Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

Nama : NUR SA’ADAH ANWAR


DAMANIK
TASYA MIRZA
SITI SYAHIRA
NURUL HIDAYAH
RAHMI VIRMA
ALYA FITRI RAHMA RIZKI
MUHAMMAD JUMADIL RIZKY

KELAS XII-MIPA4
SMA N 1 TANJUNG TIRAM
T.P 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Strategi Dakwah dan Perkembangan
Islam Di Indonesia”.Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Sejarah .
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini,
khususnya kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan makalah ini.

Tanjung Tiram, 20 Januari 2024


Penulis

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Perumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Menganalisis dan Mengevaluasi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam
Di Indonesia.............................................................................................................
B. Prinsip-Prinsip Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam Di Indonesia...............
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika Islam datang, sebenarnya kepulauan Nusantara sudah mempunyai peradaban yang
bersumber kebudayaan asli pengaruh dari peradaban Hindu-Budaha dari India, yang penyebaran
pengaruhnya tidak merata.Di Jawa telah mendalam, di Sumatera merupakan lapisan tipis, sedang
dipulau-pulau lain belum terjadi.Walaupun demikikan, Islam dapat cepat menyebar.
Hal itu disebabbkan Islam yang dibawa oleh kaum pedagang maupun para da’i dan ulama’,
bagaimanapun keislaman para da’i dan ulama’ masa awal, mereka semua menyiarkan suatu
rangkaian ajaran dan cara serta gaya hidup yang secara kualitatif lebih maju dari pada peradaban
yang ada. Dalam bidang perenungan teologi monoteisme dibandingkan teologi politeisme,
kehidupan masyarakat tanpa kasta, juga dalam dalam sufisme Islam lebih maju dan lebih
mendasar dari pada mistik pribumi yang dipengaruhi mistik Hindu-Budha.Demikian pula dalam
pengembangan intelektual dan keseniaan.
Dari sini, pembaca akan diajak untuk memahami tentang sejarah peradaban Islam di
Indonesia serta perkembangan-perkembangannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana masuknya Islam ke Indonesia ?
2. Tuliskan Macam –Macam Stategi Dakwah di indonesia ?
3. Tuliskan Prinsip –Prinsip Stategi Dakwah di indonesia

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Masuknya islam ke indonesia
2. Untuk mengetahui Macam Stategi Dakwah di indonesia
3. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Stategi Dakwah di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Meganalisis Dan Mengevaluasi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia

1. Pengertian Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia


Dari pembahasan tentang masuknya Islam ke Nusantara, dapat dipahami bahwa
masuknya agama Islam ke Indonesia terjadi secara periodik, tidak sekaligus. Pada bagian ini akan
diuraikan mengenai strategi penyebaran Islam dan media yang dipergunakan oleh para pedagang
dan mubaligh dalam penyebaran Islam di Indonesia. Salah satu arti “strategi” yang dimuat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran khusus”. Dalam konteks dakwah Islam, strategi dakwah yang dimaksud adalah kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh para mubaligh, yang membawa misi Islam di dalamnya.
strategi dakwah dapat diartikan sebagai proses menentukan cara dan daya upaya untuk
menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu guna mencapai tujuan dakwah
secara optimal.

2. Sebab –sebab memerlukan Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia

a. Agar dakwah islam dapat berjalan secara lancar dan damai


Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia terjadi secara damai
terutama melalui perdagangan selain melalui perkawinan. Bukti artefaktual masuknya
agama Islam ke Indonesia diperkirakan sekitar abad 11 Masehi, dengan ditemukannya
tinggalan Islam tertua berupa makam Fatimah Binti Maimun di Leran, Gresik (1082
M).
b. Agar Tujuan Dakwah Islam Mudah Diterima Oleh Masyarakat
Faktor-faktor penyebab Agama Islam dapat cepat berkembang di Nusantara antara
lain: Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat
syahadat. Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana. Islam tidak mengenal
sistem kasta.
c. Agar Ajaran Islam Menjadi Bentuk Amalia Umat Manusia Yang Bersifat Rahmatan
Lil Alamin
Secara etimologis, Islam artinya damai, sedangkan rahmatan lil alamin artinya
rahmat bagi seluruh alam, kasih sayang bagi semesta alam. Jadi, arti Islam rahmatan
lil alamin adalah kehadiran agama Islam di tengah kehidupan masyarakat yang
mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan alam.
Contohnya ; Menjaga sopan santun dalam berucap dan bertindak, Menjaga
hubungan baik antarsesama manusia
d. Agar Umat Manusia Dapat Menerima Ajaran Islam Dengan Senang Hati
Agama Islam mudah diterima oleh rakyat indonesia sebab untuk menjadi umat
Islam caranya sangat mudah, tidak perlu memakai upacara-upacara yang memerlukan
biaya besar.

3. Macam –Macam Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia


a. Perdagaangan
Pada taraf permulaan, proses dakwah Islam adalah melalui jalur perdagangan.
Lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 M sampai ke-16 M membuat pedagang-
pedagang Muslim turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri barat,
tenggara dan timur benua Asia. Pada masa itu, pedagang Muslim yang datang ke
Indonesia makin banyak sehingga akhirnya membentuk pemukiman yang
disebut pekojan (kampung Arab). Dari tempat inilah mereka berinteraksi dengan
masyarakat asli sekaligus mendakwahkan ajaran Islam.
Hubungan perdagangan tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang muslim sebagai
sarana atau media dakwah sebab dalam Islam setiap muslim memiliki kewajiban
untuk menyebarkan ajaran Islam kepada siapa saja dengan tempat paksaan dan sesuai
kemampuan sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW

Artinya :
Abdullah bin Amr ra berkata Rasulullah SAW bersabda sampaikanlah dariku
walau hanya satu ayat (H.R. BUKHARI)

Oleh karena itu ketika penduduk Nusantara banyak yang berinteraksi dengan para
pedagang muslim dan keterlibatan mereka semakin jauh dalam aktivitas perdagangan
banyak diantara mereka yang memeluk agama Islam titik Karena pada saat itu
berbagai jalur strategis perdagangan internasional hampir sebagian besar dikuasai oleh
pedagang muslim titik apabila para penguasa lokal di Indonesia ingin terlibat sejauh
dengan perdagangan internasional mereka harus berperan aktif dalam perdagangan
dan saling berinteraksi dengan para pedagang muslim
b. Perkawinan
Melalui jalur perkawinan antara pedagang atau saudagar dengan wanita pribumi
juga merupakan bagian yang erat berjalinan dengan Islamisasi. Perkawinan
merupakan salah satu saluran Islamisasi yang lebih menguntungkan lagi apabila
terjadi antara saudagar, ulama atau golongan lain, dengan anak bangsawan atau anak
raja dan adipati, karena status sosial-ekonomi, terutama politik raja-raja, adipati-
adipati, dan bangsawan-bangsawan pada waktu itu turut mempercepat proses
Islamisasi.
c. Tasawuf
Taswuf adalah ajaran untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
sehingga memperoleh hubungan langsung secara sadar dengan-Nya. Orang yang ahli
dibidang ilmu tasawuf sisebut sufi. Gerakan para sufi terlihat pada aktivitas Wali
Songo.
d. Pendidikan
Setelah kedudukan para pedagang menetap, mereka menguasai kekuatan ekonomi
dibandar-bandar seperti Gresik. Selain menjadi pusat-pusat pendidikan, yang disebut
pesantren, di Jawa juga merupakan markas penggemblengan kader-kader politik.
Misalnya, Raden Fatah, Raja Islam pertama Demak, adalah santri pesantren Ampel
Denta; Sunan Gunung Jati, Sultan Cirebon pertama adalah didikan pesantren Gunung
Jati dengan syaikh Dzatu Kahfi; Maulana Hasanuddin yang diasuh ayahnya Sunan
Gunung Jati yang kelak menjadi Sultan Banten pertama[4]. Hingga kini,
perkembangan pondok-pondok pesantren terus mengalami kemajuan dalam
pembangunan pendidikan, khususnya pendidikan Islam.
e. Politik
Di beberapa daerah di Indonesia, kebanyakan rakyatnya memeluk Islam setelah
penguasa atau rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik para raja dan
penguasa sangat membantu tersebarnya islam di Nusantara. Di samping itu, kerajaan-
kerajaan yang sudah memeluk Islam aktif melakukan dakwah kepada kerajaan-
kerajaan non-Islam.
f. Kesenian
Islamisasi lain yaitu melalui cabang-cabang kesenian seperti seni bangunan, seni
pahat dan ukir, seni tari, seni musik dan seni sastra. Dengan kesenian ini dimaksudkan
bahwa jenis-jenis kesenian pra-Islam tetap dipertahankan, sehingga penduduk
Indonesia tidak merasa asing masuk ke dalam lingkungan Islam. Di antara karya seni
yang terkenal dijadikan alat Islamisasi adalah pertunjukan wayang. Dia tidak pernah
meminta upah pertunjukan, tetapi minta agar para penonton mengikutinya
mengucapkan Kalimat Syahadat, yang berarti dengan demikian orang menjadi masuk
Islam. Sebagian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabharata dan
Ramayana, tetapi sedikit demi sedikit nama tokoh-tokohnya diganti menjadi nama-
nama pahlawan Islam.

