Resume Guest Lecture Series on SDGs “Technopreneurial Future: Innovations,
Services, and Businesses” by Raven C. Tabiongan Technopreneurship adalah perpaduan dari dua kata, yaitu technology dan entrepreneur yang dapat diartikan sebagai bisnis berbasis teknologi, sedangkan technopreneur adalah entrepreneur yang memulai dan mengelola teknologi bisnis mereka (Collins Dictionary). Technopreneurship belakangan ini menjadi pembahasan menarik di kalangan anak muda di seluruh dunia karena technopreneurship mampu membuka peluang bisnis baru yang sebelumnya dirasa kurang efektif untuk dilakukan dengan adanya bantuan teknologi. Berikut merupakan beberapa hal pentingnya technopreneurship: 1. Membuat kesempatan kerjabaru 2. Memanfaatkan sumber daya lokal 3. Mencari keberagaman dan variasi 4. Mempromosikan kemajuan teknologi 5. Sumber investasi dana modal 6. Memimpin mindset entrepreneur Menjadi entrepreneur bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Membentuk tim yang ramping 2. Memperdalam keterampilan pemecahan masalah 3. Tegas dalam setiap strategi Tantangan menjadi entrepreneur diantaranya adalah 1. Peraturan pemerintah 2. Pengembangan kapasitas manusia 3. Sedikitnya fasilitas 4. Sedikitnya standar Peran pemerintah terhadap entrepreneur dan technopreneur diantaranya adalah 1. Intervensi yang komprehensif 2. Pembentuk aturan dan yang mempromosikan 3. Garis depan transfer teknologi Contoh technopreneur adalah Elon Musk, Mark Zuckerberg, Jack Ma, Jeff Bezos, Steve Jobs, Bill Gates, dan masih banyak lagi. Pada kuartal 1 2020, pengguna internet di seluruh dunia telah mencapai 4,8 miliar, yang berarti 62% dari total populasi yang ada. Hal ini diprediksi akan semakin meningkat pada tahun-tahun yang akan datang. Tips untuk menjadi entrepreneur diantaranya adalah 1. Choose and pursue 2. Pick and roll 3. Slice and dice Nama: Joseph G.K. NRP: 5031201048 Mata Kuliah: NVC A