Tata Naskah 2023 New
Tata Naskah 2023 New
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
Tujuan ditetapkannya peraturan ini adalah:
7
Pasal 4
Pasal 5
Sistem Regulasi dan akses meliputi :
a. Dokumen klinik atau medik (resep) menjadi kewenangan
dokter/dokter gigi.
b. Dokumen perkantoran dan akreditasi menjadi kewenangan Kepala
Tata Usaha dan Tim Mutu.
c. Rekam implementasi menjadi kewenangan penanggung jawab dan
pelaksana pelayanan.
BAB III
KETENTUAN NASKAH DINAS
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pengendalian
(1) Dokumen induk adalah dokumen asli dan telah disahkan oleh
kepala FKTP dalam hal ini FKTP adalah UPTD Puskesmas
Hutagalung;
(2) Dokumen terkendali adalah dokumen yang didistribusikan kepada
tiap unit pelaksana dan terdaftar dalam daftar distribusi dokumen
terkendali dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan
dapat ditarik bila ada perubahan (revisi) dokumen ini harus ada
tanda/stempel TERKENDALI;
(3) Dokumen tidak terkendali adalah dokumen yang di distribusikan
untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar
FKTP digunakan untuk keperluan insidentil tidak dapat digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda
stempel TIDAK TERKENDALI yang berhak mengeluarkan dokumen
ini adalah penaggungjawab manajemen mutu dan tercatat pada
daftar distribusi Dokumen Tidak Terkendali;
(4) Dokumen kadaluwarsa adalah dokumen yang dinyatakan sudah
tidak berlaku oleh kerena telah mengalami perubahan revisi
sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan.Dokumen ini harus ada tanda/stempel KADALUWARSA;
Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen sisanya dimusnahkan.
(5) Pengendalian dokumen Akreditasi wajib mentaati sistem
pengendalian dokumen yang telah ditentukan dalam kebijakan
pengendalian dokumen ini;
(6) Pengendalian dokumen dan rekam implementasi UPTD Puskesmas
adalah sistim penomoran dan sistim penyimpanan dokumen rekam
implementasi dokumen UPTD Puskesmas.
Pasal 9
Ketentuan mengenai pedoman tata naskah dinas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan UPTD
Puskesmas Hutagalung.
11
BAB IV
PENUTUP
Pasal 10
Ditetapkan di : Hutagalung
Pada tanggal : Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG,
ROSTIMOR MANIK
PENATA
NIP.197801072006042026
12
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG
NOMOR TAHUN 2023 TENTANG PEDOMAN TATA
NASKAH UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang;
B. Maksud dan Tujuan;
C. Sasaran;
D. Asas;
E. Pengertian Umum;
5. Laporan KB
6. Laporan Gizi
7. Laporan Penyakit Tidak Menular
8. Laporan Penyakit Menular
9. Laporan Obat
10. Laporan Surveilans
11. Laporan Malaria
12. Laporan Kusta
13. Laporan Rabies
14. Laporan DBD
15. Laporan Keswa
16. Laporan UKS
17. Laporan Lansia
E. Telaah Staf.
F. Naskah Dinas Surat Lainnya:
1. Notulen;
2. Daftar Hadir Harian Puskesmas:
3. Daftar Hadir Petugas desa (pustu dan poskesdes);
4. Daftar Hadir Apel Gabungan;
5. Daftar Hadir Pertemuan Rapat;
6. Rekomendasi;
7. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas;
8. Surat Keterangan Berbadan Sehat;
9. Surat Keterangan Sakit
10. Surat Keterangan Meninggal
11. Surat Keterangan Lahir
12. Visum
C. Kewenangan Penandatanganan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Dalam upaya mewujudkan visi UPTD Puskesmas Hutagalung yaitu
mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan berkualitas di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Hutagalung. Hal tersebut menjadikan Puskesmas dengan
pelayanan yang baik akan mewujudkan masyarakat yang sehat dan
mandiri pula.
Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri tersebut
dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain
dengan pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan
upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan. Untuk menjamin bahwa
upaya perbaikan mutu dan peningkatan kinerja dilaksanakan secara
berkesinambungan di puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh
pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu
melalui mekanisme akreditasi.
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan
keberhasilan akreditasi adalah bagaimana mengatur sistem
pendokumentasian dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalam proses implementasi
akreditasi dianggap penting karena dokumen merupakan acuan kerja,
bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan, serta
bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi. Dengan adanya sistem
dokumentasi yang baik dalam suatu institusi/organisasi diharapkan
fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian-bagian dari organisasi dapat
berjalan sesuai dengan perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan
kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi secara garis besar
dibagi atas dua bagian yaitu dokumen internal dan eksternal. Dokumen
tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan sistem
manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Dokumen internal
tersebut adalah Kebijakan, Pedoman, Standar operasional prosedur (SOP)
dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan
pedoman-pedoman eksternal yang berlaku.
15
C. Sasaran.
Sasaran penetapan Tata Taskah UPTD Puskesmas Hutagalung adalah:
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dari
penyelenggara tata naskah;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur
lainnya dalam lingkup administrasi umum;
3. Lancarnya komunikasi tulis dokumen serta kemudahan dalam
pengendalian;
4. Tercapainya efektifitas dan efisiensi penyelenggara tata naskah;
5. Berkurangnya tumpang tindih, salah tafsir dan pemborosan di dalam
penyelenggaraan tata naskah
D. Asas.
Penyusunan dokumen di UPTD Puskesmas Hutagalung menganut asas tata
naskah dinas, yaitu:
1. Asas Efektif dan efisien
Penyelenggara tata naskah perlu dilakukan secara efektif dan efisien
dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang
baik, benar, dan lugas;
2. Asas Pembakuan
Dokumen diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan sejak proses penyusunan hingga penerapan di
lapangan;
16
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyusunan dokumen dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi,
format, prosedur kewenangan dan keabsahan;
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan dokumen dilakukan dalam satu kesatuan
sistem administrasi umum;
5. Asas Kecepatan dan Ketetapan
Penyelenggaraan dokumen dapat diselesaikan secara cepat, tepat waktu
dan tepat sasaran dalam redaksional, prosedural dan distribusi;
6. Asas Keamanan
Dokumen di UPTD Puskesmas Hutagalung harus aman dalam proses
penyusunan klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak,
pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
E. Pengertian Umum
1. Akreditasi adalah pengakuan terhadap suatu lembaga yang diberikan
oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu
memenuhi syarat kebakuan dan kriteria tertentu;
2. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan konteks situasinya dan sekaligus sesuai pula
dengan kaidahnya. Kaidah bahasa baku meliputi tata tulis (ejaan), tata
bentukan kata dan pilihan kata, tata kalimat, maupun tata paragraf;
3. Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang pemerintahan, organisasi),
pernyataan cita- cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis
pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran, garis
haluan;
4. Identitas unit kerja adalah kode yang menunjukan nama unit kerja
UPTD Puskesmas Hutagalung, yang susunannya mengacu pada
susunan organisasi dan tata kerja dilingkungan UPTD Puskesmas
Hutagalung sesuai Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Hutagalung
Format adalah bentuk dan ukuran naskah yang menggambarkan
susunan redaksional termasuk tata letak dan penggunaan lambang,
logo, dan cap dinas;
5. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan (hanya mengatur
sesuai ketentuan);
6. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, atau hal pokok yang menjadi
dasar (pegangan, petunjuk) untuk menentukan atau melaksanakan
sesuatu;
17
BAB II
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
TENTANG
.....................................
Menimbang : a. bahwa………………………………………………………………
….....;
b. bahwa.............................................................................
.......;
c. dan
seterusnya......................................................................
Mengingat : 1. .......................................................................................
.......;
2. Dan
seterusnya..................................................................
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
........................................................................
BAB....
Pasal....
(dan seterusnya)
BAB....
KETENTUAN PENUTUP
Pasal....
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
PeraturanPemerintah Daerah ini dengan penempatannya dalam
Lembaran Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan.
21
Ditetapkan di Hutagalung
Pada tanggal.......................
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG,
(tanda tangan)
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
b. Pedoman/Panduan
Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang
memberi arah langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman
merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga
dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan
panduan hanya mengatur 1(satu) kegiatan. Pedoman/panduan
dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan
maka FKTP menyusun/membuat sistematika buku
pedoman/panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
pedoman/panduan yaitu:
1) Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan peraturan
atau keputusan Kepala FKTP untuk pemberlakuan
pedoman/panduan tersebut;
2) Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian Kepala FKTP;
3) Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal
setiap 2-3 tahun sekali;
4) Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan
pedoman/panduan untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu,
maka FKTP dalam membuat pedoman/panduan wajib mengacu
pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan;
5) Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim
digunakan sebagai berikut:
a) Format pedoman pengorganisasian unit kerja
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
22
PEDOMAN
...................................
B. Ruang Lingkup.
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan pedoman dokumen
akreditasi tahun 2017 dan standar akreditasi Puskesmas, yang
meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung
jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang
terdiri dari penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, yang
meliputi: upaya.....dst, dan pelayanan klinis.
24
6) Tindakan korektif;
7) Tindakan preventif.
VII. Penutup.
Lampiran (jika ada)
JUDUL
No. Dokumen :
……………..
No. Revisi : ……………..
SOP
Tanggal Terbit : ……………..
Halaman : ……………..
1. Pengertian …………………………………………………………………………
2. Tujuan …………………………………………………………………………
3. Kebijakan ………………………………………………………………………..
4. Referensi 1. ………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………
3. Dst
5. Prosedur/ 1. ………………………………………………………………………
Langkah-langkah 2. ………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………
4. Dst
8. Unit terkait
9. Dokumen Terkait .........................................................................................
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
E. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
F. SASARAN
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
diketahui oleh
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG PENGELOLA PROGRAM
5) Kaki
Bagian kaki keputusan ditempatkan di sebelah kanan bawah,
yang terdiri dari :
a) Tempat dan tanggal penetapan keputusan;
b) Jabatan pejabat yang menetapkan, yang ditulis dengan huruf
kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma;
c) Tanda tangan pejabat yang menetapkan keputusan; dan
d) Nama lengkap pejabat yang menandatangani keputusan, yang
ditulis dengan huruf kapital, PANGKAT dan NIP.
d. Pengabsahan
1) Pengabsahan merupakan pernyataan pengesahan bahwa suatu
keputusan telah dicatat dan diteliti sehingga dapat diumumkan
dan didistribusikan oleh pejabat yang bertanggungjawab di
bidang hukum atau administrasi umum atau pejabat yang
ditunjuk sesuai dengan isi keputusan;
2) Pengabsahan dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang terdiri
atas kata salinan sesuai dengan aslinya, diikuti dengan nama
lembaga, nama jabatan, ruang tanda tangan, dan nama pejabat
penandatangan;
3) Pengabsahan dilakukan dengan membubuhkan tandatangan dan
cap dinas lembaga.
e. Distribusi
Keputusan yang telah ditetapkan didistribusikan kepada yang
berkepentingan;
f. Hal yang perlu diperhatikan :
1) Naskah asli dan salinan keputusan yang ditandatangani harus
disimpan sebagai arsip;
2) Keputusan yang ditandatangani atas nama Kepala UPTD
Puskesmas, dapat dilakukan setelah mendapatkan mandat
tertulis dari Kepala UPTD Puskesmas.
TENTANG
.........................................
38
Menimbang : a. bahwa………………………………………………………………
….....;
b. bahwa.............................................................................
.......;
c. dan
seterusnya......................................................................
;
Mengingat : 1. .......................................................................................
.......;
2. .......................................................................................
.......;
3. dan
seterusnya......................................................................
.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : ............................................................................................
