Anda di halaman 1dari 16

PENGENDALIAN INTERNAL

Wakhdan
STIE RAJAWALI
A. Pengertian Pengendalian Internal dan
Pengendalian Manajemen

a. Definisi Pengendalian
Pengendalian intertal terdiri dari rencana organisasi yang
mengkoordinasikan dan melakukan pengukuran dalam
suatu usaha untuk :
1. Mengamankan asset (harta perusahaan)
2. Mengecek keakuratan
3. Data akuntansi yang dapat dipercaya sehingga dapat
meningkatkan operasional secara efisien dan
meningkatkan ketaatan terhadap kebijakan manajerial
Herbert (1979:122) bahwa karakteristik sistem
pengendalian manajemen yang baik adalah :


1. Tujuan pengendalian akuntansi tergantung pada
kompetensi dan integritas personal, independensi
fungsi yang diberikan , dan pemahaman mereka
tentang prosedur yang telah ditentukan
2. Pemishan fungsi yang cukup.
3. Transaksi dibuat sesuai dengan bukti yang
independen yang membutuhkan otoritas, dimana
otorisasi diberikan kepada orang yang berwenang
dan transaksi sesuai dengan masa otorisasi

4. Transaksi dicatat dalam jumlah dan periode
akuntansi pada saat terjadi dan diklasifisikasikan
dalam akun yang tepat.
5. Perolehan Aktiva (Asset) harus dibatasi dengan
otorisasi seseorang
6. Aktiva (Asset) yang ada harus dibandingkan dengan
catatan akuntansinya.
Menurut AICPA

 Pengendalian internal merupakan proses yang
dipengaruhi oleh aktivitas dewan komisaris,
manajemen atau pegawai lainnya yang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang wajar mengenai
pencapaian tujuan yang meliputi : (1) keandalan
pelaporan keuangan, (2) Efektifitas dan efisiensi
operasi, (3) ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
Pengendalian Manajemen

 Pengendalian manajemen meliputi pengendalian internal dan
eksternal.
 Sistem Pengendalian manajemen yang baik meliputi :
1. Memuat pertanyaan tujuan perusahaan
2. Perencanaan organisasi untuk melaksanakan tujuan
3. Kualitas karyawan yang sesuai dengan tanggungjawab mereka
dengan fungsi yang cukup terpisah
4. Membuat sistem kebijakan dan praktek yang sesuai untuk masing-
masing departemen atau entitas.
5. Sistem yang efektik atas review pada semua level untuk
memastikan bahwa sistem yang dibuat sesuai dengan kebijakan
dan praktek
Perbedaan Pengendalian Manajemen dan
Pengendalian Internal

Pengendalian Manajemen Pengendalian Internal
Terdiri dari pengendalian internal Pengendalian administratif dan
dan eksterna peng.Akuntansi
Pada pencapaian tujuan perusahaan Pengendalian terhadap otorisasi
dan menghubungkan pengendalian atas transaksi dan mengamankan
manajemen untuk mencapai tujuan aktiva perusahaan dengan
melakukan pencatatan akuntansi
yang baik

Pengendalian eksternal Pengendalian internal


Meliputi semua kegiatan Meliputiaktivitas akuntansi,
manajemen seperti produksi, meningkstksn efisien dan efektif,
transportasi, dan riset dari pada mendorong ketaatan terhadap
aktivitas akuntansi hukum dan peraturan yang berlaku
b. Unsur unsur Pengendalian
Internal

 Sawyer et.al (2003:66) mengatakan bahwa terdapat
lima komponen pengendalian internal yang saling
berkaitan pada pernyataan COSO (Commitee of
sponsoring organization)
1. Lingkungan Pengendalian
LP adalah menggambarkan keseluruhan sikap
organisasi yang mempengaruhi kesadaran dan
tindakan personal organisasi mengenai
pengendalian.

2. Penentuan Resiko
Penentuan resiko meliputi penentuan resiko
disemua aspek organisasi dan penentuan kekuatan
organisasi melalui evaluasi resiko, serta pertimbangan
tujuan di semua bidang operasi untuk memastikan
bahwa semua bagian organisasi bekerja secara
harmonis
3. Aktivitas Pengendalian
AP adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat
oleh manajemen

4. Informasi dan komunikasi
Komunikasi informasi tentang operasi pengendalian
internal memberikan substansi yang dapat
digunakanmanajemen untuk mengevaluasi efektifitas
pengendalian dan untuk pengelola operasinya
5. Pengawasan
Pengawasan merupakan evaluasi rasional yang
dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi
informasi untuk tujuan pengendalian manajmeen
c. Pengendalian preventif, Detektif dan Korektif


 Pengendalian Preventif merupakan pengendalian
yang diterapkan untuk mencegah terjadinya
kecurangan.
Dapat dilakukan oleh karyawan yang kompeten dan
dapat dipercaya
 Pengendalian Detektif dirancang untuk menemukan
terjadinya kecurangan.
Pengendalian detektif mencakup pemeriksaan dan
perbandingan seperti catatan kinerja dan
pemeriksaan independen atas kinerja

 Pengendalian Korektif
Dirancanh untuk memastikan bahwa tindakan
korektif diambil untuk memperbaiki hal-hal yang
tidak diharapkan.
STANDAR-STANDAR PENGENDALIAN INTERNAL
Secara Umum


Keyakinan yang wajar

Perilaku yang mendukung

Integritas dan kompetensi

Tujuan pengendalian yang spesifik


SARANA UNTUK MENCAPAI PENGENDALIAN


ORGANISASI (ORGANIZATION)

KEBIJAKAN (POLICIES)

PROSEDUR (PROCEDURES)

OERSONALIA (PERSONEL)

AKUNTANSI (ACCOUNTING)

PENGANGGARAN (BUDGETING)

PELAPORAN (REPORTING)
Peran Auditor Internal

1. Memonitor aktivitas manajemen puncak yang tidak
dapat dilakukan oleh manajemen puncak
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko
3. Memvalidasi laporan kepada manajemen puncak
4. Melindungi manajemen dalam bidang teknis
5. Membantu membuat proses keputusan
6. Mereview aktivitas perusahaan tidak hany masa lalu
7. Memmabntu manajer dalam membuat perencanaan,
mengorgansasi, mengarahkan dan mengendalikan
masalah
AUDIT TERHADAP PENGENDALIAN


Audit Pengendalian adalah untuk menentukan bahwa :
1. Pengendalian memang diterapkan
2. Pengendalian secara struktur memang wajar
3. Pengendalian dirancang untuk mencapai tujuan manajemen
khusus atau untuk mencapai ketaatan dengan persyaratan
yang ditentukan, atau utk memasyikan akurasi dan
kelayakan transaksi
4. Pengendalian memang digunakan
5. Pengendalian secara efisien melayani tujuan tersebut
6. Pengendalian bersifat efektif
7. Manajemen menggunakan keluaran yang dihasilkan sistem
pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai