Anda di halaman 1dari 14

AUDIT

PENGENDALIAN INTERNAL
Oleh:
Dendy Syaiful Akbar, S.E., M.Si.
Tujuan atas Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan
prosedur yang dirancang untuk memberikan kepastian yang
layak bagi manajemen bahwa perusahaan telah mencapai
tujuan dan sasarannya. Dimana tujuan dirancangnya sistem
pengendalian internal adalah:
1.Keandalan Pelaporan Keuangan;
2.Efisiensi dan efektivitas operasi;
3.Ketaatan pada hukum dan peraturan.
Tanggungjawab atas Pengendalian Internal
1.Manajemen bertanggungjawab untuk menyiapkan laporan
bagi para investor, kreditur dan pengguna lainnya;
2.Manajemen bertanggungjawab untuk memilih dan
mengadopsi kebijakan akuntansi yang tepat, serta
menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai;
3.Tanggungjawab ini timbul mengingat bahwa pihak
manajemen selaku pelaksana harian perusahaan memiliki
pengetahuan yang lebih terperinci dan mendalam atas
setiap transaksi yang terjadi.
Perbedaan Tanggungjawab atas Pengendalian
Internal antara Manajmen dan Auditor
1. Manajemen bertanggungjawab untuk merancang dan
menerapkan sistem pengendalian internal, serta melaporkan
secara transparan perihal efektivitas pelaksanaan pengendalian
tersebut.
2. Tanggungjawab auditor atas pengendalian internal klien adalah
memahami dan melakukan pengujian pengendalian internal atas
pelaporan keuangan. Auditor juga berkewajiban untuk
menerbitkan laporan audit tentang penilaian manajemen atas
pengendalian internalnya, termasuk pendapat auditor mengenai
keefektifan pelaksanaan pengendalian tersebut.
UU Sarbanes-Oxlay
Manajemen dari semua perusahaan publik diharuskan untuk
menerbitkan laporan pengendalian internal yang mencakup
hal-hal:
a. Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggungjawab
untuk menetapkan dan menyelenggarakan struktur
pengendalian internal yang memadai serta prosedur
pelaporan keuangan;
b.Suatu penilaian atas efektivitas struktur pengendalian
internal dan prosedur pelaporan keuangan per akhir tahun
buku perusahaan.
Evaluasi Rancangan Pengendalian Internal
1. Manajemen harus mengevaluasi apakah
pengendalian telah dirancang dan ditetapkan untuk
mencegah atau menemukan salah saji yang material
atas laporan keuangan;
2. Fokus manajemen tertuju pada pengendalian atas
semua asersi yang terkait dengan semua akun serta
pengungkapannya, termasuk mengevaluasi
bagaimana transaksi diotorisasi, dicatat, diproses,
dan dilaporkan.
Pengujian Efektivitas Pelaksanaan
Pengendalian Internal
1. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa
pengendalian telah diterapkan sebagaimana yang
telah dirancang serta dilaksanakan oleh personil yang
memiliki kewenangan dan kualifikasi tertentu untuk
melaksanakan pengendalian tersebut secara efektif.
2. Manajemen harus mengungkapkan setiap
kelemahan pengendalian internal yang material dan
mendokumentasikan hasil pengujian tersebut.
Komponen Pengendalian Internal
(Committee of Sponsoring Organization/COSO)
1. Lingkungan Pengendalian;
2. Penilaian Risiko;
3. Aktivitas Pengendalian;
4. Informasi & Komunikasi Akuntansi;
5. Pemantauan.
Lingkungan Pengendalian
Untuk memahami dan menilai lingkungan pengendalian, auditor perlu
mempertimbangkan sub komponen dari lingkungan pengendalian
sebagai berikut:
1. Integritas & nilai-nilai etis;
2. Komitmen pada kompetensi;
3. Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit;
4. Filosofi & gaya operasi manajemen;
5. Strukutur organisasi;
6. Kebijakan perihal SDM (karyawan entitas).
Penilaian Risiko
1. Merupakan tindakan yang dilakukan manajemen untuk
mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko terkait penyusunan
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi;
2. Manajemen menilai risiko sebagai bagian dari perancangan dan
pelaksanaan pengendalian internal untuk memperkecil kekeliruan
serta kecurangan;
3. Auditor menilai risiko untuk memutuskan jenis dan cakupan bukti
yang dibutuhkan dalam pemeriksaan.
4. Auditor dapat mengetahui proses penilaian risiko yang dilakukan
manajemen melalui penggunaan kuesioner atau diskusi dengan
manajemen terkait.
Aktivitas Pengendalian
Merupakan kebijakan dan prosedur untuk membantu memastikan
bahwa tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko telah diambil
guna mencapai tujuan entitas. Kebijakan dan prosedur tersebut terdiri
atas:
1. Pemisahan tugas;
2. Otorisasai yang tepat atas transaksi;
3. Dokumen dan catatan yang memadai;
4. Pengendalian fisik atas aset dan catatan;
5. Pemeriksaan independen atau verifikasi internal.
Informasi & Komunikasi Akuntansi
Tujuan dari sistem informasi dan komunikasi akuntansi adalah agar
transaksi yang dicatat, diproses, dan dilaporkan telah memenuhi
keenam tujuan audit umum atas transaksi, yaitu:
1.Transaksi yang dicatat memang ada;
2.Transaksi yang ada sudah dicatat;
3.Transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar;
4.Transaksi yang dicatat diposting dan diikhtisarkan dengan benar;
5.Transaksi diklasifikasikan dengan benar, dan;
6.Transaksi dicatat pada tanggal yang benar.
Pemantauan
Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian
atas mutu pengendalian internal secara
berkesinambungan (berkala) oleh manajemen untuk
menentukan bahwa pengendalian telah berjalan
sebagaimana yang diharapkan, dan dimodifikasi sesuai
dengan perkembangan kondisi yang ada dalam
perusahaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai