Anda di halaman 1dari 5

PENCABUTAN IUD

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tgl. Terbit : 2018

Halaman :

UPTD Kesehatan Sumiatry Yanti Emping,SKM


Nip 19851011 200904 2 004
Simpong
1. Pengertian Pencabutan IUD adalah mengeluarkan IUD dari dalam rahim
karena penggantian alat kontrasepsi, ingin hamil dan terjadi
komplikasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk
mencegah infeksi pada pasien akseptor IUD
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Kesehatan Simpong
Nomor :
Tentang Jenis-Jenis Pelayanan
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi edisi tahun 2010.
5. Prosedur 1. Alat :
a. Spekulum vagina 1 buah
b. Korentang 1 buah
c. Lampupenerang/senter 1 buah

2. Bahan
a. Mangkuklarutan anti septik
b. Sarungtangansteril/DTT 1 pasang
c. Larutanklorin 0,5 %
d. Betadine / antiseptic
Konseling Awal/Methode Khusus :
a. Petugas memperkenalkan diri dan menerima pasien
dengan ramah
b. Petugas menanyakan alasan pencabutan IUD
c. Petugas menjelaskan proses pencabutan IUD dan apa
yang akan klien rasakan pada saat dan setelah
pencabutan

Tindakan Pra Pencabutan


a. Petugas memastikan klien sudah mengosongkan
kandungkemih dan membersihkan area genetalia dengan
air bersih dan sabun
b. Petugas menjelaskan langkah-langkah yang akan
dilakukan dan mempersilahkan pasien untuk mengajukan
pertanyaan.
c. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun lalu
mengeringkannya
d. Petugas memposisikan pasien pada meja ginekologi.

TindakanPencabutan
a. Petugas memasang sarung tangan steril/ DTT
b. Petugas mengusap serviks dan vagina dengan larutan
antiseptic 2 sampai 3 kali.
c. Petugas memasangkan speculum vagina untuk
pemeriksaan servik.
d. Petugas mengatakan pada klien bahwa sekarang akan
dilakukan pencabutan.
e. Petugas meminta klien untuk tenang dan menarik nafas
panjang.
f. Petugas menjepit benang dengan korentang dan tarik
keluar benang IUD dengan mantap namun, hati-hati
untuk mengeluarkan IUD.
g. Bila benang IUD tidak tampak, periksa pada kanalis
servikalis dengan menggunakan korentang. Jika tidak
ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan korentang
pada cavum uteri untuk menjepit benang IUD atau AKDR
itu sendiri, namun jika upaya ini tidak berhasil lakukan
kolaborasi dengan dokter untuk tindakan selanjutnya.
h. Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan
alat kontrasepsi tersebut pada klien kemudian rendam
dalam klorin 0,5%.
i. Petugas mengusap dan member sedikit tekanan jika
terdapat darah yang keluar dari serviks dengan
menggunakan tampon tang dan kasa steril yang
dicelupkan anti septic terlebih dahulu.
j. Petugas mengeluarkan speculum dengan hati-hati
k. Petugas mencuci tangan.

KonselingPascaPencabutan
a. Petugas mendiskusikan masalah yang sering timbul
pasca pencabutan IUD/AKDR
b. Petugas melakukan konseling untuk metode KB
selanjutnya setelah pencabutan
c. Petugas membantu pasien dalam menentukan KB
selanjutnya, atau member kontrasepsi sementara hingga
pasien memutuskan menggunakan alat kontrasepsi baru.
d. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jika
pencabutan tidak berhasil
e. Petugas melakukan dokumentasi
6. Bagan Alur KonselingAwal/MethodeKhusus
Konseling awal/methode khusus
Tindakan prapencabutan

Tindakan pencabutan

TindakanPraPencabutan
Pastikan kliensudah mengosongkan kandungkemih dan
membersihkan area genetalia dengan air bersih dan sabun

Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan klien


rasakan pada saat dan setelah pencabutan.

Mencuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan

Memposisikan pasien pada meja ginekologi

TindakanPencabutan
Memasang sarung tangan steril/ DTT

Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptic 2


sampai 3 kali

Melakukan pemeriksaan bimanual

Pemasangan speculum vagina untuk pemeriksaan servik

Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan


pencabutan

Menjepit benang dengan korentang dan tarik keluar benang IUD


dengan mantap namun, hati-hati untuk mengeluarkan IUD

Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan alat


kontarsepsi pada pasien dan memasukkan pada larutan klorin
7. Hal-hal yang perlu 1. Tanggal pencabutan IUD
diperhatikan
2. Tanda-tanda infeksi

8. Unit Terkait 1. Polindes

2. Puskesmas

9. DokumenTerkait 1. SOP Pemasangan IUD


2. Catatantindakan

10. Rekaman Historis No Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal


Perubahan Mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai