Anda di halaman 1dari 1

Bayan Yang Budiman

Pada zaman dahulu sebuah Kerajaan Azam yang hiduplah seorang saudagar
yang kaya yang telah memiliki berkeluarga yang bernama Khojan Mubarok,
mereka yang memiliki keluarga yang kurang lengkap karena belum dikaruniai
anak. tetapi meskipun begitu meraka tidak pernah putus asa dan terus berdoa
supaya dengan harapannya segera diberikan keturunan.
Dengan penantian yang panjang dan penuh dengan harapan sang istri akhirnya
telah mengandung lalu istri melahirkan seorang bayi laki-laki dan akan di beri
nama Khojan Maimun.
Kini maimun tumbuh dewasa dan menjadi seorang anak yang baik hati dan
saleh setelah dia menginjak usia 15 tahun pemuda tersebut dinikahkan dengan
Bibi Zainab salah satu anak dari seorang saudagar yang kaya.
Setelah beberapa meraka menikah meraka berniat kemudian akan memiliki anak
seorang perempuan yang akan di masukan ke dalam pondok pesantren untuk
menjadi penerus dari orang tuannya nanti.
Pada suatu malam Bibi Zaenab pergi dengan si anak raja sehingga berpamitan
dengan burung tiung dan kemudian menasihatinya agar tidak pergi karena telah
melanggar aturan Allah SWT.
Dengan Demikian Bibi Zaenab kemudian melihat burung bayan itu pada
sebenarnya hanya berpura-pura tidur karena dia memberikan jawaban yang
sama dan akan terancam.
Dan pada malam-malam yang selanjutnya Bibi Zaenab sering pergi untuk
bertemu dengan anak raja terssebut maka setiap kali dia berpamitan selalu
menceritakan kepada orang tuanya, dan hingga hari ke-24nya, wanita itu sangat
menyesali perbuatan nya.

Anda mungkin juga menyukai