2022/2023
STRATEGI DAKWAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
XII MIPA 2
Kelompok 1:
1. Ketua: Yasminealiifa Syechan (35)
2. Sekretaris: Muhammad Nur Fajri (25)
3. Bendahara: Mesya Viola Dwi Cahyani (21)
Anggota:
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Strategi Dakwah dan
Tidak lupa kami ucapkan terima aksih kepada bapak Drs. H. Moh. Wirto selaku guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XII MIPA 2. yang telah memberi kami
tugas makalah ini sehingga kami dapat mengulik lebih banyak Strategi Dakwah dan
Perkembangan Islam di Indonesia. Kami juga berterima kasih kepada orang-orang yang
secara tidak langsung berkonstribusi dalam penulisan makalah ini sehingga kami dapat
pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini dapat membawa
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
BAB II ISI......................................................................................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyuluh agama Islam adalah salah seorang yang memiliki tugas dalam hal
Dakwah. Secara bahasa penyuluh merupakan arti dari kata bahasa Inggris yang sering
diterjemahkan dengan menganjurkan arau menasehatkan. Penyuluh agama memiliki
peranan yang cukup strategis di tengah-tengah masyarakat.
B. Rumusan Masalah
a. Apa saja Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia?
b. Apa saja hikmah dari mempelajari Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di
Indonesia?
C. Tujuan Pembahsan
a. Mengetahui Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia.
b. Mengetahui hikmah dari mempelajari Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam
di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa strategi dakwah yang dipergunakan para mubalig di Indonesia dalam
menyebarkan agama Islam di Nusantara, diantara lain adalah;
1. Perdagangan
Indonesia termasuk dalam jalur perdagangan internasional pada abad 7 M-
16 M, sehingga para pedagang muslim dari Arab, Persia, dan India turut
berdatangan untuk berniaga. Selain berdagang, mereka turut menyebarkan ajaran
Islam kepada masyarakat yang waktu itu masih menganut Hindu dan Budha.
Para pedagang mengambil jalur laut untuk datang ke Indonesia, sehingga
perniagaan yang terjadi antara Jazirah Arab, India, dan Asia Tenggara.
Perdagangan bukan satu-satunya jalur masuknya Islam ke Indonesia. Tetapi
dengan berniaga inilah Islam mulai dikenal dan diikuti penduduk pribumi.
Sehingga para pedagang memiliki peranan penting dalam menyiarkan Islam di
Indonesia.
2. Pernikahan
Para pedagang muslim yang singgah kemudian banyak yang menetap di
Indonesia. Sehingga dari mereka ada yang menikah dengan putri bangsawan dari
kerajaan pribumi. Perkawinan yang dilakukan pun telah berlangsung secara
islami. Yang mana para kala itu masyarakat pribumi sudah banyak yang
mengucapkan kalimat syahadat. Dari pernikahan itu, banyak dari keturunan
mereka yang menjadi ulama dan penyebar Islam di Nusantara. Salah satu
contohnya, perkawinan antara Maulana Ishaq dan putri Raja Blambangan yang
kemudian melahirkan Sunan Giri. Sunan Giri merupakan salah satu wali songo
yang memiliki peranan penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa.
3. Tasawuf
Para pelaku tasawuf atau sufi umumnya adalah pengembara. Mereka
dengan sukarela mengajar penduduk lokal tentang berbagai hal. Mereka juga
sangat memahami persoalan para penduduk lokal dari berbagai sisi. Para sufi
memiliki sifat dan budi pekerti yang luhur sehingga memudahkan mereka
bergaul dan memahami masyarakat.
Mereka memahami problem kemiskinan dan keterbelakangan sekaligus
juga memahami kesehatan spiritual masyarakat. Mereka juga memahami hal
magis yang digandrungi masyarakat penganut paham animisme dan dinamisme
kala itu. Hal ini menjadikan para sufi mampu melihat celah yang dapat dimasuki
ajaran-ajaran Islam. Dengan tasawuf, bentuk ajaran Islam yang disampaikan
kepada penduduk pribumi dapat dengan mudah masuk ke alam pikiran mereka.
Di antara para sufi yang memberikan ajaran Islam kepada masyarakat adalah
Hamzah Fansury dari Aceh, Syaikh Lemah Abang, dan Sunan Panggung dari
Jawa.
4. Kesenian dan Budaya
Para tokoh penyebar Islam mengajarkan Islam menurut bahasa dan adat
istiadat masyarakat setempat. Sebagian besar nama-nama mereka telah
melegenda, seperti Walisongo. Penyebaran Islam melalui kesenian atau budaya
termasuk yang paling banyak mempengaruhi masyarakat, seperti wayang, sastra,
dan berbagai kesenian lainnya. Pendekatan jalur kesenian dilakukan para
penyebar Islam untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tanpa terasa
mereka pun tertarik pada ajaranajaran Islam.
Misalnya, Sunan Kalijaga adalah tokoh seniman wayang. Ia tidak pernah
meminta bayaran dalam pertunjukan seni-nya, tetapi ia meminta para penonton
untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat. Meski sebagian cerita
wayang masih dipetik dari cerita Mahabharata dan Ramayana, tetapi dalam
cerita itu disisipkan ajaran dan nama-nama pahlawan Islam. Selain wayang,
bentuk kesenian lain yang dijadikan media islamisasi adalah sastra (hikayat,
babad, dan sebagainya), seni arsitektur (seperi terlihat pada bentuk masjid-
masjid peninggalan para ulama atau Wali Songo), dan seni ukir yang banyak
terdapat di kediaman atau masjid-masjid peninggalan para-Wali.
