Panduan Kebersihan Tangan
Panduan Kebersihan Tangan
(HAND HYGIENE)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WAMENA
KABUPATEN JAYAWIJAYA
2018
ii
KATA PENGANTAR
iii
adalah sebagai pelaksana langsung dalam upaya pencegahan
dan pengendalian infeksi sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Penyusun
iiii
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WAMENA
NOMOR : 800/2056a/2015
TENTANG
(HAND HYGIENE)
Disusun Oleh :
POKJA SKP
Ditetapkan Oleh:
ivi
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WAMENA
NOMOR : 800/2056a/2015
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapka :
n
KESATU : Mengesahkan berlakunya Buku Panduan
Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan
ini, agar digunakan sebagai panduan di RSUD
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
Wamena
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan sampai diadakan pencabutan
kembali
Ditetapkan di : Wamena
pada tanggal : 1 September 2018
vi
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
Daftar Isi
BAB I...................................................................................................1
DEFINISI..............................................................................................1
A. PENGERTIAN.................................................................................................1
B. TUJUAN KEBERSIHAN TANGAN............................................................3
BAB II..................................................................................................4
RUANG LINGKUP.................................................................................4
BAB III.................................................................................................5
TATA LAKSANA....................................................................................5
A. MENGAPA PERLU KEBERSIHAN TANGAN ?......................................5
B. HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT SAAT MEMBERSIHKAN
TANGAN..........................................................................................................5
C. HAL PENTING DALAM HAND HYGIENE................................................5
D. INDIKASI KEBERSIHAN TANGAN...........................................................6
E. FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN DI RSUD WAMENA..................7
F. PERSIAPAN MEMBERSIHKAN TANGAN...............................................7
G. HANDRUB ANTISEPTIK (HANDRUB BERBASIS ALKOHOL)...........9
H. JENIS-JENIS CUCI TANGAN..................................................................99
I. MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR........10
J. MENCUCI TANGAN DENGAN ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL
……………………....................................................................... 12
K. MENCUCI TANGAN PEMBEDAHAN.....................................................14
L. INGAT “FIVE MOMENTS”........................................................................17
M. KETIDAKPATUHAN DALAM PELAKSANAAN CUCI TANGAN........19
N. TINDAK LANJUT.........................................................................................19
O. KESIMPULAN..............................................................................................19
BAB IV...............................................................................................20
DOKUMENTASI..................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................22
vii
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
BAB I
DEFINISI
A. PENGERTIAN
1. Mencuci Tangan : Proses pembersihan kotoran dan
mikroorganisme pada tangan yang didapat melalui
kontak dengan pasien, petugas kesehatan lainnya dan
permukaan lingkungan (flora transien) dengan
menggunakan sabun/antiseptik dibawah air mengalir
atau menggunakan handrub berbasis alcohol.
2. Flora Kulit
Flora Transien : flora transien pada tangan diperoleh
melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan
lain dan permukaan lingkungannya (misalnya : meja
periksa, lantai atau toilet). Organisme ini tinggal di
lapisan luar kulit dan terangkat dengan mencuci
tangan menggunakan sabun biasa dan air mengalir.
Flora Residen : tinggal di lapisan kulit yang lebih
dalam (epidermis) serta di dalam folikel rambut, dan
tidak dapat dihilangkan seluruhnya, bahkan dengan
pencucian dan pembilasan keras dengan sabun dan
air bersih.
3. Air Bersih : air yang secara alami atau kimiawi
dibersihkan atau disaring sehingga aman untuk
diminum, serta untuk pemakaian lainnya (misalnya :
mencuci tangan dan membersihkan instrumen medis)
karena memenuhi standar kesehatan yang telah
ditetapkan. Pada keadaan minimal, air bersih harus
bebas dari mikroorganisme dan memiliki turbiditas
rendah (jernih, tidak berkabut).
4. Sabun : Produk-produk pembersih (batang, cair, lembar
atau bubuk) yang menurunkan tegangan permukaan,
sehingga membantu melepaskan kotoran, debris dan
mikroorganisme yang menempel sementara pada
tangan. Sabun biasa memerlukan gosokan untuk
1
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
melepas mikroorganisme secara mekanik, sementara
sabun antiseptik (antimikroba) selain melepas juga
membunuh atau menghambat pertumbuhan dari
hampir sebagian besar mikroorganisme.
