Indah Parameswara - 072111133121 - MP B Tugas TM 8
Indah Parameswara - 072111133121 - MP B Tugas TM 8
NIM : 072111133121
1. Pendekatan Catalaxy , yaitu ekonomi sebagai ilmu pertukaran. Para pelaku politik
menawarkan berbagai kebijakan publik kepada masyarakat (supply). Pembeli
kebijakan publik ini adalah masyarakat pemilih yang akan memilih kebijakan yang
benar-benar dapat mewakili kebutuhan mereka (demand).
2. Home Economicus (konsep manusia ekonomi), Konsep ini mengemukakan bahwa
manusia cenderung memaksimalkan manfaat utilitas untuk dirinya karena dihadapkan
pada kelangkaan sumber daya. Maksimalisasi utilitas berlaku terhadap self choice
(pilihan individu).
Kelebihan
Sebagai jembatan antara ilmu ekonomi dengan ilmu politik yang selama berkembang secara
terpisah satu sama lain. Teori ini memungkinkan untuk melihat fenomena politik secara
lebih pasti dan terprediksi secara teoritis.
Kekurangan
teori ini mengasumsikan bahwa setiap individu bertindak rasional tanpa mengindahkan
kekayaan lembaga , budaya , dan politik masyarakat yang ada.
Fungsi
Didik J. Rahbini mengemukakan bahwa kebijakan publik yang akan diambil tentunya
berdasarkan asas pertukaran yang didasari pemikiran rasional. Interaksi antara penawaran dan
permintaan terjadi, di mana politisi dipandang sebagai produsen yang menawarkan cara
terbaik untuk mengonsumsi komoditas publik dan masyarakat pemilih sebagai konsumen,
yang akan memanfaatkan dan mengkonsumsi komoditas publik tersebut. Sekiranya kekuatan
permintaan dan penawaran seimbang, maka kebijakan publik yang diambil akan
menguntungkan semua pihak.
Menurut Didik J. Rachbini (2002), fungsi dari pilihan publik dalam kebijakan
ekonomi adalah :
2. Teori Keagenan
Teori Agensi pertama kali dicetuskan oleh Jensen dan Meckling yang menyatakan
bahwa teori keagenan merupakan teori ketidaksamaan kepentingan antara prinsipal
dan agen.Teori agensi mendasarkan hubungan kontrak antara pemegang saham
atau pemilik serta manajemen atau manajer.menurut teori ini , hubungan antara
pemilik dan manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan
yang saling bertentangan.
Menurut Anthony dan Govindarajan (2005), Teori agensi merupakan teori yang
mendasari hubungan antara prinsipal dan agent dengan asumsi bahwa setiap
individu termotivasi oleh kepentingannya masing-masing , sehingga dapat
menimbulkan konflik antara principal dan agent. Menurut Brigham dan Gapenski
(1996) , dalam hubungan keagenan selalu ada konflik kepentingan antara :
Kekurangan