidak langsung dari pertempuran. Jumlah
kematian penduduk sipil maupun anggoa militer melesat pada akhir perang dengan
berjangkitnya "Flu Spanyol," epidemik influenza paling mematikan dalam sejarah. Jutaan orang
tergusur atau menjadi pengungsi di Eropa dan Asia Kecil akibat konflik tersebut. Kerugian
harta-benda dan industri sangat besar, terutama di Prancis dan Belgia, di mana pertempuran
terparah terjadi.
REKLAME KOMERSIAL

REKLAME NON KOMERSIAL

REKLAME SPANDUK

REKLAME PLAKAT
Alat Reproduksi Wanita

Secara garis besar, alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian
dalam.

Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar

1. Mons Veneris
Mon veneris merupakan bagian yang sedikit menonjol yang terlihat dari luar dan merupakan
bagian yang menutupi tulang kemaluan (Simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak
dengan sedikit jaringan ikat. Mon veneris sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika
wanita sudah dewasa maka pada bagain mons veneris akan ditutupi oleh rampbut-rambut
kemaluan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik.

2. Labia Mayora (Bibir besar kemaluan)


Disebut sebagai Labia karena bagian ini memiliki bentuk seperti bibir. Labiya Mayora
merupakan bagian lanjutan dari MOns Veneris yang berbentuk lonjok ke arah bawah dan
bersatu membentuk perineum. Pada bagian luar Labia Mayora disusun tersusun oleh jaringan
lemak, kelenjar keringat dan saat dewasa biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan yang
merupakan rambut dari Mons Veneris. Namun pada selaput lemak tidak terdapat rambut
kemaluan tapi ada banyak ujung-ujung saraf sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.

3. Labia Minora (Bibir kecil kemaluan)


Labia Minora merupakan organ yang sama seperti Labia Mayora namun memiliki ukuran lebih
kecil dan terdapat di bagian dalam Labia Mayora. Namun pada Labia Minora tidak terdapat
rambut kemaluan, Labia Minora tersusun atas jaringan lemak dan jaringan tersebut memiliki
banyak pembuluh darah sehingga dapat memperbesar gairah saat berhubungan seksual. Bibir
Minora ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan
Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi Pria.

4. Klitoris
Klitoris merupakan organ yang bersifat erektil dan sangat sensitif terhadap rangsangan pada saat
berhubungan seksual. Klitoris merupakan bangunan yang terdiri dari Glans klitoris,korpus
klitoris dan krura klitoris. Pada ujung klitoris memiliki banyak pembuluh darah, karena itulah
klitoris merupakan bagiah yang erektil, seperti pada penis (alat reproduksi pria).
5. Vestibulum
Vestibulum merupakan rongga pembatas antara labia minora pada sisi kanan dan kiri. Pada
bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah) dibatasi oleh pertemuan dua
labia minora. Vestibulum merupakn tempat beradanya Uretra (saluran kencing) dan muara
vagina (liang Senggama). Masing-masing pada bagian ini akan mengeluarkan cairan seperti
lendir pada lubang saluran Bartholini dan Skene untuk memudahkan masuknya penis pada saat
berhubungan seksual.

6. Himen (Selaput Dara)


Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Organ himen sangat
mudah robek sehingga keperawan seorang wanita ddi nilai sari salah satu aspek ini. Normalnya
Himen memiliki satu lubang agak besar yang membentuk seperti lingkaran. cairan atau darah
saat menstruasi menstruasi keluar dari himen. Selaput dara biasanya akn robek dan
mengeluarkan darah pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Sedangkan sisa-sisa
himen disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtifomis) yang akan tertinggal setelah
melahirkan.

Alat Reproduksi Wanita Bagian Dalam

1. Vagina
Vagina adalah muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia
luar. Vagina terletak diantara kandung kemih dan rektum, Vagina memiliki panjang sekitar 8-
10cm. Vagina memiliki dinding yang ebrlipat-lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir.
Vagina berfungsi sebagai sarana salam melakukan hubungan badan, sebagai jalan lahir dari bayi,
dan sebagai saluran mengalirnya lendir atau darah pada saat menstruasi.

Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari Sphingter ani dan levator ani (otot
anus/dubur) sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar
yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan ini selalu basah yang berasal dari kelenjar dari
rahim.

2. Uterus (Rahim)
Uterus atau rahum merupakan organ bagian dalam yang memiliki bentuk seperti buah pir
dengan berat sekitar 30 gram yang tersusun atas lapisan-lapisan otot. Ruang pada uterus ini
berbetuk segitiga dengan bagian atas lebih besar. Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan
menjada janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.

