Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
untuk
untuk memenuhi
memenuhi tugas ketiga
ketiga
mata kuliah Seminar Akuntansi
Oleh:
Kelompok 2
1. Intan Permata D. 110810301116
2. Rizki Sekarsari S.
S.P. 120810301120
3. Labitsta Untsa A. 140810301242
4. Surya Sukmawan S. 140810301245
5. Elok Dwi S. 140810301248
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam kami ucapkan kehadirat Allah SWT.,karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi”. Makalah ini dibuat sebagai bahan perkuliahan Seminar Akuntansi pertemuan
ketiga.
Kami berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna
bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Dalam penulisan makalah
ini, kami telah berusaha dengan segenap kemampuan. Tetapi kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan kami, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
PEMBAHASAN
1
- memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor; entitas pelapor;
- memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor;
atau
- personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas
induk entitas pelapor
2
Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar,
terutang atau diberikan oleh entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas
imbalan jasa yang diberikan kepada entitas. Kompensasi meliputi:
imbalan kerja jangka pendek, pasca kerja jangka panjang, pesangon,
pembayaran berbasis saham.
3
a. Penyandang dana, serikat dagang, perusahaan pelayanan umum
(public utilities), departemen dan instansi pemerintah. Dalam
pelaksanaan urusan normal dengan perusahaan pelapor (meskipun
pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan suatu perusahaan
atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).
b. Satu-satunya pelanggan, pemasok, pemegang hak franchise,
distributor atau perwakilan/agen umum dengan siapa suatu
perusahaan mengadakan transaksi usaha dengan volume yang
signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang
diakibatkan oleh keadaan.
Laba rugi dan posisi keuangan entitas dapat dipengaruhi oleh pihak-
pihak berelasi bahkan jika transaksi dengan pihak berelasi tidak terjadi
sekalipun. Hanya dengan keberadaan relasi itu saja, mungkin sudah cukup
untuk mempengaruhi transaksi entitas dengan pihak lain. Sebagai contoh,
entitas anak dapat mengakhiri hubungan dengan mitra dagangnya, pada saat
terjadinya akuisisi oleh entitas induk terhadap sesama entitas anak yang
terlibat dalam kegiatan yang sama seperti mitra dagang sebelumnya.
Sebagai alternatif, satu pihak dapat menahan diri untuk bertindak, karena
pengaruh signifikan dari yang lain. Sebagai contoh, entitas anak dapat
diminta oleh entitas induk untuk tidak terlibat dalam kegiatan penelitian dan
pengembangan.
2.4 Pengungkapan
4
Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus
diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi diungkapkan
terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Jika entitas induk
maupun pihak pengendali paling akhir tidak melaporkan laporan keuangan
konsolidasian yang tersedia untuk keperluan umum, nama entitas induk
berikutnya (next most senior parent) yang paling (next most senior parent)
yang paling pertama pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan.
5
h. provisi atas jaminan atau agunan
i. komitmen untuk berbuat sesuatu jika peristiwa khusus terjadi atau
tidak terjadi di masa depan, termasuk kontrak eksekutori (diakui
atau tidak diakui)
j. penyelesaian liabilitas atas nama entitas atau pihak berelasi
Sebelum tahun 2003, PT. Indosat Tbk yang saat itu masih bernama
PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk bersama dengan PT. Telkom Tbk
adalah dua perusahaan plat merah yang menjalankan lini bisnis yang sejenis
6
yaitu bidang telekomunikasi. Berdasarkan kebijakan pemerintah waktu itu
(Presiden Megawati Sukarnoputri) PT. Indosat Tbk pada akhir tahun 2002
diprivatisasi. Perusahaan ini dijual ke Temasek Holdings yang berbasis di
Singapura.
Pada tahun 2001 sebelum Telkom dan Indosat terpisah pengendalian,
kedua perusahaan melakukan transaksi kepemilikan silang saham di beberapa
perusahaan afiliasi. Rinciannya adalah:
a. Menjual 35% investasi perusahaan di PT Telekomunikasi Selular
b. Mengakuisisi 22,5% investasi Telkom di Satelindo
c. Mengakuisisi 37,21% investasi Telkom di Lintasarta
Pada saat transaksi, Indosat dan Telkom adalah entitas sepengendali
oleh Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas kedua perusahaan.
Transaksi dengan Telkom ini dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan
7
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA