Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kejadian stunting merupakan masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak
penyebab atau multi faktor atau multi dimensi. Intervensi yang paling menentukan adalah
intervensi yang dilakukan pada 1000 HPK (1000 Hari Pertama Kehidupan). Hal ini
sebabkan karena masa 1000 HPK merupakan masa yang tepat dalam usaha peningkatan
nutrisi. Masa ini disebut dengan window of opportunity yang yang memiliki dampak yang
cukup besar. Pada 1000 HPK sistem organ perlambatan dan pengurangan jumlah dan
pengembangan sel otak dan organ lainnya.
Menurut UNICEF (2010) faktor yang menyebabkan stunting terdiri penyebab
langsung yaitu kurangnya asupan gizi, dan penyakit infeksi. Adapun penyebab tidak
langsung ditingkat keluarga yaitu, kebersihan lingkungan dan akses terhadap layanan
kesehatan, pola asuh, ketersediaan dan pola konsumsi rumah tangga. Penyebab dasar
tingkat masyarakat yaitu pendidikan, politik dan pemerintahan, kepemimpinan sumber
daya dan keuangan serta sosial ekonomi politik dan lingkungan. Beberapa faktor risiko
pada anak yang tidak di perhatikan dengan baik maka anak dapat menjadi stunting seperti
BBLR, Penyakit infeksi, asupan nutrisi seperti ASI eksklusif, imunisasi suplementasi vit
A, dan pemantauan pertumbuhan.
Indonesia merupakan negara maritim yang terbagi atas pulau-pulau dan sebagian
wilayahnya merupakan perairan yang cukup luas. Potensi yang cukup luas terdapat di laut
Indonesia berupa sumber daya alam yang melimpah, termasuk didalamnya terdapat
banyak spesies ikan khususnya ikan yang dapat dikonsumsi. Oleh sebab itu, seharusnya
sektor perikanan memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat berkembang.
Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti
protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi
kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat
bermanfaat bagi ibu dan janin. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein
tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu
nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah
dicerna. Hal yang paling penting adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan
dengan sumber protein lainnya.
Meskipun tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia masih sangat rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan China, namun kontribusi protein ikan
terhadap total protein hewani lebih baik yaitu mencapai lebih dari 50%.

1
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

a. Untuk mengetahui pengertian Stunting

b. Untuk mengetahui Program Gemar Makan Ikan Cegah Stunting (GEMARIKAN

CESTING)

c. Untuk mengetahui Menu dan cara membuat makanan olahan ikan

2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN STUNTING


Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Stunting didefinisikan sebagai indikator
status gizi TB/U sama dengan atau kurang dari minus dua standar deviasi (-2 SD)
dibawah rata-rata standar sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak
yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi
jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Selanjutnya, dipengaruhi juga
oleh pola asuh yang kurang baik terutama pada aspek perilaku, terutama pada praktek
pemberian makan bagi bayi dan Balita. Selain itu, stunting juga dipengaruhi dengan
rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses
sanitasi dan air bersih.
Kejadian balita stunting dapat diputus mata rantainya sejak janin dalam
kandungan dengan cara melakukan pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, artinya
setiap ibu hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi, mendapatkan
suplementasi zat gizi (tablet Fe), dan terpantau kesehatannya. Selain itu setiap bayi baru
lahir hanya mendapat ASI saja sampai umur 6 bulan (eksklusif) dan setelah umur 6 bulan
diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya. Ibu nifas
selain mendapat makanan cukup gizi, juga diberi suplementasi zat gizi berupa kapsul
vitamin A.

2.2 GEMAR MAKAN IKAN CEGAH STUNTING (GEMARIKAN CESTING)


1. Memberikan edukasi tentang manfaat makan Ikan bagi Balita, Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui,
2. Pelatihan dan Pendampingan Membuatan Olahan Makanan dari ikan
A. Manfaat Makan Ikan Bagi Bayi dan Balita
1. Membuat bayi lebih cerdas.
Studi dalam jurnal Pediatrics tahun 2003 menemukan bahwa calon mama yang
mengonsumsi suplemen omega-3 selama kehamilan dan menyusui, ternyata memiliki
bayi dengan kemampuan kognitif lebih tinggi saat usia mereka 4 tahun.
2. Meningkatkan fokus
Studi lain menemukan bahwa balita yang mamanya memiliki kadar DHA lebih
tinggi dalam darahnya saat persalinan, lebih mampu mempertahankan fokus pada
objek dibandingkan balita lain yang mamanya memiliki kadar DHA rendah.
3. Memperbaiki penglihatan
DHA telah terbukti membantu menajamkan penglihatan pada bayi.

3
4. Meningkatkan imunitas
DHA juga telah dikaitkan dengan peningkatan kekebalan tubuh. Dalam sebuah
studi, balita yang mengonsumsi susu formula yang diperkaya dengan minyak ikan,
memiliki kadar protein lebih tinggi yang menunjukkan fungsi kekebalan tubuhnya-
dibanding balita yang minum susu formula atau susu sapi saja.
5. Mencegah eksim
Menurut sebuah studi di Swedia, Omega-3 dapat mengurangi peradangan di
seluruh bagian tubuh, termasuk kulit. Menambahkan potongan salmon atau tuna ke
dalam MP-ASI si kecil sebelum usianya 9 bulan, dapat membantu melindungi anak
dari risiko alergi.

B. Manfaat Makan Ikan Bagi Ibu Hamil


Makan ikan saat hamil membawa beragam manfaat bagi kesehatan, karena ikan
mengandung beragam vitamin, mineral, dan nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu
hamil dan janin dalam kandungan. Makan ikan saat hamil baik untuk kesehatan karena
ikan mengandung protein, omega 3, vitamin B12, vitamin D, zat besi, yodium, dan
selenium. Berikut ini adalah sejumlah manfaat mengonsumsi ikan saat hamil:
1. Mendukung Perkembangan Otak Janin
Salah satu manfaat makan ikan saat hamil adalah membantu perkembangan otak
janin. Hal ini karena ikan mengandung banyak protein dan asam lemak omega-3 yang
bisa mencegah kecacatan pada saraf dan otak janin.
2. Mencegah preeclampsia
Ikan juga mengandung banyak vitamin D. Asupan vitamin D yang cukup dapat
menurunkan risiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil.
3. Meningkatkan kualitas tidur
Gangguan tidur adalah salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh ibu hamil,
agar bisa tidur lebih nyenyak, cobalah untuk mengonsumsi ikan. Hal ini karena
kandungan vitamin D yang terdapat pada ikan diyakini dapat meningkatkan kualitas
tidur.

4. Mencegah anemia
Makan ikan saat hamil juga dapat mencegah anemia karena ikan kaya akan zat
besi dan vitamin B12. Dengan begitu, komplikasi yang dapat timbul akibat anemia
juga dapat dicegah. Beberapa di antaranya adalah kelahiran prematur, bayi lahir cacat,
bayi lahir dengan berat rendah, serta kematian pada ibu dan bayi.

 Aturan Aman Mengonsumsi Ikan Saat Hamil


Manfaat makan ikan saat hamil dapat diperoleh jika Bumil mengikuti aturan
keamanan dalam mengonsumsi ikan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan
oleh ibu hamil bila mengonsumsi ikan:
- Pilih ikan dengan kadar merkuri yang rendah

4
Untuk meminimalkan risiko merkuri dari ikan, ada beberapa ikan yang bisa
dipilih ibu hamil. Ikan yang dianggap aman untuk dikonsumsi ibu hamil adalah ikan
yang kandungan merkurinya rendah, seperti ikan salmon, ikan sarden, ikan teri, ikan
kod, udang, nila, ikan lele, dan ikan tuna. Hindari konsumsi ikan yang mengandung
merkuri tinggi, seperti kerapu, hiu, tenggiri, makarel, marlin, dan ikan todak. paparan
merkuri yang tinggi selama kehamilan bisa menghambat perkembangan janin.
- Masak ikan hingga matang
Ibu hamil disarankan untuk menghindari konsumsi ikan mentah atau setengah
matang. Alasannya adalah karena ikan mentah atau ikan yang belum benar-benar
matang bisa saja mengandung bakteri dan parasit berbahaya yang dapat mengancam
kesehatan ibu hamil dan janin. Makan ikan saat hamil tetap penting untuk dilakukan,
tapi jangan lupa untuk memerhatikan keamanannya.

C. Manfaat Makan Ikan untuk Ibu Menyusui


Sama halnya ketika masih hamil, ibu menyusui juga perlu mengonsumsi makanan
bergizi dan tinggi protein. Apalagi ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi,
terutama di 6 bulan pertama kehidupannya.
Ada banyak makanan tinggi protein yang bagus dikonsumsi oleh ibu menyusui, salah
satunya ikan.
1. Mengoptimalkan Perkembangan Otak Bayi
Kandungan asam lemak omega 3, DHA, dan EPA yang terdapat pada ikan sangat
bermanfaat bagi perkembangan syaraf otak si kecil salah satunya meningkatkan
koordinasi antara mata dan tangan sejak dini.
2. Mengurangi Depresi
Asam lemak omega 3 yang terdapat pada ikan dipercaya dapat mengurangi
depresi. Dimana 80% wanita pasca melahirkan sering mengalami baby blues, yakni
perubahan suasana hati setelah kelahiran yang bisa membuat ibu merasa terharu,
cemas, hingga mudah tersinggung.
3. Mencukupi Kebutuhan Vitamin D
Sebenarnya vitamin D bisa saja didapat dari paparan sinar matahari di pagi hari,
tapi tidak semua ibu dapat melakukannya, Jika ibu hamil kekurangan vitamin D, pasti
akan sering merasa lelah. Karena bayi menyerap kalsium dalam ASI. Salah satu ikan
yang mengandung vitamin D ialah tuna.
4. ASI Booster
Mengonsumsi ikan gabus, memiliki kandungan yang dapat meningkatkan hormon
prolaktin dan oksitasin yang bagus untuk melancarkan ASI. Sama halnya ketika masih
hamil, ibu menyusui juga perlu mengonsumsi makanan bergizi dan tinggi protein.
Apalagi ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi, terutama di 6 bulan
pertama kehidupannya.

