Return Dan Risiko Investasi - 2
Return Dan Risiko Investasi - 2
Investasi
Return
❑Return Realisasian – Telah terjadi
❑Return Ekspektasian – Diharapkan
Pengukuran Return Realisasi
❑Return Total
❑Total return atau pengembalian total investasi adalah perhitungan penuh dari setiap perubahan nilai selama waktu tertentu,
paling sering satu tahun. Ukuran tersebut terdiri dari dua sumber utama perubahan pendapatan: apresiasi modal dan hasil
❑Return Relatif
❑Return total dapat bernilai negative dan positif. Kadangkala pada perhitungan rata-rata geometric dibutuhkan suatu nilai yang
positif maka digunakan return relative (relative return) yaitu dengan menambahkan nilai satu terhadal nilai return total
❑Return Kumulatif
❑kumulatif return adalah kemakmuran yang diperoleh sejak awal periode sampai dengan akhir dipertahankannya investasi
❑Return Disesuaikan
❑Return normal perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada. Return ini biasa disebut return rill (real return) atau return
yang disesuaikan dengan inflasi
❑Rata-rata geometric
❑Rata-rata tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu
1. Total Return
Merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu.
Relatif return menyelesaikan masalah ketika total return bernilai negatif karena relatif return selalu positif.
Meskipun relatif return lebih kecil dari 1, tetapi tetap akan lebih besar dari 0, caranya ialah dengan
menambahkan nilai 1 terhadap nilai return total
Keterangan:
IKK : Indeks kemakmuran kumulatif, mulai dari periode pertama sampai ke n
𝐾𝐾0 : Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp 1
𝑅𝑛 : Return periode ke-t mulai dari awal periode (t=1) sampai ke akhir periode (t=n)
4. Return disesuaikan
Semua return yang telah dibahas sebelumnya mengukur jumlah satuan mata uang atau perubahan jumlahnya tetapi tidak
menyebutkan tentang kekuatan pembelian dari satuan mata uang tersebut.
Untuk mempertimbangkan kekuatan pembelian satuan mata uang, perlu mempertimbangkan real return, atau inflation-adjusted
returns.
(1+𝑅)
Rumus: 𝑅𝐼𝐴 = (1+𝐼𝐹)
Keterangan:
𝑅𝐼𝐴 : return sesuaian inflasi
R : return nominal
IF : tingkat inflasi
5. Return Geomatrik
•Digunakan untuk menghitung rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari
waktu ke waktu.
•Rumus:
RG = ((1+𝑅1 ) (1+𝑅2 )..........(1+𝑅𝑛 ))1𝑛 - 1
•Keterangan:
RG : rata-rata geometrik
Ri : return untuk periode ke-i
N : jumlah dari return
Return Ekspetasi
•Return ekspektasian (expected return) merupakan return yang digunkan untuk pengambilan
keputusan investasi. Retun ini penting dibandingkan dengan return historis karena return ekspektasian
merupakan return yang diharapkan dari investasi yang akan dilakukan.
Sehingga perlu diantisipasi beberapa hasil masa depan dengan probabilitas kemungkinan terjadinya.
Return ekspetasi dihitung dari rata-rata tertimbang berbagai tingkat return dengan probabilitas keterjadian di masa depan sebagai faktor penimbangnya
Rumus
E(𝑅𝑖 ) =σ𝑛𝑗=1 (𝑅𝑖𝑗 -𝑃𝑗 )
Keterangan:
Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan yang
diekpektasi.
Penghitungan varian
Resiko juga dapat dinyatakan dalam bentuk varians (variance) yaitu kuadrat dari deviasi standar dan
disubstitusikan dengan probabilitas.
Nilai ekspektasi yang digunakan di rumus deviasi standar dapat berupa nilai ekspektasi berdasarkan rata-rata
historis atau tren atau random walk.
Rumus:
Yakni Analisis investasi yang digunakan untuk mempertimbangkan
return ekpektansi dan rasio aktiva secara bersamaan.
•Salah satu keberatan menggunakan rumus varians adalah karena rumus ini memberi bobot yang sama besarnya untuk nilai-nilai di bawah maupun di atas nilai
ekspektasi.
•Padahal individu yang mempunyai perilaku berbeda terhadap resiko akan memberikan bobot yang tidak sama terhadap kedua bobot nilai tersebut.
{{
•Resiko selaku dihubungkan dengan nilai, karena resiko adalah sesuatu yang menghilangkan atau menurunkan nilai.
•Jika hanya nilai-nilai satu sisi saja yang digunakan, yaitu nilai-nilai di bawah ekspektasinya, maka ukuran resiko semacam ini disebut semivariance.
•Rumus:
•Pengkuadratan akan memberikan bobot yang lebih besar dibandingkan jika tidak dilakukan
pengkuadratan.
Rumus:
Retur ekspektasian dengan resiko mempunyai hubungan yang Positif. Semakin besar resiko suatu
sekuritas, semakin besar return yang diharapkan. Sebaliknya, Semakin kecil return yang
diharapkan, semakin kecil resiko yang di tanggung.
Nilai Buku Saham
rasio yang digunakan oleh para investor untuk melihat nilai sebenernya dari suatu perusahaan.
Nilai buku per Lembar Saham ini juga bisa memberi informasi kepada investor mengenai
perusahaan (Brigham:2010)
Book Value Per Share = Jumlah Modal Perusahaan : Jumlah Lembar Saham yang Beredar
Contoh
Suatu perusahaan melakukan otorisasi untuk menerbitkan saham biasa sebanyak 1.000.000
lembar dengan nilai nominal Rp. 5.000. satu bulan berikutnya perusahaan mengeluarkan
sebanyak 800.000 lembar dengan harga Rp. 8.000 per lembar
Satu tahun kemudian perusahaan membeli kembali 100.000 lembar saham yang sudah beredar
di pasar dengan harga Rp. 15.000 yang pada akhirnya satu bulan berikutnya dijual kembali
sebanyak 20.000 lembar dengan harga Rp. 17.500 per lembar.
Misalkan Return Earning akhir tahun adalah Rp.550.000.000 sajikan pembukuan ekuitas saham
biasa tersebut!
Analisa dan Solusi
1.000.000 lembar
Sisa Beredar
Treasury 700.000 lembar
100.000 lembar
Nilai tebus saham preferen (call price) 80.000 * Rp.12.500 Rp. 1.000.000.000
Dividen in Arrears 80.000 * 7% * Rp. 10.000 Rp. 56.000.000 +
Ekuitas saham preferen Rp. 1.056.000.000
Maka nilai buku saham preferen adalah : Rp. 13.200/ lembar
Nilai buku saham biasa adalah : Rp. 8.255,56/ lembar dibulatkan Rp. 8.256/ lembar