SEMESTER GENAP
TP 2017/2018
Disusun oleh :
NUR ALFIYANI
15.6521
Jalan Prof. Dr . Hamka No.1 Tembesi Batu Aji Telp. (0778) 365903
web : www.smkn1batam.sch.id
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT.Karena atas berkat rahmat dan karunia–Nya lah
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad Saw. Yang telah membimbing kita
dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti saat sekarang ini.
Makalah ini menjabarkan beberapa materi yang akan dipelajari di semester genap. Yang
terdiri dari 4 Kompetensi Dasar (KD). Makalah ini dimaksudkan selain sebagai tugas wajib
juga dimaksudkan agar bisa dijadikan sumber informasi dan bahan pembelajaran bagi para
pembaca dan menjalankan ibadah kepada Allah. Tiadalah kebahagiaan yang sebenarnya itu
kecuali bila memperoleh rahmat dan keridhoan Allah, serta syafaat nabi Muhammad Saw
dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.
Penulis masih banyak menyadari kekurangan dalam makalah ini, Namun penulis berharap
Waalaikumsalam wr. Wb
Penulis
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang...................................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN :
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar Belakang dibuatnya makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas Agama
Islam kelas XII semester genap, tetapi juga agar semua siswa bisa menjadikan makalah
ini sebagai sumber pembelajaran dan sumber informasi tentang agama Islam.
B. RUMUSAN MASALAH
3.30 STRATEGI DAKWAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
a. Bagaimana masuknya Islam ke Indonesia ?
b. Bagaimana strategi dakwah Islam di Indonesia ?
BAB II
Secara ilmiah, teori Mekah yang menyatakan Islam masuk ke Nusantara lebih
awal, lebih penting untuk dibuktikan. Jika bukti-bukti mekah telah dianggap memadai
dan ilmiah, maka teori lain yang menyatakan kedatangan sekitar abad 13 M tidak
perlu dibuktikan. Oleh karena itu, uraian berikut terkait dengan beberapa bukti yang
mendukung teori Mekah yaitu sebagai berikut :
1) Menurut sejumlah pakar sejarah dan arkeolog, jauh sebelum nabi Muhammad saw,
menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina,
Nusantara, dan Arab. Jalur perdagangan selatan ini sudah ramai saat itu.
2) Ditemukan jalur pedagangan utama yang menghubungkan Nusantara terutama
Sumatra dan Jawa dengan Cina jauh sebelum nabi Muhammad lahir.
2) Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Sultan Ali
Mughayat Syah atau disebut juga Sultan Ibrahim. Kerajaan Aceh mencapai masa
keemasan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Selanjutnya, Sultan
Iskandar Muda digantikan oleh menantunya yaitu Iskandar Tani.
3) Demak
Kesultanan Demak didirikan oleh seorang adipati yang bernama Raden Patah.
Untuk menghadapi Portugis, armada Demak yang dipimpin Pati Unus (Putra
Raden Patah) melancarkan serangan terhadap Portugis di Malaka. Oleh karena itu,
Pati Unus diberi gelar Pangeran Sebrang Lor yang artinya pangeran yang pernah
menyeberangi lautan di sebelah Utara kesultanan Demak.
Setelah Raden Patah meninggal, ia digantikan oleh Pati Unus, selanjutnya Pati
Unus digantikan oleh Trenggana. Setelah Sultan Trenggana meninggal, terjadi
pertikaian antara Pangeran Sekar Seda Ing Lepen (adik Trenggana) dengan
pengeran Prawoto (anak Trenggana). Pangeran Prawoto berhasil membunuh
Pangeran Sekar Seda Ing Lepen. Tetapi kemudian pangeran Prawoto dibunuh oleh
Arya Penangsang (anak Pangeran Sekar Seda Ing Lepen).
Arya Penangsang kemudian tampil sebagai Sultan Demak ke-4. Pemerintahan
Arya Penangsang dipenuhi dengan kekacauan karena banyak orang yang tidak
suka dengannya. Hingga pada akhirnya seorang adipati Pajang bernama Adiwijaya
atau Jaka Tingkir atau Mas Karebet berhasil membunuhnya. Setelah kematian
Arya Penangsang, kerajaan Demak berpindah ke tangan Jaka Tingkir.
5) Mataram Islam
Mataram merupakan hadiah dari Adiwijaya kepada Ki Ageng Pamanahan
karena ia telah berjasa membantu Adiwijaya menaklukkan Arya Penangsang.
Ketika Ki Ageng Pamanahan meninggal, mataram dipegang oleh putranya,
Sutawijaya. Sutawijaya diangkat menjadi Adipati Mataram dan diberi gelar
Senopati Ing Alogo Sayidin Panatagama yang ebrarti panglima perang dan
pembela agama.
Sepeninggalan Senopati, tampuk kekuasaan dipegang oleh putranya (Mas
Jolang). Tetapi, Mas Jolang meninggal sebelum berhasil memadamkan banyak
pemberontakan. Penggantinya adalah Raden Rangsang atau lebih dikenal dengan
Sultan Agung.
Kemunduran Mataram yang lebih utama karena aneksasi yang dilakukan
Belanda. Setelah terjadinya perjanjian Gianti, kerajaan Mataram dipecah menjadi
dua bagian, Kerajaan Surakarta dan Kerajaan Yogyakarta. Lebih dari itu, dengan
adanya perjanjian Salatiga, Kerajaan Surakarta dipecah lagi menjadi dua yaitu
Mangkunegaran dan Pakualaman/Kesunanan.
6) Cirebon
7) Banten
Daerah Banten di-Islamkan oleh Sunan Gunung Jati. Pemerintahan dipegang
oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Setelah Sultan Hasanuddin meninggal, ia
digantikan oleh putranya, Maulana Yusuf.
Kesultanan Banten mencapai masa keemasan pada masa Sultan Ageng
Tirtayasa. Akhir pemerintahan Sultan Ageng ditandai dengan persengketaan
dengan putranya Sultan Haji yang bersekongkol dengan Belanda.
8) Makassar
Pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan terdapat dua kerajaan yaitu Goa dan Tallo.
Kedua kerajaan itu bersatu dengan nama Goa-Tallo. Makassar dengan ibukota di
Somba Opu, dan dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di Sulawesi.
Bertindak sebagai rajanya adalah Raja Goa, Daeng Manrabia dengan gelar
Sultan Alauddin dan sebagai mangkubumi (Perdana Menteri) adalah Raja Tallo,
Karaeng Matoaya yang bergelar Sultan Abdullah, yang pada masa
pemerintahannya adalah puncak kejayaan Makassar.
a. Sekolah Thawalib
Sekolah ini berasal dari surau jembatan besi. Surau berarti langgar atau
masjid. Haji Abdullah Ahmad dan Haji Rasul pada tahun 1906 telah merintis
perubahan “sistem surau” menjadi sistem sekolah. Pada tahun 1919 Haji
Jalaludin Hayib menerapkan sistem kelas dengan lebih sempurna. Ia
mengharuskan pemakaian meja dan kursi, kurikulum yang lebih baik, dan
kewajiban pelajar untuk membayar uang sekolah.selain itu, para pelajar pun
diperkenalkan koperasi pelajar guna memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
b. Jamiat Khair
Organisasi ini didirikan di Jakarta oleh masyarakat Arab Indonesia pada
tanggal 17 Juli 1905. Diantara pendirinya adalah Sayid Muhammad Al-Fachir
bin Syihab, Sayid Idrus bin Ahmad bin Syihab, dan Sayid Sjehan bin Syihab.
Semuanya termasuk golongan Sayyid, yaitu kaum ningrat atau bangsawan
Arab.
Ada dua program yang diperhatikan Jamiat Khair, mendirikan dan
membina sekolah dasar, serta menyeleksi dan mengirim para pelajar untuk
mengikuti pendidikan di Turki.
d. Persyarikatan Ulama
Organisasi sosial kemasyarakatan ini semula bernama Hayatul Qulub,
didirikan di Majalengka, Jawa Barat, oleh K.H. Abdul Halim pada tahun 1911.
Ada dua sistem yang diperkenalkan Kiyai Halim “sistem madrasah” dengan
“sistem asrama”.
Persyarikatan Ulama memiliki ciri khas, mempertahankan tradisi
bermahzab dalam fiqih, tetapi menerapkan cara-cara modern dalam
pendidikan.pada tahun 1952 Persyarikatan Ulama diubah menjadi Persatuan
Umat Islam (PUI) setelah difusikan dengan Al-Ittihad Al-Islamiyah (All) atau
persatuan Islam.
f. Muhammadiyah
Organisasi ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912
oleh K.H. Ahmad Dahlan. Kegiatan Muhammadiyah dipusatkan dalam bidang
pendidikan, dakwah dan amal sosial.
Organisasi ini sangat menekankan keseimbangan antara pendidikan agama
dan pendidikan umum, serta pendidikan keterampilan. Para alumni lembaga
pendidikan Muhammadiyah diharapkan memiliki aqidah Islam yang kuat,
sekaligus memiliki keahlian untuk hidup di zaman modern.
2) Gerakan Politik
Diantara partai politik Islam yang tumbuh sebelum zaman kemerdekaan
adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Permi), Serikat Islam (SI), dan Partai
Islam Indonesia (PII). Didirikan di Solo pada tanggal 11 November 1911 sebagai
kelanjutan dari Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi
pada tanggal 16 Oktober 1905.
SI kemudian berubah menjadi Partai Serikat Islam Indonesia (PSII). Partai
Islam Masyumi pada awal berdirinya merupakan satu-satunya partai politik Islam
yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan seluruh golongan umat Islam
dalam negara modern yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada awal abad ke-8 (720 M) sentimen anti pemerintah Bani Umayah telah
tersebar secara intensif. Kelompok yang merasa tidak puas bermunculan. Gerakan
posisi yang pertama-tama dinamakan Hasyimiyah dan kemudian Abbasiyah
dipimpin oleh Muhammad bin Ali. Gerakan ini mendapat dukungan terbesar dari
orang-orang khurasan. Di bawah pimpinan panglimanya yang tangkas, Abu
Muslim Al-Khurasani. Gerakan ini dapat menguasai wilayah demi wilayah
kekuasaan Bani Umayah. Pada Januari 750 Marwan II, Khalifah terakhir Bani
4) Gerakan Penterjemah
Gerakan ini berlangsung dalam 3 fase. Fase pertama, pada masa Al-Mandur
hingga Harun Al-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan adalah karya-
karya bidang astronomi dan manthiq. Fase kedua berlangsung mulai masa Al-
Ma’mun hingga tahun 300 H. buku-buku yang banyak diterjemahkan adalah
dalam bidang filsafat dan kedokteran. Fase ketiga, stelah tahun 300 H, terutama
setelah adanya pembuatan kertas. Karya-karya yang diterjemahkan mulai meluas
dalam semua bidang keilmuan. Manuskrip yang berbahasa Yunani diterjemahkan
dahulu ke dalam bahasa Siriac-Bahasa Ilmu Pengetahuan di Mesopotamia,
kemudian diterjemahkan ke dalam nahasa Arab.
para penerjemah yang terkenal pada masa itu, antara lain :
a) Hunain ibn Ishaq, ilmuan yang mahir berbahasa Arab dan Yunani.
Menerjemahkan 20 buku Galen ke dalam bahasa Syiria dan 20 buku dalam
bahasa Arab.
b) Hunain ibn Ishaq
c) Tsabit bin Qurra
d) Qusta bi Luqa
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berikut kesimpulan yang bisa di dapat dari materi tentang hari akhir yang telah di
saudagar Hindu dan Budha dijumpai oleh orang Arab (Islam), maka pedagang
simpatik banyak orang yang kemudian mengikuti ajaran Islam secara alami. Jadi
Islam masuk dan berkembang di Indonesia karena tiga sebab, yaitu : perdagangan,
Pada awal abad ke-7 Masehi, Islam mulai muncul di daerah Semenanjung Arab
yaitu saat Nabi Muhammad SAW menerima ayat-ayat Allah SWT. Lalu, setelah
Nabi Muhammad SAW wafat, Islam pun mulai berkembang di Samudera Atlantik
di daerah Barat dan juga Asia Tengah dan Timur. Segera setelah itu, banyak di
hingga umat Islam sendiri terpecah dan juga banyak yang mendirikan kerajaan-
kerajaan Islam di berbagai daerah baik di Benua Asia atupun daerah Benua
menjadi sebuah kerajaan besar, misalnya saja kerajaan Bani Umayyah, Kerajaan
a. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih
Masa-masa kemajuan dunia islam yang telah berjalan beberapa abad lamanya,
Pada tanggal 19 juli 711 M atas permintaan putra witiza yang kalah saingan
gubernur afrika utara, Musa bin Nusair mengutus Thariq bin Ziyad untuk
dijelaskan didalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber
informasi bagi para pembaca, semoga makalah ini dapat meningkatkan wawasan bagi
para pembaca. Dan semoga kita selalu meningkatkan kualitas amal dan ibadah.
https://www.google.com/search?client=firefox-b&ei=Qp99WuT-
IIbpvASs3ZOwCQ&q=3.31+SEJARAH+PERKEMBANGAN+ISLAM+DI+INDON
ESIA&oq=3.31+SEJARAH+PERKEMBANGAN+ISLAM+DI+INDONESIA&gs_l=
psy-ab.3...187531.187531.0.188334.1.1.0.0.0.0.347.347.3-1.1.0....0...1c.1.64.psy-
ab..0.0.0....0.58bstphPqJc
https://www.google.com/search?client=firefox-
b&ei=EKB9WrWmAYXOvgT3oJGYDw&q=3.32+FAKTOR-
FAKTOR+KEMAJUAN+PERADABAN+ISLAM+DI+DUNIA&oq=3.32+FAKTOR
-FAKTOR+KEMAJUAN+PERADABAN+ISLAM+DI+DUNIA&gs_l=psy-
ab.3...98295.98295.0.99382.1.1.0.0.0.0.386.386.3-1.1.0....0...1c.2.64.psy-
ab..0.0.0....0.5XHty29FABA
https://www.google.com/search?client=firefox-b&ei=daB9WpG-
DYX0vATrqoSQCw&q=3.33+FAKTOR-
FAKTOR+KEMUNDURAN+PERADABAN+ISLAM+DI+DUNIA&oq=3.33+FAK
TOR-FAKTOR+KEMUNDURAN+PERADABAN+ISLAM+DI+DUNIA&gs_l=psy-
ab.3...113140.113140.0.113963.1.1.0.0.0.0.296.296.2-1.1.0....0...1c..64.psy-
ab..0.0.0....0.aA_C9u9rTog