MARLINDONG
MARLINDONG
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Dengan ini menyatakan bahwa penulisan laporan Karya Tulis Ilmiah ini asli,
bukan plagiat dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk laporan
sejenis dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya orang lain
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan hak Bebas Royalti Non
Eksklusif ini Universitas Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalih media formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Kebumen
Pada Tanggal, 21 Agustus
2021
Yang menyatakan
INTISARI
Latar belakang: Kasus kematian pada ibu nifas sebagian besar disebabkan oleh
perdarahan postpartum. Salah satu penyebab dari perdarahan adalah tidak
berkontraksinya uterus atau lebih dikenal dengan sebutan involusi uteri. Involusi terjadi
karena adanya kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi secara terus
menerus. Salah satu bentuk upaya dari mobilisasi pasca bersalin ialah yoga.
Tujuan: Mengetahui penerapan yoga nifas untuk mempercepat penurunan involusi
uteri pada ibu nifas.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya adalah 5
ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah alat tulis,
lembar persetujuan, lembar observasi, leaflet, dan kamera.
Hasil: Setelah melakukan penerapan yoga nifas selama 7 hari, semua partisipan
mengalami proses penurunan involusi uteri sesuai dengan kategori teori penurunan
involusi uteri.
Kesimpulan: Penerapan yoga nifas pada ibu postpartum terbukti dapat mempercepat
penurunan involusi uteri.
Kata kunci: Yoga, nifas, dan involusi uteri.
Kepustakaan : 32 pustaka (2011 – 2020)
Jumlah halaman: xii, 59, 10 lampiran
1
Judul
2
Mahasiswa Prodi Kebidanan Program Diploma Universitas Muhammadiyah
Gombong
3
Dosen Universitas Muhammadiyah Gombong
ABSTRACT
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Karya
Tulis Ilmiah (KTI) “PENERAPAN YOGA NIFAS UNTUK MEMPERCEPAT
PENURUNAN INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS DI PMB SUDARSIH
Amd. Keb”. Penulisan KTI ini bertujuan untuk memenuhi tugas uji karya tulis
ilmiah penelitian mahasiswa Prodi Kebidanan Program Diploma III di Universitas
Muhammadiyah Gombong. Selama proses penyusunan KTI ini, penyusun banyak
mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini, perkenankan penyusun menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Ibu Hj. Herniyatun, M.Kep, Sp.Mat selaku Ketua Universitas
Muhammadiyah Gombong.
2. Ibu Eka Novyriana, S.ST., M.P.H selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Program Diploma III Universitas Muhammadiyah Gombong.
3. Ibu Kusumastuti, S.Si.T., M.Kes pembimbing KTI akademik yang telah
membimbing penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
4. Ibu Hastin Ika I, S. ST., MPH selaku penguji yang telah bersedia
membimbing dan berbagi pengetahuan dalam penyusunan Laporan Karya
Tulis Ilmiah ini.
5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil
maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti.
6. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
7. Angga Pratama Santoso yang sudah membantu, memberikan dukungan
berupa dorongan motivasi dan semangat beserta doa dimanapun dan
kapanpun.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Menyadari akan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis,
baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya karya tulis ilmiah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Untuk kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Semoga Allah Subhanahuwata’ala,
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah yang tidak berkesudahan dan
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN...........................................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................................v
INTISARI.......................................................................................................................vi
ABSTRACK..................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.................................................................................................viii
DAFTAR ISI..................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.........................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan Penelitian......................................................................................................4
C. Manfaat Penelitian....................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................6
A. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas satu minggu......................................................6
B. Tinjauan Teori........................................................................................................11
C. Kerangka Teori.......................................................................................................31
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................32
A. Jenis Penelitian.......................................................................................................32
B. Subjek Penelitian....................................................................................................32
C. Fokus Studi Kasus..................................................................................................33
D. Definisi Operasional...............................................................................................33
E. Instrumen Penelitian...............................................................................................35
F. Metode Pengumpulan Data....................................................................................35
G. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................................37
H. Analisis Data dan Pengumpulan Data....................................................................37
I. Etika Penelitian.......................................................................................................38
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN..............................40
A. Manajemen Kasus..................................................................................................41
B. Hasil........................................................................................................................51
C. Pembahasan............................................................................................................54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................58
A. Kesimpulan.............................................................................................................58
B. Saran.......................................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
melewati masa persalinan (Yulianti et al., 2018). Proses adaptasi ini dibagi
nifas (Kemenkes RI, 2017). Di wilayah provinsi Jawa Tengah yaitu pada
sampai ibu nifas dengan metode pendampingan pada setiap ibu. Kemudian
di tahun 2017 adanya pelaporan bahwa 400 ribu ibu meninggal setiap
bulannya serta 15.000 meninggal setiap hari. Hal tersebut disebabkan oleh
perdarahan. Pada provinsi Jawa Tengah angka kematian ibu tahun 2010
tahun 2016 mengalami kenaikan dari 58,37 per 1000 kelahiran hidup yaitu
12 kasus di tahun 2014 menjadi sebanyak 68,48 per 1000 kelahiran hidup
pada tahun 2015, dan di tahun 2016 mengalami kenaikan lagi menjadi 80,1
per 1000 kelahiran hidup yaitu sebanyak 16 kasus. Lalu pada tahun 2017
penurunan yaitu 61,38 tiap 1000 kelahiran hidup. RPJMD memiliki target
AKI 100 tiap 1000 kelahiran hidup, sehingga dapat dikatakan bahwa
Diperkirakan terjadi kasus kematian pada ibu nifas mencapai 50% dan
kematian ibu pada masa setelah persalinan 60% yang sebagian besar
Salah satu bentuk dari mobilisasi pasca bersalin ialah yoga. Senam
postur serta bentuk tubuh dan kesadaran dari tubuh manusia. Yoga
memiliki tujuan yaitu agar memperoleh kesehatan fisik dan mental dari
kehamilan dan terjadi setelah bersalin. Serta dari 50% kematian ibu di
masa nifas terjadi pada 24 jam pertama dan sebagain besarnya dikarenakan
adanya kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi secara terus
posisi semula sebelum hamil. Gejalanya antara lain lochea berwarna merah
segar, penurunan TFU lambat, tidak adanya rasa mules, jika adanya hal
ibu nifas selama 3 hari, serta populasi dalam penelitian tersebut 25 orang
membantu proses involusi uteri, yoga pada ibu nifas juga dapat
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
responden)
C. Manfaat Penelitian
Amd. Keb
Diharapkan karya tulis ini bisa dapat memberikan manfaat kepada ibu
a. Data Subjektif
1) Identitas pasien
menyampaikan informasi.
intervensi.
4) Riwayat menstruasi
darah yang keluar dari rahim. Serta adakah keluhan yang dirasakan
keadaan anak saat ini. Hal yang dikaji berlaku juga untuk nifas dan
2018).
berhenti ber KB harus dikaji alasan ibu tersebut berhenti ber KB.
7) Riwayat penyakit
berkaitan dengan fisik maka fisik ibu juga harus baik. Serta
Hal ini juga perlu dikaji karena keluarga juga memegang peran
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
Hal yang perlu diamati adalah BAB dan BAK, yang meliputi
Lama pasien tidur saat malam hari dan siang hari perlu dikaji,
(Irianto, 2014).
e) Personal hygiene
f) Aktivitas sehari-hari
tersebut dijalankan.
b. Data objektif
2017).
2. Diagnosa kebidanan
ada.
