Anda di halaman 1dari 27

GRAADIENT VELOCIT

V TY PADA
A SISTEM
M
MICR
RO HYDRRAULIC FLOCC CULATIOON
DIKAJI MELALUI
M I MODEL
L PILOT
T WATERR TREATTMENT PLANT
P
DANN MODEEL COMPPURTER FLUID DINAMIC
D CS (CFD))
M
MENGGUUNAKANN AIR BA
AKU KANNAL TU D
DELFT
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

DISERT
TASI
Karya tulis sebagai salah
s satu syarat
s
untuk mem
mperoleh gelar
g Doktoor dari
Instittut Teknolo
ogi Bandun
ng

Oleh
h
RUS
SNANDI GARSAD
G DI
N
NIM : 350003203
Prograam Studi Teknik
T Sip
pil
Faakultas Teeknik Sipill dan Linggkungan

INS
STITUT TEKNOL
T LOGI BA
ANDUNG
2008
8
ABSTRAK

GRADIENT VELOCITY PADA SISTEM


MICRO HYDRAULIC FLOCCULATION
DIKAJI MELALUI MODEL PILOT WATER TREATMENT PLANT
DAN MODEL COMPUTER FLUID DINAMIC (CFD)
MENGGUNAKAN AIR BAKU KANAL TU DELFT
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Oleh
Rusnandi Garsadi
NIM: 35003203
Water Treatment Plant (WTP) konvensional merupakan instalasi pengolahan air
yang menggunakan sistem koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi
melalui proses pembubuhan koagulant pada air baku tawar dengan polutan
koloidal. WTP konvensional sampai saat ini merupakan sistem yang paling
banyak dipergunakan, baik di Indonesia maupun di dunia. Di Indonesia dari
kapasitas terpasang sistem air bersih 110.000 liter/detik, 80.000 liter/detik dari
keseruhan kapasitas tersebut masih menggunakan WTP konvensional.

Permasalahan yang dijumpai pada WTP konvensional di Indonesia ialah bahwa


umumnya WTP hanya dapat mengolah air bersih antara 65-70% dari sistem
kapasitas disain. Hal ini terlihat dari hasil flokulasi dimana pembentukan floc
tidak optimal dan tingkat kekeruhan dari hasil pengendapan sedimentasi masih
tinggi. Waktu detensi sistem flokulasi WTP konvensional yang pada umumnya
berdasarkan kriteria disain antara 20-30 menit. Sedangkan bila uji pengolahan air
baku dilakukan dengan menggunakan jar test, floc optimal dapat dihasilkan
dengan waktu detensi antara 5-10 menit. Perbedaan waktu detensi tersebut perlu
menjadi perhatian agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut.

Proses koagulasi merupakan pencampuran cepat antara air baku koloidal dengan
koagulan (Alum, Ferry chloride, PAC), yang merupakan proses destabilisasi dari
gerak brownian partikel koloidal. Sedangkan proses flokulasi merupakan proses
lanjutan dari proses koagulasi dimana partikel koloid(-) dan koagulan(+) saling
mendekat dan menempel (forming a chemical bond), selanjutnya membentuk
kumpulan floc yang semakin membesar, menggumpal atau agregasi antara
partikel mikro floc dengan partikel koloid, dan dengan sesama partikel floc. Pada
proses flokulasi dimana agregasi partikel koloidal terbentuk menjadi floc
optimum, hal ini dipengaruhi oleh gerak brownian, kecepatan aliran (gradient
velocity G) dan break-up.

Proses flokulasi merupakan inti, dari serangkaian tahapan proses pengolahan air
pada suatu WTP konvensional, dimana bila pembentukan floc optimal, yaitu bila
seluruh partikel koloid akan menggumpal sempurna membentuk floc yang padat
dan cepat mengendap, sehingga efluent dari sistem clarifier atau sistem

i

sedimentasi menghasilkan tingkat kekeruhan yang rendah. Dengan demikian
clogging yang terjadi dan run time sistem kerja filter menjadi lebih panjang.
disamping hal tersebut waktu pencucian media filter atau back wash akan menjadi
lebih pendek.

Micro hydraulic flokulasi merupakan proses flokulasi dimana hidrodinamika


kecepatan aliran ditinjau dalam tiga dimensi. Kecepatan aliran merupakan
parameter utama yang menentukan besaran gradient velocity untuk menghasilkan
pembentukan floc yang optimum.
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Teori dan formulasi gradient velocity (G) mengacu pada hasil penelitian von
Smoluchowski (1917) dan (Camp - Stein, 1943), yaitu peneliti-peneliti yang
pertama kali merumuskan proses koagulasi dan flokulasi, yang banyak dipakai
sebagai acuan sampai saat ini.

Kajian gradient velocity pada proses flokulasi, dilakukan melalui model fisik
(reaktor pilot plant) dan model matematika computer fluid dynamicss (CFD-
Fluent). Eksperimen proses flokulasi melalui reaktor pilot plant dilakukan melalui
debit dan dosis optimum.

Sistem aliran reaktor flokulasi mengunakan aliran tangensial dengan aliran naik
atau turun yang dilengkapi pengarah aliran baffle secara bertingkat. Pengukurun
langsung kecepatan aliran tiga dimensi pada tabung reaktor vertikal, dengan
menggunakan Acoustic Doppler Velocitymeter (ADV-Nortek) merupakan hal
yang baru dengan tingkat kesulitan tinggi. Pengukuran ini menggunakan tabung
reaktor berdiameter 200 mm dan tinggi 3.4 m, yang memerlukan teknik dan
peralatan khusus untuk mengukur kecepatan aliran. Laser Doppler Velocitymeter
(LDV) tidak dapat dipergunakan dalam pengukuran tersebut, karena permukaan
tabung tidak rata. Demikian juga halnya dengan current meter tidak dapat
dipergunakan, karena akan mengganggu aliran dan dimensi alat tersebut.

