Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indah Parameswara Adianto

PART 1
Theories of the Policy Design Framework

Hasil Riset Desain Kebijakan

Setiap Desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi bagian


menjadi satu tatanan yang utuh demi maksud-maksud tertentu. Dalam desain
interior , elemen-elemen yang dipilih dan ditata menjadi pola tiga dimensi
sesuai dengan garis-garis besar fungsi, estetika, dan perilakunya.hubungan
antara elemen-elemen yang terbentuk dari pola-pola ini pada akhirnya
menentukan kualitas visual dan kecocokan fungsi suatu interior dan
mempengaruhi bagaimana kita memahami dan menggunakanannya.

Kadang-kadang, kita menilai suatu desain bagus karena kita berpendapat


desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular atau karena
dapat menimbulkan impresi pada orang lain yang dapat mengangkat status
kita. Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah
dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai
oleh sekelompok orang tertentu saja. Desain yang sukses biasanya dapat
menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang
banyak.

● Desain sebagai upaya pemecahan masalah (baik dalam pengambilan


keputusan maupun pemanfaatan temuan sainsteknologi)
1. A goal-directed problem solving activity
2. Decision making in the face uncertainty with high penalties for error
3. (Engineering) Design is the use of scientific principles, technical
information and imagination in the definition of a mechanical structure,
machine or system to perform pre specified functions with the maximum
economy and efficiency.

● Desain sebagai upaya kreatif (pemanfaatan imajinasi dan simulasi ke


arah perubahan dan kebaruan di waktu mendatang)
1. Simulating what we want to make (or do) before we make (or do) it as
many times as may be necessary to feel confident in the final result (P.J.
Booker, 1964)
2. A creative activity-it involves bringing into being something new an
useful that has not existed previously (J.B. Reswick, 1965)
3. The imaginative jump from present facts to future possibilities” (J.K.
Page 1966)
4. To initiate change in man made things” (Christopher Jones 1970,
Design Method)

● Desain sebagai upaya perencanaan dan pembuatan sesuatu* yang


berguna (bernilai dan bermakna baru, pencapaian kenyamanan)
1. Design in the conscious and intuitive effort to impose meaningful
order” (Victor Papanek, Design for the Real World, 1984)
2. Design is a broad field of making and planning disciplines” (Ken
Friedman Strategic Design Taxonomy, 1992)

● Saat ini desain tidak hanya membicarakan masalah objek (Benda). Hal
itu bisa dilihat dari ungkapan Hesket (2004), “Design is to design a
design to produce a design.
1. Desain sebagai pilihan ilmu (Masalah Epistemologi)
2. Desain sebagai aktivitas (Action) mendesain dengan metode tertentu
3. Desain sebagai produk suatu benda (Objek)
4. Desain sebagai wacana akibat kehadiran objek ‘baru’ tersebut

PART II
CAUSATION AND PROBLEM DEFINITION

Hasil Riset Desain Kebijakan

Desain kebijakan terdapat berbagai teori kausalitas yang diterjemahkan ke


dalam model sebab-akibat.Empat model yang diidentifikasi dalam bab ini
merupakan landasan perancangan kebijakan, karena model-model tersebut
mencakup keragaman pandangan para pemangku kepentingan dalam teori
dan praktik.keempat model tersebut didasarkan pada metodologi yang
berbeda, yang menggabungkan ontologi filosofis monisme atau dualisme
dengan ontologi ilmiah fenomenal atau transfaktual.
PART III
EVALUATION , FRAMING AND VALUES

Hasil Riset Desain Kebijakan

Aktivitas politik selalu terjadi dalam waktu , dalam kondisi yang berubah. hal
ini bertujuan untuk menghasilkan konsekuensi yang mempengaruhi sebagian
besar orang yang terkena dampak. sejak itu , politik menjadi sekuler ; dan
pemerintahan secara bertahap diubah menjadi pemerintahan dan
pemerintahan sebagai janji ‘kepedulian’ terhadap penduduk yang berada di
bawah kekuasaannya. dengan argumen teologis mengenai penebussn di
akhirat yang semakin tidak meyakinkan , saling berjanji di antara orang-orang
sezaman tetap menjadi salah satu dari sedikit hal yang berbeda.

PART IV
INSTRUMENT AND COORDINATION

Hasil Riset Desain Kebijakan

Dalam merancang kebijakan dari perspektif tata kelola pemerintahan yang


lebih luas, strategi implementasi yang tepat adalah pengaturan kolaboratif.
Sehingga desain kebijakan, akan dipahami sebagai proses yang lebih
berkelanjutan, interaktif dan dinegosiasikan daripada yang disarankan oleh
literatur standar mengenai desain kebijakan.Dengan demikian, produksi
bersama sebagai strategi implementasi adalah bahwa kebijakan-
kebijakan tersebut mendapatkan rancangan akhir selama implementasi. Hal
ini terutama terjadi ketika lembaga-lembaga publik bekerja sama dengan
mitra-mitra masyarakat selama pelaksanaan kebijakan.
PART V
INTERVENTION AND PUBLIC MANAGEMENT

Hasil Riset Desain Kebijakan

Laboratorium desain kebijakan , dan penggunaan metode pemikiran desain ,


dapat distandarisasi dan ditingkatkan ke seluruh sektor kebijakan , dalam
jangka waktu yang lama. Namun, pengembangan dan penyebarannya masih
menjadi tantangan nyata bagi inovasi sektor publik. Maka pendekatan
pemikiran sistem dianjurkan karena kemajuan dapat dicapai dengan
menciptakan intervensi yang membawa seluruh sistem menuju keadaan yang
lebih diinginkan , menuju teori kompleksitas dan pemikiran sistem (Ball,2012).
Apabila desain dan kebijakan lebih akrab dengan wilayah dan pendekatan
masing-masing , maka dampak yang lebih besar di seluruh spektrum dapat
dirasakan.

Anda mungkin juga menyukai