Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL TUMBUH KEMBANG BAYI / BALITA

DI POSKO V DESA KRETEK ROWOKELE

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

1. DESSI IRWANTI MUSTOFA ( 2021060016 )


2. NUNING JUNI S.N ( 2021060020 )
3. PRIATINNI TINA IRTANTI ( 2021060022 )
4. MEDZELIA E.L ( 2021060031 )
5. SUSI HENDRIYAT ( 2021060029 )
6. UMI SULASIH ( 2021060025 )

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN 2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL TUMBUH KEMBANG BAYI

JUDUL Menuju Generasi Sehat Melalui PEMERIKSAAN


ANTOPOMETRI Di Posko V Desa Kretek Rowokele

Mitra sasaran BAYI DAN BALITA


Nama mitra Posko v posyandu desa kretek
sasaran Desa Kretek kecamatan Rowokele
Lokasi
Jarak lokasi ke 5 km
UNIMUGO
Ketua tim 1
Nama lengkap Nuning juni setiyaningsih
Prodi S1 Kebidanan reg B
Nomor HP 081235959474
Sekretaris
Nama lengkap Prihartinni tina irtanti
Prodi S1 Kebidanan reg B
No HP 081393763821
Bendahara
Nama lengkap Desi irwanti
Prodi S1 kebidanan reg B
No HP 087837533538
Seksi perlengkapan
Nama lengkap Medzelia E.L
Susi Hendriyati
Umi sulasih

ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul pengabdian masyarakat


Menuju Generasi Sehat Melalui Pemeriksaan Antopometri Di Posko V
Desa Kretek Rowokele
2. Tim pelaksana

No. Nama Jabatan Instansi asal Alokasi


waktu
1. Nuning Juni Ketua Universitas
Setiyaningsih kelompok 1 Muhammadiya
h Gombong
Prihatinni tina Sekretaris Universitas
2. irtanti kelompok 1 Muhammadiya
h Gombong
Desi irwanti Bendahara Universitas
mustofa kelompok 1 Muhammadiya
3. Seksi h Gombong
Medzelina E.L Universitas
Muhammadiya
Susi hendriati Seksi h Gombong
4. Universitas
Muhammadiya
Umi sulasih Seksi h Gombong
Universitas
5. Muhammadiya
h Gombong

6.

3. Objek pengabdian masyarakat


Ibu yang memiliki bayi dan balita
4. Masa pelaksanaan
Waktu pelaksanaan 180 menit
5. Usulan biaya : Rp 300.000
6. Lokasi pengabdian masyarakat
Di posko V posyandu desa Kretek kecamatan Rowokele

iii
7. Mitra yang terlibat
Puskesmas Rowokele bekerja sama dengan bidan desa Syafrida
berkontribusi dalam memberikan izin kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dan ikut serta membantu kegiatan pengabdian masyarakat.
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan
Semakin meningkatnya keinginan dan perhatian orang tua terutama
seorang ibu untuk memperhatian tumbuh kembang sang buah hati melalui
pemeriksaan antopometri yang menyenangkan untuk sang buah hati. Salah
satu perhatian yang diberikan kepada buah hati adalah menimbang dan
mengukur tinggi badan bayi dengan penuh kasih saying, diperlukan tenaga
ahli profesional. Makan dilakukan pogram pengabdian masyarakat dengan
judul “menuju generasi sehat melalui posyandu di posko V desa Kretek
kecamatan Rowokele”
9. Kontribusi mendasar pada khalayak ramai
Promosi mengenai “menuju generasi sehat melalui posyandu di posko V
desa Kretek kecamatan Rowokele” dilakukan secara rutin dengan
penyampaian materi secara langsung dan media sosial grup WhatsApp
dilengkapi dengan leaflet tentang tumbuh kembang bayi balita sehingga
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan
balita sehingga diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan anak
10. Rencana luaran berupa jasa, apabila ada ibu yang memiliki bayi dan balita
memerlukan pemeriksaan tumbuh kembang bayi

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM...............................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN..........................
BAB III METODE PELAKSANAAN...............................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pertumbuhan dan perkembangan diawali pada masa bayi
dan balita, dan ini merupakan proses yang amat penting, karena pada
masa inilah proses tumbuh kembang menentukan masa depan bayi
baik secara fisik, mental maupun perilaku. Laju pertumbuhan dan
perkembangan pada setiap tahapan usia tidak selalu sama, tergantung
dari faktor keturunan, konsumsi gizi, perlakuan orang tua dan dewasa,
dan lingkungan (Soetjiningsih, 2014).
Tahap awal dari kehidupan seseorang, masa usia bawah tiga
tahun (toddler) dipandang penting karena di masa inilah diletakkan
dasar-dasar kepribadian yang akan memberi warna ketika kelak bayi
tersebut tumbuh dewasa. Stimulasi dini sendiri merupakan rangsangan
yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6
bulan di dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang
semua sistem indera dari pendengaran, penglihatan, perabaan,
pembauan, pengecapan. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana yang
menyenangkan dan kegembiraan antara Ibu dan bayi/balitanya
(Soetjiningsih, 2014).
Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara,
pendengaran dan perabaan) yang datang dari lingkungan luar bayi.
Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang bayi.
Bayi yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih
cepat berkembang dibandingkan dengan bayi yang kurang atau tidak
mendapat stimulasi (Alimul, 2009).
Hurlock 2 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (2009)
mengemukakan bahwa lingkungan yang merangsang merupakan salah
satu faktor pendorong perkembangan bayi. Lingkungan yang

1
merangsang mendorong perkembangan fisik dan mental yang baik,
sedangkan lingkungan yang tidak merangsang menyebabkan
perkembangan bayi di bawah kemampuannya. Pemberian stimulasi
pada bayi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan-
kebutuhan bayi sesuai dengan tahap perkembangannya (Hurlock,
2009).
Pada awal perkembangan kognitif, setiap bayi berbeda dalam
tahap sensori motorik. Pada tahap ini keadaan kognitif bayi akan
memperlihatkan aktifitas-aktifitas motorik, yang merupakan hasil dari
stimulasi sensorik. Kegiatan stimulasi meliputi berbagai kegiatan
untuk merangsang perkembangan bayi seperti latihan gerak, bicara,
berpikir, mandiri serta bergaul. Kegiatan stimulasi ini dapat dilakukan
oleh orang tua atau keluarga setiap ada kesempatan atau sehari-hari.
Untuk perkembangan bayi yang normal diperlukan pertumbuhan dan
kematangan fungsi tubuh dalam waktu yang bersamaan. Pertumbuhan
dan perkembangan bayi harus diikuti dengan beberapa tahap
perkembangan (Alimul, 2009).
Kesiapan ibu dalam mengasuh bayi untuk mencapai tumbuh
kembang yang optimal menjadi sangat penting, terutama dalam
pengasuhan bayi di usia awal kehidupannya. Disinilah peran orang tua
terutama ibu sangat diperlukan dalam membina dan memantau tumbuh
kembang bayi terutama sebagai pemberi stimulasi dini. Apabila pada
masa tersebut bayi tidak memperoleh penanganan dan pembinaan
secara baik, bayi tersebut dapat mengalami gangguan perkembangan
emosi, sosial, mental, intelektual dan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas moral yang akan sangat menentukan sikap serta
nilai pola perilaku seseorang dikemudian hari. Penyebab dari
keterlambatan tumbuh kembang seorang bayi dipengaruhi oleh
beberapa sebab seperti genetik (sindrom down, sindrom turner & lain-
lain), dan faktor lingkungan seperti gizi, biologis, fisik, psikososial dan
keluarga (Nurjaya, 2006)

2
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,didapat rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa penyebab kurangnya minat serta pengetahuan ibu tumbuh
kembang bayi
2. Bagaimana cara mengukur tumbuh kembang bayi secara optimal
3. Bagaimana tahapanpengukuran tumbuh kembang bayi yang
diedukasi kepada para ibu.