KEDUA : ............................................................................................
KETIGA : .............................................................................................
................................................................................dan
seterusnya
Ditetapkan di : ....................
Pada tanggal : .......................
NAMA JABATAN,
Dasar : ……………………………….
Ditetapkan di : Hutagalung
Pada tanggal : ………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG,
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
NAMA PEJABAT
PANGKAT
NIP
- BAGIAN BELAKANG
HUTAGALUNG
NAMA PEJABAT
NIP
…………………………. ………………………….
………………….. …………………..
…………………………….. ……………………………..
: ………………..
NAMA PEJABAT
NAMA PEJABAT NIP
NIP
Nomor : Kepada :
Sifat : Yth ;Kepala UPTD Puskesmas
Hutagalung
Lampiran : di,
Perihal : Tempat
Demikian Laporan Perjalanan Dinas ini kami sampaikan untuk diketahui dan
mohon petunjuk Bapak/Ibu selanjutnya.
Yang Melaksanakan Perjalanan Dinas :
NAMA
PANGKAT.
NIP……………………………..
NOTA DINAS
Nomor :....../......./......../......./
Yth. : .................................................................................................
Dari : .................................................................................................
Hal : .................................................................................................
Tanggal : .................................................................................................
............................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
..................
............................................................................................
.........................................
tanda tangan
45
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
Tembusan :
1. .........................
2. .........................
3. .........................
b. Disposisi.
Disposisi adalah petunjuk tertulis mengenai tindak lanjut/tanggapan
terhadap surat masuk, ditulis secara jelas pada lembar disposisi,
tidak pada suratnya. Ketika didisposisikan, lembar disposisi
merupakan satu kesatuan dengan surat masuk.
LEMBAR DISPOSISI
Tanggal : Tgl. :
Penerimaan Penyelesaian
1. ...................................................
2. ...................................................
3. ...................................................
4. ...................................................
5. ..................................................
6. dst.
Hari/Tanggal :.........../....................................................
Waktu : Pukul .......................................................
Tempat : .................................................................
Acara : .................................................................
..................................
(alineapenutup).........................................................
.................................................................................................................
.............
.....................................
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
Tembusan :
1. ...........................
2. ...........................
3. ...........................
Tanggal : ...............................
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
.................................................. (alinea
pembuka)................................................................................................
...............................................................................................................
...................................................................(alinea
isi)...........................................................................................................
..........................................................................................................
.............................................................
(alineapenutup).......................................................................................
...............................................................................................................
.........
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
Tembusan :
1. ...........................
2. ...........................
3. ...........................
Waktu : Pukul........................................................
Tempat : .................................................................
Acara : .................................................................
.....................................(alineapenutup)................................
.................................................................................................................
......................................................
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
Tembusan :
1. ...........................
2. ...........................
3. ..........................
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
Hutagalung, 2023
Sifat : Penting
Lamp :-
Perihal : Surat Panggilan
RAHASIA
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
Tembusan Yth :
1. ....................
2. .................
3. Arsip.
C. Naskah Dinas Khusus
1. Surat Keterangan
a. Pengertian
54
Pekerjaan : ........................
Alamat : ........................
Tempat,tanggal,bulan,tahun
DOKTER UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG,
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
Nama : ……………………………
Tempat/tanggal Lahir : ……………………………
No.KTP : ……………………………
Jenis Kelamin : ……………………………
Agama : ……………………………
Pekerjaan : ……………………………
Alamat : ……………………………
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
d. VISUM
PROJUSTICIA Tempat,tanggal,bulan,tahun
VISUM ET REPERTUM
Nomor : ..../.../UPTD-K01B/bulan/tahun
Nama : ............................
Jenis Kelamin : ............................
Umur : ............................
Pekerjaan : ............................
Agama : ............................
Alamat : ............................
I. PEMERIKSAAN UMUM
- Keadaan umum : ............................
- Tinggi badan : .... cm
- Berat badan : ..... kg
- Tekanan darah : ..... mmHg
III. KESIMPULAN
Pada pemeriksaan luar yang dilakukan tampak dalam keadaan sakit.
Luka .................... pada daerah ............ diduga akibat .............................
59
Tempat,tanggal,bulan,tahun
DOKTER UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG,
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
2. Surat Pengantar
a. Pengertian
Surat pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
b. Wewenang pembuatan dan penandatanganan
Surat pengantar dibuat dan ditandatangani oleh pejabat baik yang
mengirim dan menerima sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggung jawabnya.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat pengantar terdiri dari:
a) Kop surat pengantar;
b) Nomor;
c) Tanggal;
d) Nama jabatan/alamat yang dituju;
e) Tulisan surat pengantar yang diletakkan secara simetris.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat pengantar dalam bentuk kolom terdiri
dari :
a) Nomor urut;
b) Jenis yang dikirim;
c) Banyaknya naskah/barang; dan
d) Keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki surat pengantar terdiri dari :
a) Pengirim yang berada di sebelah kanan, yang meliputi :
i. Nama jabatan pembuat pengantar;
ii. Tanda tangan;
iii. Nama dan NIP; dan
iv. Stempel jabatan/lembaga.
b) Penerima yang berada di sebelah kiri, yang meliputi :
i. Nama jabatan pembuat penerima;
60
SURAT PENGANTAR
NOMOR : ....../....../...../...../.......
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
3. Pengumuman
a. Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan
tentang suatu hal yang ditujukan kepada semua
61
PENGUMUMAN
Nomor :....../......./......../......./
62
TENTANG
..................................................
...................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................
...................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................
...................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................
Dikeluarkan di : Hutagalung
Pada tanggal : ..................
NAMA JABATAN,
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
4. Berita Acara
a. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi tentang pernyataan
bahwa memang telah terjadi suatu proses pelaksanaan kegiatan
pada waktu tertentu yang harus ditandatangani oleh para pihak dan
para saksi. Berita acara dapat disertai lampiran;
b. Susunan:
1) Kepala
Bagian kepala berita acara terdiri dari:
a) Kop berita acara, terdiri dari lambang negara/daerah dan
nama lembaga diletakkan secara simetris dan ditulis dengan
huruf kapital;
b) Judul berita acara; dan
c) Nomor berita acara.
2) Batang tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari:
a) Tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para
pihak yang membuat berita acara;
b) Substansi berita acara;
c) Keterangan yang menyebutkan adanya lampiran; dan
d) Penutup yang menerangkan bahwa berita acara ini dibuat
dengan sebenar-benarnya.
3) Kaki
63
BERITA ACARA
Nomor :....../......./......../......./
Dibuat di....................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
NAMA JABATAN, NAMA JABATAN
Tanda Tangan Tanda Tangan
Mengetahui/Mengesahkan
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG,
Tanda tangan
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
64
D. Laporan
1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian;
2. Wewenang pembuatan dan penandatanganan
Wewenang pembuatan laporan dilakukan oleh pejabat/staf yang diberi
tugas. Laporan ditandatangani oleh pejabat/staf yang diserahi tugas;
3. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala laporan memuat judul laporan yang ditulis dalam
huruf kapital dan diletakkan secara simetris;
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh laporan terdiri dari :
1) Pendahuluan, yang memuat penjelasan umum, maksud dan
tujuan, serta ruang lingkup dan sistematika laporan;
2) Materi laporan, yang terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan,
faktor yang mempengaruhi, hasil pelaksanaan kegiatan,
hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan;
3) Simpulan dan saran, sebagai bahan masukan dan
pertimbangan;
4) Penutup, yang merupakan akhir laporan, memuat
harapan/permintaan arahan/ucapan terima kasih.
c) Kaki
Bagian kaki laporan ditempatkan di sebelah kanan bawah dan
terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal pembuatan laporan;
2) Nama jabatan pejabat pembuat laporan, yang ditulis dengan
huruf awal kapital;
3) Tanda tangan; dan
4) Nama lengkap, yang ditulis dengan hurf awal kapital.
LAPORAN
TENTANG
..................................................
1. Pendahuluan
65
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Dasar
2. Kegiatan Yang Dilaksanakan
...................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Hasil Yang dicapai
...................................................................................................................
......................................................................................................................
4. Kesimpulan dan Saran
...................................................................................................................
......................................................................................................................
5. Penutup
...................................................................................................................
......................................................................................................................
Dibuat di : Hutagalung
Pada Tanggal : ..................
NAMA JABATAN,
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP.
E. Telaah Staf
1. Pengertian
Telaah staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat atau
staf yang memuat analisis singkat dan jelas mengenai suatu persoalan
dengan memberiksn jalan keluar/pemecahan yang disarankan.
2. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala telaah staf terdiri dari :
1) Judul telaah staf dan diletakkan secara simetris di tengah atas;
2) Uraian singkat tentang permasalahan.
b. Batang tubuh
Bagian batang tubuh telaah staf terdiri dari :
1) Persoalan, yang memuat pernyataan singkat dan jelas tentang
persoalan yang akan dipecahkan;
2) Pra anggapan, yang memuat dugaan yang beralasan,
berdasarkan data yang ada, saling berhubungan sesuai dengan
situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian di
masa yang akan datang;
3) Fakta yang mempengaruhi, yang memuat fakta yang merupakan
landasan analisis dan pemecahan persoalan;
66
TELAAH STAFF
TENTANG
………………………………………………………….
I. Persoalan
Bagian persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan
yang akan dipecahkan.
II. Praanggapan
Praanggapan memuat dugaan yang beralasan berdasarkan data dan
saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi dan merupakan
kemungkinan kejadian di masa mendatang.
IV. Analisis
Bagian yang memuat analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
persoalan serta akibatnya, hambatan serta keuntungan dan
kerugiannya, serta pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau
dapat dilakukan.
67
V. Simpulan
Bagian simpulan memuat intisari hasil diskusi dan pilihan dan satu cara
bertindak atau jalan keluar sebagai pemecahan persoalan yang dihadapi.
VI. Saran
Bagian saran memuat secara ringkas dan jelas tentang saran tindakan
untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
NAMA LENGKAP,
Tanda Tangan
Nama Lengkap
NOTULEN
68
Hari/Tanggal : ……..................................................................
Tempat : …………………………………………………………….
Pimpinan Rapat : …………………………………………………………….
Peserta : 1. .............................................................................
2.
3.
Agenda : ……………………………………………………………………
: .................................................................................
: .................................................................................
: .................................................................................
: .............................................................................
Notulis
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP
Atas kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih,semoga dapat
menjadiPartner yang baik untuk memajukan Kesehatan di Wilayah Kerja UPTD
PUSKESMAS HUTAGALUNG.
Hutagalung,
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG Notulen
69
2. Daftar Hadir
a. Pengertian
Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang yag
berisi keterangan atas kehadiran seseorang. Wewenang
penandatanganan daftar hadir dibuat dan ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan tugas dan fungsi, dengan
susunan:
1) Bagian kepala daftar hadir terdiri dari :
a) Kop daftar hadir yang memuat loho dan nama Kabupaten
Humabng Hasundutan, yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
b) Tulisan DAFTAR HADIR dicantumkan di bawah logo
Kabupaten Humbang Hasundutan, yang ditulis dengan
huruf kapital secara simetris;
c) Tulisan hari/tanggal dicantumkan di bawah tulisan daftar
hadir yang ditulis dengan huruf kapital.
2) Batang tubuh daftar hadir memuat:
a) Nomor;
b) Nama dan NIP;
c) Jabatan;
d) Tanda tangan;
e) Keterangan.
3) Bagian kaki daftar hadir terdiri dari :
a) Nama jabatan pejabat yang menetapkan, yang ditulis dengan
huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
b) Tanda tangan pejabat yang menetapkan; dan
c) Nama lengkap yang menandatangani, yang ditulis dengan
huruf awal kapital.
