Anda di halaman 1dari 3

RETENSIO PLASENTA

No. Dokumen SOP/RP/10/2018

No. Revisi -
SOP
Tanggal Terbit Januari 2023
Halaman 1-3
UPTD
SUMIATRY YANTI EMPING, SKM
PUSKESMAS
SIMPONG NIP. 19851011 200904 2 004
1. Pengertian Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir dalam setengah
jam (30 menit) setelah janin lahir
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah
terjadinya perdarahan post partum
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD PUSKESMAS SIMPONG Nomor
: 001/KAPUS/I/2019 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala
Puskesmas Nomor : 064 /KAPUS/VII/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Tahun 2016
4. Referensi

5. Prosedur 1. Informed Consent


2. Persiapan pasien
a. Cairan dan slang infus sudah terpasang. Perut bawah dan
lipat paha sudah dibersihkan
b. Siapkan kain alas bokong dan penutup perut bawah.
c. Larutan antiseptik (povidon lodin 10%)
d. Oksigen dengan regulator
3. Persiapan Penolong (operator dan asisten)
a. Celemek, masker dan kacamata pelindung.
b. Sarung tangan DTT/steril: sebaiknya sarung tangan panjang.
c. Alas kaki (sepatu/”boot” karet): 3 pasang.
d. Instrumen:
1) Kom :1
2) Kateter karet dan penampung air kemih:1
3) Benang kromik 2/0: 1 Pcs
4) Set partus: 1 set
3. Pencegahan Infeksi Sebelum Tindakan
4. Tindakan Penetrasi Ke Kavum Uteri :
a) Lakukan kateterisasi Kndung kemih (lihat prosedur kateterisasi
kandung kemih)
a. Pastikan kateter masuk kedalam kandung kemih dengan
benar.
b. Cabut kateter setelah kandung kemih dikosongkan.
b) Jepit tali pusat dengan kocher kemudian tegangkan tali pusat
sejajar lantai.
c) Secara obstetrik masukan satu tangan (punggung tangan ke
bawah) kedalam vagina dengan menelusuri tali pusat bagian
bawah.
d) Setelah tangan mencapai pembukaan serviks, minta asisten
untuk memegang kocher, kemudian tangan lain penolong
menahan fundus uteri.
e) Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan dalam ke
kavum uteri sehingga mencapai tempat implantasi plasenta.
f) Buka tangan obstetrik menjadi seperti memberi salam (ibu jari
merapat kepangkal jari telunjuk).
5. Melepas Plasenta Dari Dinding Uterus
a. Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang
paling bawah.
a) Bila berada dibelakang, tali pusat tetap disebelah atas. Bila
dibagian depan, pindahkan tangan kebagian depan tali
pusat dengan punggung tangan menghadap keatas.
b) Bila plasenta dibagian belakang, lepaskan plasenta dari
tempat implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung jari
diantara plasenta dan dinging uterus, dengan punggung
tangan menghadap kedinding dalam uterus
c) Bila plasenta dibagian depan, lakukan hal yang sama
(punggung tangan pada dinding kavum uteri tetapi tali
pusat berada dibawah
b. Kemudian gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil
bergeser kekranial sehingga semua permukaan maternal
plasenta dapat dilepaskan.
catatan : Sambil melakukan tindakan, perhatikan keadaan ibu
atau (pasien), lakukan penangan yang sesuai bila terjadi
penyulit.
6. Mengeluarkan Plasenta
a. Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri, lakukan
eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian
plasenta yang masih melekat pada dinding uterus.
b. Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan
uterus pada saat plasenta dikeluarkan.
c. Instruksi asisten yang memegang kocher untuk menarik tali
pusat sambil tangan dalam menarik plasenta keluar (hindari
percikan darah).
d. Letakkan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan
e. Lakukan sedikit pendorongan uterus (dengan tangan luar) ke
dorsokranial setelah plasenta lahir.
 Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah pendarahan yang
keluar
7. Dekontaminasi pasca tindakan
8. Cuci tangan pasca tindakan
9. Perawatan pasca tindakan
a. Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan
instruksi apabila masih diperlukan.
b. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan didalam kolom
yang teersedia.
c. Buat instruksi pengobatan lanjut dan hal – hal penting untuk
dipantau
d. Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan
telah selesai tetapi pasien masih memerlukan perawatan.
e. Jelaskan pada petugas tentang perawatan apa yang masih
diperlukan, lama perawatan dan apa yang perlu dilaporkan.
6. Unit terkait 1. Bidan/Dokter
2. Ruangan

7. Rekaman NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI


Historis DIBERLAKUKAN
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai