Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN OBSERVASI NST

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengukuran Psikolog Dalam

Pendidikan Khusus

Dosen Mata Kuliah Pengukuran Psikologis dalam Pendidikan Khusus :

Drs. Iding Tarsidi, M.Pd

Disusun oleh:

Kaka Satria Pratama 2206491

1B

JURUSAN PENDIDIKAN KHUSUS


FAKULTAS ILMU PEDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat kuasa-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test”. Laporan
ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta pengalaman mengenai bagaimana tingkat
kematangan anak untuk memasuki pendidikan tingkat SD.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan baik secara materi
maupun non materi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Dimulai dari para dosen yang telah
memberikan ilmu dasar sebagai panduan dalam pelaksanaan tes, orangtua yang senantiasa
mendukung dari awal hingga selesainya laporan ini, Keluarga Adik Allea yang sangat
berjasa, Allea yang bersedia meluangkan waktu untuk merampungkan tugas penulis, serta
rekan-rekan yang selalu bertukar pikiran serta informasi demi penambahan wawasan penulis.

Penulis berharap dengan adanya laporan ini mampu bermanfaat baik bagi penulis pribadi,
nusa bangsa, maupun bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Tak banyak yang akan penulis
tuturkan. Mohon maaf atas kekurangan yang ada. kritik dan saran yang membangun akan
penulis tunggu.

Bandung, 28 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

DAFTAR TABEL ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................

A. Latar Belakang Penelitian..........................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................1o
oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooiiiiiiiiiiiiiiiiioooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiio

C. Tujuan Penelitan…………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................

A. NST ………………………………………………………………………3-7

BAB III HASIL OBSERVASI …………………………………………………….

1. Identitas Anak...........................................................................................8
2. Pelaksanaan Tes........................................................................................3
3. Hasil Tes................................................................................................8-9
4. Pengamatan Pada Testee Selama Proses Tes...........................................9

BAB III PENUTUP ..................................................................................................

Kesimpulan.....................................................................................................10

Saran...............................................................................................................10

LAMPIRAN....................................................................................................11-19

DAFTAR TABEL

Table 1. Sepuluh Sub-Tes dalam NST..................................................................... 4-5


Table 2. Gambaran Aspek-Aspek yang diukur dalam Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test
(N.S.T.).................................................................................................................... 5-6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal terpenting bagi kehidupan setiap manusia. Pendidikan
dapat dibagi menjadi 3, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan
formal. Pendidikan formal di Indonesia, sebagian dimulai dari PG PAUD, TK, SD, SMP,
SMA, PT. Pendidikan saat ini mulai menggunakan semacam tes seleksi sebelum bisa masuk
ke sekolah yang diinginkan. Maka perlu adanya tes atau pengidentifikasian anak terlebih
dahulu. Dalam rangka mengidentifiksi (menemukan) anak diperlukan pengetahuan. Baik itu
dari orangtua, guru, keluarga, dll. Guru di sekolah khususnya, di samping merupakan petugas
inti pengelola peristiwa belajar mengajar dan pemelancar belajar siswa, juga memegang
peranan kunci dan menjadi suatu keharusan bagi guru tersebut untuk bertanggung jawab atas
pelaksanaan layanan bimbingan dalam proses pembelajarannya. Maka banyak dilakukan atau
disediakan berbagai tes untuk mengetahui berbagai potensi pada diri anak. Tes yang
dilakukan pada laporan ini yaitu tes NST yaitu suatu alat tes yang digunakan untuk
mengungkapkan kesiapan masuk sekolah dasar, meliputi kesiapan fisik dan kesiapan psikis
(emosi, sosial , dan intelektual). Tujuan diadakannya tes NST ini yaitu untuk mengetahui
kematangan anak dalam memasuki pendidikan di Sekolah Dasar (SD).
Dengan demikian guru dalam pemberian pengajaran harus dapat mengetahui siapa
anak itu sendiri dengan karakteristiknya, agar dapat memberikan layanan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan anak berdasarkan perkembangannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengetes kematangan anak?
2. Bagaimana cara mengetahui atau meramalkan prestasi anak?
3. Bagaimana cara mengetahui kemampuan anak?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah:
1. Untuk mengetahui Konsep kematangan anak
2. Untuk mengetahui atau meramalkan prestasi anak
3. Untuk mengetahui kemampuan anak
BAB II
PEMBAHASAN

A. NST
NST (Nigmeegse Schoolbekwaamheids Test) adalah suatu alat tes yang digunakan
untuk mengungkap kesiapan masuk sekolah dasar, ml=eliputi kesiapan fisik dan kesiapan
psikis (emosi, sosial, dan intelektual).
Sebagaimana telah berkembangnya NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheid Test)
adalah salah satu tes yang lazim digunakan untuk mengukur kesiapan anak sekolah, yang
populer di Indonesia sekitar tahun 2010-an hingga saat ini.
Berbagai penelitian di Indonesia tentang kematangan siswa taman kanak-kanak
atau prasekolah mengunakan NST sebagai instrumen pengukurannya. Tes ini merupakan alat
ukur untuk mengetahui kematangan aspek-aspek yang menunjang kesiapan anak masuk
Sekolah Dasar. NST merupakan suatu alat tes yang bersifat non verbal dan disajikan secara
individual.

