Laju Transpirasi
Laju Transpirasi
LAJU TRANSPIRASI
𝐋𝐀𝐏𝐎𝐑𝐀𝐍
OLEH :
SANNY SIHOMBING
220301183
AGROTEKNOLOGI – 4
LAJU TRANSPIRASI
𝐋𝐀𝐏𝐎𝐑𝐀𝐍
OLEH :
SANNY SIHOMBING
220301183
AGROTEKNOLOGI – 4
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
( Ir.Meiriani MP )
NIP. 196505181992032001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Utara,Medan.
Meiriani, MP; Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP; Dr. Ir. Lisa Mawarni MP; Ir. Revandy
Iskandar Muda Damanik MSi.,M.Sc., Ph.D; Ir. Hariati, MP, selaku dosen mata kuliah
Fisiologi Tumbuhan serta abang dan kakak asisten laboratorium Fisiologi Tumbuhan
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan
ini.
Penulis
4
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Hasil .................................................................................................. 16
Pembahasan ....................................................................................... 19
KESIMPULAN......................................................................................... 24
LAMPIRAN .............................................................................................. 26
5
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari
Laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh kandungan air tanah dan salju
absorbsi air diakar. Siang hari biasanya air ditranspirasikan lebih cepat dari pada
penyerapan dari tanah.Hal tersebut menyebabkan devisit air dalam daun sehingga
kandungan air tanah menurun sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan air
kehilangan airdaun rate leaf water loss (RWL) dapat digunakan sebagai
2011).
transpirasipada daun, yaitu misalnya letak satu sama laindengan jarak tertentu.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan
faktor eksternal terhadap laju transpirasi tananman pacar air (Balsamina impatient)
7
Kegunaan Praktikum
Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dan sebagai bahan informasi bagi pihak
yang membutuhkan
8
TINJAUAN PUSTAKA
dan tegak mempunyai tinggi 30-80 cm dan bercabang. Daun tunggal, bertangkai
pendek. Helaian daun berbentuk lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi
bergerigi, pertulangan menyirip, dan warnanya hijau muda. Bunga keluar dari ketiak
Bunganya ada yang engkel dan ada yang dobel. Buahnya buah kendaga, jika masak
Tanaman Pacar air berasal dari India. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman
Pacar air dapat hidup pada daerah beriklim semi tropikal, namun tidak dapat
hidup pada daerah yang kering dan gersang. Pacar air sangat peka terhadap hama,
begitu terkena hama, tanaman akan langsung busuk. Pacar air tumbuh di pekarangan
rumah pada ketinggian 1-900 meter diatas permukaan air laut, dengan hanya
Sistem perakaran tanaman Pacar Air adalah sistem perakaran serabut. Sistem
perakaran pacar air muncul sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan
semuanya keluar dari pangkal batang. Hal tersebut sesuai dengan (Tjitrosoepomo,
2014) yang menyatakan sistem perakaran serabut adalah apabila akar primer
sejumlah akar yang besarnya hampir sama dan keluar dari pangkal batang.
Batang pacar air merupakan batang basah dengan bentuk irisan melintang
bulat/teres. Permukaan batangnya licin yang tumbuh tegak lurus bergitu pula arah
tumbuh cabang juga tegak lurus. Tumbuhan ini termasuk monopodial. Monopodial
adalah tipe percabangan saat kondisi batang pokok jelas dapat dibedakan dengan
Bunga pacar air siklis dengan simetri monosimetri atau zigomorf. Sifat sepal
tidak berlekatan atau polisepalus. Sementara pada bunga ini, dapat ditemukan dua
Aestivatio dari sepal bunga pacar air adalah aperta atau terbuka karena daun kelopak
satu sama lain tidak berlekatan, sedangkan aestivatio petal imbricata karena tepi
daun mahkota saling menutupi satu sama lain seperti susunan genting atau sirap.
