Transportasi - Zat - Hara - Sanny Sihombing - 220301183
Transportasi - Zat - Hara - Sanny Sihombing - 220301183
LAPORAN
Oleh:
SANNY SIHOMBING
220301183
AGROTEKNOLOGI – 4
LAPORAN
OLEH:
SANNY SIHOMBING
220301183
AGROTEKNOLOGI 4
Laporan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikum di
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Menggetahui
Dosen Penaggung Jawab
(Ir.Meiriani.MP)
NIP:196505181992032001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Sumatra Utara,Medan.
Dalam pembuatan laporan ini, tentu tidak lepas dari arahan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Maka penulis dengan rasa hormat mengucapkan terimakasih Ir.
setra abang dan kakak asisten laboratorium yang telah membimbing penulis dalam
Penulis menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini masih jauh dari kata
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang.............................................................................................1
Tujuan Percobaan.........................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA
Botani bayam duri........................................................................................4
Syarat tumbuh..............................................................................................6
Botani pacar air............................................................................................8
Syarat tumbuh............................................................................................10
Transportasi zat hara..................................................................................12
BAHAN & METODE
Tempat dan Waktu Praktikum...................................................................14
Alat dan Bahan Praktikum.........................................................................14
Prosesur Praktikum....................................................................................14
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil...........................................................................................................16
Pembahasan................................................................................................18
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Transportasi zat hara merupakan proses pengangkutan zat cair dan zat-
zat terlarut dari akar hingga sampai kesaun dan keseluruh bagian tubuh tanaman,
dipengaruhi oleh kandungan hara didalam tanah. Kebutuhan hara terutama hara
esensial, merupakan kebutuhan yang sangat urgen, yang bila tidak terpengaruh
dkk,2014).
pembuluh. Pengangkutan air dan zat hara dari dalam tanah ke xylem akar disebut
air dan zar-zat makan cukup dilangsungkan dari sel-sel lain, hanya pada tumbuhan
tingakt tinggi terutama yang hidup dan berkembang di daratan yang organ serta
alat-alat yang dipunyai adaah lebih besar dan kompleks dibandingkan tumbuhan
Daya hisap daun sangat mempengaruhi proses pengangkutan air dan zat-
zat terlarut hingga kedaun pada tumbuhan. Supaya transportasi pada tanaman
tanaman pada system produksi tanaman secara efektif dan juga produktif, maka
perlu dikaji pengetahuan tentang gambaran umum transportasi zat hara pada
kegiatan transpirasi, dan perjalanan tranportasi dan fotosintesis. Pada waktu siang
hari, kecepatan transpirasi lebih besar sedari pada waktu malam hari. Sebaliknya
lebih cepat pada malam hari dari pada di siang hari ( Fitter dan Hay, 2013)
sama dan berbagai unsur digunakan oleh tanaman yang berbeda untuk
menghasilkan tujuan akhir yang sama. Satu atau dua kelompok mempunyai
kebutuhan khusus, seperti kebutuhan akan kobalt untuk membantu legum dalam
akan natrium oleh tanaman yang menggunakan alur fotosintesis C4 dan oleh
beberapa tanaman paya (gambut) dan tanaman gurun pasir (Fitter and Hay,2013).
Jumlah air yang diserap akan bergantung pada kandungan air tanah,
kemampuan partikel tanah untuk menahan air serta kemampuan akar untuk
menyerap air. Kebutuhan setiap air juga berbeda, tergantung pada jenis tanaman
dan fase pertumbuhannya. Hal ini juga berkaitan langsung dengan proses
3
fisiologis dan morfologis pada tanaman serta kombinasi kedua faktor tersebut
Tujuan Percobaan
pengangkutan zat hara pada tanaman pacar air (Balsamina impatient L.) dan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan jurnal ini adalah sebagi salah satu syarat
sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO2 secara efisien sehingga
memiliki daya adaptasi yang tinggi pada beragam ekosistem. Bayam memiliki
siklus hidup yang relative singkat, umur panen tanaman ini 3-4 minggu.
Pada bagian akar, pacar air memiliki akar tunggang yang tumbuh lurus ke
bawah untuk menjangkau sumber air yang lebih dalam. Akar pacar air juga
memiliki akar lateral yang tumbuh di sepanjang akar utama. Akar lateral berfungsi
untuk menyerap air dan nutrisi yang tersedia di dalam air ( Sari dkk, 2017).
mengandung air, tumbuh tinggi diatas permukaan tanah. batang bayam banyak
mengayu, dan bercabng banyak. Percabangan akan melebar dan tumbuh tunas
Daun bayam duri termasuk daun tunggal, bundar teur, memanjang sampai
lanset, tata letak daun tersebar, daun berselang-seling, bulat atau oval, menyempit
kebagian ujungnya, Panjang tangkai daun 2-8 cm, berujung runcing serta urat-urat
daun yang kelihatan jelas, tulang daun menyirip, tepi daun rata, bertangkai
Panjang, berseling warna hijau, berbentuk bundar telur memanjang, Panjang daun
1.5-6.0 cm. Lebar daun 0,5 berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang .
tangkai daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun
0,5-9,0 cm. bentuk tulang daun bayam dari penninervis dan tepi daunnya repandus
( Dalimartha, 2016).
Bunga bayam berukuran kecil, berjumlah banyak terdiri dari daun bunga
4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah. Bunga keluar dari ujung
tanaman atau diketiak daun yang tersusun seperti malai yang tumbuh tegak.
berlangsung dengan bantuan angin dan serangga ( Bandini dan Nurudin, 2014).
( biji). Dari setiap tandan (malai) bunga dapat dihasilkan hingga ribuan biji.
Ukuran biji sangat kecil, bentuknya bulat dan berwarna tua mengkilap sampai
hitam kelam, namun pada variates maksi bijinya berwarna putih krem. Biji
Syarat Tumbuh
Iklim
faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman antara lain:
ketinggian tempat, sinar matahari, suhu, dan kelembapan. Bayam dapat tumbuh di
dataran tinggi dan dataran rendah. Ketinggian yang optimum untuk pertumbuhan
bayam yaitu kurang dari 1400 mdpl. Kondisi ikim yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan bayam adalah curah hujan yang mencapai lebih dari 1500
mm/tahun, cahaya matahari penuh, suhu udara berkisaran 17-28 ˚C, serta
Bayam duri banyak memerlukan air, sehingga paling tepat ditanam di awal
musim penghujan. Dapat ditanam pada awal musim kemarau pada tanah yang
gembur dan subur. Penanam bayam di lahan yang luas, pengadaan air dapat
dilakukan dengan mengalirkan air lewat parit yang ada diantara bedengan. Untuk
( Saparinto,2013).
iklim. Keadaan angin yang terlalu kencang dapat merusak tanaman bayam
Tanaman bayam duri adalah tanaman yang cocok ditanam pada dataran
rendah hingga menengah ( 5-2000 m dpl). Suhu lingkungan yang sesuai untuk
tanaman bayam berkisaran 20-30 ˚C. curah hujan yang cocok untuk tanaman
7
Tanah
Tanaman bayam duri tidak menuntut persyaratan tumbuh yang sulit, hal
yang penting ialah kondisi tanah yang subur, penyiraman teratur, dan saluran
drainase lancer. Bayam juga sangat toleran terhadap keadaan yang tidak
menguntungkan sekalipun serta tidak memiiki jenis tanah tertentu. Akan tetapi,
untuk pertumbuhan yang baik memerlukan tanah yang subur dan banyak
Bayam dapat ditanam pada awal musim kemarau pada tanah yang gembur
dan subur. Selain itu, bayam dapat tumbuh pada tanah liat asalkan tanah tersebut
diberikan pupuk kendang yang cukup. Penanam bayam dilahan yang luas,
pengadaan air dapat dilakukan dengan mengalirkan air lewat parit yang ada di
yaitu: keadaan lahan harus terbuka dan mendapat sinar matahari serta memiliki
tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organic, melalui pH 6-7
dan tidak tergenang oleh air. Derajat keasaman tanah yang baik untuk tumbuhnya
Sedangkan jika pH diatas 7 tanaman akan menjadi korisis atau warnanya putih
dan tegak mempunyai tinggi 30-80 cm dan bercabang. Daun tunggal, bertangkai
pendek. Helaian daun berbentuk lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing,
tepi bergerigi, pertulangan menyirip, dan warnanya hijau muda. Bunga keluar dari
ketiak daun, warnanya bermacam-macam, seperti merah, oranye, ungu, dan putih.