3. Merencanakan asuhan
Dari rencana yang sudah dibuat maka bidan akan melaksanakan atau
5. Mengevaluasi asuhan
keberhasilan evaluasi. Evaluasi ini mengacu pada tujuan asuhan dan tidak
adanya komplikasi yang terjadi. Hal ini sesuai dengan tujuan asuhan
B. Masa nifas
1. Definisi atau pengertian masa nifas
42 hari. Namun, itu akan pulih sepenuhnya dalam waktu 3bulan. Dan
akan mengalami perubahan fisik dan mental. Masa ini sangat kritis bagi
ibu dan bayinya, oleh sebab itu diperlukan perawatan nifas yang tepat
karena jika tidak ditangani dengan baik maka ibu dan bayinya akan
menyebabkan mulas. Jalan lahir seperti leher rahim, vulva, dan vagina
pada hari kedua berbau amis dan terbuat dari campuran darah segar dan
sisa cairan ketuban. Sampai akhir masa nifas, sekresi dibersihkan. Darah
Masa nifas akan berlangsung sekitar 6 minggu. Saat ini, ibu nifas
proses ini sudah selesai maka ukuran, berat dan posisi uterus akan
satunya yang dianjurkan adalah senam yoga. (Mansyur & Dahlan, 2016)
Mobilisasi diperlukan oleh ibu nifas agar ibu merasa lebih sehat.
Ibu bisa segera mungkin menjaga serta merawat bayinya. Ini bertujuan
sehingga tinggi fundus uteri akan menurun dan keras dan memungkinkan
adalah :
6-8 minggu.
a. Involusi uterus
2015).
c. Lochea
atau lendir yang keluar dari uterus melalui vagina selama masa
Lochea ini berisi darah yang berwarna merah segar, sel selaput
mekonium.
2) Lochea Sanguinolenta
3) Lochea serosa
persalinan.
4) Lochea alba
5) Lochea purulenta
6) Locheohosis
hambatan.
vugae.
di garis tengah dan bisa meluas bila kepala janin besar serta
pemulihan.
1) Fase taking in
3) Fase letting go
melahirkan.
C. Involusi Uteri
1. Pengertian Involusi Uteri
akibat karena kontraksi otot-otot polos uterus dan tarikan serabut otot
atau rahim tidak kembali ke bentuk semula seperti sebelum hamil, maka
akan terjadi sub involusi. Sub involusi ini meliputi lochea yang keluar
merah segar, penurunan TFU lambat, tonus otot rahim lembek, dan ibu
nifas tidak merasakan mules di perutnya. Hal ini bisa terjadi karena tidak
khawatir jika gerak akan merasa nyeri. Sehingga banyak ibu nifas yang
perubahan lokasi uterus, warna serta jumlah lokhea. Menurut (Intan Sari,
masa involusi.
sebagai berikut
a. Usia
elastisitas dari otot rahim dalam kondisi vitalitas yang prima. Hal
b. Paritas
proses involusi pada ibu post partum. Peran menyusu seperti saat
maka kontraksi dan retraksi otot rahim akan meningkat setelah bayi
a. Iskemia myometrium
b. Autolysis
Otot didalam uterus akan mengendur hingga panjangnya
c. Efek oksitosin
D. Senam Yoga
1. Definisi/pengertian senam yoga
Asal kata Yoga yaitu diambil dari Bahasa Sansekerta “Yuj” artinya
Yoga terdiri dari latihan sikap tubuh atau asana, latihan pernafasan
kelelahan. Oleh karena itu, ibu nifas sangat dianjurkan untuk melakukan
aspek atau anggota tubuh : yama (universal etika), nyima (etika individu),
2. Indikasi
2. Cemas
3. Stres
4. Nyeri haid
3. Kontra indikasi
g. Plasenta previa
4. Manfaat yoga
nafas.
b. Plank Pose
Posisi rahang rileks dan tahan sampai 20x nafas. Selanjutnya posisi
dari Down Dog ke Plank sebanyak 10x, ambil nafas saat Plank
Berdiri tegak dan lutut ditekuk sedikit saja. Siku tangan kemudian
diangkat dan posisi tangan diatas wajah. Tahan selama 10x nafas.
Gambar 4. Garudasana
tulang kering.
nafas dan luruskan kaki, selanjutnya tekuk lutut kiri ke arah dada
nafas tiap pergantian posisi. Saat buang nafas tarik otot perut
lantai. Ambil nafas dan angkat badan keatas kembali. Posisi ini
Kaki membentuk posisi X dengan posisi kaki kiri diatas kaki kanan
streching ini di bagian pinggang. Tutup mata anda dan tahan posisi
ini selama 10x nafas kemudian ganti kaki kiri diatas kaki kanan.
Julurkan kaki di wajah. Ambil nafas panjang dan tekan lengan serta
E. Kerangka Teori
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau makna. Dalam hal ini penulis ingin melakukan penerapan yoga nifas
dengan involusi uteri pada ibu nifas terhadap pelaksanaan yoga di praktik
B. Subjek
inklusi merupakan syarat yang harus dipenuhi calon subjek penelitian untuk
a. Kriteria inklusi
32
Universitas Muhammadiyah
3
Studi kasus dalam penelitian ini berfokus pada penerapan yoga nifas
seminggu.
D. Definisi Operasional
observasi atau fenomena yang kemudian dapat diulangi oleh orang lain
(Nursalam, 2016).
Universitas Muhammadiyah
3
a. Spine twist
b. Kapalbhati
Universitas Muhammadiyah
3
(Hidayat, 2012). Penulis menggunakan dua cara karena data yang akan
1. Data Primer
a. Wawancara
b. Observasi
cara mengamati.
Pada penerapan ini observasi dilakukan pada ibu post partum hari
2. Data Sekunder
a. Studi Kepustakaan
Universitas Muhammadiyah
3
3. Dokumentasi
F. Instrumen
Universitas Muhammadiyah
3
Kebumen.
Universitas Muhammadiyah
3
1. Analisa Data
2012).
2. Pengumpulan Data
b. Tahap Awal
1) Literatur Review
proposal
c. Tahap Pelaksanaan
2, 4, dan 6.
Universitas Muhammadiyah
3
I. Etika penelitian
1. Informed Consent
cara tidak menampilkan nama responden secara jelas, namun dapat diganti
3. Confidentiality (kerahasiaan)
(Notoatmodjo, 2012).
Universitas Muhammadiyah
4
BAB IV
A. Manajemen Kasus
Amd. Keb karena jumlah ibu nifas cukup banyak dan masih rendahnya
orang dan penulis mengambil 5 ibu nifas yang sesuai kriteria inklusi dan
tentang upaya untuk mempercepat penurunan involusi uteri dengan yoga nifas
responden memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang sudah penulis
40
Universitas Muhammadiyah
4
A. Responden I
Intervensi pada Ny. D dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 4
Juli 2021,6 Juli 2021 dan tanggal 8 Juli 2021. Intervensi dilakukan kurang lebih
Sedangkan observasi pada Ny. D dilakukan pada tanggal 5 Juli 2021, 7 Juli 2021
dan tanggal 9 Juli 2021. Hasil observasi hari ke tiga pada Ny. D diperoleh hasil
TFU 2 jari dibawah pusat, selanjutnya untuk observasi hari ke lima diperoleh
hasil TFU 3 jari diatas sympisis dan untuk observasi hari ke tujuh diperoleh hasil
B. Responden II
Tabel 5. Manajemen Kasus pada Ny. A sebelum intervensi tanggal 5 Juli
2021 pukul 14.00 WIB
S O A P
1. Ny. A umur 25 Keadaan Ny. A umur 25 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
tahun. umum baik, tahun Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil
Nama Kesadaran P1A0Ah1 nifas pemeriksaan
suami : Tn B. composment 6 jam 2. Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan
Alamat : Desa is, Status fisiologis. yang dialaminya adalah normal, mulas
Kalirejo Rt 4/Rw emosional disebabkan oleh kontraksi uterus yang
1, Kebumen. stabil berubah ke ukuran semula.
Pendidikan Evaluasi : Ibu mengerti dengan
terakhir BB : 55 kg penjelasan yang diberikan.
SMK, TB : 155 cm 3. Menjelaskan kepada ibu tentang
Pekerjaan IRT Lila : 25 cm manfaat penelitian yaitu sebagai
2. Ibu mengatakan upaya nonfarmakologis untuk
telah melahirkan TTV mempercepat involusi uteri dengan
anak pertama TD : 100/70 melakukan yoga nifas.
tanggal 5 juli mmHg Evaluasi : Ibu mengerti dengan apa
2021 pukul 07.55 Nadi: 81x/m yang dijelaskan peneliti.
WIB dengan usia RR : 20 x/m 4. Melakukan informed consent kepada
kehamilan saat S : 36,5 C responden
bersalin 39 mg. Evaluasi : responden bersedia mengisi
3. Ibu mengatakan Pemeriksaan lembar informed consent
belum pernah Obstetrik 5. Menjelaskan pada ibu tentang
keguguran Palpasi jalannya penelitian yaitu pelaksanaan
4. Ibu mengatakan Payudara yoga nifas dilakukan pada nifas hari
mengeluh : ada ke 2,4,6. Proses evaluasi akan
perutnya terasa pengeluaran dilakukan di hari ke 7 masa nifas.
mulas. ASI saat Evaluasi : Ibu sudah mengetahui
5. Ibu mengatakan ditekan. dengan jalannya penelitian.
sudah mampu Palpasi 6. Menjelaskan pada ibu tentang
berjalan ke kamar abdomen pelaksanaan senam yoga merupakan
mandi dan sudah : TFU 2 jari Senam yoga merupakan suatu bentuk
bisa BAK dibawah latihan yang mengkombinasikan antara
6. Ibu mengatakan pusat, teknik bernafas, relaksasi, meditasi dan
sudah makan kontraksi peregangan.
dengan nasi, ikan abdomen Evaluasi : Ibu mengerti dengan
goreng, dan sayur keras. penelitian yang akan diberikan.
bening Kandung
dan minum 1 kemih
gelas air putih : kosong
Inspeksi
vagina : ada
pengeluaran
lochea rubra
kurang lebih
20cc. ada
luka jahitan.
Intervensi pada Ny. A dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal
6 Juli 2021, 8 Juli 2021 dan tanggal 10 Juli 2021. Intervensi dilakukan kurang
lebih selama 30 menit setiap pertemuan. Adapun tahapan gerakan yoga nifas
Sedangkan observasi pada Ny. A dilakukan pada tanggal 7 Juli 2021, 9 Juli
2021 dan tanggal 11 Juli 2021. Hasil observasi hari ke tiga pada Ny. A
diperoleh hasil TFU 3 jari dibawah pusat, selanjutnya untuk observasi hari ke
lima diperoleh hasil TFU 3 jari diatas sympisis dan untuk observasi hari ke
C. Responden III
Tabel 6. Manajemen Kasus pada Ny. S sebelum intervensi tanggal 5 Juli 2021 pukul
15.00 WIB
S O A P
1. Ny. S umur 33 tahun. Keadaan Ny. S umur 33 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Nama suami : Tn W. umum baik, tahun Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil
Alamat : Kesadaran P2A0Ah2 nifas pemeriksaan
Desa composment 6 jam 2. Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan
Jatisari Rt 2/Rw 2, is, Status fisiologis. yang dialaminya adalah normal, mulas
Kebumen. emosional disebabkan oleh kontraksi uterus yang
Pendidikan stabil berubah ke ukuran semula.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan
terakhir SMA, BB : 64 kg penjelasan yang diberikan.
Pekerjaan IRT TB : 157 cm 3. Menjelaskan kepada ibu tentang
2. Ibu mengatakan telah Lila : 26 cm manfaat penelitian yaitu sebagai
melahirkan anak upaya nonfarmakologis untuk
kedua tanggal 5 juli TTV mempercepat involusi uteri dengan
2021 pukul 08.40 TD : 100/70 melakukan yoga nifas.
WIB dengan usia mmHg Evaluasi : Ibu mengerti dengan apa
kehamilan Nadi: 80x/m yang dijelaskan peneliti.
RR : 20 x/m 4. Melakukan informed consent kepada
saat bersalin 39mg. S : 36,5 C responden
3. Ibu Evaluasi : responden bersedia mengisi
Pemeriksaan lembar informed consent
mengatakan belum Obstetrik 5. Menjelaskan pada ibu tentang
pernah Palpasi jalannya penelitian yaitu pelaksanaan
keguguran Payudara yoga nifas dilakukan pada nifas hari
4. Ibu mengatakan : ada ke 2,4,6. Proses evaluasi akan
mengeluh perutnya pengeluaran dilakukan di hari ke 7 masa nifas.
terasa mulas. ASI saat Evaluasi : Ibu sudah mengetahui
5. Ibu mengatakan ditekan. dengan jalannya penelitian.
sudah mampu berdiri Palpasi 6. Menjelaskan pada ibu tentang
dan jalan ke kamar abdomen pelaksanaan senam yoga merupakan
mandi dan sudah bisa : TFU 2 jari Senam yoga merupakan suatu bentuk
BAK dibawah latihan yang mengkombinasikan antara
6. Ibu mengatakan pusat, teknik bernafas, relaksasi, meditasi dan
sudah makan dengan kontraksi peregangan.
nasi, ayam, sayur sop abdomen Evaluasi : Ibu mengerti dengan
dan minum 1 gelas air keras. penelitian yang akan diberikan..
putih Kandung
kemih
: kosong
Inspeksi
vagina : ada
pengeluaran
lochea rubra
kurang lebih
20cc. tidak
ada luka
jahitan
Intervensi pada Ny. S dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 6
Juli 2021, 8 Juli 2021 dan tanggal 10 Juli 2021. Intervensi dilakukan kurang
lebih selama 30 menit setiap pertemuan. Adapun tahapan gerakan yoga nifas
Sedangkan observasi pada Ny. S dilakukan pada tanggal 7 Juli 2021, 9 Juli 2021
dan tanggal 11 Juli 2021. Hasil observasi hari ke tiga pada Ny. A diperoleh hasil
TFU 3 jari dibawah pusat, selanjutnya untuk observasi hari ke lima diperoleh
hasil TFU 3 jari diatas sympisis dan untuk observasi hari ke tujuh diperoleh
D. Responden IV
Intervensi pada Ny. N dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 9
Juli 2021, 11 Juli 2021 dan tanggal 13 Juli 2021. Intervensi dilakukan kurang
lebih selama 30 menit setiap pertemuan. Adapun tahapan gerakan yoga nifas
Sedangkan observasi pada Ny. N dilakukan pada tanggal 10 Juli 2021, 12 Juli
2021 dan tanggal 14 Juli 2021. Hasil observasi hari ke tiga pada Ny. N
diperoleh hasil TFU 2 jari dibawah pusat, selanjutnya untuk observasi hari ke
lima diperoleh hasil TFU 3 jari diatas sympisis dan untuk observasi hari ke
E. Responden V
Intervensi pada Ny. U dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal
11 Juli 2021, 13 Juli 2021 dan tanggal 15 Juli 2021. Intervensi dilakukan kurang
lebih selama 30 menit setiap pertemuan. Adapun tahapan gerakan yoga nifas
Sedangkan observasi pada Ny. U dilakukan pada tanggal 12 Juli 2021, 14 Juli
2021 dan tanggal 16 Juli 2021. Hasil observasi hari ke tiga pada Ny. N diperoleh
hasil TFU 3 jari dibawah pusat, selanjutnya untuk observasi hari ke lima
diperoleh hasil TFU 3 jari diatas sympisis dan untuk observasi hari ke tujuh
B. Hasil
pekerjaan.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kelima responden memiliki rentan usia
rata 21-25 tahun sebesar 60 %. Rentan usia 26-30 tahun sebesar 20 % dan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa prosentase primipara pada kelima
Dari tabel diatas dapat dilihat presentase pekerjaan pada kelima responden
Universitas Muhammadiyah
5
Pelaksanaan yoga nifas pada ibu nifas telah dilakukan pada lima
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa TFU pada hari kedua masa nifas
Universitas Muhammadiyah
53
Adapun hasil yang diperoleh dari pengisian lembar observasi sesudah pelaksanaan intervensi adalah sebagai
berikut :
Tabel 13. Hasil pengisian lembar observasi hari ke 3, 5, dan 7 sesudah intervensi
No Responden Nifas hari ke-3 Nifas hari ke-5 Nifas hari ke-7 Df
1 Ny. D 2jari dibawah pusat 3jari diatas sympisis 1jari diatas sympisis
2 Ny. A 3jari dibawah pusat 3jari diatas sympisis 1jari diatas sympisis
3 Ny. S 3jari dibawah pusat 3jari diatas sympisis 1jari diatas sympisis 100%
4 Ny. N 2jari dibawah pusat 3jari diatas sympisis 1jari diatas sympisis
5 Ny. U 3jari dibawah pusat 3jari diatas sympisis 1jari diatas sympisis
Sumber : Data Primer
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pemeriksaan TFU sesudah pelaksanaan intervensi didapatkan hasil bahwa
C. Pembahasan
responden).