Oleh karena termasuk bunga lengkap, I. balsamina disebut juga sebagai bunga banci
Buah pacar air berwarna hijau dengan tangkai buah yang panjang
dibandingkan dengan badan buah dan memiliki banyak trikoma pada permukaan
daun buah. Buah I. balsamina tersusun atas 5 daun buah dengan satu ruang yang
10
didalamnya terdapat banyak biji, ketika matang bij tersebut berwarna hitam
kecoklatan berukuran kurang lebih 0,2 cm. Buahnya termasuk buah sejati tunggal
kering jenis buah kotak yaitu suatu buah yang banyak mengandung biji terdiri atas
satu atau beberapa daun buah yang jika masak lalu pecah tetapi kulit buah yang
Syarat Tumbuh
Iklim
Pacar air dapat hidup pada daerah beriklim semi tropikal, namun tidak dapat
hidup pada daerah yang kering dan gersang. Pacar air sangat peka terhadap hama,
begitu terkena hama, tanaman akan langsung busuk. Pacar air tumbuh di pekarangan
rumah pada ketinggian 1-900 meter diatas permukaan air laut, dengan hanya
Tanaman pacar air, atau biasa juga disebut dengan Echinodorus, adalah jenis
tanaman air yang dapat tumbuh di air tawar dan air payau. Pertumbuhannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah iklim. Iklim yang sesuai
untuk pertumbuhan tanaman pacar air adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata 22-
Selain suhu dan kelembapan udara, cahaya juga merupakan faktor penting
dalam pertumbuhan tanaman pacar air. Tanaman pacar air membutuhkan cahaya
yang cukup untuk melakukan fotosintesis, namun terlalu banyak cahaya dapat
pacar air harus memperhatikan kondisi cahaya yang tepat. Tanaman pacar air juga
dapat tumbuh di dalam akuarium dengan lampu aquascape yang ditempatkan pada
Air yang digunakan untuk menanam tanaman pacar air juga mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat membuat
tanaman tidak tumbuh dengan optimal. Idealnya, pH air yang digunakan untuk
menanam tanaman pacar air adalah antara 6,5-7,5. Selain itu, kandungan nutrisi
dalam air juga perlu diperhatikan. Air yang kurang nutrisi dapat membuat tanaman
tidak tumbuh dengan baik. Nutrisi yang diperlukan oleh tanaman pacar air antara
Tanah
tumbuh di perairan dangkal atau tepi air. Tanaman ini memiliki banyak kegunaan,
seperti sebagai bahan pangan, obat-obatan tradisional, dan bahan kerajinan tangan.
Tanaman pacar air juga sering ditanam sebagai tanaman hias dalam akuarium atau
kolam ikan. Untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman ini membutuhkan kondisi
lingkungan yang sesuai, termasuk tanah yang tepat( Baloch et al, 2013).
Untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman pacar air membutuhkan kondisi
tanah yang sesuai. Tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah tanah yang lembab
atau basah, serta mengandung banyak unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan
12
kalium. Tanah yang subur dapat membantu tanaman pacar air tumbuh dengan cepat
Topografi : Tanaman bunga pacar air akan tumbuh subur di dataran tinggi
yaitu pada ketinggian 1.000-1500m di atas permukaan air laut pada dataran rendah
tanaman pacar air tumbuh kurang baik , sehingga kebanyakan orang menanam
Selain kondisi kondisi tanah dan topografi, kebutuhan air juga sangat penting
bagi tanaman pacar air. Tanaman ini membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh
dengan baik. Kebutuhan air tanaman ini bervariasi tergantung pada faktor
lingkungan seperti suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya matahari. Jika air
Laju Transpirasi
tumbuhan, terutama melalui stomata di daun. Ini merupakan salah satu komponen
penting dalam siklus hidrologi dan memainkan peran yang signifikan dalam siklus
air di alam.Laju transpirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor
utamanya adalah kelembaban udara. Jika udara sangat kering, laju transpirasi
cenderung meningkat karena perbedaan tekanan uap antara daun dan udara menjadi
lebih tinggi. Hal ini menyebabkan udara lebih cepat menguap dari stomata.
13
Sebaliknya, jika udara sangat lembab, perbedaan tekanan uap berkurang, sehingga
transpirasi yang lebih tinggi karena ada lebih banyak jalur untuk menahan uap air.
Selain itu, ukuran dan bentuk stomata juga dapat mempengaruhi laju transpirasi.
Stomata yang lebih besar atau terbuka lebih lebar cenderung mempercepat laju
rapat(Salisbury,2013)
keseimbangan air dalam tanah dan tumbuhan, transpirasi juga membantu dalam
melalui permukaan daun, yang pada gilirannya mengurangi suhu daun dan area
sekitarnya. Ini penting terutama di daerah dengan suhu yang tinggi, di mana
transpirasi membantu menjaga suhu tumbuhan tetap dalam kisaran yang dapat
ditoleransi. Selain itu, laju transpirasi juga berperan dalam transportasi zat-zat
penting seperti nutrisi dan mineral dalam tumbuhan, karena udara yang diambil dari
tanah mengandung zat-zat ini dan dipindahkan melalui xilem ke seluruh bagian
tumbuhan(Papuangan,2014)
14
sebagai wadah air dan tempat perendaman pacar air, pisau silet atau cutter
sebagai alat pemotong pangkal akar juga daun, kipas angin sebagai alat untuk
perlakuan praktikum, timbangan sebagai alat untuk menimbang air, dan juga
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah tanaman pacar
air (Balsamina impatiens L.) 15 buah sesuai dengan yang dibutuhkan setiap
perlakuan dibawah sinar matahari 5 buah, didalam ruangan 5 buah dan dibawah
kipas angin 5 buah. Kapas sebagai penutup bagian atas Erlenmeyer supaya tidak
Prosedur Percobaan
ruangan
b. dilapisi vaselin
e. tanpa daun
6. dimasukkan bahan tanaman ke dalam cup, lalu mulut cup ditutup dengan
mempergunakan kapas.
awal)
8. diletakkan cup sesuai kelompokmya yaitu 5 cup dibawah sinar matahari, 5 cup
lainnya dibawah kipas angin dan 5 cup di dalam ruangan selama 1 jam.
= g/s
16
Perhitungan
Komoditi :Pacar Air (Balsamina impatiens L.)
Perlakuan : Dibawah Sinar Matahari
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Laju Traspirasi : 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑠)
250−232 18 𝑔
a.Kontrol = = = 0,005 ⁄𝑠
3600 3600
250−221 29 𝑔
b. Dilapisi Vaselin = = = 0,0080 ⁄𝑠
3600 3600
250−248 2 𝑔
c. Tanpa Akar = = 3600 = 0,0005 ⁄𝑠
3600
250−236 14 𝑔
d. Dipotong ½ Daun = = 3600 = ⁄𝑠
3600
250−243 7 𝑔
e. Tanpa Daun = = 3600 = 0,0019 ⁄𝑠
3600
18
250−223 27 𝑔
a.Kontrol = = = 0,0075 ⁄𝑠
3600 3600
250−243 7 𝑔
b.Dilapisi Vaselin = = = 0,0019 ⁄𝑠
3600 3600
250−240 10 0,0027𝑔⁄
c.Tanpa Akar = = = 𝑠
3600 3600
250−230 20 𝑔
d.Dipotong ½ Daun = = 3600 = 0,0055 ⁄𝑠
3600
250−247 3 𝑔
e.Tanpa Daun = = 3600 = 0,00083 ⁄𝑠
3600
250−244 6 𝑔
a.Kontrol = = = 0,0016 ⁄𝑠
3600 3600
250−243 7 𝑔
b.Dilapisi Vaselin = = = 0,0019 ⁄𝑠
3600 3600
250−247 3 0,0008𝑔⁄
c.Tanpa Akar = = 3600 = 𝑠
3600
250−243,3 6,7 𝑔
d.Dipotong ½ Daun = = 3600 = 0,0018 ⁄𝑠
3600
250−243,5 6,5 𝑔
e.Tanpa Daun = = 3600 = 0,0018 ⁄𝑠
3600
19
Pembahasan
tekanan uap antara daun dan udara menjadi lebih tinggi yang menyebabkan air cepat
menguap dari stomata. Sebaliknya, jika udara lembab, perbedaan tekanan uap
berkurang maka akan mengurangi laju transpirasi. Hal ini sesuai denga literatur
Zeiger (2015) yang menyatakan Laju transpirasi adalah proses penyemprotan uap
air dari permukaan tumbuhan, terutama melalui stomata di daun. Ini merupakan
salah satu komponen penting dalam siklus hidrologi dan memainkan peran yang
Laju transpirasi tanaman mengacu pada jumlah air yang hilang dari tanaman
melalui proses transpirasi dalam waktu tertentu. Laju transpirasi dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor seperti kondisi lingkungan dan karakteristik tanaman itu
sendiri. Hal ini berdasarkan litelatur Nilsen and Orcutt ( 2014 ) yang menyatakan
bahwa faktor penting yang mempengaruhi laju transpirasi tanaman adalah suhu,
tanaman. Suhu yang tinggi dapat meningkatkan kecepatan penguapan air dari
semakin rendah kelembaban udara, semakin cepat penguapan air terjadi. Intensitas
tanaman memerlukan air sebagai sumber nutrisi dan juga untuk menjaga
20
abscisic acid (ABA), juga terlibat dalam mengatur pembukaan dan penutupan
stomata, yang berdampak pada laju transpirasi. Memahami mekanisme dan faktor-
tanaman.
Laju transpirasi dapat di pengaruhi oleh berbagai hal mulai dari faktor
trasnpirasi terdiri dari sromata, jumlah dan kondisi morfologi daun. Faktor eksternal
suhu,cahaya, angin dan air dalam tanah. Hal ini seseai dengan literatur Gardner et
al, (2018) yang menyatakan sebagian besar transpirasi terjadi melalui stomata
karena kutikulasecara relatif tidak tembus air, dan hanya sedikit transpirasi yang
terjadiapabila stomata tertutup. Jika stomata terbuka lebih lebar, lebih banyak pula
kehilangan air tetapi peningkatan kehilangan air ini lebih sedikituntuk mesing-
pembukaan dan penutupan stomata dalam kondisi lapangan ialah tingkat cahaya
dan kelembaban. Jumlah dan ukuran stomata, dipengaruhi oleh genotipe dan
lingkungan. Jumlah dan ukuran stomata mempunyai pengaruh yang lebih sedikit
terhadap transpirasi total dari pada pembukaan dan penutupan stomata. Pada
di permukaan adaksial daun. Gerakan uap air ke udara dalam daun akan
menurunkan kecepatan bersih dari air yang hilang, sehingga transpirasi akan
21
dalam keadaanterbuka maka kecepatan difusi dari uap air keluar tergantung pada
besarnya perbedaan tekanan uap air yang ada di dalam rongga antarsel
dengantekanan uap air di atmosfer, Jika tekanan uap air di udara rendah,
makakecepatan difusi dari uap air di daun keluar akan bertambah besar, begitu pula
sebaliknya. Pada kelembaban uadara relatif 50% perbedaan tekananuap air di daun
dan atmosfer 2 kali lebih besar dari kelembaban relatif 70%. Kenaikan suhu dari
180-200 F cenderung meningkatkan penguapanair sebesar dua kali lipat. Suhu daun
di dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang terkena
sinar matahari mempunyai suhu100 – 200F lebih tinggi daripada suhu udara. Suhu
air yang cepat dalam laju trasnpirasi terdapat pada perlakuan di bawah sinar
matahari.Hal ini sesuai dengan literatur Filter A.H (2016) yang menyatakan
tempatkeluarnya air sebagai uap air pada proses transpirasi, juga dipengaruhi
terdapat dalam bentuk larut dalam cairan sel penutup. Berdasarkankonsep difusi
dan osmosis, apabila pada suatu sel terdapat banyak zat terlarut(dalam kasus ini,
tekanan turgor pada sel penutup akibat adanya zat terlarut,sel-sel penutup
pacar air yang diberi perlakuan dilapisi vaselin pada cup yang diletakkan dibawah
matahari mengabsorbsi air sebanyak 29 gr. Ini karena kesalahan pada saat
permukaanmaka uap air akan sulit keluar. Hal ini sesuai dengan literature Ross
transpirasi akibat tebalnya permukaan sehingga uap air akan sulit berdifusi keluar.
pada perlakuan tanpa daun. Karena daun sangat berpengaruh pada penyerapan air.
Hal ini sesuai dengan literatur Garder et al, (2018) yang menyatakan bahwa makin
seperti luas daun, ketebalan, ada tidaknya lapisan lilin ataukutikula, banyak
tanaman.
laju transpirasi pada pacar air yang dipotong akarnya juga rendah. Hal ini sesuai
23
ketersediaan air, dari proliferasi akar (akar persatuan volume tanah ) meningkatkan
pengambilan air dari suatu satuanvolume tanah sebelum terjadi pelayuan permanen.
24
KESIMPULAN
1. Laju transpirasi adalah proses penyemprotan uap air dari permukaan tumbuhan,
tanaman.
transpirasi.
4. Pacar air yang cepat dalam laju trasnpirasi terdapat pada perlakuan di bawah
sinar matahari.
DAFTAR PUSTAKA
Baloch, R. M., Baloch, I. A., & Ullah, S. 2013. Studies on the growth and survival of
Dalimartha, S. 2013. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara.
Press.YogyakartaAlisbury, Frank.
UI-Press. Jakarta.
Gomathy, R., & Devi, P. G. 2014. Effect of water stress on growth and physiology of
Penebar Swadaya.
Hutapea, J.R. 2014. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI.
219-220.
Jayamiharja, PJ, & Boyer, JS (2014). Hubungan Air Tumbuhan dan Tanah. Pers
Akademik.
Nuzul. 2015. Aktivitas Antibakteri Fraksi Saponin Dari Tumbuhan Pacar air (
Papuangan, NA, Reece, JB, Taylor, MR, Simon, EJ, & Dickey, JL (2017). Biologi:
Purwanti, N.W.T. Made, S. dan Treman, I.W.2013. Diversifikasi Tanaman Cabai dan
Taiz, L., & Zeiger, E. (2014). Fisiologi dan Perkembangan Tumbuhan. Sinauer
Associates, Inc.
Zeiger, E., Taiz, L., & Schulte, PJ (2015). Biologi sel penjaga stomata. Tinjauan
LAMPIRAN