5. Agen Antiseptik atau Antimikroba (istilah yang
digunakan bergantian) : bahan kimia yang diaplikasikan
di atas kulit atau jaringan hidup lain untuk
menghambat atau membunuh mikroorganisme (baik
yang sementara atau yang merupakan penghuni tetap),
sehingga mengurangi jumlah hitung bakteri total.
Contohnya adalah :
- Alkohol 60 - 90% (etil dan isopropil atau metil
alkohol);
- Klorheksidin glukonat 2 - 4% (Hibiclens, Hibiscrub,
Hibitane);
- Klorheksidin glukonat dan cetrimide, dalam berbagai
konsentrasi (Savlon);
- Yodium 3%, yodium dan produk alkohol berisi
yodium atau tincture (yodium tinktur) Iodofor 7,5 -
10%, berbagai konsentrasi (Betadine atau
Wescodyne);
- Kloroksilenol 0,5 - 4% (Para kloro metaksilenol atau
PCMX) berbagai konsentrasi (Dettol)
- Triklosan 0,2 - 2%.
6. Emollient : Cairan organik, seperti gliserol, propilen
glikol atau sorbitol yang ditambahkan pada handrub dan
losion. Kegunaan emollient untuk melunakkan kulit dan
membantu mencegah kerusakan kulit (keretakan,
kekeringan, iritasi, dan dermatitis) akibat pencucian
tangan dengan sabun yang sering (dengan atau tanpa
antiseptik) dan air.
7. Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) : merupakan suatu
prosedur tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun antiseptik di bawah air yang
mengalir (bila tangan terlihat kotor atau terkontaminasi
dengan bahan-bahan protein) atau dengan
2
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
menggunakan handrub berbasis alkohol (jika tangan
tidak terlihat kotor/ternoda).
2. Untuk mencegah :
a. Kolonisasi patogen pada pasien (termasuk yang multi
resisten);
b. Penyebaran pathogen ke area perawatan;
c. Kolonisasi dan infeksi pada petugas kesehatan;
3
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
BAB II
RUANG LINGKUP
4
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
BAB III
TATA LAKSANA
5
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
3. Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan di
antara pasien;
4. Tidak dianjurkan menggunakan handuk pakai ulang
dan tissue roll;
5. Tidak boleh menambahkan sabun cair/antiseptik
sebelum habis benar. Sebelum mengisi, bersihkan
dispenser hingga bersih dan kering;
6. Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif;
7. Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak;
8. Setelah melakukan kebersihan tangan, tidak
menyentuh permukaan lingkungan sebelum melakukan
tindakan;
9. Setelah 6 - 8 kali melakukan handrub, harus
melakukan handwash untuk menghilangkan efek
residu dari antiseptik di tangan;
10. Setelah melakukan handwash, tidak dianjurkan
melakukan handrub dan atau sebaliknya;
11. Handrub tidak dapat menggantikan cuci tangan dengan
sabun dan air yang mengalir;
12. Lakukan handwash meskipun setelah menggunakan
sarung tangan.
7
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
2. Sabun
Bahan tersebut tidak membunuh mikroorganisme tetapi
menghambat dan mengurangi jumlah mikroorganisme
dengan jalan mengurangi tegangan permukaan sehingga
mikroorganisme terlepas dari permukaan kulit dan
mudah terbawa oleh air. Jumlah mikroorganisme
semakin berkurang dengan meningkatnya frekuensi cuci
tangan, namun dilain pihak dengan seringnya
menggunakan sabun atau detergen maka lapisan lemak
kulit akan hilang dan membuat kulit menjadi kering dan
pecah-pecah.
3. Larutan Antiseptik;
Larutan antiseptik atau disebut juga antimikroba
topikal, dipakai pada kulit atau jaringan hidup lainnya
untuk menghambat aktifitas atau membunuh
mikroorganisme pada kulit. Antiseptik memiliki bahan
kimia yang memungkinkan untuk digunakan pada kulit
dan selaput mukosa. Antiseptik memiliki keragaman
dalam hal efektivitas, aktifitas, akibat dan rasa pada
kulit setelah dipakai sesuai dengan keragaman jenis
antiseptik tersebut dan reaksi kulit masing-masing
individu.
Kulit manusia tidak dapat disterilkan. Tujuan yang
ingin dicapai adalah penurunan jumlah mikroorganisme
pada kulit secara maksimal terutama kuman transien.
Kriteria memilih antiseptik adalah sebagai berikut:
- Memiliki efek yang luas, menghambat atau merusak
mikroorganisme secara luas (gram positif dan gram
negatif, virus lipofilik, bacillus dan tuberkulosis,
fungi, endospora);
- Efektivitas;
- Kecepatan aktifitas awal;
- Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian untuk
meredam pertumbuhan;
- Tidak mengakibatkan iritasi kulit;
- Tidak menyebabkan alergi;
8
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
- Efektif sekali pakai, tidak perlu diulang-ulang;
- Dapat diterima secara visual maupun estetik.
4. Tissue Towel yang Bersih dan Kering.
- Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan
sangat penting;
- Keringkan tangan dengan handuk kertas, jika tidak
tersedia gunakan handuk tangan sekali pakai;
- Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih,
tidak terkontaminasi.
9
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
2. Cuci Tangan dengan Cairan Berbasis Alkohol
(Handrub);
3. Cuci Tangan Persiapan Pembedahan(Handscrubbing).
10
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
PETUNJUK 6 (ENAM) LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN
SABUN DAN AIR MENGALIR
Waktu yang diperlukan : 40 – 60 detik
11
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
12
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
PETUNJUK 6 (ENAM) LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN
ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL
Waktu yang diperlukan : 20 – 30 detik
13
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
14
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
15
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
16
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
e. Ibu jari kiri digosok memutar oleh telapak tangan
kanan. Lakukan sebaliknya secara bergantian
11. Sambil menunggu kedua tangan kering, posisi tangan
tetap diatas siku dan biarkan air yang menetes dibagian
siku sampai habis
12. Usahakan kedua tangan terhindar dari benda-benda yang
tidak steril
13. Keringkan kedua tangan dengan handuk steril, dimulai
dari sela-sela jari sampai kering, lebih 5 cm diatas siku
dengan cara memutar (tiap sisi handuk untuk satu
tangan)
14. Ketika tangan sudah kering, baju steril dan sarung tangan
steril dapat di pakai.
17
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
18
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
Bersihkan tangan anda segera sebelum melakukan
tindakan aseptik untuk melindungi pasien dari kuman
berbahaya, termasuk pada pasien sendiri, yang berisiko
masuk ke dalam tubuhnya.
19
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
N. TINDAK LANJUT
1. Peraturan/Poster;
2. Komunikasi, edukasi, informasi;
3. Beri umpan balik kepada petugas;
4. Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan;
5. Berikan motivasi;
6. Kampanye kebersihan tangan.
O. KESIMPULAN
1. Kebersihan tangan merupakan pilar dan indikator mutu
dalam pencegahan dan pengendalian infeksi yang
merupakan bagian indikator mutu pelayanan rumah
sakit
2. Melakukan kebersihan tangan wajib dilakukan oleh
setiap petugas rumah sakit
3. Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci
tangan dengan air mengalir jika tangan tampak kotor
atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol jika
tangan tidak tampak kotor.
20
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
BAB IV
DOKUMENTASI
Lembar Audit
NO Y TIDA KETERANGA
PERNYATAAN
. A K N
Sebelum Kontak dengan
1
Pasien
Sebelum Melakukan
2
Tindakan Aseptik
Setelah Kontak dengan
3 Darah/Cairan Tubuh
Pasien
Setelah Kontak dengan
4
Pasien
Setelah Kontak dengan
5 Lingkungan / Peralatan di
sekitar Pasien
Total
Mengetahui,
Komite Pencegahan dan Pengandalian
Infeksi Sekretaris/
Ketua, IPCN,
21
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
Lembar Audit
RSUD Wamena
Mengetahui,
Komite Pencegahan dan Pengandalian
Infeksi Sekretaris/
Ketua, IPCN,
22
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C WAMENA
JL. TRIKORA NO.9. PO.BOX 234 TELP.0969-31152
JAYAWIJAYA PAPUA (99511)
DAFTAR PUSTAKA
23