Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indah Parameswara Adianto

NIM : 072111133121
Analisis Kebijakan Publik Kelas B

MASALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF


ADMINISTRASI PUBLIK

Latar Belakang
Pelayanan kepada masyarakat sudah menjadi tujuan utama dalam
penyelenggaraan administrasi publik. Di Indonesia penyelenggaraan pelayanan
publik menjadi isu kebijakan yang semakin strategis karena perbaikan pelayanan
publik di negara ini cenderung berjalan di tempat, sedangkan implikasinya
sebagaimana diketahui sangat luas karena menyentuh seluruh ruang-ruang
kepublikan baik dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya dan lain-lain.

Perbaikan pelayanan publik akan bisa memperbaiki iklim investasi yang sangat
diperlukan bangsa ini untuk dapat segera keluar dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Sayangnya upaya menuju kepada perbaikan tersebut masih
sebatas lips service. Dalam berbagai studi yang dilakukan terhadap pelayanan
publik ini rupanya tidak berjalan linear dengan reformasi yang dilakukan dalam
berbagai sektor sehingga pertumbuhan investasi malah bergerak ke arah negatif.
Akibatnya harapan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat menolong bangsa
ini keluar dari berbagai krisis ekonomi belum terwujud sesuai dengan harapan

Landasan Teori

PENGERTIAN DAN KONTEKS PELAYANAN PUBLIK


Secara sederhana kebijakan publik adalah segala sesuatu yang diputuskan oleh
pemerintah untuk dikerjakan maupun tidak dikerjakan. Konsekuensi dari keputusan
Pemerintah tersebut adalah perubahan dalam permintaan dan penawaran barang
dan jasa publik. Berdasarkan pemikiran ini pelayanan publik adalah pengadaan
barang dan jasa publik, baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun
nonpemerintah.
Pelayanan publik diartikan, pemberian layanan (melayani) keperluan orang
atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan (Kurniawan, 2005: 4). Selanjutnya
menurut Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003, pelayanan publik adalah segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan
ketentuan peraturan perundangundangan. Selanjutnya dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi No. 7 tahun 2010
telah diatur mengenai petunjuk pelaksanaan penilaian kerja unit pelayanan publik.

Dengan demikian, pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan


kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik
(masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pada hakikatnya negara dalam hal ini Pemerintah (birokrat) haruslah
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini bukanlah
kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai kebutuhan yang sesungguhnya
diharapkan oleh masyarakat, misalnya kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan
lain-lain.

Pembahasan

MASALAH-MASALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA


Akhir-akhir ini penggunaan istilah red flag santer terdengar di jagat dunia maya,
terutama pada kanal media sosial TikTok, Instagram, dan Twitter. Red Flag Adalah
kata yang menunjukkan kondisi berbahaya atau tanda bahwa sesuatu seharusnya
dihentikan sehingga dengan kata lain, istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan
sesuatu yang mencurigakan atau membahayakan termasuk di dalam sektor publik.

Warga negara Indonesia berkewajiban memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya


dalam kerangka Pelayanan Publik karena di dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik pada Pasal 1 Ayat (1) disebutkan bahwa
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Rekomendasi Kebijakan
Pelayanan publik di Indonesia selalu berkaitan dengan tata kelola instansi
pemerintah, baikitu pusat dan daerah serta badan usaha negara yang ditujukan
untuk memudahkan pemenuhan hak-hak masyarakat sebagai warga negara (Izzati,
2020).Masyarakat sebagai pengguna layanan publik tentunya mengharapkan untuk
mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat, tepat, dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme. Melihat harapan tersebut, saat ini Instansi Pemerintah baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah bekerja keras untuk meningkatkan
layanan dimaksud dengan berbagai cara. Salah satu aspek yang berperan penting
dalam peningkatan Pelayanan Publik dimaksud adalah adanya Pegawai/Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang mempunyai kualifikasi serta kompetensi yang mumpuni
dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Peran ASN memiliki dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat


secara lebih adil, merata, jujur, dan bertanggung jawab diawasi oleh lembaga
pengawas (Pambudi, 2022; Rojikinnor, 2020). Penerapan tata kelola pemerintahan
yang efektif dapat membuat kontribusi penting dalam memperbaiki kondisi ekonomi,
serta menghindari krisis dan kegagalan serupa di masa depan (Daniri, 2005).
Masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah salah satu pilar pelaku
pelayanan publik yang diawasi oleh lembaga pengawas pelayanan publik, dimana
salah satunya adalah Ombudsman Republik Indonesia.

Kesimpulan
Perspektif New Publik Service dan Good Governance dianggap paling tepat
untuk kondisi sekarang dalam mengatasi masalahmasalah pelayanan publik di
Indonesia. Hal itu didukung oleh situasi politik yang lebih demokratis dan
keterbukaan pemerintah. Dan untuk efektifnya implementasi persepektif tersebut,
dapat diterapkan dengan menggunakan beberapa model seperti model citizen’s
charter, model KYC (Know Your Customer), dan model m-Government. Dengan
adanya modelmodel tersebut di atas diharapkan kendalakendala yang selama ini
menghambat efektivitas pelaksanaan pelayanan publik dapat diatasi sehingga
pelaksanaan pelayanan publik dapat ditingkatkan efektivitasnya, sekalipun demikian
kesemuanya kembali kepada person atau pelaksana pelayanan tersebut yakni
aparat pemerintah dan juga partisipasi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mahsyar, 2021. Masalah Pelayanan Publik Di Indonesia Dalam Perspektif


Administrasi Publik. Vol 1,No.2
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,2023. Red Flag Sektor Pelayanan Publik
https://ombudsman.go.id/artikel/r/pwkinternal--red-flag-sektor-pelayanan-publik-indo
nesia
Andi Setyo Pambudi,2023. Permasalahan Pelayanan Publik dan Peran Ombudsman
Perwakilan Dalam Pendampingan Aparatur Sipil
Negara.https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--permasalahan-pelayanan-publik-da
n-peran-ombudsman-perwakilan-dalam-pendampingan-aparatur-sipil-negara

Anda mungkin juga menyukai