Melalui NST akan tergambar kematangan anak dalam sisi kognitif, motorik dan
sosial emosinya (Supartini 2006, 63).
Tujuan
1. Mengetahui kematangan anak memasuki pendidikan SD
2. Prognosis (meramalkan) prestasi anak di SD
3. Mengetahui kemampuan-kemampuan tertentu anak yang sudah dan belum matang
sehingga dapat diketahui pada aspek mana anak perlu mendapat perhatian
Aspek Kematangan
1. Pengamatan bentuk dan kemampuan membedakan
2. Motorik halus
3. Pengertian tentang besar, jumlah dan perbandingan
4. Ketajaman pengamatan
5. Pengamatan kritis
6. Konsentrasi
7. Daya ingat
8. Pengertian tentang objek dan penilaian terhadap situasi
9. Memahani Cerita
10. Gambar orang
Aspek kematangan perilaku
1. Penyesuaian diri
2. Kemampuan bekerja
3. Kemnadiiran

Tabel 1. Sepuluh Sub-Tes dalam NST


Tes Aspek Yang di Ukur Materi Tes

Terdiri dari 8 soal, dalam masing-masing soal


Pengamatan bentuk dan terdapat 1 gambar (di sebelah kiri) yang harus
Subtes 1
kemampuan membedakan dicocok dengan 1 gambar dari kelima gambar
pilihan (sebelah kanan).

Terdiri dari 8 soal, masing-masing soal berupa


Subtes 2 Motorik Halus dua gambar. 1 gambar lengkap bentuknya, 1
gambar lain tidak lengkap bentuknya.

Pengertian tentang besar, Terdiri dari 8 soal, terdapat benda/orang yang


Subtes 3
jumlah dan perbandingan berderet

Terdiri dari 8 soal. Setiap soal terdiri dari


Subtes 4 Ketajaman pengamatan bentuk binatang yang tersamar di antara bentuk
lainnya

Terdiri dari 8 soal. Masing-masing soal berupa


Subtes 5 Pengamatan Kritis
gambar yang tidak lengkap bentuknya

Subtes 6 Konsentrasi Terdiri dari 12 baris yang berisikan berbagai


bentuk. Terdapat 8 bentuk yang sesuai dengan
bentuk yang diminta untuk di temukan

Terdiri dari 16 gambar, 8 di antaranya adalah


Subtes 7 Daya ingat
gambar yang pernah diperlihatkan sebelumnya

Terdiri dari 8 soal. Di setiap soal terdapat 4


Pengertian tentang obyek dan
Subtes 8 pilihan gambar/ situasi. Satu gambar/ situasi
penilaian terhadap situasi
yang merupakan pilihan yang di maksud

Terdiri dari 15 pilihan gambar. 8 diantaranya


Subtes 9 Memahami cerita
merupakan yang sesuai dengan cerita

Halaman kosong untuk anak menggambar


Subtes 10 Gambar orang
orang sebagus yang ia mampu

Tabel 2.
Gambaran Aspek-Aspek yang diukur dalam
Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (N.S.T.)

Subtes Aspek yang diukur Tujuan


1 Pengamatan bentuk dan Kemampuan mengamati dan membedakan
Kemampuan membedakan bentuk
2 Motorik halus Kemampuan motorik halus, tugas
melengkapi gambar
Pengertian tentang Besar, Ukuran (besar kecil), jumlah. (banyak
3 Jumlah dan Perbandingan sedikit), perbandingan (banyak sedikit),
dan posisi/urutan objek
Kemampuan pengamatan/berpikir kritis
dengan menemukan bentuk-bentuk
4 Ketajaman pengamatan tersembunyi/tersamar, pengetahuan
terhadap benda/objek sekeliling, dan
ketelitian.

● Mengenal kekurangan-kekurangan

pada objek yang ditemui dalam


kehidupan sehari-hari.
5 Pengamatan kritis
● Mengenal objek dan bagian-

bagiannya.
Konsentrasi dalam mengerjakan tugas,
6 Konsentrasi menyesuaikan diri dengan tugas-tugas
baru yang sifatnya rutin, dan ketelitian
7 Daya ingat Mengingat kembali objek/informasi yang
pernah diterimanya (pengalaman)
8 Pengertian objek &
● Mengerti objek & situasi
penilaian situasi
● Pengetahuan umum/dunia sekeliling.

