Anda di halaman 1dari 6

PENGAJUAN JUDUL JURNAL PENELITIAN

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL


Akhmad Fadjeri, S.Pd., M.Kom

Kelompok : 5 Semester : IV
Nama (NIM) : Anang Makrup (TI620114) Kelas : Federal PPDT 8 Kemiri
Nama (NIM) : Fadlum Minalloh (TI620118)
Nama (NIM) : Oknanda Prastiyo (TI Tanda tangan :

NO SUBTANSI ISI
I.
JUDUL (SIMULASI PENGENALAN NOMOR PLAT KENDARAN PADA PARKIRAN
OTOMATIS BERBASIS PENGOLAHAN CITRA )

II. Pengolahan Citra: ex:edgedd, dilasi, Objek: Kendaraan


erosi
Output Dataset : Pengenalan Plat Kualitatif: Sub FOKUS/DOMAIN (bila ada)
Kendaraan yang Keluar Masuk
A. 1.

III. MASALAH PENELITIAN


1. Obyek/Masalah Utama Penelitian (Lebih baik dalam bentuk alur skematik)
Dalam
2. Rumusan Masalah 1. bagaimana menerapkan sistem perparkiran otomatis,
yang cepat dan tepat, sehingga para pengguna jasa
parkiran akan cepat terlayani
3. Turunan Rumusan
Masalah/Pertanya 1) Input  dari sistem adalah citra digital yaitu file
an-pertanyaan dengan format bitmap(.bmp).
Penelitian 2) Output  dari sistem adalah informasi berupa
huruf yang terdiri dari huruf  besar (A-Z) dan
numeric (0-9).
3) Warna dasar plat yang akan dikenali adalh warna
hitam dan warna teks pada citra yang akan
dikenali adalah putih
4) Letak plat nomor pada kendaraan yang akan
dikenali berada di atas kap roda depan tanpa
tertutup (terbuka/transparan).
5) Pengujian dan pengenalan yang dilakukan hanya
pada plat nomor kendaraan wilayah Jakarta
(seri B-XXXX-YYY).
6) Metode processing yang digunakan adalah
skeletonisasi citra
IV. LATAR BELAKANG MASALAH;

A. Pada gedung-gedung bertingkat atau gedung-gedung yang


banyak pengunjungnya, proses ceck-in hingga check-out parkir bukan lagi dilakukan
secara manual, mengingat jumlah volume kendaraan yang keluar-masuk sangat banya
dan alasan efisiensi waktu.Proses verifikasi yang dilakukan mulai dari memasuki area
parkiran hingga keluar dari area parkiran adalah, pengenalan karakter menerapkan
pengolahan citra digital
B. Parkiran yang dilakukan secara manual pada gedung-gedung besar dan
bertingkat, sangat merugikan penyedia layanan (pemilik gedung) dan pengguna
layanan (pengunjung gedung). Kerugian yang dirasakan adalah lambatnya pelayanan
menuju area parkiran, sehingga dapat membosankan pengunjung. Kalau sudah
demikian, para pengunjung yang mengalami proses lambatnya parkiran akan memilih
untuk berkunjung (memilih parkiran) di gedung lain yang dianggap lebih cepat
A. Hasil Riset/Observasi Pendahuluan
Jurnal 7 sebelumnya
A. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) merupakan salah satu bentuk identitas kendaraan yang
resmi dikeluarkan oleh Kantor Bersama Samsat. Secara fisik bentuk identitas kendaraaan ini berupa
potongan plat aluminium yang memiliki nomor seri yakni susunan huruf dan angka berbeda pada setiap
kendaraan. Identitas ini dapat pula disebut plat nomor atau nomor polisi (nopol) yang terpasang pada
bagian depan dan belakang kendaraan bermotor. Nomor ini di Indonesia dipadukan dengan informasi lain
mengenai kendaraan bersangkutan, seperti warna, merk, model, tahun pembuatan, nomor identifikasi
kendaraan atau VIN dan tentu saja nama dan alamat pemilikinya. Semua data ini juga tertera dalam Surat
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) yang merupakan surat bukti bahwa nomor polisi itu memang
ditetapkan bagi kendaraan tersebut [1]
B. Konsep Dasar Citra

Citra (image) adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra
sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa
sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung
disimpanpada suatu media penyimpan. [2]
C. Citra Analog

Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu, seperti gambar pada layar televisi, foto sinar-X, foto
yang tercetak di kertas foto, lukisan, pemandangan alam, hasil CT scan, gambar-gambar yang terekam pada
pita kaset, dan lain sebagainya. Citra analog tidak dapat direpresentasikan dalam komputer sehingga tidak
bisa diproses di komputer secara langsung.
D. Citra Digital

Citra digital adalah gambar dua dimensi yang dapat ditampilkan pada layar monitor komputer sebagai
himpunan berhingga (diskrit) nilai digital yang disebut pixel (picture elements). Pixel adalah elemen citra
yang memiliki nilai yang menunjukkan intensitas warna. Citra digital (diskrit) dihasilkan dari citra analog
(kontinu) melalui digitalisasi. Digitalisasi citra analog terdiri atas penerokan (sampling) dan kuantisasi
(quantization).[3]
E. Citra grayscale

Citra grayscale merupakan citra 1 channel yang nilai setiap pikselnya merepresentasikan derajat
keabuan , intensitas warna putih atau tingkat intensitas cahaya pada citra tersebut. Nilai intensitas paling
rendah merepresentasikan warna hitam dan nilai intensitas paling tinggi merepresentasikan warna putih.
Oleh karena itu, citra grayscale juga dikenal dengan istilah intensity image. Nilai pixel pada citra grayscale
umumnya memiliki kedalaman pixel 1byte atau 8 bit yang berada pada rentang nilai 0-255 (256 derajat
keabuan) untuk mewakili intensitas cahaya.
F. Low pass filter

Low pass filter merupakan metode dasar yang banyak digunakan dalam pengolahan citra digital. Low
pass filter digunakan dalam pengolahan citra digital untuk menghaluskan citra. Suatu citra umumnya
mengandung gangguan (derau /noise) yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat ditimbulkan dari
proses pengolahan yang tidak sesuai maupun dari gangguan fisis (optik) pada alat yang memberikan
konribusi derau pada citra. Derau dapat dikurangi dengan menggunakan low pass filter sehingga citra
menjadi lebih halus. [4]
G. Histogram

Histogram citra merupakan salah satu bentuk representasi grafis karakteristik spektral citra yang
bersangkutan. Dengan histogram analisis citra dapat memahami citra yang dipelajari misalnya aspek
kecerahan dan ketajamannya. Dari histogram juga kadang-kadang dapat diduga jenis saluran spektral citra
yang digunakan. Perubahan atas distribusi nilai pada citra secara langsung berakibat pada perubahan
tampilan histogram. Sebaliknya, dengan memainkan bentuk histogramnya banyak program pengolah citra
secara interaktif mampu mengubah tampilan citranya. Dengan kata lain, perangkat lunak pengolah citra
kadang-kadang menggunakan histogram sebagai jembatan komunikasi antara pengguna dengan data citra
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
…………………
…………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
V.
KAJIAN PUSTAKA

berisi tentang: (A) alasan tertarik dengan tema penelitian, (B) alasan memilih setting
penelitian (penelitian lapangan) atau buku/kitab (penelitian literer), (C) hasil riset pendahuluan.

Sudah ada tinngal jenengan masukan disini ke 7 jurnal yang didownload bandingkan +
kutipan ahli tentang fokus pengolahan citra selanjutnya minimal 8.

D. Hipotesa
A. Pencarian referensi
Mencari referensi yang berhubungan dengan pengolahan citra digital, pengenalan
pola, dan metode-metode lain pendukung pembuatan program simulasi perparkiran ini.
B. Pendalaman materiPendalaman materi dilakukan dengan mempelajari dan memahami
materi yang berhubungan dengan tugas akhir ini, membandingkan juga teori- teori yang
didapat dari berbagai referensi, mempelajari cara kerja perangkat lunak yang
digunakan untuk proses serupa, serta mengkonsultasikannya kepada
pembimbing……………………………………………………………………………………………...
VI. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Kosongin dahulu
B. Pendekatan Kosongin dahulu
C. Metode Kosongin dahulu
D. Teknik Kosongin dahulu
Pengumpulan
Data
E. Teknik Uji Sesuai dengan jenis penelitian
Keabsahan Data
F. Teknik Analisis Kosongin dahulu
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Anomim. Nomor Polisi. http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_polisi. Diakses tanggal : 20 Juni 2014.

[2]. Awcock, G.W. 1996. Applied Image Processing.Singapore. McGraw-Hill

[3]. Book.Sutoyo, T., Mulyanto, E., Suhartono, V., Nurhayati, O.D., Wijanarto. (2009). Teori pengolahan
citra digital. Yogyakarta: ANDI.

[4]. Pitas, Loannis. 1993. Digital Image Processing Algorithms. Prentice Hall International (Uk) Ltd.

[5]. Anugraha. Teori Pengukuran Jarak. http:www.blogs.itb.ac.id/anugraha/2014/09/10/teori-pengukuran-


jarak/ Diakses tanggal : 19 desember 2015.
Memakai Mendley ( type bibliography : american psychological Assosiation)
VIII. Tugas setiap Anggota kelompok
1. Mahasiswa 1
2.. Mahasiswa 2.
3. Mahasiswa 3
1.  Input  dari sistem adalah citra digital yaitu file dengan format
bitmap
(.bmp).

2. Output  dari sistem adalah informasi berupa huruf yang terdiri


dari huruf 
 besar (A-Z) dan numeric (0-9).

3. Warna dasar plat yang akan dikenali adalh warna hitam dan warna
teks pada citra yang akan dikenali adalah putih
4. Letak plat nomor pada kendaraan yang akan dikenali berada di
atas kap roda depan tanpa tertutup (terbuka/transparan).
5. Pengujian dan pengenalan yang dilakukan hanya pada plat nomor
kendaraan

wilayah Jakarta (seri B-XXXX-YYY).

6. Metode processing yang digunakan adalah skeletonisasi citra


wilayah Jakarta (seri B-XXXX-YYY).
Metode processing yang digunakan adalah skeletonisasi citra

Tanggal Terbit : diisi tanggal


No. Revisi :0

Anda mungkin juga menyukai