Anda di halaman 1dari 33

1

SUHU TANAH DAN SUHU UDARA


LAPORAN

OLEH :
SANNY SIHOMBING
220301183
AGROTEKNOLOGI – 4

LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
PTOGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2023

Judul : Suhu Tanah dan Udara


2

Nama : Sanny Sihombing


NIM : 220301183
Program Studi : Agroteknologi – 4

Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing

(Dr. Nini Rahmawati SP., M.Si) (Jamilah SP., MP)


NIP: 197202152001122004 NIP: 196904071997032001

Mengetahui:
Dosen Koordinator

(Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum MS)


NIP: 196108311988032004
3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................3

TUJUAN PRAKTIKUM..................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA
Suhu Tanah..................................................................................5
Suhu Udara...................................................................................9
BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan.............................................................................12
Prinsip Kerja................................................................................12
Prosedur Percobaan......................................................................15
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil.............................................................................................16
Pembahasan..................................................................................18
KESIMPULAN.................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................21

LAMPIRAN......................................................................................22
4

TUJUAN PRAKTIKUM

Suhu Udara:

1) Mampu menggunakan dan mengoperasikan alat ukur suhu udara

(maksimum,minimum,bola basah,dan bola kering) serta cara pengamatan

2) Mempelajari pola suhu harian,mingguan,dan bulanan

3) Mampu menjelaskan alat pengukur suhu udara

4) Untuk mengetahui perbedaan termometer yang berisi air raksa dengan

berisi alkohol dan keunggulan masing masing

5) Untuk mengetahui cara menempatkan termometer suhu udara

Suhu Tanah:

1) Mempelajari alat pengukur suhu tanah.

2) Mengoperasikan alat ukur suhu tanah dan cara pencatatannya.

3) Memperoleh data suhu tanah daerah sekitar percobaan.


5

TINJAUAN PUSTAKA

Suhu
Suhu adalah kemampuan
benda memberi dan
menrima panas. Suhu
diartikan
sebagai energi kinetis rata-
rata suhu benda yang
dinyatakan dalam derajat
suhu. Alat
yang digunakan untuk
mengukur suhu adalah
Termometer. Ada
beberapa jenis
termometer sesuai denga
kegunaannya, ada tiga
6

macam jenis
termometer, yaitu
termometer biasa,
termometer maksimum,
dan termometer minimum.
Termometer
biasa digunakan untuk
mengukur suhu udara dan
suhu tanah sesuai dengan
turun
naiknya cairan
atauperubahan sensor
logam yang dapat di
baca. Termometer
maksimum bekrrja
berdasarkan prinsip
7

pemuaian zat-zat seperti


termometr biasa.
Termometer minimum
biasanya menggunakan
alkohol. (Abdul. 2017)
Suhu
Suhu adalah kemampuan
benda memberi dan
menrima panas. Suhu
diartikan
sebagai energi kinetis rata-
rata suhu benda yang
dinyatakan dalam derajat
suhu. Alat
yang digunakan untuk
mengukur suhu adalah
8

Termometer. Ada
beberapa jenis
termometer sesuai denga
kegunaannya, ada tiga
macam jenis
termometer, yaitu
termometer biasa,
termometer maksimum,
dan termometer minimum.
Termometer
biasa digunakan untuk
mengukur suhu udara dan
suhu tanah sesuai dengan
turun
naiknya cairan
atauperubahan sensor
9

logam yang dapat di


baca. Termometer
maksimum bekrrja
berdasarkan prinsip
pemuaian zat-zat seperti
termometr biasa.
Termometer minimum
biasanya menggunakan
alkohol. (Abdul. 2017
Suhu udara dipermukaan
bumi adalah relative,
tergantung pada faktor-
faktor
yang mempengaruhinya
seperti misalnya lamanya
10

penyinaran matahari. Hal


itu dapat
berdampak lansung akan
adanya perubahan suhu di
udara. Suhu udara
bervariasi
menurut tempat dan dari
waktu ke waktu di
permukaan bumi. Menurut
tempat suhu
udara bervariasi secara
vertical dan horizontal dan
menurut waktu dari jam ke
jam
dalam sehari, dan
menurut bulanan dalam
11

setahun. Beberapa unsur


yang
mempengaruhi suhu secara
horizontal di permukaan
bumi yaitu letak lintang
suatu
tempat, pengaruh arus laut,
distribusi antara daratan
dan lautan. (Abdul. 2017)
A.Suhu Tanah
Suhu merupakan karakteristik inherent, dimiliki oleh suatu benda yang

berhubungan dengan panas dan energi. Jika panas dialirkan pada suatu benda,

maka suhu benda tersebut akan meningkat; sebaliknya suhu benda tersebut

akan turun jika benda yang bersangkutan kehilangan panas. Akan tetapi

hubungan antara satuan panas (energi) dengan satuan suhu tidak merupakan

suatu konstanta, karena besarnya peningkatan suhu akibat penerimaan panas

dalam jumlah tertentu akan dipengaruhi oleh daya tampung panas (heat

capacity) yang dimiliki oleh benda penerima tersebut (Lakitan, 2012).

Tanah merupakan kumpulan butiran (agregat) mineral alami yang bisa

dipisahkan oleh suatu cara mekanik bila agregat tersebut diaduk dalam air atau
12

kumpulan mineral, bahan organic dan endapan-endapan yang relative lepas

yang terletak diatas batuan dasar (bedrock). Tanah didefinisikan sebagai

partikel-partikel mineral yang tersemen maupun yang lepas sebagai hasil

pelapukan dari batuan, dimana rongga pori antar partikel terisi oleh udara dan

atau air. Akibat pengaruh cuaca dan pengaruh lainnya, tanah mengalami

pelapukan sehingga terjadi perubahan ukuran dan bentuk butirannya.

Pelapukan batuan dapat disebabkan oleh pelapukan mekanis, kimia dan

organis. (Sosrodarsono, 2010).

Menurut Hardiyatmo (2015) tanah adalah himpunan mineral, bahan

organik dan endapan-endapan yang relative lepas (loose), yang terletak diatas

batuan dasar (bedrock). Ikatan antara butiran yang relative lemah dapat

disebabkan oleh karbonat, zat organic atau oksida-oksida yang mengendap

diantara partikelpartikel. Ruang diantara partikel-partikel dapat berisi air, udara

maupun keduanya. Proses pelapukan batuan atau proses geologi lainnya yang

terjadi di dekat permukaan bumi membentuk tanah.

Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang

merupakankombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah.

Suhu tanah jugadisebut intensitas panas dalam tanah dengan satuan derajat

celcius, derajat farenheit,derajat Kelvin dan lain-lain. Suhu tanah berpengaruh

terhadap penyerapan air. Makinrendah suhu, makin sedikit air yang di serap

oleh akar, karena itulah penurunan suhutanah mendadak dapat

menyebabkan kelayuan tanaman. Pengukuran suhu tanahdalam

klimatologi harus dihindarkan dari beberapa gangguan, baik itu gangguan

likalmaupun gangguan lain. (Ahmad, Dadan. 2018)


13

Suhu tanah merupakan suatu konsep yang bersifat luas, karena dapat

digunakan untuk menggolongkan sifat-sifat panas dari suatu sistem. Selain itu,

suhu tanah merupakan faktor penting dalam menentukan proses-proses físika

yang terjadi di dalam tanah, serta pertukaran energi dan massa dengan

atmosfer, termasuk proses evaporasi dan aerasi. Suhu tanah juga

mempengaruhi proses biologi seperti perkecambahan biji, pertumbuhan benih

dan perkembangannya, perkembangan akar, maupun aktivitas mikrobia di

dalam tanah. Suhu tanah sangat bervariasi, sejalan dengan perubahan proses

pertukaran energi matahari, terutama melalui permukaan tanah. Fenomena ini

berlaku di dalam penampang tanah melalui serangkaian proses yang

kompleks.Parameter tanah yang mempengaruhi suhu antara lain kapasitas

panas spesifik, penghantar panas, difusivitas panas, serta sumber dan keluaran

panas internal pada waktu tertentu. (Budhyastoro, 2016).

Matahari adalah kontrol iklim yang sangat penting dan sumber energi

yang utama di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Energi

tersebut menyebabkan bumi tetap panas, memelihara pertumbuhan tanaman

dan kehidupan hewan serta manusia. Dan juga menimbulkan peredaran

atmosfer, hampir tidak berarti dari seluruh energi matahari yang dipancarkan

lebih dari 2,2 milyar kali jumlah yang diterima bumi. Tetapan radiasi matahari

didefinisikan sebagai jumlah fluks (aliran) radiasi matahari yang diterima pada

permukaan diluar atmosfer tegak lurus terhadap sinar matahari dan bumi.