Universitas Muhammadiyah
5
semula seperti sebelum hamil, maka akan terjadi sub involusi. Sub
TFU lambat, tonus otot rahim lembek, dan ibu nifas tidak
Universitas Muhammadiyah
5
ibu nifas yang takut untuk bergerak dan memakai waktunya untuk
Universitas Muhammadiyah
5
cemas, dan kelelahan, oleh karena itu ibu nifas sangat dianjukan
Universitas Muhammadiyah
5
BAB V
A. Kesimpulan
yoga nifas terhadap penurunan involusi uteri pada ibu nifas dapat
disimpulkan bahwa :
usia 26-30 tahun adalah 20% dan usia 31-35 tahun adalah 20%.
sympisis.
nifas.
B. Saran
2 Bagi Institusi
involusi uteri
Universitas Muhammadiyah
6
DAFTAR PUSTAKA
Bouya, S., Rezaie Keikhaie, L., Hosseini, S. S., & Rezaie Keikhaie, K. (2020).
The effect of yoga on uterine artery Doppler indices, maternal and fetal
complications in pregnant women: A quasi-experimental study. Journal of
Ayurveda and Integrative Medicine, xxxx, 4–8.
https://doi.org/10.1016/j.jaim.2020.07.003
Dinkes Kebumen. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2018. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Eren, B. (2015). The Use of Music Interventions to Improve Social Skills in
Adolescents with Autism Spectrum Disorders in Integrated Group Music
Therapy Sessions. Procedia - Social and Behavioral Sciences.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.07.125
Fransisca, D., & Yusuf, R. N. (2019). Hubungan Senam Nifas Dengan Involusi
Uterus Pada Ibu Nifas. Jurnal Kesehatan Medika Saintika.
https://doi.org/10.30633/jkms.v10i2.332
Geraldina, A. M. (2017). Terapi Musik: Bebas Budaya atau Terikat Budaya?
Buletin Psikologi. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.27193
Handayani, S. R. (2018). Dokumentasi Kebidanan. In Journal of Materials
Processing Technology.
Happy, M., & Sari, N. (2017). Efektifitas Latihan Senam Yogaterhadap Proses
Involusi Uterus Ibu Nifas Di Praktek Mandiri Bidan Wilayah.
Icesmi, S. (2015). Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. In Nuha Medika.
Idhayanti, R. I., Warastuti, A., & Yuniyanti, B. (2020). Mobilisasi Dini
Menurunkan Nyeri Akibat Jahitan Perineum Tingkat II Pada Ibu Postpartum.
Jurnal Jendela Inovasi Daerah.
Intan Sari, I. S. (2019). Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi
Fundus Uteri (Tfu) Pada Ibu Postpartum Normal Di Wilayah Kerja
Puskesmas Prabumulih Barat. Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science
Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang.
https://doi.org/10.35325/kebidanan.v8i1.121
Irianto, K. (2014). Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. In Journal of
Chemical Information and Modeling.
Kautsar, R. (2011). Hubungan Antara Mobilisasi Dini Dengan Involusi Uteri pada
Ibu Nifas. Kebidanan Dan Keperawatan.
Kemenkes RI. (2017). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. In Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017.
Universitas Muhammadiyah
6
Kusumastuti, Ika, H., Lutfia, I., & Na, U. (2021). The Effectivities of Yoga
Gymnastic to Decrease the Level of Postpartum Blues Incidence. The
Effectivities of Yoga Gymnastic to Decrease the Level of Postpartum Blues
Incidence, 33(ICoSIHSN 2020), 431–435.
Mansyur, N., & Dahlan, K. A. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas
Dilengkapi Penuntun Belajar. Makara Printing Plus.
Muthoharoh, H. (2016). Studi Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya
Selama Masa Nifas (Di Desa Pomahan Janggan, Kecamatan Turi, Kabupaten
Lamongan 2015). JURNAL KEBIDANAN.
https://doi.org/10.30736/midpro.v8i1.6
Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nur sholichah, nanik puji lestari. (2017). Asuhan Kebidanan Komprehensif pada
Ny. Y (Hamil, Bersalin, Nifas, BBL, dan KB). Jurnal Komunikasi
Kesehatan.
Nursalam. (2016). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. In Journal of Chemical
Information and Modeling.
Prof. Dr. Suryana, Ms. (2012). Metodologi Penelitian : Metodologi Penelitian
Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Universitas Pendidikan
Indonesia. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Rakhshani, A., Nagarathna, R., Mhaskar, R., Mhaskar, A., Thomas, A., &
Gunasheela, S. (2015). Effects of Yoga on Utero-Fetal-Placental Circulation
in High-Risk Pregnancy: A Randomized Controlled Trial. Advances in
Preventive Medicine, 2015, 1–10. https://doi.org/10.1155/2015/373041
Rimigravida, P. (2019). H Ubungan a Ntara S Enam Y Oga D Engan T Ingkat.
10(2), 291–296.
Roichana, S., & Pratiwi, Y. A. (2019). Hubungan Senam Nifas, Mobilisasi Dini,
dan Tradisi Masa Nifas terhadap Proses Involusi pada Ibu Post Partum.
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia. https://doi.org/10.33221/jiki.v7i04.444
Rullyni, N., & Ernawati, E. (2014). Perubahan Fisiologis Masa Nifas. Jurnal
Kesehatan Andalas.
Shi, Z.-M., Lin, G.-H., & Xie, Q. (2016). Effects of music therapy on mood,
language, behavior, and social skills in children with autism: A meta-
analysis. Chinese Nursing Research.
https://doi.org/10.1016/j.cnre.2016.06.018
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
LAMPIRAN
Universitas Muhammadiyah
64
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
PROSEDUR A. SIKAP
PELAKSANAAN
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
5. Menjaga privasi
B. ISI
1. Persiapkan ruangan yang nyaman
2. Pesiapan pasien (anjurkan pasien untuk duduk
Universitas Muhammadiyah
6
Universitas Muhammadiyah
6
C. TEKNIK
1. Melakukan prosedur secara sistematis
Universitas Muhammadiyah
6
3. Penggunaan media
4. Memberi kesempatan kepada klien
untuk bertanya, memberikan umpan
balik.
5. Dokumentasi.
Universitas Muhammadiyah
Lampiran 6. Leaflet
65
MANFAAT YOGA
GERAKAN YOGA
Initial Relaxation
Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
1. Temukan nyaman yang posisi (dapat Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat
tempat dengan
kandungan
senyaman mungkin
dilakukandengan posisi
Memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut dan perineum
bersila atau duduk dengan
posisi kaki diluruskan). Tenangkanpikirandan
2. Oleh :
ciptakan keseimbangan
melalui beberapateknik MarlindaDewiArumSari
pernafasan.
3. Mencegah terjadinya komplikasi
Letakkankeduatangan didepan dada/disamping.
Lampiran 9. Dokumentasi
Universitas Muhammadiyah
7
Universitas Muhammadiyah
7
Universitas Muhammadiyah
7
Universitas Muhammadiyah
7
Universitas Muhammadiyah
7
Universitas Muhammadiyah
7
Universitas Muhammadiyah