Penelitian dilakukan melalui percobaan menggunakan reaktor pilot plant flokulasi,


yang dibuat khusus di laboratorium Water Technology, Delft University of
Technology, the Netherlands. Kajian sistem flokulasi tersebut menggunakan
sumber air baku Kanal Delft. Kondisi kekeruhan air baku antara 100 – 300 NTU,
pH antara 7 – 8, temperatur minimum 6 oCelsius.

Pengukuran kecepatan aliran dilakukan pada debit 500 liter/jam dan terjadinya
pembentukan floc optimum. Titik pengukuran dilakukan pada tiga lokasi plan cut,
yaitu pada elevasi +30 cm, +110 cm, dan +180 cm dari dasar tabung. Pada setiap
plane cut dibuat grid titik pengukuran dengan selang 20 mm. Plane cut 1 pada
proses terjadinya koagulasi dengan Td = 0.85 menit. Plane cut 2 pada proses awal
pembentukan floc dengan Td = 0.34 menit. Plane cut 3 pada proses pembentukan
floc dengan Td = 3.12 menit. Efluent reaktor flokulasi pada Td= 8.1 menit.

Verifikasi kecepatan aliran hasil model CFD dilakukan melalui perbandingan


profil kecepatan dari hasil pengukuran ADV dan CFD pada tiga plane cut yang
setara. Hubungan gradient velocity terhadap Td diperoleh dari kecepatan aliran

ii

hasil pengukuran ADV dan CFD. Hasil pola grafik hubungan antara gradient
velocity dan Td menunjukkan bahwa pada kondisi sub-tropis grafik eksponensial
menurun lebih curam dan Td lebih panjang, sedangkan pada kondisi tropis grafik
lebih landai dan Td lebih pendek. Proses flokulasi optimum terjadi pada aliran
laminer dengan bilangan Reynolds antara 200-2000. Karakteristika profil
kecepatan aliran pada pembentukan floc optimum dapat diketahui, yang
digambarkan melalui hubungan G dan Td.

Sistem micro hydraulic flokulasi optimum dengan Td 8-10 menit, dapat


Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

dipertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas sistem WTP yang ada, dan mini
reaktor koagulasi dan flokulasi dapat dipertimbangkan sebagai pengganti fungsi
alat jar test dan dapat dikaji dalam penelitian selanjutnya.

Kata Kunci : Gradient velocity(G), koagulasi, flokulasi, water treatment, koloid,


koagulant, aggregasi, floc, break-up, laminar, model pilot plant, baffled, micro
hydraulic, waktu detensi(Td), turbidity, acoustic doppler velocimetri (ADV),
computer fluid dynamics (CFD).

iii

ABSTRACT

GRADIENT VELOCITY IN MICRO HYDRAULIC FLOCCULATION


SYSTEM, ANALYZED WITH PILOT WATER TREATMENT PLANT
AND COMPUTER FLUID DYNAMIC (CFD) MODELS,
USING TU DELFT’S RAW CANAL WATER.
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

By
Rusnandi Garsadi
NIM: 35003203

Conventional Water Treatment Plant (WTP) is a water treatment installation


which uses coagulation, flocculation, sedimentation, filtration and disinfection
systems by the process of adding coagulant to plain raw water containing colloidal
pollutant. Up till now conventional WTP is still the most widely used system in
Indonesia and abroad. In Indonesia, out of the capacity of installed clean water
system of 110.000 liter/second, as much as 80.000 liter/second still use
conventional WTP.

The problem found in conventional WTP in Indonesia is, generally the WTP is
only capable to do clean water processing up to 65-70% out of the designed
system capacity. This can be seen from the flocculation result in which the floc
formation is not optimum and the degree of turbidity of the resulting
sedimentation precipetate is still high. The detention time of the flocculation
system in a conventional WTP is generally 20-30 minutes, based on its design
criteria. But if raw water treatment analysis is done by using jar test, the optimum
floc formation can be produced with the detention time of 5-10 minutes. The
difference of these detention times should be considered for implementing a
further study.

Coagulation process is a quick mixing of colloidal raw water with coagulants such
as Alum, Ferric Chloride or PAC, which is a process of destabilization of the
colloidal particles’ Brownian motion. Flocculation process is continuation of the
coagulation process, in which the colloidal particle (-) and coagulant (+) come
together and stick to each other (forming a chemical bond). Further on, they form
floc masses which grow bigger, coagulate or form an aggregation between the
micro floc particles and the colloidal particles, and with mutual floc particles. In
the flocculation process where the aggregated colloidal particles grow into flocs, it
is influenced by Brownian motion, gradient velocity (G) and breakup.

The flocculation process is the core of a series of steps in water treatment process
using a conventional WTP, this is the process when the floc formation reaches its
optimum, i.e. when all of the colloidal particles completely coagulate to form

iv

solid flocs which precipitated rapidly, so the effluent of the clarifier or
sedimentation systems will produce a low turbidity degree. In this way the
resulted clogging and run time of the filter working system become longer.
Besides, the filter medium washing time or back wash will be shorter.

Micro hydraulic flocculation is a flocculation process in which the hydrodynamics


of the flow velocity is observed in three dimensions. Flow velocity is the main
parameter which determines the measure of gradient velocity to produce optimum
floc formation..
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

The theory and formulation of gradient velocity (G) are referred from the research
results of Smoluchowski, (1917) and (Camp - Stein, 1943), they were the first
researchers who formulated the coagulation and flocculation processes, which
have been widely used as a reference up till now.

The analysis of gradient velocity in flocculation process has been done with a
physical model (a pilot plant reactor) and a mathematical model of computer fluid
dynamics (CFD-Fluent). The flocculation process experiment was done through
the pilot plant reactor with optimum debit and dosages.

The flocculation reactor system used was a tangential flow with upward or
downward flows which were equipped with a graded flow driver. Direct
measurement of the three-dimensional flow velocity in the vertical reactor tube,
using Acoustic Doppler Velocitymeter (ADV-Nortek) was a new method with a
high level of difficulty. This measurement was done by using a reactor tube 200
mm in diameter and 3.4 m high, which required special techniques and means for
measuring the flow velocity. Laser Doppler Velocitymeter (LDV) could not be
used in the measurement, because the tube’s surface was not smooth. A current
meter could not be used either, because it would hinder the flow and dimension of
the apparatus.

The research was done by experimenting with a flocculation pilot plant reactor,
which was specially designed at the Water Technology Laboratory, Delft
University of Technology, the Netherlands. Analysis of the flocculation system
was done by using raw water from the TU Delft’s canal. The raw water’s turbidity
condition was between 100 – 300 NTU, pH between 7 – 8, the minimum
temperature was 6 oC.

Measurement of the flow velocity was done at the optimum debit of 500 L/hour at
the location of floc formation. Measurement points were taken at three plane cut
locations, they were +30 cm, +110 cm, and +180 cm from the base of the tube.
Measurement point grids were made on every plane cut at 20 mm intervals: plane
cut 1 at the process of coagulation with Td = 0.85 minutes; plane cut 2 at the early
process of floc formation with Td = 0.34 minutes; and plane cut 3 at the floc
formation process with Td = 3.12 minutes. The flocculation reactor effluent was
reached at Td= 8.1 minutes.

v

The verification of flow velocity as the result of the CFD model was done by
comparing the velocity profile of the ADV and CFD measurement results at the
three equal plane cuts. The relation between the gradient velocity v.s Td was
obtained from the flow velocity measurement results by using ADV and CFD. The
resulting graph pattern of the relation between the gradient velocity v.s Td showed
that at sub-tropical condition the exponential graph had a sharper decrease and the
Td was longer, while at tropical condition the graph was more sloped and the. Td
was shorter. The optimum flocculation process was observed at the laminary flow
with Reynolds number between 200-2000. By this method, the flow velocity
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

profile characteristic of optimum floc formation could be obtained, it was plotted


as a relationship between G v.s Td.

The micro hydraulic flocculation system worked optimally at Td 8-10 minutes.


This result can be put into consideration for increasing the capacity of existing
WTPs, and the mini coagulation and flocculation reactors can be put into
consideration to replace the function of jar test apparatus and will be able to be
analyzed in further research..

Keywords : gradient velocity, coagulation, flocculation, water treatment, colloid,


Brownian, coagulant, aggregation, floc, break-up, laminar, pilot model plant,
baffled, micro hydraulic flocculation, detention time, turbidity, Acoustic Doppler
Velocimetri (ADV), Computer Fluid Dynamic (CFD).

vi

GRADIENT VELOCITY PADA SISTEM
MICRO HYDRAULIC FLOCCULATION
DIKAJI MELALUI MODEL PILOT WATER TREATMENT PLANT
DAN MODEL COMPUTER FLUID DINAMIC (CFD)
MENGGUNAKAN AIR BAKU KANAL TU DELFT
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Oleh
Rusnandi Garsadi
NIM : 35003203
(Program Studi Teknik Sipil)
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Institut Teknologi Bandung

Menyetujui
Tim Pembimbing

Tanggal ………………………..

Ketua

___________________________
(Prof. Dr. Ir. Hang Tuah, M.Oc.E)

Anggota Anggota

__________________________ _________________________________
(Dr. Ir. Indratmo Soekarno,MSc.) (Prof.Dr. Ir. Harun Sukarmadijaya,MSc.)

vii

Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian


viii
Dipersembahkan kepada

HR.Dudi Garsadi,Yendria Erlina, Linda Sendy Lediana


PEDOMAN PENGGUNAAN DISERTASI

Disertasi Doktor yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan


Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa
hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di
Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus
disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh disertasi haruslah seizin
Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

ix

UCAPAN TERIMA KASIH/ KATA PENGANTAR

Penulis sangat berterima kasih pada Prof. Dr. Ir. Hang Tuah, M.Oc.E. sebagai
ketua Tim Pembimbing, atas segala saran, bimbingan dan nasehatnya selama
penelitian berlangsung dan selama penulisan disertasi ini.
Penulis juga berterima kasih atas saran, kritik dan nasihat dari anggota Tim
Pembimbing Prof. Dr. Ir. Harun. Sukarmadijaya, MSc. dan Dr. Ir. Indratmo
Soekarno, MSc.
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Terima kasih juga disampaikan kepada Prof.Dr.Ir.Hans van Dijk, MSc. dan Dr.Ir.
Jasper Verberk, MSc. Sebagai pembimbing dan Supervisor PhD Program TU
Delft, juga sebagai sponsor pembiayaan dan seluruh fasilitas laboratorium selama
melakukan penelitian di Technical University Delft The Netherlands. Dan terima
kasih disampaikan kepada Dr.Ir.A.F.J.Doppenberg,MSc., Director Viten Evides
International BV, yang telah mamberikan bimbingan, dorongan dan fasilitas sejak
awal, selama kerjasama penlitian di TU Delft – Viten Evides dan Eropa pada
penulisan desertasi dalam pendidikan program Doktor ini.

Terima kasih juga disampaikan kepada Dr. Ir. S.G.J. Heijman, MSc, sebagai
Asisten Professor dan penguji dari Water management Technical University Delft
The Netherlands.