5. Politik
Penyebaran Islam melalui jalur politik dilakukan dengan melakuan
pendekatan kepada raja-raja yang berkuasa. Ketika raja telah masuk Islam, maka
masyarakatnya juga akan mengikuti, karena rakyat memiliki kepatuhan yang
tinggi terhadap raja.
Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai, tanpa merusak tatanan
budaya yang berkembang di negeri ini, salah satunya melalui bidang politik.
Politik menjadi salah satu cara masuknya agama Islam di Indonesia. Ketika
seorang raja memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama
tersebut, maka rakyatnya akan mengikuti. Hal ini dikarenakan masyarakat
Indonesia mempunyai kepatuhan yang tinggi. Contoh penerapan Melalui ini
misalnya terjadi pada kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi Selatan. Kerajaan
kerajaan yang awalnya bercorak Hindu Budha ditaklukan untuk kemudian
dibentuk menjadi kerajaan Islam.
Artinya:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat
(siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdua), “Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatillah kami,
Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
(QS Al-Baqarah/2: 286)
2. Prinsip Menunjukkan Kebenaran yang Hakiki
Ajaran Islam adalah ajaran yang berisi kebenaran hakiki. Kebenaran hakiki adalah
kebenaran yang hak atau kebenaran yang pasti. Tidak ada ajaran Islam yang
mengandung kebenaran semu. Karena ajaran Islam bersumber dari firman Allah
SWT dan semua firman Allah pasti benar. Firman Allah SWT:
Artinya:
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu;
barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa
menghendaki (kafir) biarlah dia .” Sesungguhnya Kami telah menyediakan
neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka
meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih
yang menghanguskan wajah, (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek. (QS Al-Kahf/18: 29).
3. Prinsip Keteladanan
Berikut beberapa keteladanan yang dapat kita ambil dari perkembangan Islam
di Indonesia.
a. Kewajiban untuk Menyampaikan Dakwah
Dalam Isam setiap individu diwajibkan untuk berdakwah. Dakwah disini
mengandung arti yang luas, tidak sekedar mengajak untuk menyembah kepada
Allah Swt. semata dengan menjalankan kewajiban agamanya, tetapi mengajak
untuk berbuat kebajikan. Hal inilah yang dalam tahap selanjutnya justru akan
menumbuhkan simpati masyarakat sehingga mereka dengan sukarela
menganut agama ini.
b. Memasukkan Ajaran Islam dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Ajaran Islam bersikap terbuka sehingga dapat masuk dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti politik, hukum, ekonomi, dan sosial. Dengan berpedoman
pada Alquran dan hadis, umat Islam dapat menerapkan prinsip-prinsip pada
kedua sumber tersebut untuk diterapkan dalam bidang lain. Sebagai contoh,
dalam bidang hukum kita dianjurkan untuk menegakkan keadilan, selalu
berbuat jujur, dan menempatkan kedudukan yang sama di depan hukum.
Artinya:
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di
dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh,
Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan (QS Al-Qasas/28: 77).
Bukti Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamin dapat dilihat dalam
muatan-muatan yang ada pada Ilmu Pengetahuan (Sains) dalam al-Qur’an
yang menjelaskan tentang adanya operasi gabungan atau sinergitas antara Al-
Qur’an dengan alam semesta.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar umat Islam mengalami kemunduran dikarenakan kurang
memperhatikan pelaksanaan ajaran agamanya dan dominasi negara-negara barat dalam
bidang politik dan peradaban.
Pada akhirnya makna yang terkandung dalam makalah ini adalah, bahwa sebagai
umat Islam patut berbangga diri telah mendapat hidayah dan takdir dilahirkan sebagai
umat Islam. Sedemikian hebatnya kejayaan Islam dimasa lampau mulai dari
kebudayaan, ilmu pengetahuan hingga sistem pemerintahan yang sudah tertata rapi dan
mempunyai sistem pemerintahan yang demokratis.
Isi Al-Quran yang demikian berarti bagi kehidupan manusia, sebagai tuntunan dunia
akhirat telah mengatur aturan-aturan main dalam menjalankan tugasnya manusia di
bumi ini untuk selalu melakukan kebaikan dan ibadah yang semata-mata dilakukan
karena ingin mendapat Ridha-Nya.
B. Saran
Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam yang menjalani ajaran Allah SWT dan
meneladani sunnah Rasul-Nya hendaknya kita semua sebagai umat Islam wajib untuk
melaksanakan kewajiban dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebab, para pendahulu kita
telah berjuang untuk kemajuan agama Islam walaupun pada saat itu pula Islam
mengalami kemunduran dan pada akhirnya Islam mengalami kebangkitan.
DAFTAR PUSTAKA
Priyana, Dwi. 2015. “Faktor-faktor Kemunduran Peradaban Islam di Dunia”
https://www.paismk.com/wp-content/uploads/2021/01/Genap-XII_5.-Faktor-
Kemunduran-Peradaban-Islam-di-Dunia.pdf diakses pada 2 Februari 2023 pukul
20.00.
Sadi. Nasikin, M. 2019. “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti”. Jakarta:
Erlangga.