Anda di halaman 1dari 10

MODUL

BELAJAR KIMIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : Alfiyyah Fajriannisa


KELAS : X.3
M. PELAJARAN : Kimia
GURU PEMBIMBING : Zulmahdi Muhi S.Pd M.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN
SMA NEGERI 1 SEKAYU
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Peranan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pada era modern, kemajuan sains membuat pemanfaatan ilmu kimia
semakin meluas di berbagai bidang, seperti pertanian, kesehatan, geologi,
industri, dan bahkan penegakan hukum. Peran ilmu kimia juga sampai pada
level mendunia.
Ilmu kimia adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang suatu komposisi,
struktur, dan sifat yang ada pada zat serta perubahannya. Perkembangan ilmu
kimia bisa dilacak sejak zaman kuno, meski tidak semaju pada masa
kontemporer.
Di kehidupan sehari-hari, contoh peran ilmu kimia gampang pula
ditemukan. Pembuatan produk-produk semacam sabun, shampo, deterjen, dan
pasta gigi jelas memerlukan peran ilmu kimia.
Aktivitas transportasi manusia sehari-hari juga tidak akan seramai seperti
saat ini tanpa peran dari ilmu kimia. Berkat kemajuan studi kimia, ditemukan
metode penyulingan minyak bumi agar dapat menjadi bahan bakar kendaraan
bermotor, seperti bensin, solar, avtur, dan lain sebagainya.
Produksi makanan dan minuman secara melimpah yang dikonsumsi
kebanyakan orang pada masa sekarang juga berkat pemanfaatan ilmu kimia.
Prinsip-prinsip ilmu kimia digunakan dalam proses produksi kemasan makanan
dan minuman hingga pengawetan bahan pangan.
Contoh bahan kimia yang dipakai mengawetkan makanan adalah Natrium
Benzoat. Kegunaannya adalah mencegah bahan makanan mengalami
pembusukan akibat pertumbuhan bakteri.

B. Jenis Materi Dan Perubahan Kimia Yang Ada Di Kehidupan Sehari-Hari


Berdasarkan wujudnya, materi dibagi menjadi zat padat, zat cair dan gas.
Secara kimia, materi dapat dikelompokkan menjadi unsur, senyawa, dan
campuran. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi
menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa. macam-macam perubahan
kimia adalah sebagai berikut:

1
1. Perubahan yang Disertai dengan Perubahan Suhu
Perubahan kimia yang menghasilkan suhu dapat dibagi ke dalam dua jenis
sebagai berikut:
a. Reaksi eksoterm merupakan perubahan kimia yang disertai dengan
terjadinya kenaikan suhu lingkungan karena energi panas yang
dihasilkan dari perubahan tersebut.
b. Reaksi endoterm merupakan perubahan kimia yang membutuhkan energi
panas sehingga mengakibatkan penurunan suhu lingkungan.
2. Perubahan yang Menghasilkan Perubahan Warna
Seperti ketika kertas lakmus biru dimasukkan ke dalam larutan asam,
warnanya akan berubah menjadi merah.
3. Perubahan yang Menghasilkan Gas
Seperti ketika zat logam bereaksi dengan larutan asam, maka akan muncul
gelembung gas hidrogen.
4. Perubahan yang Menghasilkan Endapan
Hal yang terjadi ketika perak nitrat dicampurkan dengan natrium klorida,
menghasilkan endapan putih perak klorida (AgCl).
Contoh perubahan kimia yang kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu:
1. Nasi yang berubah menjadi basi.
2. Telur yang direbus menyebabkan kuning dan putih telur memadat.
3. Fermentasi kacang kedelai menjadi tempe.
4. Penguraian sampah organik dan non-organik.
5. Gula larut dalam air.
6. Garam larut dalam air.
7. Bola lampu menjadi panas karena menyerap energi listrik.
8. Beras ketan menjadi tape ketan.
9. Singkong menjadi tape singkong.
10. Paku dan seng yang berkarat.
11. Pembakaran kayu menjadi arang.
12. Kacang kedelai yang diolah menjadi makanan yaitu tempe atau tahu.