Pada bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri dari sel-sel epitel dan
membatasi uterus. Lapisan Endometrium akan menebal pad saat ovulasi dan akan meluruh pada
saat menstruasi. Untuk menyangga posisinya, uterus disangga oleh Ligamentum dan jaringan
ikat.

Uterus memiliki beberapa bagian, yaitu:

 Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas
 Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder
 Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi

Pada saat proses persalinan, rahim merupakan tempat jalan lahir yang sangat penting, karena
otot rahim mampu mendorong janin untuk keluar, dan otot uterus dapat menutupi darah
sehingga dapat mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan. Pasca melahirkan, rahim akan
kembali kebentuk smeula dalam waktu 6 minggu.

3. Tuba Fallopi (Oviduk)


Tuba Fallopi (Oviduk) merupakan organ yang menghubungkan Uterus dengan Indung Telur
(Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut sebagai saluran telur karena memiliki
bentuk seperti saluran. Organ Oviduk berjumlah dua buah dengan panjang sekitar 8-20 cm.

Fungsi Tuba Fallopi yaitu

 Sebagai saluran spermatozoa dan ovum


 Sebagai penangkap ovum
 Bisa juga menjadi tempat pembuahan (Fertilisasi)
 Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam
uterus (rahim).

Tuba Fallopi terdiri dari 4 bagian, yaitu

 Infudibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang berada dipangkal dan memiliki
Fimbriae yang berfungsi untuk menangkap Ovum.
 Pars Ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum
dengan sperma.
 Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit
 Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknnya dekat dengan uterus.

4. Ovarium (Indung Telur)


Ovarium merupakan kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan
ovum (sel telur) dan sebagai penghasil hormon seks utama. Ovarium memiliki bentuk oval,
dengan panjang 2,5-4cm. Ovarium terdiri dari dua bagian yaitu terletak di sebelah kanan dan kiri
yang dihubungkan dengan rahim oleh Tuba Fallopi. Pada umumnya, setiap Ovarium pada
wanita memiliki 300.000’an sel telur pada wanita yang telah pubertas, dan sebagian sel telur
pada ovarium ini mengalami kegagalan, rusak atau mati, sehingga benih sehat hanya ada sekitar
300-400’an benih telur, dan setiap 28 hari ada 1 ovum yang dikeluarkan oleh ovarium kiri dan
kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga setelah benih telur habis, terjadilah
menopause. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam
proses Menstruasi.
Alat Reproduksi Pria

Sudah tidak umum lagi mengenai pembelajaran alat reproduksi manusia pada pria yang
memiliki beberapa bagian yang akan membantu berjalannya proses reproduksi pada pria yang
akan melalui berbagai saluran dan juga akan membantu proses untuk menghasilkan sperma yang
akan digunakan untuk membuahi sel telur sehingga akan terbentuk sebuah janin. Begitu penting
juga

alat reproduksi pada pria yang sebaiknya untuk dijaga dan dijauhkan dari yang membahayakan
pada alat kelamin pria.

Alat repduksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas deference, dan kelenjar
kelamin yang akan membantu saluran pada alat reproduksi pria.

Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian alat kelamin pada pria beserta gambarnya :

1. Penis

Menurut bahasa penis berasal dari kata Phallus yang memiliki arti sebagai ekor. Penis adalah
organ bagian luar dari alat reproduksi, karena penis berada dibagian luar, penis dapat di lihat
dengan mata tanpa bantuan alat apapun. Pada bagian reproduksi penis ini memilki jaringan
erektil yang cukup besar. Jaringan tersbut terdiri dari tiga jaringan, disetiap jaringan
mengandung pembuluh darah yang jumlahnya cukup besar dan beranastomosa.

Di dalam penis terdapat beberapa bagian yang lain :

 korpus kavernosa – yaitu jaringan ini merupakan kumpulan jaringan erektil dorsal yang
terdiri dari dua kumpulan itu terdapat jembatan dengan jenis jaringan yang dapat dibilang
sama.
 Korpus spongiosum – Jaringan ini merupakan jaringan vertal yang lebih kecil di
bandingkan jaringan yang lain. Jaringan ini terletak mengelilingi urerta dan juga jaringan
ini berfungsi untuk melindungi uretra, karena kompenen pada jaringan ini membungkus
uretra.
 Gland penis – Gland penis adalah bagian penis yang terletak di ujung penis.