CONTOH FORMAT PERTEMUAN RAPAT
Hari :
Tanggal :
70
Waktu :
Tempat :
Acara :
JABATAN/ TANDA
NO NAMA KET
PANGKAT TANGAN
1.
2.
3.
dst
(NAMA LENGKAP)
PANGKAT
NIP.
Nama : ………..........................
Nip : ………..........................
Pangkat/Gol : ………..........................
Jabatan : ………..........................
Nama : ………..........................
NIP : ………..........................
Jabatan : ………..........................
Unit Kerja : ………..........................
(NAMA LENGKAP)
PANGKAT
NIP.
BAB V
PEMBUATAN NASKAH DINAS
A. Persyaratan Pembuatan
Setiap naskah dinas harus merupakan intisari dari pemikiran yang ringkas
dan jelas sesuai dengan maksud dan tujuan dibuatnya naskah dinas yang
72
Nomor Naskah
Tahun Terbit
Kode Klasifikasi
Nama OPD
Bulan penerbitan
Tahun penerbitan
Kode/Nama OPD
Bulan Penerbitan
Tahun Penerbitan
3. Nomor Nota Dinas
Nota dinas bersifat internal, dengan susunan penomoran sebagai
berikut:
1) Kode klasifikasi surat dinas;
2) Nomor naskah (nomor urut dalam satu tahun takwin;
3) Kode/Nama OPD;
4) Bulan Penerbitan;
5) Tahun Penerbitan.
74
Nomor naskah
Kode/Nama OPD
Bulan Penerbitan
Tahun Penerbitan
C. Ketentuan Jarak Spasi, Jenis dan Ukuran Huruf, serta Kata Penyambung
1. Jarak Spasi
Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek
keserasian, estetika, banyaknya isi naskah dinas dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jarak antara judul dan isi adala dua spasi;
b. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dengan
baris kedua adalah satu spasi;
c. Jarak masing-masing baris disesuaikan dengan keperluan.
2. Jenis dan Ukuran Huruf
a. Jenis huruf yang digunakan pada kop naskah dinas adalah Times
new roman12;
b. Jenis huruf yang digunakan untuk naskah dinas arahan adalah
Bookman Old Style 12;
3. Kata Penyambung
Kata penyambung adalah kata yang digunakan sebagai tanda bahwa
teks masih berlanjut pada halaman berikutnya (jika naskah lebih dari
satu halaman). Kata penyambung ditulis pada akhir setiap halaman
pada baris terakhir teks di sudut kanan bawah halaman dengan urutan
kata penyambung dan tiga buah titik. Kata penyambung itu diambil
persis sama dari kata pertama halaman berikutnya. Jika kata pertama
dari halaman berikutnya menunjuk pasal atau diberi garis bawah atau
dicetak miring, kata penyambung juga harus dituliskan sama. Kata
penyambung tidak digunakan untuk pergantian bagian.
Contoh Format Penulisan Kata Penyambung
Pada Halaman 1 Baris Paling Bawah
adalah media
Media elektronik.......dst
75
Catatan:
Dalam pelaksanaan, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas bersifat
fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu naskah dinas.
Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam paragraf)
hendaknya memperhatikan aspek keserasian dan estetika.
E. Nomor Halaman
Nomor halaman naskah dinas ditulis dengan menggunakan nomor urut
angka arab dan dicantumkan secara simetrsi di tengah atas dengan
membubuhkan tanda hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali
halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas
tidak perlu mencantumkan nomor halaman.
F. Tembusan
Tembusan surat bagian ini dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang
menunjukkan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui isi surat tersebut.
G. Lampiran
Jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi
nomor urut dengan angka romawi. Nomor halaman lampiran merupakan
nomor lanjutan dari halaman sebelumnya.
H. Penggunaan Cap
76
1cm 2,7cm
3,8 cm 4 cm
2. Bentuk stempel :
3.