2
13. Kayu lapuk karena mikroorganisme yaitu dimakan rayap sehingga tidak lagi
kokoh.
14. Pembakaran bensin menjadi gas.
15. Kedelai yang difermentasi menjadi tauco.
16. Pemasakan buah dari mentah ke matang.
17. Yoghurt yaitu hasil dari fermentasi susu.
18. Makanan busuk atau berjamur.
19. Petasan yang meledak.
20. Susu menjadi asam.
21. Beras yang dimasak menjadi nasi.
22. Bibit tanaman tumbuh dan menghasilkan buah, bunga, atau lainnya karena
fotosintesis.
23. Kertas dibakar menghasilkan abu.
24. Perubahan gas LPG menjadi api pada kompor.
25. Keju yang merupakan hasil fermentasi dari susu.

C. Konsep Kimia Dalam Pengelolaan Lingkungan Dan Pencemaran


Lingkungan Termasuk Fenomena Pemanasan Global
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena
kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan
sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di
lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya.
Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia
atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia
analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya. Berikut beberapa
contohnya :

1. Digunakan dalam mengembangkan metode dan prosedur untuk mengurangi


kontaminan atau bahan-bahan kimia di udara, sehingga kualitas udara dapat
menjadi lebih bersih.
2. Digunakan untuk meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia dalam
sektor manufaktur.

3
3. Kimia lingkungan mempelajari faktor-faktor atau risiko dari berbagai bahan
kimia secara komprehensif untuk mencari tahu solusi dalam permasalahan
lingkungan.
4. Digunakan dalam meneliti dan mengembangkan metode, alat, dan teknik
untuk mengurangi pembuangan bahan-bahan kimia atau limbah ke
lingkungan yang dapat berbahaya dan berisiko merusak lingkungan.
Sehingga dapat membantu tumbuhan dan hewan terhindar dari bahan kimia
yang mematikan.

pencemaran lingkungan (enviromental pollution) adalah terkontaminasinya


komponen fisik dan biologis dari sitem bumi dan atmosfer sehingga menggangu
keseimbanban ekosistem lingkungan.
Dampak dari pencemaran lingkungan bagi ekosistem adalah pencemaran
lingkungan dapat mempengaruhi kesuburan tanah, contohnya seperti
penggunaan pestisida secara berlebihan untukpembasmi hama pada lahan
pertanian, hal ini mengakibatkan kehidupan mikroorganisme di dalam tanah
terganggu, bekurangnya unsur hara didalam tanah dan mempengaruhi PH
tanah.
Ada beberapa jenis pencemaran lingkungan yaitu pencemaran air,
pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran suara. Solusinya
untuk menghindari dari pencemaran lingkungan adalah menanam pohon di
setiap lahan yang tersedia dan menggunakan bahan – bahan yang ramah
lingkungan.
1. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air sepeti danau, sungai, lautan dan air akibat akibat aktivitas
manusia.
Perubahan ini mengakibatkan menurunya kualitas air hingga ke tingkat yang
membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Dampak dari pencemaran air bagi ekosistem adalah misalnya dapat
meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan
ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dan

4
sebagainya. Solusi untuk mencegah dari pencemaran air adalah rutin
melakukan upaya pembersihan sumber air.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah keadaan dimana komposisi udara menjadi tidak
stabil diakibatkan karena adanya asap-asap kendaraan bermotor, asap-asap
industri pabrik dan respirasi manusia berupa karbondioksida naik ke
atmosfer.
Dampak pencemaran udara bagi ekosistem adalah efek rumah kaca dan
penghacuran lapisan ozon, yang di satu sisi membantu menyebabkan
pemanasan global yang cepat dengan konsekuensi yang merusak bagi
pemeliharaan ekosistem yang ada, perubahan iklim, penggurunan daerah
yang luas dan naiknya permukaan laut.
Solusi untuk mencegah dari pencemaran udara adalah menghentikan
kebiasaan merokok dan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi
umum.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia seperti polutan atau
kontaminan yang berada di dalam tanah, serta bisa menjadi racun.
Pencemaran tanah dengan konsentrasi yang cukup tinggi dapat
menimbulkan dampak negatif tidak hanya bagi lingkungan namun juga
manusia itu sendiri.
Dampak pencemaran tanah bagi ekosistem adalah akibatnya tidak ada
tanaman dan hewan yang bisa bertahan hidup dari tanah dan air yang sudah
tercemar, Bahkan organisme yang hidup di dalam tanah pun berkurang.
Solusinya untuk menghindari pencemaran tanah adalah melakukan daur
ulang anorganik dan menjaga kelestarian tanaman untuk mengurangi
pengikisan lapisan humus tanah oleh air hujan.
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang dikeluarkan oleh suatu
benda dikeluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat
menggangu lingkungan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.

5
Dampak dari pencemaran suara adalah pencemaran atau bising suara
terjadi pada alat indera suara kita, yaitu telinga. Pencemaran suara dapat
menyebabkan kerusakan pada telinga, yaitu kehilangan pendengaran.
Solusi untuk menghindari dari pencemaran suara adalah jauhkan ruang yang
tenang dari sumber kebisingan terutama jalan dan buat ruangan atau rumah
kedap suara.
5. Pemanasan global adalah peningkatan suhu atmosfer dan suhu laut di bumi
secara luas dan diperkirakan terjadi karena peningkatan efek rumah kaca
yang dihasilkan terutama dari polusi / fenomena yang lebih umum dari
perubahan iklim yang mengacu pada perubahan yang menentukan iklim.
Dampak pemanasan global bagi ekosistem adalah perubahan iklim yang
ekstrim, mencairnya es sehingga permukaan air laut naik, dan perubahan
jumlah dan pola presipitasi.
Solusinya untuk menghindari dari pemanasan global adalah gunakan
trasportasi umum dan sepeda, mengurangi penggunaan peralatan yang
mengandung CFC, mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan
dan menghemat air meskipun tidak digunakan atau digunakan.

D. Pemanfaatan Limbah Dan Bahan Alam Sebagai Upaya Pelestarian


Lingkungan
Sampah atau limbah mungkin sudah tidak asing di telinga kita, hal
pertama yang terlintas adalah tumpukan sisa-sisa makanan atau limbah yang
menimbulkan aroma tak sedap dan tidak enak dipandang oleh mata serta tidak
berguna lagi. Pada dasarnya sampah adalah sisa-sisa benda atau barang yang
tidak dibutuhkan lagi setelah proses pemakaian. Sampah merupakan material
yang memilki kandungan zat kimia berbahaya dan memiliki potensi untuk
merusak segala hal yang ada di sekitarnya termasuk pada lapisan
atmosfer bumi. Perlu anda ketahui sampah yang anda lihat setiap hari memiliki
beberapa jenis :
Sampah terbagi dalam 6 kategori, antara lain :

6
1. Sampah alam, sampah yang berasal dari alam dan mengalami proses daur
ulang secara alamiah. seperti daun kering, ranting pohon, dan lain
sebagainya.
2. Sampah manusia, sisa-sisa pencernaan manusia seperti feses dan urin.
3. Sampah konsumsi, sampah yang berasal dari pemanfaatan atau konsumsi
yang dilakukan manusia, seperti bungkus makanan, botol minuman dan lain
sebagainya.
4. Sampah nuklir, limbah dari pemrosesan atau pembuatan nuklir, limbah ini
memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi kehidupan, yaitu uranium dan
thorium.
5. Sampah industri, limbah cair dan padat dari hasil produksi.
6. Sampah rumah tangga, sisa-sisa hasil aktivitas rumah tangga, seperti kertas,
plastik, air cucian, dan lain sebagainya.
7. Sampah perkantoran, sampah yang berasal dari kawasan perkantoran dan
pusat perbelanjaan, seperti plastik, kertas, tekstil dan lainnya.

Sampah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Sampah organik atau sampah yang dapat diuraikan kembali melalui proses
alamiah(degradable). Contohnya, daun-daunan, ranting, sayur-sayuran dan
lainnya.
2. Sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan lagi oleh alam
(undegradable). Contohnya, plastik, botol, kaleng dan lainnya.
Secara umum penanganan yang baik untuk sampah memiliki 4 prinsip,
yang sering dikenal dengan 4R yaitu :
1. Reduce (Mengurangi), sebisa mungkin kita mengurangi penggunaan material
atau konsumsi terhadap barang jadi, sehingga jumlah sampah yang
dihasilkan relatif sedikit.
2. Reuse (Memakai Kembali), hindari barang-barang sekali pakai, usahakan
memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hal ini setidaknya bisa
memperpanjang jangka waktu sebuah barang atau benda menjadi sampah.
3. Recycle (Mendaur Ulang), usahakan untuk memilih dan memilah sampah
yang masih dapat digunakan atau tidak, jika terdapat sampah yang bisa di