Bunganya ada yang engkel dan ada yang dobel. Buahnya buah kendaga, jika
masak akan membuka menjadi lima bagian yang terpilin (Dalimartha, 2013).
( Hutapea, 2014).
Pacar air dapat hidup pada daerah beriklim semi tropikal, namun tidak
dapat hidup pada daerah yang kering dan gersang. Pacar air sangat peka terhadap
hama, begitu terkena hama, tanaman akan langsung busuk. Pacar air tumbuh di
pekarangan rumah pada ketinggian 1-900 meter diatas permukaan air laut, dengan
(Nuzul, 2015).
9
Sistem perakaran pacar air muncul sejumlah akar yang kurang lebih sama besar
dan semuanya keluar dari pangkal batang. Hal tersebut sesuai dengan
tumbuhnya sejumlah akar yang besarnya hampir sama dan keluar dari pangkal
batang.
Batang pacar air merupakan batang basah dengan bentuk irisan melintang
bulat/teres. Permukaan batangnya licin yang tumbuh tegak lurus bergitu pula arah
Monopodial adalah tipe percabangan saat kondisi batang pokok jelas dapat
Bunga pacar air siklis dengan simetri monosimetri atau zigomorf. Sifat
sepal tidak berlekatan atau polisepalus. Sementara pada bunga ini, dapat
ditemukan dua petal yang memiliki sifat berbeda masing-masing polipetalus dan
gamopetalus. Aestivatio dari sepal bunga pacar air adalah aperta atau terbuka
karena daun kelopak satu sama lain tidak berlekatan, sedangkan aestivatio petal
imbricata karena tepi daun mahkota saling menutupi satu sama lain seperti
susunan genting atau sirap. Oleh karena termasuk bunga lengkap, I. balsamina
Buah pacar air berwarna hijau dengan tangkai buah yang panjang
dibandingkan dengan badan buah dan memiliki banyak trikoma pada permukaan
daun buah. Buah I. balsamina tersusun atas 5 daun buah dengan satu ruang yang
10
didalamnya terdapat banyak biji, ketika matang bij tersebut berwarna hitam
kecoklatan berukuran kurang lebih 0,2 cm. Buahnya termasuk buah sejati tunggal
kering jenis buah kotak yaitu suatu buah yang banyak mengandung biji terdiri atas
satu atau beberapa daun buah yang jika masak lalu pecah tetapi kulit buah yang
Syarat Tumbuh
Iklim
Pacar air dapat hidup pada daerah beriklim semi tropikal, namun tidak
dapat hidup pada daerah yang kering dan gersang. Pacar air sangat peka terhadap
hama, begitu terkena hama, tanaman akan langsung busuk. Pacar air tumbuh di
pekarangan rumah pada ketinggian 1-900 meter diatas permukaan air laut, dengan
(Nuzul, 2015).
Tanaman pacar air, atau biasa juga disebut dengan Echinodorus, adalah
jenis tanaman air yang dapat tumbuh di air tawar dan air payau. Pertumbuhannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah iklim. Iklim yang sesuai
untuk pertumbuhan tanaman pacar air adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata
Selain suhu dan kelembapan udara, cahaya juga merupakan faktor penting
dalam pertumbuhan tanaman pacar air. Tanaman pacar air membutuhkan cahaya
yang cukup untuk melakukan fotosintesis, namun terlalu banyak cahaya dapat
pacar air harus memperhatikan kondisi cahaya yang tepat. Tanaman pacar air juga
11
dapat tumbuh di dalam akuarium dengan lampu aquascape yang ditempatkan pada
mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Air yang terlalu asam atau terlalu basa
dapat membuat tanaman tidak tumbuh dengan optimal. Idealnya, pH air yang
digunakan untuk menanam tanaman pacar air adalah antara 6,5-7,5. Selain itu,
kandungan nutrisi dalam air juga perlu diperhatikan. Air yang kurang nutrisi dapat
membuat tanaman tidak tumbuh dengan baik. Nutrisi yang diperlukan oleh
tanaman pacar air antara lain nitrogen, fosfor, dan kalium ( Suharsono, 2019).