5
2.3 MENU MAKANAN DARI IKAN
1. MPASI Bayi umur 6-11 bulan
Bubur Saring Ikan Patin
Bahan
 25 gr Wortel, potong kecil-kecil
 25 gr Buncis, potong kecil-kecil
 15 gr Beras
 30 gr Tahu
 30 gr Ikan patin
Cara membuat
 Rebus air sampai mendidih
 Masukkan semua bahan sampai menjadi bubur
 Saring hingga halus
 Siap disajikan

2. MPASI 12-23 Bulan


Nugget Ikan 4 Bintang
Bahan
 50 gr Ikan gabus fillet
 35 gr Buah wortel parut
 35 gr Buncis, potong keci kecil
 50 gr Tahu putih (dihancurkan)
 50 gr kentang, potong kotak
 1 butir bawang merah haluskan
 1 siung bawang putih haluskan
 1 batang daun seledri
 1 butir telur
 50 gr Tepung panir
 10 gr tepung terigu
 Air secukupnya
 Garam secukupnya

Cara membuat :

 Campur semua bahan, kecuali tepung panir dan telur


 Tuang dalam cetakan dan dikukus selama 15 menit
 Setelah matang dinginkan dan potong potong segi 4
 Lalu celupkan di telur yang telah dikocok dan gulingkan ditepung panir
 Goreng sampai matang dan sajikan

6
3. Menu Sehat ibu hamil / Ibu Menyusui
Ikan kuah asam sedep
Bahan :
 150 gr ikan gabus
 2 butir bawang meerah di Rajang halus
 1 siung bawang putih
 1 buah serai potong panjang
 1 ruas jahe, digeprek
 2 lembar daun jeruk
 1 buah tomat besar
 Daun kemangi secukupnya
 1 biji jeruk nipis ambil airnya saja
 Garam dan lada secukupnya
 Air secukupnya
Cara membuat :
 Bawang merah dan bawang putih disangrai tanpa menggunakan minyak
 Jika mulai harum masukkan serai dan jahe, tuangkan air dan didihkan
 Masukkan ikan, daun jeruk garam dan lada, didihkan lagi baru masukkan
tomat, kemangi dan jeruk nipis. Angkat sajikan panas.

7
BAB III
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Gemar Makan Ikan Cegah Stunting (GEMARIKAN CESTING) merupakan
sebuah Inovasi yang dibentuk untuk upaya pencegahan masalah pertumbuhan pada anak.
Yang mana program tersebut mencangkup edukasi tentang manfaat makan Ikan bagi
Balita, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, serta pelatihan dan pendampingan membuat olahan
makanan dari ikan.
Dikarnakan protein dan omega 3 dalam ikan mampu memberi asupan gizi yang
diperlukan oleh setiap tubuh dan juga protein dan omega 3 yang terkandung dalam ikan
mampu untuk meningkatkan daya ingat bagi anak untuk usia dalam masa pertumbuhan
jadi disarankan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan bayi ataupun balita untuk selalu
mengkonsumsi makanan yang terbuat dari hasil olahan ikan, dan disertai dengan
makanan yang bergizi lainnya seperti, nasi roti, sayur, tahu, tempe dan buah-buahan.
Dan dianjurkan bagi Bayi pada usia 0 – 6 bulan sebaiknya cukup diberi Air Susu
Ibu (ASI), karena ASI merupakan konsumsi makanan pemula terbaik bagi bayi mulai dari
lahir sampai umur 6 bulan. Dan mulai usia 6 bulan kedepan, selain ASI bayi diberi
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi
berumur 2 tahun atau lebih. Bayi dan anak juga di haruskan memperoleh kapsul vitamin
A dan imunisasi dasar lengkap.

8
LAMPIRAN

MPASI Bayi umur 6-11 bulan (Bubur Saring Ikan Patin)

Pemberian Makanan Tambahan Biskuit Balita

Imunisasi Dasar Lengkap

9
Pengkuran Panjang Badan

Pengukuran Lingkar Kepala

Penimbangan Berat Badan

Konsultasi Gizi

Pemberian Tablet Tambah Darah

10
Kelas Ibu hamil

Pemberian kapsul vitamin A

11

Anda mungkin juga menyukai