Kemampuan menerima informasi secara


9 Memahami cerita verbal dan mengenal kembali dalam
bentuk gambar.
10. Menggambar orang Kemampuan berpikir kritis

Penilaian bersifat kuantitatif. Nilai tertinggi dari masing-masing sub tes=8. Nilai
terendah dari masing-masing sub tes=0. Nilai makasimal seluruh tes=80.

1. Cara menentukan matang atau tidaknya anak


a. Rekap seluruh hasil tes dalam grafik (Psychologisch Profile).

9
1) Grafik bergerak di sebelah kanan garis maka anak tersebut dapat
dikatakan matang,
2) Grafik bergerak di sebelah kiri garis maka anak tersebut dapat
dikatakan belum matang
b. Konsultasikan dengan table
1) Skor di bawah garis maka anak dapat dikatakan matang
2) Skor di atas garis maka anak dapat dikatakan belum matang
3) Skor diantara garis atas dan bawah anak dapat dikatakan hampir
matang
c. Dilihat dari aspek perilaku
1) Semakin besar nilai maka semakin tidak matang
2) Kalau pertanyaan positif, jawaban ya, maka nilainya 0
3) Kalau pertanyaan positif jawaban tidak maka nilainya 1
4) Kalau pertanyaan positif jawaban netral maka nilainya 0.5
5) Pertanyaan negative ya 1
6) Negative tidak 0
7) Negative netral 0.5

10
BAB III

HASIL OBSERVASI

1. Pelaksanaan Tes
a. Tanggal Tes : 24 Desember 2022
b. Tempat Tes : Rumah Orang Tua Allea
c. Pemeriksa : Kaka Satria Pratama
2. Identitas Anak
a. Nama : Allea Jasmine Varliana
b. Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 10 Mei 2016
c. Umur : 6 tahun 7 bulan
d. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Hasil Tes
Setelah melakukan tes NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test),
maka diperoleh data atau keterangan sebagai berikut:
Profil Psikologi
Sub Segi Belum Matang Ragu Matang
70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130
Pengamatan bentuk &
1. 0 1 2 3 4 5 6 7 8
kemampuan membedakan
2. Motorik Halus 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Pengertian tentang besar,
3. 0 1 2 3 4 5 6 7 8
jumlah & perbandingan
4. Ketajaman pengamatan 0 1 2 3 4 5 6 7 8
5. Pengamatan Kritis 0 1 2 3 4 5 6 7 8
6. Konstentrasi 0 1 2 3 4 5 6 7 8
7. Daya Ingat 0 1 23 4 5 6 7 8

11
Pengertian tentang objek&
8. 0 1 2 3 4 5 6 6 7
penilaian terhadap situasi
9. Memahami cerita 0 1 2 3 4 5 6 7 8
10. Gambar orang 0 1 2 3 4 5 6 7 8

4. Pengamatan pada testee selama proses tes


Selama proses tes berlangsung anak yang bernama Allea yang berumur 6
tahun 7 bulan, sebagai testee menunjukkan antusias yang baik saat mau
mengerjakan tes ini, testee mendengarkan dan menyimak dengan baik setiap
apa yang testeer arahkan. Beberapa menit kemudian Testee merasa bosan
dan kelelahan dalam mengerjakan tes ini, akhirnya testee meminta waktu
untuk istirahat, testee kembali mengerjakan tes, respon testee ketika
mengerjakan tes sering bertanya pada testeer apakah jawabannya ini. Testee
sangat cepat dalam mengerjakan tes.

12
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Ketika dilakukan pengetesan, testee yang bernama Allea berusia 6 tahun


7 bulan. Dari segi umur, testee sudah dikatakan mampu untuk masuk SD. Testee
merupakan anak yang memiliki konsentrasi yang bagus dan cukup cepat
memahami instruksi.
Dilihat dari lembar Normen Voor De N. S. T testee mendapatkan skor 61,
jika dilihat pada tabel, skor tersebut berada pada bawah garis, itu artinya testee
sudah matang untuk masuk SD.

B.Saran

Saran dari penulis adalah perlu dilatih, dibina, dikembangkan, atau

ditingkatkannya kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan sebelumnya, baik

oleh guru maupun orangtua. Hal ini berhubungan dengan kelancaran anak dalam

menerima pendidikan pada tingkat SD.

Selain itu, kemampuan-kemampuan tersebut mampu menjadi penunjang anak


dalam meraih prestasi-prestasi yang gemilang.

13
LAMPIRAN

● Berkas Hasil Pemeriksaan

● Lembar Kerja Siswa

14
15
16
17
18
19
20
● Foto Kegiatan Pengetesan

21
22

Anda mungkin juga menyukai