Anda di halaman 1dari 1

TEKS HIKAYAT BAYAN BUDIMAN

Hikayat Bayan Budiman merupakan teks hikayat melayu lama yang disusun kembali
oleh Sukasaptati India. Hakikat Bayan Budiman menceritakan tentang sepasang Burung
Bayan yang memperingatkan seorang isteri untuk tidak berselingkuh. Berikut ceritanya

Pada kerajaan Azam, hiduplah saudagar kaya dan keluarganya. Saudagar kaya yang
dimaksud bernama Khojan Mubarok. Walaupun hidup bergelimang harta, tetapi kebahagiaan
belum lengkap tanpa kehadiran seorang anak. Mereka berdoa tanapa putus asa tetap
memanjatkan doa kepada Allah agar segera diberikan momongan.

Harapan serta doa dari Khojan Mubarok dan isteri telah dikabulkan oleh Allah. Khojan
Maimun adalah anak laki – laki yang hadir ditengah keluarga Khojan Mubarok dan isterinya.
Anak laki – laki itu tumbuh menjadi pribadi yang baik dan saleh. Khojan Maimun
mendapatkan seorang isteri bernama Bibi Zaenab yang juga anak dari saudagar kaya.

Setelah menikah, Khojan Maimun meminta ijin sang isteri untuk pergi berlayar. Sebelum
pergi, sang suami memberikan sepasang burung tiung sebagai teman bercerita Bibi Zaenab.
Tiba saatnya Khojan Mubarok berlayar, dan tinggallah Bibi Zaenab yang sangat kesepian.

Suatu hari, ada anak raja yang tertarik dengan Bibi Zaenab. Akhirnya mereka berkenalan
hingga pergi bersama. Sebelum pergi bersama anak raja, Bibi Zaenab berpamitan dengan
butung tiung. Namun, Bibi Zaenab marah dan membanting sangkar karena butung tiung
mencegahnya pergi.

Bibi Zaenab berpamitan juga dengan burung bayan yang sedang berpura – pura tidur.

“Anda boleh pergi. Hamba akan menanggung semua yang telah Anda lakukan. Apa yang
dicari manusia selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Aku ini hanya seekor burung bayan
yang dicabut bulunya oleh istri tuanku.” jawab burung bayan.

Sejak saai itu, Bibi Zaenab sering berpergian bersama anak raja. Setiap berpamitan, burung
bayan selalu menasehati Bibi Zaenab dengan menceritakan berbagai kisah. Akhirnya, Bibi
Zaeanab sadar dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai