Kelompok 6 Kerangka Konseptual Untuk Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan
Kelompok 6 Kerangka Konseptual Untuk Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan
KEUANGAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Teori Akuntansi
Dosen Pengampu :
Wa Ode Sitti Nur Insani, SE.,M.E
Oleh :
Kelompok 6
KELAS KAP
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penyusun kemudahan
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penyusun tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya diakhirat nanti. Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT
atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas mata kuliah “Teori Akuntansi” dengan judul “Kerangka Konseptual Untuk
Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan”.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penyusun mohon
maaf yang sebesar- besarnya.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Klasifikasi dan Konflik Kepentingan....................................................................2
2.2 Menuju ke Arah Perumusan Tujuan Laporan Keuangan..................................3
2.2.1 Tujuan Laporang Keuangan Menurut APB Statement No. 4......................3
2.2.2 Laporan Kelompok Studi Mengenai Tujuan Laporan Keuangan...............4
2.3 Menuju ke Arah Kerangka Konseptual...............................................................5
2.3.1 Hakikat Kerangka Konseptual.......................................................................5
2.3.2 Masalah-masalah dalam Kerangka Konseptual...........................................6
2.3.3 Perkembangan dari Sebuah Kerangka Konseptual.....................................6
2.3.4 Tujuan Pelaporan Keuangan.........................................................................8
2.3.5 Konsep-konsep Fundamental.........................................................................9
2.3.6 Pengakuan dan Pengukuran.........................................................................10
2.4 Laporan-Laporan Lain........................................................................................11
2.4.1 Laporan Perusahaan.....................................................................................11
2.4.2. Laporan Stamp.............................................................................................12
2.5 Taksonomi Karakteristik Normatif yang harus Dicerminkan oleh Pernyataan-
pernyataan Akuntansi..........................................................................................13
BAB III PENUTUP........................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
perusahaan (entah ia berada di dalam atau di luar batasan dari prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum) dan lingkaran P mencerminkan kumpulan
informasi yang dapat dibuat dan diverifikasi oleh profesi akuntan. Area yang
diberi nama I mencerminkan kumpulan informasi yang dapat diterima oleh semua
tiga kelompok tersebut. Dengan kata lain, data-data ini diungkapkan oleh
perusahaan, para akuntan dapat membuat dan memverifikasinya, dan mereka
dianggap relevan oleh pengguna. Area II-VII mencerminkanarea-area yang
menjadi konflik kepentingan.
a. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi
keuangan, hasil operasi, dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi
keuangan.
b. Tujuan Umum
Tujuan umum dari laporan keuangan adalah :
Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber
daya ekonomi dan kewajiban dari perusahaan bisnis agar dapat :
- Mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya
- Menunjukkan pendanaan dan investasinya
- Mengevaluasi kemampuan dalam memenuhi komintmen-
komitmennya
- Menunjukkan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya
Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai
perubahan dalam sumber daya bersih dari aktivitas perusahaan bisnis
yang diarahkan untuk memperoleh laba.
3
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
mengestimasi potensi penghasilan bagi perusahaan.
Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai
perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban.
Untuk mengumpulkan informasi lain yang relevan terhadap kebutuhan
pengguna laporan.
c. Tujuan Kualitatif
Tujuan kualitatif dari akuntansi keuangan adalah:
Relevansi
Dapat dimengerti
Dapat diverifikasi
Netralitas
Ketepatan waktu
Komparabilitas
Kelengkapan
4
2. Empat tujuan (No. 2, 3, 1, dan 12) yang menyebutkan pengguna dan
kegunaan yang berbeda-beda dari informasi akuntansi.
3. Dua tujuan (No. 4 dan 5) yang menyebutkan kekuatan menghasilkan
(earning power) perusahaan dan kemampuan manajemen (akuntabilitas)
sebagai jenis informasi yang dibutuhkan.
4. Satu tujuan (No. 6) yang menyebutkan sifat dari informasi yang
dibutuhkan sebagai faktual dan interpretatif.
5. Empat tujuan (No. 7, 8, 9, dan 10) yang menguaraikan laporan keuangan
yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan No. 6.
6. Beberapa rekomendasi khusus untuk laporan keuangan yang di buat agar
dapat memenuhi tujuan-tujuan sebelumnya (No. 7, 8, 9, dan 10).
5
berulang-ulang akan dibutuhkan dalam menentukan, mengartikan, dan
menerapkan standar akuntansi dan pelaporan.
Permasalahan dan kritik yang sering terjadi yang mengakui adanya
penurunan kredibilitas dan pelaporan keuangan di beberapa tahun belakangan.
Dua atau lebih metode akuntansi yang diterima untuk fakta-fakta yang sama
digunakan metode akuntansi yang kurang konservatif daripada metode awal
yang konservatif. Digunakan pencadangan untuk meratakan fluktuasi
pendapatan secara artificial. Laporan keuangan yang tidak mampu
memberikan peringatan akan masalah likuiditas yang segera terjadi. Adanya
optimisme yang belum mendapat penyesuaian dalam estimasi jumlah yang
akan diperoleh kembali, umumnya pendanaan yang tidak tercatat di neraca
(hanya berupa pengungkapan dalam laporan keuangan).
6
Pada tingkat ketiga, terdapat pedoman operasional yang digunakan oleh
akuntan dalam menentukan dan menerapkan standar akuntansi yang
meliputi kriteria pengakuan, laporan keuangan versus pelaporan keuangan
dan pengukuran.
4. Tingkat keempat
Tingkat keempat terdiri dari mekanisme penyajian yang digunakan oleh
akuntansi untukmenyampaikan informasi akuntansi yang meliputi
pelaporan penghasilan, pelaporan arus danadan likuiditas, dan pelaporan
posisi keuangan.
7
2.3.4 Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis :
Memberikan informasi yang berguna bagi para calon investor dan kreditor
maupun yang sudah ada dan para pengguna lainnya dalam mebuat
investasi, kredit, dan keputusan lainnya.
Memberikan informasi untuk membantu para calon investor dan kreditor
serta para pengguna lain yang sudah ada dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian dari penerimaan kas prospektif untuk deviden atau bunga
dan penerimaan dari penjualan, penebusan, atau jatuh temponya surat
berharga atau pinjaman.
Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi dari perusahaan,
lain untuk sumber daya tersebut, serta dampak dari transaksi-transaksi,
peristiwa, dan kejadian yang mengubah sumber daya dan klaim atas
sumber daya tersebut.
Memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan selam periode
tersebut.
8
Tidak ada saham kepemilikan yang pasti yang dapat dijual, dialihkan, atau
ditebus, atau yang akan menjadi hak atas bagian dari distribusi nilai sisa
dari sumber daya pada saat organisasi di likuidasi.
9
Investasi oleh pemilik : Peningkatan aktiva bersih dari perusahaan yan
diakibatkan pengalihan sesuatu yang bernilai kepada perusahaan dari
entitas lain untuk mendapatkan atau meningkatkan kepemilikan dari
perusahaan.
Distribusi kepada pemilik : Penurunan aktiva bersih dari perusahaan yang
diakibatkan oleh pengahlian aktiva, pemberian jasa, atau timbulnya
kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik
Laba komprehensif : Perubahan ekuitas (aktiva Bersih) perusahaan selama
periode tertentu yang diakibatkan dari transaksi dan peristiwa serta
kejadian- kejadian lain dari sumber non pemilik
Pendapatan : Arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva atau sebuah
entitas pelunasan kewajiban sebuah entitas (atau kombinasi dari keduanya)
selama satu periode tertentu
Beban : Arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva dari sebuah entitas
atau timbulnya kewajiban suatu entitas (atau kombinas dari keduanya)
selama satu periode tertentu yang dihasilkan oleh penyampaian atau
produksi barang
Keuntungan : Peningkatan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari
transaksi entitas yang insidental atau sampingan dan dari semua transaksi
dan peristiwa serta kejadian lainnya yang mempengaruhi entitas selama
satu periode tertentu yang timbul dari pendapatan atau investasi pemilik
Kerugian : penurunan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi entitas yang
insidental atau sampingan dan dari semua transaksi dan peristiwa serta
kejadian lainnya yang mempengaruhi entitas selama satu periode tertentu
kecuali yang timbul dari beban atau distribusi kepada pemilik.