Stempel Puskesmas
TERKENDALI
2cm
6.6cm
6.6cm
5. Dokumen kadaluwarsa adalah dokumen yang dinyatakan sudah tidak
berlaku oleh karena telah mengalami perubahan revisi sehinga tidak
dapat lagi menjadi acuan dalam melakasnakan pekerjaan . Dokumen ini
harus ada tanda/stempel KADALUWARSA. Dokumen induk diidentifkasi
dan sisanya dimusnahkan
KADALUWARSA 2cm
6.6cm
6. Stempel Pengesahan.
PENGESAHAN
TANGGAL, …………………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG
NAMA 2
Cm PANGKAT
NIP. -
4 Cm
BAB VI
KEWENANGAN PENANDATANGANAN
NAMA LENGKAP
PANGKAT
NIP
3. Kewenangan Penandatanganan.
a. Kepala UPTD, menandatangani naskah dinas intern di lingkungan
Pemerintah Daerah yang tidak bersifat kebijakan/keputusan/arahan
dalam bentuk dan susunan surat, yang terdiri dari :
1) Surat biasa;
2) Surat keterangan;
3) Surat izin;
4) Surat tugas;
5) SPPD;
6) Surat undangan;
79
1) Surat biasa;
2) Surat keterangan;
3) Surat perintah;
4) Surat undangan; dan
5) Surat pengantar.
d. Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPTD, menandatangani naskah
UPTD PUSKESMAS di lingkungan Pemerintah Daerah dalam bentuk
dan susunan surat, yang terdiri dari :
1) Surat biasa;
2) Surat keterangan;
3) Surat perintah;
4) Surat perintah tugas;
5) SPPD;
6) Surat undangan;
7) Surat keterangan melaksanakan tugas;
8) Laporan;
9) Surat pengantar.
BAB VII
PENGENDALIAN NASKAH DINAS
f) Keterangan.
3) Sarana pengendalian naskah dians keluar antara lain dapat
berupa :
a) Buku agenda naskah dinas keluar;
b) Kartu kendali;
c) Takah;
d) Agenda elektronik.
b. Penggandaan
1) Penggandaan naskah dinas adalah kegiatan memperbanyak
naskah dinas dengan sarana reproduksi yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan;
2) Penggandaan naskah dinas dilakukan setelah naskah dians
keluar ditandatangani oleh pejabat yang berhak;
3) Penggandaan naskah dinas keluar yang kategori klasifikasi
keamanannnya sangat rahasia, rahasia, dan terbatas harus
diawasi secara ketat.
c. Pengiriman
1) Naskah dinas keluar yang akan dikirimkan oleh unit pengoalh
dimasukkan ke dalam amplop dengan mencantumkan alamat
lengkap dan nomor naskah dinas sesuai dengan kategori
klasifikasi kemanan : sangat rahasia (SR), rahasia (R), terbatas
(T), biasa (B);
2) Khusus untuk naskah dinas dengan kategori klasifikasi
keamanan sangat Rahasia (SR), rahasia (R), terbatas (T)
dimasukkan ke dalam amplop kedua dengan hanya
mencantumkan alamat yang dituju dan pembubuhan cap dinas;
3) Untuk mempercepat proses tindak lanjut naskah dinas dapat
dikirimkan secara khusus dengan menambahkan tanda “u.p.”
(untuk perhatian) diikuti nama jabatan yang menindaklanjuti
dibawah nama jabatan yang dituju.
d. Penyimpanan
1) Kegiatan pengelolaan naskah dinas keluar harus
didokumentasikan oleh unit pengolah dan unit kearsipan yang
berupa sarana pengendalian naskah dinas dan pertinggal naskah
dinas keluar. Pertinggal naskah dinas keluar yang disimpan
merupakan naskah dinas asli yang diparaf oleh pejabat sesuai
dengan jenjang kewenangan;
83
Ditetapkan di :Hutagalung
pada tanggal : 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG,
ROSTIMOR MANIK
PENATA
NIP.197801072006042026