Sedangkan pada kavernosa, pada bagian badan kavernosa juga dikelilingi oleh jaringan yang
padat, jaringan itu adalah jaringan penyambung yang disebut tunika albuginea. Sedangkan pada
uretra dalam penis juga dikelilingi oleh jaringan erektil yang memiliki banyak rongga-rongga
yang mengandung banyak pembuluh darah. Darah pada penis ini akan di terima oleh arteria
penis dan akan dibentuk cabang untuk membentuk arteria dorsal dan juga arteri pada bagian
dalam yang memiliki pasangan atau berpasangan. Pada bagian penis ia memiliki darah yang
melimpah, karena penis merupakan organ yang mempunyai suplai darah yang cukup melimpah
pada urat saraf spinal, parasimpatik dan juga pada saraf simpatik, serta pada organ ujung
sensoris lainnya.

Fungsi Penis

 Sebagai sarana untuk jalur air seni di buang – Penis merupakan saluran, seperti hal nya
sebuah pipa, ia akan digunakan untuk membuang kotoran yang berada di dalam. Melalui
penis, kotoran atau air seni dapat disalurkan keluar agar tidak terjadi penyakit di
dalamnya
 Dapat digunakan untuk alat senggama

2. Skrotum

Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum yaitu
diantara penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum. Skrotum ada dua, atau
sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum kiri pada bagian ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat
dan juga otot dartos. Otot ini memiliki fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum hingga skrotum
dapat mengendur dan juga dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga memiliki serat-serat yang
berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa disebut dengan otot kremaster

Fungsi dari skrotum

4. Memberikan lingkungan pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-80C lebih dingin
bila dibandingkan dengan suhu pada tubuh
5. Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga
6. Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh maupun
bergerrak mendekati tubuh.

3. Testis

Testis adalah organ reproduksi pria yang berada di dalam organ reproduksi, testis ini memiliki
bentuk oval dan juga testis terletak di bagian daalam skrotum, seperti telah dijelaskan diatas tadi
bahwa skrotum adalah alat yang digunakan untuk menjaga testis agar tetap memiliki suhu yang
sesuai dengan suhu pada lingkungannya.

Fungsi testis

4. Digunakan untuk alat penghasil spermatozoa atau sel kelamin jantan


5. Sebagai alat untuk menghasilkan hormone seks testrosteron
6. Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi

4. Epididimis

Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk sebagai saluran yang
berkelok kelok, saluran epdidimin berada pada skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila
dilihat epdidimis ini berbentuk hampir seperti huruf C

Fungsi epididimis

4. Digunakan sebagai lat penyimpanan


5. Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan
6. Epdidimis merupakan tempat untuk pematangan sperma

5. Vas deferens

vas deferens merupakan saluran organ reproduksi, vas deferens biasa berbentuk seperti layaknya
tabung.
Fungsi vas deferens

4. saluran sebagai jalannya sperma ke veskula


5. tempat untuk menampung sperma
6. tempat untuk proses pematangan sperma

6. kelenjar kelamin

kelenjar kelamin merupakan organ pada kelamin pria. Kelenjar kelamin memiliki tiga bagian
yaitu bagian vesikula seminalis atau disebut kantung air mani, kelenjar prosta, dan juga kelenjar
bulbouretra. Tiga bagian itu

5. vesikula seminalis atau kandung mani merupakan organ yang berfungsi ungtuk
mensekresikan cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain itu vesikula seminalis
ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri
6. kelenjar prostat adalah organ reproduksi pria yang berada dibawah kandung kemih.
Kelenjar ini berfungsi untuk mensekresikan cairan yang berada dalam kelenjar ini. cairan
ini dan juga cairan pada seminalis bermanfaat untuk tempat ruang gerak sperma
7. kelenjar bulboutetra adalah kelenjar yang juga memiliki jumlah sepasang, kelenjar ini
memiliki fungsi untuk menghasilkan lender pada saluran ejakulasi yang memiliki sifat
basa. Kelenjar bulboutetra ini beradi di bawah kelenjar prostat.
8. saluran ejakulasi
saluran ini memiliki fungsi menghubungkan uretra dengan vesikula seminalis merupakan
bagian dari penis yang memiliki fungsi untuk tempat keluar sperma dan air mani. jaadi
saluran ini berfungsi untuk meneluarkan airmani disaat melakukan hubungan seksual,
dengan adanya air mani yang berhasil menuju indung telur baru akan terjad masa
kehamilan.

itu adalah beberapa dari organ kelamin atau alat reproduksi pria beserta dengan beberapa
fungsinya, selanjutnya akan dirincikan alat reproduksi bagi wanita beserta beberapa
penjelasannya.

Anda mungkin juga menyukai