7
daur ulang usahakan jadikan sampah itu menjadi sebuah produk yang
berguna.
4. Replace (Mengganti), usahakan lebih teliti dalam pemilihan barang atau
kebutuhan, ganti barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama
serta usahakan memakai barang yang ramah lingkungan untuk mengganti
barang-barang yang sulit didaur ulang.
Itulah beberapa prinsip dalam pengolahan sampah, selanjutnya kita kan
membahas tentang cara apa yang bisa kita lakukan untuk pemanfaatan atau
pengolahan sampah. Beberapa cara yang bisa anda lakukan pada cara
pemanfaatan sampah antara lain :
1. Bank Sampah
Program ini adalah suatu terobosan baru yang digunakan di beberapa
daerah, bank sampah adalah tempat dimana dikumpulkannya sampah-
sampah an-organik yang dapat diolah atau di daur ulang kembali, seperti
gelas,plastik, kaleng dan lain-lain. Di tempat ini memberikan peluang usaha
bagi para pemulung. Pemulung yang mengumpulkan sampah-sampah yang
masih berguna akan diberi upah atau hadiah sesuai dengan apa yang
mereka kerjakan. Hal ini sangat efektif karena selain bisa membantu para
pemulung juga mampu mengurangi intensitas sampah yang ada.
2. Pembuatan Makan Ternak
Sebuah penelitian berhasil membuat pakan ayam dari limbah organik rumah
tangga dengan mancampur sisa sayuran, ikan, ataupun ayam yang ada
dengan dedak. Campuran ini menghasilkan makanan ternak yang bergizi
tinggi dan baik untuk kesehatan hewan ternak.
3. Pembuatan Kertas Daur Ulang
Kertas yang sudah tidak dipakai bisa di daur ulang kembali untuk dijadikan
kertas yang memilki tampilan lebih bagus, caranya sangat mudah dan semua
orang pasti bisa melakukannya. Tinggal merendam kertas bekas di dalam air
dan kemudian dicampur dengan pewarna alami seperti kunyit, sirih, pandan
wangi dan lain sebagainya. Campuran ini akan menghasilkan kertas berbagi
warna dan siap untuk digunakan, baik untuk kesenian atau hanya sekedar
media menulis.

8
4. Pembuatan Kerajinan dari Koran
Bekas-Koran adalah salah satu limbah terbanyak dalam kehidupan manusia,
karena setiap hari informasi dan berita selalu berubah-ubah, otomatis koran
juga harus mengikuti hal tersebut, sehingga koran menjadi salah satu bahan
yang bersifat sekali pakai. Untuk mengurangi jumlah koran bekas kita bisa
memanfaatkannya untuk sebuah kerajinan. Contohnya vas bunga. Kita bisa
memanfaatkan koran dengan cara membuat lilitan koran dalam jumlah
bnayak kemudian disusun menyerupai vas bunga. Setelah itu untuk
mempercantik tampilan bisa diberikan warna pada koran tersebut.
5. Pembuatan Kompos
Beberapa sampah organik mengandung karbon dan nitrogen sangat tinggi,
seperti sampah hijau, daun kering, kotoran hewan ternak, lumpur cair dan
sebagainya. Sampah-sampah ini bisa diproses untuk dijadikan kompos.
6. Pembuatan Gas Methan
Mungkin hal ini masih jarang diketahui oleh masyarakat umum, ternyata
dibalik samapah terdapat suatu kandungan yang mampu dimanfaatkan.
Penelitian telah membuktikan bahwa dalam sampah terkandung gas yang
sangat potensial bagi kehidupan, yaitu gas methan. Informasi terbaru
menyebutkan bahwa pemerintah kota Bau-Bau memilki suatu program yang
memanfaatkan sampah sebagai penghasil gas methan. Cara yang dilakukan
oleh pemerintah kota Bau-Bau adalah dengan menimbun sampah di
dalam lapisan tanah, kemudian diberi saluran pipa instalasi gas methan. Dan
hasil gas tersebut disalurkan ke pemukiman warga untuk listrik dan bahan
bakar kompor. Ini merupakan terobosan baru yang sangat menginspirasi
kita. Bayangkan bila di semua daerah melakukan ini, maka sampah akan
menjadi sahabat kita dan daerah kita akan menjadi bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai