SMP Swasta Bandung adalah salah satu sekolah menengah pertama swasta yang ada di
Yayasan Perguruan Bandung. Berlokasi di Bandar Setia tepatnya di Jalan Pengabdian No. 72
Bandar Setia K guru ecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Memasuki pintu gerbang, kita dapat langsung menemukan pos Satpam, lapangan upacara berada di
depan gedung sekolah SMP dan SMA. Ruang Kepala Sekolah terdapat di belakang pos satpam
Kantor PKS di belakang kantor kepala sekolah.Ruang guru terdapat di tengah-tengah kelas peserta
didik.
2. Laboraturium komputer
3. Laboraturium Biologi/IPA
4. Kantin
A. Pengertian
- Tata tertib sekolah mengatur segala kegiatan siswa/i di sekolah, meliputi penampilan, jam
- Tugas siswa adalah belajar giat dan bekerja keras, berkewajiban dan berbudi pekerti luhur
dengan patuh dan taat melaksanakan tata tertib sekolah dan ketentuan sekolah yang berlaku.
B. Tujuan
2. Mematuhi tata tertib sekolah, berarti siswa turut membantu lancarnya pendidikan dan
mengajar sekolah.
3. Menaati tata tertib sekolah akan bermanfaat besar bagi diri siswa dan turut mensukseskan
Untuk mencapai tujuan kegiatan di atas SMP SWASTA BANDUNG menyusun tata tertib yang
1. Anak – anak harus sudah hadir di sekolah 5 (lima) menit paling lambat sebelum lonceng
masuk berbunyi
3. Sebelum pelajaran di mulai dan pada khir pelajaran, anak – anak sesuai dengan agamanya
5. Anak – anak harus memakai pakaian yang rapi dan bersih atau seragam sekolah yang telah
6. Anak – anak yang berpakaian seragam, baju kemejanya harus masuk kedalam
7. Tidak dibenarkan berkuku panjang, berambut gondrong dan bagi anak – anak wanita dilarang
10. Bila tidak masuk sekolah orang tua/ wali anak, harus memberitahukan dengan lisan/tulisan
kesekolah
12. Pada waktu istirahat tidak dibenarkan jajan diluar pekarangan sekolah
13. Harus membantu menjaga kebersihan sekolah, membuang sampah pada tempatnya
17. Jaga dan peliharalah tanaman – tanaman yang ada dipekarangan sekolah
a. VISI
b. MISI
6. Bidang 5K
4. Tenaga kependidikan
5. Lingkungan sekolah
6. Fasilitas
7. Kesiswaan
5. ATURAN-ATURAN YANG HARUS PATUHI PARA SISWA SISWI SMP SWASTA
BANDUNG
A. ATURAN KHUSUS
I. Waktu
1. Setiap hari sekolah siswa telah berada di lokasi sekolah paling lambat jam 07.30 Wib.
2. Selama KBM berlangsung harus tetap berada di dalam ruangan kelas dengan tertib.
3. Setelah bel pulang berbunyi selama siswa harus segera pulang dan petugas kebersihan segera
mealaksanakan tugasnya.
II. Pakaian
1. Diwajibkan pakaian seragam biru putih setiap hari Senin sampai jumaat lengkap dengan
2. Sepatu hitam polos pakai tali, kaus kaki putih polos hari Senin dan Rabu. Kaus kaki hitam
4. Setiap siswa harus mengunakan kaus kaki dengan ukuran minimal 10 cm di atas mata kaki.
6. Setiap masuk dan keluar sekolah harus membawa tas sekolah, dan tidak dibenarkan
7. Tidak dibenarkan memakai perhiasan emas, assesoris – assesoris kecuali jam tangan.
10. Perempuan rambut panjang sampai bahu harus diikat dengan rapi.
B. ATURAN UMUM
I. Absensi
1. Apabila terpaksa tidak hadir yang telah direncanakan sebelumnya terlebih dahulu minta izin
2. Apabila sakit harus mengirimkan suran bukti dari dokter, jika tidak ada surat dokter harus
3. Pemberitahuan atau permintaan izin tidak hadir tidak diperkenankan lewat via telepon atau
handpone.
II. Terlambat
1. Siswa terlambat akan diproses oleh petugas / 3 kali terlambat dibuat surat perjanjian dengan
orang tua.
2. Apabila 5 menit setelah pergantian les belum diruangan kelas, ketua kelas atau yang mewakili
III. Larangan
1. Dilarang keluar kelas sewaktu KBM berlangsung atau pada waktu pertukaran jam pelajaran.
2. Sewaktu berada di dalam kelas dilarang membuat keonaran, keributan dan tindakan –
3. Dilarang membuka dasi selam berda di lokasi sekolah sewaktu proses pembelajaran.
6. Dilarang mngotori dan merusak kursi, meja peralatan sekolah, dinding gedung dan sarana
11. Dilarang lewat dari pendopo sekolah atau sekitar kantor guru.
14. Tidak diperkenankan memakai pakaian oah raga dari rumah ke sekolah.
IV. Administrasi
2. Setiap PR dan tugas lainnya yang diberikan guru / sekolah wajib dikerjakan tepat waktu.
V. Tindakan Pendidik
1. Tegoran I, II, dan III dari wali kelas diproses dalam buku tegoran siswa
3. Pemanggilan orang tua dengan perjanjian biasa oleh BK (Bimbingan Konseling) atau PKS
4. Pemanggilan orang tua dengan perjanjian tertulis bermaterai disaksikan wali kelas, BK dan
PKS
Seluruh staf yang bertugas di SMP Swasta bandung adalah para pengajar yang disiplin waktunya
sangat tinggi, hal ini dapat disimpulkan melalui pengamatan bahwasannya seluruh pengajar datang
tepat pada waktunya dan menyelesaikan proses pembelajaran sesuai dengan alokasi yang teah
ditentukan.
Kaektifan dan kualitas staf pengajarnya tidak perlu dikhawatirkan, dikarenakan para stef pengajar di
SMP Swasta Bandung adalah orang – orang yang berpengalaman di bidangnya masing – masing.
Adapun tahapan – tahapan yang dilaksanakan pada proses mengajar di dalam seko lah sebagai
berikut :
A. Membuka Pelajaran
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwasannya proses belajar mengajar di SMP Swasta
Bandung ini diawali dengan pembacaan do’a dan memberi salam kepada guru.
Para staf pengajar di SMP Swasta Bandung dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa
umunya memakai serangkaian metode belajar mengajar diantaranya ceramah, tanya jawab, diskusi
baik kelompok maupun secara individu, para pengajar kemudian dilanjutkan penugasan – penugasan
yang berkaitan dengan materi yang disampaikan guna mengukur sejauh mana keberhasilan
penyampaian materi dan pemahaman siswa terhadap pokok bahasan yang disampaikan.
Selama proses Belajar Mengajar di dalam kelas para siswa dan pengajaran memperlihatkan hubungan
kerjasama yang baik, hal ini dikarenakan guru dan siswa sama – sama mengetahui fungsi dan tugas
Fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas yang turut mendukung kelancaran Proses Belajar
Mengajar antara lain : papan tulis, kapur/spidol, meja dan bangku yang cukup layak digunakan serta
C. Penutup Pelajaran
Setelah materi disampaikan, pertanyaan demi pertanyaan diajukan baik oleh siswa maupun guru, serta
penugasan-penugasan diberikan, untuk mengakhiri Proses Belajar Mengajar umumnya para staf
pengajar di SMP Swasta Bandung ini memberikan rangkuman materi dan membuat garis-garis besar
Setelah semua rangkaian kegiatan belajar mengajar dilakukan maka Proses Belajar Mengajar pun
A. Kurikulum
Kurikulum – kurikulum aspek penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kurikulum diterapkan dan
digunakan di SMP Swasta Bandung adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan untuk
mendukung kelancaran dalam pencapaian tujuan kurikulum maka buku paket yang digunakan
umumnya berasal dari Diknas dan sebagian lagi berasal dari Penerbit Mediatama.