Tanah
tumbuh di perairan dangkal atau tepi air. Tanaman ini memiliki banyak kegunaan,
tangan. Tanaman pacar air juga sering ditanam sebagai tanaman hias dalam
akuarium atau kolam ikan. Untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman ini
kondisi tanah yang sesuai. Tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah tanah yang
lembab atau basah, serta mengandung banyak unsur hara seperti nitrogen, fosfor,
dan kalium. Tanah yang subur dapat membantu tanaman pacar air tumbuh
Topografi : Tanaman bunga pacar air akan tumbuh subur di dataran tinggi
yaitu pada ketinggian 1.000-1500m di atas permukaan air laut pada dataran
rendah tanaman pacar air tumbuh kurang baik , sehingga kebanyakan orang
menanam tanaman pacar air pada dataran tinggi ( Purwanti et.al., 2013)
Selain kondisi kondisi tanah dan topografi, kebutuhan air juga sangat
penting bagi tanaman pacar air. Tanaman ini membutuhkan air yang cukup untuk
tumbuh dengan baik. Kebutuhan air tanaman ini bervariasi tergantung pada faktor
lingkungan seperti suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya matahari. Jika
air yang diperlukan tidak mencukupi, maka pertumbuhan tanaman akan terhambat
2019).
a)faktor air untuk melarutkan unsur hara atau zat mineral sehingga mudah
tumbuhan. Bukti adanya tekanan/daya dari serap yang terjadi pada akar
ini adalah pada batang yang dipotong maka air tampak tergenang
13
(transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas
Bergeraknya unsur hara menuju akar ada beberapa cara, yaitu:1.) Difusi,
artinya gerakan ini hanya terjadi dalam jangka yang sangat pendek
Intersepsi, akar tanaman menyebar di dalam tanah menempati ruang terbesar dari
jumlah seluruh ruang yang ditempati tanah. 4.) Transportasi aktif sistem, dengan
Faktor yang mempengaruhi penyerapan air dan mineral dari tanah: Akar
(muda/tua): penebalan dalam akar Kondisi tanah: jenis tanah, pH, suhu,
aeras easaman (pH), interaksi antar ion, pertumbuhan. Unsur hara yang ada di
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah tanaman pacar
air (Balsamina impatiens L.) dan bayam duri (Amaranthus spinosus L.) sebagai
objek praktikum, larutan eosin sebagai indikator percobaan, dan vaseline sebagai
pelapis tanaman.
sebagai wadah tanaman dan wadah larutan eosin, pisau atau cutter untuk
memotong bagian tanaman, penggaris untuk mengukur tinggi larutan eosin, dan
Prosedur Percobaan
- Disiapkan tanaman pacar air (Balsamina impatiens L.) dan tanaman bayam duri
(Amaranthus spinosus L.) yang tingginya sama dan besarnya sama, tegak lurus
- Dipotong bagian pangkal akar dan dikupas kulit batang nya sepanjang 3 cm dari
pangkalnya.
vaseline).
15
menit.
- Diukur ketinggian larutan eosin pada jaringan tanaman dan dihitung laju
Hasil
Perhitungan
- Xilem + vaseline
- Floem + vaseline
- Xilem + vaseline
- Floem + vaseline
Pembahasan
Transportasi zat hara merupakan proses pengangkutan zat cair dan zat-zat
terlarut dari akar hingga sampai kedaun dan keseluruh bagian tubuh tanaman, baik
oleh kandungan hara didalam tanah. Kebutuhan hara terutama hara esensial,
merupakan kebutuhan yang sangat urgen, yang bila tidak terpengaruh akan
pembuluh. Pengangkutan air dan zat hara dari dalam tanah ke xylem akar disebut
melalui pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Proses pengangkutan dalam
pembuluh ini terjadi secara vertical yang berarti pengangkutan air ke daun melalui
hara tanpa melalui pembuluh angkut baik xylem maupun floem. Pengangkutan ini
berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horizontal, dimana dimulai dari
dan sampai pada berkas pembuluh angkut. Transportasi ini dapat dibedakan
air dan zat-zat makan cukup dilangsungkan dari sel-sel lain, hanya pada tumbuhan
tingakt tinggi terutama yang hidup dan berkembang di daratan yang organ serta
alat-alat yang dipunyai adaah lebih besar dan kompleks dibandingkan tumbuhan
Daya hisap daun sangat mempengaruhi proses pengangkutan air dan zat-
zat terlarut hingga kedaun pada tumbuhan. Supaya transportasi pada tanaman
tanaman pada system produksi tanaman secara efektif dan juga produktif, maka
perlu dikaji pengetahuan tentang gambaran umum transportasi zat hara pada
kegiatan transpirasi, dan perjalanan tranportasi dan fotosintesis. Pada waktu siang
hari, kecepatan transpirasi lebih besar sedari pada waktu malam hari. Sebaliknya
lebih cepat pada malam hari dari pada di siang hari ( Fitter dan Hay, 2013)
20
sama dan berbagai unsur digunakan oleh tanaman yang berbeda untuk
menghasilkan tujuan akhir yang sama. Satu atau dua kelompok mempunyai
kebutuhan khusus, seperti kebutuhan akan kobalt untuk membantu legum dalam
akan natrium oleh tanaman yang menggunakan alur fotosintesis C4 dan oleh
beberapa tanaman paya (gambut) dan tanaman gurun pasir (Fitter and Hay,2013).
transportasi zat hara pada tanaman Pacar Air (Balsamina impatient) dengan
transportasi zat hara pada tanaman Bayam Duri (Amaranthus spinous) dengan
dibandingkan dengan perlakuan Xylem +Vaselin. Hal ini sesuai literature Ani
KESIMPULAN
0,33 mm/detik
3. Transportasi zat hara merupakan proses pengangkutan zat cair dan zat-zat
terlarut dari akar hingga sampai kedaun dan keseluruh bagian tubuh
pengangkutan air dan zat-zat makan cukup dilangsungkan dari sel-sel lain.
6. Daya hisap daun sangat mempengaruhi proses pengangkutan air dan zat-
Ani, N.2015. Fisiologi Tumbuhan Benih Dalam Air Panas Terhadap Daya
Kecambah dan Pertumbuhan Bibit Lomtoro ( Leucaena leucocephala
L.). Universitas Al-Azhar. Jakarta.
Baloch, R. M., Baloch, I. A., & Ullah, S. 2013. Studies on the growth and
survival of Monochoria vaginalis (Burm. f.) C. Presl in different media.
African Journal of Biotechnology, 10(52), 10686-10691.
Bandini, Yusni dan Nurudin Aziz.2014. Bayam. Jakarta: Penebar Swadaya.
Dalimartha, S. 2016. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa
Swara.
Fitter,A.H. dan R.K.M. Hay. 2013. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Gomathy, R., & Devi, P. G. 2014. Effect of water stress on growth and
physiology of Monochoria vaginalis (Burm. f.) C. Presl. Indian Journal of
Experimental Biology, 52(5), 474-480.
Hadiyanto, H. 2018. Panduan Budidaya Tanaman Aquascape. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Hutapea, J.R. 2014. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Depkes RI. 219-220.
Kurniawan, R., & Manullang, B. O. 2017. Pertumbuhan Tanaman Pacar Air
(Monochoria vaginalis) pada Media Tanah dan Air. Jurnal Online
Agroekoteknologi, 5(1), 334-344.
Lakitan, B. 2019. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Latifah,M.D.,A.H. Widjaya., A.R. Gumilang., Harto, Supandi dan Atman.2014.
Pengembangan Metode Ekstraksi dan Penyimpanan Biji Beberapa Jenis
Flora Tropika di Bank Biji Kebun Raya Bogor. UPT Balai Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya Cibodes. Bogor
Mukherji dan Ghosh. 2013. Plant Physiologi. Tata Me Grow – Hill Publising
Company. Limited, New Delh.
Noni. 2017. Respon Pertumbuhan dan Kualitas Hasil Produksi Bayam (
Amaranthus sp.) Terhadap Jenis dan Dosis Pupuk Nitrogen yang
Berbeda. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Nuzul. 2015. Aktivitas Antibakteri Fraksi Saponin Dari Tumbuhan Pacar air
( Impatients balsamina L.) Skripsi. Fakultas Tarbiyah Institut Agama
Islam Negeri Walisongo. Semarang.
Palada, M.C dan L.C Chang. 2013. Suggested Cultural Practices for Vegetable
Amaranth. Vegetable Research and Development Center. Taiwan.
Purwanti, N.W.T. Made, S. dan Treman, I.W.2013. Diversifikasi Tanaman
Cabai dan Bunga Pacar Air Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di
Desa Selisihan Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung ( Tinjauan
Geografi Ekonomi). Pendidikan Geografi, Undiksha Singaraja. Denpasar.
Rahmat, Taufik,.Drs. M.Pd. 2014. Nutrisi dan Energi Tumbuhan. Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
23