Serapan dan pancaran radiasi terjadi melalui suatu proses yang sama yakni

perubahan status energi dari atom atau molekul penyerap atau pancaran. Oleh

sebab itu, Panjang gelombang tertentu, jumlah energi yang diserap akan sama
14

dengan jumlah energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan. Fenomena ini

yang menjadi dasar hukum Khirchoff. (Kartasapoetra, 2014).

Matahari adalah sumber energi pada peristiwa yang terjadi dalam

atmosfer yang dianggap penting bagi sumber kehidupan. Energi matahari

merupakan penyebab utama perubahan pergerakan atmosfer. Sehingga dapat

dianggap sebagai pengendali iklim dan cuaca yang besar. (Trewartha, 2009).

Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik, dibangkitkan dari

fusi nuklir yang mengubah hydrogen menjadi helium. Radiasi matahari hanya

sebagian kecil yang sampai ke permukaan bumi, namun radiasi merupakan

energi utama untuk proses-proses fisika atmosfer, dan proses tersebut

menentukan keadaan cuaca dan iklim di atmosfer dan bumi. (Sukartono, dkk.

2010).

Suhu tanah beraneka ragam dengan cara khas pada perhitungan harian

dan musiman. Fluktasi terbesar di permukaan tanah dan akan berkurang

dengan bertambahnya kedalaman tanah. kelembaban waktu musiman yang

jelas terjadi karena suhu tanah musiman lambat bentuk fluktasi suhu pada

peralihan suhu di udara atau di bawah tanah yang lebih besar. Suhu total untuk

semalam tanaman mungkin terjadi pada tengah hari. Dibawah 6 inch atau 15

inch terdapat variasi harian pada suhu tanah (Sostrodarsono, 2010).

Suhu tanah yang rendah dapat mempengaruhi penyerapan air dari

pertumbuhan tumbuhan. Jika suhu tanah rendah, kecil kemungkinan terjadi

transpirasi, dan dapat mengakibatkan tumbuhan mengalami dehidrasi atau

kekurangan air. Pengaruh dari suhu tanah pada proses penyerapan bisa dilihat
15

dari hasil perubahan viskositas air, kemampuan menyerap dari membran sel,

dan aktivitas fisiologi dari sel-sel akar itu sendiri. Dengan kata lain pada

keadaan udara yang panas maka evaporasi air dari permukaan tanah akan

semakin besar (Tisdale and Nelson, 2011).

Untuk mengatur suhu tanah bukanlah kemampuan manusia secara

pribadi, tapi suhu tanah tersebut dapat di kontrol dengan cara yaitu dengan

menutupi mulsa organik pada tanah, dan pengaturan tanaman residu yang

keduanya dapat mempengaruhi implikasi biologi, juga bisa dengan mulsa

plastik yang biasanya diberikan untuk perkebunan dan terakhir dapat dengan

cara mengatur penguapan tanah (Brady and Weil, 2015).

B. Suhu Udara

Suhu adalah kemampuan benda memberi dan menrima panas. Suhu

diartikansebagai energi kinetis rata-rata suhu benda yang dinyatakan dalam

derajat suhu. Alatyang digunakan untuk mengukur suhu adalah

Termometer. Ada beberapa jenistermometer sesuai denga kegunaannya,

ada tiga macam jenis termometer, yaitutermometer biasa, termometer

maksimum, dan termometer minimum. Termometerbiasa digunakan untuk

mengukur suhu udara dan suhu tanah sesuai dengan turunnaiknya cairan

atauperubahan sensor logam yang dapat di baca.

Termometermaksimum bekrrja berdasarkan prinsip pemuaian zat-zat

seperti termometr biasa.Termometer minimum biasanya menggunakan

alkohol. (Abdul. 2017)


16

Suhu udara dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada faktor-

faktoryang mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari.

Hal itu dapatberdampak lansung akan adanya perubahan suhu di udara.

Suhu udara bervariasimenurut tempat dan dari waktu ke waktu di permukaan

bumi. Menurut tempat suhuudara bervariasi secara vertical dan horizontal dan

menurut waktu dari jam ke jamdalam sehari, dan menurut bulanan dalam

setahun. Beberapa unsur yangmempengaruhi suhu secara horizontal di

permukaan bumi yaitu letak lintang suatutempat, pengaruh arus laut, distribusi

antara daratan dan lautan. (Abdul. 2017)

Suhu udara dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada faktor-

faktor yang mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari.

Hal itu dapat berdampak lansung akan adanya perubahan suhu di udara.Suhu

udara bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu di permukaan bumi.

Menurut tempat suhu udara bervariasi secara vertical dan horizontal dan

menurut waktu dari jam ke jam dalam sehari, dan menurut bulanan dalam

setahun.

Menurut Muin (2014) beberapa unsur yang mempengaruhi suhu secara

horizontal di permukaan bumi antara lain:

1. Letak lintang suatu tempat.


17

Suhu udara di atmosfer bervariasi menurut letak ketinggian tempat.

Hingga ketinggian tertentu. Suhu udara dapat menurun, tetapi menurut

ketinggian yang lainnya meningkat. Pada lapisan Troposfer (lapisan bawah

atmosfer) suhu udara menurun menurut letak ketinggian tempat hingga

ketinggian 10 km dengan gradein penurunan suhu 5,0-6,5 oC per 1000 m diatas

permukaan laut. Menurunnya suhu menurut letak ketinggian tempat ini

dimungkinkan karena beberapa hal antara lain: pengaruh keadaan suhu dekat

permukaan bumi, pengaruh lautan, pengaruh kerapatan udara, pengaruh angin

secara tidak langsung, pengaruh panas laten, penutup tanah, tipe tanah,

pengaruh sudut datang sinar matahari.

2. Pengaruh arus laut

3. Distribusi antara daratan dan lautan

Penyebaran suhu udara menurut waktu dapat dikaji dalam dua pola :

1. Pola suhu diurnal (suhu udara setiap jam selama 24 jam)

2. Pola suhu udara rata-rata harian menurut bulanan dan tahunan.


18

BAHAN DAN METODE

Alat dan Bahan Suhu Tanah

Adapun alat – alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah

thermometer tanah gundul, thermometer tanah rumput, dan termohidograf.

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah lahan atau

tanah sebagai objek pengamatan.

Prinsip Kerja

Suhu Tanah
19

1.Thermometer berselubung kayu,

Thermometer ini bekerja menggunakan air raksa yang dimana panjang

thermometer ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dilengkap selubung kayu,

kedudukannya tidak boleh berubah. Adapun kelemahan thermometer ini yaitu

pembacaan data agak sulit karena terlalu rendah, dan juga selubung kayu yang

mudah rusak.

2.Thermometer berskala bengkok

Termometer ini dapat bekerja di kedalaman 5, 10 dan 20 cm. Untuk

bekerja dengan baik, skala ini dibuat bengkok dengan diberi sudut, 60°, 45°,

atau 0°, thermometer ini tidak dapat bekerja dikedalaman 50, dan 100 cm.

Suhu Udara

1.Thermometer air raksa (maksimum)

Alat ini mempunyai ciri yang dimana peka terhadap perubahan suhu,

alat ini dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah dan juga suhu tinggi,

dapat berkembang dan juga memuai secara perlahan, alat ini mengkilap seperti

perak maka dari itu dapat dilihat dengan jelas, alat ini murni tidak dicampur

dengan zat-zat lainnya, alat ini juga dapat menyerap panas dan merupakan

penghantar panas yang baik pula. Thermometer air raksa memiliki jenis, yaitu

thermometer bola kering dan bola basah.


20

• Thermometer bola kering merupakan thermometer biasa yang

digunakan seperti biasannya.

• Thermometer bola basah, merupakan thermometer yang baisannya

digunakan di pinggiran air, seperti pinggiran danau, laut, sungai dan lain

sebagainya, yang dimana suhu yang tinggi, maka dapat menyebabkan

kelembapan yang tinggi juga (dalam kondisi suhu udara jenuh). Thermometer

air raksa (maksimum) ini dipasang secara horizontal dengan sudut 5 derajat.

Sedangkan thermometer suhu udara dipasang secara tegak lurus keatas.

2. Thermometer alcohol (minimum)

Memiliki kelebihan yang dimana dapat mengukur suhu yang lebih

rendah dibandingkan dengan thermometer air raksa dimana dapat mencapai

suhu -130°C, sedangkan kelemahannya thermometer alcohol tidak dapat untuk

mengukur air mendidih, alat ini dipasang secara horizontal.

3.Termograf

Termograf adalah alat ukur suhu udara yang dimana alat ini dapat

menyimpan data yang diperoleh secara langsung atau otomatis dengan

menggunakan kertas yang disebut dengan kertas pias. Alat ini juga

digabungkan dengan higrograf sehingga dapat mencatat kelembapan dan suhu

sekaligus. Alat ini terbagi atas dua bagian logam yang terdiri, bagian kuningan

dan juga bagian invar, yang dimana kedua ini dibangun membentuk spiral

maupun lurus. Gaya ini dihubungkan dengan tangkai pena yang dimana dapat

mencatat suhu secara otomatis pada kertas pias. Kertas pias pada termograf

harian atau mingguan harus diganti setiap jam 07.00 pagi waktu setempat.
21

PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun cara kerja dari thermometer tanah, yaitu:

1. Pada lahan yang bervegetasi di lakukan pengamatan pada pagi hara yaitu jam 07.00

atau 07.30 WIB, dibaca dengan cepat, keluarkan dengan hati-hati, dan miringkan

juga dengan hati-hati sampai menyentuh ujung permukaan, setelahnya kembalikan

dengan hati-hati juga.

2. Thermometer tanah harus dibaca dengan cepat, pada kedalaman 0- 20 cm harus

dilakukan berdiri sejauh mungkin dari letak thermometer. Hal ini dilakukan agar

tidak pengaruh panas badan, pada kedalaman 50-100 cm, tarik tabung dengan hati-

hati, baca thermometer dengan persepuluhan derajat dengan cepat dan teliti, pada
22

saat pembacaan dilakukan membelakangi matahari agar tidak terpengaruh olehnya

pada saat membacanya, kemudian kembalikan dengan hati-hati.

3. Pengamatan pada lahan kosong atau tidak bervegetasi, harus dilakukan dengan

cepat, cara kerjanya sama dengan yang sebelumnya, yaitu pengamatan di lahan

yang bervegatasi atau rumput pendek.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
DATA TEMPERATUR TANAH RUMPUT JANUARI 2014
Suhu Tanah
tgl 07:55 13:55 17:55
0c 2c 5c 10c 20c 0c 2c 5c 10c 20c 0c 2c 5c 10c 20c 50c 100c
m m m m m m m m m m m m m m m m m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 26, 26, 26, 27,4 28 32, 31, 30, 29,4 28,2 28, 30, 30, 30 28,6 28,8 29,3
4 4 8 8 4 2 7 4 4
2 26 26, 27 27,6 28,2 37, 32, 30, 29,8 28,6 28, 29, 30, 30,4 30 30,5 30,5
4 6 2 6 6 6 4
3 26, 25, 25, 26,6 27,6 28, 28, 28 28 28,4 27, 28, 28, 28,6 28,6 29,4 29
4 2 2 2 2 2 4 4
4 25, 26 26, 27,2 28 27, 26, 26, 27,4 27,6 26, 27, 27, 27,8 27,8 28,9 29,3
6 4 4 6 8 6 6 6
23

5 25, 25, 25, 26 27,2 30 29 28 27,6 27,4 27, 28, 28, 28,6 27,8 28,8 29,3
2 2 6 6 6 6
6 25 25, 26, 26,9 27,6 36, 30, 29, 28,6 27,8 28, 30 29, 29,8 28,2 28,6 26,3
4 1 4 8 4 6 8
7 25, 26, 27 27,6 28,2 31, 29, 28, 28,6 28,2 27, 29 29 29 28,4 28,4 29,2
4 4 2 8 8 6
8 26, 26 26, 27,2 28 37, 36, 29, 29 28 28, 29, 29, 29,8 28,8 28,8 28,3
2 4 6 2 6 2 9 8
9 25, 26 26, 27,4 28,2 26, 26, 26, 27 27,6 26, 27, 27, 27,4 27,6 27,6 27,2
4 6 4 6 8 8 4 4
10 25, 25, 25, 26,6 27,4 30, 28, 27, 27,6 27,4 27, 28, 28, 28,6 27,7 28,6 29,2
4 6 8 2 4 6 6 8 6
11 26, 26, 26, 27 27,6 33 30, 29 28,6 28 28, 29, 29, 29,2 28,2 28,6 29,3
8 4 6 2 2 6 2
12 27, 27 27, 27,6 28,2 34, 30, 29, 28,6 28,2 27, 29, 29, 29,6 28,6 29,7 29,2
2 2 8 4 2 8 4 6
13 26, 26, 26, 27,4 28,2 31, 30 28, 28,6 28,2 27, 28, 29 29 28,2 29,5 29,4
4 4 8 2 8 6 8
14 26, 26, 26, 27,2 28 30, 28, 27, 27,8 27,8 27 28, 28, 28,6 28 28,8 29,1
8 2 5 6 4 6 6 6
15 26, 25, 26 26,8 27,8 36 30, 29, 28,8 27,8 28 29, 29, 29,8 28,4 28,6 29
6 8 8 2 6 8

40
7:55 0cm
35 7:55 2cm
7:55 5cm
30 7:55 10cm
7:55 20cm
25
13:55 0cm
20 13:55 2cm
Suhu

13:55 5cm
15 13:55 10cm
13:55 20cm
10 17:55 0cm
17:55 2cm
5
17:55 5cm
0 17:55 10cm
0 2 4 6 8 10 12 14 16 17:55 20cm
17:55 50cm
Tanggal
17:55 100cm

Suhu Udara
24

Rata-
tgl 07:25 13:25 18:25 rata max Min
1 2 3 4 5 6 7
27,4666
1 25,6 29,2 27,6 7 29,2 25,6
28,1333
2 24,4 31,8 28,2 3 31,8 24,4
3 24,8 29,2 27,6 27,2 29,2 24,8
26,9333
4 23,8 29,2 27,8 3 29,2 23,8
29,0666
5 26,6 32 28,6 7 32 26,6
6 24,6 29,6 28 27,4 29,6 24,6
7 26,6 31,4 28,4 28,8 31,4 26,6
26,7333
8 23,6 28,4 28,2 3 28,4 23,6
28,5333
9 25,2 32,2 28,2 3 32,2 25,2
10 26 31,2 28 28,4 31,2 26
27,0666
11 26,4 27 27,8 7 27,8 26,4
28,0666
12 25,8 30,8 27,6 7 30,8 25,8
28,0666
13 24,2 32 28 7 32 24,2
28,8666
14 27,6 30,8 28,2 7 30,8 27,6
28,4666
15 26 31 28,4 7 31 26
25

Grafik Suhu Udara


Tem-
12 peratur
(°C) Min
10
Tem-
peratur
8 (°C)
Max
Axis Title

6 Tem-
peratur
(°C)
4 Rata-
Rata

2 Linear
(Tem-
peratur
0 (°C)
0 2 4 6 8 10 12 Rata-
Rata)
Axis Title

Pembahasan

Berdasarkan data menunjukkan variasi suhu tanah yang signifikan pada

berbagai kedalaman. Pada setiap waktu pengukuran, terdapat peningkatan suhu

seiring dengan meningkatnya kedalaman. Seperti pada waktu 07:55, suhu pada

kedalaman 0 cm adalah 26,4°C, sementara suhu pada kedalaman 100 cm

adalah 29, Suhu rata-rata pada kedalaman 0 cm berkisar antara 26,4°C hingga

28,2°C, sementara pada kedalaman 100 cm berkisar antara 27,2°C hingga

29,7°C.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan adanya perubahan suhu tanah

seiring dengan berjalannya waktu. Secara umum, suhu cenderung menurun

seiring berjalannya waktu. Pada kedalaman 0 cm, suhu pada waktu 07:55

adalah 26,4°C, sementara pada waktu 17:55 suhu turun menjadi 26°C. Pola
26

yang serupa dapat ditemukan pada kedalaman yang lebih dalam. Namun, perlu

diperhatikan bahwa meskipun terdapat tren penurunan suhu secara umum,

terdapat fluktuasi suhu yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti

perubahan cuaca dan suhu udara.

Berdasarkan data tersebut Variasi suhu udara harian yang signifikan.

Rentang suhu harian berkisar antara nilai minimum 23,6 derajat Celsius dan

maksimum 32,2 derajat Celsius. Fluktuasi ini menunjukkan adanya perubahan

suhu yang signifikan dalam jangka waktu yang singkat. Variasi suhu yang luas

dapat memiliki pengaruh pada pertumbuhan tanaman, aktivitas hewan, dan

kenyamanan manusia. Meskipun tidak ada pola suhu harian yang jelas terlihat

dari data tersebut, suhu tampaknya fluktuatif dan tidak mengikuti tren yang

konsisten selama periode waktu yang diamati. Setiap hari memiliki perbedaan

suhu yang signifikan pada tiga waktu pengukuran yang berbeda. Hal ini

menunjukkan kompleksitas suhu udara yang dipengaruhi oleh berbagai faktor

seperti cuaca, pola angin, dan interaksi antara sistem atmosfer dan lingkungan.

Rata-rata suhu harian dihitung dari tiga pengukuran suhu pada setiap hari. Data

menunjukkan rata-rata suhu harian berkisar antara 26,73333 derajat Celsius

hingga 29,06667 derajat Celsius. Rata-rata suhu ini memberikan gambaran

umum tentang suhu yang dapat diharapkan selama periode tersebut. Informasi

ini dapat digunakan untuk perencanaan kegiatan luar ruangan atau pengaturan

suhu dalam bangunan. Fluktuasi suhu harian yang signifikan dapat memiliki

implikasi yang penting dalam berbagai bidang. Misalnya, dalam pertanian,

fluktuasi suhu yang ekstrem dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan

produksi hasil panen. Pada makhluk hidup, fluktuasi suhu yang tajam dapat
27

mempengaruhi kesehatan dan perilaku hewan. Dalam konteks manusia,

fluktuasi suhu yang ekstrem dapat mempengaruhi kenyamanan termal, kinerja

fisik, dan kesehatan.

Data suhu udara tersebut menunjukkan bahwa tidak ada tren yang

konsisten dalam pengaruh waktu terhadap suhu. Setiap waktu pengukuran

menunjukkan fluktuasi suhu yang tidak terikat pada pola tertentu. Hal ini

menunjukkan kompleksitas faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara,

termasuk interaksi antara sistem atmosfer, radiasi matahari, sirkulasi udara, dan

karakteristik lokal seperti vegetasi dan topografi.

KESIMPULAN

1. Suhu adalah kemampuan benda memberi dan menrima panas. Suhu

diartikansebagai energi kinetis rata-rata suhu benda yang dinyatakan dalam

derajat suhu.

2. Variasi suhu tanah yang signifikan pada berbagai kedalaman. Pada setiap waktu

pengukuran, terdapat peningkatan suhu seiring dengan meningkatnya

kedalaman.

3. Adanya perubahan suhu tanah seiring dengan berjalannya waktu. Secara umum,

suhu cenderung menurun seiring berjalannya waktu.


28

4. Perubahan suhu udara yang signifikan dalam jangka waktu yang singkat.

kompleksitas suhu udara yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca,

pola angin, dan interaksi antara sistem atmosfer dan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. 2017. Laporan Akhir Praktikum Agroklimatologi. Fakultas

Pertanian.Universitas Mataram.Ahmad,

Ahmad, Dadan. 2018. Laporan Agroklimatologi Suhu Udara dan Suhu

Tanah.Fakultas Pertanian. Universitas BrawijayaArdiansyah

Brady, N.C., and R.R.


Weil. 2000. Elements of
29

The Nature and


Properties of Soils.
Prentice Hall. New Jersey
Brady, N.C., and R.R. Weil. 2015. Elements of The Nature and Properties of

Soils.Prentice Hall. New Jersey.

Budhyastoro, T., Tala’ohu, S.H. & Watung, R.L. 2016. Pengukuran Suhu

Tanah.Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian

danPengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor

Hardiyatmo, H.C. 2002.


Mekanika Tanah I.
Gadjah Mada
University Press.
Yogyakarta.
Hardiyatmo, H.C. 2015. Mekanika Tanah I. Gadjah Mada University

Press.Yogyakarta.

Ahmad, Dadan. 2018.


Laporan
30

Agroklimatologi Suhu
Udara dan Suhu
Tanah.
Fakultas Pertanian.
Universitas Brawijaya
Ardiansyah
Kartasapoetra, A.G.2014. KLIMATOLOGI Pengaruh Cuaca Iklim terhadap

Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara.Jakarta.

Lakitan, B. 2012. Dasar-dasar Klimatologi. PT. Raja Garafindo Persada. Jakarta

Muin, S.N.2014.Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Universitas Bengkulu.

Sostrodarsono. 2010. Variasi Tanah. Rineka Jaya. Bogorengkulu.

Sukartono. 2010. Laporan Praktikum Agroklimatologi Suhu Udara danSuhu

Tanah. Fakultas Pertainan Universitas Bengkulu.

Tisdale, Nelson, .2011. Klimatologi. Bandung: ITB

LAMPIRAN
31
32
33

Anda mungkin juga menyukai