10
Dapat diukur: hal ini memiliki atribut yang relevan dan dapat diukur
dengan cukup andal.
Relevansi: informasi yang berkenaan membuat perbedaan pada keputusan
penggunanya.
Keandalan: informasi tersebut representasional, tepat, dapat diverifikasi,
dan netral.
Dalam kaitannya dengan pengukuran, laporan melihat lima atribut
yang berbeda dari aktiva dan kewajiban, yaitu:
Biaya historis
Biaya penggantian saat ini
Nilai pasar saat ini
Nilai bersih yang dapat direalisasi
Nilai arus kas masa depan saat ini
11
b) Laporan ketenagakerjaan, yang menunjukkan jumlah dan komposisi dari
tenagan kerja yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan,
kontribusi pekerjaan dari para karyawan dan manfaat-manfaat yang
diterima.
c) Laporan pertukaran uang dengan pemerintah, yang menunjukkan
hubungan keuangan antara perusahaan dengan negara.
d) Laporan transaksi dalam mata uang asing, yang menunjukkan transaksi-
transaksi kas langsung antara inggris dengan negara negara lain.
e) Laporan prospek-prospek di masa depan, yang menunujukkan
kemungkinan laba di masa depan, tingkat penempatan kerja dan investasi.
f) Laporan tujuan perusahaan, yang menunjukkan kebijakan manajemen dan
sasaran-sasaran strategis jangka menengah.
12
Pengguna menuntut akuntabilitas, namun permasalahan yang utama
harus dapat dipecahkan untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat antara
akuntabilitas dan hak untuk mendapatkan privasi
Adanya kesulitan dalam menentukan modal keputusan dari para
pengguna. “Laporan Stamp” menekankan bahwa salah satu masalah tersulit
dalam pengembangan standar akuntansi muncul dari adanya tidak kepedulian
kita terhadap sifat dari proses pengambilan keputusan dan mengenai
rasionalitas proses mental yang digunakan oleh pengguna dalam mencapai
kesimpulannya.
Untuk mendefinisikan kriteria penilaian yang merupakan “ Alat ukur”,
dimana penyusun standar, sekaligus para pembuat dan pengguna dari laporan
keuangan yang telah diterbitkan , dapat memutuskan apakah laporan keuangan
yang diterbitkan memang benar telah memenuhi kebutuhan dari para
pengguna dan tujuan dari pelaporan keuangan.
Proyek kerangka konseptuan bagi kanada (dan negara negara lain),
yang didasarkan atas pendekatan evolusioner dan bergantung pada konsep
konsep (tujuan dan kriteria untuk penilaian) , ditawarkan pada akhir dari
laporan stamp.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perumusan dari teori akuntansi akan memiliki suatu rangkaian proses yang
diawali dengan pengembangan tujuan-tujuan dari laporan keuangan dana diakhiri
dengan penurunan sebuah kerangka konseptual atau konstituisi yang akan
digunakan sebagai pedoman bagi teknik-teknik akuntansi.
Ada 3 permasalahan yang berkaitan dengan kerangka kerja konseptual :
Sebuah konstituisi memiliki kekuatan hukum.sebuah kerangka kerja konseptual
tidak memiliki kewenangan kecuali yang berasal dari dasar intelektualitasnya.
Konstituisi memuat banyak elemen yang berubah-ubah,misalnya : jumlah senator
yang dimiliki oleh tiap Negara bagian,lamanya sedang waktu diantara pemilihan
dan seterusnya Terdapat perbedaan-perbedaan konstituisi yang signifikan di antara
masing-masing Negara di dunia.
3.2 Saran
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini dapat menjadi
pedoman untuk kita bersama terkhusus bagi pembaca makalah ini, namun saya
selaku penulis menyarankan kepada pembaca agar sebagusnya mencari referensi
lain untuk menambah keyakinan kita dalam menimba ilmu.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://gratiscatanku.blogspot.com/2013/10/kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-
dan.html.
http://rizkiraharjaa.blogspot.com/2012/11/kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-
dan.html.
15
16