B. Fasilitas
1. Papan tulis
2. Kapur
Kegiatan belajar mengajar umumnya dilakukan di dalam ruangan (kelas) tetapi tidak menutup
kemungkinan proses belajar mengajar juga dapat dilakukan di luar kelas, kegiatan inilah yang dikenal
Kegiatan ektrakulikuler yang dilakukan di SMP Swasta Bandung antara lain : Keagamaan,
senibudaya..
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)
pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis,
7. Bertanggung jawab kepada Kepla Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan kebudayaan
Kabupaten / Kandep.
I. Kepala Sekolah
a. Persyaratan
2) Pendidkan minimal S1
11) Berwibawa
12) Terbuka, mau menerima saran dan kritik
15) Bijaksana
2) Membuat RAPBS
6) Mengkoordinir pelaksanaan BP / BK
dan kurikulum)
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Ketenangan
e. Pengkoordinasikan
f. Pengawasan
g. penilaian
i. Penyusunan laporan
a. Persyaratan
2) Pendidikan minimal S1
5) Tidak dibenarkan merokok, makan, membaca koran pada waktu mengajar kelas
8) Merencanakan buku pegangan dan buku rujukan serta bacaan lain bagi siswa setiap
Wali kelas adalah guru kelas atau guru mata pelajaran yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah menjadi
Wali Kelas untuk waktu atau kelas tertentu, Wali Kelas juga sebagai penghubung utama antar siswa di
kelas dengan para guru, dan penghubung antar kelasnya dengan orang tua siswa serta penghubung
dengan Kepala Sekolah yang bertindak sebagai orang tua siswa di kelasnya.
anak didiknya untuk menyesuaikan isi kartu pribadi dengan keadaan yang sebenarnya
6. Mengetahui masalah anak didik ( masalah pelajaran, ekonomi keluarga, social, dll )
V. Tata Usaha
a. Persyaratan
5) Melaksanakan pengetikan
1. Kesimpulan
Dari data – data absensi yang kami terima serta berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwasannya pada SMP Swasta Bandung Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung secara
Para staf pengajar dan peserta didik di SMP Swasta Bandung menjalin hubungan yang baik dalam
melancarkan proses Belajar Mengajar dengan cara menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di
lingkungan sekolah.
Dengan kondisi kondusif seperti ini diharapkan dapat membawa angin segar untuk kemajuan dunia
pendidikan pada umumnya dan khususnya untuk kemajuan dan keberhasilan SMP Swasta Bandung
2. Saran
Oleh karena itu diharapkan Komite Sekolah SMP Swasta Bandung tidak langsung berpuas hati
dengan segala prestasi yang diraih baik dalam bidang akademik maupun non akademik tetapi harus
Terimakasih kami ucapkan kepada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan juga
SMP Swasta Bandung. atas kesempatannya kepada kami dalam mengembangkan diri melalui
pengalaman mengajar guna mendukung bidang profesional keguruan di bidang studi masing –
masing.
Insya Allah dengan pengalaman ini dapat memberikan manfaat kepada kami mahasiswa/I PPL
7. Misriah Matematika
dan Sabtu
26
Dua
Komite Sekolah :
Nurhidayah
Susanti
Nurhadijah Panjaitan
Melisa Utami
Ulan Urfani
Dina Yolanda
Ketua : Yandrizal
2. Khairunnisa Parinduri
6. Fauziah Liswani
7. Sri Suriani
11. Misriah
16. Mengetahui identitas anak didik antara lain dengan cara memanggil seorang demi seorang
anak didiknya untuk menyesuaikan isi kartu pribadi dengan keadaan yang sebenarnya
18. Mengetahui masalah anak didik ( masalah pelajaran, ekonomi keluarga, social, dll )
21. Memperhatikan buku raport kenaikan kelas dan ujian akhir (EBTA)
Bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran guna
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga
Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensinya, sehingga dapat berkembang
secara optimal.
Membangun hubungan antara sekolah, orang tua siswa dan masyarakat dalam mewujudkan
generasi berkualitas dalam bidang keilmuan, keagamaan, keterampilan dan akhlak mulia.