Terima kasih disampaikan kepada Dr.Ir. Ilyas Suratman, CES.DEA. Sebagai


ketua Program Doktor Teknik Sipil ITB, dan terima kasih disampaikan kepada
Prof. Dr. Ir. Sugandar Somawiganda, MSc, Prof. Dr. Ir. Suprihanto Notodarmojo,
MSc., Dr.Ir.iwan Kridasantausa,MSc., Dr.Ir.Djoko Nugroho,MSc., Dr.Ir. Suardi
Natasaputra,M.Eng., team revieuwer dan penguji.

Terima kasih juga disampaikan kepada.Dr.Ir.Jan Hoffer,MSc. President Director


Viten Evides International BV. The Netherlands (Government Drink Water
Company Rotterdam, Zeeland Province and South Netherlands regions), sebagai
sponsor pembiayaan selama melakukan penelitian di Technical University Delft
The Netherlands dalam penulisan desertasi ini.

Terima kasih juga disampaikan kepada. Ir. Frits Dirks, MSc. Director Royal
Haskoning The Netherlands BV sebagai sponsor pembiayaan selama melakukan
penelitian sejak program master dan pendidikan program Doktor ini.

Terima kasih juga disampaikan kepada pimpinan SUK ITB Prof. Dr. Ir. Bambang
Budiono, MEng., dan pimpinan LAPI ITB yang telah memberikan dorongan dan
kesempatan dalam penerapan penelitian pada penulisan desertasi dalam
pendidikan program Doktor ini.

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ vii
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

PEDOMAN PENGGUNAAN DISERTASI ....................................................... ix


UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ........................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxiii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................. xxiv
Bab I Pendahuluan.......................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1
I.2. Masalah Penelitian, Tujuan, Lingkup ...................................................... 5
1.3 Hipotesis .................................................................................................. 8
I.4. Metodelogi Penelitian ............................................................................. 9
I.5. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 11
I.6. Sistematika Disertasi .............................................................................. 14

Bab II Tinjauan Pustaka .................................................................................. 15


II.1 Penelitian Flokulasi ................................................................................. 16
II.2 Mekanisme Agregasi ............................................................................... 17
II.3 Mekanisme Gerak Partikel Pada Flokulasi ............................................. 20
II.4 Interaksi Antara Partikel Colloidal Pada Agregasi ................................ 22
II.5 Karakteristik Agregasi............................................................................. 27
II.6 Ortho Kinetik Flokulasi Pengaruh Gradient Velocity (G) ...................... 29
II.7 Acoustic Doppler Velocitymeter (ADV) ................................................ 35
II.8 Computer Fluid Dynamic (CFD .............................................................. 37

xi

Bab III Pendekatan Teori Hidraulik Flokulasi ............................................ 39
III.1 Flokulasi dan Sedimentasi ........................................................................ 39
III.1.1 Polutan Pada Air Permukaan ............................................................ 42
III.1.2 Polutan Colloidal............................................................................... 44
III.1.3 Phenomena Koagulasi dan Flokulasi ................................................ 47
III.1.4 Mekanisme Proses Agregasi atau Flokulasi...................................... 58
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

III.1.5 Mekanisme Gerak Partikel Pada Agregasi........................................ 59


III.1.6 Interaksi Antara partikel Colloidal .................................................... 61
III.1.6.1 Gaya DLVO .............................................................................. 61
III.1.6.2 Non DLVO ................................................................................ 66
III.1.7 Karakteristik Agregasi ...................................................................... 68
III.1.8 Orthokinetik Flokulasi ...................................................................... 70
III.1.9 Agregasi Pengaruh Aliran ................................................................. 70
III.1.9.1 Agregasi Pada Aliran Laminer .................................................. 74
III.1.9.2 Agregasi Pada Aliran Turbulance ............................................. 75
III.1.10 Sistem Flokulasi Orthokinetic ......................................................... 79
III.2 Hydrodinamika ......................................................................................... 80
III.2.1 Persamaan Kontinunitas dan Momentum .................................. 81
III.2.2 Aliran a-simetrik pada Swirl atau Rotasi .................................... 83
III.2.3 Aliran Turbulent .......................................................................... 85
III.3 Gradient Velocity Pada Sistem Flokulasi ................................................. 90
III.3.1 Gradient Velocity (G)................................................................... 91
III.3.2 Power Konsumsi Flokulator ......................................................... 92

Bab IV Metodelogi Penelitian ........................................................................ 108


IV.1 Pilot Plant Eksperimen Flokulasi ........................................................... 110
IV.1.1 Kriteria Disain Pilot Plant ............................................................ 110
IV.1.2 Konsep Disain Tabung Reaktor Flokulasi ................................... 111
IV.1.3 Dimensi Sistem Pilot Plant Flokulasi........................................... 115
IV.1.4 Peralatan penunjang eksperiment................................................. 117
IV.1.5 Metode Percobaan Proses Flokulasi ............................................ 118
IV.1.6 Metode eksperimen Proses Flokulasi ........................................... 118

xii

IV.2 Pengukuran Kecepatan Aliran Menggunakan ADV ................................122
IV.2.1 Instalasi ADV Pada Reaktor Pilot Plant ......................................122
IV.2.2 Penentuan titik pada grid yang akan diukur ADV .......................125
IV.2.3 Metoda pengukuran menggunakan ADV ....................................127
IV.3 Model Computer Fluid Dinamaic (CFD)....................................................129
IV.4 Verifikasi kecepatan aliran Hasil ADV dan CFD .......................................130
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Bab V Computational Fluid Dynamics (CFD) dan Acoutic Doppler

Velocitymeter (ADV) ..................................................................... 130


V.1 Computational Fluid Dynamics (CFD).................................................... 130
V.1.1 Teori Modeling dan Validasi ......................................................... 131
V.1.2 Program Struktur CFD Fluent Software ....................................... 132
V.2. Acoustic Doppler Velocity meter (ADV) ................................................. 133
V.2.1 Penelitian menggunakan (ADV) .................................................. 135
V.2.2 Prisip Kerja ADV .......................................................................... 137

Bab VI Eksperimen Flokulasi Melalui Pilot Plant ........................................ 140


VI.1 Eksperimen Gradient Velocity Proses Pada Pilot Plant ......................... 140
VI.2 Eksperimen gradient velocity pada kondisi sub-tropis ........................... 141
VI.3 Pengukuran Kecepatan Aliran Menggunakan ADV .............................. 150
VI.4 Eksperimen flokulasi di Indonesia ......................................................... 163
VI.5 Model Matematik Gradient Velocity pada Pilot Plant
Flokulasi ................................................................................................ 167
VI.6 Validasi kecepatan aliran Model Matematik (CFD)
dan Acoustic Doppler Velocitymeter (ADV) Pilot Plant ....................... 175
Bab VII Kesimpulan, Kontribusi Penelitian dan Rekomendasi ................. 198
VII.1 Kesimpulan ........................................................................................... 198
VII.2. Kontribusi Penelitian ............................................................................ 200
VII.3. Rekomendasi ......................................................................................... 201
Daftar Pustaka ................................................................................................... 203

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Pengamatan Kecepatan Aliran Hasil Perhitungan


CFD dan Pengukuran ADV.......................................................... A-1
Lampiran B Model CFD Reaktor Pilot Plant Flokulator ................................. B-1
Lampiran C Penelitian Model Pilot Plan di TU Delft ...................................... C-1
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Lampiran D Penelitian Model Pilot Plant di ITB ............................................ D-1


Lampiran E Dokumen Publikasi Seminar Paper Dan Poster ................................ E-1

xiv

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI

Gambar I.1 Bagan Alir Penelitian ..................................................................... 13


Gambar : III.1 Sistem siklus hydrologi air
(sumber Encyclopedia Britanica) ............................................. 39
Gambar III.2 Diagram Sistem Air Minum ......................................................... 39
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Gambar III.3 Sistem Water Treatment dengan Mechanical Flokulasi............... 40


Gambar III.4 Diagram Proses Water Treatment - Micro Hydraulic
Flokulasi .................................................................................... 40
Gambar III.5 Skala Ukuran Material Partikel .................................................... 43
Gambar III.6 Jenis pengolahan berdasarkan ukuran partikel polutan ............... 44
Gambar III.7 Atraction dan repulsion partikel dalam dari van der Waals ......... 46
Gambar III.8 Diagram Koagulasi, flokulasi / aggregation
dan break-up .............................................................................. 47
Gambar III.9a Proses Koagulasi Double layer................................................... 49
Gambar III.9b Proses Koagulasi ........................................................................ 49
Gambar III.9c Proses Flokulasi antara partikel coloidal dan flor .................... 49
Gambar III.10 Proses Koagulasi ....................................................................... 50
Gambar III.11 Potensial muatan colloid ............................................................ 50
Gambar III.12 Hubungan antara Zeta potensial dan Koagulasi ........................ 51
Gambar III.13 Hubungan antara jarak partikel dan electric potencial .............. 51
Gambar III.14a Grafik hubungan dose,ph dgn warna dan zeta potensial ........56
Gambar III.14b Grafik hubungan dose, turbidity, partikel & zeta potensial ...56
Gambar III.15 Skematik elektric double layer Stern (Shaw, 1992 ................... 63
Gambar III.16 Gaya hydrodinamic dalam bidang aliran laminer
(Muhle, 1993)............................................................................ 75

Gambar III.17 Shear atau gaya geser antara agregat floc ................................. 77
Gambar III.18 Agregat dalam tekanan hydrodinamic...................................... 78
Gambar III.19 Contoh aliran Fluida pemicu kavitasi........................................ 82
Gambar III.20 Aliran rotasi ............................................................................... 83
Gambar III.21 Aliran swirling .......................................................................... 83

xv

Gambar III.22 Karekteristik distribusi kecepatan radial ‫ݓ‬
merupakan free vortex ............................................................. 84
Gambar III.23 Komponen kecepatan aliran dalam celinder 3D, 2D............... 87
Gambar III.24 Jenis Flokulasi .......................................................................... 90
Gambar III.25 Gaya geser /Shear rate / Gradient Velocity ............................... 91
Gambar III.26 Grafik hubungan power dan Reynold number .......................... 93
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Gambar III.27 Gradient velocity ....................................................................... 95


Gambar III.28 Ilustrasi Proses collision Koagulasi - flokulasi ........................ 97
Gambar IV.1 Diagram sistem pilot plant reaktor flokulasi ................................ 108
Gambar IV.2.Isometri Sistem Pilot Plant Flokulasi ........................................... 112
Gambar IV.3 Diagram sistem dose pilot plant flokulasi .................................... 113
Gambar IV.4 Sistem dose pre-chlorine, coagulant,
soda tanpa pompa dosing ............................................................ 113
Gambar IV.5 pengarah aliran dan baffle ............................................................ 114
Gamba IV.6 Detail pengarah aliran tangensial ................................................ 114
Gambar IV.7 Hubungan debit,tinggi,dan waktu detensi (Td) OD-200mm ........ 116
Gambar IV.8 Peralatan isntrumen penunjang penelitaian................................. 117
Gambar IV.9 Diagram sistem pengukuran proses pilot plant
reaktor flokulasi .......................................................................... 119
Gambar IV.10 Instalasi pengukuran dengan ADV ............................................ 123
Gambar IV.11 Isometri instalasi ADV pada plan cut ........................................ 124
Gambar IV.12 Isometric instalasi pengarah ADV .............................................. 124
Gambar IV.13 Instalasi pengarah titik grid pengukuran ADV ........................... 124
Gambar IV.14 Dimensi ADV-Vectrino (Sumber Vectrino Nortek) .................. 125
Gambar IV.15 Grid pengukuran kecepatan 3D – ADV ..................................... 125
Gambar IV.16 Arah sumbu dari sensor ADV .................................................... 126
Gambar IV.17 Vektor kecepatan dari sensor ADV ........................................... 126
Gambar IV.18 Hubungan Sensor ADV dan komputer ...................................... 126
Gambar IV.19 Pengaturan sensor dan cek kerja ADV ..................................... 127
Gambar IV.20 Geometri tabung reaktor pilot plant flokulasi ........................... 129
Gambar V.1 Beam Sensor ADV-Vectrino (Sumber manual ADV Vectrino) ..... 133
Gambar V.2 Modul ADV-Vectrino (Sumber manual ADV Vectrino) ................ 134

xvi

Gambar V.3 Vector kecepatan yang diukur ADV-Vectrino
(Sumber manual ADV Vectrino) ..................................................... 134
Gambar V.4 PC – Tranduser & Receiver Beam ADV-Vectrino Sumber
data (ADV-Vectrino Nortek -www.nortekusa.com)....................... 135
Gambar V.5 Tranduser & Receiver Beam ADV ................................................ 137
Gambar V.6 Simpangan pembacaan kecepatan ADV-Vectrino ......................... 138
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Gambar V.7 Monitoring pengukuran jarak posisi titik samling ADV ................ 139
Gambar V.8 Monitoring pengukuran kecepatan aliran sampling ADV ............. 139
Gambar VI.1 Diagram reaktor pilot plant sistem flokulasi ................................ 141
Gambar VI.2 Reaktor pilot plant percobaan pengolahan flokulasi .................... 142
Gambar VI.3 Percobaan jar test ......................................................................... 143
Gambar VI.4 Pembentukan agregasi floc pada tabung pertama flokulasi ......... 144
Gambar VI.5 Hasil Pengendapan floc dan debit pengolahan ........................... 144
Gambar VI.6 Pengendapan floc dan debit pengolahan ...................................... 145
Gambar VI.7 Efluent dari Flokulasi ................................................................... 145
Gambar VI.8 Sedimen hasil pengendapan floc .................................................. 145
Gambar VI.9 Sisa turbidity hasil pongolahan air baku terhadap debit
300,400,500,800 l/J dengan koagulant Fe(III) dan Alum .......... 146
Gambar VI.10 Hasil turbidity dengan debit 500 l/jam terhadap
Fe(III) dan Alum ......................................................................... 147
Gambar VI.11 Data head loss dan Gradientvelocity terhadap
waktu detensi............................................................................... 147
Gambar VI.12 Pengukuran Head loss Pada tabung vertical ............................... 148
Gambar VI.13 Regresi data gradient Velocity (G) terhadap waktu detensi
Menggunakan Program Mathcad ................................................ 149
Gambar VI.14 Hubungan Tinggi Tabung – Waktu Detensi Pada
Diemetar Tabung 190mm dan Debit 500 L/Jam ......................... 149
Gambar VI.15 Pembentukan Floc Optimal pada ketinggian 180 cm dari
tabung flocculator setara dengan Td 5.2 menit pada
debit 500 L/Jam ........................................................................... 149
Gambar VI.16 Tekanan dari pompa 4.45 m didasar dari tinggi 4.31 m ............ 150
Gambar VI.17 Sumber Air Baku Saluran Air Kanal Kota Delft ....................... 150

xvii

Gambar VI.18 Laboratorium Water Technology TU Delft ................................ 151
Gambar VI.19 Pengukuran ADV pada tiga plan cut .......................................... 151
Gambar VI.20 Instrument ADV pada reaktor yang dapat digerakan
maju mundur dan kiri kanan untuk posisi titik
pengukuran arah x,z ....................................................................152
Gambar VI.21 Instrument ADV pada reaktor kedap air dan bertekan ...............152
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Gambar VI.22 Sensor ADV didalam reaktor ......................................................152


Gambar VI.23 Sistem ADV pada reaktor dimonitor menggunakan PC .............153
Gambar VI.24 (a) Percobaan flokulasi (b) Pengukuran
ADV pada potongan 1.................................................................153
Gambar VI.25 (kiri) Pengukuran ADV pada potongan 2, (kanan)
Pengukuran ADV pada potongan 3.............................................154
Gambar VI.26 Posisi pengarah sensor ADV pada setiap grid titik
Pengukuran....................................................................................155
Gambar VI.27 Sistem ADV pada reaktor dengan dicatat komputer...................155
Gambar VI.28 Monitoring pengukuran ADV pada setiap grid
titik pengukuran ..........................................................................156
Gambar VI.29 Monitoring pengukuran ADV dari kiri kekanan pada
pengukuran plan cut atau satu, plan cut dua
dan plan cut tiga ..........................................................................156
Gambar VI.30 flow meter pengukuran debit air baku, resirsulasi
dan efluent ...................................................................................157
Gambar VI.31 Profil kecepatan pengukuran ADV pada plan cut satu
arah X .......................................................................................... 158
Gambar VI.32 Profil kecepatan pengukuran ADV pada plan cut satu
arah Y .......................................................................................... 158

xviii

Gambar VI.33 Profil kecepatan pengukuran ADV pada plane cut
dua dan tiga pada ketinggian 120cm dan 180 cm dari
dasar tabung pada arah Y. .......................................................... 159
Gambar VI.34 Profil kecepatan pengukuran ADV pada plane cut
dua dan tiga pada ketinggian 120cm dan 180 cm
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

dari dasar tabung pada arah Y .................................................... 159


Gambar VI.35 Profil kecepatan pada plane cut satu, dua dan tiga
secara bidang vertikal dasar tabung pada arah Y. .................... 160
Gambar VI.36 Profil kecepatan pada plane cut satu, dua dan tiga
secara bidang vertikal dasar tabung pada arah X ....................... 160
Gambar VI.37 Profil bilangan Reynold pada bidang vertikal
pada arah X dan Y ...................................................................... 161
Gambar VI.38 Keterangan arah sumbu dari arah kecepatan pada tabung .......... 161
Gambar VI-39 Gradient velocity pada bidang vertikal arah X-Z ....................... 162

Gambar VI.40 Gradient velocity pada bidang vertikal arah Y-Z........................ 162

Gambar VI.41 Head loss tekanan pada bidang vertikal arah Y-Z ...................... 163

Gambar VI.42 Reaktor Pilot Plant flokulasi di Lab ITB diameter 200mm ........ 164

Gambar VI.43 Pembentukan floc pada reaktor flokulasi .................................... 164

Gambar VI.44 Percobaan Jartest air baku sungai Cikapundung ......................... 165

Gambar VI.45 Mini reaktor flokulasi................................................................. 165

Gambar VI.46 Pembentukan floc pada Mini reaktor


flokulasi od 50 mm tinggi reaktor 80 cm .................................... 165
Gambar VI.47 Sedimentasi pada Mini reaktor flokulasi ................................... 166
Gambar VI.48 Pembentukan floc pada Mini reaktor
flokulasi od 50 mm tinggi reaktor 60 cm ....................................166
Gambar VI.49 Model dimensi pilot plant pada matematik
model CFD Fluent. ......................................................................167

xix

Gambar VI.50 Model tabung pilot plant sebagai boundary aliran ......................168
Gambar VI.51 Model baffle sebagai pengarah aliran pada pilot plant ..............168
Gambar VI.52 Posisi potongan pada aliran masuk atau inlet. ............................169
Gambar VI.53 Posisi potongan Plane cut satu dua dan tiga ...............................169
Gambar VI.54 Grafik kecepatan aliran 3D dan pada potongan
bidang XZ rektor .......................................................................170
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Gambar VI.55 Grafik kecepatan aliran pada potongan bidang XY


dengan elevasi mulai dari +0.00 sampai + 4.40m .....................170
Gambar VI.56 Grafik kecepatan aliran pada potongan bidang
XZ dengan elevasi pada plane cut satu dan dua
dan pada lokasi baffle.................................................................171
Gambar VI.57 Grafik kecepatan aliran pada urutan potongan
bidang XY sesuai dengan ketinggian reaktor pilot plant ...........171
Gambar VI.58 Grafik kecepatan aliran pada potongan bidang XZ ...................172
Gambar VI.59 Grafik kecepatan aliran pada urutan dari ketinggian
reaktor . ...........................................................................................172
Gambar VI.60 Profil kecepatan pada plane cut satu hasil
CFD pada sumbu X.....................................................................173
Gambar VI.61 Profil kecepatan pada plane cut satu hasil
CFD pada sumbu Y.....................................................................173
Gambar VI.62 Profil kecepatan pada plane cut dua
dan tiga hasil CFD pada sumbu X .............................................174
Gambar VI.63 Profil kecepatan pada plane cut dua
dan tiga hasil CFD pada sumbu Y ............................................. 174
Gambar VI.64 Perbandingan profil kecepatan aliran pada plane cut
satu pada sumbu X antara hasil ADV dan CFD ......................... 175
Gambar VI.65 Perbandingan profil kecepatan aliran pada plane cut
satu pada sumbu Y antara hasil ADV dan CFD......................... 176
Gambar VI.66 Perbandingan profil kecepatan aliran pada plane cut
dua dan tiga pada sumbu X antara hasil ADV dan CFD............ 177
Gambar VI.67 Perbandingan profil kecepatan aliran pada plane cut
dua dan tiga pada sumbu Y antara hasil ADV dan CFD .......... 177

xx

Gambar VI.68 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut satu
pada sumbu X-Y / YZ / XZ data CFD – 800 lt/jam ............... 178
Gambar VI.69 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut satu
reaktor, X-Y data (a) CFD dan (b) ADV– Q 800 lt/jam. ................ 178
Gambar VI.70 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut satu
reaktor, pada elevasi 30 cm dari dasar reaktor, pada sumbu X-
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Y, data (a) CFD dan (b) ADV– debit 800 lt/jam. ........................... 179
Gambar VI.71 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut satu
reaktor, pada sumbu X-Z, data (a) CFD dan (b) ADV– debit
800 lt/jam ................................................................................... 180
Gambar VI.72 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut satu
reaktor, pada sumbu Y-Z, data (a) CFD dan (b) ADV– debit
800 lt/jam ................................................................................... 181
Gambar VI.73 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut dua
pada sumbu X-Y / Y-Z / X-Z data CFD – 500 lt/jam` .......... 182
Gambar VI.74 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut dua
reaktor, sumbu X-Y, data (a) CFD dan (b) ADV– debit 500
liter/jam ..................................................................................... 182
Gambar VI.75 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut dua
reaktor, (a) CFD dan (b) ADV (vector sumbu x-y, yz, xz).............. 183
Gambar VI.76 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut dua
reaktor, sumbu Y-Z, data (a) CFD dan (b) ADV– debit 500
lt/jam ......................................................................................... 184
Gambar VI.77 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut dua
reaktor, pada sumbu X-Z, data (a) CFD dan (b) ADV– debit
500 lt/jam ................................................................................... 185
Gambar VI.78 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut tiga
pada sumbu X-Y / Y-Z / X-Z data CFD – 500 lt/jam ........... 186
Gambar VI.79 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut tiga
reaktor, pada sumbu X-Y, data (a) CFD dan (b) ADV– debit
500 lt/jam ................................................................................... 186
Gambar VI.80 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut tiga
reaktor, (a) CFD dan (b) ADV, (vector sumbu x-y, yz, xz)............. 187

xxi

Gambar VI.81 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut tiga
reaktor, pada sumbu X-Z, data (a) CFD dan (b) ADV– debit
500 lt/jam .................................................................................... 188
Gambar VI.82 Perbandingan vektor kecepatan aliran pada plane cut tiga
kolom reaktor, pada sumbu Y-Z, data (a) CFD dan (b) ADV–
debit 500 lt/jam ............................................................................ 189
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Gambar VI.83 Vektor kecepatan CFD pada bidang XZ kolom reaktor, A


vector kecepatan x-y, B vektor kecepatan yz, C Vektor
kecepatan xz ................................................................................ 190
Gambar VI.84 Vektor kecepatan CFD pada bidang YZ kolom reaktor,
A vector kecepatan x-y, B vektor kecepatan y-z, C
Vektor kecepatan x-z................................................................ 191
Gambar VI.85 Vektor kecepatan rata rata kolom reaktor, A vektor
bidang XZ, B vektor Bidang YZ, C vektor kecepatan
rata rata ..................................................................................... 192
Gambar VI.86 A. Total head dan B head loss pada reaktor............................... 193
Gambar VI.87 Head loss sepanjang tinggi tabung reaktor ................................ 193
Gambar VI.88 Gradient Velocity rata rata arah vertikal ................................... 194
Gambar VI.89 Gradient Velocity regresi arah vertikalZ ................................... 194
Gambar VI.90 Gradient Velocity arah grid vertikal ......................................... 194
Gambar VI.91 Grafik non-dimensional GxTd - H/D (geometrik rasio) .. ......... 195
Gambar VI.92 Grafik non-dimensional untuk nilai memenuhi G xTd - H/D .......... 196

xxii

DAFTAR TABEL

Table III.1 Proses Pengolahan Air Atas Jenis Polutan...................................... 48

Tabel III.2 Tabel koagulant terkait dengan zeta potencial ................................. 52

Tabel III.3 Karakteristik dari Coagulant ............................................................ 52


Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel III.4 Jenis coagulant dan doses pencampuran. ......................................... 52

Tabel III.5 Klasifikasi Koagulant...................................................................... 53

xxiii

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN Nama Pemakaian


Pertama kali
Pada
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

halaman

ADV Acoustic Doppler Velocitymeter 2


AWWA American Water Work Association 44
CFD Coumputer Fluid Dinamics 2
Dep. PU Departemen Pekerjaan Umum 11
DPIV Digital Particle Image Velocimetry 17
DLVO Deryagin,Landau,Verwey, Overbeek 24
G Gradient Velocity 3
IPA Instalasi Pengolahan Air 3
ITB Institut Teknologi Bandung 9
LAPI Lembaga Afilisai Penelitian dan Industri 11
LDV Laser Doppler Velocitymeter 36
MDG’s Millennium Development Goals 3
NTU Nephelometric Turbidity Unit 5
Q Debit 3
RMS Root Mean Square 15
Td Detention time 1
TDS Total Dissolve Solid 11
TNI Tentara Nasional Indonesia 11
TU Delft Technical University Delft 2
UV Ultra Violet 4
WTP Water Treatment Plant 1
ºC Derajat Cesius 11
(c.c.c.) Critical Coagulation Concentration 25
GP Gross material partikel 42

xxiv

SP suspended material partikel 42
OD out side diameter 115
LAMBANG
i,j, Urutan partikel coloid 24
݊௜ ݊௝ , Jumlah kumpulan Partikel Coloid 24
݊௠ Jumlah kumpulan Partikel Coloid 24
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

m Jumlah partikel utama ukuran seragam 24


݇௜௝ Konsta laju benturan 24
݇௜௠ Konsta laju benturan 24
ȕij Frekuensi benturan 24
ߙ௜ Perbedaan radius partikel 19
ܴ௜௝  Radius benturan pusat partikel 20
ܸ஺ Gaya interaksi Van der Waals 22
߰௢ Electrostastis potensial permukaan partikel 22
߰ఋ Stern potensial 23

VR Repulsion energi 24

ߞ zeta potensial 24

ߝҧ Energy turbulen dissipation rata rata / unit masa 31

߭ viscositas kinematik 31

FD Gaya seret partikel 33

Ș Kolmogorov length scale 33

߬௦ Gaya geser 34

u,v,w Kecepatan aliran 36

ܸ௫ Potential Per unit length 50


‫ܯܧ‬ Electrophoretic mobility 50
‫ܫ‬ Ionic strength 51
kB Konstanta Boltzmann 59

xxv

T Temperatur / suhu mutlak 59
d50 ukuran median 69
p Tekanan normal 70
ܰ௉ number of separate colloidal psrticles 91
ܰ௉଴ initial number of separate colloidal particles 91
ߟ partikel collision efficiency 91
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

ߗ volume partikel koloid per unit volume larutan 91


‫ܩ‬௔௩௚ average gradient velocity 91
‫ݐ‬ time atau waktu 91
ܲܽ‫  ݃ݒ‬ average power consumption 91

ܸ  volume suspensi 91

ߤ siskositas dinamik / absolut 91


ܳ debit aliran 96

ܲ total power dissipation per satuan volume 96

݄‫ ܮ‬ head loss 96

݃ gaya grafitasi 96

ߩ  berat jenis air 96

K konstanta von Karman 89

E konstanta empiri 89

UP kecepatan aliran fluida pada titik p 89

kP turbulent energy kinetic pada titik P 89

yP Jarak titik P terhadap dinding 89

xxvi


Anda mungkin juga menyukai