C. Potret, profil,dan kondisi khalayak sasaran


1. Kuantitif potret
Masyarakat Sasaran untuk kegiatan program kreatifitas
mahasiswa ini adalah masyarakat khususnya ibu-ibu di wilayah
kerja puskesmas kretek, Rowokele. Ibu- ibu yang memiliki bayi
dan balita rata rata tidak memperhatian tumbuh kembang bayi
dan balita mereka sehingga pemeriksaan tumbuh kembang bayi
dengan cara antopometri bertujuan untuk menyadarkan para ibu
akan pentingnya pemeriksaan antopometri yang bertujuan untuk
memantau tumbuh kembang bayi dan balita.
2. Profil wilayah
Wilayah kerja dan Geografi Luas wilayah Kecamatan Rowokele
44,840 km2 dengan jumlah penduduk 51,152 orang penduduk laki-
laki 26.219 orang dan perempuan 24.933 orang. Jarak Kecamatan
Rowokele dari Kota Kebumen adalah 13,00 km melalui Klirong
dengan menggunakan angkutan pedesaan. Banyaknya RT di
Kecamatan Rowokele 258 dan RW sebanyak 80 yang terbagi
dalam 21 Desa. Dengan dibangunnya jalur Selatan Kebumen
memungkinkan akses transportasi ke Rowokele dapat ditempuh
jalur Yogya-Rowokele-Cilacap.Wilayah Kerja Puskesmas
Rowokele terdiri dari 21 Desa. Secara Geografis letak Puskesmas

3
Rowokele tidak terlalu sulit dijangkau dengan kendaraan roda
empat/ kendaraan umum karena letaknya dekat dengan pasar dan
komplek perkantoran di Kecamatan.
3. Khalayak sasaran
Sekitar 50 % masyarakat didaerah ini menengah keabawah dengan
pendapatan rata- rata minimum dengan pekerjaan dari pedagangdi
pasar, membuat usaha mendiri, hingga buruh bangunan. Mengingat
pendapatan yang mi
4. Kondisi dan Potensi Wilayah
Kondisi perekonomian menengah kebawah serta kondisi wilayah
yang bisa dibilang jauh dari pusat kesehatan juga menjadi alasan
yang mendukung rendahnya kemauan ibu untuk membawa anaknya
ketempat pijat bayi yang dilakukan oleh bidan maupun perawat.
5. Target luaran
Adapun target luaran yang akan dicapai adalah
a. Masyarakat memiliki pengetahuan yang luas tentang tumbuh
kembang bayi dan balita
b. Melatih ibu-ibu untuk memiliki kesadaran akan pentingnya
pemeriksaan antopometri
D. Waktu Dan Tempat
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan:
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Juli 2022
Waktu : 08-00 – selesai kegiatan
Tempat : Di Desa Sukomulyo

4
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat terdiri dari berbagai penduduk, baik orang asli maupun


pendatang yang tinggal disekitar. Masyarakat tersebut tergolong menengah
kebawah dengan mata pencarian kebanyakan pedagang di pasar, buruh bangunan
hingga berwirausaha sendiri. Pada lingkungan yang padat penduduk dengan rata
rata penghasilan yang terbilang tidak besa rmempengaruhi tingkat pendidikan
masyarakat setempat. Padahal pendidikan merupakan hal yang sangat diperlukan
bagi kehidupan bernegara,bermasyarakat maupun berkeluarga, akibat dari
penghasilan yang tidakbesar menyebabkan masyarakat setempat tidak mampu
melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, bisa dibilang rata-
rata pendidikan terakhir masyarakat setempat adalah SD-SMA.
Pendidikan tidak hanya penting untuk laki- laki, tetapi perempuan juga
membutuhkan sebuah pendidikan karena nantinya mereka yang akan mengurus
anak-anak mereka dirumah, khususnya pada saat seorang perempuan baru
melahirkan, pekerjaan mengurus seorang bayi bukan lah hal yang mudah karena
organ tubuh bayi masih terbilang lunak dan rentangt erkena penyakit, bagi seorang
ibu yang tinggal di lingkungan jauh dari pendidikan pastinya kurang memahami
cara merawat seorang bayi.
Seorang ibu bukan hanya saja bisa memandikan bayi, tapi mereka harus
bisa memahami kapan seorang bayi membutuhkan pemantauan dan pengukuran
antopometri , karena ada beberapa manfaat yang sangat besar dari pemeriksaan
antopomnetri
a) Dapat membantu memantau perkembangan fisik bayi dan balita
b) Dapat membantu memantau tumbuh kembang bayi dan balita
c) Dapat membantu memantau status gizi bayi dan balita
Setelah membaca dan mengetahui manfaat yang besar dari pijat bayi
makak ami berinisiatif untuk memberikan bekal kepada ibu-ibu yang ada di
wilayah kulim, yaitu sebuah bekal yang berbentuk pelatihan pemijatan bayi dan

5
nantinya kami akan memberikan pemijatan gratis untuk semua bayi yang ada
disana selama 3 bulan. Program ini kami buat agar ibu-ibu disana dapat
memahami dan mempu mempraktekkan cara memijat bayi, karena ini merupakan
bekal yang sangat bermanfaat dan ilmu ini bisa bertahan secara turun temurun di
kehidupan selanjutnya.

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Program kegiatan mahasiswa ini kami lakukan di posyandu. Program
ini di laksanakan selama 30 menit. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu
yang memiliki bayi yang terdiri dari batita hingga balita. Para pendidik
terdiri dari 4 orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong
yang ahli dalam bidangnya.

B. Tahap awal
Pada tahap ini akan dilakukan konsultasi kepada dosen pembimbing
dan mengevaluasi konsep yang telah dirumuskan. Melakukan observasi
dan berkoordinasi dengan masyarakat sasaran. Kegiatan ini dilakukan
selama 30 menit.

C. Tahap- tahap pelaksanaan


1. Pertemuan pertama
Pertemuan pertama diawali dengan perkenalan antara pendidik
dengan peserta dan menentukan hari yang disepakati untuk
kegiatan pelatihan.
2. Petemuan kedua
Pertemuan berikutnya dilakukan dengan memberikan pengantar
menggunakan metode diskusi tentang tujuan dan manfaat
antopometri . Pembahasan materi menggunakan slide presentasi
dan video.
3. Pertemuan ketiga da kelima
Pada pertemuan ini pendidik mempraktikan pemeriksaan
antopometri . Dengan cara membagi menjadi 8 kelompok.
4. Pertemuan terakhir
Pada tahap ini pelaksana gunakan untuk membuat laporan akhir.

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 ringkasan biaya
Item
No Pengeluaran Satuan Harga Sub Jumlah Jumlah
Dana
1. PMT 40 Rp.7.500 Rp.300.000
2. Vit 1 Rp. 40.000 Rp.40.000
3. Snack Berat 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000
Total Rp. 390.000

2. Jadwal kegiatan
Tabel 4.2 jadwal kegiatan pengabdian masyarakat
Bulan

1 2 3
No JenisKegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Konsultasi dengan
1 dosen pembimbing
mengenai kegiatan
2 Surveyl apangan

3 Administrasi
perizinan

8
Persiapan alat dan
4 materi

Perkenalan antara
pendidik dengan
5 peserta dan
pengantar pelatihan
Pemberian Materi:

Manfaat dari
6
pemeriksaan
antopometri dan
pengetahuan
tentang tumbuh
kembang bayi dan
balita

Pemberian Praktek
7
: pengukuran
antopomreti
Pemberian Materi
dan
9 Praktek :Pelatihan
antipometri

Evaluasi tentang
10 pengetahuan
tumbuh kembang
bayi dan balita

Memberikan
11 quisioner kepada
peserta

9
Penyusunan laporan
12 akhir kegiatan

10
Lampiran 1
Biodata dosen pembimbing, ketua kelompok
A. Identitas Diri kelompok 1
1 NamaLengkap Nuning juni setiyaningsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 kebidanan
4 NIM 2021060020
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 NomorTelepon/HP 081235959474

B. Biodata dosen pembimbing


1. Identitas diri
1 NamaLengkap(dengan gelar) Eni Indrayani, S SiT., M. Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 ProgramStudi S1 kebidanan
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/ HP 087732660136

2. Riwayat pendidikan

11
DIII DIV S2 S3

Nama Institusi

Jurusan

Tahun Masuk-
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Gombong, 27 Juni 2022


Pembimbing

(Eni Indrayani, S SiT., M. Kes)

Lampiran II justifikasi anggaran kegiatan

12
1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)