B. Prinsip –Prinsip Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia

1. Prinsip tidak memaksa


Salah satu kelebihan dari para dai dalam mendakwahkan islam di Indonesia adalah
menerapkan prinsip tidak memaksa titik artinya prinsip strategi yang dilakukan adalah
dengan cara yang simpatik dan menarik, sehingga membuat pemeluk agama dan Islam
menjadi tertarik dan secara sukarela mereka masuk Islam. Prinsip tidak memaksa yang
dilakukan oleh para dai tersebut sebagai bentuk dan perwujudan meneladani dakwah nabi
Muhammad SAW sebagai sebagaimana Allah SWT berfirman :

Artinya :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia
mendapatkan pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari
kejahatan yang di perbuatannya. Mereka berdoa ya Tuhan kami janganlah engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan titiknya Tuhan kami janganlah
engkau membebani kami dengan beban yang berat sebagaimana engkau korbankan
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami jagalah engkau pikirkan kepada kami
apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami ampunilah kami dan
rahmatilah kami engkaulah pelindung kami maka tolonglah kami terhadap orang-orang
(Q.S. AL-BAQARAH /2: 286.)
Diantara hal yang menarik dalam proses dakwah Islam di Indonesia adalah syarat
untuk masuk Islam adalah sangat mudah yaitu hanya dengan membaca dua kalimat
syahadat ajaran Islam tidak mengenal adanya kasta dan dalam pelaksanaan ajaran Islam
juga sangat mudah karena sesuai dengan kemampuan titik seperti pelaksanaan salat dapat
dilakukan di mana saja sepanjang tempat tersebut dan juga dapat dilakukan sesuai
kemampuan bayi seseorang yang baru sedang terkena rukhsah atau uzur.

2. Prinsip menunjukkan kebernaran yang hakiki


Ajaran Islam adalah ajaran yang berisi kebenaran hakiki kebenaran hakiki adalah
kebenaran yang hak atau kebenaran yang pasti titik tidak ada ajaran Islam yang
mengandung kebenaran semu titik karena ajaran Islam bersumber dari firman Allah SWT
dan semua firman Allah pasti benar. Firman Allah SWT.
Artinya:
Dan katakanlah Muhammad, kebenaran itu datangnya dari tuhanmu barang siapa
menghendaki yang beriman hendaklah dia beriman dan barangsiapa menghendaki kafir
biarlah dia kafir. Sesungguhnya kami telah menyediakan neraka bagi yang zalim, yang
mencoloknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan minum mereka akan
diberi air seperti besi yang mendidih yang menghaluskan wajah itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek (Q.S. AL-KAHF/18:29)

Kehadiran nabi Muhammad SAW adalah menyampaikan ajaran agama Islam sesuai
aslinya artinya nabi Muhammad SAW menyampaikan ajaran agama Islam sesuai dengan
yang diterima dari Allah SWT sehingga nabi Muhammad SAW tidak pernah menambah
atau mengurangi isi ajaran Islam sedikitpun kecuali sesuai yang ada di dalam kitab suci
Alquran Karena nabi Muhammad SAW bersifat Siddiq dan tabligh artinya selalu benar
dalam menyampaikan wahyu Allah SWT

3. Prinsip keteladanan
Umat Islam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan yang disampaikan
oleh nabi Muhammad SAW dan cara umat Islam dalam mengamalkan ajaran Islam sesuai
yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW tidak boleh mengamalkan ajaran Islam
dengan model pengalaman selain dari nabi Muhammad SAW Karena nabi Muhammad
SAW merupakan satu-satunya teladan terbaik bagi umat Islam firman Allah SWT

Artinya :
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu
bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak
mengingat Allah(Q.S. AL-AHZAB/33:21)

4. Prinsip keseimbangan hidup


Para mubaligh dalam mendakwahkan ajaran Islam di Indonesia menerapkan prinsip
strategi keseimbangan titik artinya di samping para dai mendakwahkan ajaran Islam
kepada masyarakat sebagai upaya untuk memperoleh kebahagiaan akhirat juga sambil
berdagang sebagai upaya untuk meraih kebahagiaan dunia.

Keseimbangan dalam berdakwah dan berdagang merupakan bentuk keseimbangan prinsip


hidup yang dilakukan oleh para dai dan umat Islam yang terus dilakukan, diperjuangkan
dan diwujudkan karena merupakan bagian dari bentuk perintah Allah SWT firman Allah
SWT

Artinya :
dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
tetapi janganlah kamu lupakan bagimu di dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di bumi sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan (Q.S.
AL-QASAS/28:77)
5. Prinsip rahmatan lil’alamin
Semua ajaran Islam bersifat rahmatan lil alamin artinya ajaran Islam menyebarkan prinsip
kedamaian titik prinsip kedamaian yang menjadi misi Islam adalah bentuk kedamaian
abadi yakni kedamaian yang sejati dan bukan kedamaian sebuah titik sehingga ajaran
Islam selalu menolak segala bentuk kekerasan dan permusuhan. Segala jenis perilaku
yang menggambarkan semangat pertikaian, permusuhan kekerasan pengrusakan dan jenis
lainnya menjadi musuh bagi ajaran Islam prinsip rahmatan lil alamin inilah yang menjadi
misi utama dari diutusnya nabi Muhammad SAW sebagai Rasul akhir zaman firman
Allah SWT

Artinya:
Dan kami tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam(Q.S. AL-ANBIYA/21:107)

Dengan prinsip Islam rahmatan lil alamin inilah yang menjadi jaminan kedamaian dan
keharmonisan alam semesta karena setiap umat Islam wajib untuk menjadi pelopor dalam
mewujudkan suasana hidup dan kehidupan yang damai, aman dan nyaman titik tidak ada
ruang dan waktu sedikitpun bahwa hukumnya haram bagi siapapun yang memeluk agama
Islam memicu dan melakukan bentuk perilaku atau tindakan yang dapat menimbulkan
kerusakan, kekerasan dan sejenisnya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jikalau kita amati perjalanan Sejarah Islam di Indonesia dari masa ke masa sejak
kedatangan, proses penyebaran sampai zaman tumbuh dan berkembangnya Kesultanan
Kesultanan bahkan mencapai keemasannya terasa telah terjadinya dinamika histories yang
menggembirakan. Di zaman Keemasan Kesultanan-Kesultanan di Indonesia sebagaimana telah
dicontohkan terutama abad ke-17 M. telah memberikan warisan sejarah yang gemilang dalam
berbagai aspek: Sosial- politik Sosial-ekonomi-perdagangan, Sosial–keagamaan dan kebudayaan,
ternyata telah memberikan citra yang dapat dibanggakan.
Namun demikian setelah mulai dimasuki pengaruh baik politik, ekonomi-perdagangan
maupun system pemerintahan maka umat Islam mengalami keresahan yang akibatnya muncul
perlawanan atau pemberontakan melwan politik penjajahan baik melalui gerakan politik mapun
gerakan keagamaan dan gerakan pendidikan. Namun upaya perjuangan masyarakat Musilm di
bawah pimpinan para ulama itu mengalami kegagalan akibat berbagai factor antara lain:
perselisihan internal yang kemudian dimasuki politik divide et empera, pemisahan persatuan
antara ulama dan umara, antara perjuangan dari satu daerah dengan daerah lainnya belum ada
persatuan, pendidikan masyarakat yang dengan sengaja oleh pokitik Belanda dibedakan terutama
menuju sekulerisme dengan pengawasan ketat terhadap pendidikan non-pemerintah yang
berlandaskan keagamaan dan sebagainya.

B. Saran

Kami yakin dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangannya. Untuk itu kami
mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan saran, kritikan, atau mungkin komentarnya
demi kelancaran tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Nur. Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Aliyah kelas XII, Jakarta:
Erlangga, 2002.
Hasymy, Ahmad. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, Bandung: Al-
Ma’arif, 1981.
Sunato, Musyrifah. Sejarah peradaban Islam Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Ilaihi,Wahyu dan Harjani Hefni,Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group,2007
Taufani,Artikel online “Pergumulan Islam dan Politik di
Indonesia”.file:///C:/Users/Samsung/Downloads/Pergumulan_Islam_dan_Politik_di_Indone
si.pdf. d
Diakses pada tanggal 1 Mei 2019
Nizruddin, M. Barid. “Dakwah Kultural, Karya Ulama Indonesia Kajian Untuk Menangkal
Radikalisme Agama”, Jurnal Lentera Kajian Keagamaan,Keilmuan dan Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai