Anda di halaman 1dari 7

ILMU ADMINISTRASI MENURUT LINGKUNGAN

A. ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


Setiap usaha kerja sama dari sekelompok orang yang
dilakukan dimana pun tentu berlangsung dalam lingkungan suasana
tertentu. Lingkungan suasana tersebut tidak hanya satu macam,
melainkan ada tiga macam :
1. Lingkungan suasana kenegaraan
2. Lingkungan suasana perusahaan
3. Lingkungan suasana kemasyarakatan (The Liang Gie, 2006:6.2)

Administrasi publik (public adminitration) atau administrasi


negara adalah suatu bahasa ilmu sosial yang mempelajari tiga element
penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif
dan eksekutif serta hal-hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi
kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan,
tujuan negara dan etika yang mengatur penyelenggaraan negara.
Berbagai kegiatan yang berlangsung dalam lingkungan
suasana kenegaraan pada umumnya menunjukkan ciri-ciri berikut :
1. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa pemberian pelayanan kepada
segenap kepentingan umum dan semua warga negara dalam suatu
negara.
2. Kegiatan-kegiatan tersebut mempunyai sifat yang sangat penting,
seperti urusan-urusan luar negeri, pertahanan, keamanan dan
pengadilan
3. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan oleh badan-badan negara
dan aparatur pemerintah di pusat atau daerah
4. Kegiatan-kegiatan tersebut terikat oleh peraturan-peraturan negara
dan peraturan-peraturan daerah
5. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh para wakil rakyat yang
tersusun dalam suatu badan perwakilan di tingkat pusat atau
daerah (The Liang Gie, 2006:6.2).
Sebuah administrasi kenegaraan yang tercipta meliputi
bermacam-macam administrasi yang lebih sempit, yakni :
1. Administrasi pemerintah yang terdapat pada semua departemen
pemerintah pusat
2. Administrasi pemerintah daerah di tingkat daerah – daerah otonom
3. Administrasi kemiliteran
4. Administrasi kepolisian
5. Administrasi pengadilan
6. Administrasi perpajakan
7. Administrasi keimigrasian
8. Administrasi pendidikan nasional
9. Administrasi kesehatan rakyat
10. Administrasi perhubungan (The Liang Gie, 2006:6.3)

Sehubungan dengan itu, dapat diidentifikasi beberapa faktor


yang berpengaruh pada dinamika organisasi sebagai berikut :
1. Proses Pengambilan Keputusan Dan Kualitas Keputusan
Kualitas keputusan sangat dipengaruhi oleh proses
pengambilan keputusan. Keputusan yang berkualitas akan
menghasilkan kegiatan yang mampu meningkatkan perkembangan
atau dinamika organisasi. Untuk itu, prosesnya harus dilakukan
secara cermat dimulai dari pengumpulan dan pengembangan
data/informasi serta analisis data yang tepat sampai pada
dihasilkannya keputusan yang objektif dan berdaya guna tinggi.
Proses itu mengharuskan pengikut sertaan orang-orang yang tepat
baik sebagai sumber data/informasi maupun untuk melakukan
analisis data. Sehubungan dengan itu, ungkapan sederhana
mengatakan, “Pemikiran dua orang lebih baik hasilnya dari
pemikiran satu orang. Demikian seterusnya, tiga lebih baik dari
dua, empat lebih baik dari tiga. “dengan melakukan keputusan yang
berkualitas sebagai keputusan bersama, organisasi akan
berkembang secara dinamis.
2. Memanfaatkan Kondisi Ekstern Organisasi
Organisasi diselenggarakan di dalam dan di tengah
masyarakat. Organisasi yang dikembangakn agar memenuhi
harapan masyarakat akan dinamis karena harus selalu
menyelesaikan perkembangannya dengan masyarakat yang
bersifat dinamis. Dari sisi lain, dimasyarakat terdapat pula
tantangan-tantangan yang memerlukan respons yang tepat
sehingga organisasi berkembang secara dinamis. Tantangan itu
mendorong adanya dinamika. Tantangan yang mendorong
dinamika organisasi dapat terjadi apabila terdapat persaingan
dengan organisasi yang sejenis.

3. Personel yang potensial


Organisasi akan berkembang secara dinamis apabila
perilaku administrasi memperlakukan dan memanfaatkan secara
tepat personel yang potensial di lingkungannya. Personel yang
potensial dan berkualias merupakan aset (harta) yang tidak ternilai
harganya jika mampu memanfaatkannya secara tepat. Dari
personel yang potensial, selalu tersedia gagasan, kreativitas,
inisiatif dan lain-lain untuk mewujudkan perkembangan organisasi
secara dinamis. Di lingkungan organisasi bidang industri, bisnis dan
jasa, sumber daya manusia yang berkualitas dan potensial
merupakan modal pertama dan utama.

4. Ketentuan-Ketentuan Formal
Setiap organisasi memiliki ketentuan atau aturan formal
(segi formal organisasi), baik berdasarkan struktur yang dimilikinya
maupun yang sengaja dirumuskan untuk mengatur/membatasi
perilaku personel di dalamnya. Aturan itu antara lain menimbulkan
birokrasi yang akan mewarnai cara dan intensitas partisipasi
personel dalam mewujudkan dinamika organisasi.
5. Nilai-Nilai Dalam Kehidupan
Nilai-nilai/norma-norma yang dikembangkan dan
berkembangnya berdasarkan kebudayaan dalam masyarakat
sangat berpengaruh pada perilaku personel dalam organisasi.
Beberapa diantaranya ada yang menguntungkan dan merugikan
dinamika organisasi. Beberapa diantaranya terlihat dalam struktur
sosial yang cenderung menempatkan para junior atau kaum wanita
lebih rendah daripada senior atau kaum pria. Beberapa diantara
kedua kelompok itu mustahil terdapat mutiara-mutiara yang
memiliki gagasan, kreativitas dan lain-lain yang cemerlang. Akan
tetapi, norma – norma yang menjadi adat kebiasaan tidak
membolehkan membantah segala sesuatu yang datangnya dari
para senior. Oleh karena itu, dalam mewujudkan dinamika
organisasi, seharusnya nilai-nilai seperti itu dikurangi pengaruhnya
agar setiap personel tidak terhambat menyumbangkan yang terbaik
dari yang dimiliki.

6. Teknologi
Perkembangan ilmu yang pesat telah menghasilkan
kemajuan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.
Ketersediaan mempergunakan terknologi baru yang canggih
merupakan faktor pendukung dalam mewujudkan dinamika
organisasi. Organisasi yang tenggelam dalam cara kerja tradisional
dan manual akan selalu tertinggal dinamikanya dari organisasi
yang bekerja dengan menggunakan teknologi yang canggih.
Teknologi akan mempermudah kerja. Tenaga biaya pun dapat
dihemat dan dapat dipergunakan secara maksimal sehingga
terwujud dinamika organisasi yang relevan dengan tuntutan zaman.
7. Sasaran dan strategi untuk mencapainya
Sasaran bersumber dari tujuan dan bersifat temporer.
Apabila satu sasaran tercapai, ditetapkan pula sasaran berikutnya.
Oleh karena itu, tujuan organisasi harus jelas agar dapat
dirumuskan kebijakan umum sebagai perilaku administrasi.
Kemudian, dijabarkan menjadi sasaran-sasaran yang bersifat
konkret. Untuk mencapai sasaran itu, perlu ditetapkan dan diatur
strategi berupa perilaku administrasi yang paling efektif dan efisien
untuk mewujudkannya. Perlu ditetapkan dan diatur strategi baru
untuk mencapai sasaran baru yang seluruhnya akan bermuara
pada tercapainya tujuan organisasi (Nawawi, 1994: 207 – 210).

B. ILMU ADMINISTRASI BISNIS / NIAGA


Lingkungan suasana yang kedua bagi administrasi ialah
perusahaan. Berbagai kegiatan yang berlangsung dalam lingkungan
suasana perusahaan pada umumnya menunjukkan ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa pertukaran prestasi timbal balk.
Di satu pihak ada yang menjual suatu jasa. Di pihak lain ada orang
yang membeli jasa tersebut.
2. Pertukaran prestasi tersebut terikat oleh pertimbangan harga pasar
dan pertimbangan laba rugi. Di satu pihak terdapat orang yang
berusaha menjual suatu benda atau jasa. Di pihak lain, terdapat
orang yang memerlukan benda atau jasa tersebut. Akan tetapi,
apabila harga benda atau jasa tersebut terlampau mahal dan
melampaui harga pasar, orang yang memerlukannya tentu tidak
akan membeli.
3. Kedua belah pihak yang terlibat dalam pertukaran prestasi tersebut
adalah pihak swasta atau organisasi perusahaan yang
berkedudukan sebagai pihak swasta.
4. Berbagai kegiatan yang menjadi pertukaran prestasi tersebut dapat
berbentuk perniagaan (untuk jual beli barang) atau produksi (untuk
membuat kredit oleh bank) (The Liang Gie, 2006:6.8).

Dari penyelenggaraan semua kegiatan dalam lingkungan


suasana perusahaan dengan ciri-ciri tersebut, tumbuhlah pengetahuan
sitematis yang disebut ilmu administrasi bisnis. Ilmu ini bukanlah
bagian lebih kecil dari ilmu administrasi yang mempunyai sasaran lebih
khusus. Ilmu administrasi bisnis juga lebih menyerupai suatu rumpun
dalam ilmu administrasi yang membawahi semua administrasi dalam
lingkungan suasana perusahaan.
Semua administrasi itu, misalnya :
a. Administrasi penjualan dan pemasaran
b. Administrasi produksi
c. Administrasi periklanan
d. Administrasi perbankan
e. Administrasi perhotelan
f. Administrasi pengangkutan (The Liang Gie, 2006:6.9)

C. ILMU ADMINISTRASI SOSIAL


Lingkungan suasana yang ketiga bagi administrasi ialah
lingkungan suasana kemasyarakatan. Berbagai kegiatan yang
berlangsung dalam lingkungan suasana kemasyarakatan pada
umumnya mempunyai sifat memajukan suatu hal atau memelihara
kepentingan dari segolongan orang dalam masyarakat. Pada
umumnya, kegiatan-kegiatan semacan ini dilakukan oleh semacam
lembaga atau badan kemasyarakatan yang tidak menonjolkan unsur
orang-orang sebagai perseorangan, misalnya perhimpunan, yayasan,
koperasi, serikat buruh, lembaga faktir miskin dan badan-badan sosial
yang sejenis.
Semua administrasi itu, misalnya :
1. Administrasi perhimpunan keahlian atau penelitian
2. Administrasi perkumpulan suatu jenis olahraga atau kesenian
3. Administrasi yayasan
4. Administrasi koperasi
5. Administrasi serikat buruh
6. Administrasi lembaga fakir miskin atau badan sosial yang sejenis
7. Administrasi pekerjaan sosial
8. Administrasi gereje (The Liang Gie, 2006:6.14)
Semua administrasi di atas berada dalam ruang lingkup ilmu
administrasi sosial. Demikianlah pembedaan tiga rumpun secara
vertikal dalam ilmu administrasi yang berupa.
1. Ilmu administrasi publik
2. Ilmu administrasi bisnis
3. Ilmu administrasi sosial
Ketiga rumpun tersebut berlainan dengan delapan kelompok
secara horizontal dalam ilmu administrasi yang tersusun dari atas ke
bawah, yaitu :
1. Ilmu organisasi
2. Ilmu manajemen
3. Ilmu komuniasi administratif
4. Ilmu administrasi kepegawaian
5. Ilmu administrasi keuangan
6. Ilmu administrasi perbekalan
7. Ilmu administrasi perkantoran
8. Ilmu administrasi humas

Anda mungkin juga menyukai