SUBTOTAL (Rp) Rp

2. Bahan habis pakai


Justifikasi Harga JumlahBiaya
Material Volume
Pemakaian Satuan(Rp) (Rp)

SUBTOTAL (Rp) Rp

13
3. Lain- lain
Justifikasi Harga JumlahBiaya
Material Volume
Pemakaian Satuan(Rp) (Rp)
Konsumsi
Konsumsi selama
pelatihan
untukpeserta
PembuataN 50.000
ATK proposal dan
surat
perizinan
Souvenir Sebagai 50.000
kenang-
kenangan
Uang Membayar
kebersihan dana
kebersihan
selama
melakukan
Pemeriksaan
antopometri
SUBTOTAL (Rp)
TOTAL(KESELURUHAN)(Rp.) 300.000

Lampiran SOP

14
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
BAYI DAN ANAK
Pengertian Melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan/panjang badan, lingkar kepala
Tujuan Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan bayi / Balita
Persiapan Tempat : ruangan yang tenang, bersih
Alat : alat pencatat, timbangan berat badan ( timbangan bayi
untuk anak sampai 2 tahun, timbangan injak untuk anak > 2
tahun), alat pengukur panjang/tinggi badan, pita ukur lingkar
lengan atas
Prosedur 1. Cuci tangan
Kerja 2. Jelaskan tujuan pemeriksaan kepada orang tua

3. PENIMBANGAN BERAT BADAN DENGAN


MENGGUNAKAN TIMBANGAN BAYI
a. Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah
goyang
b.Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukkan angka 0
c. Lepaskan baju bayi, tanpa topi, kaus kaki atau sarung tangan
d. Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan
e. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
f. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka
timbangan. Bila bayi terus bergerak, perhatikan gerakan jarum,
baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan
ke kiri.

4. PENIMBANGAN BERAT BADAN DENGAN


MENGGUNAKAN TIMBANGAN INJAK
a. Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah

15
bergerak
b. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukkan angka 0

c. Anjurkan anak memakai baju yang tipis, tidak memakai alas


kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung dan tidak memegang sesuatu
d. Berdirikan anak di atas timbangan tanpa dipegangi
e. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
f. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka
timbangan. Bila anak terus bergerak, perhatikan gerakan jarum,
baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan
ke kiri.

5. PENGUKURAN PB/TB DENGAN CARA BERBARING


(sebaiknya oleh 2 orang petugas)
a. Letakkan bayi berbaring terlentang pada alas yang datar
b. Tempelkan kepala bayi pada pembatas angka 0
( petugas 1)
c. Pegang kepala bayi agar tetap menempel pada
pembatas angka 0 (pembatas kepala)
d. Petugas 2 : tekan lutut bayi dengan tangan kiri
dan dengan menggunakan tangan kapan tekan batas
kaki ke telapak kaki bayi
e. Petugas 2 : Baca angka di tepi luar pengukur

6. PENGUKURAN PB/TB DENGAN CARA BERDIRI


a. Lepas sandal atau sepatu anak
b. Berdirikan anak tegak menghadap ke depan
c. Tempelkan punggung, pantat dan tumit anak pada
tiang pengukur
d. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di

16
ubun-ubun
e. Baca angka pada batas tersebut
f. Interpretasikan hasi pemeriksaan TB/PB dan BB
dengan menggunakan tabel BB/TB Direktorat Gizi
masyarakat tahun 2002

7. PENGUKURAN LINGKAR KEPALA


a. Lingkarkan pita ukur pada kepala anak melewati dahi, menutupi
alis mata, di atas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang
menonjol, tarik agak kencang
b. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
c. Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur bayi/anak
d. Catat hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala menurut umur
dan jenis kelamin
e. Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan
ukuran sekarang
8. PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
a. Lingkarkan pita ukur pada lengan atas (pada titik
tengah lengan atas)
b. Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
c. Catat hasil pengukuran
9. Informasikan hasil pemeriksaan antropometri pada keluarga
10. Rapikan pasien
11. Rapikan lingkungan dan peralatan
12. Cuci tangan

Lampiran SAP

17
18

Anda mungkin juga menyukai